Jurnal Nasional
Manajemen Pemasaran & Sumber Daya Manusia
e-ISSN: 2745-7257
Vol. 3, No. 3 September 2022
Pengaruh Kualitas Pelayanan Ditinjau dari Dimensi
Servqual terhadap Loyalitas Tamu Hotel Sarasvati
Farah Afra Apsari1), Ivo Novitaningtyas2)
1),2)
Universitas Tidar, Indonesia
Email: apsarifarah@gmail.com1), ivo.novitaningtyas@untidar.ac.id2)
Abstract
Guest loyalty is an important aspect that determines the sustainability of the hospitality business. The purpose
of this study was to examine the effect of service quality based on the servqual dimension on guest loyalty at
the Sarasvati Hotel, Magelang. This study uses a quantitative approach. The data used are primary data. Primary
data was obtained by distributing questionnaires to 50 hotel guests as respondents. The data that has been
collected is then analyzed based on multiple linear regression using SPSS. The results of the study indicate that
service quality has a simultaneous effect on guest loyalty. Furthermore, among the 5 servqual dimensions, only
the tangible dimension has a significant effect on guest loyalty, while the other dimensions, such as
responsiveness, empathy, reliability, and assurance, have no effect. The results provide managerial implications
for Hotel Sarasvati to improve service quality in the form of tangible aspects such as buildings, facilities, and
the appearance of human resources in order to increase guest loyalty.
Keywords: service quality, guest loyalty, hotel
1. Pendahuluan
Magelang adalah kota yang didalamnya terdapat banyak destinasi wisata bersejarah. Salah satu
destinasi wisata di Indonesia adalah Candi Borobudur. Candi Borobudur menjadi magnet bagi
wisatawan sehingga di kawasan sekitarnya juga berkembang daya tarik wisata lain yang bisa
dikunjungi oleh wisatawan seperti desa wisata dan balkondes. Dilansir dari KOMPAS, pada
Januari 2022, kunjungan sejumlah destinasi di kawasan Borobudur mulai mengalami
peningkatan. Jumlah kunjungan pada akhir tahun 2021 hanya sekitar 1.000-2.000 orang
pengunjung per hari, tetapi di tahun 2022 mengalami peningkatan hingga mencapai 3.000
orang pengunjung per hari. Walaupun sempat menurun karena adanya pandemi, tapi di tahun
2022 mulai meningkat. Dengan demikian, diperlukan upaya-upaya bagi penyediaan fasilitas
yang mendukung aktivitas wisata di kawasan Borobudur.
Dalam perkembangan aktivitas pariwisata, hotel juga ikut berperan dalam menyediakan
akomodasi bagi para wisatawan dan yang menyediakan berbagai fasilitas penginapan sehingga
wisatawan akan merasa puas dan senang dengan pelayanannya (Putri, 2022). Di Kawasan
Borobudur ada banyak hotel salah satunya Hotel Sarasvati. Banyaknya hotel berdampak positif
karena adanya peningkatan permintaan pelayanan jasa serta semakin besarnya peluang untuk
berwisata membuat persaingan hotel semakin ketat (Manggali et al., 2020). Lebih lanjut, pada
masa pandemi Covid-19, penyedia jasa akomodasi diwajibkan untuk menerapkan layanan
berbasis protokol kesehatan sesuai anjuran dari pemerintah.
Di masa new normal pelayanan di hotel perlu tentu melakukan penyesuaian dan peningkatan.
Dengan beradaptasi dan melakukan inovasi seperti menyediakan tempat cuci tangan dan hand
sanitizer, sehingga menimbulkan rasa aman dan nyaman untuk meningkatkan loyalitas tamu
hotel. Tekanan kompetisi hotel saat ini perlu memperhatikan kualitas pelayanan. Untuk
107
Jurnal Nasional
Manajemen Pemasaran & Sumber Daya Manusia
e-ISSN: 2745-7257
Vol. 3, No. 3 September 2022
mempertahankan keunggulan kompetitif terdapat pada pelayanan yang diberikan berkualitas
tinggi sehingga membuat pelanggan merasa puas dan loyal (Dika Kristian & Sugiharto, 2018).
