Fakultas Pertanian – Universitas Tridinanti Palembang
TriAgro
Jur na l
TriAgro
JURNAL Tri
Agro
Alamat Redaksi : Fakultas Pertanian Universitas Tridinanti Jalan Kapten Marzuki No, 2446 Kamboja Palembang 30129
Telp. 0711-378387
E-mail : pertanian_utp@yahoo.co.id
JURNAL TRIAGRO
Vol 2 No.2 Juli – Desember 2017
Jurnal TRIAGRO
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG
Dewan Redaksi
Pelindung
: Dr. Ir. Hj. Manisah MP (Rektor)
Pembina
: Dr. Nasir Sp. M.Si
Pimpinan Umum
: Miranty Trinawaty SP. M.Si
Ketua Penyunting
: Prof. Dr. Edizal M.S
Penyunting Pelaksana
:
-
Penyunting Ahli
Prof. Dr. Edizal M.S
Dr.Ir Faridatul Mukminah M.Sc
Dr. Ir Ruarita RK. MP
: 1. Dr. Ir. Nurmayulis , MP (Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa)
2. Dr. Munajat, SP. M.Si (Universitas Baturaja)
Dewan Redaksi
:
-
Distribusi & Website
Ir. Setiawaty MP
Ir. Meryanto, M.Si
Ir. Rostian Nafery, M.Si
Ir. Ursula Damayanti, MP
Ir. Ekanovi Aktiva, MM
Ir. Hj. Yuliantina Azka, MP
: Nova Tri Buyana, Sp
JURNAL TRIAGRO
Vol 2 No.2 Juli – Desember 2017
DAFTAR ISI
1
2
KOLONI JAMUR ANTAGONIS Trichoderma spp
PADA BEBERAPA MEDIA TUMBUH SECARA IN VITRO
Haperidah Nunilahwati, Yani Purwanti, Khodijah, Laili Nisfuriah, Joni Philep
Rompas.............................................................................................................
1
RESPON TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) VARIETAS
RAJABASA AKIBAT PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN NPK
PHONSKA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL
9
Rostian Nafery, Busroni Asnawi, Gama Siti Fatimah..........................................................
3
4
5
6
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KUBIS BUNGA
(Brassica oleraceae var Botrytis L. Subvar PM 126 F1) AKIBAT
PEMBERIAN TAKARAN PUPUK KANDANG KOTORAN AYAM DI
POLYBAG PADA DATARAN RENDAH
Meriyanto, Ridwan Hanan, Handri Yanto...............................................................
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN SLAB
(Kasus di Desa Seterio Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin)
Gusti Fitriyana, Nasir, Hendri Wijaya
ANALISIS PENDAPATAN PETANI PADI (ORYZA SATIVA) PEMILIK
PENGGARAP DAN PETANI PENYAKAP (STUDI KASUS DI DESA
PELABUHAN DALAM KECAMATAN PEMULUTAN KABUPATEN
OGAN ILIR)
Ekanopi Aktiva, Ursula Damayanti, Astra Adrea Ginting
PENDAPATAN DAN ALOKASI PENGELUARAN RUMAH
TANGGA PETANI PADI SAWAH LEBAK DI KABUPATEN
OGAN ILIR
Komala Sari, Rahmi Hidayati .................................................................................
18
25
38
47
JURNAL TRIAGRO
Vol 2 No.2 Juli – Desember 2017
Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah
Jurnal TRIAgro
Fakultas Pertanian Universitas Tridinanti Palembang
1. Jurnal ini direncanakan terbit tiga kali dalam setahun, terbuka untuk umum yang ingin
mempublikasikan hasil karyanya. Artikel yang ditulis meliputi hasil penelitian di
bidang sains.
2. Semua naskah makalah disertai pernyataan bahwa naskah tersebut belum pernah
diterbitkan sebelumnya oleh penerbit lain.
3. Setiap naskah yang diterima akan ditinjau/ditelaah oleh ahli dibidangnya sebelum
diterbitkan.
4. Naskah tidak dapat diterima jika mengandung unsur politik, komersialisme dan
subyektifitas yang berlebihan.
5. Simbol dan terminologi yang digunakan adalah simbol dan terminologi yang lazim
digunakan di bidang keahlian masin-masing.
