SATUAN ACARA PERKULIAHAN
KONSELING IBU PADA GIZI HAMIL
Disusun Oleh :
WAHYANI
201410104003
PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2014
SATUAN ACARA PRAKTIKUM
KONSELING GIZI PADA IBU HAMIL
IDENTITAS
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Kehamilan I
Program Studi : D IV Kebidanan
Kode/Bobot SKS : 2 SKS
Semester : II
Elemen Kompetensi : MKB
Jenis Kompetensi : Utama
Waktu Kuliah : 1 x 20 menit
Pokok Bahasan : Kemampuan Keterampilan Konseling Gizi Ibu Hamil
STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa mampu memahami teori Asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai dengan konseling gizi pada ibu hamil sesuai dengan standar kompetensi bidan menurut Kepmenkes RI No 369/Menkes/SK/III/2007 yaitu pada kompetensi ke-2 bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka meningkatkan keluarga yang sehat, perencanaan dan kesiapan menjadi orang tua.
KOMPETENSI DASAR
Mampu melakukan praktik konseling gizi pada ibu hamil yang baik dan benar.
INDIKATOR KOMPETENSI
Mahasiswa dapat:
Mengetahui teori gizi pada jbu hamil
Mahasiswa mampu mengetahui konseling gizi pada ibu hamil yang baik dan benar
Mahasiswa mampu melakukan konseling gizi pada ibu hamil
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui demonstrasi dengan phantum di laboratorium skill mahasiswa dapat :
Mengetahui teori gizi pada jbu hamil
Mahasiswa mampu mengetahui konseling gizi pada ibu hamil yang baik dan benar
Mahasiswa mampu melakukan konseling gizi pada ibu hamil
DESKRIPSI MATERI
Pengertian gizi pada ibu hamil
Asupan gizi pada ibu hamil
Menu makanan pada ibu hamil
METODE / STRATEGI PEMBELAJARAN
Ceramah
Demonstration (Satu melakukan dan satu mengamati).
Redemontrasi
Tanya jawab
Sort card
MEDIA PEMBELAJARAN
Alat : poster gizi pada ibu hamil, buah-buahan dan sayur-sayuran dari plastik
Checklist konseling
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Komponen Langkah
Uraian Kegiatan
Estimasi Waktu
Pendahuluan/pre coference
Menyiapkan fisik dan psikis
Melakukan apersepsi dan integrasi nilai-nilai Islam
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Mencapai cakupan materi
Melakukan apresiasi dan inrtegrasi pada kehidupan sehari-hari
Menghubungkan pada perilaku profesional
3 Menit
Inti/conference
Menjelaskan materi yang mendasari praktikum
Mendemonstrasikan konseling gizi pada ibu hamil
Mahasiswa mendemontrasikan konseling gizi pada ibu hamil
Pembimbing memberikan kartu kepada mahasiswa untuk mengelompokan kata-kata yang terdapat pada kartu di papan tulis sesuai dengan sub materi dan selanjutnya pembimbing mengevaluasi kejelasan materi yang diberikan dilihat dari seberapa banyak kartu yang sesuai dengan sub materi.
Penutup/post conference
Mengevaluasi hasil pembelajaran
Menyimpulkan keterampilan yang sudah di lakukan
Refleksi terhadap kegiatan pembelajaran dan integrasi nilai-nilai islam
Tindak lanjut pemberian tugas pada pertemuan selanjutnya
Menutup dengan salam
Menit
PENILAIAN
Jenis
Performance test/ Unjuk kerja
Bentuk
Checklist
Rubrik
Dops
BST
Instrument
Checklist : Terlampir
Rubrik : Terlampir
DOPS : Terlampir
BST : Terlampir
SUMBER BELAJAR
Tim Pengajar. 2014. Asuhan pada Kehamilan. ProgramStudi Diploma III Kebidanan Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta: Yogyakarta.