Loyalitas tamu penting diperhatikan dalam keberlangsungan hidup hotel sehingga tetap
bertahan dan terus berjalan (Clara et al., 2022). Dalam meningkatkan loyalitas pelanggan Hotel
Sarasvati harus memberikan pelayanan terbaik. Pelayanan yang berkualitas dapat dilihat dari
kebutuhkan pelanggan yang pada akhirnya pelanggan memberikan penilaian. Untuk
mengetahuinya dapat menggunakan pendekatan dimensi Servqual (Agustinawati, 2018).
Ketika kualitas pelayanan memenuhi keinginan pelanggan yang membuat merasa cocok dan
senang pelanggan akan melakukan pembelian secara berulang yang membuat pelanggan loyal.
Loyalitas tamu adalah aspek penting yang menentukan keberlanjutan bisnis perhotelan. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kualitas pelayanan berdasarkan dimensi
servqual terhadap loyalitas tamu di Hotel Sarasvati, Magelang. Melalui penelitian ini
diharapkan agar hasil penelitian dapat memberikan dorongan peningkatan kualitas pelayanan
Hotel Sarasvati dengan melihat faktor-faktor pendukung. Dengan demikian, Hotel Sarasvati
mampu meningkatkan loyalitas para tamu sehingga bisnisnya dapat berkembang dan
berkelanjutan.
2. Kajian Literatur
2.1 Kualitas Pelayanan (Service Quality)
Kualitas layanan merupakan ukuran tingkat layanan yang diberikan dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan menurut Parasuraman et al (Pasianus & Agus Kana, 2021). Kotler juga
menjelaskan bahwa kualitas pelayanan dipandang sebagai suatu aktivitas yang diajukan dari
pihak satu kepada pihak lain, yang tidak memindahkan kepemilikan apapun karena yang
ditawarkan tidak berwujud (Paerah & Tabara, 2021). Tjiptono juga menyatakan kesesuaian saat
penyampaian untuk memenuhi harapan pelanggan dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan
pelanggan merupakan pengertian dari service quality (Maylina et al., 2018).
2.2 Dimensi Service Quality
Adapun pendapat dari Parasuraman tentang dimensi kualitas pelayanan mempengaruhi strategi
kualitas pelayanan berdasarkan persepsi pelanggan (Jimanto et al., 2014) yaitu:
1. Bukti Fisik (tangible). Dimensi ini berupa sarana, perlengkapan, keadaan lingkungan dan
alat komunikasi yang dimiliki berupa bukti fisik langsung yang disediakan oleh pemberi
jasa. Dimensi ini penting karena mempengaruhi penilaian pelanggan dan menjadi ukuran
terhadap pelayanan.
2. Empati (empathy). Merupakan kepedulian dan perhatian dari pelayanan yang dilakukan
langsung. Karyawan melayani dengan tulus hati sehingga pelanggan merasa spesial. Dengan
dimensi empati ini dapat mengadakan pendekatan kepada pelanggan sehingga pelanggan
merasa nyaman dan juga memudahkan untuk memahami apa yang dibutuhkan pelanggan.
3. Ketanggapan (Responsiveness). Karyawan memiliki daya tanggap yang mampu mengerti
kebutuhan pelanggan. Ketanggapan ketika ada pelanggan yang bertanya atau berkeluh
dengan cepat dan sigap sehingga menumbuhkan penilaian positif terhadap kualitas
pelayanannya. Layanan dapat diberikan secara tepat dan sesuai keinginan pelanggan.
4. Kehandalan (Reliability). Yaitu sebuah kecakapan yang dimiliki karyawan sesuai layanan
dengan benar dan baik secara tepat waktu, akurat dan terpercaya.
108
Jurnal Nasional
Manajemen Pemasaran & Sumber Daya Manusia
e-ISSN: 2745-7257
Vol. 3, No. 3 September 2022
5. Jaminan (Assurance). Untuk membangun kepercayaan dan keyakinan pelanggan
memerlukan pengetahuan dan perilaku dari karyawan dalam melayani. Pelanggan akan
percaya, merasa aman dari bahaya, keraguan dan menimbulkan kesetiaan pelanggan dengan
adanya assurance.
2.3 Loyalitas Tamu
Bertahannya komitmen pelanggan sehingga membeli kembali produk atau jasa secara berulang
kali adalah pengertian dari loyalitas menurut Oliver (Dika Kristian & Sugiharto, 2018).
