View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
brought to you by
CORE
provided by E-Journal Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta (UTA'45)
Media Manajemen Jasa
ISSN 2502-3632 (Online), 3356-0304 (Paper)
Vol.8 No.1, Januari-Juni 2020
KEPUASAN KERJA KARYAWAN
DI BANK RAKYAT INDONESIA
Diah Pranitasari1
Salma Fauziah Zahara2
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Jakarta
Email: nitadpranitasari@gmail.com1
Email : safauzaa@gmail.com2
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh lingkungan
kerja, kompensasi dan kecerdasan emosional terhadap kepuasan kerja Bank Rakyat
Indonesia Cabang Roxy Di Jakarta. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh
karyawan Bank Rakyat Indonesia cabang roxy sebanyak 90 karyawan. Sampel yang
digunakan pada penelitian ini menggunakan tehnik sampel jenuh sehingga diperoleh
sebanyak 88 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi
dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam Penelitian ini diuji
menggunakan analisis jalur (path analysis) dengan metode Structural Equation
Modeling - Partial Least Square SEM-PLS dengan software SmartPLS 3.0. Hasil
penelitian ini menyatakan: (1) Pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja
sebesar 21%. (2) Pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja sebesar 29%. (3)
Pengaruh kecerdasan emosional terhadap kepuasan kerja sebesar 32%. (4) Pengaruh
lingkungan kerja, kompensasi dan kecerdasan emosional terhadap kepuasan kerja
48%. Sisanya 52% dipengaruhi faktor lain yang tidak di teliti dalam penelitian ini.
Kata kunci: Lingkungan Kerja, Kompensasi, kecerdasan emosional, Kepuasan kerja
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine how the influence of the
work environment, compensation and emotional intelligence on job satisfaction
at Bank Rakyat Indonesia Roxy Branch in Jakarta. The population in this study
were all employees of Bank Rakyat Indonesia, Roxy Branch, as many as 90
employees. The sample used in this study used a saturated sample technique so
that 88 respondents were obtained. The data collection methods used were
observation and questionnaires. The data analysis technique used in this study
was tested using path analysis with the Structural Equation Modeling - Partial
Least Square SEM-PLS method with SmartPLS 3.0 software. The results of this
study state: (1) The effect of work environment on job satisfaction is 21%. (2)
The effect of compensation on job satisfaction is 29%. (3) The effect of
emotional intelligence on job satisfaction is 32%. (4) The influence of work
environment, compensation and emotional intelligence on job satisfaction is
48%. The remaining 52% is influenced by other factors that were not examined
in this study.
Keywords: Work Environment, Compensation, Emotional Intelligence, Job
Satisfaction
30
Media Manajemen Jasa
ISSN 2502-3632 (Online), 3356-0304 (Paper)
Vol.8 No.1, Januari-Juni 2020
PENDAHULUAN
Unsur utama dalam kemajuan perusahaan adalah Sumber Daya Manusia
(SDM), sebagai motor penggerak, insipirasi dan juga sebagai otak berjalannya
suatu perusahaan. Pada hakikatnya sumber daya manusia menjadi faktor yang
sangat penting dan berperan sebagai penggerak dalam kegiatan pelaksanaan di
perusahaan yang didasarkan pada kreatifitas serta kemampuan yang dimilikinya
sebagai suatu kebutuhan untuk mencapai tujuan perusahaan. Karena berhasil atau
tidaknya tujuan perusahaan didasari oleh kemampuan perusahaan tersebut dalam
mengelola sumber daya yang dimiliki. Tujuan perusahaan akan tercapai tidak
hanya tergantung pada peralatan serta sarana maupun prasarana yang lengkap,
tetapi lebih utama adalah faktor manusia tersebut dalam mencapai tujuan
perusahaan. Setiap karyawan yang memiliki kepuasan kerja yang tinggi dan baik
akan memberikan kontribusi yang besar dalam mencapai tujuan dan sasaransasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Kepuasan kerja adalah salah satu faktor yang penting bagi manusia dalam
bekerja. Kepuasan kerja sebenarnya merupakan keadaan yang sifatnya subyektif
yang merupakan hasil kesimpulan yang didasarkan pada suatu perbandingan
mengenai apa yang diterima karyawan dari pekerjaannya dibandingkan den gan
yang diharapkan, diinginkan, dan dipikirkannya sebagai hal yang pantas atau
berhak atasnya. Sementara setiap karyawan secara subyektif menentukan
bagaimana pekerjaan itu memuaskan (Pranitasari dan Saputri, 2020). Diantaranya
adalah lingkungan kerja, kompensasi dan kecerdasan emosional.
