Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

PENGEMBANGAN RPP MUATAN LOKAL

2020, Pengembangan RPP Muatan Lokal

Dunia pendidikan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya di Indonesia. Perubahan penting yang telah terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia salah satunya adalah perubahan kurikulum, yang tentunya berpengaruh terhadap semua perangkat pembelajaran salah satunya adalah RPP. RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar. Agar pembelajaran di sekolah dasar dapat terlaksana dengan baik dan tujuan pendidikan dapat tercapai, maka dari itu guru perlu mempelajari memahami tentang komponen – komponen dan langkah – langkah dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

PENGEMBANGAN RPP MUATAN LOKAL Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal Dosen Pengampu : Dr. Deasylina da Ary, S.Pd, M.Sn Disusun oleh : Eva Fauzi 1401417430 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2020 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dunia pendidikan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya di Indonesia.  Perubahan penting yang telah terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia salah satunya adalah perubahan kurikulum, yang tentunya berpengaruh terhadap semua perangkat pembelajaran salah satunya adalah RPP. RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar.  Agar pembelajaran di sekolah dasar dapat terlaksana dengan baik dan tujuan pendidikan dapat tercapai, maka dari itu guru perlu mempelajari memahami tentang komponen – komponen dan langkah – langkah dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Rumusan Masalah Apakah pengertian rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)? Apa sajakah prinsip-prinsip dalam pengembangan RPP? Komponen apa sajakah yang ada didalam sebuah RPP? Bagaimanakah prosedur penyusunan RPP? Apa sajakah model-model rpp? Tujuan Menjelaskan pengertian RPP menurut para ahli Menjelaskan prinsip-prinsip dalam pengembangan RPP Menjelaskan komponen-komponen dalam RPP Menjelaskan prosedur atau tahap penyusunan RPP Menjelaskan model-model RPP BAB II PEMBAHASAN Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan sebuah acuan bagi guru dalam proses belajar mengajar guna mencapai tujuan pembelajaran sesuai kompetensi dasar. Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. Dalam permendikbud nomor 103 tahun 2014 dinyatakan bahwa RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar. Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Majid, A. (2014, hlm. 226) menyatakan “Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar isi dan telah dijabarkan dala silabus”. Sedangkan menurut Hojanah, E. (2014, hlm.39), “Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. Persiapan disini dapat diartikan persiapan tertulis maupun persiapan mental, situasi emosional yang ingin dibangun, lingkungan belajar yang produktif, termasuk meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat secara penuh”. Dijelaskan pula oleh Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana (2012 hml.120,) Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai suatu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup rencana pembelajaran paling luas mencangkup satu kompotensi dasar yang terdiri atas 1 indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih. guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan. Sedangkan RPP Muatan lokal dapat didefinisikan sebagai rencana proses pembelajaran suatu kompetensi dasar tertentu yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Dalam konteks mata pelajaran, muatan lokal ditujukan untuk menambah wawasan peserta didik akan budaya lokalnya. Berdasarkan beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran adalah sebuah acuan, rencana kegiatan dari awal sampai akhir yang disusun oleh guru berdasarkan silabus, buku siswa, maupun buku guru untuk kemudian dikembangkan sesuai tujuan atau kompetensi dasar yang akan dicapai dalam pembelajaran. Dalam muatan lokal, kompetensi dan indikator pembelajaran disesuaikan dengan keunggulan atau ciri khas daerah masing-masing. Prinsip-Prinsip Dalam Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Permendikbud No 22 tahun 2016 Tentang Proses Pendidikan Dasar dan Menengah bahwa Prinsip Penyusunan RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik. Partisipasi aktif peserta didik. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi. Sedangkan Menurut Abdul dalam Azizah, S.N. (2015, hlm. 62) menjelaskan bahwa prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan dalam pengembangan atau penyusunan RPP, sebagai berikut: Kompetensi yang di rumuskan dalam RPP harus jelas, makin konkret kompetensi makin mudah di amati, dan makin tepat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut. RPP harus sederhana dan fleksibel, serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, dan pembentuk kompetensi peserta didik. Kegiatan yang di susun dan dikembangkan dalam RPP harus menunjang dan sesuai dengan kompetensi dasar yang akan diwujudkan. RPP yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, serta jelas pencapaiannya. Harus ada koordinasi antar komponen pelaksanaan program di sekolah, terutama apabila pembelajaran dilaksanakan secara tim (team teaching) atau dilaksanakan diluar kelas, agar tidak mengganggu jam-jam pelajaran lain. Prinsip penyelenggaraan kegiatan pembelajaran muatan lokal, antara lain adalah sebagai berikut : Sederhana sehingga konsep yang ditanamkan tidak terbenam oleh kompleksnya kegiatan. Berhubungan dengan kejadian nyata atau fakta sehari-hari sehingga selalu berkaitan dengan kehidupan nyata sehari-hari Melibatkan siswa secara aktif Menggunakan bahan dan alat-alat yang biasa mereka jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Berkaitan dengan keperluan belajar lebih lanjut. Komponen-Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, komponen RPP meliputi : Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan; Identitas mata pelajaran atau tema/subtema; Kelas/semester; Materi pokok; Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai; Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi; Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi; Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai; Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran; Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan; Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; Penilaian hasil pembelajaran. Prosedur Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelaksanaan pembelajaran muatan lokal hampir sama dengan mata pelajaran lain. Menurut panduan teknis penyusunan RPP di Sekolah Dasar, pengembangan RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik atau yang disebut RPP Tematik. RPP tematik adalah rencana pembelajaran tematik terpadu yang dikembangkan secara rinci dari suatu tema. Langkah-langkah pengembangan RPP tematik adalah: Mengkaji silabus tematik mengacu pada komponen yang tercantum pada permendikbud. Melakukan analisis keterkaitan SKL, KI, KD dalam rangka merumuskan IPK, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan rencana penilaian sesuai dengan muatan KD. Menentukan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan analisis waktu yang dibutuhkan untuk pencapaian tiap IPK dan disesuaikan dengan karakteristik siswa di satuan pendidikan. Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan KD dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur yang mencangkup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Menyusun materi pembelajaran mengacu pada buku pelajaran, buku panduan guru, sumber belajar lain seperti muatan lokal, atau konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar. Menentukan pendekatan, model, metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi sekolah. Menentukan media, alat, dan bahan yang akan digunakan dalam pembelajaran Mengembangkan kegiatan Pembelajaran Mengembangkan penilaian proses dan hasil belajar meliputi lingkup, teknik, dan instrumen penilaian, serta pedoman penskoran berdasarkan panduan penilaian dalam Permendikbud. Mata pelajaran muatan lokal pengembangannya sepenuhnya ditangani oleh sekolah dan komite sekolah yang membutuhkan penanganan secara profesional dalam merencanakan, mengelola, dan melaksanakannya. Pengembangan mata pelajaran mulok oleh sekolah dan komite sekolah dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: Mengidentifikasi keadaan dan kebutuhan daerah Menentukan fungsi dan susunan atau komposisi muatan lokal, Mengidentifikasi bahan kajian muatan lokal, Menentukan mata pelajaran muatan lokal, mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta silabus dengan mengacu pada standar isi yang ditetapkan BSNP (tim, 2007: 181) Model-model rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Model RPP menurut permendikbud nomor 103 tahun 2014 Model RPP menurut permendikbud nomor 22 tahun 2016 Model RPP gabungan permendikbud nomor 103 tahun 2014 dan nomor 22 tahun 2016 Model RPP Muatan Lokal berbasis KTSP Format RPP muatan lokal dapat menggunakan salah satu dari tiga RPP diatas. Sedangkan langkah-langkah Pembelajaran muatan