Kristiyana, Sari.2010. Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika
Almatsier, Sunita. 2004. Penuntun Diet. Jakarta: Gramedia Pstaka Utama
LAMPIRAN
Ceklish pelaksanaan konseling gizi pada ibu hamil
Rubrik pelaksanaan konseling gizi pada ibu hamil
DOPS pelaksanaan konseling gizi pada ibu hamil
BST pelaksanaan komseling gizi pada ibu hamil
Lampiran 1
GIZI PADA IBU HAMIL
Menu Sehat Ibu Hamil
Keadaan ibu hamil merupakan suatu masa dimana seorang ibu atau wanita sedang mengalami masa perubahan yang ada di dalam dirinya, perubahan itu muncul karena adanya pengaruh hormon yang terjadi pada masa hamil. Pada masa ini semua hormon akan keluar dari dalam tubuh wanita hamil. Sehingga banyak terjadi perubahan dalam sistem yang ada di dalam tubuh diantaranya yaitu sistem pencernaan.
Sementara itu, proses kehhamilan akan menyebabkan terjadinya peningkatan metabolisme energi, karena itu dibutuhkan energi dan zat gizi lainnya yang meningkat selama kehamilan. Naiknya energi dan zat gizi dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, untuk pertumbuhan organ kandungan, perubahan komposisi serta metabolisme tubuh ibu. Sehingga jika terjadi kekurangan zat gizi tertentu yang di butuhkan ibu hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna.
Bagi ibu hamil semua zat gizi sebenarnya membutuhkan tambahan, namun yang paling banyak dibutuhkan ibu hamil adalah protein dan beberapa mineral zat besi dan kalsium. Kebutuhan energy yang diperlukan setiap hari selama kehamilan kurang lebih 300 kalori. Untuka energi yang ada dalam protein kira-kira sebanyak 5180 kkal, lemak 36.337 kkal. Agar energi ini bisa ditabung masih dibutuhkan energy sebanyak 26.244 kkal, yang digunakan untuk mengubah energy terikat dalam makanan menjadi energy yang bisa di metabolisir. Dengan demikian jumlah energy yang harus tersedia selama kehamilan adalah 74.537 kkal, atau sekitar 80.000 kkal. Untuk dapa memperoleh besaran energy per hari, hasil penjumlahan ini kemudian dibagi dengan angka 250 ( perkiraan lamanya kehamilan dalam hari) sehingga diperoleh angka 300 kkal. Kebutuhan energy pada tiap trimester selalu meningkat maka WHO menganjurkan jumlah tambahan sebesar 150 kkal sehari pada trimester I, 350 kkal pada trimester II dan III.
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Kebutuhan Energi
Ibu hamil membutuhkan energi tambahan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, plasenta, jaringan payudara dan cadangan lemak. Kebutuhan kalori kira-kira sekitar 15% dari kalori normal. Tambahan energi diperlukan selama hamil 27.000-80.000 kkal atau 100 Kkal/hari. Sedangkan energi yang dibutuhkan oleh janin untuk tumbuh dan berkembang adalah 50-59 Kkal/kg/hariatau sekitar 175-350 Kkal/ hari pada janin dengan BB 3,5 kg. pada awal trimester I kebutuhan janin belun meningkat dan terjadi sedikit peningkatan pada trimester II.
Kebutuhan ibu hamil menurut “ Nasional Academy of Science Amerika Serikat”
Kalori 14 %
Protein 68 %
Vit D 100 %
Vit E 25 %
Vit K 8 %
Vit C 17 %
Asam Folat 122%
Kalsium 50 %
Karbohidrat
Janin memerlukan 40 gram glukosa/ hari untuk digunakan sebagai sumber energy. Sehingga pilihan yang di anjurkan adalah karbohidrat komplek seperti roti, serealia nasi, dan pasta. Jadi ibu hamil membutuhkan karbohidrat sekitar 1.500 kalori.