Lingkungan kerja menurut Pranitasari, Akbar, dan Hamidah (2019) terdiri
dari sistem kerja, desain pekerjaan dan manajer serta rekan kerja. Lingkungan
kerja dapat menciptakan hubungan kerja yang mengikat antara orang-orang yang
ada di dalam lingkungannya. Oleh karena itu, hendaknya diusahakan agar
lingkungan kerja harus baik dan kondusif menjadikan karyawan merasa betah
berada di ruangan dan merasa senang serta bersemangat untuk melaksankan setiap
tugas-tugasnya (Pranitasari, Trianah, dan Taufik, 2018).
Faktor kedua yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja yaitu kompensasi.
Menurut Hasibuan (2017:119) Kompensasi adalah semua pendapatan yang
berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan
sebagai immbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Pembentukan
sistem kompensasi yang efektif merupakan bagian penting dari manajemen
sumber daya manusia karena membantu menarik dan mempertahankan pekerjaan–
pekerjaan yang berbakat. Selain itu sistem kompensasi perusahaan memiliki
dampak terhadap kinerja strategis.
Faktor selanjutnya yang mempengaruhi kepuasan kerja diantaranya adalah
kecerdasan emosional. Menurut Hein dalam Efendi dan Susanto (2013:2)
“Emotional intelligence is the innate potential to feel, use, communicate,
recognize, remember, describe, identify, learn form, manage, understand, and
explain emotions.” Pendapat ini menyatakan bahwa kecerdasan emosional
merupakan potensi dari dalam diri seseorang untuk bisa merasakan,
menggunakan, mengomunikasikan, mengenal, mengingatkan, mendeskripsikan
emosi. Menurut Goleman (2015) Kecerdasan Emosional adalah kecakapan
emosional yang meliputi kemampuan untuk mengendalikan diri sendiri dan
memiliki daya tahan ketika menghadapi rintangan, mampu mengendalikan impuls
31
Media Manajemen Jasa
ISSN 2502-3632 (Online), 3356-0304 (Paper)
Vol.8 No.1, Januari-Juni 2020
dan tidak cepat merasa puas, mampu mengatur suasana hati dan mampu
mengelola kecemasan agar tidak mengganggu kemampuan berpikir, mampu
berempati serta berharap membagi kecerdasan emosional menjadi lima bagian
yaitu tiga komponen berupa kompetensi emosional (pengenalan diri, pengendalian
diri dan motivasi) dan dua komponen berupa kompetensi sosial (empati dan
keterampilan sosial).
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah
yang terbesar di Indonesia. Salah satu Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) yaitu
berada di Pusat Niaga Roxy Mas Blok B1, Jl. KH. Hasyim Ashari No.1-2, RW.8,
Cideng, Gambir, Jakarta pusat. Seiring dengan tumbuh kembangnya negeri ini,
Bank Rakyat Indonesia secara dinamis terus berinovasi untuk memenuhi segala
bentuk kebutuhan layanan perbankan sekaligus tetap konsisten dengan tekad Bank
Rakyat Indonesia menjadi mitra utama bagi masyarakat Indonesia dalam
mengembangkan perekonomiannya. Dengan adanya layanan yang baik dan
mendukung semua kebutuhan nasabahnya, sumber daya manusia yang sangat
dibutuhkan yang memiliki keterlibatan kerja yang tinggi sehingga perusahaan
seimbang dalam mewujudkan semua tujuan perusahaan melalui produk-produk
berkualitas dan sumber daya manusia yang berdedikasi tinggi kepada perusahaan.