Loyalitas menurut Yuen dan Chan adalah ketika pelanggan secara konsisten dari waktu ke
waktu membeli produk, membawa sikap menguntungkan bagi perusahaan, dan mendukung
perusahaan dalam hidup jangka Panjang (Pasianus & Agus Kana, 2021). Chio mengemukakan
dalam industri pariwisata loyalitas adalah keinginan kembali pengunjung mengunjungi dan
merekomendasikannya kepada orang lain (Hanny & Krisyana, 2022).
Griffin menyatakan ada 4 atribut pembentuk loyalitas dalam penelitian (Jimanto et al., 2014):
1.
2.
3.
4.
Berulang kali membeli dari waktu ke waktu.
Tidak hanya membeli satu produk tetapi juga membeli produk lain.
Menyarankan tentang pengalaman produk pada orang lain.
Tidak membeli produk dari perusahaan lain dan beranggapan produk tersebut merupakan
produk berkualitas.
3. Metodologi Penelitian
Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh kualitas pelayanan berdasarkan dimensi servqual
terhadap loyalitas tamu. Data penelitian ini menggunakan angka dan menggunakan pendekatan
kuantitatif. Siyoto dan M. Ali Shodik berpendapat penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang
banyak menggunakan angka, dari pengumpulan data hingga hasilnya (Manggali et al., 2020).
Populasi pada penelitian ini merupakan tamu yang sudah melakukan layanan pada Hotel
Sarasvati. Karena populasi tidak diketahui jumlah pastinya (jumlah tidak terhingga), sehingga
besar sampel ditentukan menjadi 50 responden untuk mempersingkat dan mempercepat waktu
penelitian. Ghozali menjelaskan bahwa 30-500 mampu memenuhi jumlah ukuran sampel
(Lestari & Novitaningtyas, 2021). Sampel diambil menggunakan teknik convenience sampling,
yaitu mempertimbangkan kemudahan dalam memilih sampel guna kebutuhan informasi dalam
penelitian.
Dalam penelitian digunakan data primer. Data primer yang didapat dari jawaban responden
dengan memberikan kuesioner dengan pertanyaan tertutup dengan memberikan alternatif
jawaban dan responden cukup memilih salah satu. Teknik analisis data analisis regresi linier
berganda.
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
109
Jurnal Nasional
Manajemen Pemasaran & Sumber Daya Manusia
e-ISSN: 2745-7257
Vol. 3, No. 3 September 2022
Bukti Fisik (X1)
Kehandalan (X2)
Ketanggapan (X3)
Loyalitas Tamu
(Y)
H
3
Jaminan (X4)
Empati (X5)
Gambar 1. Kerangka konseptual
Hipotesis
H1 : Bukti fisik berpengaruh terhadap loyalitas tamu di Hotel Sarasvati
H2 : Kehandalan berpengaruh terhadap loyalitas tamu di Hotel Sarasvati
H3 : Ketanggapan berpengaruh terhadap loyalitas tamu di Sarasvati
H4 : Jaminan berpengaruh terhadap loyalitas tamu di Hotel Sarasvati
H5 : Empati berpengaruh terhadap loyalitas tamu di Hotel Sarasvati
4. Hasil dan Pembahasan
4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas digunakan untuk membuktikan jika seluruh variabel pada penelitian ini dapat
dinyatakan valid Untuk membuktikannya dapat diketahui dengan nilai r hitung > r tabel.
Sampel yang digunakan sebesar 50 dimana r tabel adalah 0.279 jadi variabel yang dengan nilai
lebih dari 0.279 hasilnya valid.
Tabel 1. Uji validitas
Variabel
Tangible (X1)
Reliability (X2)
Indikator
r hitung
r tabel
Keterangan
X1.1
0.761
0.279
Valid
X1.2
0.595
0.279
Valid
X1.3
0,748
0.279
Valid
X1.4
0.704
0.279
Valid
X2.1
0.671
0.279
Valid
X2.2
0.608
0.279
Valid
X2.3
0.564
0.279
Valid
110
Jurnal Nasional
Manajemen Pemasaran & Sumber Daya Manusia
e-ISSN: 2745-7257
Vol. 3, No. 3 September 2022
Responsiveness (X3)
Assurance (X4)
Empathy (X5)
Loyalitas tamu (Y)
X2.4
0.539
0.279
Valid
X3.1
0.655
0.279
Valid
X3.2
0.658
0.279
Valid
X3.3
0.740
0.279
Valid
X3.4
0.613
0.279
Valid
X4.1
0.686
0.279
Valid
X4.2
0.534
0.279
Valid
X4.3
0.631
0.279
Valid
X5.1
0.763
0.279
Valid
X5.2
0.755
0.279
Valid
X5.3
0.619
0.279
Valid
Y.1
0.764
0.279
Valid
Y.2
0.600
0.279
Valid
Y.3
0.608
0.279
Valid
Sumber: Hasil olah data SPSS (2022)
Dari hasil pengolahan data validitas pada tabel 1 ditunjukkan bahwa variabel assurance,
reliability, responsiveness, tangible dan empathy hasilnya valid karena nilai dari r hitung < r
tabel.
