Psikologi Perkembangan

Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa
dewasa yang ditandai dengan beberapa perubahan, seperti perubahan fisik, emosi,
kognitif, dan lainnya. Pada masa ini, remaja mulai mencari identitas diri,
pengontrolan emosi yang baik, dan tujuan hidupnya. Namun, dalam menentukan
pencarian identitas diri yang berhasil, pengontrolan emosi yang baik, serta tujuan
hidup yang jelas, peran kelekatan orangtua (parent attachment) sangat berperan
penting dalam proses kehidupannya. Parent attachment adalah suatu hubungan
kelekatan yang dilakukan antara orangtua dan anak, serta pengaruhnya dapat
berlaku untuk waktu yang lama.. Lalu, emosi adalah perasaan yang sangat
kompleks yang disertai dengan beberapa karakteristik. Artikel ini merupakan kajian
literatur mengenai pengaruh secure parental attachment terhadap emosi anak
remaja. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui apakah adanya
pengaruh secure parental attachment terhadap emosi anak remaja. Metode yang
digunakan adalah kajian literatur. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa adanya
pengaruh secure parental attachment terhadap emosi remaja(siswa) saat di sekolah
Kata kunci: Secure parental attachment, remaja, emosi.

Authentic Happiness terjemah Indonesia- Martin Seligman- Menciptakan Kebahagiaan dengan Psikologi Positif (12 hal.awal)
Penerbit Mizan
Buku “Authentic Happiness” merupakan buku yang memberi wawasan kepada pembacanya bagaimana cara menciptakan kebahagiaan dengan psikologi positif.

Parapsikoloji: Bireyin olağanüstü yeteneklerinin ve ruhsal gücünün araştırılması ve incelenmesi diyebiliriz. • Parapsikoloji kelimesi 20. Yüzyıl' dan sonra kullanılmaya başlanmıştır. Yunanca kökenlidir. • Parapsikolojisinin 20. Yüzyıl' dan Amerika' da bir bilim dalı olarak kabul edilmiştir. • Parapsikoloji büyük bir ihtiyaç halinde olan özellikle son yüzyıllarda insanların içinde bulunmuş olduğu buhranı stres, kaygı, maneviyatına olan özlem, huzur ve dinginlik ve özellikle nerden geldim ve nereye gidiyorum, tüm bu çabanın, dünyada var olmanın amacını bulmaya yönelik gelişmiştir. • Parapsikoloji, insan odaklıdır. • Parapsikoloji medyum, falcılık, büyücülük değildir. İnsanoğlunun beş duyusu dışında gerçekleşen • Ve ispatlanmış, kanıtlanmış enerji türlerinin tamamını kapsar. • Gözleme dayalı olmamasının, süreç ve zamanı kontrol altında tutamayış, belirli bir sistematiğe dâhil olmayışı, hala parapsikolojinin bazı ülkelerde bilim dalı olup olmama konusunda tartışmalar yer almaktadır. • İnsanoğlunun parapsikolojik yetenekleri vardır. • Her insanın yaradılışından gelen yaşam enerjisini içinde barındıran büyük bir gücü vardır. Ruhunda bilim kullandığı, yeteneklerinin farkında olup olmadığı tartışılır. TELEPATİ: Parapsikoloji anlamda bir insanın düşüncesini okuyabilme sanatıdır. DURUGÖZÜ: Dünyanın herhangi bir yerinde olup biten her şeyin bir televizyon ekranında olup biten her şeyin bir televizyon ekranında seyredercesine şekiller, imajinasyonlar, canlı bir film izlercesine görebilme yeteneğidir. ASTRAL SEYAHAT: Ruh ve bedenin birbirinden ayrılıp astral düzeyde yolculuk yapılmasına denir. Parapsikologların hekimlerden, biyologlardan, fizikçilerden ve çok farklı alanlardan mezun olmuş insan gruplarından çıktığı görülmüştür.

