Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Laporan Pratikum Biologi Umum (MKP-101) ACARA I. MIKROSKOP Disusun Oleh : Eldza Herminia Ramadani (NIM. E1J014139) PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVESITAS BENGKULU 2014 BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Mikroskop adalah alat optic yang biasanya terdiri dari kombinasi lensa- lensa. Kegunaan mikroskop adalah untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-benda yang kecil termasuk benda yang tidak kelihatan jika dilihat dari mata teanjang. Berdasarkan sumber sinar dan jenis alat perbesarannya, ada dua jenis mikroskop yaitu mikroskop biasa (mikroskop optic) dan mikroskop electron. Salah satu penemu sejarah mikrobiologi dengan mikroskop adalah Antonie Van Leeuwenhock (1632-1723) tahun 1675. Antonie membuat mikroskop dengan kualitas lensa yang cukup baik, dengan menumpuk lebih banyak lensa sehingga dia bisa mengamati mikroorganisme yang terdapat pada air hujan yang menggenang dan air jambangan bunga, juga dari air laut dan bahan pengorekan gigi. Ia menyebut benda-benda bergerak tadi dengan animalcule. Praktikum ini dilakukan dengan tujuan agar kita mengetahui macam-macam mikroskop, bagaian-bagain mikroskop dan fungsinya serta hal-hal lain yang berhubungan dengan mikroskop itu sendiri. Hal dapat di dapat dicapai dengan mengenali baik-baik bagian-bagiannya, fungsinya, serta cara penggunaan dan pemulihannya. Semakin ahli kita dalam menggunakan mikroskop maka akan semakin baik pula hasil pengamatan mikroskopis yang kita lakukan dengan menggunakan mikroskop. Tujuan Adapun tujuan praktikum ini adalah : Mengetahui jenis- jenis mikroskop dan bagiannya. Mengetahui cara menggunakan dan merawat mikroskop. BAB II TINJAU PUSTAKA Sejarah ditemukannya mikroskop sejalan dengan penelitian terhadap mikrobiologi. Yang memasuki masa keemasan saat berhasil mengamati jasad renik. Pada tahun 1664 Robert Hooke, menggambarkan struktur reproduksi dari moulds, tetapi orang pertama yang dapat melihat mikroorganisme adalah seorang pembuat mikroskop amatir berkebangsaan Jerman yaitu Antoni Van Leeuwenhoek (1632-1723), menggunakan mikroskop dengan konstruksi yang sederhana. Dengan mikroskop tersebut dia dapat melihat organisme sekecil mikroorganisme (Kusnadi, 2003). Dua nilai penting sebuah mikroskop adalah daya pembesaran dan penguraiannya, atau resolusi. Pembesaran mencerminkan berapa kali lebih besar objeknya terlihat dibandingkan dengan ukuran sebenarnya. Daya urai merupakan ukuran kejelasan citra; yaitu jarak minimum dua titik yang dapat dipisahkan dan masih dapat dibedakan sebagai dua titik berbeda dan terpisah (Campbell, 2000). Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut (Anonim 2012) BAB III METODE KERJA 3.1. Waktu dan tempat Mata kuliah Kelas Hari/ waktu Ruang coass : : : : : Biologi A2 Senin, dari jam 14:00- 16:00 WIB Fistum Lantai II Sultan Verdien A.M Wiry Latiffan S. 3.2. Bahan Pratikum Mikroskop Buku Penuntun Pensil hitam HB/2B Satu set pensil warna (crayon) Balpoin Kertas HVS/ A4 Penghapus, penggaris. 3.3. Alat- alat lain. Gelas benda ( gelas obyek, obyek glass ) Gelas penutup Silet Jarum preparat Kuas halus Pinset Batang gelas Lap katun Kertas penghisap Lap flannel. Cara kerja Memperhatikan dosen menjelaskan komponen mikroskop beserta fungsinya Hubungkan kabel lampu ke listrik agar dapat menghidupkan lampu sebagai sumber cahaya Menghidupkan lampu untuk mendapatkan cahaya Meletakkan preparat monokotil permanen yang diberikan di meja preparat dengan penjepit preparat Mulai mencari objek dengan ukuran pembesaran mulai dari ukuran 10x pembesaran, 40x pembesaran, dan 100x pembesaran dengan memutar revolver Menggunakan komponen pada mikroskop untuk menemukan objek sesuai dengan fungsi dan cara yang telah dijelaskan dosen, Menggambarkan bagian-bagian mikroskop serta fungsi masing-masing. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat, atau mengenali benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya. Berikut adalah bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya: lensa okuler, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif, lensa objektif, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini  membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif. tabung mikroskop (tubus), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler. makrometer (pemutar kasar), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat. mikrometer (pemutar halus), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer. revolver, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya. reflektor, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya, diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk. kondensor, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan. meja mikroskop, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati. penjepit kaca, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser. lengan mikroskop, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop. kaki mikroskop, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop. sendi inklinasi (pengatur sudut), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop. 4.2 Pembahasan Pertanyaan dan Tugas : Gambarlah mikroskop yang saudara amati lengkap dengan bagian-bagiannya. Pada lembar terpisah deskripsikan secara lengkap bagian-bagian mikroskop serta fungsi masing- masing. Sebutkan jenis- jenis mikroskop serta kegunannya. Jelaskan cara- cara perawatan mikroskop di laboratorium. Perhatikan pengamatan saudara: cara memperkirakan perbesaran adalah okuler di kalikan dengan perbesaran objektif. Minsalnya 4x dan objektif 10x. jadi, total pebesaran ialah 40x. Jawaban : Jawaban (terlampir) di halaman belakang. Ada dua jenis yang pertama mikroskop optic, mikroskop ini menggunakan lensa dari gelas dan cahaya matahari atau lampu sebagai sumber penyinaran. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut. Pada 1674 Leeuwenhok dengan menggunakan mikroskop sederhana, dia dapat melihat mikroorganisme Dan yang kedua mikroskop electron, mikroskop ini terbatasan daya tembus cahaya dan sulitnya membuat lensa tipis maka sangat sulit untuk mendapatkan pebesaran yang lelih tinggi dari 2000x dengan mikroskop monokuler. Digunakan untuk mengamati bagian-bagian yang sangat halus. Mikroskop merupakan peralatan biologi atau yang perlu dirawat dengan baik. Pemeliharaan alat laboratorium sangat diperlukan dalam rangka kesinambungan kegiatan laboratorium. Beberapa ketentuan dalam hal pemeliharaan mikroskop adalah sebagai berkut: Mikroskop harus disimpan di tempat sejuk, kering, bebas debu dan bebas dari uap asam dan basa.  Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat dibersihkan dengan menggunakan kain fanel. Untuk membersihkan debu yang terselip di bagian mikroskop tersebut dapat digunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera. Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan menggunakan tisue lensa yang diberi alkohol 70%. Jangan sekali-kali membersihkan lensa menggunakan sapu tangan atau lap kain. Sisa minyak imersi pada lens objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene). Pada penggunaan xilol haruslah hati-hati, jangan sampai cairan xilol menempel pada bagian mikroskop non optik, Sebelum menyimpan, bersihkan mikroskop, terutama hapus semua minyak imersi di permukaan lensa, sehingga partikel yang halus tidak menempel dan menggumpal serta mengering  Sebelum menyimpan mikroskop, meja mikroskop diatur lagi dan lensa objektif dijauhkan dari meja preparat dengan memutar alat penggeraknya ke posisi semula, kondensor diturunkan kembali, lampu dikecilkan intensitasnya lalu dimatikan (kalau mikroskop listrik). Dengan mematuhi petunjuk penggunaan dan pemeliharaan mikroskop, diharapkan mikroskop dapat bertahan lebih lama untuk dipergunakan pada semua kegiatan laboratorium yang lainnya. mikroskop memiliki dua macam lensa, yaitu lensa okuler dan lensa objektif. Kedua lensa tersebut memiliki ukuran pembesaran tertentu. perbesaran objektif x perbesaran okuler = perbesaran total 10 x 8 = 80 x 10 x 12,5 = 125 x 40 x 8 = 320 x 40 x 12,5 = 500 x Perbesaran total 80-125x (perbesaran rendah) dan 320-500x (perbesaran tinggi) yang diberikan pada contoh sudah cukup untuk memenuhi persyaratan normal. Perbesaran rendah (3,5 x 8 atau 3,5 x 12,5, yaitu perbesaran total 30-40x) dapat memperlihatkan tampak umum dari suatu cuplikan dan biasanya digunakan untuk pengamatan pertama pada seluruh cuplikan. BAB V KESIMPULAN Dari hasil mempelajari cara Penggunaan dan bagian-bagian mikroskop dapat disimpulkan bahwa : Jenis-jenis mikroskop terbagi menjadi 2, yaitu mokroskop biasa (mikroskop optic) dan mikroskop electron. Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop optis. Bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler. Mikroskop Elektron Karena keterbatasan daya tembus cahaya dan sulitnya membuat lensa tipis maka sangat sulit untuk mendapatkan pebesaran yang lelih tinggi dari 2000x dengan mikroskop monokuler. Bagian non-optik,yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek, dan sumber cahaya. Cara menggunakan dan merawat Mikroskop Jarak mata-okuler maksimum sekitar 1 cm Pengamatan dimulai dengan menggunakan lensa objektif dengan pembesaran lemah (misal 10x). Sambil mengamati melalui lensa okuler, sekrup pemutar kasar diputar secara perlahan agar tabung mikroskop naik. Pada saat demikian, gambar dapat teramati meskipun belum begitu jelas. Setelah mengamati gambar dengan menggunakan lensa objektif dengan pembesaran lemah (10x), objek yang sama coba diamati dengan menggunakan lensa dengan pembesaran yang lebih kuat (missal 40x) dengan cara memutar revolver sehingga lensa objektif 40x tepat mengarah ke lubang pada panggung. Hal yang perlu diingat: selama pengamatan dengan pembesaran kuat tidak boleh mempergunakan sekrup pemutar kasar, untuk mendapatkan gambar yang baik (fokus) cukup digunakan sekrup pemutar halus. Perawatan Mikroskop 1. Memegang mikroskop dengan kedua tangan ketika mengangkatnya. 2. Memulai pengamatan dengan pembesaran lemah sebelum menggunakan pembesaran kuat. 3. Tidak memutar tombol dengan kasar. 4. Menghilangkan kotoran pada lensa mikroskop: 5. Memastikan mikroskop dalam keadaan kering, sebelum dan sesudah digunakan. DAFTAR PUSTAKA ______.2014/2015. Penuntun Pratikum Biologi Umum (MKP 101). ______.2014/2015. Goldsten. 2004. Microscope. Jakarta : Pustaka Wijaya. ______.2014. Menggunakan mikroskop. Diambil pada tanggal 03 Okteber 2014, dari http://farmasi07itb.wordpress.com/2010/03/09/menggunakan-mikroskop/ ______.2014. Bagian-bagian mikroskop dan fungsinya. Diambil pada tanggal 03 Oktober 2014, dari http://sulistyaindriani.wordpress.com/2010/07/12/bagian-bagian-mikroskop-dan-fungsinya/ ______.2014. Pengenalan dan cara menggunakan mikroskop. Diambil pada tanggal 03 Oktober 2014, dari http://kurniasyarifuddin.blogspot.com/2013/06/pengenalan-dan-cara-penggunaan-mikroskop_12.html