Akreditasi KEMENRISTEKDIKTI, Nomor: 148/M/KPT/2020
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
Volume 11 Nomor 2, Nopember 2020, Halaman :97 – 104
http://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/VOX
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK DIGITAL PADA MATERI GERAK
Azizul1, Widya Yuliatin Riski2, Devi Indah Fitriyani3, Ira Nofita Sari4
1,2,3,4
Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi, IKIP PGRI Pontianak
Email: azizulijul31@gmail.com1, widya.ever88@gmail.com2, deviindahfitriyani01@gmail.com3,
iranofitasari87@gmail.com4
INFO ARTIKEL
Riwayat Artikel:
Menerima : 03 September 2020
Revisi
: 16 Oktober 2020
Diterima : 18 Nopember 2020
Kata Kunci:
Pengembangan, Bahan Ajar,
Komik Digital, Gerak
Keywords:
Development, Teaching
Materials, Digital Comics,
Motion
Korespondensi:
Azizul
Fakultas Pendidikan MIPA dan
Teknologi, IKIP PGRI Pontianak
Email:
azizulijul31@gmail.com
ABSTRAK
Perkembangan teknologi digital dewasa ini telah terjadi secara masif tidak
terkecuali di dunia pendidikan Mengingat pesatnya perkembangan teknologi
digital maka penelitian ini berupa pengembangan bahan ajar komik digital pada
materi gerak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar
komik digital pada materi gerak sebagai pendukung dalam pembelajaran.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan
pengembangan (research and development). Rancangan penelitian yang akan
digunakan dalam penelitian ini mengikuti 5 langkah atau tahapan penelitian dan
pengembangan menurut Borg & Gall. Pada penelitian ini tahapan
pengembangan yang dilakukan sampai pada tahap main product revision.
Pertimbangan tersebut dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
komunikasi tidak langsung dengan alat pengumpul data yaitu lembar validasi
ahli materi dan media dengan skala Likert. Data yang akan diperoleh dalam
penelitian pengembangan, selanjutnya akan diolah dan dianalisis sesuai dengan
masalah dan tujuan yang telah dirumuskan. Data dari lembar yang berupa data
kuantitatif dianalisis secara deskriptif untuk mencari persentase dari kelayakan
bahan ajar pada materi gerak berbasis komik digital berdasarkan penilaian ahli.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa telah dihasilkan
bahan ajar komik digital pada materi gerak. Kualitas pengembangan bahan ajar
komik digital pada materi gerak berkategori layak menurut ahli materi dengan
rata-rata persentase sebesar 76,89 dan menurut ahli media sangat layak dengan
persentase sebesar 89,17%.
ABSTRACT
The development of digital technology today has occurred massively, including
in the world of education. Given the rapid development of digital technology, this
research is in the form of developing digital comic teaching materials on motion
material. The purpose of this research is to develop digital comic teaching
materials on motion materials as a support in learning. The method used in this
research is the method of research and development (research and development).
The research design that will be used in this study follows 5 steps or stages of
research and development according to Borg & Gall. In this research, the
development stage is carried out until the main product revision stage. This
consideration was made due to time and cost limitations. The data collection
technique used in this research is indirect communication techniques with data
collection tools, namely material and media expert validation sheets with a Likert
scale. The data to be obtained in development research will then be processed
and analyzed in accordance with the problems and objectives that have been
formulated. Data from the sheet in the form of quantitative data were analyzed
descriptively to find the percentage of the feasibility of teaching materials on
digital comic-based motion material based on expert judgment. Based on the
research that has been done, it is known that digital comic teaching materials
have been produced on motion material. The quality of the development of digital
comic teaching materials on motion material is categorized as feasible according
to material experts with an average percentage of 76.89 and according to media
experts it is very feasible with a percentage of 89.17%.
97
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN 2580 – 1058
DOI: https://doi.org/10.31932/ve.v11i2.829
98 | VOX EDUKASI:Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
Vol 11 No 2 Nopember 2020
©2020 LPPM STKIP Persada Khatulistiwa Sintang
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi digital dewasa
ini telah terjadi secara masif tidak terkecuali di
dunia pendidikan. Pesatnya Ekspansi teknologi
digital terus-menerus menuntut keterampilan
dan pengetahuan baru untuk mengimbangi
perkembangan tersebut. Demikian halnya
tantangan pembelajaran kemudian muncul dan
mendorong
para
pendidik
menyajikan
pembelajaran yang inovatif dan selaras dengan
perkembangan
mendorong
teknologi
peserta
didik
yang
dapat
untuk
tidak
didik
pada
tergantung pada pendidik.