Protein dan Asam Amino
Selam kehamilan terjadi peningkatan protein yang sangat signifikan yaitu 68%. Protein berguna selain untuk pertumbuhan dan perkembangan janin juga untuk epmbentukan plasenta dan cairan amnion, pertumbuhan jaringan maternal seperti pertumbuhan mammae ibu dan jaringan uterus serta penambahan volume darah. Pada trimesterI kurang dari 6 gram tiap hari sampai trimester II protein dan asam amino esensial sangat diperlukan pada awal trimester ini menurut WHO penambahan jumlah protein pada ibu hamil adalah 0,75 gram/ kg berat badan.
Lemak
Lemak dibituhkan tubuh terutama untuk membentuk energy serta perkembangan sistem syaraf janin. Karena itu, ibu hamil tidak boleh mengalami kekurangan mengkonsumsi lemak. Namun konsumsi lemak ibu hamil tudak boleh berlebih karena akan menyulutkan ibu hamil sendiri. Karrena itum ibu hamil dianjurkan makan makanan yang mengandung lemak tidak lebih dari 25% dari seluruh kalori yang dikonsumsi sehari.
Vitamin
Vitamin dalm tubuh berfungsi sebagai zat pengatur dalam tubuh.
Vitamin A
Sangat penting untuk kesehatan mata
Sumber vit A al ASI, hati, daging, telur, ikan,wortel dll
Vitamin B1
Untuk membantu proses pencernaan KH
Sumber vit B1 al serealia, daging, kacang2an
Vitamin C
Untuk membantu percepat proses pertumbuhan
Sumber vit C al buah2an, sayur mayur
Vitamin D
Untuk membantu pertumbuhan tulang & gigi
Sumber vit D al susu, telur, minyak ikan, paparan sinar matahari
Vitamin E
Membantu pembentukan sel darah merah
Sumbe vit E al hati, kacang2an, beras tumbuk
Vitamin K
Membantu untuk penggumpalan darah
Sumber vit K al kangkung, kuning telur, sayuran hijau daun,minyak kedelai
Kekurangan Vit B 12
Mengakibatkan anemia, rasa cepat letih, mengantuk, pucat, depresi dll
Asam Folat
Asam folat merupakan kelompok vitamin B yang berfungsi selama kehamilan untuk mencegaha cacat tabung syaraf ibu hamil harus meningkatkan asam folat hingga 0,4=0,5 mg/hari. Kekurangan Asam Folat Terjadi peningkatan kepekaan, cepat letih, gangguan tidur, kaki kram,anemia. Sumber asam folat al hati sapi, telur, brokoli, bayam, asparagus,kacang-kacanganan.
Mineral
Kalsium
Kalsium pada janin digunakan untuk pembentukan tulang. Pada dasarnya selama kehamilan setengah dari kalsium dalam darah mengalami penurunan bersama dengan albumin, akibatnya total kalsium plasma meningkat 5% pada minggu ke-34 usia kehamilan.kebutuhan kalsium meningkat dari800mg menjadi 1200/1500 mg/hari.
Magnesium
Janin memerlukan 1 gram magnesium. Konsentrasi magnesium meningkat dengan RDA 320mg dan 15% dari magnesium yang diserap ibu. Magnesium digunakan untuk mendukung prtumbuhan dari phosphor.
Phosphor
RDAnya sama dengan wanita yang tidak hamil yaitu 1250mg/hari untuk wanita yang hamil dibawah 19 tahun dan 700mg/hari untuk wanita yang lebih dari 19 tahun.
Seng
RDA wanita hamil mencapai 15 gr/hari dengan meningkatnya 3 mg lebih tinggi dari wanita yang tidak hamil. Selama kehamilan dan menyusui ke butuhan senga menjadi 15%. Seng diperlukan untuk mengembangkan jaringan tisu, terutama otak dan jenis kelamin.