Tabel 2. Uji reliabilitas
Cronbach Alpha
N of Item
Hasil
0,832
22
Reliabel
Sumber: Hasil olah data SPSS (2022)
Uji reliabilitas dapat dikatakan reliabel jika hasilnya > 0,60 (Agustinawati, 2018). Pada Tabel
2 hasil Cronbach alpha sebesar 0,832 sehingga dapat dikatakan reliabel karena > 0.60.
4.2 Uji Asumsi Klasik (Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastista)
Uji normalitas penelitian ini memperlihatkan model regresi yang penyebaran datanya normal.
Asumsi normalitas yang dimaksud adalah ketika penyebaran data mengikuti arah garis dan
berada di daerah garis diagonal (Lestari & Novitaningtyas, 2021).
111
Jurnal Nasional
Manajemen Pemasaran & Sumber Daya Manusia
e-ISSN: 2745-7257
Vol. 3, No. 3 September 2022
Gambar 2. Hasil uji normalitas
Tabel 3. Uji multikolinieritas
Variabel
Tolerance
VIF
Tangible(X1)
0,504
1,983
Reliability (X2)
0,586
1,707
Responsiveness (X3)
0,573
1,746
Assurance (X4)
0,714
1,401
Empathy (X5)
0,753
1,327
Sumber: Hasil olah data SPSS (2022)
Uji multikolinearitas digunakan untuk mendeteksi tidak adanya multikolinearitas dengan
melihat besarnya VIF (Variance Inflacton Factor). Jika nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,1
maka tidak ada multikolinearitas. Tabel 3 menunjukkan hasil nilai VIF semua variabel <10 dan
hasil tolerance seluruh variabel menunjukkan >0,1 jadi hasil dari uji ini tidak menunjukkan
adanya mulitikolinearitas.
112
Jurnal Nasional
Manajemen Pemasaran & Sumber Daya Manusia
e-ISSN: 2745-7257
Vol. 3, No. 3 September 2022
Gambar 3. Hasil uji heteroskedastisitas
Pada Gambar 3 dapat diketahui bahwa pada model regresi tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas, sehingga penelitian layak dilakukan pada variabel dependen loyalitas
tamu, karena data menyebar secara acak.
4.3 Uji Regresi Linier Berganda
Tabel 4. Hasil uji regresi linier berganda
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
Model
B
Beta
1 (Constant)
2.490
2.034
Bukti Fisik
.265
.113
.378
2.351 .023 .504
1.983
Kehandalan
.189
.132
.214
1.433 .159 .586
1.707
Ketanggapan .129
.107
.183
1.210 .233 .573
1.746
Jaminan
.037
.150
.034
.250
.804 .714
1.401
Empati
-.044
.123
-.047
-.359 .721 .753
1.327
Std. Error
Collinearity
Statistics
t
Sig. Tolerance
VIF
1.224 .227
a. Dependent Variable: Loyalitas Tamu
Sumber: Hasil olah data SPSS (2022)
Analisis ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa variable independent (tangible, reliability,
responsiveness, assurance, dan empathy) berpengaruh pada variable dependent (Loyalitas
113
Jurnal Nasional
Manajemen Pemasaran & Sumber Daya Manusia
e-ISSN: 2745-7257
Vol. 3, No. 3 September 2022
tamu) dengan menggunakan model persamaan dibawah ini:
Keterangan:
Y
= Variabel Dependent (Loyalitas tamu)
a
= Konstanta
𝛽1 , 𝛽2 , 𝛽3 , 𝛽4 , 𝛽5
= Koefisien regresi
X1
= Bukti fisik
X2
= Kehandalan
X3
= Ketanggapan
X4
= Jaminan
X5
= Empati
e
= Tingkat kesalahan (eror)
Y = a + 𝛽1 X1 + 𝛽2 X2+ 𝛽3 X3 +𝛽4 X4 +𝛽5 X5 + e
Y = 2.490 + 0,265X1 + 0,189X2 + 0,129X3 + 0,037X4 + (-0,044)X5 + e
Dapat diketahui hasil perhitungan menggunakan SPSS, nilai dari a adalah 2.490, artinya
Loyalitas tamu (Y) memiliki nilai 2.490 tanpa adanya variabel independent (bukti fisik (X1),
kehandalan (X2), ketanggapan (X3), jaminan (X4), dan empati (X5)) yang diasumsikan
nilainya 0. Ketika variabel independent konstan maka Loyalitas tamu bernilai 2.490.
