Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Investor mempunyai tujuan utama dalam menanamkan dananya kedalam perusahaan yaitu untuk mencari pendapatan atau tingkat kembalian investasi (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga belinya (capital gain). Dalam hubungannya dengan pendapatan dividen, para investor umumnya menginginkan pembagian dividen yang relatif stabil, sehingga mengurangi ketidakpastian investor dalam menanamkan dananya kedalam perusahaan. Di sisi lain, perusahaan yang akan membagikan dividen dihadapkan pada berbagai macam pertimbangan antara lain: perlunya menahan sebagian laba untuk re-investasi yang mungkin lebih menguntungkan, kebutuhan dana perusahaan, likuiditas perusahaan, sifat pemegang saham, target tertentu yang berhubungan dengan rasio pembayaran dividen dan faktor lain yang berhubungan dengan kebijakan dividen (Brigham dan Gapenski, 1996). Husnan (1996) menyatakan bahwa perusahaan dalam mengelola keuangannya selalu dihadapkan pada tiga permasalahan penting yang saling berkaitan. Ketiga permasalahan tersebut adalah keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan untuk menentukan berapa banyak dividen yang harus dibagikan kepada para pemegang saham. Keputusan-keputusan tersebut akan mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan yang tercermin dari harga pasar perusahaan (Husnan, 1996). Berdasarkan teori keagenan, diketahui bahwa kepentingan manajer selaku pengelola perusahaan akan dapat berbeda dengan kepentingan pemegang saham
Peran energi dalam memenuhi kebutuhan manusia semakin meningkat seiring dengan perkembangan zaman. Salah satu bentuk energi yang tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia adalah energi listrik. Kebutuhan energi listrik terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, industri, dan transportasi. Air merupakan salah satu energi terbarukan yang jumlahnya melimpah, air sebagai pembangkit tenaga listrik merupakan pilihan yang tepat untuk menggantikan energi fosil yang jumlahnya semakin berkurang dan mahal. Pembangkitan dengan energi air merupakan salah satu pembangkit yang ramah lingkungan, ini dikarenakan dalam proses konversi energi, tenaga air hanya dipinjam sebagai pemutar turbin yang kemudian air tersebut dikembalikan lagi ke jalur utamanya. Tidak ada reaksi kimia dalam proses ini sehingga proses konversi tersebut tidak menghasilkan polusi atau hal-hal yang mencemari lingkungan. Hal ini juga merupakan salah satu alasan untuk menjadikan energi air sebagai energi utama. Untuk menggunakan energi air dalam pembangkitan tentunya diperlukan desain yang detail dan baik agar potensi energi air yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Desain PLTM yang baik merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan potensi air yang ada sebagai energi yang siap pakai. Manfaat lain yang kita dapatkan adalah dengan adanya PLTM ini membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat yang berdampak baik terhadap peningkatan taraf hidup dan sumber daya masyrakat agar lebih baik. Kebutuhan listrik masyarakat dan penerangan jalan sangat terbatas. Hal ini didasarkan pada ketersediaan sumber daya air, kemampuan memelihara dan membiayai serta besarnya biaya pembangunan. Kemampuan pemerintah yang terhalang oleh biaya yang tinggi dari perluasan jaringan listrik. Hal ini sebagai pendorong peneliti untuk pemanfaatkan debit air yang melimpah sebagai pembangkit listrik Tenaga Minihidro (PLTM). Salah satu lokasi yang berpotensi sebagai membangkit listrik adalah sungai Kokok Babak yang terletak di Desa Aik Berik Kabupaten Lombok Tengah. Awalnya aliran sungai