Sodium
Selaama kehamilan naik 5000-10.000meq/hari sehubungan dengan meningkatnya volume darah.
Golongan Susu
Susu tanpa lemak
Satuan penukar mengandung 75 k kal, 7 gram protein, 6 gram lemak & 10 gram KH
Susu skim cair 200 cc ( 1 gls )
Susu skim bubuk 20 gram ( 4 sdm )
Susu Rendah lemak
Satuan penukar mengandung 125 k kal, 7 gram protein, 6 gram lemak & 10 gram KH
Susu sapi 200 cc ( 1 gls )
Susu kental t manis 100 cc ( ½ gls )
Susu tinggi lemak
Susu full cream 30 gram (6 sdm )
Golongan Minyak
Satuan penukar mengandung 50 k kal, 5 gram lemak
Mentega 5 gram ( 1 sdt )
Minyak kelapa 5 gram ( 1 sdt )
Kelapa 15 gram ( 1 ptg kcl )
Sumber Penuntun Diet edisi baru Instalasi Gizi Perjan RSCM & PERSAGI
Contoh menu sehari 2100 kalori
Pagi
Nasi goreng 150 gr
Telur dadar isi 50 gr
Kering tempe 25 gr
Lalap timun tomat 50 gr
Krupuk udang 10 gr
Juice apel 100 gr
Siang
Nasi 200 gr
Ayam goring 50 gr
Tahu bacem 50 gr
Sup brokoli wortel 75 gr
Buah jeruk manis 100 gr
Puding jagung manis 50 gr
Malam
Nasi 150 gr
Empal daging gepuk 50 gr
Tempe selimut 25 gr
Asem2 buncis wortel 75 gr
Buah pepaya 100 gr
Rambu Asupan untuk Ibu Hamil
Asupan makanan seimbang adalah hal mendasar bagi tumbuh kembang optimal bayi dalam kandungan. Sebagai salah satu komponen pembentukan sel, zat-zat yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi Bunda berperan dalam pembentukan sistem saraf dan hormon. Mari lihat rambu-rambu untuk memilih makanan yang tepat semasa hamil.
Angkat jempol untuk buah dan sayuran adalah jumlah porsi minimum dari sayur dan buah yang dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari. Tapi buat ibu hamil, lebihkan porsinya menjadi tujuh. Banyak makan sayuran dan buah-buahan akan meningkatkan asupan zat gizi mikro, seperti asam folat dan berbagai vitamin serta mineral, serta mencegah sembelit. Jadi, selalu sertakan 1 porsi sayur (80-100 gram atau 1 mangkuk) setiap makan pagi dan malam serta selingan di pagi hari dan 2 porsi saat makan siang. Dua porsi lainnya bisa berupa snack seperi kroket isi sayur dan buah sebagai camilan.
Batasi kafein
Walau sebelum hamil Anda adalah peminum berat kopi, misalnya 3 cangkir per hari, kini sebaiknya batasinya hanya maksimal 2 cangkir. Soalnya, kadar kafein yang terlalu banyak berisiko membuat bayi lahir prematur, bahkan keguguran. Saat santai di kafe pesanlah caffee latte atau cappucinno yang kandungan susunya lumayan banyak. Jika ragu-ragu, minta kopi yang dekafein atau tidak mengandung kafein
Table. 1.1 Contoh Menu Ibu Hamil.
Bahan makanan
Porsi hidangan sehari
Jenis hidangan
Nasi
Sayuran
Buah
Tempe
Daging
Susu
Minyak
Gula
5+1 porsi
3 mangkuk
4 potong
3 potong
3 potong
2 gelas
5 sendoj the
2 sendok makan
Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gr)dengan ikan/daging 1 potong sedang (40 gr), tempe 2potong sedang (50 gr), sayur 1 mangkuk dan buah 1 potong besar
Makan selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang
Makan siang: nasi 3 porsi (300 gr), dengan lauk, sayur, bdan buah sama dengan pagi
Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 poton sedang
Makan malam: nasi 2,5 porsi( 250 gr) dengan sayur dan lauk sama dengan pagi/siang.
