Hidrology Research Papers

Resumen La estimación de la disponibilidad de agua en una cuenca hidrográfica es importante para la captación y gestión del recurso hídrico. Sin embargo, actividades antropogénicas como la agricultura y la ganadería afectan la litología y... more

Resumen La estimación de la disponibilidad de agua en una cuenca hidrográfica es importante para la captación y gestión del recurso hídrico. Sin embargo, actividades antropogénicas como la agricultura y la ganadería afectan la litología y vegetación de cuencas aportantes incidiendo en la recarga de acuíferos y en el caudal base de los ríos. Por lo que la determinación de caudales se torna en una práctica importante para la generación de un registro periódico. En este caso de estudio se realizó la determinación del caudal en un momento dado mediante el uso de molinete, se realizó la aplicación de los métodos de las áreas de velocidad y numérico. Se contó con registros de velocidades dadas una abscisa y su correspondiente profundidad. Se realizó correcciones por inclinación considerando un ángulo de abertura con respecto a la vertical. El caudal obtenido a través de la metodología gráfica es 8.83 m³/seg, difiere del valor obtenido a través de la metodología numérica, pues es mayor en un 0.83%. Las velocidades medias obtenidas en ambos casos a partir del caudal, es 1.851 m/seg y 1.856 m/seg, tanto para el método gráfico como para el método numérico respectivamente. Palabras Clave: Caudal, velocidad, molinete. Summary The estimation of the availability of water in a watershed is important for the capture and management of water resources. However, anthropogenic activities such as agriculture and livestock disturb the lithology and vegetation of contributing watersheds, affecting the recharge of aquifers and the base flow of rivers. So the determination of flows becomes an important practice for the generation of a periodic record. In this study case, the determination of the flow rate at a given moment was made using the windlass, the application of the velocity and numerical area methods was aplicated. There were records of speeds given an abscissa and its corresponding depth. Corrections were made by inclination considering an opening angle with respect to the vertical. The flow obtained through the graphic methodology is 8.83 m³ / sec, differs from the value obtained through the numerical methodology, due to it is greater by 7%. The average speeds obtained in both cases from the flow, is 1.851 m / sec and 1.856 m / sec, both for the graphical method and for the numerical method respectively.

Bookmark
Download
- by Christian Mera Parra
- •
- 2
  Hidrology, Hidrologia

Bookmark
Download
- by Luciano Lourenço
- •
- 2
  Geography, Hidrology

EN LA PRESENTE SE MUESTRA UN FORMATO DE INFORME PARA EL CURSO DE HIDROLOGIA

Bookmark
Download
- by Jarib Zavaleta
- •
- 4
  Pampas, Hidrology, Hidrologia, Rio Huanchuy

Los temas de mi autoría son Clima, Zonas de vida e hidrografía. trabajos de escala general año 2000. son productos liberados debido a que se trabaja en escalas semidetalladas.

Bookmark
Download
- by Carlos Enrique C A S T R O Méndez
- •
- 2
  Climatology, Hidrology

MAPA DAS BACIAS E SUB-BACIAS HIDROGRÁFICAS DO BRASIL

Bookmark
Download
- by Francisco Marcuzzo
- •
- 2
  Digital mapping, Hidrology

This work presents the hydrologic study of the Perequê-Açu river which passes through Paraty, a city located at the seashore of Rio de Janeiro state. The purpose of the study was determination of the flood discharge of river associated to... more

Bookmark
Download
- by Friedrich Herms
- •
- 2
  Hidrology, Hidrologia

En este artículo se hace un análisis de varios de los métodos hasta ahora desarrollados para caracterizar las redes de drenaje de las cuencas hidrográficas, indicándose sus propiedades más relevantes. Por otro lado, se presenta un... more

Daerah Aliran Sungai disingkat DAS ialah suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air yang berasal dari air hujan yang jatuh, terkumpul dalam kawasan tersebut. Guna dari DAS adalah menerima, menyimpan, dan mengalirkan... more