Tindak tutur merupakan bagian dari peristiwa tutur. Tindak tutur dan peristiwa tutur merupakan dua gejala yang terdapat pada satu proses yakni proses komunikasi. Tindak tutur adalah tindak yang dilakukan dalam menyampaikan atau menyebutkan suatu maksud oleh penuturnya. Tindak tutur lebih dilihat pada makna atau arti tindakan dalam tuturannya, sedangkan dalam peristiwa tutur lebih dilihat pada tujuan peristiwanya. Tindak tutur deklarasi adalah tindak tutur yang dilakukan si penutur dengan maksud untuk menciptakan hal (status, keadaan dan sebagainya) yang baru misalnya memutuskan, membatakalkan, melarang dan mengizinkan (Lecch, 993:48). Senada dengan itu, Yule (2006:92) mengatakan bahwa tindak tutur deklarasi adalah jenis tindak tutur yang mengubah dunia melalui tuturan. Sedangkan, Pondok Pesantren merupakan masyarakat yang multilingualis. Lembaga pendidikan ini banyak dikunjungi oleh santri berbagai etnis dengan membawa bahasa masing-masing sehingga bahasa di pesantren menjadi lebih banyak dan memiliki fungsi tertentu. Keanekaragaman penggunaan bahasa jelas tampak saat santri berkomunikasi baik lisan maupun tulisan di lingkungan pesantren, di luar pesantren, dan di lingkungan rumah atau di kampung mereka sendiri. Bahasa-bahasa tersebut mereka gunakan saat berinteraksi dengan lawan bicara dengan memperhatikan situasi dan kondisi tertentu. Para santri di pesantren menggunakan bahasa lisan saat berinteraksi dengan teman, guru, pegawai dan masyarakat sekitar. Bahasa lisan tersebut mereka gunakan di dalam dan di luar kelas serta pada kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler di lingkungan pesantren. Bahasa tulisan dapat terlihat saat mereka melakukan kegiatan tulis-menulis misalnya majalah dinding, lomba mengarang, artikel, puisi, mengirim surat dan pengumuman-pengumuman. Santri Pondok pesantren di Kota Malang berasal dari berbagai daerah, suku atau etnis. Akibatnya, pondok pesantren tersebut memiliki banyak bahasa yang dipergunakan di lingkungannya, sehingga terjadilah kontak bahasa, diglosia, pemilihan bahasa, bilingual, multilingual, alih kode, campur kode, dan interferensi. Masalah penggunaan multilingual di
Organisasi umumnya percaya bahwa keunggulan harus dipertahankan dalam rangka meningkatkan kinerja, karena kinerja pada dasarnya mempengaruhi kerja tim atau kelompok kerja dan pada akhirnya mempengaruhi kinerja karyawan secara keseluruhan. Oleh karena itu, untuk mengejar dan meningkatkan kinerja, kepuasan kerja individu, komitmen dan perilaku yang adil diperlukan.
2020
Based on the evaluation of different devices and transactions that put the Harry Potter story in circulation, the article explores the notion of order of the books (Chartier, 1998), with the aim of tensioning elements that were incorporated into the field of editorial production considering the mediatization processes. We used bibliographic research and documentary research, in a theoretical approach. We observed the preponderance of the verbal, which has a paradigmatic object in the book, which was rethought with the dissemination of other semiotic modalities enhanced by the expansion of the plot in multiplatform devices, as well as through editorial practices that incorporated new production methods and processes made possible by digital media. The Harry Potter at Home section of the Wizarding World website brings the book back to the center, resignifying its place in a media ecology that has been intensively transforming since the saga emerged.
Este libro fue pasado a formato Word para facilitar la difusión, y con el propósito de que así como usted lo recibió lo pueda hacer llegar a alguien más. HERNÁN Para descargar de Internet: BIBLIOTECA NUEVA ERA Rosario – Argentina Adherida al Directorio PROMINEO FWD: www.promineo.gq.nu
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Time to Listen – Decolonising Hearing and Knowing for an Auditory Anthropology in a More-than-Human World, 2024
Manual de Marketing Corporativo, 2001
Inovacije u nastavi, 2020
Supersex: Sexuality, Fantasy, and the Superhero, 2020
Archaeological and Anthropological Sciences, 2023
Przyszłość. Świat-Europa-Polska, 2013
Kölner Zeitschrift für Soziologie und Sozialpsychologie, 2023
Vjesnik Arheološkog muzeja u Zagrebu, 2021
Journal of Civil Engineering Research, 2014
International Journal of Advanced Research in Science, Communication and Technology
Oxford Research Encyclopaedia, 2022
International Conference on Intelligent RObots and Systems - IROS, 2003
Scripta Theologica, 2018
Canadian Journal of Neurological Sciences / Journal Canadien des Sciences Neurologiques, 1992
Polymers, 2020
Journal of Economic Theory, 2002