1) Nilai koefisien 𝛽1 pada (X1) sebesar 0,265 yang menunjukkan jika variabel bukti fisik
bernilai 0, maka bukti fisik adalah 0,265. Sehingga jika bukti fisik bertambah satu akan
meningkatkan loyalitas tamu sebesar 0,265.
2) Nilai koefisien 𝛽2 pada (X2) sebesar 0,189 yang menunjukkan jika variabel kehandalan
bernilai 0, maka kehandalan adalah 0,189. Sehingga jika kehandalan bertambah satu akan
meningkatkan Loyalitas tamu sebesar 0,189.
3) Nilai koefisien 𝛽3 pada (X3) dengan nilair 0,129 yang artinya jika variabel ketanggapan
bernilai 0, maka ketanggapan adalah 0,129. Sehingga jika ketanggapan atau daya tanggap
bertambah satu akan meningkatkan Loyalitas tamu sebesar 0,129.
4) Nilai koefisien 𝛽4 pada (X4) sebesar 0,037 artinya jaminan bernilai 0, maka jaminan adalah
0,037. Sehingga jika jaminan bertambah satu akan meningkatkan Loyalitas tamu sebesar
0,037.
5) Nilai koefisien 𝛽5 pada (X5) memiliki hasil yang berlawanan sebesar -0,044 yang
menunjukkan jika variabel empati bernilai 0, maka empati adalah -0,044. Sehingga jika
empati bertambah satu akan menurunkan loyalitas tamu sebesar -0,044.
6) Kesimpulan dari hasil diatas adalah variabel bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, dan
jaminan dapat berpengaruh dalam meningkatkan loyalitas tamu jika bertambah nilainya.
Sedangkan pada empati akan menurunkan loyalitas tamu setiap bertambah nilainya.
114
Jurnal Nasional
Manajemen Pemasaran & Sumber Daya Manusia
e-ISSN: 2745-7257
Vol. 3, No. 3 September 2022
4.4 Pengujian Hipotesis
Tabel 5. Uji signifikansi simultan (Uji F)
ANOVAa
Sum of
Squares
Model
1
df
Mean Square
Regression
40.308
5
8.062
Residual
54.412
44
1.237
Total
94.720
49
F
6.519
Sig.
.000b
a. Dependent Variable: Loyalitas Tamu
b. Predictors: (Constant), Empati, Daya Tanggap, Jaminan, Kehandalan, Bukti
Fisik
Sumber: Hasil olah data SPSS (2022)
Variabel akan berpengaruh secara simultan jika nilai signifikansi < 0,05 (Neris & Hardianto,
2016). Dari Tabel 4 nilai sig 0,000 yang nilainya tidak lebih dari α = 0,05 sehingga hasil dari
variabel bukti fisik (X1), kehandalan (X2), ketanggapan (X3), jaminan (X4), dan empati (X5)
berpengaruh secara simultan terhadap variabel loyalitas tamu (Y).
Tabel 6. Uji signifikansi pengaruh parsial (Uji t)
Variabel
Sig.
Keterangan
Bukti Fisik (X1)
0.023
Signifikan
Kehandalan (X2)
0.159
Tidak Signifikan
Ketanggapan (X3)
0.233
Tidak Signifikan
Jaminan (X4)
0.804
Tidak Signifikan
Empati (X5)
0.721
Tidak Signifikan
Sumber: Hasil olah data SPSS (2022)
Uji t dilakukan untuk membuktikan adanya pengaruh dari variabel independen terhadap
dependen berdasarkan nilai sig. < 0,05.
Pada tabel 6 diatas perhitungan uji t diperoleh dibawah ini:
1) Pengaruh bukti fisik (X1) terhadap loyalitas tamu (Y).