Daerah Aliran Sungai disingkat DAS ialah suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air yang berasal dari air hujan yang jatuh, terkumpul dalam kawasan tersebut. Guna dari DAS adalah menerima, menyimpan, dan mengalirkan air hujan yang jatuh di atasnya melalui sungai. Air Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah air yang mengalir pada suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air tersebut berasal dari air hujan yang jatuh dan terkumpul dalam sistem tersebut.
Air pada DAS merupakan aliran air yang mengalami siklus hidrologi secara alamiah. Selama berlangsungnya daur hidrologi, yaitu perjalanan air dari permukaan laut ke atmosfer kemudian ke permukaan tanah dan kembali lagi ke laut yang tidak pernah berhenti tersebut, air tersebut akan tertahan (sementara) di sungai, danau/waduk, dan dalam tanah sehingga akan dimanfaatkan oleh manusia atau makhluk hidup.
Air hujan yang dapat mencapai permukaan tanah, sebagian akan masuk (terserap) ke dalam tanah (infiltrasi), sedangkan air yang tidak terserap ke dalam tanah akan tertampung sementara dalam cekungan-cekungan permukaan tanah (surface detention) untuk kemudian mengalir di atas permukaan tanah ke tempat yang lebih rendah (runoff), untuk selanjutnya masuk ke sungai. Air infiltrasi akan tertahan di dalam tanah oleh gaya kapiler yang selanjutnya akan membentuk kelembaban tanah. Apabila tingkat kelembaban air tanah telah cukup jenuh maka air hujan yang baru masuk ke dalam tanah akan bergerak secara lateral (horizontal) untuk selanjutnya pada tempat tertentu akan keluar lagi ke permukaan tanah (subsurface flow) yang kemudian akan mengalir ke sungai. Batas wilayah DAS diukur dengan cara menghubungkan titik-titik tertinggi di antara wilayah aliran sungai yang satu dengan yang lain.
Daerah Aliran Sungai merupakan bagian besar dan terbagi atas sungai maupun anak-anak sungai. Sungai adalah sumber alamiah yang mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah dan menuju atau bermuara ke laut, danau atau sungai yang lebih besar. Arus air di bagian hulu sungai biasanya lebih deras dibandingkan dengan arus sungai di bagian hilir. Aliran sungai seringkali berliku-liku karena terjadinya proses pengikisan dan pengendapan di sepanjang sungai.
Sungai selama ini telah memberikan kontribusi yang besar untuk kehidupan manusia. Air sungai dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai keperluan misalnya untuk mencuci, memasak, mandi, irigasi, pertanian, dan sebagai sumber air minum. Hewan dan tumbuhan membutuhkan air untuk kehidupannya. Selain itu, sungai-sungai besar digunakan sebagai sarana transportasi yang menghubungkan wilayah satu dengan wilayah lainnya. Air sungai juga dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Karena dianggap fungsinya yang besar, maka banyak ilmu-ilmu pengetahuan yang mengembangkan dan mempelajari tentang morfologi sungai itu sendiri, mulai dari jenis-jenis sungai, pola aliran di sungai dan penelitian-penelitian yang ada di sungai yang fungsinya untuk keberlanjutan kehidupan dan keselamatan manusia. Salah satunya ilmu yang mempelajari tentang sungai adalah Hidrologi dimana salah satunya berfokus terhadap besar debit di sungai dan dampak yang diberikan dari karakteristik fisik dan iklim sungai yang ada terhadap Hidrograf banjir rancangan yang akan dihitung oleh para teknisian untuk memperkirakan dan merancang bangunan air serta pembagian air untuk berbagai keperluan kehidupan sehari-hari.

Bookmark
Download
- by Richarta Vicho
- •
- 6
  Hidrology, Hidrologia, Hidrologi, Sungai

Bookmark
Download
- by Amel Smajlovic
- •
- 6
  Geography, Geology, Geomorphology, Climatology

Geomorfología de la cuenca Montañera

Bookmark
Download
- by Hollman Salazar
- •
- 6
  Geography, Risk Analysis, Geografía, Hidrology

Los procesos de inundación de tierras por las crecidas de los cuerpos de agua, ya sean de agua dulce o salda se presentan alrededor del mundo, estos son afectados principalmente por la topografía, el clima y la estacionalidad del lugar... more

Geoelectric methods is well known as tool for exploration since the 1900's. As result of fast growing in computer technology, application of this method is become more popular. For example, at the first application, geoelectric methode is... more

