Journal for Lesson and Learning Studies
Volume 4, Number 2, 2021 pp. 230-237
P-ISSN: 2615-6148 E-ISSN : 2615-7330
Open Access: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JLLS
Validitas Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Edmodo
pada Materi Sel untuk Peserta Didik Kelas XI SMA/MA
Dwi Aprilia Heni Putri1*, Ardi2, Heffi Alberida3, Relsas Yogica4
1,2,3,4
Prodi Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia 2 SD Negeri 2
ARTICLE INFO
Article history:
Received May 12, 2021
Revised may 15, 2021
Accepted June 20, 2021
Available online July 25, 2021
Kata Kunci:
E-learning, Edmodo, Materi Sel
Keywords:
E-Learning, Edmodo, Cell
Material
This is an open access article under
the CC BY-SA license.
Copyright © 2021 by Author.
Published by Universitas Pendidikan
Ganesha.
ABSTRAK
Kurangnya
kemampuan
guru
dalam
mengembangkan
media
pembelajaran berbasis teknologi. Selain itu, pada masa pandemi guru
mengalami kesulitan dalam menjelaskan materi pembelajaran, karena
materi yang banyak dengan waktu yang terbatas. Penelitian ini bertujuan
untuk menghasilkan menghasilkan media pembelajaran e-learning
berbasis edmodo yang sudah teruji validitasnya pada materi sel kelas XI
SMA. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan
model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate).
Subyek dalam penelitian ini adalah dua orang dosen jurusan Biologi dan
satu orang guru Biologi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan
metode pencatatan dokumen berupa angket/kuesioner dan wawancara.
Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dan
deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil validasi media pembelajaran elearning berbasis Edmodo pada materi sel yang divalidasi oleh dosen dan
guru dari segi kelayakan isi media diperoleh dengan nilai rata-rata 90
digolongkan ke dalam kriteria sangat valid. Diperoleh nilai rata-rata 90
dalam kategori sangat valid pada aspek kebahasaan. Ditinjau dari aspek
kelayakan sajian didapatkan nilai rata-rata 93,05 dengan kriteria sangat
valid, pada aspek kelayakan kegrafikan diperoleh nilai 90,27 dengan
kriteria sangat valid. Rata-rata nilai validasi yang diperoleh yaitu 90,83
dengan kriteria sangat valid. Berdasarkan hasil penelitian, dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran e-learning berbasis edmodo pada
materi sel dapat dikatakan layak untuk digunakan dalam proses
pembelajaran.
ABSTRACT
Lack of teacher ability in developing technology-based learning media. In addition, during the
pandemic, teachers had difficulty in explaining learning materials, because there was a lot of material
with limited time. This study aims to produce an Edmodo-based e-learning learning media whose
validity has been tested on cell material for class XI SMA. This research is development research that
uses a 4D development model (Define, Design, Develop, and Disseminate). The subjects in this study
were two Biology lecturers and one Biology teacher. Data was collected using the document recording
method in the form of a questionnaire/questionnaire and interviews. The data analysis used is
descriptive qualitative and quantitative descriptive analysis techniques. Based on the results of the
validation of the Edmodo-based e-learning learning media on cell material that was validated by
lecturers and teachers in terms of the feasibility of the media content, it was obtained with an average
value of 90 classified into very valid criteria. Obtained an average value of 90 in the very valid
category in the linguistic aspect. In terms of the feasibility aspect of the presentation, the average
value was 93.05 with very valid criteria, in the graphic feasibility aspect, the score was 90.27 with very
valid criteria. The average validation value obtained is 90.83 with very valid criteria. So, it can be
concluded that the Edmodo-based e-learning media on cell material can be said to be feasible to use
in the learning process.
1. PENDAHULUAN
Pada saat ini, dunia termasuk Indonesia sedang mangalami situasi penye-baran penyakit yang
disebabkan oleh virus yaitu Corona Virus Disease 19 atau Covid-19. Covid-19 mengakibatkan terganggunya
aktivitas diberbagai bidang kehidupan termasuk bidang pendidikan. Hal ini mengganggu proses
Corresponding author
*E-mail addresses: : dwiapriliaheniputri0204@gmail.com (Dwi Aprilia Heni Putri)
Journal for Lesson and Learning Studies Vol. 4, No. 2, Tahun 2021, pp. 230-237
231
pembelajaran sehingga pembelajaran yang tadinya tatap muka dialihkan menjadi pembelajaran dalam
jaringan yang memanfaatkan media Teknologi Informasi (TI) (Chang et al., 2020; Permata & Bhakti, 2020;
Santosa et al., 2020; Yustina et al., 2020). Oleh karena itu, hampir seluruh lembaga sekolah
mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran daring. Strategi pembelajaran dengan memanfaatkan
Teknologi Informasi (TI) lebih dikedepankan disaat pekembangan global agar peserta didik lebih mudah
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran tidak hanya tatap muka secara lansung namun dapat
dilakukan tanpa tatap muka pada waktu kapan saja dan dimana saja. Pemanfaatan TI dalam pembelajaran
juga dipermudah dengan banyaknya peserta didik yang memiliki laptop ataupun smartphone dengan
kualitas yang baik versi android maupun windows yang dapat terhubung lansung dengan koneksi internet
(Rosmiati & Lestari, 2021; Santosa et al., 2020; Setiyani et al., 2020).
