Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Sejarah Perusahaan PT Jamu Nyonya Meneer Semarang adalah salah satu perseroan terbatas yang bergerak dalam bidang pembuatan jamu tradisional. PT Jamu Nyonya Meneer merupakan salah satu perusahaan jamu terbesar di Semarang. Karena produk jamu Nyonya Meneer mempunyai mutu yang baik maka jamu produk Nyonya Meneer mulai dikenal masyarakat. Pada awalnya PT Jamu Nyonya Meneer hanya dikenal di Indonesia. Setelah beberapa tahun mengalami kemajuan akhirnya PT ini telah dikenal di mancanegara. PT Nyonya Meneer mengalami kemajuan pesat sampai sekarang karena kerja keras dan keuletan dari para karyawan PT Nyonya Meneer. PT Jamu Nyonya Meneer berdiri pada tahun 1919 oleh Nyonya Meneer di Semarang. Tujuan utama dari perusahaan selain untuk mendapatkan keuntungan juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang obat-obatan khususnya obat tradisional yang berupa jamu. Pada saat kepemimpinan Nyonya Meneer perusahaan mengalami kemajuan pesat dan menjadikan perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Pada tahun 1978 perusahaan diambil alih oleh putranya yang bernama Romana Saerang. Dengan keuletan, keahlian serta pengalaman dari Romana Saerang, baik dalam hal pengolahan produk pengawasan mutu maupun pengolahan perusahaan sangat menunjang perkembangan perusahaan. Kepemimpinan PT Jamu Nyonya Meneer Semarang sejak tahun 1983 dipegang oleh Haans Pangemanan anak bungsu Nyonya Meneer. Dengan berkembangnya usaha maka tanggal 18 Januari 1984 dibuka pabrik baru yang terletak di Jalan Kaligawe Km 4 Semarang, sekaligus dibukanya museum jamu pertama di Indonesia. Visi Perusahaan Karena mutu, kami unggul di setiap pesaing pasar. Misi Perusahaan Melestarikan warisan tradisi nenek moyang dalam menjaga kesehatan dan kecantikan. Memberikan pelayanan kesehatan dan kecantikan yang bermutu sekaligus yang terjangkau di seluruh lapisan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang tercipta dari masyarakat untuk masyarakat luas. Turut serta membantu pemerintah dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia dengan cara pemberdayaan dan pengadaan lapangan kerja. Strategi Perusahaan Strategi usaha yang dapat dilakukan adalah senantiasa melakukan peningkatan kualitas atau mutu jamu, peningkatan kualitas kemasan, dan mencari bahan baku yang murah dan berkualitas baik. Selain itu, dapat juga dilakukan pendekatan atau lobi-lobi untuk perluasan pasar, melakukan promosi yang gencar seperti pengadaan bonus, potongan harga, kemudahan pembayaran, dan yang paling penting adalah membangun loyalitas dan komitmen pada konsumen. Promosi juga dapat dilakukan dengan cara beriklan di media lokal seperti di radio ataupun koran lokal. “PT NYONYA MENEER” KEKUATAN dan KELEMAHAN Internal Organisasi serta PELUANG dan ANCAMAN Eksternal Organisasi T O W S Banyaknya dan munculnya pesaing yang bergerak pada bidang yang sama. Situasi politik yang terkadang berubah-ubah. Situasi ekonomi yang berubah-ubah yang menyebabkan bahan baku produk tidak stabil, proses produksi, distribusi, dan sebagainya. Pola pikir Masyarakat yang modern yang terlanjur tidak minum jamu. Masuknya produsen Luar Negeri (China) Pemberlakuan CAFTA dapat memberikan ancaman dengan terbukanya peluang produsen asing (khususnya China) untuk memasuki pasar domestik. Masih ada masyarakat yang percaya akan khasiat dari minuman produk herbal. Selera Masyarakat. Perubahan gaya hidup serba instant membuat masyarakat kembali kepada produk-produk herbal (obat- obatan tradisional), karena dirasa produk-produk herbal dapat memberikan banyak manfaat dan tidak menimbulkan efek samping. Menjadi sponsor dalam berbagai promosi kesehatan. Belum ada produk jamu yang dikemas unik lain dari yang lain. Adanya perkembangan teknologi. Peralatan yang masih Tradisional. PT Sido Muncul belum mempunyai alat untuk mengeringkan bahan baku sehingga hanya mengandalkan cara tradisional (matahari). Kemasan Produk jamu yang mudah sobek Khasiat jamu tidak bisa dirasakan