6. Penulis menyetujui untuk mengalihkan hak ciptanya ke redaksi, jika naskahnya
diterima untuk diterbitkan.
7. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris. Minimal 10 halaman dan
maksimal 15 halaman, termasuk daftar pustaka dan lampiran : ukuran kertas A4, spasi
1,5, margin kiri 4 cm, margin kanan, atas dan bawah masing-masing 3 cm,
menggunakan Times New Roman Font 11.
8. Artikel diketik dengan program MS Word, penulis dimohon mengirimkan satu print
out dan satu CD yang berisi artikel, cantumkan alamat email dan no telepon/hp
penulis untuk keperluan konfirmasi tentang tulisan yang dikirimkan ke redaksi.
9. Artikel dilengkapi :
Abstrak tidak lebih dari 200 kata dengan kata-kata kunci, biodata singkat penulis dan
identitas penelitian dicantumkan sebagai cat kaki pada halaman pertma artikel.
10. Penulisan daftar pustaka mengikuti penulisan yang baik dan benar
JURNAL TRIAGRO
Vol 2 No.2 Juli – Desember 2017
KATA PENGANTAR
Terima kasih atas berkah Tuhan Yang Maha Kuasa dan Rahmat-Nya, maka Jurnal
TriAgro Fakultas Pertanian Universitas Tridinanti Palembang ini dapat diterbitkan. Jurnal ini
diharapkan dapat menampung informasi dunia pertanian modern dan menyebarkan informasi
di lingkup pertanian baik secara umum maupun khusus, penerbitan jurnal ini diharapkan
dapat menjadi sarana untuk menampung tulisan-tulisan ilmiah pertanian.
Dewan redaksi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memerikan
bantuan teknis maupun non teknis untuk terbitnya jurnal TriAgro ini. Dewan redaksi sangat
mengharapkan partisipasi peneliti untuk menyumbangkan tulisannya ke jurnal TriArgro ini
guna menjaga kelancaran penerbitan, yaitu dua kali setahun.
Dewan redaksi mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu/Saudara yang telah
berpartisipasi pada jurnal edisi ini. Semoga Jurnal ini dapat memberikan manfaat kepada
Bapak/Ibu/Saudara semuanya.
JURNAL TRIAGRO
Vol 2 No.2 Juli – Desember 2017
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KUBIS BUNGA
(Brassica oleraceae var Botrytis L. Subvar PM 126 F1) AKIBAT PEMBERIAN
TAKARAN PUPUK KANDANG KOTORAN AYAM DI POLYBAG
PADA DATARAN RENDAH
MERIYANTO1, RIDWAN HANAN², HANDRI YANTO3
12Dosen Program Studi Agroteknologi,3Mahasiswa Program Studi Agroteknologi
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tridinanti Palembang
Jl. Kapten Marzuki No.2446 Kamboja Palembang 30129
RINGKASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman kubis
bunga (Brassica oleraceae var Botrytis L. subvar PM 126 F1) akibat pemberian takaran
pupuk kandang kotoran ayam di polybag pada dataran rendah. Penelitian ini dilaksanakanndi
areal wilayah Desa Purwosari Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin, yang dimulai dari
bulan Maret 2017 sampai Mei 2017. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode percobaan
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4
ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah P0 = tanpa pemberian pupuk kandang kotoran
ayam (kontrol), P1 = 10 ton pupuk kandang kotoran ayam ha-1 (33,3 g polybag-1), P2 = 15 ton
pupuk kandang kotoran ayam ha-1. (50 g polybag-1), P3 = 20 ton pupuk kandang kotoran
ayam ha-1. (66,6 g polybag-1), P4 = 25 ton pupuk kandang kotoran ayam ha-1. (83,3 g
polybag-1), P5 = 30 ton pupuk kandang kotoran ayam ha-1 (100 g polybag-1). Peubah yang
diamati yaitu jumlah daun (helai), tinggi tanaman (cm), diameter pangkal batang (cm), hari
muncul bunga (hari setelah tanam), diameter bunga (cm), bobot bunga segar pertanaman (g),
bobot berangkasan segar pertanaman (g), bobot segar bunga ha-1 (kg). Berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk kandang
kotoran ayam dapat berpengaruh baik terhadap hasil tanaman kubis bunga, Pemberian pupuk
kandang kotoran ayam sebanyak 100 g polybag-1 (P5) menghasilkan bobot segar bunga ratarata tanaman-1, bobot segar berangkasan rata-rata tanaman-1, dan diameter bunganya ratarata terberat dan terbesar yakni 104,05 g, 201,48 g, dan 13,88 cm. Potensi hasil bobot segar
bunga rata-rata ha-1 sebesar 6.502,81 kg pada pemberian pupuk kandang kotoran ayam
sebanyak 100 g polybag-1 (P5).
