Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN NON-FINANSIAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2015-2017, 2019
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROA), dan Net Profit Margin (NPM) terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) pada Perusahaan Non-Finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2017. Data diolah dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel DER, ROA, NPM secara simultan berpengaruh terhadap DPR. secara parsial tidak ada yang berpengaruh signifikan terhadap DPR. This study aims to see the effect of Debt to Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROA), and Net Profit Margin (NPM) on Dividend Payout Ratio (DPR) in non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange 2015-2017 period. The data were processed using multiple linear regression analysis method. The results showed that the variables DER, ROA, NPM simultaneously affect the DPR. partially there is no significant influence on the DPR.
IAIN Kediri Press, 2019
Buku ini berjudul “HADIS MA’LUL DAN KEHUJJAHANNYA”. Melalui buku ini penulis bermaksud membangun kembali sudut pandang positif terhadap Hadis-Hadis Ma’lul. Sudut pandang yang dimaksud adalah terkait bagaimana cara melihat dan menyikapi Hadis ber’illah -yang umumnya dipahami sebagai Hadis daif- secara proporsional. Memandang Hadis Ma’lul sebagai Hadis yang sebenarnya terbuka peluang untuk didiskusikan. Kema’lulan Hadis tidak selalu mengisyaratkan tertolaknya Hadis tersebut. Jika ‘illah yang ditemukan termasuk ghair qa>dih}ah (tidak menciderai) berarti bisa diterima dan jika ‘illah tersebut qa>dih}ah untuk menentukan diterima atau ditolaknya, perlu dilakukan pemilahan. Ada cidera yang ditemukan pada sanad saja tanpa menciderai matan, ada yang ditemukan pada matan tidak menciderai sanad, ada yang menciderai keduanya. Dari cara pandang tersebut, kita akan lebih berhati-hati dalam menentukan keputusan untuk menerima atau menolak Hadis Ma’lul. Karena pada prinsipnya, informasi yang bersumber dari Rasulullah adalah wahyu ghayru matluw, bersifat otoritatif dan bisa dijadikan hujjah. Adapun kajian-kajian yang dilakukan, pada dasarnya untuk menjawab pertanyaan apakah informasi tersebut benar bersumber dari Rasulullah? siapa yang menyampaikan informasi tersebut? apakah lafal dan atau makna informasi tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan oleh beliau dan bagaimana cara memahami isyarat pesan yang ada di dalamnya? Secara praktis, kajian difokuskan pada kitab yang masyhur di kalangan akademisi dan santri, yakni Bulu>gh al-Mara>m min Adillat al-Ah}ka>m karya Ibnu Hajar al-Asqalani. Selain karena kemasyhurannya, juga karena kitab tersebut telah menjadi rujukan bagi sebagian besar masyarakat muslim sebagai dasar hukum, khususnya yang berkaitan dengan ibadah dan muamalah. Penulis mengutip dua belas Hadis yang dinyatakan ber’illah oleh al-Asqalani sebagai pengarangnya, dilanjutkan kajian kritis terhadap Hadis-Hadis tersebut terkait sebab kema’lulan dan pengaruhnya terhadap kehujjahan.
Sebelumnya mari kita sadari bahwasanya agama islam tidak lepas dari Al-Qur'an dan Hadis sebagai pedoman kehidupan. Tidak hanya itu saja qiyas dan ijma' dari para Ulama'pun dapat kita jadikan salah satu sumber untuk menetapkan suatu hokum dalam bermuamalah, baik muamalah sesama manusia ataupun muamalah kepada Sang Pencipta. Hadis merupakan sumber ajaran Islam yang kedua setelah alQur'an. Mempelajari hadis dikatakan penting karena sebagai upaya untuk mencari dan mengkaji hadis-hadis yang bias dijadikan dalil dari persoalan yang ada di dalam kehidupan masyarakat. Dalam kaitannya dengan hadis, tidak semua yang diriwayatkan oleh perawi itu dapat diterima begitu saja. Akan tetapi kita harus menelusuri terlebih dahulu periwayat nya sehingga kita bisa mengetahui kualitas hadis tersebut apakah shohih, hasan, ataukah dhoif. Hadis dhoif adalah hadis yang lemah yang tidak memenuhi syarat dari hadis shohih dan hasan. Adapun hadis dhoif ini sangat banyak macamnya, misal hadis mursal, muallaq, mu'dhol, munqoti', dll. Didalam makalah ini kami akan membahas seputar hadis mursal yang mencakup pengertian, kriteria, macam-macam, kehujjahan serta kitab-kitab yang membahas tentang hadis mursal.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
JAMA Psychiatry, 2024
I Conferencia Internacional Filgua sobre Lingüística Maya - FILGUA 2024, 2024
Egészségfejlesztés
Essays of the Open Anthropology Institute, 2021
X «Анфимовские чтения» по археологии Западного Кавказа. За-падный Кавказ в контексте евразийских древностей:, 2020
DAAAM Proceedings, 2016
Ecole Francaise d'Extreme-Orient, Paris, 2019
Language and History, 2020
Eighth International Conference on Advances in Applied Science and Environmental Engineering - ASEE 2018, 2018
Journal of Rheology, 2005
Research, Society and Development, 2022
Journal of Neural Transmission, 2021
World journal of emergency medicine, 2013
Tourism Management, 2018
European Journal of Educational Sciences, 2024
Clepsydra Revista De Estudios De Genero Y Teoria Feminista, 2003