Berdasarkan kajian diatas maka hal ini yang mendasari munculnya
penelitian mengenai bagaimana kepuasan kerja karyawan BRI yang dipengaruhi
oleh lingkungan kerja, kompesasi dan kecerdasan emosional.
KAJIAN LITERATUR
Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah cara individu merasakan pekerjannya yang
dihasilkan dari sikap individu tersebut terhadap berbagai aspek yang terkandung
dalam pekerjaan (Pranitasari dan Saputri, 2020). Pemahaman serupa juga
dikemukakan oleh Wibowo (2014:501) yaitu kepuasan kerja adalah derajat positif
atau negatifnya perasaan seseorang mengenai berbagai segi tugas-tugas pekerjaan,
tempat kerja dan hubungan dengan sesama pekerja. Indikator kepuasan kerja
adalah prestasi, pengakuan, pekerjaan itu sendiri, pertumbuhan, dan kemajuan
(Pranitasari dan Saputri, 2020). Sedangkan menurut Siagian (2014) indikator yang
digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan adalah gaji,
pekerjaan itu sendiri, rekan sekerja, atasan, dan promosi
Lingkungan Kerja
Pranitasari (2019) menjelaskan lingkungan kerja merupakan situasi di
sekitar tempat kerja baik secara fisik maupun non-fisik yang dapat mempengaruhi
kinerja karyawan dengan indikator: fisik (kondisi kerja, infrastruktur kerja dan
kondisi administrasi) dan non-fisik (hubungan fisik antara pekerja, tempat kerja
hubungan masyarakat dan kondisi kerja). Menurut Sedarmayanti (2013:26),
lingkugan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di
sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Beberapa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
lingkungan kerja fisik diantaranya penerangan, temperatur, kelembapan, sirkulasi
udara, kebisingan, getaran mekanis, bau-bauan, tata warna, dekorasi, musik, serta
keamanan. Menurut Sedarmayanti (2013:26), lingkungan kerja non fisik adalah
32
Media Manajemen Jasa
ISSN 2502-3632 (Online), 3356-0304 (Paper)
Vol.8 No.1, Januari-Juni 2020
semua keadaan yang terjadi berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan
dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan
bawahan.
Menurut Sedarmayanti (2013 : 26) indikator lingkungan kerja adalah suhu
udara, kebisingan, penerangan, mutu udara, perasaan aman, pengaturan ruang
kerja, dan privasi ruangan. Indikator untuk mengetahui keadaan lingkungan kerja
nonfisik, yaitu pelaksanaan pengawasan, suasana kerja, sistem imbalan, dan
hubungan antar individu.
Kompensasi
Menurut Handoko (2010) Pemberian kompensasi merupakan salah satu
pelaksanaan fungsi MSDM yang berhubungan dengan semua jenis pemberian
penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas
keorganisasian. Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan
sebagai balas jasa untuk kerja mereka.
Menurut Nawa dan Kempa (2017) indikator kompensasi diantaranya upah
dan gaji, insentif, tunjangan, dan fasilitas.
Kecerdasan Emosional
Menurt Goleman D, (2015) Kecerdasan emosional adalah kemampuan
seperti kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi
frustasi, mengendalikan dorongan hati dan dan tidak melebih lebihkan
kesengangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak
melumpuhkan kemampuan berfikir, berempati dan berdo’a.
Menurut Goleman (2015:58), mengungkapkan lima indikator kecerdasan
emosional, yaitu
kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, keterampilan sosial, dan mengerti emosi
orang lain.
METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan terhadap karyawan Bank Rakyat Indonesia cabang
Roxy melalui metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah 90 karyawan.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan semua populasi yang ada pada Bank
Rakyat Indonesia cabag Roxy menjadi sampel yaitu sebanyak 88 orang responden
penelitian ini tidak menggunakan semua populasi dikarenakan 2 pemimpin tidak
diikutsertakan karena alasan tertentu.