PENDAHULUAN
Kubis bunga merupakan tumbuhan
yang termasuk dalam kelompok botrytis
dari jenis Brassica oleracea (suku
Brassicaceae). Sebagai sayuran, tumbuhan
ini lazim dikenal sebagai kembang kol yang
merupakan terjemahan harfiah dari bahasa
Belanda
(bloemkool).
Kubis
bunga
berbentuk
mirip
dengan
brokoli.
Perbedannya kubis bunga memiliki kepala
bunga yang banyak dan teratur dan padat
(Anonim, 2013).
Kubis bunga (Brassica olaracea Var
Botrytis L.) adalah jenis sayuran yang
18
mempunyai peran penting untuk kesehatan
karena mengandung mineral dan vitamin
yang sangat dibutuhkan tubuh manusia.
Mineral yang terkandung dalam kubis
antara lain adalah Kalsium, Besi, Fosfor,
dan Sulfat. Sedangkan vitamin yang
terkandung dalam kubis bunga antara lain
vitamin A dapat menjaga kesehatan mata,
vitamin C dapat mencegah gusi berdarah,
radang atau luka-luka di mulut (sariawan).
sedangkan vitamin B dapat mencegah
penyakit beri–beri, radang syaraf, lemah
otot–otot, dermatitis, bibir menjadi merah,
ataupun radang lidah. Adapun serat yang
terkandung dalam kubis bunga bermanfaat
JURNAL TRIAGRO
Vol 2 No.2 Juli – Desember 2017
tahun sedangkan nilai ekspor yang
cenderung semakin menurun pada tiga
tahun terakhir. Dari kenyataan tersebut,
peluang pasar kubis bunga semakin luas dan
menjanjikan (Kementrian Pertanian, 2013).
Pupuk kandang merupakan pupuk
yang berasal dari kotoran hewan yang
digunakan untuk menyediakan unsur hara
bagi tanaman. Pupuk kandang berperan
untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan
biologi tanah. Secara umum kotoran hewan
mengandung unsur hara makro seperti
Nitrogen (N), Posfor (P),
Kalium (K),
Kalsium (Ca), Magnesium (Mg) dan
Belerang (S) (Anonim, 2011).
Pupuk kandang kotoran ayam
memiliki nilai hara yang tertinggi
dibandingkan dengan pupuk kandang yang
lain karena bagian cair tercampur dengan
bagian padat oleh sebab itu Pupuk kandang
kotoran ayam mengandung N tiga kali lebih
banyak dari pupuk kandang lainnya
(Musnamar, 2009).
Berdasarkan
penelitian
Saukani
(2015), tentang pengaruh pemberian pupuk
kandang dan kapur dolomit terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman kubis
bunga (Brassica oleracea Var Botrytis L.)
pada tanah gambut pedalaman, bahwa hasil
tertinggi untuk parameter tinggi tanaman
umur 15, 30 dan 45 hari setelah tanam (15,5
cm, 25,9 cm, dan 35,8 cm), jumlah daun
umur 15, 30 dan 45 hari setelah tanam (
15,0 helai, 26,0 helai dan 31,3 helai), bobot
segar brangkasan (704,68 gram), dan bobot
segar bunga (312,65 gram), dihasilkan oleh
perlakuan pemberian pupuk kandang ayam
dengan takaran 30 ton ha-1.
untuk meningkatkan proses pencernaan
makanan didalam perut dan mempermudah
pembuangan kotoran (Cahyono, 2001).
