Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Skip to main content
Putri Dwi

    Putri Dwi

        Model ARFIMA (Autoregresive Fractionally Integrated Moving Average) dikembangkan untuk memodelkan long memory pada data runtun waktu dengan differencing (d) bilangan real,-0,5<d<0,5. Operasi differencing berhubungan dengan... more
        Model ARFIMA (Autoregresive Fractionally Integrated Moving Average) dikembangkan untuk memodelkan long memory pada data runtun waktu dengan differencing (d) bilangan real,-0,5<d<0,5. Operasi differencing berhubungan dengan eksponent Hurst(H). Di dalam persamaan-persamaan dari eksponen Hurst, terdapat persamaan yang mengekspresikan hubungan antara dimensi fraktal dari runtun waktu dan dimensi fraktal ruang probabilitas , yaitu. Adapun dimensi fraktal ruang probabilitas adalah indeks Levy dari distribusi Stable. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model ARFIMA(p,d,q) melalui i untuk menentukan dan menentukan model ARFIMA(p,d,q) untuk estimasi suatu harga saham (Saham Gowa Makasar Tourism(Close)) dengan bantuan software OxMetrics 4.0 yang menghasilkan nilai MSE terkecil. Dengan demikian, model ARFIMA(3;0,16398;2) tanpa mengikutkan konstanta adalah model yang tepat untuk estimasi data. Persamaan model estimasi data adalah dengan E rrrrrrr. Estimasi harga saham untuk ...
    To determine the salivary pH and buffering capacity in recovering drug abusers. It was a cross-sectional study with descriptive research design through a study conducted in 116 residents of Rehabilitation Center of the National Narcotics... more
    To determine the salivary pH and buffering capacity in recovering drug abusers. It was a cross-sectional study with descriptive research design through a study conducted in 116 residents of Rehabilitation Center of the National Narcotics Bureau, Lido, West Java. Salivary samples were analyzed using GC saliva-check buffer kit. The mean unstimulated salivary flow rate (USSFR) and stimulated salivary flow rate (SSFR) were 0.46±0.25ml/min and 1.3±0.70ml/min respectively (p<0001). 69.0% of residents had normal unstimulated salivary pH, 95.6% of residents had normal stimulated salivary pH, and while 48.3% of residents had a relatively low salivary buffering capacity. This study showed that the residents had normal salivary pH values, but tend to had low buffering capacity. There are various factors that contribute to buffering capacity of saliva, including the protein, phosphate, and carbonate buffering system, salivary flow rate, the activity of carbonic anhydrase VI, and salivary gla...
      ABSTRAK   Karditasari, Riska Putri Dwi. 2018. Pengaruh Financial Distress Dan Audit Tenure Terhadap Pemberian Opini Audit Going Concerni. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang.        Pembimbing: Satia... more
      ABSTRAK   Karditasari, Riska Putri Dwi. 2018. Pengaruh Financial Distress Dan Audit Tenure Terhadap Pemberian Opini Audit Going Concerni. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang.        Pembimbing: Satia Nur Maharani, S.E., M.Si., Ak. Kata Kunci: agency teori, financial distress, audit tenure, opini audit going concern.   Teori agensi menjelaskan tentang hubungan kontraktual antara principal (pemilik modal) dengan agent (manajemen). Untuk menghindari asimetri informasi antara principal dan agent diperlukan pihak ketiga yang indenpenden yaitu auditor.  Auditor bertanggung jawab dalam memberikan opini atas kewajaran laporan keuangan perusahaan serta mengungkap permasalahan going concern perusahaan apabila auditor meragukan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Asumsi going concern adalah asumsi dasar yang dipakai dalam menyusun laporan keuangan. Asumsi ini mengharuskan perusahaan secara operasional memiliki kemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern). Pemberian opini audit going concern dapat dipengaruhi oleh kondisi keuangan yang memburuk (financial distress). Pengukuran kondisi keuangan perusahaan harus dengan keberanian serta sikap yang independen. Independensi auditor akan dipertanyakan jika hubungan yang terjalin terlalu lama (audit tenure). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh financial distress,audit tenure terhadap pemberian opini audit going concern. Sampel yang digunakan dalam penelitianini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam BEI tahun 2014-2016. Financial distress dalam penelitian ini diukur dengan rasio debt to equity ratio (DER), sedangkan audit tenure diukur berdasarkan lama masa pemberian asa oleh auditor bertidak sebagai patner in charge dalam penugasan audit. Untuk variabel dependen, yaitu opini audit going concern menggunakan variabel dummy dengan melihat pemberian opini audit dalam laporan keuangan tahunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel financial distress berpengaruh positif terhadap pemberian opini audit going concern. Sedangkan variabel audit tenure berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern.
