Histologi
77 Followers
Most downloaded papers in Histologi
Seperti tubuh organisme pada umumnya, tubuh ikan dari berbagai macam sel. Sel yang merupakan unit terkecil dari suatu mahluk hidup. Sel-sel yang sejenis yang tersusun secara sistematis akan membentuk jaringan. Jaringan yang satu akan... more
Seperti tubuh organisme pada umumnya, tubuh ikan dari berbagai macam sel. Sel yang merupakan unit terkecil dari suatu mahluk hidup. Sel-sel yang sejenis yang tersusun secara sistematis akan membentuk jaringan. Jaringan yang satu akan tergabung dengan jaringan yang lain hingga membentuk suatu organ dan organ akan tersusun bersama organ-organ yang lain membentuk suatu sistem. Sistem yang bergabung dengan sistem lainnya secara terstruktur akan membentuk suatu mahluk hidup. Contohnya: sel-sel epidermis pada ikan tersusun membentuk jaringan epidermis. Jaringan epidermis bergabung dengan jaringan hipodermis membentuk suatu organ yaitu kulit ikan. Kulit ikan bersama dengan otot daging dan tulang membentuk suatu sistem yang berguna untuk pergerakan ikan dan juga sebagai pelindung organ dalam dari ikan yang lunak. Pada kondisi normal/ ikan sehat yang hidup di lingkungan yang mendukung, sel-sel, jaringan, organ maupun sistem ini bekerja secara sinergis dan mempunyai fungsi tertentu. Tetapi pada kondisi tertentu, misalnya serangan penyakit, kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan ataupun stress, fungsi sel, jaringan, organ ataupun sistem dalam tubuh ikan itu tidak dapat bekerja dengan baik. Misalnya, bila sel tidak dapat bekerja dengan baik, maka jaringan akan terganggu dan gangguan pada jaringan ini akan mempengaruhi kinerja dari organ serta sistem pada tubuh ikan tersebut. Bila kinerja dari suatu sistem terganggu, maka kondisi tubuh ikan akan menurun dan bahkan menimbulkan kematian. Abnormalitas pada kinerja dari bagian-bagian tubuh ikan tersebut dapat terjadi karena serangan penyakit/ perubahan lingkungan hidup ikan mempengaruhi struktur sel/ jaringan. Perubahan bentuk/ struktur pada bagian tubuh ikan ini secara makroskopik/ kasat mata biasanya sulit untuk dilihat. Perubahan struktur ini hanya dapat dilihat bila jaringan tubuh ikan tersebut diamati secara secara detail dengan menggunakan mikroskop atau diamati secara mikroskopik. Tetapi pengamatan secara mikroskopik ini sulit sekali dilakukan pada jaringan tubuh ikan yang segar atau diamati secara langsung karena beberapa faktor seperti: Sulitnya membuat sayatan jaringan yang tipis. Karena mikroskop yang lazim digunakan adalah mikroskop cahaya, maka sampel yang akan diamati harus sangat tipis dan transparant Meskipun struktur jaringan tubuh ikan berbeda beda, tetapi warna dari jaringan tersebut secara alami tidak berbeda-beda. Tidak adanya perbedaan warna ini akan menyebabkan kesulitan dalam pengamatan. Cepatnya jaringan tubuh ikan segar mengalami kerusakan/ pembusukan, sehingga menyulitkan pengamatan. Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut, para ahli membuat suatu " metoda " untuk mempelajari struktur tubuh mahluk hidup pada umumnya dan metoda ini dikenal dengan nama metoda histologi (pembuatan preparat histologi). Pada metoda histologi ini, jaringan tubuh ikan yang akan diamati diawetkan dengan bahan pengawet seperti formalin, bouin atau pengawet yang lain, kemudian disayat tipis (ketebalan beberapa mikron), ditempel pada obyek glass, diwarnai dan kemudian ditutup dengan cover glass. Sampel yang sudah diolah ini lebih mudah diamati dan tidak akan rusak dalam waktu bertahun-tahun, sehingga memudahkan untuk mempelajarinya lebih lanjut. Untuk dapat melihat perubahan-perubahan yang terjadi pada jaringan tubuh ikan, maka seseorang harus mempunyai bekal pengetahuan yang memadai tentang struktur jaringan tubuh ikan yang normal dan