Geoelectric methods is well known as tool for exploration since the 1900's. As result of fast growing in computer technology, application of this method is become more popular. For example, at the first application, geoelectric methode is only used in groundwater exploration but presently it widely used in another subsurface interest such as mineral exploration and also environmental geology. Inversion technique developed by Day, has enabled geoelectric method used for configuration of 3-D. In order to identify dynamics object such as leachate seepage, groundwater monitoring, etc, this method could be developed as geoelectric 4-D. It is a 3-D geoelectric which performed several times at the same place but different times. Application of geoelectric 4-D to estimate direction and rate of infiltration of surface water was conducted in Bandung for two days. The result shows the infiltration rate is 0.34 to 1.2 m3 per hour. Based on this research, conclueded that 4-D geoelectric showed good results for the monitoring of surface water leakage into the ground. Furthermore, this method can be applied to subsurface environmental studies as a result of industrial activity. Abstrak. Metode Geolistrik telah dikenal sebagai alat untuk eksplorasi semenjak tahun 1900 –an. Disebabkan oleh cepatnya perkembangan teknologi komputer, maka penggunaan metode ini menjadi semakin populer. Sebagai contoh, pada awalnya metode geolistrik hanya di aplikasikan untuk eksplorasi air bawah tanah, tetapi saat ini sudah di aplikasikan untuk berbagai kepentingan penelitian bawah permukaan seperti eksplorasi mineral dan juga geologi lingkungan. Teknik inversi yang telah dikembangkan oleh Day Morrison, dan lainnya telah memungkinkan metode geolistrik menggunakan konfigurasi 3 dimensi (3-D). Untuk kepentingan identifikasi obyek yang dinamis seperti perembesan, pengamatan air bawah tanah dan lainnya, metode ini dapat dikembangkan menjadi geolistrik 4 dimensi (4-D), yaitu suatu metode geolistrik 3-D yang dilakukan beberapa waktu pengukuran pada tempat yang sama. Penelitian geolistrik 4-D untuk mengestimasi kecepatan dan arah perembesan air permukaan dilakukan di Kota Bandung selama 2 hari. Hasilnya memperlihatkan bahwa kcepatan perembesan adalah 0,34 sampai 1,2 m3 per jam. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa metode geolistrik 4-D memperlihatkan hasil yang baik untuk monitoring perembesan air bawah permukaan. Lebih lanjut, metode ini dapat diaplikasikan untuk studi lingkungan bawah permukaan sebagai dampak aktivitas industri. Kata kunci: geolistrik 4-D, perembesan, studi bawah permukaan PENDAHULUAN Meskipun eksplorasi mineral sudah dilakukan semenjak ratusan tahun yang lalu tetapi catatan ilmiah mengenai hal ini baru dimulai pada tahun 1556 manakala Georgius Agricola mempublikasikan De re Metallica. Berpangkal dari buku ini maka beberapa tahun kemudian eksplorasi mineral dan dunia pertambangan mulai menggunakan suatu landasan ilmu pengetahuan. Sejarah mencatat ternyata di dunia pertambangan ini pula kemudian berkembang ilmu-ilmu lain yang sangat mendukung antara lain ilmu geologi dan geofisika. Perkembangan ilmu-ilmu tersebut sebenarnya sudah cukup lama namun aplikasi metoda geofisika pada dunia pertambangan ternyata baru dimulai pada tahun 1843, ketika Von Wrede menemukan bahwa variasi medan magnet bumi yang diukur oleh Lamont menggunakan magnetic theodolite ternyata dapat dipakai untuk mengidentifikasi bodi dari suatu magnetic ore. Sekira 25 tahun kemudian, seorang Professor bernama Robert Thalens mempublikasikan bukunya yang berjudul " On The Examination of Iron Ore deposits by Magnetic Methods ". Tahun

Bookmark
Download
- by Agus Kuswanto
- •
- 4
  Environmental Science, Quaternary Geology, Geoelectric, Hidrology

El fin de este articulo es mostrar los diferentes escenarios de contaminación de acuíferos con origen antropológico, su respectiva prevención y control, así como tambien se indicará las posibles maneras de evitar que sustancias toxicas... more

Bookmark
Download
- by Roberto E Valencia
- •
- 6
  Ingeniería, INGENIERIA, Hidrology, Hidrologia

The article traces the content retrospection for characterizing a river in the scientific and methodological literature. Models for characterizing a river are presented. They are conceptually differentiated - river system, river web,... more

Bookmark
Download
- by Tamara Draganova and +1
  Мария Петрова
- •
- 4
  Geography, Rivers, Natural Science, Hidrology

ABSTRAKT Parku Kombëtar ,,Bjeshkët e Nemuna” ndodhet në pjesën perëndimore të basenit të Dukagjinit (Fig. 1.) me drejtim të shtrirjes Veri – Jug. Ka sipërfaqe prej 63.027.75 ha, e cila në aspektin administrativ i takon: Komunës së... more