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi orang tua dengan kepercayaan diri pada remaja. Penelitian ini menggunakan subjek sebanyak 120 orang siswa siswi SMP N 25 Pekanbaru, data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan dua buah skala, yaitu skala komunikasi orang tua yang digunakan disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan teori Djalaludin Rakhmat dengan jumlah 30 aitem dan skala kepercayaan diri yang digunakan disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan teori tentang kepercayaan diri yang disampaikan oleh Hakim dengan jumlah 36 aitem. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik metode summated ratings, analisis data dengan menggunakan analisis product moment, dengan bantuan komputer program SPSS 18.0 for windows. berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa terdapat hubungan positif antara komunikasi orang tua dengan kepercayaan diri pada remaja, koefisien korelasi sebesar 0.471 dengan p = 0.000. maka hipotesis diterima, berarti semakin tinggi komunikasi orang tua semakin tinggi kepercayaan diri dan sebaliknya semakin rendah komunikasi orang tua semakin rendah kepercayaan diri remaja. Kata kunci : komunikasi orang tua, kepercayaan diri Abstract This study aimed to determine the relationship between parental communication with confidence in adolescents. This study used subjects students 120 people SMP N 25 Pekanbaru, data were collected by using two scales, the scale used parental communication prepared by the researchers based on the theory Djalaludin aitem Grace with the number 30 and a confidence scale used structured self by the researchers based on the theory of confidence delivered by the Judge with 36 items. Sampling in this study using the technique of method Summated ratings, analysis of data using product moment analysis, with the help of a computer program SPSS 18.0 for windows. based on the results of the analysis found that there is a positive relationship between parental communication with confidence in adolescents, the correlation coefficient of 0471 with p = 0.000. then the

A quarter life crisis is an episode of crisis in an individual's life at the age of 20-29 years with a new adult life stage. A quarter life crisis in an individual's life tends to occur when the individual aims to find self-identity and tries to get out of the life crisis period at a new adult life stage. Quarter life crises include periods of transition from academia to the real world, usually occurring in their twenties and being the single most concentrated period in which individuals relentlessly question the future. In the developmental stage of emerging adulthood, changes occur in the individual from the transition from adolescence to adulthood, from these changes, a new period of life has developed between adolescence and young adulthood. Emerging adulthood can cause a variety of anxiety and increased anxiety, depression, and problems, as well as great worries about one's future. This study was conducted to determine the description of the quarter life crisis at the age of emerging adults. The subjects in this study were three people who experienced firsthand the quarter life crisis at the age of emerging adults. The type of research used in this study is qualitative by using interview techniques accompanied by interview guidelines. Validation of the data used by using time triangulation. The results of this study indicate that the three subjects experienced four phases of the quarter life crisis with different conditions experienced by each subject, the three subjects also experienced forms of the quarter life crisis with different conditions, and the three subjects also experienced five internal factors and three external factors with different conditions experienced by each subject.

Tulisan ini bertujuan menelaah perkembangan emosi dan sosial manusia dari perspektif neurosains. Selama ini, tinjauan mengenai psikologi perkembangan sosial dan emosi, didominasi oleh analisis dinamika keperilakuan. Kajian mengenai dasar neurobiologis dan neurodevelopmental dari perilaku sosial dan emosi, belum terlalu banyak dibahas. Padahal, pemahaman mendasar mengenai fungsi otak yang relevan dengan pemrosesan emosi dan sosial sangat penting diketahui untuk memahami secara empirik dinamika psikologis perilaku emosi dan sosial. Fungsi otak yang memproses emosi melibatkan serangkaian sirkuit fungsi otak mulai dari sistem limbik seperti amygdala, hippocampus dan korteks cingulate. Pemrosesan emosi juga erat kaitannya dengan area korteks prefrontal terutama di area orbitofrontal yang berkaitan dengan struktur inhibitory dan persepsi mengenai reward. Pada kajian ini juga mengungkapkan keterkaitan fungsi-fungsi otak yang memproses emosi dengan otak yang memproses perilaku sosial. Pemrosesan Otak Sosial berkaitan dengan perkembangan area Prefrontal dan korteks Temporal. Proses berkembangnya kognisi sosial dan Theory of Mind, merupakan bagian penting dalam menjelaskan dasar dari perkembangan sosial manusia.
Kata Kunci:  Amygdala, Fondasi Neurosains, Perkembangan Sosial Emosi, Prefrontal Korteks, Sistem Limbik.