Kartilago (Tulang Rawan) Tulang rawan (L. cartilage) merupakan jaringan ikat penahan-berat yang relative padat, tetapi tidak sekuat tulang. Tulang rawan memiliki ciri-ciri yang berbeda dari jenis jaringan ikat lainnya, seperti tulang,... more
Kartilago (Tulang Rawan) Tulang rawan (L. cartilage) merupakan jaringan ikat penahan-berat yang relative padat, tetapi tidak sekuat tulang. Tulang rawan memiliki ciri-ciri yang berbeda dari jenis jaringan ikat lainnya, seperti tulang, memiliki ciri sel terisolasi yang tertanam dalam matriks ekstensif. 1 Tulang rawan (kartilago) ditandai dengan suatu matriks ekstrasel (ECM) yang banyak mengandung glikosaminoglikan dan proteoglikan, yaitu makromolekul yang berinteraksi dengan serat kolagen dan elastin. 2 Tulang rawan adalah avaskular bentuk khusus dari jaringan ikat yang fungsi pendukungnya merupakan hasil dari suatu matriks ekstraselular yang memiliki fleksibilitas variabel tergantung pada lokasinya. 3 Tulang rawan adalah bentuk khusus jaringan ikat yang juga berkembang dari mesenkim. Mirip dengan jaringan ikat, tulang rawan terdiri dari sel dan matriks ekstraselular terdiri dari serat jaringan ikat dan substansi dasar. Tulang rawan menunjukkan kekuatan tarik, memberikan dukungan struktural yang kuat untuk jaringan lunak, memungkinkan fleksibilitas tanpa distorsi, dan tahan terhadap kompresi. 4 Tulang rawan terdiri atas sel-sel, yang disebut kondrosit dan kondroblas serta matriks ekstrasel luas, yang terdiri atas serat dan substansi dasar. Kondrosit adalah kondroblas dewasa yang tertanam di kekosongan matriks. Kondrosit mempertahankan kemampuan untuk membelah dan sering muncul sebagai kelompok isogen, dua atau lebih kondrosit diatur dalam kelompok yang diturunkan dari sel progenitor tunggal. Kelompok isogen mewakili pembelahan sel aktif, yang berkontribusi pada pertumbuhan interstisial. Di sebagian besar tulang rawan, kondrosit tersusun dalam kelompok isogen. Namun, di beberapa lokasi seperti di fibrokartilago, kondrosit lebih mungkin untuk disusun dalam kelompok kolom atau baris kecil daripada kelompok isogen. Ini juga merupakan tanda pertumbuhan interstisial. 3 Kondrosit menyintesis dan menyekresi ECM, dan sel-selnya sendiri terdapat di dalam rongga-rongga matriks yang disebut lakuna. 2 Kondroblas adalah kondrosit muda, yang berasal dari sel kondrogenik, dan mampu secara aktif membuat matriks tulang rawan. Kondroblas memiliki sitoplasma basofilik yang kaya ribosom. Mereka mensintesis dan menyimpan matriks tulang rawan di sekitar mereka. Ketika matriks terakumulasi dan memisahkan kondroblas satu sama lain, sel-sel terperangkap dalam kompartemen individu kecil yang disebut lacunae dan kemudian disebut sebagai "kondrosit". Matriks tulang rawan tidak dimineralisasi dan terdiri dari serat dan substansi dasar. Serat kolagen terutama tipe II dalam matriks, meskipun beberapa tulang rawan mungkin juga mengandung tipe I atau serat elastis. Komponen utama substansi dasar termasuk glikosaminoglikan (GAG), proteoglikan, dan glikoprotein. 3 Kolagen, asam hialuronat, proteoglikan, dan sejumlah kecil glikoprotein adalah makromolekul utama yang terdapat di semua jenis matriks tulang rawan. 2 Tulang
Related Topics