ABSTRAKT

Parku Kombëtar ,,Bjeshkët e Nemuna” ndodhet në pjesën perëndimore të basenit të Dukagjinit (Fig. 1.) me drejtim të shtrirjes Veri – Jug. Ka sipërfaqe prej 63.027.75 ha, e cila në aspektin administrativ i takon: Komunës së Istogut 50.74 km2 ose 8.05%, Komunës së Pejës 328.47 km2 ose 52.11%, Komunës së Deçanit 167.86 km2 ose 26.63%, Komunës së Junikut 52.72 km2 ose 8.37% dhe Komunës së Gjakovës 30.48 km2 ose 4.84% (IPH, 2013). Lartësia mbidetare luhatet nga 500 deri 2656 m (Maja Gjeravica). Në pikëpamje gjeomorfologjike karakterizohet me gryka, lugina, dukuri karstike, glaciale, fluvioglaciale dhe të denudacionit. Elementet gjeomorfologjik më të rëndësishme paraqesin; Gryka e Rugovës, Gryka e lumëbardhit të Deçanit, ndërsa në aspektin hidrik karakteristik është burimi i Radavicit i cili në një distancë të shkurtë formon; burimin, ujëvarën dhe grykën (Pasha H, 1975). Këto dukuri natyrore të gërshetuara midis tyre paraqesin një reliev mjaft të larmishem dhe interesant i cili përveç që duhet të mbrohet paraqet potencial edhe për zhvillimin edukativo-arsimor, hulumtues, zhvillim të turizmit dhe rekreacionit etj. Qëllimi i punimit është që vë në pah veçoritë hidrografike dhe hidrogjeologjike të Parkut Kombëtar ,,Bjeshkët e Nemuna” me qëllim të valorizimit të kësaj zone në aspektin e mbrojtjes së vlerave të natyrës dhe përfitimeve ekonomike. Klima është malore me elemente të klimës kontinental (pjesa e lindore) (Pllana, 1991). Temperaturat mesatare mujore luhaten nga -0,33°C deri 21,37°C, stacioni Pejë dhe stacioni Istog nga 0.3°C deri 20.8°C (IH,, Jarosllav Çerni, 1983). Në periudhën 1992-1998, temperaturat janë luhatur nga 0,94°C deri 22,2°C, me një mesatare vjetore prej 11,4°C (stacioni Pejë), ndërsa nga 2,32°C deri 21,7°C, me një mesatare vjetore prej 12,2°C (stacioni Istog) (IHMK, 2010). Luhatja e temperaturave në stacionin Pejë në periudhën 2002-2007, ishte nga -0,18°C deri 24°C (stacioni Pejë) (IHMK, 2008). Në periudhën 2010-2012, temperaturat janë luhatur nga -2.1 °C deri 23,0°C (stacioni Pejë) (IHMK, 2012). Nga të gjitha periudhat rezulton se muaj më i ftohët është Janari, ndërsa muaji më i nxehtë është Gushti.
Reshjet mesatare vjetore luhaten nga 650 mm (pjesa fushore) deri mbi 1400 mm (pjesa malore). Periudha kohore 1948-1978, rezulton me reshje mesatare vjetore 1408 mm (stacioni Junik), 886 mm (stacioni Pejë) dhe 706 mm (stacioni Gjurakoc) (IH,, Jarosllav Çerni, 1983).Në periudhën 1992-1998, reshjet vjetore në stacionin Pejë 761,8 mm dhe në stacioni Istog 515,8 mm (IHMK, 2010). Periudha 2002-2007, tregon se reshjet mesatare vjetore në stacionin e Pejës ishin 820,05mm. Në periudhën kohore 2010-2012 në stacionin e Pejës janë regjistruar reshje mesatare vjetore 529,43 mm (IHMK, 2013).Rrjeti hidrografik është mjaftë i zhvilluar. Lumenjtë kryesor janë: Lumbardhi i Pejës, Deçanit, Lloqanit dhe lumi Erenik. Lumbardhi i Pejës në stacionin hidrometrik Drelaj ka treguar prurje mesatare vjetore të ujit prej Qmes.vjet.=4,33 m3/s.
Lumbardhi i Deçanit në stacionin hidrometrik të Deçanit kanë treguar se prurja mesatare vjetore e ujit është Qmes.vjet.=4,64 m3/s. Të gjitha ujërat rrjedhin në drejtim të lindjes dhe juglindjes dhe shkarkohen në lumin Drini i Bardhë. Ndërtimi gjeologjik është mjaft i larmishëm dhe kompleks. Formacionet më të vjetra janë ato të Paleozoikut, ndërsa ato më të reja janë të Kuaternarit (Mekshiqi N., etj. 2009). Në pikëpamje të karakteristikave hidrogjologjike (KPMM, 2006), ndërtimit gjeologjike, litologjik, strukturor e tektonikë, në zonën e parkut janë dalluar katër tipe të akuiferve ujor: akuiferi me porozitet intergranular, akuifer me porozitet të plasave dhe çarjeve, akuifer karstik dhe akuifer të dobët ujëmbajtës (KPMM, 2006). Për sa më lart, ky punim jep një panoramë sintetike të aspekteve hidrografike dhe hidrogjeologjike të Parkut Kombëtar ,,Bjeshkët e Nemuna’’ nëpërmjet përdorimit të metodave bashkëkohore të përpunimit, bazuar në të dhëna historike dhe të kohëve të fundit. Punim paraqet interes në aspektin aplikativ të punimeve dhe projekteve për vlerësimin dhe valorizimin ekonomik dhe turistik të burimeve hidrike në zonën e Parkut Kombëtar ,,Bjeshkët e Nemuna’’.

Fjala kyçe: park, gjeomorfologji, hidrografi, hidrogjeologji, akuiferetj.