Berdasarkan angket dan hasil wawancara dengan seorang guru biologi diketahui bahwa pada
masa pandemi guru mengalami kesulitan dalam menjelaskan materi pembelajaran, karena materi yang
banyak dengan waktu yang terbatas. Guru sudah memanfaatkan media pembelajaran e-learning, namun
pemanfaatannya belum maksimal. Pembelajaran yang dilakukan juga terkesan monoton sehingga siswa
kurang tertarik pada proses pembelajaran. Guru juga sudah menggunakan media pembelajaran e-learning
berbasis google classroom dan Si Cadiak Pandai. E-learning berbasis google classroom digunakan untuk
pemberian dan pengumpulan tugas, namun google classroom memiliki kekurangan yaitu belum memiliki
penyimpanan sendiri sehingga file yang dikirim masuk ke penyimpanan google drive, apabila
penyimpanan google drive penuh makan google classroom akan error, serta waktu pengiriman tugas dapat
di-manipulasi oleh peserta didik. Pada platform pembelajaran Si Cadiak Pandai, guru menjelaskan bahwa,
platform pembelajaran ini memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi baik bagi peseta didik maupun guru
dalam pemahaman penggunaannya. Kekurangan dari platform Si Cadiak Pandai ini yaitu media
pembelajaran berbasis web-learning mengakibatkan jika banyak pengguna yang mengakses web tersebut
maka sering terjadinya error dalam proses pembelajaran dan sebelum proses pembelajaran dimulai
banyak persyaratan-persyaratan yang harus diisi terlebih dahulu seperti mengulang mengisi biodata
guru. Selain hasil angket dan hasil wawancara, rata-rata nilai ulangan harian pada materi sel masih berada
di bawah KKM. Hasil rata-rata nilai ulangan harian dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Rata-Rata Nilai Ulangan Harian Materi Sel Peserta Didik Kelas XI MIPA
Kriteria Nilai (%)
KKM
≤ KKM
≥KKM
69,4%
30,56%
73
56%
44%
73
76%
24%
73
Sumber : Guru Biologi Kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Salimpaung
Kelas
Rata-Rata Kelas
XI MIPA 1
XI MIPA 2
XI MIPA 3
69,1
64,48
61,44
Berdasarkan Tabel di atas dapat disimpulkan bahwa lebih dari pada 60% rata-rata nilai UH pada
kelas XI MIPA dibawah KKM. Materi sel ini termasuk materi abstrak yang memerlukan pengamatan
mikroskopis, selain ketersediaan fasilitas diketahui juga materi tersebut sangat kompleks untuk satu
pokok bahasan sehingga alokasi waktu yang tidak mencukupi berdampak terhadap pemahaman peserta
didik. Materi pada pembelajaran sel yang banyak mengakibatkan tingkat kesulitan pemahaman siswa
berbeda-beda tiap indikator. Jenis kesulitan belajar peserta didik pada materi sel terletak pada kesulitan
konsep dan istilah. Hal ini didukung oleh hasil wawancara dengan seorang guru biologi di SMA Negeri 1
Salimpaung, menyatakan bahwa, pada materi sel memiliki kendala dalam proses pembelajarannya. Materi
yang kompleks membuat rendahnya pemahanan peserta didik terutama dalam pemahaman konsep dan
istilah-istilah yang ada pada materi sel tersebut.
Permasalahan tersebut jika dibiarkan tentu akan berpengaruh terhadap hasil belajar dan kualitas
proses pembelajaran di sekolah tersebut. Maka diperlukan sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan
tersebut. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan pembelajaran yang lebih menarik
peserta didik dengan berbasis internet. Salah satunya ialah dengan menggunakan e-learning. E-learning
merupakan pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi komputer atau biasanya disebut
internet (Alqudah et al., 2020; Mayer, 2019). E-learning juga merupakan proses belajar dengan cara
menggabungkan penyampaian materi secara digital yang terdiri dari dukungan dan layanan dalam belajar
(Hignasari & Supriadi, 2020; Widiastuti et al., 2020). E-learning juga dapat diartikan sistem pembelajaran
yang diadptasikan dari sistem yang ada di lembaga pendidikan kovensional ke sebuah digital melalui
internet. E-learning dalam pembelajaran berfungsi sebagai suplemen yang sifatnya pilihan, komplemen
(pelengkap), atau subtitusi. Pada strategi e-learning terdapat beberapa plaform yang dapat digunakan,
salah satunya ialah edmodo.
Dwi Aprilia Heni Putri / Validitas Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Edmodo pada Materi Sel untuk
Peserta Didik Kelas XI SMA/MA
Journal for Lesson and Learning Studies Vol. 4, No. 2, Tahun 2021, pp. 230-237
232
Edmodo adalah platform media sosial yang digambarkan sebagai Facebook untuk sekolah dan
dapat berfungsi lebih banyak lagi dan menarik bagi guru dan peserta didik dengan elemen sosial yang
menyerupai Facebook (Hanifah et al., 2019; Pelajaran & Komputer, 2020; Sudewa et al., 2021). Edmodo
merupakan aplikasi yang menarik bagi guru dan peserta didik dengan elemen sosial yang menyerupai
Facebook, tapi sesungguhnya ada nilai lebih besar dalam aplikasi edukasi berbasis jejaring sosial ini.