Kubis Bunga mempunyai nilai gizi
yang cukup baik bagi kesehatan tubuh
manusia. Hasil penelitian dari 100 gram
kubis bunga mengandung energi sebesar 25
kilo kalori, Protein 2,4 gram, Karbohidrat
4,9 gram, Lemak 0,2 gram, Kalsium 22
miligram, Fosfor 72 miligram, dan Zat Besi
1 miligram. Selain itu di dalam kubis bunga
juga terkandung vitamin A sebanyak 90 IU,
vitamin B1 0,11 miligram dan vitamin C 96
miligram (Kementrian Kesehatan, 2012).
Pembudidayaan tanaman kubis bunga
banyak dilakukan di dataran tinggi, karena
kubis bunga menginginkan suhu tertentu
untuk membentuk bunganya. Akan tetapi
sekarang ini banyak bermunculan varietas–
varietas yang dapat ditanaman di dataran
rendah, paling tidak untuk pergantian atau
pergiliran tanaman, dengan tanaman padi,
jagung, dan palawija lain. Meskipun dapat
tumbuh di dataran rendah kebutuhan akan
air, masih banyak untuk pertumbuhannya.
Kekurangan air dimasa pertumbuhan akan
menghambat pertumbuhan dan hasil panen
(Harjono 1996).
Prospek usaha tani kubis bunga cukup
cerah serapan pasarnya dapat dilihat dari
tingkat perkembangan jumlah penduduk,
pendidikan, pendapat masyarakat, dan
kesukaan masyarakat terhadap kubis bunga.
Bertambahnya jumlah penduduk akan
meningkatkan jumlah kebutuhan pangan
terutama sayuran, termasuk di dalamnya
adalah kubis bunga (Cahyono, 2001).
Daya tarik komoditas ini selain dapat
dikembangkan di daerah tropis juga
memiliki nilai ekonomis dan sosial yang
tinggi. Selain itu kubis bunga juga telah
masuk kedalam enam besar komoditi
sayuran segar yang diekspor Indonesia
yakni bawang merah, tomat, kentang, cabai,
kubis, dan kubis bunga. Dalam beberapa
tahun
terakhir
permintaan
terhadap
komoditas sayuran ini sermakin meningkat
baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Ini terlihat dari data impor kubis bunga
yang semakin meningkat sampai dengan
tahun 2012 yang mencapai 934 ton per
RUMUSAN MASALAH
Apakah pemberian pupuk kandang
kotoran ayam dengan berbagai takaran di
polybag pada dataran rendah memberikan
respon yang baik terhadap pertumbuhan dan
hasil tanaman kubis bunga (Brassica
oleraceae var Botrytis L. subvar PM 126
F1).
TUJUAN
19
JURNAL TRIAGRO
Vol 2 No.2 Juli – Desember 2017
Penelitian ini bertujuan untuk
2. Rancangan Perlakuan
mengetahui respon pertumbuhan dan hasil
Perlakuan yang di uji yaitu pemberian
tanaman kubis bunga (Brassica oleraceae berbagai takaran pupuk kandang kotoran
var Botrytis L. subvar PM 126 F1) akibat ayam dengan takaran sebagai berikut :
pemberian takaran pupuk kandang kotoran P0 = tanpa pemberian pupuk kandang
ayam di polybag pada dataran rendah.
kotoran ayam (kontrol).
P1 = 10 ton pupuk kandang kotoran ayam
ha-1. (33,3 g polybag-1)
KEGUNAAN PENELITIAN
Kegunaan dari penelitian ini P2 = 15 ton pupuk kandang kotoran ayam
diharapkan dapat memberikan manfaat dan
ha-1. (50 g polybag-1)
informasi tentang respon pertumbuhan dan P3 = 20 ton pupuk kandang kotoran ayam
hasil tanaman kubis bunga (Brassica
ha-1. (66,6 g polybag-1)
oleraceae var Botrytis L. subvar PM 126 P4 = 25 ton pupuk kandang kotoran ayam
F1) akibat pemberian takaran pupuk
ha-1. (83,3 g polybag-1)
kandang kotoran ayam di polybag pada P5 = 30 ton pupuk kandang kotoran ayam
dataran rendah.