Ketergantungan
bahan ajar kepada peserta didik sehingga
peserta didik dapat mempelajari sendiri materi
yang akan disampaikan oleh pendidik. Bahan
ajar memiliki fungsi strategis bagi proses
belajar mengajar. Bahan ajar dapat membantu
peserta didik dan pendidik dalam kegiatan
pembelajaran, sehingga pendidik tidak terlalu
banyak menyajikan materi.
Disamping itu,
bahan ajar dapat menggantikan sebagian peran
guru dan mendukung pembelajaran individual.
Hal ini akan memberi dampak positif bagi
pendidik, karena sebagian waktunya dapat
dicurahkan untuk membimbing belajar peserta
Dampak
positifnya
adalah
dapat
mengurangi ketergantungan pada pendidik dan
membiasakan belajar
mandiri (Wahyuni,
2016).
implementasi
pembelajaran berbasis ICT tentu memerlukan
persiapan-persiapan yang baik dan yang paling
utama ialah tersedianya materi ajar dalam
bentuk e-book yang memenuhi syarat untuk
diupload dalam e-learning.
Fisk
(2017)
menjelaskan
bahwa
pembelajaran untuk peserta didik tidak hanya
keterampilan dan pengetahuan tetapi untuk
mengidentifikasi sumber untuk mempelajari
keterampilan dan pengetahuan. Belajar akan
lebih penting untuk mengetahui mengapa
atau keterampilan, dan kemudian di mana
menemukan sumber belajar yang efisien
daripada menjejalkan materi ajar kepala siswa.
Mata pelajaran IPA Terpadu merupakan
mata pelajaran yang ditempuh perserta didik
saat berada di Sekolah Menengah Pertama.
Materi yang dipelajari yaitu salah satunya
dalam bidang fisika dan salah satu materi yang
didapat ialah materi gerak. Menurut puspendik
kemendikbud diketahui bahwa pada materi
gerak (mekanika) memiliki nilai rata-rata hasil
Ujian Nasional 42,94 dan nilai tersebut masih
tergolong
rendah.
Penelitian
yang
telah
dilakukan oleh Sutrisno (2018) menjelaskan
rendahnya hasil belajar fisika dikarenakan
kurangnya media pembelajaran yang bisa
memotivasi peserta didik, kurangnya minat
baca, dan peserta didik cendrung bosan dengan
buku pelajaran yang ada.
Diantara
sumber
pembelajaran
yang
sekarang sedang dikembangkan di berbagai
lembaga
Upaya
peserta didik membutuhkan suatu pengetahuan
peserta
pendidik dapat diatasi dengan memberikan
didik.
(ICT).
Technology
pendidikan
adalah
pembelajaran
berbasis Information and Communication
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penelitian ini akan mengembangkan bahan
ajar yang bersifat multi bahannya yaitu komik
pembelajaran
fisika.
Wurwiarwin
(2018)
menjelaskan komik fisika kontekstual berbasis
ISSN 2580 – 1058
DOI: https://doi.org/10.31932/ve.v11i2.829
Azizul dkk, Pengembangan Bahan Ajar Komik Digital… |99
digital dapat memudahkan siswa untuk belajar
capaian pada materi ini adalah peserta didik
fisika. Menurut Anesia, dkk. (2018) diketahui
dapat menganalisis Gerak Lurus Beraturan
bahwa pengembangan media pembelajaran
(GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan
berbasis digital pada materi gerak lurus dapat
(GLBB), serta gerak melingkar beraturan.
digunakan
dari
Komik digital dalam penelitian ini merupakan
berbagai kesulitan yang dihadapi siswa dalam
media komunikasi visual yang unik dengan
memahami sebuah materi pembelajaran Fisika.
menggabungkan teks dan gambar dalam bentuk
Terkait
yang kreatif serta mempunyai kekuatan untuk
sebagai
hal
media
dimaksud,
alternatif
maka
inovasi
pembelajaran yang dilakukan sudah tentu harus
menyampaikan
mendukung pembelajaran yang terintegrsi
pembelajaran yaitu gerak serta dapat diakses
dengan teknologi dalam hal ini yaitu teknologi
melalui koneksi internet maupun aplikasi
digital. Mengingat pesatnya perkembangan
android.
informasi
berupa
materi
teknologi digital maka penelitian ini berupa
pengembangan bahan ajar komik digital pada
materi gerak.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian dan
pengembangan (research and development).