Edmodo bukan hanya guru dan peserta didik saja yang dapat berinteraksi, tetapi para orang tua juga dapat
memiliki akun untuk ikut berkomunikasi dengan guru agar dapat melihat perkembangan anaknya selama
menjalani proses pembelajaran (Alwan, 2017; Suriadhi et al., 2014). Penggunaan edmodo ini sangat
membantu siswa dalam hal belajar mandiri, sehingga pada proses pembelajarannya melibatkan siswa
secara langsung dan aktif.
Beberapa penelitian yang sejalan dengan penelitian ini seperti penelitian yang dilakukan oleh
(Sudewa et al., 2021) menemukan bahwa hasil dari rancangan pengembangan media pembelajaran elearning berbasis edmodo dengan discovery learning pada mata pelajaran Ppkn Kelas VIII di SMP Lab
Undiksha, berdasarkan hasil pengujian terhadap para ahli yang dilakukan untuk ahli isi memperoleh skor
1,00 berada pada kriteria “sangat valid”, untuk ahli desain memperoleh skor 1,00 berada pada kriteria
“sangat valid”, untuk ahli media memperoleh skor 1,00 berada pada kriteria “sangat valid”. Kemudian
penelitian yang dilakukan oleh (Alwan, 2017) yang menemukan bahwa penggunaan Edmodo sebagai
sarana pembelajaran online merupakan usaha yang dilakukan untuk dapat meningkatkan motivasi dan
hasil belajar siswa dalam mata pelajaran geografi dibuktikan melalui peningkatan hasil belajar siswa dari
55,29 menjadi 88,65. Penelitian lain juga dilakukan dan menemukan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan hasil belajar bahasa IPA siswa antara sebelum dan sesudah menggunakan e-learning berbasis
Edmodo dengan nilai rata-rata setelah menggunakan media (89,03) lebih tinggi dibandingkan sebelum
menggunakan media (58,26) (Suriadhi et al., 2014). Tujuan dalam penelitian ini untuk menghasilkan
media pembelajaran e-learning berbasis edmodo yang sudah teruji validitasnya pada materi sel kelas XI
SMA.
2. METODE
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan Research and Deve-lopment (R & D) dengan
menggunakan model 4-D. penelitian ini hanya melakukan tiga tahap pengembangan yaitu pendefinisian
(define), perancangan (design), dan pengembangan (develop), sedangkan tahap penyebaran (desseminate)
tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan
produk, yaitu Media Pembelajaran e-learning berbasis Edmodo pada materi sel untuk Peserta didik kelas
XI SMA Negeri 1 Salimpaung yang valid.
Penelitian ini dilakukan di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FMIPA) Universitas Negeri Padang (UNP) dan di SMA Negeri 1 Salimpaung. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan November 2020 hingga Mei 2021. Subjek penelitian ini yaitu dua orang dosen jurusan Biologi
FMIPA UNP dan satu orang guru Biologi SMA Negeri 1 Salimpaung, sebagai validator serta seorang SMA
Negeri 1 Salimpaung. Sedangkan objek penelitian ini adalah media pembelajaran e-learning berbasis
Edmodo tentang materi sel untuk peserta didik kelas XI di SMA/MA. Data yang digunakan dalam
penelitian ini berupa angket yang bersumber dari angket validitas dan praktikalitas. Data ini termasuk ke
dalam data primer, yakni data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian.
E-learning berbasis Edmodo ini dikembangkan dengan menggunakan model 4-D. Model ini terdiri
dari 4 tahapan pengembangan, yaitu tahapan pen-definisian (define), perancangan (design),
pengembangan (develop), dan penyebaran (desseminate). Pada penelitian ini hanya melakukan tiga tahap
pengembangan yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop),
sedangkan tahap penyebaran (desseminate) tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya.
Jenis data dalam penelitian ini, yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian
pengembangan ini metode dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif
dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk mengolah data yang bersumber dari
komentar, tanggapan, kritik, dan saran berdasarkan uji para ahli, uji coba siswa secara perorangan dan uji
coba kelompok kecil. Sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui gambaran umum
mengenai penyebaran data berupa skor yang sudah diperoleh dari lembar penilaian para ahli, uji coba
perorangan dan uji coba kelompok. Untuk dapat memberikan makna dan pengambilan keputusan
digunakan ketetapan digunakan tabel konversi tingkat pencapaian dengan skala pada Tabel 2.
JLLS P-ISSN: 2615-6148 E-ISSN : 2615-7330
Journal for Lesson and Learning Studies Vol. 4, No. 2, Tahun 2021, pp. 230-237
233
Tabel 2. Konversi Tingkat Pencapaian dengan Skala 5
Tingkat Pencapaian (%)
90-100
75-89
65-79
55-64
1-54
Kualifikasi
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat kurang
Keterangan
Tidak perlu direvisi
Sedikit direvisi
Direvisi secukupnya
Banyak hal yang direvisi
Diulangi membuat produk
(Tegeh & Kirna, 2010)
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah sebuah produk media pembelajaran e-learning
berbasis edmodo yang dikembangkan berdasarkan tahapan-tahapan model pengembangan 4D dan telah
melalui beberapa tahap uji coba serta sudah dilakukan revisi menurut saran dan kritik masukan yang
diberikan. Proses pengembangan produk media pembelajaran e-learning berbasis edmodo dikembangkan
berdasarkan tahapan-tahapan model 4D, yang terdiri atas 4 tahap yaitu: Pendefinisian (Define),
Perancangan (Design), Pengembangan (Develop), Penyebaran (Disseminate).