Dari hasil pengujian SPSS diperoleh (X1) adalah 0,023 < 0,05 yang artinya bukti fisik (X1)
secara signifikan berpengaruh terhadap loyalitas tamu (Y).
2) Pengaruh kehandalan (X2) terhadap loyalitas tamu (Y).
115
Jurnal Nasional
Manajemen Pemasaran & Sumber Daya Manusia
e-ISSN: 2745-7257
Vol. 3, No. 3 September 2022
Dari hasil pengujian SPSS diperoleh (X2) adalah 0,159 > 0,05 yang artinya kehandalan
(X2) tidak berpengaruh terhadap loyalitas tamu (Y).
3) Pengaruh ketanggapan (X3) terhadap loyalitas tamu (Y).
Dari hasil pengujian SPSS diperoleh (X2) adalah 0,233 > 0,05 yang artinya ketanggapan
(X3) tidak berpengaruh terhadap loyalitas tamu (Y).
4) Pengaruh jaminan (X4) terhadap loyalitas tamu (Y).
Dari hasil pengujian SPSS diperoleh (X2) adalah 0,804 < 0,05 yang artinya jaminan (X4)
tidak berpengaruh terhadap loyalitas tamu (Y).
5) Pengaruh empati (X5) terhadap loyalitas tamu (Y).
Dari hasil pengujian SPSS diperoleh (X2) adalah 0,721 < 0,05 yang artinya empati (X5)
tidak berpengaruh terhadap loyalitas tamu (Y).
4.4 Uji Koefisien Determinan
Tabel 7. Hasil uji koefisien determinan
Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1
.652a
.426
.360
1.112
a. Predictors: (Constant), Empati, Daya Tanggap, Jaminan, Kehandalan, Bukti Fisik
b. Dependent Variable: Loyalitas Tamu
Sumber: Hasil olah data SPSS (2022)
Berdasarkan Tabel 7 hasil dari adjusted R Square sebesar 0,360 atau 36%. Dapat disimpulkan
jika variabel bukti fisik (X1), kehandalan (X2), ketanggapan (X3), jaminan (X4), dan empati
(X5) pada loyalitas tamu (Y) sebesar 36% berpengaruh pada penelitian ini sedangkan 64%
berasal dari variabel lainnya di luar model dari penelitian ini.
Kesimpulan dari penelitian ini pengaruh dimensi servqual yaitu bukti fisik, kehandalan,
ketanggapan, jaminan, dan empati terhadap loyalitas tamu pada Hotel Sarasvati signifikan
berpengaruh secara simultan (Uji F). Nilai sig 0,000 kurang dari α = 0,05. Sehingga variabel
bukti fisik (X1), kehandalan (X2), ketanggapan (X3), jaminan (X4), dan empati (X5) hasilnya
dimensi servqual berpengaruh pada variabel loyalitas tamu (Y) secara signifikan. Hal ini
didukung oleh penelitian terdahulu (Ristanti et al., n.d.) dan (Akbar1, 2020).
Hasil Uji T dengan syarat nilai value < 0,05 menunjukkan hasil yang berpengaruh. Penelitian
ini hanya bukti fisik (X1) dengan nilai 0,023 yang memiliki pengaruh signifikan. Sedangkan
kehandalan (X2), ketanggapan (X3), jaminan (X4), dan empati (X5) tidak berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas tamu (Y) di Hotel Sarasvati. Hal ini didukung penelitian terdahulu
(Agustinawati, 2018) dan (Ristanti et al., n.d.).
5. Kesimpulan
Kualitas pelayanan berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas tamu di Hotel Sarasvati.
Walaupun demikian, secara parsial hanya dimensi bukti fisik (tangible) yang berpengaruh
116
Jurnal Nasional
Manajemen Pemasaran & Sumber Daya Manusia
e-ISSN: 2745-7257
Vol. 3, No. 3 September 2022
positif signifikan terhadap loyalitas tamu. Dengan demikian, semakin baik tampilan gedung
hotel, semakin lengkap fasilitas hotel, dan semakin menarik penampilan dari karyawan Hotel
Sarasvati (seragam, kebersihan diri) akan semakin meningkatkan loyalitas tamu. Lebih lanjut,
dimensi lainnya seperti kehandalan, ketanggapan atau daya tanggap, jainan, dan empati tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas tamu dalam penelitian ini. Hasil tersebut
memberikan implikasi manajerial bagi Hotel Sarasvati untuk meningkatkan kualitas pelayanan
berupa wujud nyata seperti gedung, fasilitas, dan penampilan SDM agar dapat meningkatkan
loyalitas tamu.