instant. Lemahnya Utilisasi kapasitas produksi. Kapasitas produksi hanya mencapai 200 ton per bulan. Kurangnya kemampuan dalam pengelolaan SDM Fasilitas pabrik yang lengkap. Merupakan perusahaan jamu terbesar di Indonesia. Sido Muncul merupakan pabrik jamu terbesar yang ada di Indonesia dan merupakan pionir bagi pabrik jamu. Distribusi tersebar di seluruh wilayah Indonesia . Sido muncul berhasil menarik pelanggan di seluruh wilayah di Indonesia, baik daerah perkotaan maupun pedesaan. Harga Produk terjangkau. Harga dari produk PT Sido Muncul sangat terjangkau pada seluruh lapisan masyarakat. Produknya tanpa memakai bahan kimia Obat (BKO). Memiliki lahan yang menghasilkan bahan baku untuk produk-produk Nyonya Meneer STRENGTH PT NYOYA MENEER Fasilitas pabrik yang lengkap. Dengan standar pabrik CPOB (Standar Pabrik Farmasi) maka Sido Muncul memiliki berbagai fasilitas guna mendukung produksi. Merupakan perusahaan jamu terbesar di Indonesia . Sido Muncul merupakan pabrik jamu terbesar yang ada di Indonesia dan merupakan pionir bagi pabrik jamu lainnya. Produk terjangkau. Harga dari produk PT Sido Muncul sangat terjangkau pada seluruh lapisan masyarakat. Produknya tanpa memakai bahan kimia Obat (BKO). Memiliki lahan yang menghasilkan bahan baku untuk produk-produk Nyonya Meneer. Hal ini memperlihatkan bagaimana PT Nyonya Meneer memiliki kekuatan dalam hal supply bahan baku. WEAKNESS PT NYOYA MENEER Peralatan yang masih Tradisional. PT Sido Muncul belum mempunyai alat untuk mengeringkan bahan baku sehingga hanya mengandalkan cara tradisional (matahari). Kemasan Produk jamu yang mudah sobek dalam kemasan kertas dan mudah hancur jika terkena air karena daya serapnya yang rendah. Jenis kemasan kertas bisa dikatakan sebagai jenis kemasan yang paling tradisional dan paling banyak dipergunakan untuk membungkus produk, termasuk jamu. Khasiat jamu tidak bisa dirasakan instant. Lain halnya dengan obat dari Dokter jamu manfaatnya tidak bisa dirasakan secara langsung melainkan membutuhkan jangka waktu untuk dirasakan khasiatnya. Lemahnya Utilisasi kapasitas produksi. Kapasitas produksi hanya mencapai 200 ton per bulan. Kurangnya kemampuan dalam pengelolaan SDM. Tingkat turnover karyawan marketing yang cukup tinggi menjadi kelemahan dari PT Nyonya Meneer dala hal pengelolaan Sumber Daya Manusia. OPPORTUNITIES PT NYOYA MENEER Masih ada masyarakat yang percaya akan khasiat dari minuman produk herbal. Selera Masyarakat. Perubahan gaya hidup serba instant membuat masyarakat kembali kepada produk-produk herbal (obat- obatan tradisional), karena dirasa produk-produk herbal dapat memberikan banyak manfaat dan tidak menimbulkan efek samping. Menjadi sponsor dalam berbagai promosi kesehatan. Belum ada produk jamu yang dikemas unik lain dari yang lain. Dalam hal ini PT Nyonya Meneer memiliki tiga macam kemasan produk yaitu dari bahan Kertas, Botol, dan Polycello (alumunium Foil). Adanya perkembangan teknologi yang dapat meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas sehingga memberikan peluang kepada produsen jamu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya. THREAT PT NYOYA MENEER Banyaknya dan munculnya pesaing yang bergerak pada bidang yang sama. Situasi politik yang terkadang berubah-ubah. Situasi ekonomi yang berubah-ubah yang menyebabkan bahan baku produk tidak stabil, proses produksi, distribusi, dan sebagainya. Pola pikir Masyarakat yang modern yang terlanjur tidak minum jamu. Persepsi masyarakat, dokter, dan apotek yang menganggap bahwa produk jamu bukanlah obat yang menyembuhkan penyakit dapat memberikan ancaman kepada produsen jamu karena masyarakat akan enggan menggunakan produk jamu. Masuknya produsen Luar Negeri (China) Pemberlakuan CAFTA dapat memberikan ancaman dengan terbukanya peluang produsen asing (khususnya China) untuk memasuki pasar domestic dan Ketidaktegasan pemerintah terhadap produk Cina dapat mengancam produsen jamu domestik karena pasar jamu domestik dapat berpindah. PROFIL PESAING Perusahaan jamu PT Njonja Meneer