Tahap Pendefinisian (Define)
Tahap pendefinisian bertujuan untuk menganalisis kebutuhan dan syarat-syarat pembelajaran
dalam pengembangan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo. Dalam tahap ini terdapat 3
langkah untuk dapat mencari pokok permasalahan yang ada, yaitu: (1) Analisis awal (front end Analysis)
pada tahap ini dilakukan wawancara dengan seorang guru biologi. Dalam wawancara tersebut terungkap
bahwa untuk proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Salimpaung telah menerapkan kurikulum 2013.
Namun pada saat ini sekolah menggunakan sistem daring (dalam jaringan) untuk proses pembelajaran
dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Guru telah menggunakan platform pembelajaran e-learning
sebagai media pembelajaran. Plarform e-learning yang digunakan berupa google classroom dan Si Cadiak
Pandai. Pada Si Cadiak Pandai guru menemukan beberapa kesulitan, yaitu tingkat kesulitan dalam
penggunaannya cukup tinggi baik bagi guru maupun peserta didik dan sering terjadinya error dalam
proses pembelajaran. Lebih lanjut terungkap bahwa materi sel merupakan materi yang cukup kompleks
sehingga susah dipahami peserta didik. (2) Analisis peserta didik, pada tahap ini, ditemukan bahawa
siswa kurang memahami materi disebabkan oleh materi sel yang kompleks serta memiliki konsep dan
istilah yang cukup rumit diikuti dengan waktu pembelajaran terlalu singkat. Disisi lain, terlihat bahwa
peserta didik telah memiliki perangkat untuk mengakses internet berupa smartphone. Hal ini dapat
dimanfaatkan untuk penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran dengan bantuan e-learning. (3)
Analisis tugas, pada tahap ini dilakukan analisis yang mencakup analisis struktur isi, konsep dan
perumusan tujuan pembelajaran. Berdasarkan keseluruhan analisis yang sudah dilakukan pada tahap
pendefinisian, dapat dinyatakan bahwa media pembelajaran e-learning berbasis edmodo layak untuk
dikembangkan.
Tahapan Perancangan (Design)
Tahap kedua adalah tahap perancangan yang bertujuan untuk merancang media pembelajaran elearning berbasis edmodo pada materi sel. Tahap ini diawali dengan yaitu pemilihan media. Media yang
dikembangkan adalah media pembelajaran e-learning berbasis edmodo pada materi sel untuk peserta
didik kelas XI SMA. E-learning berbasis edmodo ini difungsikan sebagai platform pembelajaran online
untuk peserta didik yang dilengkapi dengan petunjuk penggunaan media tersebut. Dilanjutkan dengan
pembuatan akun. Pembuatan akun dilakukan dengan melengkapi biodata diri guru, peserta didik maupun
orang tua. Pembuatan akun menggunakan e-mail, baik otomatis melalui g-mail ataupun e-mail manual
dengan edmodo. Setelah log in akan muncul tampilan home edomodo dan terdapat pilihan join class atau
masuk ke kelas edmodo peneliti dengan kode kelas pjvck9. Secara otomatis peserta didik akan lansung
masuk ke kelas edmodo peneliti. Selanjutnya, pemilihan gambar dan media pembelajaran yang befungsi
sebagai pendukung dan penunjang pembelajaran. Media pembelajaran berupa video diambil dari Youtube
lalu diedit sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan pembelajaran menggunakan aplikasi Inshoot.
Pemilihan gambar pembelajaran bersumber dari beberapa buku penunjang serta sumber yang relevan
dari internet. Langkah selanjutnya ialah pemilihan bahan ajar (sumber belajar) untuk materi sel dibuat
atau disusun sendiri oleh peneliti berupa Power Point. Sumber untuk menyusun PPT tersebut beracuan
kepada buku-buku yang relevan berupa Biologi Edisi 8 (Campbell, 2008), Fisiologi Manusia (Sherwood,
Dwi Aprilia Heni Putri / Validitas Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Edmodo pada Materi Sel untuk
Peserta Didik Kelas XI SMA/MA
Journal for Lesson and Learning Studies Vol. 4, No. 2, Tahun 2021, pp. 230-237
234
2016), Modul Biologi Sel (Rahmadina, 2020) dan sumber lainya. Langkah terakhir yaitu perancangan soal
dimulai dengan menyusun kisi-kisi soal yang merupakan pengembangan dari indicator pembelajaran
pada materi sel. Soal pilihan ganda akan dijadikan sebagai soal evaluasi pembelajaran yang dimasukan ke
dalam kelas edmodo. Soal uraian akan dimasukan ke dalam tools quiz sebagai latihan di akhir pertemuan.
Total soal yang dibuat yakni 30 soal, 20 soal pilihan ganda dan 10 soal uraian.