Pengolahan data menggunakan Structural Equation Modeling PLS (SEMPLS) dengan tiga tahap pengolahan yaitu model pengukuran (Outer Model),
Evaluasi Goodness of Fit, dan Model Struktural (Inner Model)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Model Pengukuran atau Outer Model
Uji Validitas
Instrumen penelitian dikatakan valid apabila memiliki loading factor
validitas diatas 0,5 (Hamid, 2019). Berikut ini hasil pengolahan data untuk
pernyataan instrumen kecerdasan emosional, kompensasi, lingkungan kerja dan
keterikatan kerja.
33
Media Manajemen Jasa
ISSN 2502-3632 (Online), 3356-0304 (Paper)
Vol.8 No.1, Januari-Juni 2020
Gambar 1. Outer Loading tahap satu
Hasil dari pengolahan data tahap pertama untuk pernyataan lingkungan
kerja sebanyak 23 pernyataan dan 15 pernyataan dinyatakan tidak valid. Untuk
pernyataan kompensasi terdiri dari 14 pernyataan dan 9 pernyataan dinyatakan
tidak valid. Untuk pernyataan kecerdasan emosional yang terdiri dari 32
pernyataan dan 26 pernyataan dinyatakan tidak valid. Untuk pernyataan kepuasan
kerja yang terdiri dari 11 pernyataan dan 4 pernyataan dinyatakan tidak valid.
Hasil pengolahan data tahap kedua diperoleh sebagai berikut:
Gambar 2. Outer Loading tahap kedua
34
Media Manajemen Jasa
ISSN 2502-3632 (Online), 3356-0304 (Paper)
Vol.8 No.1, Januari-Juni 2020
Dari hasil pengolahan data tahap kedua, dapat dilihat bahwa masih
terdapat satu instrument di bawah 0,5. Sehingga dilakukan pengolahan data tahap
ketiga
Gambar 3. Outer Loading tahap ketiga
Hasil pengolahan data tahap ketiga seluruh instrumen dinyatakan valid.
Pada variabel lingkungan kerja nilai loading factor terbesar yaitu 0,795 pada
pernyataan sistem sirkulasi udara beroprasi dengan baik. Pada variabel
kompensasi nilai loading factor terbesar yaitu 0,832 pada pernyataan yaitu Gaji
yang diterima dari perusahaan sesuai dengan keinginan para karyawan.
Variabel kecerdasan emosional nilai loading factor terbesar yaitu 0,723 pada
pernyataan kesadaran individu akan mampu memahami faktor apa saja yang
disukai diri sendiri. Dan pada variabel kepuasan kerja nilai loading factor terbesar
yaitu 0,728 yaitu pernyataan pemimpin dapat menjaga loyalitas dengan para
karyawan.
Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dapat dilihat berdasarkan pada nilai Cronbach’s alpha
harus lebih dari 0,6 dan nilai composite reliability harus lebih dari 0,7. Hasil uji
reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1. Hasil Uji Reliabiitas
Cronbach’s
Composit
Variabel
alpha
Reliability
0,844
Lingkungan kerja
0,880
Kompensasi
0,826
0,749
0,741
Kecerdasan emosional
0,828
0,675
Kepuasan kerja
0,786
Sumber: Data diolah, 2020
35
Kesimpulan
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Media Manajemen Jasa
ISSN 2502-3632 (Online), 3356-0304 (Paper)
Vol.8 No.1, Januari-Juni 2020
Evaluasi Goodness of Fit
Setelah dilakukan pengolahan data dengan model fit dapat kita liat
hasilnya pada tabel sebagai berikut:
Tabel 2. Model Fit
Saturared Model
Estimated Model
0,515
0,515
NFI
Sumber: Data diolah, 2020
Hasi dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai NFI (Normed Fit
Index) adalah 0,515. Sehinggan penelitian ini dapat disimpulkan antara model
dengan data cukup sesuai. Model mempunyai kecocokan tinggi jika nilai
mendekati 1 (Sarwono, 2010).
Model Struktural atau Inner Model
Pada model structural atau inner model kita menggunakan Path Coefficient
dan R Square
Koefisien jalur atau Path Coefficient
Pada variabel lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja
sebesar 0,210 atau 21% Karyawan Bank Rakyat Indonesia cabang Roxy. Ini
sesuai dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh Pranitasari dan Saputri
(2020), Salunke (2015) bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dengan
kepuasan kerja. Dan pernah dikemukakan juga oleh Agbozo, et, al (2017).