ABSTRACT

National Park ,,Bjeshkët e Nemuna” is located in the western part of Dukagjini basin (Fig. 1) with direction of expansion North - South. Its area is 63.027.75 hectares, which administratively belongs to: Istog Municipality 50.74 km2 or 8.05%, Peja Municipality 328.47 km2 or 52.11%, Decani municipality 167.86 km2 or 26.63%, Junik municipality 52.72 km2 or 8.37% , Gjakova Municipality 30.48 km2 ose 4.84%, (ISP, 2013). Elevation ranges from 500 to 2656 m (Gjaravica top). In geomorphologic point of view is characterized by gorges, valleys, karst phenomena, glacial, fluvioglacial and denudation. The most important Geomorphic- elements present; Rugova Gorge, Decani Lumbardh Gorge and Radavci source which forms in a short distance: source, waterfall and gorge (Pasha H, 1975). These natural phenomena intertwined between them represent a diverse terrain and interesting which should be protected, because presents a potential also for developing the education, research, tourism, recreation etc. The purpose of this paper is to highlight hydrographic and geological features of the National Park ,,Bjeshkët e Nemuna” in order to valorize this area in terms of protection of natural values and economic benefits. There is a mountain climate with continental climate elements (eastern part) (Pllana, 1991). Average monthly temperatures range from -0,33°C to 21,37°C, Peja station and Istog station from 0.3 ° C to 20.8 ° C (IH,, Jarosllav Çerni, 1983). In the period 1992-1998, temperatures ranged from 0,94°C to 22,2°C, with an annual average of 11.4 ° C (Peja station), while from 2.32 ° C to 21.7 ° C, with an annual average of 12.2 ° C (Istog station) (KHI, 2010). Fluctuation of temperatures in Peja station during 2002-2007, was from -0.18° C to 24°C (Peja station) (KHI, 2008). In the period 2010-2012, temperatures ranged from -2.1 ° C to 23.0 ° C (Peja station) (KHI, 2012). Apart from all periods resulted that the coldest month is January, and the hottest month is August. The average annual rainfall range from 650 mm (the field area) to over 1400 mm (the mountain area). The time period 1948-1978 results in average annual precipitation 1408 mm (Junik station), 886 mm (Peja station) and 706 mm (Gjurakoc station) (IH,, Jarosllav Çerni, 1983). In the period 1992-1998, annual rainfall in Peja station 761.8 mm and in Istog station 515.8 mm (KHI, 2010). The average annual rainfall during 2002-2007 in Peja are recorded to be 820,05mm . In the period 2010-2012 in Peja station was recorded the average annual rainfall of 529.43 mm (KHI, 2013). The hydrographic network is well developed. The main rivers are: Lumëbardhi of Peja, Decani, Lloqan and Erenik River. Peja Lumëbardhi in Drelaj hydrometric station showed annual water flow of Qmes.vjet.=4,33 m3/s. Lumëbardhi of Decani in Decani hydrometric station showed that average annual water flow is Qmes.vjet.=4,64 m3/s. All waters flow eastward and southeast and discharge to the White Drin river. Geological structure is quite diversified and complex. Older formations are those of Paleozoic while the newer ones are Quaternary (Mekshiqi N., et.al. 2009). In view of the hydro geological characteristics (ICMM 2006), geological, lithological, structural and tectonic area of the park are four distinct types of aquifers (aquifer horizons) water, aquifer with intergranular porosity, porous aquifer crevices and cracks, aquifer with karst porosity and terrain without water (ICMM, 2006). As above, this paper gives a synthetic overview of hydrographic and geological aspects of the National Park ,,Bjeshkët e Nemuna’’ using modern methods of processing, based on historical and recent data. The paper is interesting in terms of application of works and projects for economic and tourist evaluation and valorization of water resources in the area of National Park ,,Bjeshkët e Nemuna’’.

Keyword:park, geomorphology, hydrographs, hydrogeology, aquifer, etc.

Bookmark
Download
- by Hazir Çadraku and +1
  Geo - See
- •
- 5
  Geography, Physical Geography, National Parks, Hidrology

Bookmark
Download
- by Anggita Puspitosari
- •
- Hidrology

Kabupaten Gunungkidul memiliki jumlah penduduk 698,825 jiwa dengan kebutuhan air yang cukup besar untuk berbagai keperluan. Kabupaten Gunungkidul, khususnya bagian utara menempati wilayah yang sebagian besar terdiri dari perbukitan... more

Bookmark
Download
- by Yulian Kurnia Munandar
- •
- 4
  Geology, Hidrology, Geologi, Hidrologi

Risk is defined as the probability or expectation of loss resulting in the form of death, injury, property damage, economic disruption, disease, relocation, and disruption of community activities caused by a disaster. Having awareness... more

Nje guide dhe nje pershkrim ne terma te pergjithshme per HEC-et. Si punojne ato dhe cilat jane pjeset perberese te tyre. Materiali nderthur pjesen teknologjike me koston ekonomike.

Bookmark
Download
- by Grigor Ciko
- •
- 4
  Environmental Engineering, Environmental Economics, HEC-RAS, Hidrology

Perencanaan pelimpah dipengaruhi oleh beberapa aspek teknis yaitu: kondisi topografi, geologi/geoteknik, jenis material dasar sungai - morfologi sungai, hidrologi dan hidrolika. Kondisi topografi dan geologi/geoteknik berpengaruh... more