    Tujuan dari penelitian ini adalah menguji pengaruh QS Ali Imran: 139 terhadap self-efficacy pada siswa SMA. QS Ali Imran: 139 dipilih karena memiliki makna yang sesuai dengan definisi self-efficacy itu sendiri, sehingga diharapkan dengan... more
    Tujuan dari penelitian ini adalah menguji pengaruh QS Ali Imran: 139 terhadap self-efficacy pada siswa SMA. QS Ali Imran: 139 dipilih karena memiliki makna yang sesuai dengan definisi self-efficacy itu sendiri, sehingga diharapkan dengan meninjau QS Ali Imran: 139 akan meningkatkan self-efficacy. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Subjek penelitian adalah 47 siswi kelas X MAN 1 Surakarta yang dibagi menjadi dua kelompok, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Data dikumpulkan dengan menggunakan skala efikasi diri dengan aspek-aspek yang ditekankan oleh Bandura. Efek dari penelitian ini diketahui dengan mengurangi hasil post-test dan pre-test dan kemudian kami membandingkan hasil antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan Independent Sample T-test menghasilkan nilai t (2,586) dan p (0,013) <0,05. Ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan skor ...
    Masalah yang ditemui di Puskesmas Kuranji Kota Padang tahun 2014 adalah kurangnya tenaga pelayanan kefarmasian, sarana untuk penyimpanan obat, dan perencanaan kebutuhan obat. Semua ini sangat menentukan keberhasilan manajemen puskesmas... more
    Masalah yang ditemui di Puskesmas Kuranji Kota Padang tahun 2014 adalah kurangnya tenaga pelayanan kefarmasian, sarana untuk penyimpanan obat, dan perencanaan kebutuhan obat. Semua ini sangat menentukan keberhasilan manajemen puskesmas secara keseluruhan. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi mendalam mengenai evaluasi manajemen logistik obat di Puskesmas Kuranji . Metode Tehnik pengambilan data pada penelitian ini melalui wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah informasi yang diperoleh dari informan, sedangkan data sekunder berupa observasi. Peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa wawancara yang dilengkapi dengan alat perekam, kamera, dan alat tulis. Hasil Hasil penelitian didapatkan bahwa tenaga yang dimiliki masih kurang. Sarana dan prasarana belum memadai. Untuk pengadaan obat dananya berasal dari APBD, aturan yang dipakai berdasarkan DOEN (daftar Obat Essensial Nasional)...
    Latar belakang. Gangguan tidur dinilai dari gangguan dalam jumlah, kualitas, atau waktu tidur. Gangguan tidur banyak ditemukan pada remaja (73,4%), namun belum banyak dilakukan di Indonesia.Tujuan. Mengetahui prevalensi gangguan tidur... more
    Latar belakang. Gangguan tidur dinilai dari gangguan dalam jumlah, kualitas, atau waktu tidur. Gangguan tidur banyak ditemukan pada remaja (73,4%), namun belum banyak dilakukan di Indonesia.Tujuan. Mengetahui prevalensi gangguan tidur pada remaja usia 12-15 tahun di SLTP “X”, Kelurahan Jati, Jakarta Timur.Metode. Studi potong lintang dilakukan terhadap 140 pelajar SLTPN 92 di Kelurahan Jati, Jakarta Timur pada bulan Mei 2009, dengan teknik stratified purposive sampling. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner Sleep Disturbance Scale for Children (SDSC) yang diisi secara self-administered oleh orang tua beserta anak di rumah.Hasil. Prevalensi gangguan tidur didapatkan 62,9%, dengan gangguan transisi bangun-tidur sebagai jenis gangguan yang paling sering ditemui. Separuh subjek memiliki perbedaan waktu bangun antara hari sekolah dengan hari libur, 72,9% memiliki perbedaan waktu tidur yang tidak signifikan. Separuh subjek tidur cukup selama hari sekolah, dan 65% di hari libur....