Kepuasan keseluruhan mencakup setiap faktor yang diteliti dalam penelitian ini.
Faktor-faktor ini berkisar dari lingkungan kerja fisik, lingkungan sosial dan
hubungan serta faktor psikologis termasuk konten kerja (monoton dari kerja dan
kelelahan). Cukup banyak responden (42%) tidak puas dengan kondisi kerja
mereka di keseluruhan. Ini menujukkan bahwa kebutuhan untuk meningkatkan
kondisi kerja mereka karena telah ditemukannya lingkungan kerja berpengaruh
positif terhadap kepuasan kerja karyawan.
Pada variabel kompensasi memiliki pengaruh terhadap variabel kepuasan
kerja sebesar 0,288 atau 29%. Karyawan Bank Rakyat Indonesia cabang Roxy
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mabaso dan Dlamini (2017),
Aryani, Dita & Meriyati (2019), Itha, Agathanisa & Prasetio (2014), Josephine,
Luther & Agyei (2017) dan ditemukan penelitian oleh Retnoningsih, Sunuharjo,
dan Ruhana (2016) kompensasi juga ditemukan secara signifikan dan positif
memprediksi Kepuasan kerja guru. Alasan utama untuk menjaga karyawan yang
puas dan akan mendapat manfaat dari dedikasi, kesetiaan dan komitmen. Dan
salah satunya cara Manajer dapat menjaga karyawan yang baik adalah dengan
menawarkan mereka paket kompensasi yang menarik dan memadai yang sesuai
dengan kebutuhan, preferensi dan kinerja.
Berdasarkan bagan diatas dapat kita lihat bahwa setiap varibel independent
berpengaruh terhadap variabel dependen. Pada variabel kecerdasan emosional
memiliki pengaruh terhadap variabel kepuasan kerja sebesar 0,321 atau 32%.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kecerdasan emosioanal pada karyawan
Bank Rakyat Indonesia cabang Roxy berpengaruh terhadap kepuasan kerja
mereka. Hal ini sesuai dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh Long,
36
Media Manajemen Jasa
ISSN 2502-3632 (Online), 3356-0304 (Paper)
Vol.8 No.1, Januari-Juni 2020
Mardhiah, dan Chuen (2015), Alnidawy (2015), Hamid (2016), Andewi,
Supartha, & Putra (2016) dan penelitian yang dilakukan oleh Khumar (2018) yang
menemukan adanya pengaruh positif dan signifikan pada variabel kecerdasan
emosional terhadap kepuasan kerja. Kecerdasan emosional memainkan peran
penting saat ini dalam organisasi, karena itu salah satunya komponen terpenting
dari kepuasan kerja. Analisis penelitian mengungkapkan bahwa ada korelasi
positif antara kecerdasan emosional dan kepuasan kerja.
R Square (R2)
Dari hasil pengolahan data diatas nilai R square variabel kecerdasan
emosional, kompensasi dan lingkungan kerja secara bersama-sama mempengaruhi
variabel kepuasan kerja sebesar 0,472 itu artinya bahwa variabel eksogen mampu
mempengaruhi variabel endogen sebesar 47,2%, sehingga dapat dikatakan
memiliki hubungan yang kuat, Berarti terdapat 58% (100%-42%) varians
variabel terikat yang dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam
penelitian ini.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil kesimpulan penelitian dan analisis data yang telah
dilakukan, adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini,
yaitu sebagai berikut
1. Lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Bank
Rakyat Indonesia cabang Roxy memiliki pengaruh paling kecil dalam
penelitian ini yaitu sebesar 0,21 atau 21%.
2. Kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan Bank Rakyat
Indonesia cabang Roxy yaitu sebesar 0,288 atau 29%.
3. Kecerdasan emosional berpengaruh terbesar terhadap kepuasan kerja
karyawan Bank Rakyat Indonesia cabang Roxy dibandingkan oleh kedua
variabel sebelumnya, yaitu sebesar 0,321 atau 32%.
