Teknologi informasi merupakan hasil olah pikir manusia untuk mengembangkan tata cara atau sistem tertentu dan menggunakannya untuk menyelesaikan persoalan dalam hidupnya(Angga & Eko Budi, 2017), salah satu permasalahan yang muncul adalah...
moreTeknologi informasi merupakan hasil olah pikir manusia untuk mengembangkan tata cara atau sistem tertentu dan menggunakannya untuk menyelesaikan persoalan dalam hidupnya(Angga & Eko Budi, 2017), salah satu permasalahan yang muncul adalah permasalahan sampah, sampah yang ada dalam lingkungan memerlukan perhatian khusus oleh semua elemen masyarakat, sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan pencemaran lingkungan selain itu juga akan mengambil banyak ruangan yang sebenarnya dapat digunakan untuk keperluan lain.
Data riset oleh Bali partnership yang dikeluarkan pada tahun 2019 menunjukkan bahwa produksi sampah di Bali mencapai 4281 ton per hari, dimana 11 persen diantara jumlah tersebut mengalir ke laut. Dalam rangka mengurangi volume sampah yang ada, terdapat beberapa alternatif yang telah dilakukan, diantaranya adalah dengan penerapan bank sampah, Bank sampah merupakan tempat pemilahan serta pengumpulan sampah kering secara kolektif yang mendorong masyarakat untuk ikut berperan aktif di dalamnya, sistem ini melakukan penampungan, pemilahan serta penyaluran sampah daur ulang yang memiliki nilai ekonomi dalam pasar sehingga masyarakat mendapatkan keuntungan ekonomi dari menabung sampah (Utami, 2013),
masalah ini menjadi salah satu alasan mengapa sebuah sistem administrasi pengelolaan bank sampah sangatlah penting untuk dikembangkan serta di implementasikan ke dalam lingkungan masyarakat. Bank sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering terpilah yang alur manajemennya mirip seperti sistem perbankan, hanya saja bukan uang yang di tabung melainkan sampah, sebenarnya sudah banyak perusahaan maupun organisasi membuat konsep yang sama, tetapi perbedaanya adalah sistem tersebut tidak secara langsung di implementasikan ke dalam organisasi masyarakat, Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat langsung di implementasikan ke dalam lingkungan masyarakat terutama dalam organisasi masyarakat/desa adat yang ada di Bali, sehingga masyarakat tidak perlu jauh untuk mengantarkan sampah, hanya cukup untuk mendaftarkan diri dan pekerja bank sampah dalam tiap banjar dapat dengan mudah mengumpulkan sampah yang telah dipilah dan di bungkus oleh masyarakat sendiri di depan rumah/titik pengambilan sampah. Perlu diperhatikan juga bahwa Kesesuaian antara penggunaan sistem informasi dengan modul yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu tugas, sesuai dengan model TTF, berpengaruh signifikan terhadap kinerja end-user. (Wanti et al., 2020)