atau biasa disebut Nyonya Meneer diputus pailit Pengadilan Niaga Semarang lantaran tak melunasi utang senilai Rp 7 miliar. Belum lagi persoalan internal perusahaan turut membuat goyah perusahaan keluarga yang berdiri sejak 1919. Namun, menurut Akademisi dan Praktisi Bisnis dari Universitas Indonesia, Rhenald Kasali, ada faktor lain yang membuat bisnis Nyonya Meneer goyang, yaitu, industri jamu rumahan yang mengandalkan online. Persaingan bisnis jamu semakin ketat ketika industri jamu rumahan berbasis online menggerus para pemain lama. "Yang bagus sekarang berkembang jamu online yang rumahan, kesannya itu dibuat fresh. Insinyur-insinyur seperti dari IPB bikin jamu anti oksidan, kopi hijau, kemudian bikin tetes untuk cuka apel, itu bagus-bagus sekali, itu inovasi. Kita buka online banyak sekali produk-produk herbal seperti itu," terang Rhenald kepada detik. Selain lebih inovatif dan mengandalkan penjualan online, menurut dia, nyatanya produk-produk jamu itu perlahan bisa menggeser pasar obat herbal yang selama puluhan tahun didominasi jamu pabrikan tersebut. Selain itu, meski sifatnya home industry, teknologi jamu-jamu yang dijual online tersebut juga terbilang sudah canggih. "Usaha-usaha rumahan banyak sekali, banyak sekali lulusan universitas setelah lulus membuat jamu. Misalnya kayak cuka apel, atau yang dari madu dibuat apa, itu semua dibuat pakai teknologi. Sementara seperti Nyonya Meneer ketinggalan zaman dan kurang modal, dulu ketika banyak uang enggak cepat meremajakan diri," kata Rhenald.  Analisis EFAS Nyonya Meneer Faktor-faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating Komentar Peluang (Opportunities): Masih ada masyarakat yang percaya akan khasiat dari minuman produk herbal. Menjadi sponsor dalam berbagai promosi kesehatan. Belum ada produk jamu yang dikemas unik lain dari yang lain. Adanya perkembangan teknologi.. Mudah ditemukan di toko-toko obat, apotik, dan mini market. 0.15 0.08 0.12 0.05 0.10 3 2 3 2 3 0.45 0.16 0.36 0.10 0.30 Merk obat yang telah berdiri sejak lama dan dikenal masyarakat Promosi dalam bidang kesehatan Mempunyai ciri khas jamu tersendiri Perkembangan jamu mengikuti perkembangan modern. Dapat dijangkau dengan mudah oleh masyarakat Ancaman (Threats): Banyaknya dan munculnya pesaing yang bergerak pada bidang yang sama. Situasi politik yang terkadang berubah-ubah Situasi ekonomi yang berubah-ubah. Pola pikir Masyarakat yang modern Masuknya produsen Luar Negeri (China) 0.10 0.08 0.10 0.10 0.12 3 2 2 1 2 0.30 0.16 0.20 0.10 0.24 Banyak pesaing yang mulai menguasai pasar Kebijakan pemerintah yang dapat mempersulit Kesulitan untuk mendapatkan bahan baku jika ekonomi tidak stabil Masyarakat modern yang sudah tidak memakai obat tradisional Pesaing baru yang datang dari luar negri. Total 1.0 2.37 Penjelasan tabel EFAS (External Strategic Factors Summary) Tahap-tahap dalam menyusun tabel EFAS adalah sebagai berikut: Susunlah kolom 1 (5 sampai dengan 10) peluang dan ancaman. Beri bobot masing-masing dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut memungkinkan untuk memberikan dampak terhadap factor strategis. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing factor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh factor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk factor peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil diberi rating +1). Pemberian rating nilai dan ancaman adalah kebalikannya. Misalnya jika ancamannya sangat besar ratingnya adalah 1, jika ancamannya kecil ratingnya adalah 4. Kalikan bobot pada bobot 2 dan rating pada kolom 3 untuk memperoleh factor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing factor yang nilainya bervariasi. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa factor-faktor tersebut dipilih. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor. Pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan, nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tersebut bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya. Total skor ini digunakan untuk membandingkan perusahaan dan perusahaan lainnya di industri yang sama. Analisis IFAS Matriks SWOT IFAS EFAS STRENGTH (S) Fasilitas pabrik yang lengkap. Perusahaan jamu terbesar di Indonesia. Distribusi tersebar di seluruh wilayah Indonesia Harga Produk terjangkau. Produknya tanpa memakai bahan kimia Obat (BKO). Memiliki lahan yang menghasilkan bahan baku untuk produk-produk Nyonya Meneer WEAKNESS (W) Peralatan yang masih Tradisional Kemasan Produk jamu yang mudah sobek Khasiat jamu tidak bisa dirasakan instant. Lemahnya Utilisasi kapasitas produksi. Kurangnya kemampuan dalam pengelolaan SDM Opportunity (O) Masih ada masyarakat yang percaya akan khasiat dari minuman produk herbal. Menjadi sponsor dalam berbagai promosi kesehatan. Belum ada produk jamu yang dikemas unik lain dari yang lain. Adanya perkembangan teknologi. SO Melakukan inovasi dengan jamu-jamu yang di olah dan dikemas sesederhana mungkin agar pelanggan tetap tertarik Mempertahankan kualitas produk tanpa menggunakan bahan kimia ang tidak baik untuk tubuh Pertahankan menggunakan bahan dasar dari bahan alami WO Memberikan kemasan yang unik dan tidak mudah rusak Memberikan pelatihan-pelatihan pada SDM yang ada agar THREATS (T) Banyaknya dan munculnya pesaing yang bergerak pada bidang yang sama. Situasi politik yang terkadang berubah-ubah. Situasi ekonomi yang berubah-ubah yang menyebabkan bahan baku produk tidak stabil, proses produksi, distribusi, dan sebagainya. Pola pikir Masyarakat yang modern yang terlanjur tidak minum jamu. Masuknya produsen Luar Negeri (China) ST Terus mempertahankan kualitas produk agar tidak kalah saing dengan produk baru yang merknya belum terkenal. Membangun kerjasama dengan situasi politik dan ekonomi Memantau keadaan politik dan ekonomi yang terjadi Mengembangkan produk hingga penjualan internasional Menggunakan bahan alami dari SDA asli Indonesia WT Membangun pola pikir masyarakat modern agar mengetahui kalau jamu itu sangat berguna dan bermanfaat karena terbuat dari bahan-bahan herbal Terus mengembangkan penjualan internasional Membangun pola pikir masyarakat agar mengetahui jika meminum jamu tidak seperti makan cabai yang langsung pedas, tapi ada prosesnya Matriks BCG Dogs (Anjing) : Dogs (Anjing) atau juga dikenal dengan istilah hewan peliharaan, yang termasuk pada kategori Dogs ini adalah produk atau unit bisnis yang memiliki pangsa pasar rendah dan mengalami tingkat pertumbuhan yang rendah. Produk-produk pada kategori ini biasanya hanya memberikan kontribusi keuntungan yang sangat rendah atau bahkan harus menderita kerugian. Produk atau bisnis unit kategori Dogs ini umumnya merupakan beban bagi perusahaan karena dapat menguras waktu manajemen dan sebagian besar sumber daya perusahaan. Unit bisnis atau produk yang telah berada pada kategori ini biasanya akan mengalami pengurangan, divestasi ataupun likuidasi oleh manajemen perusahaan. Rekomendasi Strategi untuk Jamu Nyonya Meneer Strategi Direksional : Orientasi menyeluruh perusahaan terhadap pertumbuhan (growth), stabilitas (stability), dan pengurangan (rethenchment). Ketiga orientasi tersebut dikenal dengan pengertian grand strategy. Strategi Pertumbuhan, dua strategi pertumbuhan mendasar, yaitu: Strategi Konsentrasi (Consentration Strategy), terdiri dari: Ø Pertumbuhan Vertikal (Vertical Growth) Pertumbuhan ini dapat dicapai baik secara internal dengan cara memperluas operasi yang ada, atau secara eksternal melalui akuisisi. Dalam hal ini Perusahaan Jamu Nyoya Meneer tidak ada diberlakukannya akuisisi. Ø Pertumbuhan Horizontal (Horizontal Growth) Pertumbuhan horizontal dapat dicapai dengan cara memperluas operasi perusahaan ke lokasi geografis lainnya. Dimana saat ini Perusahaan Jamu Nyonya Meneer pada tahun 2006 berhasil memperluasan pemasaran jamu ke Taiwan sebagai bagian ekspansi perusahaan ke pasar luar negeri setelah sebelumnya berhasil memasuki Malaysia, Brunei, Australia, Belanda, dan Amerika Serikat. Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy) Perusahaan mulai berpikir untuk melakukan diversifikasi ketika pertumbuhannya tidak menunjukkan kemajuan dan tidak ada lagi peluang untuk tumbuh dalam bisnis aslinya. Dua jenis strategi diversifikasi yaitu: Ø Diversifikasi Konsentrik (Concentric/Related Diversification) Strategi yang dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama. Dalam hal ini Perusahaan Jamu Nyonya Meneer sebagai brand jamu ternama memeliki lebih dari satu produk andalan sebelum dinyatakan pailit, diantaranya: Minyak Telon Nyonya Meneer, Jamu Habis Bersalin Nyonya Meneer, Pil Jamu Galian Rapet Nyonya Meneer, Galian Singset Nyonya Meneer, Amurat Nyonya Meneer, Sehat Perkasa Nyonya Meneer, Awet Ayu Buste Cream Nyonya Mener, Bedak Dingin Nyonya Meneer, Dilep I Nyonya Meneer, dan Singkir Angin Nyonya Meneer dimana beragam olahan jamu kemasan dan produk khasiat lainnya diedarkan ke masyarakat Indonesia selama puluhan tahun. Ø Diversifikasi Konglomerat (Conglomerate/Unrelated Diversification) Strategi yang dijalankan dengan penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada saat ini. Perusahaan Jamu Nyonya Meneer tidak ada penambahan produk baru yang tidak terkait dengan yang ada saat itu. b. Strategi stabilitas Strategi ini dapat dipilih perusahaan dibanding strategi pertumbuhan, apabila perusahaan tetap melanjutkan aktivitas tanpa adanya perubahan arah yang signifikan. Beberapa jenis strategi ini adalah: Pause / Proceeds strategy, yaitu waktu beristirahat sebelum melanjutkan pertumbuhan. No change strategy, yaitu dengan tidak melakukan strategi apa-apa. Sebelum Perusahaan Jamu Nyonya Meneer dinyatakan pailit, perusahaan melakukan perbaikan baik pada saluran distribusi, pengemasan, dan hubungan dengan karyawan sehingga citra perusahaan dan produk semakin meningkat di mata konsumen selama periode 1980-an. Namun, sekarang karena dinyatakan pailit karena ketidakmampuannya membayar utang dan sudah tidak ada strategi yang dapat dilakukan oleh Perusahaan Jamu Nyonya Meneer. Profit strategy, yaitu untuk mendukung ketika penjualan perusahaan menurun yaitu dengan mengurangi investasi dan biaya jangka pendek. c. Strategi pengurangan/Retrenchement Strategi ini terdiri dari: Turnaround strategy, yaitu menekankan pada peningkatan operasional efisiensi. Captive company strategy, yaitu dengan menawarkan perusahaan kita kepada perusahaan lain, tetapi tidak sepenuhnya. Sell out / divestment strategy, yaitu dengan menjual perusahaan seluruhnya. Bankruptcy / liquidation strategy, yaitu meyatakan bangkrut. Pada Perusahaan Jamu Nyonya Menir ini dinyatakan pailit, dimana didepan perusahaannya bertuliskan spanduk yang menyatakan pengumuman penyitaan oleh kurator pasca dinyatakan pailit. Judul pengumumannya tersebut adalah “obyek ini di sita umum”, dibawahnya tertulis nomor putusan pengadilan yang menyatakan Nyonya Meneer pailit dengan bunyi “telah menyatakan pailit PT Perindustrian Njonja Meneer (dalam pailit) dengan segala akibat hukumnya berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang”. Strategi Bisnis : adalah Strategi yang dikembangkan pada level divisi atau level produk dan menekankan pada perbaikan posisi persaingan produk atau jasa perusahaan khusus pada segmen pasar yang dilayani divisi tersebut. Dimana terdiri dari beberapa strategi, yaitu: Strategi Biaya Rendah (Low Cost) Adalah strategi yang dilakukan dengan menjual harga yang lebih rendah dari pesaing dan dengan demikian menguasai pangsa pasar dan penjualan yang sepenuhnya menepak pesaing keluar dari pasar. Focus Adalah digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen pasar yang lebih sempit, atau ketika konsumen mempunyai preferensi atau kebutuhan khusus, dan ketika perusahaan pesaing tidak berusaha untuk menspeliasasi diri di segmen target yang sama. Disini Perusahaan Jamu Nyonya Meneer fokus pada produk minuman jamu atau obat tradisionalnya yang digunakan untuk pengobatan, atau juga produk kecantikan, seperti buste cream. ANALISIS MANAGEMENT STRATEGIC JAK TV