Perencanaan pelimpah dipengaruhi oleh beberapa aspek teknis yaitu: kondisi topografi, geologi/geoteknik, jenis material dasar sungai - morfologi sungai, hidrologi dan hidrolika. Kondisi topografi dan geologi/geoteknik berpengaruh terhadap pemilihan letak pelimpah dan rencana jalur saluran peluncur. Jenis material dasar sungai - morfologi sungai berpengaruh terhadap pemilihan jenis peredam energi. Hidrologi yang terkait dengan debit banjir rancangan berpengaruh terhadap dimensi kebutuhan lebar pelimpah sedangkan hidrolika yang terkait dengan profil muka air berpengaruh terhadap perencanaan bentuk bangunan secara hidrolis dan kebutuhan dimensi bangunan yang aman terhadap stabilitas konstruksi.
Alternatif perencanaan pelimpah yang sesuai dengan kondisi di daerah studi adalah tipe pelimpah overflow dengan sistem saluran peluncur dan peredaman energi ganda. Diperlukan peredam energi ganda karena pada sistem peluncur ini terdapat perpindahan alinyemen horisontal, sehingga saat akan menuju perpindahan ke alinyemen horisontal harus dibuat peredam energi pertama yang digabung dengan saluran terminal (terminal channel), dimana saluran terminal di desain sesuai dengan kebutuhan hidrolik untuk mendapatkan aliran kritis sebelum aliran mengalir menuju ke saluran peluncur kedua / peredam energi kedua. Dari peredam energi kedua ini selanjutnya aliran disalurkan ke saluran akhir (escape channel) menuju ke sungai asli.
Dari perhitungan hidrologi didapatkan hasil debit banjir rancangan dengan kala ulang 1000 th : Inflow Q 1000 th = 50,69 m3/det , Outflow Q 100 th = 26,35 m3/det. Sedangkan untuk debit banjir rancangan maksimum yang mungkin terjadi (Probable Maximum Flood, PMF) : Inflow Q PMF = 100,98 m3/det, Outflow Q PMF = 54,89 m3/det. Pada nilai outflow tersebut masing – masing mempunyai tinggi muka air di atas ambang pelimpah H maks 100 th = 1,33 m , H maks PMF = 2,18. m
Secara teknis dari hasil perencanaan diperoleh lebar ambang pelimpah 8,00 m, tinggi ambang 2,50 m. Panjang saluran transisi 20,00 m, lebar saluran transisi mengecil dari 8,00 m ke 5,00 m. Panjang saluran peluncur pertama 35,00 m, slope 0,43 , lebar 5,00 m. Peredam energi pertama USBR Tipe III, panjang kolam olak 17,00 m , lebar 5,00 m. Saluran terminal dibentuk dengan dimensi menyesuaikan kebutuhan hidrolik dengan lebar saluran hulu dan hilir 5,00 m. Saluran peluncur kedua direncanakan dengan panjang 67,50 m , slope 0,212 dan lebar 5,00 m. Peredam energi kedua USBR Tipe III, panjang kolam olak 20,00 m , lebar 5,00 m. Saluran Akhir (escape channel) direncanakan dengan lebar lebar 5,00 m , slope 0,0037 dan panjang saluran 121,80 m.
Dari perhitungan stabilitas konstruksi sesuai dengan dimensi yang direncanakan, pada tinjauan kondisi keadaan normal, banjir 1000 th dan PMF serta gempa diperoleh hasil bahwa seluruh konstruksi yang direncanakan aman terhadap guling, geser dan daya dukung tanah pondasi, sehingga dengan demikian perencanaan ini telah memberikan nilai keamanan stabilitas yang memenuhi syarat secara teknis.

Bookmark
Download
- by Viviana Benavides
- •
- 3
  Ecosystems Ecology, Ecology, Hidrology

Armando García Q.
Instituto Tecnológico de Tijuana
Tijuana, B.C.
Mx

Bookmark
Download
- by Armando García Quistián
- •
- 6
  Civil Engineering, HIDRÁULICA, Hidrology, Hidrologia

El clima es, de todas las características que componen el ambiente del planeta, uno de los mayores condicionantes de las actividades humanas, por su influencia sobre todos los sectores económicos. Es el factor determinante para el sector... more

Bookmark
Download
- by Dayson J Moran
- •
- 3
  Climatology, Meteorology, Hidrology

A Hidrologia é uma ciência interdisciplinar que se desenvolveu significativamente ao longo do tempo em face do aumento do uso da água, dos crescentes problemas decorrentes da ação antrópica nas bacias hidrográficas e dos impactos... more