Mood disorder merupakan hal yang umum dan lazim (gangguan ini terbanyak ditemukan baik dipelayanan kesehatan mental maupun dalam praktek dokter medis umum). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Eropa, diperkirakan 9-26%  wanita dan 5-21% pria pernah mengalami depresi yang gawat di dalam kehidupan mereka.
Hampir 2/3 individu yang mengalami depresi memikirkan untuk bunuh diri dan hanya 10-15% yang melakukan percobaan bunuh diri. Mereka yang di bawa ke rumah sakit karena percobaan bunuh diri akan lebih berhasil bunuh diri daripada mereka yang belum dirawat di rumah sakit. Hampir semua pasien (97%) mengeluh bahwa mereka kekurangan energi, sukar menyelesaikan tugas mereka, prestasi belajar menurun, prestasi pekerjaan menurun, kurang motivasi untuk menerima tugas atau proyek baru.

ABSTRAK Perkembangan adalah perubahan kualitatif. Yaitu perubahan yang berhubungan dengan masalah psikis seperti terjadi perubahan pada emosional, pemikiran dan sikap.Mengetahui perkembangan anak menjadi hal penting dalam membimbing pendidikan. Apalagi berhubungan dengan perkembangan yang tidak biasa seperti yang terjadi pada anak berkebutuhan khusus (ABK). Terkadang ada yang tidak mengerti definisi dari anak berkebutuhan khusus itu sendiri, sehingga cara mendidik anak tersebut seringkali tidak sesuai dengan apa yang harus dilakukan sehingga menimbulkan hal yang tidak diinginkan. Penyelenggaraan pendidikan pelayanan khusus biasanya menyimpang dari hal yang seharusnya dilakukan. Perkembangan anak berkebutuhan khusus berbeda dari perkembangan anak anak normal pada umumnya. Anak berkebutuhan khusus terbagi menjadi berbagai kelompok yang ternyata tidak mudah mengenalinya. Gambaran secara sepintas mengenai aspek-aspek perkembangan anak berkebutuhan khusus yang akhir-akhir ini di dunia pendidikan luar biasa telah berkembang banyak sangat diperlukan oleh para pendidik. Kata Kunci : Perkembangan, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) ABSTRACT  The development is a qualitative change. That change associated with psychological problems such as a change in the emotional, thinking and attitude. Knowing a child's development to be important in guiding education. Moreover, dealing with such unusual development that occurs in children with special needs (ABK). Sometimes there who do not understand the definition of a child with special needs its own, so how to educate children often do not correspond to what should be done so that the cause of unwanted things. Implementation of special education services usually deviate from things should be done. The developments of children with special needs are different from normal development of children in general. Special needs children are divided into groups that were not easily recognize. A cursory overview of the developmental aspects of children with special needs that lately in the world of education has evolved many extraordinary indispensable by educators. Key word : Development , Children with special needs PENDAHULUAN

Makalah Tugas-Tugas Perkembangan (Psikologi Perkembangan). - Setiap kehidupan individu akan terjadi dan dimulai dengan adanya fase usia kandungan sampai fase usia tua. Dalam menempuh setiap fase-fase tersebut, terdapat tugas-tugas perkembangan yang setiap individu harus dapat menuntaskannya. Setiap fase atau tahap pada perkembangan individu diantaranya termasuk kemampuan bertingkah laku yang seharusnya dicapai oleh anak pada periode perkembangan tertentu. Jika setiap anak yang berada dalam periode perkembangan itu dapat memperoleh kemampuan bertingkah laku yang sesuai dengan ciri-ciri khas kemampuan bertingkah laku pada periode itu, maka anak tersebut memiliki perkembangan yang sempurna.

