The purpose of this study is looking for factors those have contrubuting to sexsual orientation development empirically, and want to know how the health dan religion views about sexsual orientation. Base on literature,writer found three... more
The purpose of this study is looking for factors those have contrubuting to sexsual orientation development empirically, and want to know how the health dan religion views about sexsual orientation. Base on literature,writer found three factors those have contrubuted to sexsual orientation development, there are developmental processes, social and culture,and heredity (genetic and hormonal). In other hand writer found that negative sexual orientation (including homosexsual and bisexsual) have higher tendency to become unhealty and have dieseas such as sypilis, hepatitis B and HIV. Scholars finding that obedience in religion could be delay implementation of negative sexual orientation.
Kanker merupakan salah satu penyebab kematian yang utama di dunia. Secara global jumlah kematian akibat kanker diprediksi sebanyak 11,5 juta kematian pada tahun 2030 (WHO, 2008). Data Sistem Informasi RS di Indonesia hingga Februari 2014... more
Kanker merupakan salah satu penyebab kematian yang utama di dunia. Secara global jumlah kematian akibat kanker diprediksi sebanyak 11,5 juta kematian pada tahun 2030 (WHO, 2008). Data Sistem Informasi RS di Indonesia hingga Februari 2014 menunjukkan jumlah pasien rawat jalan maupun rawat inap kasus kanker payudara adalah yang terbanyak, yaitu 12.014 orang (28,7%) dari berbagai jenis kanker. Perempuan yang menderita kanker payudara kemudian tidak hanya mengandalkan pengobatan medis konvensional. Fenomena terbaru menunjukkan bahwa tingkat penggunaan pengobatan komplementer-alternatif (PKA) untuk mengatasi kanker payudara mulai meningkat. Tujuan dari makalah ini adalah meninjau dan merangkum beragam artikel ilmiah yang menunjukkan efektivitas dan potensi berbagai PKA dalam mengatasi kanker payudara. Artikel ilmiah dikumpulkan melalui pusat data jurnal internasional dan dianalisis secara sistematis. Hasil analisis menunjukkan bahwa yoga, pijat terapeutik, dan akupuntur adalah jenis PKA yang efektif untuk mengatasi kanker payudara dan gangguan kesehatan yang terkait. Dibandingkan dengan yang tidak menggunakan PKA, perempuan dengan kanker payudara pengguna PKA memiliki kualitas hidup yang lebih tinggi; stres, kecemasan, dan gangguan tidur yang lebih rendah; serta rasa sakit dan kelelahan yang lebih ringan. Efektivitas PKA tersebut dapat bertahan selama 3-12 bulan dan secara tidak langsung juga berdampak positif terhadap keluarga perempuan dengan kanker payudara. Dalam artikel ini akan dibahas secara rinci mengenai teknis pelaksanaan dan manfaat dari berbagai jenis PKA yang telah terbukti efektivitasnya tersebut. Diharapkan melalui makalah ini, pengetahuan tenaga kesehatan konvensional dapat meningkat dan sikap mereka terhadap PKA menjadi lebih positif sehingga mendorong terciptanya pengobatan yang terintegrasi di Indonesia.
Gerd dapat dipicu oleh berbagai faktor salah satunya yaitu konsumsi kafein, konsumsi kafein dalam kopi yang saat ini menjadi tren dimasyarakat khususnya kalangan muda dapat meningkatkan asam lambung. Selain itu, stress dan kecemasan yang... more
Gerd dapat dipicu oleh berbagai faktor salah satunya yaitu konsumsi kafein, konsumsi kafein dalam kopi yang saat ini menjadi tren dimasyarakat khususnya kalangan muda dapat meningkatkan asam lambung. Selain itu, stress dan kecemasan yang rentan dialami generasi muda juga dapat memicu terjadinya Gerd-Anxiety dimana saat ini sebagian anak muda banyak yang masih abai dengan gaya hidup sehat, seperti kurang memperhatikan pola makan, istirahat, olahraga, dan juga pola pikir yang di zaman ini tekanannya menjadi lebih besar.