Selingan:susu 1 gelas
Tambahan Nutrisi Ibu Hamil
Tabe. 1.2 Tambahan Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil
Nutrisi
Kebutuhan tidak hamil/ hari
Tambahan kebutuhan hamil /hari
Kalori
2000-2200 kalori
300-500 gr
Protein
75 gr
8-12 gr
Lemak
53 gr
Tetap
Fe
28 gr
2-4 gr
Ca
500 mg
600 mg
Vit A
3500 IU
500 IU
Vit C
75 gr
30 mg
Asam folat
180 gr
400 mg
Tabel1.3 Contoh Menu Ibu Hamil
Waktu
Menu
Gram
Ukuran rumah tangga
Manfaat nutrisi
Pagi pukul
07.00
Nasi goreng
200
2 gelas
Zat tenaga:2
Telur dadar
50
1 butir
Zat pembangun:1
Lalapan tomat dan ketimun
100
1 gelas
Zat pengatur:1
Sari jeruk
200
1 gelas
Zat pengatur:1
Pukul 10.00
Bubur kacang hijau
200
1 gelas
Zat pembangun:1
Jus tomat
200
1 gelas
Zat pengatur:1
Siang pukul
12.00
Nasi
200
2 gelas
Zat tenaga:2
Empal daging
100
2 potong
Zat pembangun:2
Oseng tahu
100
4 potong
Zat pembangun:2
Ca sawi dan wortel
100
1 gelas
Zat pengatur:1
Apel
100
1 buah
Zat pengatur:1
Pukul 15.00
Rujak buah
200
1 gelas
Zat pengatur:1
Susu
200
1 gelas
Zat pembangun:1
Malam pukul
18.00
Nasi
200
2 gelas
Zat tenaga:2
Ayam bakar
100
2 potong
Zat pembangun:2
Tempe penyet
50
2 potong
Lalapan (kobis, ketimun, leunca)
100
1 gelas
Zat pembangun:1
Sambal
Zat pengatur:1
Melon
100
1 potong
Zat pengatur:1
Pukul 21.00
Susu
200
1 gelas
Zat pembangun:1
Contoh menu ibu hamil diatas mengandung:
Zat tenag : 9 porsi
Zat pembangun : 10 porsi + 2 porsi
Zat pengatur : 6 porsi + 2 porsi
Tabel. 1.4 menu sehari Hiperemesis
Pagi
Siang
Malam
Roti panggang isi jam
Nasi
Nasi
Telur rebus
Perkedel daging panggang
Tahu bacem
setup ayam
papaya
Ayam. Tempe, bubur semur
Setup wortel
Pisang
Pukul 10.00
Pukul 16.00
Pukul 20.00
Selada buah
Selada buah
biskuit
Roti panggang isi jam
Teh
Makanan yang tidak dianjurkan hiperemesis:
Tidak dianjurkan makan makanan yang merangsang saluran cerna dan berbau tajam, bahan makanan yang mengandung alkohol, kopi, dan yang mengandung zat tambahan (pengawet, pewarna, dan penyeda
Tabel. 1.5 Contoh menu sehari preeklamsi
Pagi
Siang
Malam
Nasi tim
Nasi tim
Nasi tim
Telur ceplok air
Daging bumbu terik
Ika bumbu kuning
Tumis kacang panjang taoge
Tempe bacem
Gadon tahu
Susu
Pisang
Jeruk
Pukul 10.00
Pukul 16.00
Teh
Selada buah
Jeruk
Lampiran 2
DAFTAR TILIK
KONSELING GIZI PADA IBU HAMIL
NO
BUTIR YANG DINILAI
NILAI
0
1
2
A
SIKAP DAN PERILAKU
1
Menyambut pasien dan mengucap salam
2
Memperkenalkan dan mempersilahkan duduk
3
Menjelaskan tujuan konseling yang akan dilaksanakan dan meminta persetujuan klien/pasien
4
Komunikasi dengan ibu/pasien selama melakukan tindakan, ramah, sabar dan teliti, tanggap terhadap keluhan pasien
5
Mengawali tindakan dengan lafal basmalah dan mengakhiri tndakan dengan lafal hamdalah
B
KONTENT/ISI
6
Menyambut pasien dengan ramah
7