Produk yang dikembangkan dalam penelitian
ini adalah bahan ajar pada materi gerak berbasis
komik digital. Rancangan penelitian yang akan
digunakan dalam penelitian ini mengikuti 5
langkah
atau
tahapan
pengembangan
menurut
penelitian
Borg
&
dan
Gall.
Langkah-langkah diikuti sampai menghasilkan
Gambar 1. Langkah-langkah Penelitian dan
Pengembangan Bahan Ajar Materi Gerak
Berbasis Komik Digital menurut Borg & Gall
Waktu
penelitain
pengembangan
produk yang berupa bahan ajar materi gerak
dilaksanakan mulai bulan April sampai Juli
berbasis komik digital. Adapun langkah-
2020.
langkah tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
Pada penelitian ini tahapan pengembangan
komunikasi
yang dilakukan sampai pada tahap main
pengumpul data yaitu lembar validasi ahli
product
revision.
Pertimbangan
tersebut
Teknik
pengumpulan
tidak
langsung
data
dengan
yang
alat
materi dan media dengan skala Likert.
dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya.
Data yang akan diperoleh dalam penelitian
Variabel dalam penelitian ini yaitu materi
pengembangan, selanjutnya akan diolah dan
gerak dan komik digital. Materi fisika dalam
dianalisis sesuai dengan masalah dan tujuan
penelitian ini adalah materi gerak. Indikator
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN 2580 – 1058
DOI: https://doi.org/10.31932/ve.v11i2.829
100 | VOX EDUKASI:Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
Vol 11 No 2 Nopember 2020
yang telah dirumuskan. Untuk mengetahui
Nasional diketahui bahwa nilai rata-rata hasil
pengembangan bahan ajar komik digital pada
Ujian Nasional mata pelajaran IPA pada materi
materi gerak dengan cara mendeskripsikan
gerak (mekanika) 42,94 dan nilai tersebut
bagaimana
masih tergolong rendah. Selanjutnya tim
hasil
pengembangan
yang
dilakukan melalui 5 tahapan menurut Borg &
peneliti
Gall
yaitu
mencari potensi masalah. Menurut Sutrisno
menyajikan produk dari pengembangan modul
(2018) menjelaskan rendahnya hasil belajar
yang telah dikembangkan. Data dari lembar
fisika
yang berupa data kuantitatif dianalisis secara
pembelajaran yang bisa memotivasi peserta
deskriptif untuk mencari persentase dari
didik, kurangnya minat baca, dan peserta didik
kelayakan bahan ajar pada materi gerak
cendrung bosan dengan buku pelajaran yang
berbasis komik digital berdasarkan penilaian
ada. Prihanto dan Yunianta (2018) menyatakan
ahli. Kriteria kelayakan bahan ajar pada materi
bahwa
gerak berbasis komik digital akan ditentukan
memanfaatkan media pembelajaran adalah
dari persentase dari validator. Adapun kriteria
salah satu faktor rendahnya nilai siswa. Salah
kualitas alat ukur (Muhafid, 2013) disajikan
satu
pada Tabel 1.
permasalahan
menggunakan
data
display
dikarenakan
kurangnya
alternatif
adalah
Tabel 1 Kriteria Persentase Skor Penilaian
Kualitas Media Bahan ajar Komik Digital
Materi Gerak
No.
1.
Skor
81,25%<skor≤100%
2.
3.
62,50%<skor≤81,25%
43,75%<skor≤62,50%
4.