Tahap Pengembangan (Develop)
Pada tahap pengembangan meliputi validasi produk penelitian berupa e-learning. Validasi elearning dilakukan oleh 2 orang dosen jurusan Biologi FMIPA UNP dan 1 orang guru biologi dengan
menggunakan angket validitas. Hasil penelitian pada tahap validasi dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Hasil Uji Validitas.
No
1.
2.
3.
4.
Aspek Penilaian
Kelayakan Isi
Kebahasaan
Sajian
Kegrafikaan
Rata-Rata Validasi
Nilai Validasi
90 (Sangat Valid)
90 (Sangat Valid)
93,05 (Sangat Valid)
90,27 (Sangat Valid)
90,83 (Sangat Valid)
Pembahasan
Tahap pertama adalah tahap define (tahap pendefinisian) dengan tujuan untuk menganalisis
kebutuhan dan syarat-syarat pembelajaran dalam pengembangan media pembelajaran e-learning berbasis
edmodo. Pada tahap ini terdiri atas 3 langkah untuk dapat mencari pokok permasalahan yang ada, yaitu
(1) Analisis awal (front end Analysis) pada tahap ini dilakukan wawancara dengan seorang guru biologi.
Dalam wawancara tersebut terungkap bahwa untuk proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Salimpaung
telah menerapkan kurikulum 2013. Namun pada saat ini sekolah menggunakan sistem daring (dalam
jaringan) untuk proses pembelajaran dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Guru telah menggunakan
platform pembelajaran e-learning sebagai media pembelajaran. Plarform e-learning yang digunakan
berupa google classroom dan Si Cadiak Pandai. Pada Si Cadiak Pandai guru menemukan beberapa
kesulitan, yaitu tingkat kesulitan dalam penggunaannya cukup tinggi baik bagi guru maupun peserta didik
dan sering terjadinya error dalam proses pembelajaran. Lebih lanjut terungkap bahwa materi sel
merupakan materi yang cukup kompleks sehingga susah dipahami peserta didik. (2) Analisis peserta
didik, pada tahap ini, ditemukan bahawa siswa kurang memahami materi disebabkan oleh materi sel yang
kompleks serta memiliki konsep dan istilah yang cukup rumit diikuti dengan waktu pembelajaran terlalu
singkat. Disisi lain, terlihat bahwa peserta didik telah memiliki perangkat untuk mengakses internet
berupa smartphone. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran
dengan bantuan e-learning. (3) Analisis tugas, pada tahap ini dilakukan analisis yang mencakup analisis
struktur isi, konsep dan perumusan tujuan pembelajaran. Pada tahap ini sangat perlu dilakukan untuk
mengetahui kebutuhan akan solusi atas permasalahan tersebut (Erwin & Yarmis, 2019; Qistina et al.,
2019). Berdasarkan keseluruhan analisis yang sudah dilakukan pada tahap pendefinisian, dapat
dinyatakan bahwa media pembelajaran e-learning berbasis edmodo layak untuk dikembangkan.
Tahap kedua yakni define (perancangan). Pada tahap ini bertujuan untuk merancang media
pembelajaran e-learning berbasis edmodo. Tahap ini diawali dengan yaitu pemilihan media. Media yang
dikembangkan adalah media pembelajaran e-learning berbasis edmodo pada materi sel untuk peserta
didik kelas XI SMA. E-learning berbasis edmodo ini difungsikan sebagai platform pembelajaran online
untuk peserta didik yang dilengkapi dengan petunjuk penggunaan media tersebut. Dilanjutkan dengan
pembuatan akun. Pembuatan akun dilakukan dengan melengkapi biodata diri guru, peserta didik maupun
orang tua. Pembuatan akun menggunakan e-mail, baik otomatis melalui g-mail ataupun e-mail manual
dengan edmodo. Setelah log in akan muncul tampilan home edomodo dan terdapat pilihan join class atau
masuk ke kelas edmodo peneliti dengan kode kelas pjvck9. Secara otomatis peserta didik akan lansung
masuk ke kelas edmodo peneliti. Selanjutnya, pemilihan gambar dan media pembelajaran yang befungsi
sebagai pendukung dan penunjang pembelajaran. Media pembelajaran berupa video diambil dari Youtube
lalu diedit sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan pembelajaran menggunakan aplikasi Inshoot.
Pemilihan gambar pembelajaran bersumber dari beberapa buku penunjang serta sumber yang relevan
dari internet. Langkah selanjutnya ialah pemilihan bahan ajar (sumber belajar) untuk materi sel dibuat
atau disusun sendiri oleh peneliti berupa Power Point. Sumber untuk menyusun PPT tersebut beracuan
kepada buku-buku yang relevan berupa Biologi Edisi 8 (Campbell, 2008), Fisiologi Manusia (Sherwood,
2016), Modul Biologi Sel (Rahmadina, 2020) dan sumber lainya. Langkah terakhir yaitu perancangan soal
dimulai dengan menyusun kisi-kisi soal yang merupakan pengembangan dari indicator pembelajaran
JLLS P-ISSN: 2615-6148 E-ISSN : 2615-7330
Journal for Lesson and Learning Studies Vol. 4, No. 2, Tahun 2021, pp. 230-237
235
pada materi sel. Soal pilihan ganda akan dijadikan sebagai soal evaluasi pembelajaran yang dimasukan ke
dalam kelas edmodo. Soal uraian akan dimasukan ke dalam tools quiz sebagai latihan di akhir pertemuan.