Memberikan perhatian penuh kepada klien dengan SOLER:
Face your client squarely and smile (mengahadap ke kleint dan senyum)
Open and non judgemetal facial expression (ekspresi muka menunjukan sikap terbuka dan tidak menilai)
Lean towards client (tubuh condong klient)
Eye contact in a culturally-acceptable manner (kontak mata atau tatap muka sesuai dengan cara dan budaya setempat)
Relaxed and friendly (rileks dan berahabat)
8
Menggali permasalahan klien
9
Menggali kegiatan keagamaan dan kepercayaan klien
10
Menjelaskan tentang efektifitas
11
Volume suara dan intonasi sesuai dengan penekanan
12
Asertif
13
Memberikan pertanyaan terbuka
14
Mengajukan pertanyaan satu persatu
15
Memberikan informasi sesuai kebutuhan klien
16
Menggunakan alat bantu untuk memperjelas informasi
17
Membantu merumuskan masalah klien
18
Membantu merumuskan alternative pemecahan masalah
19
Membantu merumuskan langkah-langkah pemecahan masalah
20
Memberikan kesempatan ada klien untuk bertanya atau menyampaikan endapat lain
21
Melakukan umpan balik
22
Merangkum permasalahan sesuai permasalahan yang dihadapi klien
23
Humor
24
Melakukan umpan balik
25
Melakukan evaluasi dari proses konseling
26
Memberikan kesempatan kepada ibu untuk mengambil keputusan
27
Merangkum/menyimpulkan materi konseling bersama dengan pasien
28
Menjelaskan kapan kunjungan/membuat perjanjian pertemuan untuk follow up
29
Mengakhiri pertemuan, ucapkan terima kasih
C
TEKNIK
30
Menjaga privasi dan kenyamanan klien
31
Melaksanakan konseling dengan efektif dan efisien
32
Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
Total Score:64
Yogyakarta, 14 Januari 2015
Jumlah total Evaluator
Nilai = ............... x 100 = ..............
64
Nilai > 70, mahasiswa dinyatakan lulus (....................................)
Nilai < 70, mahasiswa dinyatakan tidak lulus
Lampiran 3
PENILAIAN BED SITE TEACHING (BST)
DENGAN DISKUSI/TUTORIAL
Nama Mahasiswa :
Tempat/Bangsal :
Hari/Tanggal :
Materi BST :
BST Ke- :
No
Komponen Penilaian
Nilai
0
1
2
Persiapan BST
1
Gambaran kasus (overview pengkajian-rumusan diagnosa)
2
Menentukan rencana tindakan atau intervensi
3
Persiapan pasien
Proses BST
4
Kemampuan melakukam intervensi/tindakan kebidanan
5
Komunikasi terapeutik
6
Kemampuan melakukan modifikasi tindakan sesuai kondisi dan situasi
Diskusi/Tutorial
7
Penguasaan pengetahuan terjait materi/topik yabf dibahas
8
Letepatan dalam menjawab dan berargumentasi
9
Manajemen sikap dan emosi
10
Kerapihan dan penampilan total
Nilai akhir = x 100
Keterangan :
0 : tidak ada/ tidak dilakukan
1 : ada, kurang lengkap/ kurang sesuai kriteria/kurang kompeten
2 : ada, lengkap/sesuai kriteria/kompeten
Catatan :
Mengetahui
Pembimbing,
(...........................................)