A. Pengertian stres Stress adalah tanggapan atau reaksi tubuh terhadap tuntutan atau beban atasnya yang bersifat non-spesifik. Bilamana tuntutan terhadap tubuh itu berlebihan. Gejala psikofisik ini bersifat manusiawi, bersifat melekat... more
A. Pengertian stres Stress adalah tanggapan atau reaksi tubuh terhadap tuntutan atau beban atasnya yang bersifat non-spesifik. Bilamana tuntutan terhadap tubuh itu berlebihan. Gejala psikofisik ini bersifat manusiawi, bersifat melekat (inheret) terhadap individu dalam menjalankan hidup. B. Teori stress-Stres model stimulus merupakan model stres yang menjelaskan bahwa stres itu adalah varibel bebas (independent) atau penyebab manusia mengalami stres (Lyon, 2012). Atau dengan kata lain, stres adalah situasi lingkungan yang seseorang rasakan begitu menekan (Bartlett, 1998) dan individu tersebut hanya menerima secara langsung rangsangan stres tanpa ada proses penilaian (Staal, 2004)-Stress model respon merupakan reaksi atau tanggapan tubuh yang secara spesifik terhadap penyebab stres yang mana mempengaruhi kepada seseorang.-Stres model transaksional berfokus pada respon emosi dan proses kognitif yang mana didasarkan pada interaksi manusia dengan lingkungan (Jovanovic, Lazaridis & Stefanovic, 2006). Atau dengan kata lain, stres model ini menekankan pada peranan penilaian individu terhadap penyebab stres yang mana akan menentukan respon individu tersebut (Staal, 2004). C. Gejalan Stress-Gejala Fisikal, gejala stres yang berkaitan dengan kondisi dan fungsi fisik atau tubuh dari seseorang.-Gejala Emosional, gejala stres yang berkaitan dengan keadaan psikis dan mental seseorang.-Gejala Intelektual, gejala stres yang berkaitan dengan pola pikir seseorang.-Gejala Interpersonal, gejala stres yang mempengaruhi hubungan dengan orang lain, baik di dalam maupun di luar rumah. D. Periode stress Activating Stress Belief System Consecuence
The purpose of this study is looking for factors those have contrubuting to sexsual orientation development empirically, and want to know how the health dan religion views about sexsual orientation. Base on literature,writer found three... more
The purpose of this study is looking for factors those have contrubuting to sexsual orientation development empirically, and want to know how the health dan religion views about sexsual orientation. Base on literature,writer found three factors those have contrubuted to sexsual orientation development, there are developmental processes, social and culture,and heredity (genetic and hormonal). In other hand writer found that negative sexual orientation (including homosexsual and bisexsual) have higher tendency to become unhealty and have dieseas such as sypilis, hepatitis B and HIV. Scholars finding that obedience in religion could be delay implementation of negative sexual orientation.
The purpose of this study is looking for factors th at have contrubuting to sexsual orientation development empirically, and want to know how the health and religion views about sexsual orientation. Base d on literature, the writer f i nd... more
The purpose of this study is looking for factors th at have contrubuting to sexsual orientation development empirically, and want to know how the health and religion views about sexsual orientation. Base d on literature, the writer f i nd three factors th at have contrubuted to sexsual orientation development, namely developmental processes, social and culture,and heredity (genetic and hormonal). In other hand the study also f i nd that th negative sexual orientation s (including homosexsual and bisexsual) have higher tendency to become unhealty and have diseas such as sypilis, hep h atitis B and HIV. Scholars find that the religious obedience c an be delay implementation of negative sexual orientation.
POKOK BAHASAN PSIKOLOGI KESEHATAN: 1. Konsep Diri dan Harga Diri 2. Hubungan Konsep Diri, Diri Ideal, Dan Harga Diri 3. Perkembangan Perilaku Individu 4. Mendidik Sesuai Fitrah