Total soal yang dibuat yakni 30 soal, 20 soal pilihan ganda dan 10 soal uraian.
Tahap ketiga yakni develop (tahap pengembangan). Tahap pengembangan meliputi validasi
produk penelitian berupa e-learning. Tahap ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan produk yang sudah
dibuat. Berdasarkan hasil penilaian oleh ahli materi pembelajaran, diperoleh nilai rata-rata validasi
sebesar 90, 83 (sangat valid). Nilai rata-rata validasi dapat dicapai karena aspek materi dalam media
pembelajaran e-learning berbasis edmodo sudah mencakup aspek pembelajaran, materi dan tata bahasa.
Dalam membuat multimedia interaktif ataupun e-learning harus memerhatikan kesesuaian antara aspek
pembelajara, materi, dan tata bahasa karena itu semua saling berkaitan untuk menciptakan media
multimedia interaktif yang baik (Mustofa & Syafi’ah, 2018; Tegeh et al., 2019).
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka didapatkan hasil validasi media
pembelajaran e-learning berbasis Edmodo pada materi sel yang divalidasi oleh dosen dan guru dari segi
kelayakan isi media diperoleh dengan nilai rata-rata 90 digolongkan ke dalam kriteria sangat valid. Hal ini
menunjukan bahwa media yang dikembangkan telah sesuai dengan KI, KD, kebutuhan peserta didik,
kebutuhan media, penambahan pengetahuan peserta didik, kebenaran isi, dan kesesuaian dengan
kurikulum yang berlaku. Media pembelajaran yang layak dan valid harus sesuai dengan kelayakan isi
materi pembelajaran yang akan dicapai (Herayanti et al., 2017; Pamungkas et al., 2018; Rahmatika &
Ratnasari, 2018). Penggunaan media pembelajaran disesuiakan dengan isi atau materi pembelajaran yang
hendak dicapai.
Selanjutnya aspek yang perlu juga dipertimbangkan yaitu aspek kelayakan kebahasaan. Ditinjau
dari segi kebahasaan, didapatkan hasil validitas pengembangan media pembelajaran e-learning berbasis
Edmodo dengan nilai rata-rata 90 dalam kategori sangat valid. Hal ini menunjukan bahwa bahasa pada
media yang dikembangkan jelas dan telah sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia serta efektif dan efesien
sehingga tercapai tujuan didapat informasi yang tepat. Kebahasaan yang digunakan pada media
pembelajaran merupakan komponen utama sehingga kebahasaan sangat erat kaitannya dengan
pemahaman peserta didik (Hartini et al., 2017; Herayanti et al., 2017; Nurrohmah et al., 2018).
Ditinjau dari aspek kelayakan sajian, berdasarkan angket validitas didapatkan nilai rata-rata
93,05 dengan kriteria sangat valid. Hal ini menunjukan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan
seusai dengan urutan indikator yang membuat peserta didik lebih terarah. Media pembelajaran yang
disajikan harus komunikatif sehingga komunikasi antara penulis dan peserta didik tercapai dengan baik.
Peserta didik tahapan usia produktif memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Dengan adanya stimulus berupa
sajian yang menarik disertai dengan kalimat-kalimat interkatif yang mudah dipahami oleh peserta didik
maka materi yang disampaikan akan diterima dengan baik. Aspek sajian juga berdampak pada motivasi
peserta didik. Penyajian materi yang menarik dapat meningkatka motivasi belajar peserta didik
(Maimuna, 2021; Pratiwi et al., 2018; Sunarti et al., 2016).
Selanjutnya aspek kelayakan yang terakhir yang perlu ditinjau yaitu aspek kelayakan kegrafikaan.
Pada aspek ini hal yang perlu diperhatikan berupa penggunaan font (jenis dan ukuran), tata letak, layout,
ilustrasi, gambar, grafik, video dan desain tampilan. Pada pengembangan media pembelajaran e-learning
berbasis Edmodo tentang materi sel ini didapatkan nilai rata-rata dari angket validitas yaitu 90,27 dengan
kriteria sangat valid. Hal ini menunjukan media yang dikembangkan telah sesuai dengan aspek kelayakan
kegrafikaan yang dibutuhkan dan diharapka mempermudah proses pembelajaran peserta didik. Media
yang memiliki desain dan kombinasi warna yang menarik, huruf yang mudah dibaca, serta gambar dan
ilustrasi dapat mempermudah pemahaman peserta didik terhadapat materi pembelajaran (Gunawam et
al., 2015; Nopriyanti & Sudira, 2015; Qistina et al., 2019). Secara keseluruhan nilai validitas yang telah
dirata-ratakan didapatkan hasil 90,83 dengan kriteria sangat valid. Hal ini menunjukan bahwa media
pembelajaran e-learning berbasis Edmodo tentang materi sel untuk peserta didik kelas XI SMA Negeri 1
Salimpaung layak dan telah memenuhi syarat sebagai alat bantu mencapai tujuan pembelajaran.