A Hidrologia é uma ciência interdisciplinar que se desenvolveu significativamente ao longo do tempo em face do aumento do uso da água, dos crescentes problemas decorrentes da ação antrópica nas bacias hidrográficas e dos impactos produzidos sobre o meio ambiente. O U. S. Federal Council for Science and Technology, citado por Vilella & Mattos (1975), dá uma definição da Hidrologia como ciência que é amplamente aceita. Por esta definição, a Hidrologia é a ciência que trata da água na Terra, estudando a sua ocorrência, circulação e distribuição, as suas propriedades físicas e químicas e as suas reações com o meio ambiente, incluindo suas relações com a vida. A ciência da Hidrologia, ou ciência hidrológica, é bastante abrangente e pode ser subdividida em diferentes áreas de conhecimento associadas, a saber:  Hidrometeorologia, que estuda a água na atmosfera;  Limnologia, voltada para o estudo dos lagos e reservatórios;  Potamologia, que estuda os rios;  Glaciologia, que é o ramo de estudo da água superficial, particularmente quando esta se apresenta sob a forma de gelo;  Hidrogeologia, que é especificamente voltada para o estudo das águas na crosta terrestre, com ocorrência subterrânea. Considerado o alcance da definição apresentada para a ciência hidrológica, bem como a abrangência das subáreas do conhecimento acima enunciadas, pode-se prever com relativa facilidade a variedade de profissionais que potencialmente podem atuar nos diversos campos da Hidrologia. De fato, atuando nas mais diversas atividades relacionadas à Hidrologia encontram-se, freqüentemente, engenheiros, agrônomos, geólogos, geógrafos, biólogos, químicos, matemáticos e estatísticos, entre outros. Um pouco mais específica é a utilização da Hidrologia na engenharia de recursos hídricos, às vezes também denominada engenharia hidrológica. Neste caso, conforme Tucci (1993), a Hidrologia pode ser entendida como a área do conhecimento que estuda o comportamento físico da ocorrência e o aproveitamento da água na bacia hidrográfica, quantificando os recursos hídricos no tempo e no espaço e avaliando o impacto da modificação da bacia hidrográfica sobre o comportamento dos processos hidrológicos. Dessa visão, surge uma nova subdivisão da Hidrologia, representada pelas especializações nas seguintes subáreas da engenharia de recursos hídricos:  Hidrometeorologia (já definida anteriormente);  Geomorfologia de bacias hidrográficas: estuda as características do relevo da bacia hidrográfica para melhor interpretar os seus efeitos sobre o escoamento;  Escoamento superficial: estuda o movimento da água sobre a superfície do terreno da bacia hidrográfica;  Interceptação: avalia a interceptação da água de chuva pela cobertura vegetal e outros obstáculos na bacia hidrográfica rural ou urbana;  Infiltração e escoamento em meio não-saturado: cuida da observação e previsão da infiltração da água no solo e do escoamento no meio não-saturado;

Bookmark
Download
- by Gabriel Daoud
- •
- 6
  Engineering, Civil Engineering, Hidrology, Hidrologia

Soil and Water Assessment Tool (SWAT) adalah model hidrologi yang dikembangkan untuk memprediksi pengaruh pengelolaan lahan terhadap aliran permukaan, sedimen, muatan pestisida dan kimia hasil pertanian. Penggunaan model pada suatu DAS... more

Resumen El registro de precipitación pluvial es una de las variables más importantes en estudios hidrológicos, ya que de este registro dependen cálculos de análisis de tormentas, pluviometría, etc. Las estaciones meteorológicas de donde... more

Resumen El registro de precipitación pluvial es una de las variables más importantes en estudios hidrológicos, ya que de este registro dependen cálculos de análisis de tormentas, pluviometría, etc. Las estaciones meteorológicas de donde se obtuvieron los registros de precipitación mensual son, en primer lugar la ubicada en Argelia con un código asignado M033, la estación de Malacatos con un código asignado M143, la estación de Zamora con un código asignado M207, y finalmente la estación de San Lucas con un código asignado de M432.(INAMHI, 2014). Existen varias metodologías para determinar valores faltantes en una determinada serie pluviométrica, estas metodologías se basan en principios estadísticos para el relleno de valores faltantes, como la razón normal, etc. Esto con el fin de otorgarle a la serie de datos cierto nivel de homogeneidad. Las curvas de doble masa analizadas cuando no existen datos completos, dan señales de una buena proporcionalidad, pues los datos acumulados se distribuyen, casi en su totalidad, en línea recta. Se determinó que la metodología más asertiva para el relleno de datos es la correspondiente al criterio de las proporcionalidades, pues esta no se limita a considerar datos inmediatamente posteriores o anteriores, si no que utiliza los registros completos, anuales y mensuales, de una estación para considerar un valor de relleno. Palabras Clave: Relleno, datos faltantes, curvas doble masa, precipitación. Abstract The rainfall record is one of the most important variables in hydrological studies, since storm, rainfall, etc. calculations depend on this record. The meteorological stations from which the monthly precipitation records were obtained are, firstly, the one located in Algeria with an assigned code M033, the station of Malacatos with an assigned code M143, the station of Zamora with an assigned code M207, and finally the San Lucas station with an assigned code of M432. (INAMHI, 2014). There are several methodologies to determine missing values in a given rainfall series, these methodologies are based on statistical principles for the filling of missing values, such as normal ratio, etc. This in order to give the data series a certain level of homogeneity. The double mass curves analyzed when there are no complete data, give signals of good proportionality, because the accumulated data are distributed, almost entirely, in a straight line. It was determined that the most assertive methodology for filling data is the one corresponding to the criterion of proportionality, due to this is not limited to considering immediately subsequent or previous data, but rather that uses the complete records, annual and monthly, of a station in order to consider a fill value.

Bookmark
Download
- by Christian Mera Parra
- •
- 2
  Hidrology, Hidrologia

El análisis morfométrico de las cuencas hidrográficas es de gran importancia para poder determinar los distintos comportamientos que esta tiene respecto a la variable de las precipitaciones que se producen en su área. Al conocer las... more

Bookmark
Download
- by Miguel Durán Rangel
- •
- 7
  Cuenca Hidrológica, MANEJO DE CUENCAS, Hidrology, Hidrologia

Sedikit ulasan mengenai air sungai.