ha-1. (100 g polybag-1)
METODE PENELITIAN
3. Rancangan Respon
Peubah yang diamati yaitu a) Tinggi
Tanaman, b). Jumlah Daun (helai),c) Bobot
Segar Berangkasan Tanaman-1, d). Bobot
Segar Bunga Tanaman-1, e) Diameter
Pangkal Batang, f) Hari Muncul Bunga, g)
Diameter Bunga, h) Potensi Hasil Bobot
Segar Bunga ha-1
Tempat dan Waktu
Penelitian ini telah dilaksanakan di
desa Purwosari kecamatan Sembawa
kabupaten Banyuasin provinsi Sumatera
Selatan, yang dimulai dari bulan Maret
2017 sampai Juni 2017.
c) Rancangan Analisis
Data yang diperoleh dari hasil
penelitian selanjutnya dianalisis dengan
menggunakan
analisis
keragaman
Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan
dilanjutkan dengan Uji BNJ
Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah benih kubis bunga
subvar PM 126 F1, pupuk kandang kotoran
ayam, media tanam tanah, dan EM4.
Peralatan yang digunakan pada
penelitian ini adalah polybag ukuran 40 cm
x 50 cm, tray untuk penyemaian benih,
cangkul, parang, pisau, meteran, gergaji,
palu, paku, kayu, ayakan, plastik bening,
waring / paranet, timbangan analitik, mistar,
jangka sorong (sigmat), dan peralatan lain
yang diperlukan dalam penelitian ini.
Cara Kerja
Cara kerja meliputi 1) Persiapan Lokasi
Penelitian, 2)penyemaian Benih, 3)
Persiapan Media Tanam, 4)pemupukan, 5)
penanaman, 6) pemeliharaan, dan 7) panen
METODE PENELITIAN
1. Rancangan Percobaan
Metode yang digunakan dalam
penelitian
ini
adalah
Percobaan
(eksperimen) Rancangan Acak Kelompok
(RAK) dengan 6 (enam) perlakuan dan 4
(empat) kali ulangan. Setiap kelompok
terdiri dari 10 tanaman sehingga jumlah HASIL
tanaman yang diteliti adalah sebanyak 240
Hasil analisis keragaman terhadap
tanaman.
semua peubah yang diamati tertera pada
tabel 1. berikut ini.
20
JURNAL TRIAGRO
Vol 2 No.2 Juli – Desember 2017
Tabel 1. Hasil analisis keragaman untuk semua peubah yang diamati
Peubah yang Diamati
Uji F
KK (%)
1. Jumlah daun (helai)
• Umur tanaman 15 hst
1,50tn
5,59
n
• Umur tanaman 30 hst
3,10
7,27
tn
• Umur tanaman 45 hst
0,89
10,39
2. Tinggi Tanaman (cm)
• Umur tanaman 15 hst
1,45tn
12,27
tn
• Umur tanaman 30 hst
2,40
7,73
tn
• Umur tanaman 45 hst
2,78
6,24
3. Diameter Pangkal Batang (cm)
• Umur tanaman 15 hst
1,03tn
13,28
tn
• Umur tanaman 30 hst
2,04
12,97
tn
• Umur tanaman 45 hst
2,18
8,39
tn
4. Hari Muncul Bunga (hst)
2,37
3,52
sn
5. Diameter Bunga (cm)
260,84
6,20
-1
sn
6. Bobot Segar Bunga Tanaman (g)
217,14
13,77
-1
sn
7. Bobot Segar Berangkasan Tanaman (g)
143,72
9,02
-1
sn
8. Bobot Segar Bunga ha (kg)
217,41
13,77
F Tabel 5%
2,90
F Tabel 1%
4,56
Keterangan : hst = hari setelah tanam
n
= nyata
tn
= tidak nyata
sn
= sangat nyata
KK = Koefisien Keragaman
Hasil uji BNJ0,05 pada tabel 2
menunjukkan bahwa pemberian takaran
pupuk kandang kotoran ayam 66,6 g
polybag-1 (P3) menghasilkan jumlah daun
lebih banyak pada tanaman berumur 30 hst
yaitu (11,95 helai) yang berbeda nyata
terhadap P0 (kontrol) dan berbeda tidak
nyata terhadap perlakuan lainnya.