Saran
Berdasarkan dari hasil kesimpulan diatas, maka peneliti memberikan saran
yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Hal yang disarankan oleh
peneliti sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan Bank Rakyat Indonesia cabang
Roxy dapat meningkatkan lingkungan kerja, khususnya dalam meningkatkan
sistem sirkulasi udara dikantor dengan menggunakan air purifier untuk
menyaring atau memurnikan udara yang ada di dalam ruangan sehingga
sistem sirkulasi udara dapat beroprasi dengan baik dan kualitas udara terjaga
sehingga karyawan dapat bekerja lebih nyaman.
2. Untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan Bank Rakyat Indonesia cabang
Roxy dapat meningkatkan kompensasi untuk karyawan khususnya dalam
pemberian kompensasi yang kompetitif
3. Untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan Bank Rakyat Indonesia cabang
Roxy dapat meningkatkan kecerdasan emosional karyawan khususnya dengan
meningkatkan kepuasan kerja karyawan dengan cara memberikan pelatihan
37
Media Manajemen Jasa
ISSN 2502-3632 (Online), 3356-0304 (Paper)
Vol.8 No.1, Januari-Juni 2020
dan sharing agar karyawan memiliki rasa kesadaran individu dan mampu
memahami minat dan bakat yang dimilikinya.
DAFTAR REFERENSI
Alnidawy, Badir., 2015. The Effect of Emotional Intelligence on Job Satisfaction:
Applied Study in the Jordanian Telecommunication Sector. International
Journal of Business Administration. ISSN 1923-4007 E-ISSN 1923-4015.
Andewi, A, Y., Supartha, W, G., & Putra , S, P., 2016. Pengaruh Kecerdasan
Emosional Terhadap Stres Kerja Dan Kepuasan Kerja Pada Karyawan
Pdam Tirta Mangutama Kabupaten Badung. ISSN : 2337-3067.
Aryani. Dita, & Meriyati. 2019. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Pt. Sri Metriko Utama Widjaja Palembang. Volume 4
Nomor 2 Februari 2019.
Dr. Ganesh Salunke., 2015. Work Environment And Its Effect On Job Satisfaction
In Cooperative Sugar Factories In Maharashtra, India. Abhinav
International Monthly Refereed Journal of Research in Management &
Technology. Volume 4, Issue 5 (May, 2015) Online ISSN-2320-0073.
Dr. Vishal Kumar., 2017. Impact of Emotional Intelligence and Gender on Job
Satisfaction: An Empirical Study amongst the Employees of HDFC Banks
in Chandigarh Tricity, India. International Journal of Innovation and
Economic Development. Volume 4 Issue 2 June, 2018. ISSN 1849-7020
(Print), ISSN 1849-7551 (Online).
Efendi, V.A. & Sutanto, E.M., 2013. Pengaruh faktor-faktor kecerdasan
emosional pemimpin terhadap komitmen organisasional karyawan di
Universitas Kristen Petra. AGORA, 1(1).
Ferawati, A. 2017. Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan. AGORA Vol. 5, No.1, (2017).
George Kafui Agbozo, et, al. 2017. The Effect of Work Environment on Job
Satisfaction: Evidence from the Banking Sector in Ghana. Journal of
Human Resource Management. ISSN: 2331-0707 (Print); ISSN: 23310715 (Online).
Hamid, Raies., 2016 Impact Of Emotional Intelligence On Job Satisfaction Of
Employees Of Hdfc Bank Ltd In Kashmir Valley. International Journal of
Applied Services Marketing Perspectives” ISSN (Print): 2279-0977,
(Online): 2279-0985.
Hasibuan, Malayu S.P. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Jakarta: Bumi
Itha, Agathanisa., & Prasetio. P, A., 2014. Pengaruh Kompensasi Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan Indogrosir Samarinda. Vol 2 No.4 Juli (2018)
308-319. ISSN 2614-0365 e-ISSN 2599-087X.