BED SIDE TEACHING (BST)
MINGGU I
Nama Mahasiswa :
Tempat/Bangsal :
No
Hari/Tanggal
Jenis keterampilan BST
Tanda tangan
Pembimbing
masukan
MINGGU II
Nama Mahasiswa :
Tempat/Bangsal :
No
Hari/Tanggal
Jenis keterampilan BST
Tanda tangan
Pembimbing
masukan
MINGGU III
Nama Mahasiswa :
Tempat/Bangsal :
No
Hari/Tanggal
Jenis keterampilan BST
Tanda tangan
Pembimbing
masukan
MINGGU IV
Nama Mahasiswa :
Tempat/Bangsal :
No
Hari/Tanggal
Jenis keterampilan BST
Tanda tangan
Pembimbing
masukan
Lampiran 4
LEMBAR PENILAIAN DOPS
(DIRECT OBSERVATIONAL OF PROCEDURAL SKILLS)
Nama Mahasiswa :
Tanggal :
Tempat :
Keterampilan :
Setting kasus :
Petunjuk penilaian :
Berikan tanda √ pada salah satu kolom [ ] pada masing-masing komponen di bawah ini dengan nilai:
Skor 1 tidak memuaskan,
Skor 2 (tidak mencapai target) atau dibawah batas yang diharapkan,
Skor 3 (dalam batas mencapai target) atau dalam batas yang diharapkan
Skor 4 mencapai target yang diharapkan
Skor 5 melebihi target yang diharapkan
Skor 6sudah mahir (kompeten)
Menyampaikan informed consent
[ ] tidak diamati/diterapkan [ ] 1 [ ] 2 [ ] 3 [ ] 4 [ ] 5 [ ] 6
Persiapan sebelum melakukan tindakan
[ ] tidak diamati/diterapkan [ ] 1 [ ] 2 [ ] 3 [ ] 4 [ ] 5 [ ] 6
Pemahaman terhadap indikasi, anatomi terkait, dan prosedur
[ ] tidak diamati/diterapkan [ ] 1 [ ] 2 [ ] 3 [ ] 4 [ ] 5 [ ] 6
Kemampuan teknis
[ ] tidak diamati/diterapkan [ ] 1 [ ] 2 [ ] 3 [ ] 4 [ ] 5 [ ] 6
Teknik aseptik
[ ] tidak diamati/diterapkan [ ] 1 [ ] 2 [ ] 3 [ ] 4 [ ] 5 [ ] 6
Meminta bantuan apabila kesulitan
[ ] tidak diamati/diterapkan [ ] 1 [ ] 2 [ ] 3 [ ] 4 [ ] 5 [ ] 6
Manajemen kebidanan
[ ] tidak diamati/diterapkan [ ] 1 [ ] 2 [ ] 3 [ ] 4 [ ] 5 [ ] 6
Keterampilan komunikasi
[ ] tidak diamati/diterapkan [ ] 1 [ ] 2 [ ] 3 [ ] 4 [ ] 5 [ ] 6
Profesionalisme penanganan pasien
[ ] tidak diamati/diterapkan [ ] 1 [ ] 2 [ ] 3 [ ] 4 [ ] 5 [ ] 6
Kemampuan umum tindakan secara keseluruhan
[ ] tidak diamati/diterapkan [ ] 1 [ ] 2 [ ] 3 [ ] 4 [ ] 5 [ ] 6
Memasukan penilaian terhadap pencapaian tindakan mahasiswa :
Mengetahui pembimbing
(.................................)
Lampiran 5
RUBRIK
MEMANDIKAN BAYI PREMATUR
NO
KOMPETENSI
0
1
2
3
BOBOT
SCORE
1.
Pengkajian data subjektif
Mahasiswa tidak memfasilitasi pasien untuk menceritakan keluhannya
Mahasiswa:
Memfasilitasi pasien untuk menceritakan keluhannya namun sebagian besar pertanyaan tidak mengarah pada informasi yang relevan,akurat dan adekuat.
