Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

MODUL AJAR SOSIOLOGI PENELITIAN SOSIAL KELAS X

Modul ajar mata pelajaran sosiologi sebagau acuan mengajar guru.

IDENTITAS MATA PELAJARAN : IPS Sosiologi PENYUSUSUN : Latifatu Anisa NAMA SATUAN : SMA NEGERI 1 BELITANG JENJANG/KELAS : FASE/SEMESTER : E / Genap TAHUN PELAJARAN : 2023/2024 ALOKASI WAKTU : 3 X 45 Menit SMA/ X CAPAIAN PEMBELAJARAN Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji masyarakat yang memberikan landasan berpikir kritis, analitis, dan kreatif dalam merespons gejala sosial yang terjadi di masyarakat. Dengan berbekal pengetahuan kritis itu,peserta didik mampu mempraktikkan pengetahuan sosiologi untuk mengenali identitas diri dan lingkungan sosial sekitarnya yang beragam sehingga mampu berperilaku sesuai dengan lingkungan sosial budaya masyarakatnya. Pemahaman tentang hubungan sosial mulai dari lingkungan terdekat hingga kelompok masyarakat yang lebih luas membantu dalam mewujudkan tertib sosial dalam masyarakat melalui berbagai lembaga sosial. Pengenalan dan pemahaman akan berbagai ragam gejala sosial dapat menumbuhkan sikap toleransi dan empati sosial dalam diri peserta didik dalam bingkai masyarakat multikultural. Dalam fase ini, peserta didik juga dibekali dengan kemampuan, melakukan penelitian dasar berupa pengumpulan data untuk mengkaji realitas sosial dan gejala sosial serta mampu mengomunikasikan hasil penelitian secara sederhana. TUJUAN PEMBELAJARAN melakukan penelitian dasar berupa pengumpulan data untuk mengkaji realitas sosial dan gejala sosial serta mampu mengomunikasikan hasil penelitian secara sederhana. KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mendeskripsikan proses berfikir dan penelitian Menyususn rancangan penelitian sosila budaya Menentukan topik atau masalah social dan budaya sebagai fokus penelitian Menentukan pendekatan penelitian Memilih subjek penelitian sebagai sumber data dan informasi Mengmpulkan data yang sesuai dengan masalah atau focus penelitian Mengumpulakan data yang sesuai dengan masalah atau focus penelitian 1 DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA • • • Dimensi Bergotong Royong Elemen kolaborasi dengan sub elemen kerja sama, komunikasi untuk mencapai tujuan bersama dan koordinasi social. Dimensi Mandiri Elemen regulasi diri dengan sub elemen menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri. Dimensi Bernalar kritis Elemen memperoleh dan memproses informasi dan gagasan dengan sub elemen mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan 2 LANGKAH PEMBELAJARAN I 1. Mendeskripsikan proses berfikir dan penelitian rancangan 2. Menyusun penelitian sosila budaya 3. Menentukan topik atau masalah social dan budaya sebagai fokus penelitian 4. Menentukan pendekatan penelitian PENDAHULUAN 1. Guru mengabsen peserta didik 2. Peserta didik berdo’a, 3. Guru melakukan absensi kehadiran, Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru melakukakan apersepsi /motivasi untuk pelaksanaan pembelajaran hari ini Guru menyampaikan strategi pembelajaran dan penilaian yang akan dilaksanakan pada pelaksanaan pembelajaran 4. 5. 6. II PERTEMUAN 1 KEGIATAN INTI 1. Peserta didik menyimak video singkat tentang Fenomena social sebagai pemantik Link youtube 1. : bit.ly/FenomenaSosialX Pertanyaan pemantik untuk peserta didik • Mengapa kita harus mampu menyampaikan pandangan, pemikiran, atau gagasan terkait penyusunan rancangan penelitian? • Bagaimana cara kiat mengungkapkan pandangan,, pemikiran atau gagasan terkait 2. penyusunan rancangan penelitian? • Apa manfaat yang diperoleh ketika kita dapat menyampaikan gagasan, pendapat, atau pemikiran sebagaipenyelesaian masalah yang kita pilih sebagai bahan rancangan penelitian? (Instrumen Terlampir) Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil dengan kriteria, • Peserta didik yang sudah menguasai sesuai pengelompokan hasil asesmen awal “cakap dan mahir”. 3. • Peserta didik yang belum menguasai dan masih pada tahapan awal hasil asesmen awal “belum berkembang dan layak”. 