Bookmark
Download
- by Anggita Puspitosari
- •
- Hidrology

In this paper the lakes and waterfall of Ždrimci are described. The lake and the waterfall of Ždrimci have indisputable natural, aesthetic; touristic, sport and recreational and educational value, but these values are not completely... more

Modul ini Menjelaskan bagaimana membuat dan menginterpolasi data stasiun hujan. Dengan Poligon thiesen dan interpolasi

Bookmark
Download
- by Teresa Palacios Briceño
- •
- Hidrology

Bookmark
Download
- by Tytyvyllus Flor
- •
- 13
  Hidraulica, HIDRÁULICA, Hidrology, Construccion

The objective of this experiment is to compare the buoyancy equation, by theory and experiment and determine its accuracy, for the both methods. Engineers use the study of buoyancy forces for several applications, such as sediment... more

Bookmark
Download
- by Bruna Barbezani
- •
- 2
  Fluid Mechanics, Hidrology

Este trabajo se realizó mientras cursaba la materia de climatología. Trata sobre la clasificación climática de Thornthwaite. Después de buscar mucha información al respecto, pudimos concluir con este trabajo. Debo aclarar, que no se... more

Bookmark
Download
- by Daniel Tobalina
- •
- 2
  Climatology, Hidrology

Bookmark
Download
- by Tytyvyllus Flor
- •
- 10
  Civil Engineering, Ingeniería, INGENIERIA, HIDRÁULICA

The article presents a study of the normative documents and the place of the rule for characterization a river in them - state educational standard, curricula in Geography and economics. A situational analysis of the presence and content... more

Bookmark
Download
- by Tamara Draganova
- •
- 5
  Geography, Geographical education, Rivers, Natural Science

Perhitungan debit normal, debit banjir, muka air normal, muka air banjir.

Bookmark
Download
- by Agiel Mochamad
- •
- 3
  Hidrology, Irigasi Bangunan Air, Debit & Muka Air

Resumen El uso de herramientas estadísticas para efectuar el estudio, análisis y ocurrencia de caudales máximos, es de vital importancia para la generación de planes de ordenamiento territorial en torno a ríos, criterios de diseño para... more

Resumen El uso de herramientas estadísticas para efectuar el estudio, análisis y ocurrencia de caudales máximos, es de vital importancia para la generación de planes de ordenamiento territorial en torno a ríos, criterios de diseño para condiciones emergentes, etc. El aforamiento constante de caudales, y la consecuente acumulación de información, implica una extensión para el estudio del comportamiento hidrológico. Este estudio tuvo como objetivo la determinación y el análisis de curvas de descarga, de duración general, variación estacional y caudales de crecida. La ecuación que rige la curva de descarga es 96.358(ℎ − ℎ 0) 1.3005. El caudal que será suministrado durante todo el año con una probabilidad de excedencia del 100% es 23.22 m³/seg. El valor más alto de caudal es 123.1 m³/seg, se da para el mes de Junio, con una probabilidad de excedencia del 5%. Los regímenes más bajos de caudal se tienen en el mes de Octubre. El caudal de máxima crecida para un periodo de retorno de 50 años obtenido aplicando el método de Gumbel es de 1247.33 m³/seg. El caudal de máxima crecida para un periodo de retorno de 50 años obtenido aplicando el método de Lebediev es de 900.37 m³/seg. La función que más se ajusta a los datos es Log-Pearson III, el valor de caudal que se obtuvo con esta función es de 921.94 m³/seg. Palabras Clave: Curva, descarga, duración Summary The use of statistical tools to carry out the study, analysis and occurrence of maximum flows, is of vital importance for the generation of plans of territorial ordering related to rivers, design criteria for emerging conditions, etc. The consequent accumulation of information implies an extension for the study of hydrological behavior. The objective of this study was the determination and analysis of discharge curves, general duration, seasonal variation and growths. The equation that governs the discharge curve is 96.358(ℎ − ℎ 0) 1.3005. The flow that will be supplied throughout the year with a probability of exceeding equal to 100% is 23.22 m³ / sec. The highest value of flow is 123.1 m³ / sec, is given for the month of June, with a probability of exceedance of 5%. The lowest flow rates are in the month of October. The flow of maximum flood for a return period of 50 years obtained by applying the Gumbel method is 1247.33 m³ / sec. The flow of maximum flood for a return period of 50 years obtained by applying the Lebediev method is 900.37 m³ / sec. The function that best fits the data is Log-Pearson III, the value of the flow obtained with this function is 921.94 m³ / sec.

Bookmark
Download
- by Christian Mera Parra
- •
- 2
  Hidrology, Hidrologia

Resumen de Distribuciones de Probabilidad y Aplicación del Método de Valores extremos de Gumbel en registro de registro hidrológico de datos.

Bookmark
Download
- by Pao Ortiz Jaramillo
- •
- 2
  Applied Statistics, Hidrology

Resumen Una de los principales componentes del ciclo hidrológico es la evapotranspiración, entendida como la transmisión de agua a la atmósfera a través de procesos de evaporación en la superficie del suelo y transpiración de las plantas.... more

Bookmark
Download
- by Christian Mera Parra
- •
- 2
  Hidrology, Hidrologia

Hidrology

Log In