Josephine, P, M., Luther, N, A., & Agyei, Albert., 2017. Effect of Compensation
on Basic School Teachers’ Job Satisfaction in the Northern Zone: The
Case of Ghana. Global Journal of Management and Business Research: G
Interdisciplinary. Volume 17 Issue 3 Version 1.0 Year 2017. Online ISSN:
2249-4588 & Print ISSN: 0975-5853.
Long, C, S., & Yaacob, Mardhiah Chuen, T, W., 2016.The Impact of Emotional
Intelligence on Job Satisfaction among Teachers. International Journal of
38
Media Manajemen Jasa
ISSN 2502-3632 (Online), 3356-0304 (Paper)
Vol.8 No.1, Januari-Juni 2020
Management, Accounting and Economics. Vol. 3, No. 8, August, 2016
ISSN 2383-2126 (Online).
Mabaso, C, M., & Dlamini, B, I., 2017. . Impact of Compensation and Benefits on
Job Satisfaction. Research Journal of Business Management .ISSN: 18191932.
Pranitasari, Diah. 2019. Keterikatan Kerja: Dosen Sebagai Kunci Keberhasilan
Perguruan Tinggi. Jakarta: Deepublish.
https://books.google.co.id/books/about/Keterikatan_Kerja_Dosen_Sebagai
_Kunci_Ke.html?id=c1O6DwAAQBAJ&redir_esc=y
Pranitasari, Diah. 2019. Key Success Factors of Lecturer”s Work Engagement at
College of Economics. Journal of Engineering and Applied Sciences 14
(11):
3615-3619,
2019.
http://medwelljournals.com/abstract/?doi=jeasci.2019.3615.3619.
http://docsdrive.com/pdfs/medwelljournals/jeasci/2019/3615-3619.pdf
Pranitasari, Diah. 2019. The Effect of Managerial Effectiveness, Work
Environment and Team work on Lecturer's Work Engagement.
International Journal of Innovative Technology and Exploring
Engineering (IJITEE), Volume-8 Issue-12, October 2019 ISSN: 22783075.
https://www.ijitee.org/wpcontent/uploads/papers/v8i12/K14850981119.pdf
Pranitasari, Diah; Trianah, Lilik; Taufik, Muhammad. 2018. Pengaruh Budaya
Organisasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja. Media
Manajemen
Jasa
Vol.
6
No.
2
2018.
http://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/MMJ/article/view/1403
Pranitasari., Akbar., & Hamidah., 2019. Key success factors of lecturer’s work
engagement
at
college of economics.
ISSN: 1816-949X.
DOI: 10.36478/jeasci.2019.3615.3619
URL: https://medwelljournals.com/abstract/?doi=jeasci.2019.3615.3619
Sedarmayanti. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung. CV Mandar
Maju.
Siagian N.F, 2014. Pengaruh Pengetahuan Manajemen Mahasiswa Terhadap
Minat Berwirausaha Yang Didasari Oleh Kecerdasan Emosional. Vol. 7
No. 2 Agustus 2017.
Goleman, Daniel (2015). Emotional Intelligence : Kecerdasan emosional
mengapa EI lebih penting daripada IQ, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama
Wibowo. 2014. Manajemen Kinerja. Jakarta: raja Grafindo Persada
Handoko, T. Hani. (2010). Manajemen Personalia & Sumber daya Manusia.
BPFE-Yogyakarta.
Nawa, Fendra dan Kempa, Sesilya. 2017. Pengaruh Kompensasi Dan Disiplin
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Pln (Persero) Wilayah Nusa
Tenggara Timur. AGORA Vol. 5, No : 3, (2017).
Hamid, Rahmad. 2019. Structural Equation Modeling (Sem) Berbasis Varian
Konsep Dasar dan Aplikasi Program Smart PLS 3.2.8 dalam Riset Bisnis.
PT Inkubator Penulis Indonesia
39
Media Manajemen Jasa
ISSN 2502-3632 (Online), 3356-0304 (Paper)
Vol.8 No.1, Januari-Juni 2020
Retnoningsih, Teguh., Sunuharjo, Bambang Swasto., Ruhana, Ika. 2016.
Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan
(Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area
Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 35 No. 2 Juni 2016
40