1. Jumlah Daun (helai)
Hasil analisis keragaman pada
pengamatan 15 hst 30 hst dan 45 hst
pemberian takaran pupuk kandang kotoran
ayam di polybag pada dataran rendah
berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah
daun kecuali pada pengamatan 30 hst
pemberian takaran pupuk kandang kotoran
ayam di polybag pada dataran rendah
berpengaruh nyata.
Tabel 2.
Perlakuan
P0
Jumlah daun
9,90
a
Diameter bunga
4,28 a
21
Bobot segar bunga per
tanaman
11,94 A
JURNAL TRIAGRO
P1
P2
P3
P4
P5
BNJ0.05
10,95
11,65
11,95
11,00
11,30
1,86
Vol 2 No.2 Juli – Desember 2017
ab
ab
b
ab
ab
4,64 ab
5,38 b
6,94
c
7,49
c
13,88
d
1,01
13,12 A
17,90 Ab
27,16 Bc
32,93
C
104,05
D
10,93
(g) pemberian takaran pupuk kandang
kotoran ayam di polybag pada dataran
rendah berpengaruh sangat nyata terhadap
bobot segar bunga tanaman-1 (g). uji BNJ
pada tabel 2 pemberian takaran pupuk
kandang kotoran ayam 100 g polybag-1 (P5)
menghasilkan bobot segar bunga tanaman-1
terberat yaitu (104,05 g) yang berbeda nyata
terhadap perlakuan lainnya.
2. Tinggi Tanaman (cm)
Hasil analisis keragaman pada
pengamatan 15 hst 30 hst dan 45 hst
pemberian takaran pupuk kandang kotoran
ayam di polybag tidak nyata terhadap tinggi
tanaman.
3. Diameter Pangkal Batang (cm)
Hasil analisis keragaman pada
pengamatan 15 hst 30 hst dan 45 hst
7. Bobot Segar Berangkasan
pemberian takaran pupuk kandang kotoran
Tanaman-1 (g)
ayam di polybag pada dataran rendah
Hasil analisis keragaman pada
berpengaruh tidak nyata terhadap diameter pengamatan Bobot Segar Berangkasan
pangkal batang.
Tanaman-1 (g) pemberian takaran pupuk
kandang kotoran ayam di polybag pada
dataran rendah berpengaruh sangat nyata
4. Hari Muncul Bunga (hst)
Hasil analisis keragaman pada terhadap bobot segar berangkasan tanaman-1
pengamatan hari muncul bunga pemberian (g). Uji BNJ pada tabel 3 bahwa pemberian
takaran pupuk kandang kotoran ayam di takaran pupuk kandang kotoran ayam 100 g
polybag berpengaruh tidak nyata terhadap polybag-1 (P5) menghasilkan bobot segar
hari muncul bunga.
berangkasan tanaman-1 terberat yaitu
(201,48 g) yang berbeda nyata terhadap
5. Diameter Bunga (cm)
Hasil analisis keragaman pada perlakuan lainnya.
pengamatan diameter bunga pemberian
takaran pupuk kandang kotoran ayam di
8. Bobot Segar Bunga ha-1 (kg)
polybag pada dataran rendah berpengaruh Hasil analisis keragaman pada pengamatan
sangat nyata terhadap diameter bunga (cm). bobot segar bunga ha-1 (kg) pemberian
Uji BNJ pada tabel 2 pemberian takaran takaran pupuk kandang kotoran ayam di
pupuk kandang kotoran ayam 100 g polybag pada dataran rendah berpengaruh
polybag-1 (P5) menghasilkan diameter sangat nyata terhadap bobot segar bunga habunga terbesar yaitu (13,88 cm) yang 1 (kg). uji bnj pada tabel 3 bahwa pemberian
berbeda nyata terhadap perlakuan lainnya.
takaran pupuk kandang kotoran ayam 100 g
polybag-1 (P5) menghasilkan bobot segar
bunga tanaman-1 terberat yaitu (6502,81
kg) yang berbeda nyata terhadap perlakuan
-1
lainnya.
6. Bobot Segar Bunga Tanaman (g)
Hasil analisis keragaman pada
pengamatan bobot segar bunga tanaman-1
Tabel 3.