Jual alat tes psikologi full version. Juga jual software skoring tes psikologi. Mudah. Nggak ribet. Otomatis skoring hanya sekali input jawban testee.

Unlimited. Pakai excell. Multi install. Kirim by email. Hanya software tanpa soal. Soal mengadakan sendiri.

ABSTRAK Pendidikan di sekolah dasar merupakan pengaruh yang sangat penting bagi tahapan perkembangan selama masa pertengahan dan akhir anak-anak. Keberhasilan belajar anak dapat ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu faktor perkembangan emosi. Guru sebagai orang tua di sekolah harus mampu memahami perkembangan emosi pada anak. Namun, kepadatan jumlah anak dalam satu kelas dapat menyulitkan guru untuk menangani emosi pada setiap anak. Kesulitan ini dapat disebabkan karena guru belum mengerti tahap-tahap perkembangan anak sehingga lebih banyak menyalahkan pribadi anak tersebut. Banyak guru tidak memahami bentuk emosi anak yang berbeda-beda sehingga guru merasa bingung dalam mencari cara menangani dan cenderung menyamakan penanganannya. Berdasarkan permasalahan tersebut, guru diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai perkembangan emosi anak agar tidak ada salah penanganan yang dapat mempengaruhi dimensi perkembangan lainnya dan mengakibatkan menurunnya prestasi belajar anak di sekolah. Dengan memperhatikan dan memahami emosi anak, dapat membantu guru mempercepat proses pembelajaran yang lebih bermakna dan permanen.

Ilmu pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas
manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda disekitarnya,
seperti bulan, bintang, dan matahari. Bahkan ingin tahu tentang dirinya sendiri.
Ilmu pengetahuan merupakan pencarian makna praktis, yaitu penjelasan yang bisa
dimanfaatkan. Penjelasan ini telah menjadi dasar ilmu pengetahuan manusia dari
zaman pra-sejarah hingga awal abad ke-20.

Usia memang bukan penghalang untuk datangnya suatu masalah dalam kehidupan manusia, seiring dengan kehidupan yang terus berputar begitu juga manusia yang merasakan kehidupan tersebut. Dalam perkembangan kehidupannya manusia memang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa masalah pasti hadir dalam kehidupannya. Seperti halnya usia remaja, seperti yang sudah saya ungkap bahwa permasalah tidak memandang usia, termasuk saat remaja. Dalam setiap tahap perkembangan tentunya ada tugas perkembangan yang harus dipenuhi oleh manusia secara teori tugas perkembangan ialah sebagai berikut “Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal, Mampu bergaul dengan teman sebaya atau orang lain secara wajar, Menjadikan manusia model yang dijadikan pusat identifikasinya”.

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang 3
B. Rumusan Masalah 3
BAB II PEMBAHASAN 4
A. Pengertian Psikologi Perkembangan 4
B. Objek Psikologi Perkembangan 5
C. Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan 5
1. Psikologi Anak (mencakup masa bayi) 5
2. Psikologi Puber dan Addolesensi (psikologi pemuda) 6
3. Psikologi Orang Dewasa 6
4. Psikologi Orang Tua. 7
D. Tujuan Psikologi Perkembangan 8
KESIMPULAN 9
DAFTAR PUSTAKA 10

Masa neonatal dimulai dari kelahiran dan berakhir pada saat bayi menjelang dua minggu. Masa neonatal merupakan periode tersingkat dari semua periode perkembangan dan merupakan masa terjadinya penyesuaian yang radikal. Terdapat empat hal pokok yang harus dilalui bayi dalam proses penyesuaian pada masa ini, yaitu bernapas, menelan atau menghisap, sistem pembuangan kotoran dan perubahan suhu.
Banyak macam tugas perkembangan yang harus diselesaikan seorang individu pada masa ini, seperti perkembangan fisik, sensorik, motorik, vokalisasi, kognitif dan afektif.