2. Peserta didik diberi stimulasi terkait materi dalam konsep penelitian social dengan 4. menggunakan power point. Peserta didik mengisi lembar kerja diskusi tentang Penelitian Sosial yang dikerjakan secara 5. berkelompok. (Lembar Kerja Peserta Didik Pertemuan 1 Terlampir) Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok dan mengerjakan lembar kerja dengan 6. bantuan dari pendidik sesuai kebutuhan. (Dimensi Bergotongroyong) Peserta didik memformulasikan hasil diskusi pengerjaan lembar kerja ke dalam produk laporan 7. singkat dalam bentuk pilih salah satu bisa berupa paparan catatan, rekaman video, ataupun Power Point. (Dimensi Berfikir Kritis) Peserta didik mempresentasikan karya hasil diskusi kelompoknya, peserta didik lainnya 8. memberikan tanggapan dan pertanyaan. (Dimensi Berfikir Kritis) 3 II III. KEGIATAN INTI Peserta didik dan pendidik melakukan refleksi pengalaman belajar juga terkait proses 9. pembelajaran yang telah dilaksanakan. PENUTUP 1. Mereview materi yang dipelajari 2. Peserta didik diberikan umpan balik dan apresiasi atas kinerja selama proses pembelajaran dan pengarahan terkait pertemuan berikutnya. 3. Berdoa bersama 4 LEMBAR KERJA ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN NAMA PESERTA DIDIK : KELAS : 1. Mengapa kita harus mampu menyampaikan pandangan, pemikiran, atau gagasan terkait penyusunan rancangan penelitian? 2. Bagaimana cara kiat mengungkapkan pandangan,, pemikiran atau gagasan terkait penyusunan rancangan penelitian? 3. Apa manfaat yang diperoleh ketika kita dapat menyampaikan gagasan, pendapat, atau pemikiran sebagaipenyelesaian masalah yang kita pilih sebagai bahan rancangan penelitian? 5 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK NAMA KELOMPOK : ANGGOTA : A. PETUNJUK BELAJAR 1. Lembar kerja ini diharapkan dapat diisi dengan optimal melalui proses diskusi kelmpok 2. Peserta didik dalam kelompoknua melakukan pengamatan dan identifikasi melalui proses diskusi 3. Peserta didik mengomunikasikan hasil diskusi kepada teman sejaat, melalui hasil karya bisa memilih salah satu, dapat berupa Powerpoint/video 4. Peserta didik mepresentasikan hasil karya dan memberikan tanggapan serta pertanyaan untuk kelompok lainnya. STUDI KASUS Sikap Positif Ortu Bantu Anak Belajar KOMPAS.Com ----- Stiap orangtua pasti ingin anaknya jadi bintang kelas . Tetapi, harapan ini tak jarang membuat orangtua selalu menuntut anaknya untuk terus belajar sehingga tanpa disadari anak menjadi tertekan. Studi terbaru menunjukkan, sangat penting bagi orangtua untuk memiliki sikap yang baik dan positi ketika manyuruh anak-anak mereka menyelesaikan pekerjaan rumah (PR). Para peneliti mengatakan, anak-anak akan memiliki motivasi untuk mengerjakan PR jika orang tua menunjukkn sikap yang positif, mendukung dan menekankan nilai pembelajaran, dari pada hanya berokus pada penyelesaian tugas atau mendapatkan nilai yang bagus. Temuan tersebut berdasarkan hasil pengamatan oleh para peneliti di ben-Gurion University of the negev, Israel, terhadap 135 anak kelas empat dan para orangtua. “Orangtua dapat memperbaiki kompetensi denganmembiarkan anak-anak mengerjakan sendiri tugas mereka. Selain juga denganmeberikan sinyal kepada anak baha mereka sangat disayangi dan di kagumi, tidak peduli seberapa sukses ia dalam pelajaran Matematika atau Bahasa,” kata Dr Katzdan reakn dalam laporan terbaru jurnal Learning and Individual Differences. Katz menabahkan, orang tua harus memahami lebih dahulu motivasi, sikap, dan kompetensi mereka sebelum mencobauntuk mengubah kebiasaan anak dalam mengerjakan PR. “Sedikit penelitian formal telah dilakukan mengenai pengaruh lingkungan rumah ketika anak mengerjakan PR. Lingkungan rumah sama pentingnya dalam memberikan motivasi positi bagi anak sekolah.” Tambahnya. http://health.kompas.com/read/2011/09/1416394068/Sikap.Positif.Ortu.Bantu.Anak.Belajar diakses pada 22/7/2016 pukul 17.16 PERTANYAAN DISKUSI 1. Menurut Anda, apa topik penelitian yang dapat diambil dari artikel di atas? 2. Bagaimana Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada artikel tersebut? 3. Menurut pendapat Anda, apa pendekatan yang digunakan dalam penelitian tersebut? 6