lokal berbasis KTSP adalah sebagai berikut : Pendahuluan, Pada tahap ini guru mengkondisikan peserta didik secara fisik dan psikis pada posisi siap untuk melakukan pembelajarannya. Tahap pendahuluan dapat dilakukan dengan (1) penjelasan tujuan yang harus dicapai baik tujuan yang berhubungan dengan penguasaan materi pembelajaran yang harus dicapai, maupun tujuan yang berhubungan dengan pembelajaran yang harus dimiliki peserta didik, (2) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, (3) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran terkait dengan pokok bahasan yang hendak dikembangkan sesuai silabus / Rencana Program Pembelajaran, (4) pre-tes. Kegiatan inti Eksplorasi, Pada tahap ini guru memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dan mengembangkan sikap melalui kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Elaborasi, Pada tahap ini peserta didik diberi peluang untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta sikap lebih lanjut melalui sumber-sumber dan kegiatankegiatan pembelajaran lainnya sehingga pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik lebih mendalam. Konfirmasi, Pada tahap ini peserta didik memperoleh umpan balik atas kebenaran, kelayakan, atau keberterimaan dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh aktif. Penutup, Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan pada tahap penutup ini dapat berupa : 1) guru bersama peserta didik dan /atau sendiri membuat rangkuman / simpulan pelajaran, 2) melakukan evaluasi, 3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, 4) merencanakan kegiatan tindak lanjut. BAB III PENUTUP Simpulan Berdasarkan beberapa teori tentang RPP pada bab pembahasan dapat disimpulkan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran adalah sebuah acuan, rencana kegiatan dari awal sampai akhir yang disusun oleh guru berdasarkan silabus, buku siswa, maupun buku guru untuk kemudian dikembangkan sesuai tujuan atau kompetensi dasar yang akan dicapai dalam pembelajaran. Dalam muatan lokal, kompetensi dan indikator pembelajaran disesuaikan dengan keunggulan atau ciri khas daerah masing-masing. Saran Bagi para guru, sangatlah penting untuk benar-benar memahami prosedur penyusunan RPP, dimana merupakan sebuah gambaran sistematis kegiatan yang akan dilakukan didalam pembelajaran dari awal sampai akhir. Selain itu dalam penyusunan RPP, hendaknya direncakan secara maksimal sebelum pembelajaran dimulai dan disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hal penting lainnya yang harus diperhatikan dalam penyusunan RPP muatan lokal adalah kesesuaian materi yang akan diajarkan dengan potensi ataupun kekhasan daerah masing. Oleh sebab itu, guru harus dapat memahami muatan lokal apa yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran guna meningkatkan keterampilan siswa dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerahnya. Bagi mahasiswa PGSD, banyak membaca referensi dan sumber bacaan terkait penyusunan RPP maupun buku-buku muatan lokal. Hal ini supaya mahasiswa PGSD selaku calon guru memiliki bekal wawasan dan keterampilan yang dapat diterapkan ketika menjadi guru. DAFTAR PUSTAKA Anonim. Panduan Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Diunduh dari: http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/196302101987031-YAYAT_SUDARYAT/MKL_BS/PEDOMAN_RPP.pdf Direktorat Pembinaan SMA. 2017. Model Pengembangan RPP. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. Mentari, Gita. 2017. Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Coblong Subtema Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia. Skripsi(S1) thesis, FKIP UNPAS. Diunduh dari: http://repository.unpas.ac.id/30883/6/BAB%20II.pdf M. Suryama. 2012. Petunjuk Praktis Penyusunan RPP Bahasa Indonesia SMP. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. Diunduh dari: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/dr-maman-suryaman-mpd/materi-rpp-b-indonesia.pdf N. Inayah. 2013. Analisis Kesesuaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan Teknik Evaluasi Pada PAI Aspek FIKIH Kelas VIII di SMP Shafta Surabaya. Diunduh dari: http://digilib.uinsby.ac.id/10366/5/bab%202.pdf Purnomo. 2020. Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal. Semarang: UNNES. Trianto, 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. Y.Purwanti. ‎2017. Penerapan Model Problem Based Learning (Pbl)Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Subtema Kekayaan Sumber Energi Di Indonesia. Skripsi(S1) thesis, FKIP Unpas. Diunduh dari: http://repository.unpas.ac.id/29092/5/BAB%20II%20YUNI.pdf