Mahasiswa:
Memfasilitasi pasien untuk menceritakan keluhannya, namun sebagian kecil pertanyaan tidak mengarap ada informasi yang relevan,akurat dan adekuat.
Mahasiswa:
Memfasilitasi pasien untuk menceritakan keluhanya dengan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai untuk mendapatkan informasi yang relevan,akurat dan adekuat.
2.
Pengkajian data objektif
Mahasiswa tidak melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah klinik pasien
Mahasiswa melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
Mahasiswa melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menggunakan teknik pemeriksaan yang benar
Mahasiswa melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
Menggunakan teknik pemeriksaan yang benar
Sistematik/runut
3.
Interpretasi data dan pengambilan keputusan klinik
Mahasiswa melakukan tes/prosedur yang tidak sesuai masalah klinik pasien,atau salah menginterpretasikan data hasil pemeriksaan penunjang
Mahasiswa melakukan tes/prosedur sesuai masalah klinik pasien,namun tidak lengkap atau menginterpretasi data hasil pemeriksaan penunjang tidak lengkap
Mahasiswa melakukan tes/prosedur sesuai masalah klinik pasien secara lengkap,tanpa menyampaikan prosedur atau hasilnya Atau menginterpretasi data hasil pemeriksaan penunjang secara lengkap namun menjelaskan keapada pasien dengan tidak tepat
Mahasiswa melakukan tes/prosedur yang lengkap dan menyampaikan prosedur atau hasilnya Atau menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang dengan lengkap dan menjelaskan kepada pasien dengan tepat
4.
Ketrampilan prosedur klinik
Mahasiswa sama sekali tidak melakukan prosedur klinik.
Mahasiswa melakukan prosedur pemeriksaan klinik secara tidak lengkap.
Mahasiswa melakukan prosedur pemeriksaan klinik secara lengkap dan benar.
Mahasiswa melakukan prosedur pemeriksaan klinik secara lengkap dan benar serta sesuai dengan ceklis.
5.
Pendidikan kesehatan
Mahasiswa sama sekali tidak melakukan 4 prinsip komunikasi
Mahasiswa menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan salah satu prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal nonverbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah,respon)
2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien
Mahasiswa menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal nonverbal (ramah, terbuka,kontakmata, salam,empati dan hubungan komunikasi dua arah,respon)
2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik,pemeriksaan klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien
Mahasiswa menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerap kanseluruh prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah,terbuka, kontakmata, salam,empati dan hubungan komunika sidua arah, respon)
2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik,pemeriksaan klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien
6.
Pendokumentasian
Mahasiswa tidak melakukan pendokumentasian.
Mahasiswa melakukan pendokumentasian dengan benar.
Mahasiswa melakukan pendokumentasian dengan benar dan urut.
Mahasiswa melakukan pendokumentasian dengan benar dan urut serta terstruktur dengan baik.
7.
Perilaku professional atau professional behavior
Mahasiswa tidak meminta izin secara lisan dan sama sekali tidak melakukan poin berikut:
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
2. memperhatikan kenyamanan pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas
4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
Memintaizinsecaralisandan1-2 poinberikut :
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
2.memperhatikan kenyamanan pasien
3. melakukan tindakan sesuaiprioritas
4. menunjukan rasa hormatkepadapasien
5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
Meminta izin secara lisan dan 3-4 poin berikut:
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati –hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
2. memperhatikan kenyamanan pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas
4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
Meminta izin secara lisan dan melakukan di bawah ini secara lengkap:
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
2. memperhatikan kenyamanan pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas
4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi biladiperlukan
8.
TOTAL SCORE = jumlah score yang diperoleh x100
Total skor maksimal
Lampiran 6
Global rating
Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum
terhadap kemampuan kandidat!
Tidak lulus
borderline
lulus