Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Skip to main content
236hal.;22c
Buku ini membahas tentang perempuan/ibu.119 hlm.: ilus.; 17 c
1 エッセイ(九・三〇事件後の中ジャワにおける逮捕と殺害;行き止まりだらけの道で待ち続ける—被害者家族の話;女が政治囚になったとき;「集い」と気丈さ—狂気の最中でもちこたえる知恵;ロームシャと開発—スハルト体制における政治囚の強制労働;南ブリタルにおけるPKIの武力闘争とトリスラ作戦) 2 スケッチ(グムラールのスケッチ)
Catatan Akhir untuk terbitan Komnas Perempuan -Seri Dokumen Kunci no. 8 : Laporan Komisi Penerimaan, Kebenaran Dan Rekonsiliasi (CAVR)
Perempuan diakui keberadaannya sebagai makhluk hidup, namun lingkup kehidupannya dipercayai telah dibatasi oleh keniscayaan biologis dimana konstruksi tubuhnya menentukan secara alamiah apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh... more
Perempuan diakui keberadaannya sebagai makhluk hidup, namun lingkup kehidupannya dipercayai telah dibatasi oleh keniscayaan biologis dimana konstruksi tubuhnya menentukan secara alamiah apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh perempuan. Sehingga ketika perempuan mempertanyakan keniscayaan tersebut sebagaimana layaknya manusia yang mampu berpikir merdeka, mereka dianggap melawan kehendak alam. Dengan pandangan seperti ini perempuan nyata-nyata telah ditempatkan pada suatu bilik yang secara kategoris tidak terlalu banyak membedakan mereka dari tumbuh-tumbuhan dan binatang – melaksanakan fungsi produktif dan reproduktif sesuai dengan naluri alamiahnya.
Perkawinan mungkin salah satu praktek kebudayaan yang paling mengundang upaya perumusan dari berbagai kalangan dalam suatu masyarakat. Kegiatan yang dibayangkan, bahkan dipercayai, sebagai perwujudan ideal hubungan cinta antara dua... more
Perkawinan mungkin salah satu praktek kebudayaan yang paling mengundang upaya perumusan dari berbagai kalangan dalam suatu masyarakat. Kegiatan yang dibayangkan, bahkan dipercayai, sebagai perwujudan ideal hubungan cinta antara dua individu belaka telah menjadi urusan banyak orang atau institusi, mulai dari orang tua, keluarga besar, institusi agama sampai negara. Orang bisa tidak punya pandangan sendiri tentang soal-soal politik atau ekonomi, tetapi hampir dapat dipastikan ia berani ungkapkan pendapatnya tentang perkawinan, sekaligus menilai apakah sebuah perkawinan pantas dilaksanakan atau tidak. Namun, pandangan pribadi ini pada saatnya akan terpangkas oleh batas-batas yang ditetapkan keluarga, masyarakat, maupun ajaran agama dan hukum negara sehingga niat tulus menjalin ikatan hati, membangun kedirian masing-masing dalam ruang bersama, tak pelak lagi tersendat, atau seringkali terkalahkan.
Telaah karya sastra dekade belakangan ini, terutama di Amerika Utara dan Eropa Barat, didominasi suatu kecenderungan, yang sedikit banyak diilhami oleh buku Benedict R. O'G. Anderson, Imagined Communities (1983), untuk melihat novel... more
Telaah karya sastra dekade belakangan ini, terutama di Amerika Utara dan Eropa Barat, didominasi suatu kecenderungan, yang sedikit banyak diilhami oleh buku Benedict R. O'G. Anderson, Imagined Communities (1983), untuk melihat novel sebagai penubuhan naratif kesadaran berbangsa. Jika bangsa harus dipertimbangkan lebih sebagai "artifak budaya" ketimbang suatu entitas politik, maka novel menjadi semacam jalur istimewa untuk menelusuri landasan budaya kebangsaan. Bentuk novel itu sendiri dengan sempurna memenuhi kebutuhan terciptanya epik nasionalis : kelonggaran alur yang mampu memadukan keragaman isi suatu bangsa, sedangkan narasi yang disusun secara kronologis menyodorkan apa yang disebut "komunitas dalam anonimitas"-keserentakan pengalaman berbangsa bagi warga masyarakat yang tidak mengenal satu sama lain. Seperti yang dikemukakan oleh Timothy Brennan,"adalah novel yang secara historis menyertai bangkitnya bangsa-bangsa dengan mewujudkan 'satu, tapi banyak' dalam kehidupan berbangsa dan dengan meniru struktur bangsa itu sendiri." 1
Research Interests:
Ulasan terhadap dua buku tentang Soedjatmoko yang diluncurkan pada peringatan 80 tahun kelahirannya pada 2002. Buku pertama, Pergumulan Seorang Intelektual, merupakan biografi yang ditulis berdasarkan skripsi M. Nursam, lulusan jurusan... more
Ulasan terhadap dua buku tentang Soedjatmoko yang diluncurkan pada peringatan 80 tahun kelahirannya pada 2002. Buku pertama, Pergumulan Seorang Intelektual, merupakan biografi yang ditulis berdasarkan skripsi M. Nursam, lulusan jurusan Sejarah Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, sedangkan buku kedua, Surat-surat Pribadi Soedjatmoko kepada Presiden (Jenderal) Soeharto, berisi 29 pucuk surat yang dilayangkan almarhum semasa Soedjatmoko menjadi Duta Besar AS antara 1968-1971.
Pidato Kebudayaan DKJ yang disampaikan dalam rangka 40 Tahun Taman Ismail Marzuki, 10 November 2008
Bali dan 1965 Ketika berbicara tentang Bali, orang pada umumnya tidak menghubungkan pulau itu dengan tragedi, apalagi pembantaian. Bali adalah tempat para dewata bersemayam, perempuan melenggang bak bidadari di pematang sawah terrasering,... more
Bali dan 1965 Ketika berbicara tentang Bali, orang pada umumnya tidak menghubungkan pulau itu dengan tragedi, apalagi pembantaian. Bali adalah tempat para dewata bersemayam, perempuan melenggang bak bidadari di pematang sawah terrasering, pantai menjelujur laut biru kehijauan, suaka bagi mereka yang penat dan gelisah. Orang Bali dikenal ramah-tamah, lugu, dan kreatif dalam berkesenian dan menyelenggarakan ritual adat istiadat mereka. Mungkin tak banyak orang, terutama wisatawan, yang pernah mendengar bahwa di balik seluruh keindahan dan keunikannya Bali menyimpan sejarah kelam tentang pemberantasan orang-orang yang dianggap anggota atau simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) di penghujung 1965.
Tulisan ini tentang perjalanan hidup I Gusti Ketut Pudja, gubernur Bali pertama setelah Proklamasi kemerdekaan RI. Ini adalah salah satu bab dalam buku GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA, terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2017).