25,00%<skor≤43,75%
Kriteria
Sangat
Layak
Layak
Kurang
Layak
Tidak Layak
melakukan
studi
literatur
kurangnya
peran
media
guru
inovasi untuk
untuk
dalam
mengatasi
minat siswa untuk belajar IPA
dengan
memperbaiki
sistem
pembelajaran IPA menggunakan media berupa
bahan ajar
yang dapat diterima siswa
(Febriyandika, dkk., 2016). Menurut Poedjiadi
(dalam Matsun, 2018) pembelajaran adalah
proses interaksi yang dilakukan oleh pendidik
dan peserta didik baik di dalam maupun di luar
kelas dengan menggunakan media dan berbagai
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini menghasilkan produk berupa
sumber
media komik digital pada materi gerak.
memasuki era revolusi industri 4.0 atau revolusi
Pengembangan ini dilakukan dengan model
industri dunia keempat dimana teknologi
Borg & Gall sebagai berikut:
informasi telah menjadi basis dalam kehidupan
1.
manusia (Kemristekdikti, 2018a).
Research and Information Collecting
belajar
sebagai
bahan
kajian.
Dipertegas lagi perubahan dunia kini tengah
(Mengumpulkan Potensi dan Masalah)
Berdasarkan
paparan
tersebut,
dapat
Analisis masalah dalam penelitian ini dilakukan
diketahui bahwa diperlukan pengembangan
dengan melakukan kajian terhadap masalah
media pembelajaran yang sesuai dengan siswa
sedang sedang dihadapi dunia pendidikan atau
untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa
secara khusus masalah yang sedang dihadapi
dalam era digital.
sekolah. Diperoleh informasi bahwa nilai Ujian
2.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Planning (Merencanakan)
ISSN 2580 – 1058
DOI: https://doi.org/10.31932/ve.v11i2.829
Azizul dkk, Pengembangan Bahan Ajar Komik Digital… |101
Berdasarkan
masalah
dihadapi, maka
dilakukan
yang
Desain
sedang
produk
pada
aspek
materi
pengembangan
dilakukan dengan memperhatikan kesesuain isi
bahan ajar komik digital pada materi gerak.
komik dengan kompetensi dasar dan indikator
Pengembangan
dengan
pada materi gerak. Kompetensi Dasar pada
menyusun desain produk sesuai dengan aspek-
materi gerak yaitu memahami gerak lurus, dan
aspek
dalam
pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan
mengembangkan sebuah bahan ajar. Aspek-
Hukum Newton, serta penerapannya pada
aspek yang diperhatikan meliputi aspek materi
gerak makhluk hidup dan gerak benda dalam
gerak dan media komik digital.
kehidupan sehari-hari. , sedangkan indikator
yang
yang
memang
dilakukan
diperlukan
Bahan ajar berupa komik merupakan jenis
pada materi gerak yaitu Indikator capaian pada
media pembelajaran cetak yang dirancang
materi
ini
adalah
untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh
menganalisis Gerak Lurus Beraturan (GLB)
peserta didik menjadi alternatif dalam suatu
dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB),
pembelajaran. Komik digital ini dirancang
serta
untuk mebelajarkan siswa terkait konsep gerak.
memperhatikan
Selain itu, melalui komik digital ini diharapkan
memperhatikan kesesuain isi komik dengan
peserta didik dapat termotivasi dalam belajar
kompetensi dasar dan indikator, ada hal lain
IPA secara mandiri dan menyenangkan,
yang juga diperhatikan yaitu, Ketepatan konsep
sehingga hasil belajar peserta didik dapat
materi,
meningkat. Oleh karena itu, komik yang
keruntutan materi, cakupan materi, ketuntasan
dirancang merupakan komik digital dengan
materi, ketepatan dialog/teks dengan. Aspek
tampilan yang menarik yang dapat diinstall di
keterbahasaan meliputi pemilihan kata dalam
smartphone peserta didik, sehingga peserta
penjabaran materi, penggunaan kata yang
didik dapat belajar dimanapun dan sesuai
komunikatif, kesesuaian jalan cerita dengan
dengan trend saat ini yang semuanya serba
taraf
digital.
mmemahami alur, dan penggunaan kata yang
3.
