Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
BAGAIMANA PERUSAHAAN CONVERSE DALAM MENGGUNAKAN AKTIVITAS MARKETING MELALUI SOSIAL MEDIA MAKALAH PSIKOLOGI KONSUMEN Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Konsumen Oleh : Sarah Natasya (6019210022) FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PANCASILA JAKARTA 2021 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dan ekonomi bebas sekarang ini, para pelaku bisnis tidak hanya beroperasi dalam negeri namun sudah memasuki perekonomian global. Perubahan dan perkembangan perekonomian global terus bergerak dalam jangka waktu yang sangat cepat. Produsen dituntut untuk lebih peka, kritis dan reaktif terhadap perubahan yang ada, baik politik, social budaya, maupun ekonomi. Strategi merupakan formula yang memiliki basis sangat luas mengenai bagaimana bisnis dijalankan untuk bersaing guna mencapai suatu tujuan. Disisi lain perkembangan teknologi yang semakin cepat dan canggih pun menjadi tantangan dan mendorong pelaku bisnis untuk mampu menguasai teknologi, di masa sekarang kita semua pasti tahu bahwa kemajuan teknologi sangat pesat, kemajuan ini tentunya membawa banyak perubaham terhadap kebuadayaan di Indonesia. Saat ini perubahan zaman semakin meningkat dapat terjadi karena adanya teknologi yang semakin maju, hal tersebut diikuti dengan perkembangan media social dan internet yang dapat memudahkan akses informasi, berkomunikasi dan dapat mengetahui dunia luar tanpa berkunjung salah satunya dapat mengetahui informasi mengenai budaya dari seluruh dunia masaran produk atau yang biasa juga disebut dengan social media marketing. Social Media Marketing adalah sebuah proses yang mendorong setiap individu untuk melakukan promosi melaluisitus web, produk, atau layanan mereka melalui saluran sosial online dan untuk berkomunikasi dengan memanfaatkan sebuah komunitas yang jauh lebih besar yang memiliki kemungkinan lebih besar untuk melakukan pemasaran daripada melalui saluran periklanan tradisional.Konsep produk berpendapat bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja, atau fitur inovatif terbaik. Suatu produk baru tidak akan sukses jika tidak didukung oleh harga, distribusi, iklan, dan penjualan yang tepat (Kotler, 2012). Minat beli dipengaruhi oleh media sosial yang dilakukan melalui persepsi konsumen terhadap produk. Nih Luh Julianti (2014) berpendapat bahwa minat beli sebagai kekuatan pendorong atau sebagai motif yang bersifat instristik yang mampu mendorong seseorang untuk menaruh perhatian secara spontan, wajar, mudah, tanpa paksaan dan selektif pada satu produk untuk kemudian mengambil keputusan membeli. Hal ini dimungkinkan oleh adanya kesesuaian dengan kepentingan individu yang bersangkutan serta memberi kesenangan, kepuasan pada dirinya. Jadi sangatlah jelas bahwa minat beli diartikan sebagai suatu sikap menyukai yang ditujukan dengan kecenderungan untuk selalu membeli yang disesuaikan dengan kesenangan dan kepentingannya. 1.2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang ingin diketahui adalah Bagaimana Perusahaan Converse menggunakan aktivitas marketing melalui sosial media. 1.3. Tujuan Adapun tujuan dari makalah ini adalah melihat bagaimana sebuah perusahaan mempertahankan Brand-nya melalui sosial media. 1.4. Manfaat Dalam penelitian ini, adapun manfaat yang ingin dicapai mencakup dua hal, yaitu manfaat teoiritis dan manfaat praktis : 1.4.1. Manfaat Teoritis Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan dan dapat memperkaya wawasan bagi ilmu pengetahuan di bidang psikologi konsumen. Dengan bertambahnya kasanah ilmu ini harapannya akan dapat dikembangkan penelitian lanjutan dalam topik yang sama maupun berbeda. 1.4.2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis, yaitu memberikan pengetahuan dan wawasan bagi para mahasiswa, hingga dosen agar dapat mengetahui mengenai Bagaimana perusahaan converse menggunakan aktivitas marketing melalui sosial media. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Marketing Pemasaran adalah suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan, jika suatu perusahaan ingin sukses mencapai tujuannya maka mereka harus mampu untuk memasarkan produknya. Maka dari itu, proses pemasaran menjadi hal yang begitu krusial bagi perusahaan. Definisi yang paling luas yang dapat menerangkan secara jelas arti pentingnya pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengn pihak lain Kotler (2015). Menurut Tjiptono (2015) Strategi pemasaran adalah suatu alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan pesaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. Untuk meningkatkan hasil penjualan dari sneakers converse sendiri diperlukan strategi-strategi marketing yang tepat. Mengingat perubahan zaman semakin meningkat dapat terjadi karena adanya teknologi yang semakin maju, hal tersebut diikuti dengan perkembangan media social dan internet yang dapat memudahkan akses informasi, berkomunikasi. Maka dari itu perusahaan harus membuat strategi yang tepat untuk melakukan aktivitas marketing yang lebih baik. Karena pada zaman ini banyak sekali akses untuk membeli barang –barang. Salah satunya melalui marketing online yang akan dijabarkan di bawah ini 2.2. Marketing Online Menurut Kotler dan Keller (2011), Online Marketing is efforts to market products and services and build customer relationships over the Internet, yang dapat diartikan sebagai usaha-usaha untuk memasarkan produk dan jasa dan membangun hubungan dengan pelanggan melalui media Internet. Kemudian Kotler dan Keller (2011) juga menjelaskan, “internet is a vast public web of computer networks that connects users of all types around the world to each other and an amazingly large information repository, yang maknanya adalah sebuah jaringan publik yang luas yang terdiri dari jaringan-jaringan komputer yang menghubungkan pengguna-pengguna dari seluruh dunia satu sama lain dan merupakan wadah informasi yang sangat banyak. Dimana perusahaan converse ini menggunakan pemasaran secara online melalui sosial media, juga sebagai sarana promosi dengan menggunakan teknik marketing online. Karena banyaknya konsumen yang membeli produk secara online, apalagi pada saat pandemi Covid-19 sekarang ini, konsumen lebih banyak memilih untuk berbelanja secara online. Dimana Konsumen yang melakukan keputusan pembelian via online, dimana keputusan pembelian ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti menurut Suhari (2008) faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian secara online itu adalah trust (kepercayaan), easy of use (kemudahaan), information quality (kualitas informasi), dan price (harga). Dengan adanya strategi marketing online ini banyak konsumen yang merasa bahwa lebih mudah memesan secara online, karena selain bisa dipesan dimana saja dan kapan saja dengan mememesan secara online memudahkan kita melaksanakan aktivitas kita tanpa harus berpikir panjang. Converse mempunyai teknik untuk memasarkan produknya seperti dimana converse menemukan platform yang paling sesuai dengan tujuan komunikasi merek/perusahaan , meneliti audiens mereka, dan membangun kehadiran konsumen. Converse telah menemukan platform yang tepat di mana target pasar mereka berada: Pinterest, Instagram, Google+, Twitter, tetapi sejauh ini yang paling sukses, Facebook. Dengan 40.858.837 suka di halaman mereka, Converse adalah Merek fesyen yang memiliki paling banyak suka di halaman Facebook di industri fesyen dan tingkat keterlibatan tinggi dengan lebih dari 76.000 orang membicarakan merek tersebut. Selain itu juga converse menggunakan youtube sebagai aktivitas marketing perusahaannya melalui sosial media. Dimana YouTube adalah sebuah situs web video sharing (berbagi video) yang populer dimana para pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi klip video secara gratis. Umumnya video-video di YouTube adalah video klip film, TV, serta video buatan para penggunanya sendiri. (Thanissaro & Kulupana, 2015). Penelitian terdahulu juga menyebutkan bahwa ada beberapa brand yang menggunakan Youtube sebagai media sosial untuk menjalankan marketing kelima brand tersebut ada Vans, Addidas, Nike, New Balance, dan Coverse. Menurut Made Irvan Sastra Abenk selaku peneliti Dari kelima akun YouTube dari 5 brand sepatu terkenal di dunia, peneliti menemukan nilai dari masing-masing variabel yang ada untuk menghitung rasio Likes to Subscriber dari setiap akun. Pada akun YouTube terdapat 6 variabel, diantaranya yaitu : 1. Post 2. Likes 3. Dislikes 4. Viewers 5. Comments 6. Subscriber Dan hasil menunjukkan bahwa converse berada di peringkat ke-3 dengan nilai 0,00228571, yang membuat converse sebagai merk sepatu terkenal nomor 3 di sosial media, dengan begitu marketing yang dilakukan perusahaan di sosial media melalui youtube berhadil, karena sudah bisa menempatkan brand sebagai salah satu brand yang paling banyak dicari dan terkenal. BAB III METODE PENELITIAN Adapun teknik pengambilan data yang dilakukan untuk memenuhi tugas makalah ini adalah dengan menggunakan metode Penelitian Pustaka (Library Research) Teknik kepustakaan adalah “penelitian kepustakaan yang dilaksanakan dengan cara membaca, menelaah dan mencatat berbagai literatur atau bahan bacaan yang sesuai dengan pokok bahasan, kemudian disaring dan dituangkan dalam kerangka pemikiran secara teoritis. Mengakses Situs Internet (Website) Metode ini dilakukan dengan menulusuri website/situs yang menyediakan berbagai data dan informasi yang berhubungan dengan penelitian, yaitu situs mengenai jurnal-jurnal penelitian tentang marketing dan berbagai situs lainnya yang dijadikan sebagai landasan dasar atau referensi untuk mempelajari berbagai teori. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil makalah ini, dapat disimpulkan bahwa marketing yang digunakan converse melalui sosial media berdampak sangat besar terhadap marketing di perusahaan tersebut, dimana pada saat ini banyak konsumen lebih memilih untuk berbelanja lewat media sosial, dan juga pada saat ini para konsumen lebih banyak memperhatikan sosial media sebagai media untuk mencari ulasan ataupun mencari sesuatu. Maka pada saat itu juga perusahaan converse sendiri melakukan pemasaran tidak hanya dengan membuka stand ataupun toko-toko, melainkan mempromosikannya juga melalui sosial media, dengan adanya sosial media ini mempermudah para konsumen juga untuk membeli produk tersebut, karena selain efektif dan mudah diakses dimana pun, converse menjadikan sosial media sebagai wadah marketing yang mudah dan praktis untuk diakses oleh semua orang. B. Saran Adapun saran yang bisa saya sampaikan melalui makalah ini adalah, dengan Memperluas lagi pemasaran pada perusahaan dan mungkin juga tetap memperhatikan marketingnya diluar sosial media seperti toko dan stand converse lainnya. DAFTAR PUSTAKA Kotler (2012). Pengaruh Sosial Media Marketing Dan Electronic Word Of Mouth Terhadap Minat Beli Pada Produk Sepatu Converse Pada Mahasiswa FEB Universitas Prof Dr Hamka Nih Luh Julianti (2014). M. S. H. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen pada CV. Master Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu (Doctoral dissertation, Universitas Pasir Pengaraian). Kotler (2015). The State of the Art Marketing. VALUE ADDED| MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS, 6(2). Menurut Tjiptono (2015). Pengaruh Strategi Pemasaran dan Pelayanan terhadap Kepuasan Mahasiswa pada STIE Mahaputra Riau. Jurnal Samudra Ekonomi Dan Bisnis, 10(1). Kotler dan Keller (2011). Pengaruh Pemasaran Online Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sepatu Merek Converse pada Siswa/I SMA Yayasan Pendidikan Harapan 1 Medan.