Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Produksi padi dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya serangan hama wereng hijau yang merupakan vektor utama virus tungro. Penggunaan pestisida kimia berdampak negatif terhadap lingkungan. Karya tulis ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang pemanfaatan tanaman pacing sebagai pupuk nabati yang ramah lingkungan bagi lingkungan. Metode penulisan yang digunakan adalah studi literatur atau kajian pustaka. Langkah I melakukan identifikasi masalah, langkah II mengumpulkan berbagai rujukan dan langkah III mengembangkan kerangka. Tanaman Pacing berpotensi dijadikan sebagai pestisida nabati pengendali wereng hijau dengan tahapan persiapan alat bahan, penakaran bahan, penumbukan, penambahan air leri dan tetes tebu terakhir dengan fermentasi. Tanaman pacing mengandung bahan aktif saponin, flafonoid dan tanian. Tanin yang diproduksi bekerja sebagi zat yang dapat menyusutkan jaringan kulit. Alternatif untuk mengendalikan hama wereng hijau yaitu dengan memanfaatkan senyawa beracun yang ada pada tanaman pacing, karena memiliki kemampuan menekan hama wereng hijau dan melestarikan lingkungan.
Serambi Saintia: Jurnal Sains dan Aplikasi, 2019
2013
Red pepper (Capsicum annum L.) is an important commodity and have high economic value in Indonesia. Problems are often encountered in the cultivation of pepper plants are pests. Aphis gossypii aphids are the main pests that attack the leaves in pepper. Efforts to control pest aphid Aphis gossypii still use synthetic pesticides. Carica papaya is one plant that can be used as a pesticide plant, because papain papaya leaves contain compounds that kill pests aphids Aphis gossypii. Conducted using completely randomized design (CRD), with six treatments and five replications, in order to obtain thirty units of the experiment. Each experimental unit consisted of thirty head of pest aphid Aphis gossypii to the fourth instar. The treatment used is no papaya extract (control), the concentration of papaya leaf extract 20 g / l of water, 40 g / l of water, 60 g / l of water, 80 g / l of water and 100 g / l of water. The data obtained were statistically analyzed by analysis of variance and LSD t...
2021
Helmintiasis is a worm disease that often occurs in cows so that it can reduce milk harvesting. One prevention that can be done with natural ingredients in the form of papaya leaf (Carica papaya). Papaya leaves contain alkaloids, enzyme papain, saponin, flavonoid, and tannin. The purpose of this experiment was to analyze the effect of papaya leaf (Carica papaya) on endoparasites and milk harvesting. This is an experimental research used a pre-test post-test control group design on five dairy cows with one treatment, specifically 70% basal green feed and 30% papaya leaves and one positive control (Albendazole). Method of identification use the qualitative method is, native method (direct slide) and the flotation method (Flotation method). The obtained data were analyzed with a Anova test, it showed that result is (p<0,05). That are able to suppress the growth of endoparasites in cow 1, 2, 3, 4, 5 by 60%, 58%, 50%, 45% , and 34% respectively in the native method and the floating me...
2016
Demam berdarah masih menjadi masalah besar di negara-negara infeksi tropis, termasuk Indonesia. Dari angka kesakitan 45,85 per 100.000 penduduk (112.511 kasus) tercatat angka kematian 0,77 % (871 kematian) tahun 2013 akibat Demam Berdarah Dengue. Penyakit tersebut disebabkan oleh infeksi virus Dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Vaksin dan obatnya masih dalam proses peneltian sehingga pengendaliannya dilakukan dengan pengendalian vektornya seperti larvasida. Salah satu alternatif lain yang aman untuk menggantikannya adalah dengan menggunakan insektisida alami yaitu daun pepaya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui efikasi daun pepaya sebagai larvasida alami pada larva nyamuk Aedes aegypti. Penelitian menunjukkan, daun papaya memiliki kandungan saponin, yaitu zat yang dapat merusak membran sel serangga. Terdapat juga Flavonoid yang bersifat inhibitor pernafasan yang menghambat sistem pernapasan nyamuk Aedes aegypti. Selain itu tanin da...
The Red pepper is the one of horticulture commodity that has fluctuative high economic value. Myzus persica, Bactrocera spp. and Colletotrichum spp. are the major pests in red pepper, causing decreased quality and quantity of products. The aims of this experiments were to the develop integrated pest management of these pests, by utilization of botanical pesticides to control the pests. This experiment was arranged in randomized complete block design with five replicates. The treatments consisted of five levels, i.e: extraction of Jatropha curcas,Tinospora rumphii, Annona muricata and Toona sureni. The results showed that the botanical pesticides effective for controlling Aphids and Bactrocera spp. in seven weeks after plant. The botanical pesticide give the significant effect compare with control treatment. Extraction of Tinospora rumphii is the best efectivity for controlling Aphids (Myzus persicae). The botanical pesticide effective for controlling Aphids and Bactrocera spp. in seven weeks after plant. The extraction of Jatropha curcas and Toona sureni resulted the best efficacy to control the fruit flies (Bactrocera sp.). PENDAHULUAN Tanaman cabai merah merupakan salah satu tanaman hortikultura yang cukup penting, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun sebagai komoditi ekspor. Kebutuhan konsumsi cabai merah setiap tahun meningkat dan sampai sekarang tanaman cabai merah termasuk salah satu tanaman yang dianggap
2018
Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Jend. Sudirman, Gg. Rambutan, Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, dengan topografi datar, berada pada ketinggian ± 24 m dpl. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari dan berakhir pada bulan April 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian dosis pupuk organik guano fosfat yang dilakukan dengan 3 taraf perlakuan yaitu : G 0 : 0 g/polibag, G 1 : 30 g/polibag, G 2 : 60 g/polibag. Faktor kedua adalah pemberian dosis urine kambing yang dilakukan dengan 4 taraf perlakuan yaitu : U 0 : 0 ml/polibag, U 1 : 12,34 ml/polibag, U 2 : 24,68 ml/polibag, U 3 : 37,02 ml/polibag. Dengan peubah amatan yaitu : tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), jumlah daun (helai), dan panjang helaian daun (cm). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan menggunakan pupuk organik guano fosfat dengan do...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Zwischenwelten: Grenzüberschreitungen Europäischer Geschichte , 2023
‘Atiqot, 2021
PsycEXTRA Dataset, 2000
Proceedings of the ISRM Workshop W3, Madrid, Spain, 14 July 2007, 2007
Applied Mathematics and Computation, 2012
Journal of Animal Research, 2020
Studia Iuridica Toruniensia, 2016
Srpska politička misao, 2022
Hemodialysis International, 2012