Develop Preliminary Form a Product
tidak
(Desain Produk)
Sedangkan untuk aspek keterlaksanaan, hal-hal
Produk berupa bahan ajar komik digital
yang diperhatikan adalah dukungan media bagi
gerak
melingkar
kejelasan
berpikir
beraturan.
topik
peserta
kemandirian
ajar komik digital pada materi gerak dengan
kemampuanmedia
memperhatikan aspek materi dan media. Pada
siswa.
kemudahan
pada
ganda.
siswa
menambah
produk
Selain
dengan
penafsiran
belajar
dapat
pembelajaran,
didik,
menimbulkan
Desain
didik
dilakukan
pada materi gerak. Desain produk berupa bahan
aspek materi hal-hal yang diperhatikan meliputi
peserta
dan
pengetahuan
aspek
media
keterlaksanaan.
dilakukan dengan memperhatikan anatomi
Sedangkan untuk aspek media, hal-hal yang
komik, media gambar yang digunakan, dan
diperhatikn yaitu anatomi komik, media
tampilan. Desain produk berupa bahan ajar
isi,
keterbahasaan,
dan
gambar, dan tampilan.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN 2580 – 1058
DOI: https://doi.org/10.31932/ve.v11i2.829
102 | VOX EDUKASI:Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
Vol 11 No 2 Nopember 2020
komik digital pada materi gerak dapat dilihat
pada Gambar 2.
Gambar 2. Desain Bahan Ajar Komik Digital
pada Materi Gerak
4.
Preliminary
Field
Testing
(Validasi
Desain)
Validasi desain produk berupa Bahan Ajar
Komik Digital pada Materi Gerak dilakukan
oleh ahli materi dan ahli media yang masingmasing berjumlah tiga orang. Ahli materi dan
ahli media terdiri dari dosen Program Studi
Pendidikan Fisika, Guru IPA SMP dan pelaku
di bidang seni (komikus). Validasi desain
produk yang dikembangkan dapat dilihat pada
Tabel 2.
Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa hasil
penilaian menurut ahli materi dinyatakan layak
dengan rata-rata persentase sebesar 76,89%
dan sangat layak menurut ahli media dengan
persentase sebesar 89,17%. Oleh karena itu
Bahan Ajar Komik Digital pada Materi Gerak
dikatakan
dapat
digunakan
dalam
pembelajaran.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN 2580 – 1058
DOI: https://doi.org/10.31932/ve.v11i2.829
Azizul dkk, Pengembangan Bahan Ajar Komik Digital… |103
Tabel 2. Penilaian menurut Ahli Materi dan
Media terhadap Bahan Ajar Komik Digital
pada Materi Gerak
Validator
Rata-rata
menurut
validator
Rata-rata
keseluruhan
validator
Validator
Rata-rata
menurut
validator
Rata-rata
keseluruhan
validator
Validasi Ahli Materi
Validator Validator
1
2
Validator
3
77,78 %
73,61 %
77,78 %
menambah
pengetahuan
siswa
4.
Sampul
5.
Karakter tokoh
terkait materi gerak,
misalnya percobaan di
laboratorium.
Sampul komik memuat
judul yang menarik tapi
sesuai konsep yangingin
disampaikan.
Tokoh yang ditampilkan
menggunakan karakter
yang unik agar menarik.
Berdasarkan tabel dan penjelasan di atas,
76,39 %
jadi sangat memungkinkan sekali bahwa
Validasi Ahli Media
Validator Validator
1
2
Validator
3
pengembangan bahan ajar komik digital pada
95,00 %
85,00 %
pada setiap sekolah menengah pertama guna
87,50 %
materi gerak dikembangkan atau digunakan
memberikan pengalaman belajar kepada siswa
89,17 %
yang lebih bermakna. Dengan adanya media
pembelajaran berbasis digital di sekolah guru
5.
Main
Product
Revision
(Perbaikan
dan siswa diharapkan mampu memahami
Desain)
kecanggihan perkembangan teknologi yang
Perbaikan desain produk berupa Bahan
disedia oleh sekolah. Karena perkembangan
Ajar Komik Digital pada Materi Gerak
teknologi memberi kesempatan bagi para
berdasarkan masukan dari ahli materi dan ahli
pendidik dalam memecahkan serta mengkaji
media sebagai validator. Komentar dan saran
ulang masalah-masalah pendidikan yang ada
dari validator dapat dilihat pada Tabel 3.
(Yuberti, 2015). Penggunaan internet telah
banyak membantu dalam kehidupan manusia,
Tabel 3. Komentar dan Saran dari Validator
terkait Modul Praktikum IPA Berbasis Inkuiri
Menurut Ahli Materi
No.
