MAKALAH
PUASA
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
FIQIH
Dosen Pembimbing:
Dr. H. Moh. Harisuddin, M.Ag
Disusun Oleh:
Binti Nur Rohmah
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL ‘ULA
NGLAWAK KERTOSONO NGANJUK
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “PUASA” yang kami ajukan guna memenuhi tugas FIQIH.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi bagi kita semua dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Aminnn ....
Kertosono, 1 Desember 2018
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I : PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH 1
C. TUJUAN 1
BAB II : PEMBAHASAN 2
A.Pengertian dan Dasar Hukum Puasa 2
B. Syarat dan Rukun Puasa 2
C. Macam-macam Puasa 3
D. Hal-hal Yang Membatalkan Puasa 3
E. Hikmah Puasa 4
BAB III : PENUTUP 5
KESIMPULAN 5
DAFTAR PUSTAKA 6
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Puasa adalah rukun Islam yang ketiga. Karena itu setiap orang yang beriman, setiap orang Islam yang mukallaf wajib melaksanakannya. Melaksanakan ibadah puasa ini selain untuk mematuhi perintah Allah adalah juga untuk menjadi tangga ke tingkat takwa, karena takwalah dasar keheningan jiwa dan keluruhan budi dan akhlak.
Untuk ini semua, perlu diketahui segala sesuatu yang berkenaan dengan puasa, dari dasar hukum, syarat-syarat, rukun puasanya dan lain sebagainya.
Makalah ini kami sajikan sebagai suatu sumbangan kecil kepada para pembaca untuk maksud tersebut di atas dengan harafan ada faedahnya.Tegur sapa, kritik dan saran dalam usaha menyempurnakan makalah ini kami ucapkan terima kasih. Semoga Allah Swt. mengiringi kita semua dengan taufik dan hidayah-Nya. Aamiin.
RUMUSAN MASALAH
Apa pengertian dan dasar hukum puasa?
Apa saja syarat dan rukun puasa?
Apa macam-macam puasa?
Apa saja hal-hal yang membatalkan puasa
Apa hikmah puasa?
TUJUAN
Dapat mengerti dan memahami pengertian dan dasar hukum puasa
Dapat mengerti dan memahami syarat dan rukun puasa
Dapat mengerti dan memahami macam-macam puasa
Dapat mengerti dan memahami hal-hal yang membatalkan puasa
Dapat mengerti dan memahami hikmah puasa
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Puasa
Puasa (saumu), menurut bahasa Arab adalah “menahan dari segala sesuatu”, sedangkan menurut istilah agama Islam puasa adalah menahan dari sesuatu yang membatalkannya, satu hari lamanya, mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat dan beberapa syarat.”
Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2018), cet 83, hlm. 220
Dasar hukunya yaitu:
a. Firman Allah Swt., :
يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَي الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ۰
Artinya : Wahai mereka yang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa (Ramadhan) sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa. (QS. Al-Baqarah-183).
b. Sabda Nabi Saw., :
بُنِيَ اْلإِسْلَامُ عَلَي خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لآاِلهَ اِلَّا اللهُ٬ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ٬ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ٬ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ٬ وَصَوْمِ رَمَضَانَ٬ وَحَجِّ الْبَيْتِ۰
“Didirikan Islam atas lima sendi: mengakui bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa Ramadhan dan naik haji ke Baitullah.” (H.R Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar).
Syarat dan Rukun Puasa
Syarat Puasa
Syarat Wajib Puasa
Berakal
Baligh
Kuat puasa
Syarat Sah Puasa
Islam
Mumayiz
Suci dari haid dan nifas
Dalam waktu yang diperbolehkan puasa
Rukun Puasa
Niat pada malamnya
Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari
Macam-macam Puasa
Puasa Wajib
Puasa Ramadhan yakni puasa sebulan penuh dibulan ramadhan yang hukumnya wajib bagi setiap muslim yang sudah baligh.
Puasa Nadzar yakni puasa yang disebabkan karena janji, oleh karena itu puasa yang dinadzarkan hukumnya wajib.
Puasa kafarat atau kifarat yakni puasa yang dilakukan untuk mengganti dam atau denda atas pelanggaran yang hukumnya wajib.
Puasa Sunnah
Puasa Sunnah Senin Kamis
Puasa Sunnah Syawal
Puasa Sunnah Arofah
Puasa Sunnah Muharrom
Puasa Sunnah dibulan Sya’ban
Puasa Sunnah Daud
Puasa Makruh
Jika melakukan puasa pada hari jum’at atau sabtu dengan niat dikhususkan atau disengaja maka hukunya makruh kecuali bermaksud menggodho puasa Ramadhan, puasa karena nadzar ataupun kifarat.
Puasa Haram
Hari Raya Idul Fitri yakni pada tanggal 1 syawal
Hari Raya Idul Adha yakni pada tanggal 10 Dzulhijjah
Hari Tasyrik yakni pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah
Hal-hal Yang Membatalkan Puasa
Makan dan minum
Muntah yang disengaja
Bersetubuh pada siang hari
Keluar darah haid atau nifas
Gila
Keluar mani dengan sengaja
Hikmah Puasa
Tanda terima kasih kepada Allah karena semua ibadah mengandung arti terima kasih kepada Allah atas nikmat pemberian-Nya yang tidak terbatas banyaknya, dan tidak ternilai harganya.
Didikan kepercayaan, seseorang yang telah sanggup menahan makan dan minum dari harta kepunyaannyacsendiri, karena ingat perinta Allah, sudah tentu ia tidak akan meninggalkan segala perinta Allah, dan tidak akan berani melanggar segala larangan-Nya.
Didikan perasaan belas kasihan kepada fakir miskin karena seseorang yang telah merasa sakit dan pedihnya perut keroncongan , hal itu dapat mengukur kepedihan dan kesusahan orang.
Guna menjaga kesehatan
BAB III
PENUTUB
KESIMPULAN
Puasa adalah menahan dari sesuatu yang membatalkannya, satu hari lamanya, mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat dan beberapa syarat.”Dasar hukunya surat AL-BAQARAH ayat 183
Syarat Puasa
Syarat Wajib Puasa berakal, baligh, dan kuat puasa
Syarat Sah Puasa Islam, mumayiz, suci dari haid dan nifas, dalam waktu yang diperbolehkan puasa
Rukun Puasa
Niat pada malamnya
Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari
Macam-macam puasa yaitu, puasa wajib, sunnah, makruh, dan haram
Hal-hal yang membatalkan puasa yaitu, makan dan minum, muntah yang disengaja, bersetubuh pada siang hari, keluar darah haid atau nifas, gila, keluar mani dengan sengaja
Hikmah puasa antar lain sebagai tanda terima kasih kepada Allah, didikan kepercayaan didikan perasaan belas kasihan terhadap fakir miskin, menjaga kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
Rasjid, Sulaiman., 2018, Fiqih Islam.Bandung:Sinar Baru Algensindo
11