Tahap selanjutnya ialah dessiminate (tahap penyebaran) yang bertujuan untuk menyebarkan
produk pengembangan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo pada materi sel. Pada penelitian
ini tidak melakukan penyebaran dikarenakan keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti. Implikasi dari
penelitian pengembangan media pembelajaran e-learning berbasis Edmodo pada materi sel adalah
mendorong guru menjadi lebih kreatif dalam mengembangkan media dengan memanfaatkan kemajuan
teknologi guna menciptakan pendidikan yang berkualitas. Selain itu, siswa dapat lebih dimudahkan dalam
pembelajaran sehingga dapat memotivasi siswa dan membuat siswa tidak bosan dalam emgikuti proses
pembelajaran.
Dwi Aprilia Heni Putri / Validitas Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Edmodo pada Materi Sel untuk
Peserta Didik Kelas XI SMA/MA
Journal for Lesson and Learning Studies Vol. 4, No. 2, Tahun 2021, pp. 230-237
236
4. SIMPULAN
Media pembelajaran e-learning berbasis edmodo pada materi sel dapat dikatakan layak untuk
digunakan dalam proses pembelajaran dengan kategori sangat baik dilihat dari penilaian validasi ahli.
Saran yang dapat disampaikan adalah agar guru dapat memanfaatkan e-learning berbasis Edmodo sebagai
media pembelajaran baik saat pembelajaran daring maupun non-daring. Untuk peneliti lain pada saat
melakukan uji coba, sebaiknya memperhatikan dahulu keadaan sekolah, kelas dan peserta didik karena
keadaan sekolah, kelas maupun peserta didik yang kurang baik dapat mengakibatkan hasil uji coba yang
kurang maksimal.
5. DAFTAR RUJUKAN
Alqudah, N. M., Jammal, H. M., Saleh, O., Khader, Y., Obeidat, N., & Alqudah, J. (2020). Perception and
experience of academic Jordanian ophthalmologists with E-Learning for undergraduate course
during the COVID-19 pandemic. Annals of Medicine and Surgery, 59(June), 44–47.
https://doi.org/10.1016/j.amsu.2020.09.014
Alwan, M. (2017). Pengembangan model blended learning menggunakan aplikasi Edmodo untuk mata
pelajaran
geografi
SMA.
Jurnal
Inovasi
Teknologi
Pendidikan,
4(1),
65.
https://doi.org/10.21831/jitp.v4i1.10505
Chang, T. Y., Hong, G., Paganelli, C., Phantumvanit, P., Chang, W. J., Shieh, Y. S., & Hsu, M. L. (2020).
Innovation of dental education during COVID-19 pandemic. Journal of Dental Sciences, 155.
https://doi.org/10.1016/j.jds.2020.07.011
Erwin, V. A., & Yarmis, Y. (2019). Multimedia Interaktif Bermuatan Permainan Edukatif Di Kelas V Sekolah
Dasar. Jurnal Basicedu, 3(2), 901–908. https://doi.org/10.31004/basicedu.v3i3.183
Gunawam, G., Harjono, A., & Sutrio, S. (2015). Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Konsep Listrik
Bagi
Calon
Guru.
Jurnal
Pendidikan
Fisika
Dan
Teknologi,
1(1),
9–14.
http://dx.doi.org/10.29303/jpft.v1i1.230
Hanifah, H., Supriadi, N., & Widyastuti, R. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran E-learning Berbantuan
Media Pembelajaran Edmodo Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta
Didik. NUMERICAL: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 3(1), 31–42.
https://doi.org/10.25217/numerical.v3i1.453
Hartini, S., Misbah, Dewantara, D., Oktovian, R. A., & Aisyah, N. (2017). Developing learning media using
online prezi into materials about optical equipments. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 6(2), 313–
317. https://doi.org/10.15294/jpii.v6i2.10102
Herayanti, L., Habibi, H., & Fuaddunazmi, M. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Moodle
pada Matakuliah Fisika Dasar. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 36(2), 210–219.
https://doi.org/10.21831/cp.v36i2.13077
Hignasari, L. V., & Supriadi, M. (2020). Pengembangan E-Learning dengan Metode Self-Assessment untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Mahasiswa Universitas Mahendradatta. Jurnal
Kependidikan, 6(2), 206–219. https://doi.org/10.33394/jk.v6i2.2476
Maimuna, L. (2021). Analisis Pengaruh Motivasi Belajar Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Daring Terhadap
Mutu Hasil Belajar Di Amik Bina Sriwijaya Palembang. Jurnal Penjaminan Mutu, 7(1), 62–70.
http://dx.doi.org/10.25078/jpm.v7i1.1477
Mayer, R. E. (2019). Searching for the role of emotions in e-learning. Learning and Instruction, May,
101213. https://doi.org/10.1016/j.learninstruc.2019.05.010
Mustofa, R., & Syafi’ah, R. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Pop Up Book Materi Kenampakan
Permukaan Bumi Mata Pelajaran IPA Kelas III SD. ELSE (Elementary School Education Journal), 2,
30–41. http://dx.doi.org/10.30651/else.v2i2.1723
Nopriyanti, N., & Sudira, P. (2015). Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif kompetensi dasar
pemasangan sistem penerangan dan wiring kelistrikan di SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 5(2).
https://doi.org/10.21831/jpv.v5i2.6416
Nurrohmah, F., Putra, F. G., & Farida, F. (2018). Development of Sparkol Vedio Scribe Assisted Learning
Media.