1.
Aspek yang
Dinilai
Kesesuaian isi
komik dengan
Kompetensi
Dasar
(KD)
dan indikator
2.
Keruntutan
materi
3.
Kemampuan
media
mulai
hiburan,
dari
berita
jejaring
nasional/internasional,
sosial,
bahkan
dunia
yang
telah
pendidikan.
Komentar dan Saran
Indikator pembelajaran
yang
dicapai
disesuaikan dengan isi
komik. Indikator yang
harus
dicapai
oleh
peserta
didik
dipersempit untuk media
komik.
Materi yang disajikan
sesuai
keruntutan
konsep yang harus
dicapai oleh peserta
didik
Berikan
pengetahuan
baru bagi peserta didik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
SIMPULAN
Berdasarkan
penelitian
dilakukan, diketahui bahwa telah dihasilkan
bahan ajar komik digital pada materi gerak.
Kualitas pengembangan bahan ajar komik
digital pada materi gerak dapat digunakan
dalam pembelajaran IPA. Hasil penilaian
menurut ahli materi dinyatakan layak dengan
rata-rata persentase sebesar 76,89% dan sangat
ISSN 2580 – 1058
DOI: https://doi.org/10.31932/ve.v11i2.829
104 | VOX EDUKASI:Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
layak menurut ahli media dengan persentase
sebesar 89,17%.
DAFTAR RUJUKAN
Erlina. 2016. “Inovasi Pembelajaran melalui
Penelitian dan Pengembangan Bahan
Ajar”. Jurnal Al Bayan : Jurnal Jurusan
Pendidikan Bahasa Arab. 8(1).
Etkina, Eugenia; Murthy, Sahana.; and Zou,
Xuely. 2006. “Using Introductory Labs
to Engage Students in Experimental
Design”.
American
Journal
of
Physics.74 (11): 979-986.
Febriandika, Triyan; Wahyuni, Sri; dan
Lesmono, Albertus Djoko. 2016.
“Pengembangan Modul IPA dengan
Teknik Komik Disertai Kartu Soal di
SMP”. Prosiding Seminar Pendidikan
Nasional Pendidikan 2016. 1: 295-306.
Vol 11 No 2 Nopember 2020
untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar.
Jurnal MAJU, 5(1): 79-90.
Sutrisno Tri. 2018. Pengembangan Komik IPA
Fisika sebagai Media Pembelajaran
peserta Didik Pokok Bahasan Gerak.
Repository UIN Raden Intan Lampung.
Wahyuni, Sri. 2016. “Pengembangan Bahan
Ajar IPA Berbasis Komik pada Pokok
Bahasan Gerak di SMP”. Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan. 1: 564572.
Werdiana
I
Komang,
dkk.
2018.
“Pengembangan
Komik
Fisika
Kontesktual Berbasis Android Pokok
Bahasan Tekanan untuk Sekolah
Menengah Pertama”. (JPF) Jurnal
Pendidikan Fisika. 2: 287-238.
Fisk, Peter. 2017. The Future Of Learning Will
Be Dramatically Different, In School
And Throughout Life
(https://www.thegeniusworks.com/2017
/01/future-education-young-everyonetaught-together/).
Matsun; Ramadhan, Dochi; Lestari, Isnania.
2018.
“Perancangan
Media
Pembelajaran Listrik Magnet Berbasis
Android di Program Studi Pendidikan
Fisika IKIP PGRI Pontianak”. Jurnal
Pendidikan Informatika dan Sains. 7(1),
107-117.
Nurcahyo, dkk, 2016. Belajar Praktis Seni
Budaya SMP/MTs Kelas VIII Semester 2.
Klaten: Viva Pakarindo.
Pramana,
Takari
Chandra.
2015.
“Pengembangan Media Komik sebagai
Bahan Ajar IPA Materi Hubungan
Sumber Daya Alam dengan Lingkungan
pada Siswa Kelas IV SD Negeri
Pendowoharjo Sleman (Online)”. Jurnal
Universitas PGRI Yogyakarta.
Prihanto, Dhita Agoes dan Yunianta, Tri Nova
Hasti.
2018. Pengembangan Media
Komik Matematika pada Materi Pecahan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN 2580 – 1058
DOI: https://doi.org/10.31932/ve.v11i2.829