22
JURNAL TRIAGRO
Perlakuan
P0
P1
P2
P3
P4
P5
BNJ0.05
Vol 2 No.2 Juli – Desember 2017
Bobot segar berangkasan
per tanaman
52,89 a
69,76 ab
72,79 ab
86,45 b
117,91
c
201,48
d
20,79
Bobot segar bunga per ha
746,25 A
819,69 A
1118,75 Ab
1697,19 Bc
2057,97
C
6502,81
d
683,42
umum memiliki nilai terendah. Pemberian
pupuk kandang ayam dapat meningkatkan
kesuburan dan memperbaiki sifat fisik,
kimia, dan meningkatkan aktivitas biologi
tanah serta meningkatkan ketersediaan hara
bagi tanaman. Menurut Sutedjo (2010),
suatu tanaman akan tumbuh dan
berkembang dengan subur apabila unsur
hara yang di butuhkan ada dan tersedia
cukup serta ada dalam bentuk yang sesuai
untuk di serap oleh bulu-bulu akar. Respon
tanaman terhadap pemberian pupuk akan
meningkat bila menggunakan jenis pupuk,
dosis, waktu dan cara pemberian yang tepat.
Hasil uji BNJ 0.05 Tabel 6, 5 dan 8
menunjukkan bahwa pada Pemberian
takaran pupuk kandang kotoran ayam
berpengaruh nyata dan sangat nyata pada
peubah bobot segar bunga tanaman-1, bobot
segar bunga ha-1 dan diameter bunga.
Perlakuan
P5
(100
g
polybag-1)
menghasilkan bobot segar bunga tanaman-1,
bobot segar bunga ha-1 dan diameter bunga
terbesar yakni sebesar 104,05 g, 6502,81 kg
dan 13,88 cm, Bobot segar bunga tanaman-1
pada perlakuan kontrol memiliki berat
terendah dibandingkan dengan perlakuan
dosis pupuk kandang kotoran ayam P5,
diduga kurangnya unsur hara yang
dibutuhkan oleh tanaman juga dapat
menyebabkan produksi tanaman menjadi
rendah dan lebih rentan terhadap hama dan
penyakit. Menurut Andoko (2012) bahwa
faktor serangan hama merupakan kendala
utama dalam pertumbuhan, perkembangan,
dan hasil produksi tanaman kubis bunga.
Fosfor (P) merupakan unsur hara yang
diperlukan dalam jumlah besar (hara
makro). Jumlah Fosfor dalam tanaman lebih
kecil dibandingkan Nitrogen dan Kalium.
PEMBAHASAN
Berdasarkan
hasil
analisis
keragaman pada Tabel 3, menunjukkan
bahwa pemberian takaran pupuk kandang
kotoran ayam berpengaruh nyata pada
peubah jumlah daun (30 hst) dan
berpengaruh sangat nyata pada peubah
diameter bunga, bobot segar bunga
tanaman-1, bobot segar berangkasan
tanaman-1, dan bobot segar bunga ha-1.
Berdasarkan Uji BNJ 0.05 pada
Tabel 4 menunjukkan bahwa pemberian
pupuk kandang 66,6 g polybag-1 (P3)
berpengaruh nyata terhadap jumlah daun
umur tanaman 30 hst sebanyak 11,95 helai.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Sari dkk.,
(2016), menunjukkan bahwa pengaruh
pupuk kandang kotoran ayam berpengaruh
nyata terhadap jumlah daun tanaman kubis
bunga dan bobot segar bunga/krop (g).
Damanik dkk., (2011), menyatakan bahwa
pupuk kandang ayam mengandung Nitrogen
tiga kali lebih banyak dibanding pupuk
kandang lainnya. Kandungan inilah yang
dapat meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan jumlah daun tanaman yang
lebih banyak dibandingkan dengan pupuk
kandang lainnya.
Hasil uji lanjut BNJ yang telah
dilakukan pada peubah bobot segar
berangkasan
tanaman-1
menunjukkan
pemberian takaran pupuk kandang kotoran
ayam pada perlakuan P5 (100 g polybag-1)
berbeda sangat nyata terhadap P0 (kontrol).