Formatif:
Jurnal
Ilmiah
Pendidikan
MIPA,
8(3),
233–250.
https://doi.org/10.30998/formatif.v8i3.2613
Pamungkas, A. S., Ihsanudin, I., Novaliyosi, N., & Yandari, I. A. V. (2018). Video Pembelajaran Berbasis
Sparkol Videoscribe: Inovasi Pada Perkuliahan Sejarah Matematika. Prima: Jurnal Pendidikan
Matematika, 2(2), 127. https://doi.org/10.31000/prima.v2i2.705
Pelajaran, M., & Komputer, S. (2020). Efektivitas Media E-Learning Dengan Model Blended Learning Pada.
9(1), 149–159.
Permata, A., & Bhakti, Y. B. (2020). Keefektifan Virtual Class dengan Google Classroom dalam
JLLS P-ISSN: 2615-6148 E-ISSN : 2615-7330
Journal for Lesson and Learning Studies Vol. 4, No. 2, Tahun 2021, pp. 230-237
237
Pembelajaran Fisika Dimasa Pandemi Covid-19. JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Dan Riset
Ilmiah), 4(1), 27–33. https://doi.org/10.30599/jipfri.v4i1.669
Pratiwi, N. L. P. P., Ardana, I. K., & Kristiantari, M. R. (2018). Hubungan antara motivasi ekstrinsik dengan
kompetensi pengetahuan ipa. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaan IPA Indonesia, 8(2), 114–121.
https://ejournal-pasca.undiksha.ac.id/index.php/jurnal_ipa/article/view/2932
Qistina, M., Alpusari, M., Noviana, E., & Hermita, N. (2019). Pengembangan Multimedia Interaktif Mata
Pelajaran Ipa Kelas Ivc Sd Negeri 034 Taraibangun Kabupaten Kampar. Primary: Jurnal
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 8(2), 148. https://doi.org/10.33578/jpfkip.v8i2.7649
Rahmatika, D. F., & Ratnasari, N. (2018). Media Pembelajaran Matematika Bilingual Berbasis Sparkol
Videoscribe.
Desimal:
Jurnal
Matematika,
1(3),
385–393.
https://doi.org/10.24042/djm.v1i3.3061
Rosmiati, U., & Lestari, P. (2021). Inovasi Model Pembelajaran PBI ( Problem Based Instruction ) Berbasis
Whatsapp Sebagai Langkah Solutif Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. JNPM (Jurnal
Nasional Pendidikan Matematika), 5(1), 188–197. http://dx.doi.org/10.33603/jnpm.v5i1.3708
Inovasi
Santosa, F. H., Negara, H. R. P., & Samsul Bahri. (2020). Efektivitas Pembelajaran Google Classroom
Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa. Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan
Matematika (JP3M), 3(1), 62–70. https://doi.org/10.36765/jp3m.v3i1.254
Setiyani, S., Fitriyani, N., & Sagita, L. (2020). Improving student’s mathematical problem solving skills
through Quizizz. JRAMathEdu (Journal of Research and Advances in Mathematics Education), 5(3),
276–288. https://doi.org/10.23917/jramathedu.v5i3.10696
Sudewa, K. A., Sugihartini, N., & Divayana, D. G. H. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning
Berbasis Edmodo Dengan Discovery Learning Pada Mata Pelajaran PPKN Kelas VIII Di SMP Lab
Undiksha Singaraja. Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI),
10(1), 25. https://doi.org/10.23887/karmapati.v10i1.29407
Sunarti, S., Rahmawati, S., & Wardani, S. (2016). Pengembangan game petualangan “si bolang” sebagai
media pembelajaran tematik untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas V
sekolah dasar. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(1), 58–68. https://doi.org/10.21831/cp.v1i1.8365
Suriadhi, G., Tastra, I. D. K., & Suwastra, I. W. (2014). Pengembangan E-Learning Berbasis Edmodo Pada
Mata Pelajaran Ipa Kelas Viii Di Smp Negeri 2 Singaraja. Edutech, 2(1).
http://dx.doi.org/10.23887/jeu.v2i1.3795
Tegeh, I. M., & Kirna, I. M. (2010). Metode Penelitian Pengembangan Pendidikan. Undiksha.
Tegeh, Simamora, & Dwipayana. (2019). Pengembangan Media Video Pembelajaran Dengan Model
Pengembangan 4D Pada Mata Pelajaran Agama Hindu. Jurnal Mimbar Ilmu, 24(2), 158–166.
http://dx.doi.org/10.23887/mi.v24i2.21262
Widiastuti, Y. K. W., Rasmani, U. E. E., & Wahyuningsih, S. (2020). Mengkaji Penerapan E-Learning pada
Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1240–1247.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.752
Yustina, Y., Syafii, W., & Vebrianto, R. (2020). The effects of blended learning and project-based learning on
pre-service biology teachers’ creative thinking skills through online learning in the Covid-19
pandemic.
Jurnal
Pendidikan
IPA
Indonesia,
9(3),
408–420.
https://doi.org/10.15294/jpii.v9i3.24706
Dwi Aprilia Heni Putri / Validitas Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Edmodo pada Materi Sel untuk
Peserta Didik Kelas XI SMA/MA