<p><em>Saivagama is a teaching which refers to Siva as Absolute Reality. Saivagama Nusantara, namely the Saiva teachings that developed in Indonesia, describes Siva with various names and attributes, such as in the Bhuwana Kosa it is called Rudra, Vrhaspati Tattva calls it Ishvara, and various negation names such as sunya, paramasunya, paramasiva and others. Several Saiva Nusantara texts generally discuss the Absolute Reality into three main groups, namely the existence of the Absolute Reality (Siva), the emanation of the Absolute Reality, and the Reabsorption of the Absolute Reality. Existentially Siva is described as Nirguna and Saguna. In principle Siva is characterless. However, when the active principle of Himself brings creation, then Siva is both immanent and transcendent at the same time. While in creation, Siva was shackled by various factors related to the material aspect. Meanwhile, the reabsorption aspect of absolute Reality describes the pralaya aspect, where all elements are returned to their highest aspect. Every being born evolutionarily is directed towards this process of reabsorption.</em></p><p><em><em>Saivagama</em> adalah sebuah ajaran yang menjadikan<em> Siva</em> sebagai Realitas Absolut. Saivagama Nusantara, yakni ajaran Saiva yang berkembang di wilayah Indonesia mendeskripsikan Siva dengan berbagai nama dan sifat, seperti dalam teks Bhuwana Kosa disebut Rudra, Vrhaspati Tattva menyebutnya Ishvara, serta berbagai sebutan negasi seperti sunya, paramasunya, paramasiva dan yang lainnya. Beberapa teks Saiva Nusantara secara umum membahas tentang Realitas Absolut ke dalam tiga gugusan utama, yakni eksistensi Realitas Absolut (Siva), emanasi Realitas Absolut, dan Reabsorpsi Realitas Absolut. Secara eksistensi Siva digambarkan sebagai Nirguna dan Saguna. Secara prinsip Siva tidak bersifat. Namun, ketika prinsip aktif dari diri-Nya menghadirkan ciptaan, maka Siva bersifat immanent maupun transcendent secara bersamaan. Ketika berada di dalam ciptaan, Siva dibelenggu oleh berbagai factor yang berhubunan dengan aspek material. Sementara itu, aspek reabsorpsi Realitas absolut menguraikan tentang aspek pralaya, dimana semua unsur dikembalikan ke aspek tertingginya. Setiap makhluk yang dilahirkan secara evolutif diarahkan menuju proses reabsorpsi ini.</em></p>