Artikel ini membahas tentang komunikasi bahasa, bahasa dan masyarakat, peristiwa tutur dan tindak tutur, bilingualisme dan diglosia, alih kode dan campur kode, interferensi dan integrasi, perubahan, pergeseran dan pemertahanan bahasa,... more
Artikel ini membahas tentang komunikasi bahasa, bahasa dan masyarakat, peristiwa tutur dan tindak tutur, bilingualisme dan diglosia, alih kode dan campur kode, interferensi dan integrasi, perubahan, pergeseran dan pemertahanan bahasa, bahasa dan kebudayaan, perencanaan bahasa, dan pembakuan bahasa.
Oleh Mudrofin 1. Interferensi fonologi pada keterampilan berbicara siswa terjadi karena terdapat unsur fonologi bahasa Jawa yaitu prenasalisasi berupa suara hidung yang mendahului fonem /d/ dan /j/. Berdasarkan data yang diperoleh, bunyi... more
Oleh Mudrofin
1. Interferensi fonologi pada keterampilan berbicara siswa terjadi karena terdapat unsur fonologi bahasa Jawa yaitu prenasalisasi berupa suara hidung yang mendahului fonem /d/ dan /j/. Berdasarkan data yang diperoleh, bunyi [n] muncul pada awal suku kata pertama pada kata dasar yang diawali fonem /d/ dan /j/. Dengan demikian, fonem /d/ diucapkan [nd] dan fonem /j/ diucapkan [nj]. 2. Interferensi leksikal yang terjadi di masyarakat kecamatan Mijen Kabupaten Demak karena terdapat leksikal bahasa Jawa yang menyebabkan kesalahan kebahasaan dan semantis. Leksikal yang dimaksud, yaitu kata pada yang merujuk kata padha dan kata tak. Penggunaan leksikal pada merujuk leksikal padha di dalam bahasa Jawa. Kata pada di dalam bahasa Indonesia merupakan preposisi, sementara kata padha di dalam bahasa Jawa merupakan adverbia yang menerangkan verba. Selanjutnya, penggunaan leksikal tak yang merupakan tak bahasa Jawa. Kata tak dalam bahasa Indonesia merupakan negasi, sementara dalam bahasa Jawa merupakan pronomina posesif )proklitik). 3. Interferensi morfologi pada tuturan lisan masyarakat kecamatan Mijen Kabupaten Demak akibat terdapat afiksasi yang dipengaruhi kaidah afiksasi bahasa Jawa. Afiksasi yang dipengaruhi kaidah afiksasi bahasa Jawa tersebut dapat digolongkan menjadi bagian-bagian yang lebih spesifik, yaitu terdapat(1) unsur prefiks m- dan ke- (2) unsur sufiks -e, (3) penggunaan akhiran –nya yang merujuk pada sufiks –e, dan (4) unsur konfiks ke – an yang merujuk pada konfiks bahasa Jawa ke – en. 4. Interferensi sintaksis tuturan lisan masyarakat kecamatan Mijen Kabupaten Demak terjadi interferensi pada tataran frasa karena penggunaan pola frasa “adverbia pada + verba”. Kata pada dalam pola tersebut bukan merupakan preposisi. Kata pada dalam pola tersebut merujuk adverbia padha dalam bahasa Jawa yang berfungsi untuk menerangkan kata kerja. Selain itu, interferensi yang terjadi pada tataran frasa yaitu penyebutan nilai mata uang rupiah dalam bahasa Indonesia yang dipengaruhi oleh penyebutan harga dalam bahasa Jawa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak industri pengiriman TKI ke Malaysia terhadap interferensi morfologi dan sintaksis bahasa Indonesia dalam tuturan mantan TKI di Kabupaten Lombok Timur. Adapun metode yang digunakan untuk... more
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak industri pengiriman TKI ke Malaysia terhadap interferensi morfologi dan sintaksis bahasa Indonesia dalam tuturan mantan TKI di Kabupaten Lombok Timur. Adapun metode yang digunakan untuk memecahkan permasalahan yaitu metode kualitatif deskriptif, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik sadap, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya teknik analisis data yaitu teknik analisis deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu: 1) Bentuk interferensi morfologi dalam tuturan mantan TKI berupa pengingkaran penggunaan afiks padakatadasar,interferensipenggunaanprefikszero,danpelesapanpenggunaankata depan. 2) Interferensi pada bidang sintaksis dapat berupa penggunaan fungsi kalimat S,P,O yang tidak jelas, pleonasme, campur kode, pemilihan diksi yang tidak tepat, dan adanya ketidaklogisan. Dengan demikian dampak industry pengiriman tenaga kerja ke Malaysia dapatberupainterferensibahasayangmerusakcitrabahasaIndonesia. KataKunci:Bahasa,Interferensi,Morfologis,Sintaksis,Tuturan.