Hal ini diduga perlakuan dosis pupuk
kandang ayam yang berbeda dapat
mempengaruhi
pertumbuhan dan hasil
tanaman kubis bunga. Hal ini juga terlihat
dari perlakuan kontrol pada bobot
berangkasan segar pertanaman yang secara
23
JURNAL TRIAGRO
Vol 2 No.2 Juli – Desember 2017
Cahyono, 2001. Kubis Bunga dan Broccoli.
Kanisius. Yogyakarta.
Damanik, M. M. B., Bachtiar, E. H., Fauzi,
2011.
Kesuburan
Tanah
dan
Pemupukan. Universitas Sumatera
Utara. Medan.
Tetapi Fosfor dianggap sebagai kunci
kehidupan (Key of life). Unsur ini
merupakan komponen tiap sel hidup dan
cenderung terkonsentrasi dalam biji dan
titik tumbuh tanaman. Unsur P dalam
phospat adalah (Fosfor) sangat berguna bagi
tumbuhan
karena
berfungsi
untuk
merangsang pertumbuhan akar terutama
pada awal-awal pertumbuhan, mempercepat
pembungaan, pemasakan biji dan buah
(Torus, 2012). Pupuk kandang kotoran
ayam mengandung unsur P2O5 yang lebih
tinggi dari pupuk kandang yang lainnya
seperti sapi, kuda, kambing, babi, merpati,
bebek dan angsa, yakni sebanyak 2,88 %
sampai 6 % (Solihin, 2016).
Harjono, I. 1996. Kubis Bunga. C.V.Aneka.
Solo.
Kementerian Kesehatan. 2012. Kandungan
Gizi Kubis Bunga. Jawa Barat.
Diakses
di
http://www.florabiz.net/news/kemkeskandungan-gizi-kubis-bunga-.html.
Pada 03 Februari 2017.
Musnamar, E. 2009.
Pupuk organik.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Sari K, M., Pasigai A., Wahyudi I. 2016.
Pengaruh Pupuk Kandang Ayam
Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Kubis Bunga (Brassica
oleracea Var. Bathytis L.) pada Oxic
Dystrudepts Lembantongoa [jurnal].
Universitas Tadulako. Palu.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilaksanakan dapat disimpulkan
bahwa pemberian pupuk kandang kotoran
ayam dapat berpengaruh baik terhadap hasil
tanaman kubis bunga, tetapi belum
berpengaruh baik terhadap pertumbuhan
tanaman kubis bunga. Ternyata pemberian
pupuk kandang kotoran ayam sebanyak 100 Saukani, A. 2015. pengaruh pemberian
g polybag-1 (P5) menghasilkan bobot segar
pupuk kandang dan kapur dolomit
bunga rata-rata
tanaman-1, bobot segar
terhadap pertumbuhan dan hasil
berangkasan rata-rata tanaman-1,
dan
tanaman kubis bunga (Brassica
diameter bunganya rata-rata terberat dan
oleracea Var Botrytis L.) pada tanah
terbesar yakni 104,05 g, 201,48 g, dan 13,88
gambut pedalaman, Palangkaraya
cm. Potensi hasil bobot segar bunga rata[Skripsi] fakultas pertanian dan
rata ha-1 sebesar 6.502,81 kg pada
kehutanan.
Universitas
pemberian pupuk kandang kotoran ayam
Muhammadiyah.
Palangkaraya.
sebanyak 100 g polybag-1 (P5).
Solihin, Ade. 2016. Kandungan Unsur Hara
DAFTAR PUSTAKA
Pupuk Kandang Pada Beberapa Jenis
Ternak.
Diakses
di
Andoko, A. 2012. Budidaya Secara
http://adesolihin82.blogspot.co.id/201
Organik. Penebar Swadaya. Jakarta.
6/03/kandungan-unsur-hara-pupukAnonim, 2011. Pupuk Kandang. Diakses di
kandang-pada.html pada tanggal 14
http;//www.alamtani.com/pupukJuli 2017
kandang.html. Pada tanggal 05
Februari 2017.
Sutedjo, M. M. 2010. Pupuk dan Cara
Pemupukan. PT Rineka Cipta. Jakarta
24