Daftar Pustaka
Agustinawati. (2018). Pengaruh Servqual Dimension Terhadap Kepuasan Wisatawan
Agustinawati Pada Obyek Wisata Pantai Di Lhokseumawe Pengaruh Servqual Dimension
Terhadap Kepuasan Wisatawan Pada Obyek Wisata Pantai Di Kota Lhokseumawe. Jurnal
Visioner & Strategis.
Akbar1, M. F. (2020). Dimensi Service Quality Terhadap Kepuasan Konsumen Hotel Lerina
Banjarbaru (Studi Kasus Pada Kepuasan Konsumen Hotel Lerina Banjarbaru). In
PERFORMA: Jurnal Manajemen Dan Start-Up Bisnis (Vol. 5, Issue 1).
Clara, F., Sagala, N., Althalets, F., & Artikel, H. (2022). ETNIK : Jurnal Ekonomi-Teknik
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengunjung Pada Hotel Kyriad
Sadurengas Kabupaten Paser Informasi Artikel.
Dika Kristian, R., & Sugiharto, S. (2018). Analisa Pengaruh Service Quality Terhadap
Loyalitas Pelanggan Indihome Fiber Dengan Customer Satisfaction Sebagai Variabel
Intervening.
Hanny, H., & Krisyana, K. (2022). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Citra Merek Dan Kepuasan
Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Kafe Di Kota Batam. Jesya (Jurnal
Ekonomi
&
Ekonomi
Syariah),
5(1),
1115–1129.
Https://Doi.Org/10.36778/Jesya.V5i1.703
Jimanto, R. B., Yohanes, D., Kunto, S., & Si, S. (2014). Pengaruh Service Quality Terhadap
Loyalitas Pelanggan Dengan Customer Satisfaction Sebagai Variabel Intervening Pada
Ritel Bioskop The Premiere Surabaya. In Jurnal Manajemen Pemasaran Petra (Vol. 2,
Issue 1).
Lestari, B., & Novitaningtyas, I. (2021). Pengaruh Variasi Produk Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Pada Coffeeville-Oishi Pan Magelang. Jurnal
Nasional Manajemen Pemasaran & SDM (JNMPSDM) (Vol. 2, Issue 3).
Manggali, G. P., Sulaksono, H., Stie, M., & Jember, M. (2020). Pengaruh Dimensi Servqual
Terhadap Loyalitas Tamu Bossotel Inn, Bangkok Dengan Kepuasan Sebagai Variabel
Intervening. In Jurnal Manajemen Bisnis Dan Manajemen Keuangan (Vol. 1, Issue 1).
Www.Jurnal.Stie-Mandala.Ac.Id
Maylina, D., Sofyan Mulazid, A., & Ekonomi Dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, F.
(2018). Analisis Pengaruh Service Quality, Customer Relationship Management Dan
Keunggulan Produk Tabungan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bank Bri Syariah.
117
Jurnal Nasional
Manajemen Pemasaran & Sumber Daya Manusia
e-ISSN: 2745-7257
Vol. 3, No. 3 September 2022
Neris, F., & Hardianto, W. T. (2016). Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Voice
(Ekspresi Ketidakpuasan) Masyarakat Di Sektor Administrasi Kependudukan. JISIP:
Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik , 5(2), 32. Www.Publikasi.Unitri.Ac.Id
Paerah, A., & Tabara, R. (2021). Economy Deposit Journal (E-DJ) Pengaruh Kualitas Layanan
Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pelanggan Grab-Motor Di Kota Makassar)
The Effect Of Service Quality On Customer Loyalty (Case Study Grab-Motor Customers
In Makassar City). 3(2).
Pasianus, O., & Agus Kana, A. (2021). Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas
Pelanggan Melalui Kepuasan Sebagai Variabel Intervening Pada Swalayan Pamella Enam
Yogyakarta. In Pasianus & Any Agus Kana (Vol. 2, Issue 2).
Putri, N. P. V. V. C. (2022). Analisis Service Quality Di Kuwarasan A Pramana Experience
Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Mahasiswa Pariwisata Dan Bisnis .
Ristanti, V., Shihab, M. S., & Rekarti, E. (N.D.). Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan Dan
Kepuasan Terhadap Loyalitas Pelanggan.
118