Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Skip to main content
leni andariati

    leni andariati

    Akal (rasio) merupakan substansi sangat penting yang terdapat dalam diri manusia sebagai cahaya (nur) dalam hati. Cahaya ini menurut Zakaria al-Razi dan Rene Descartes, bersumber langsung dari Tuhan yang Maha Sempurna, sebagai utusan... more
    Akal (rasio) merupakan substansi sangat penting yang terdapat dalam diri manusia sebagai cahaya (nur) dalam hati. Cahaya ini menurut Zakaria al-Razi dan Rene Descartes, bersumber langsung dari Tuhan yang Maha Sempurna, sebagai utusan untuk menyadarkan manusia dari kebodohannya. Zakaria al-Razi dan Rene Descartes adalah seorang rasionalis murni, yang mempercayai bahwa pengatahuan diperoleh dengan cara berfikir, alat dalam berfikir itu ialah kaidah-kaidah logis atau kaidah-kaidah logika. Al-Razi dan Descartes menunjukkan bahwa manusia dengan akal (rasio) nya mampu mendapatkan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi manusia, lebih jauh akal (rasio) juga mampu menjangkau wilayah ketuhanan (membuktikan adanya Tuhan yang Maha Sempurna). Oleh karena itu rumusan masalahnya adalah bagaimana peran akal (rasio) dalam pandangan Zakaria al-Razi dan Rene Descartes dalam menjangkau wilayah ketuhanan, serta apa persamaan dan perbedaan peran akal (rasio) dalam pandangan Zakaria al-Razi dan Rene Desc...
    Perjalanan tasawuf dari awal kemunculannya hingga hari ini telah mengalami berbagai fase. Hal ini menunjukkan bahwa tasawuf bukanlah sesuatu yang usang, karena ia mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zamannya tanpa menghilangkan... more
    Perjalanan tasawuf dari awal kemunculannya hingga hari ini telah mengalami berbagai fase. Hal ini menunjukkan bahwa tasawuf bukanlah sesuatu yang usang, karena ia mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zamannya tanpa menghilangkan makna esensialnya. Artikel ini melihat bagaimana fase-fase perkembangan dalam tasawuf tersebut dari awal kemunculannya hingga hari ini, selain itu juga membahas aliran-aliran yang ada di dalamnya. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif, di mana sumber-sumbernya diperoleh dari berbagai buku, artikle, dan jurnal yang sesuai dengan objek penelitian. Penelitian ini menemukan bahwa tasawuf berkembang melalui lima fase, yaitu fase pembentukan, pengembangan, konsolidasi, falsafi, dan fase pemurnian. Setiap fase memiliki tokohnya sendiri-sendiri, sehingga dari masing-masing tokoh mempunyai corak yang berbeda-beda. Adanya perbedaan tersebut melahirkan dua aliran dalam tasawuf, yaitu aliran tasawuf semi-falsafi yang menjadi tasawuf falsafi dan tasawu...
    Mankind and environment has very intimate relationship in the perspective of Humans and the environment have a very close relationship in Islamic perspective. Both are creatures created by Allah in this universe. Such view becomes a local... more
    Mankind and environment has very intimate relationship in the perspective of Humans and the environment have a very close relationship in Islamic perspective. Both are creatures created by Allah in this universe. Such view becomes a local knowledge for people wrapped in the form of myths. One of the myths in Brebes is the Pemali river myth that was seen as having relevance to this view. This article reveals the meaning of the Pemali river myth and its relevance to Islamic environmental ethics. The study used a qualitative approach in which data were obtained from the field through semi-structured interviews that focus on the questions have been prepared before. This study found that the existence of Pemali river myth makes people believe in the existence of supernatural powers in the Pemali river environment, so that it has a good effect on their attitude in treating it. Thus, the community actually carry out the responsibility as the caliph of Allah, because Allah did not create na...
    Akal (rasio) merupakan substansi sangat penting yang terdapat dalam diri manusia sebagai cahaya (nur) dalam hati. Cahaya ini menurut Zakaria al-Razi dan Rene Descartes, bersumber langsung dari Tuhan yang Maha Sempurna, sebagai utusan... more
    Akal (rasio) merupakan substansi sangat penting yang terdapat dalam diri manusia sebagai cahaya (nur) dalam hati. Cahaya ini menurut Zakaria al-Razi dan Rene Descartes, bersumber langsung dari Tuhan yang Maha Sempurna, sebagai utusan untuk menyadarkan manusia dari kebodohannya. Zakaria al-Razi dan Rene Descartes adalah seorang rasionalis murni, yang mempercayai bahwa pengatahuan diperoleh dengan cara berfikir, alat dalam berfikir itu ialah kaidah-kaidah logis atau kaidah-kaidah logika. Al-Razi dan Descartes menunjukkan bahwa manusia dengan akal (rasio) nya mampu mendapatkan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi manusia, lebih jauh akal (rasio) juga mampu menjangkau wilayah ketuhanan (membuktikan adanya Tuhan yang Maha Sempurna). Oleh karena itu rumusan masalahnya adalah bagaimana peran akal (rasio) dalam pandangan Zakaria al-Razi dan Rene Descartes dalam menjangkau wilayah ketuhanan, serta apa persamaan dan perbedaan peran akal (rasio) dalam pandangan Zakaria al-Razi dan Rene Desc...
    Mankind and environment has very intimate relationship in the perspective of Humans and the environment have a very close relationship in Islamic perspective. Both are creatures created by Allah in this universe. Such view becomes a local... more
    Mankind and environment has very intimate relationship in the perspective of Humans and the environment have a very close relationship in Islamic perspective. Both are creatures created by Allah in this universe. Such view becomes a local knowledge for people wrapped in the form of myths. One of the myths in Brebes is the Pemali river myth that was seen as having relevance to this view. This article reveals the meaning of the Pemali river myth and its relevance to Islamic environmental ethics. The study used a qualitative approach in which data were obtained from the field through semi-structured interviews that focus on the questions have been prepared before. This study found that the existence of Pemali river myth makes people believe in the existence of supernatural powers in the Pemali river environment, so that it has a good effect on their attitude in treating it. Thus, the community actually carry out the responsibility as the caliph of Allah, because Allah did not create na...
    The journey of sufism its inception until today has experience various phases. This is indicated that sufism is not something obsolete, because it is able to adjust the development of this time without losing essential meaning. This... more
    The journey of sufism its inception until today has experience various phases.  This is indicated that sufism is not something obsolete, because it is able to adjust the development of this time without losing essential meaning. This article looks at the phases of defelopment in sufism from its inception to the present day, in addition it also dicusses the currents from sufism. This research was conducted with qualitative methods, the sources obtained from various of books, articles, and journals that accordance with the objek of research. This article found that sufism developed thrugh five phases, it is phases of formation, development, consolidation, philosophy, and purification phases. Each phases there is some character, so each character has a different style. The existence of these differences gave two streams in sufism, namely is semi-philosophy (falsafi) and Sunni sufism. Semi-philosopical sufism is characterized by syathahiyat, ehich a sufi experiences a spiritual drunkenness or ecstasy. And the sufis in sunni sufism are either conscious  or not experiencing ecstasy.