Pengaruh Tundaan Dan Antrian Panjang Kendaraan Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Minyak Akibat Penutupan Pintu Perlintasan Kereta Api
Pengaruh Tundaan Dan Antrian Panjang Kendaraan Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Minyak Akibat Penutupan Pintu Perlintasan Kereta Api
Pengaruh Tundaan Dan Antrian Panjang Kendaraan Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Minyak Akibat Penutupan Pintu Perlintasan Kereta Api
Abstract
Long delays and long queues of vehicles is evident when the closing of railroad crossings in Surakarta, such as at railroad crossings in Railroad
Purwosari on SlametRiyadi Street, Surakarta, so this causing the time required to cross the street is getting longer. Fuel is one of natural resources
which is very limited, so the availability of fuel will become scarce along with the increasing of energy demand, especially in transportation. The in-
crease of the number of vehicles causes the increasing of fuel consumption for the energy of motor vehicles. Fuel consumption which is wasted on
closed of railroad crossing when idle time is greatly affected by delay.
This study aims to analyze the relationship between fuel consumption and the performance of signalized intersections such delay in Surakarta City.
Analysis of signalized intersections performance using MKJI, produces intersections performance such capacity, degree of saturation, queues length,
and delay. Analysis of fuel consumption based on delay time using the formula of LAPI-ITB which has been converted into passenger car units.
The relationship of intersections performance such delay, speed deceleration against fuel consumption using simple linear regression analysis.
Based on the analysis and discussion, linear regression model with independent variable intersections performance such delay is good enough to pre-
dict the value of fuel consumption variable the result Is Y = -12.417+0.479 X1-0.062 X2 + 1.758 X3.
Analysis result shows delay has strong effect to fuel consumption on the signalized intersection, it means that the higher value of delay, indicates the
greater value of fuel consumption which is wasted there. Its suitable according to early hypotesis that fuel consumption of motorized vehicles in idle
condition on signalized intersection was depended by delay.
Keywords: delay, speed deceleration signalized intersection, intersections performance, fuel consumption
Abstrak
Tundaan dan Panjang Antrian kendaraan terlihat jelas pada saat penutupan pintu perlintasan kereta api di Kota Surakata, se-
perti perlintasan Kereta api Purwosari di jalan Slamet Riyadi Surakarta menyebabkan waktu yang diperlukan untuk melintasi
ruas jalan tersebut semakin lama. BBM merupakan salah satu sumber daya alam yang jumlahnya sangat terbatas, sehingga ke-
tersediaan BBM akan semakin langka seiring meningkatnya kebutuhan energi terutama di bidang transportasi. Peningkatan
jumlah kendaraan bermotor menyebabkan semakin meningkatnya konsumsi BBM untuk energi kendaraan bermotor. Kon-
sumsi BBM yang terbuang di perlintasan sebidang kereta api pada saat kendaraan diam (idle) sangat dipengaruhi oleh lama
tundaan.
Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh tundaan, kecepatan deselerasi ndan panjang antrian terhadap konsumsi bahan
bakar akibat penutupan pintu perlintasan kereta api di Kota Surakarta. Analisis tundaan dan panjang antrian didasarkan pada
hasil survei pada masing-masing perlintasan. Analisis konsumsi BBM berdasarkan lama tundaan dengan menggunakan per-
samaan dari LAPI-ITB yang telah dikonversikan ke dalam satuan mobil penumpang. Hubungan penutupan perlintasan be-
rupa tundaan dan panjang antrian dengan konsumsi BBM menggunakan analisis regresi linier sederhana.
Berdasarkan analisis dan pembahasan, model regresi linier dengan variabel bebas berupa tundaan (X2), kecepatan deselerasi
(X3) dan panjang antrian (X1) cukup baik dalam memprediksi nilai variabel tidak bebas konsumsi bahan bakar (Y) dengan
hasil Y = -12.417+0.479 X1-0.062 X2 + 1.758 X3.
Hasil analisis menunjukkan tundaan memiliki pengaruh besar terhadap konsumsi bahan bakar pada penutupan perlintasan
kereta api, artinya semakin tinggi nilai tundaan semakin besar pula konsumsi bahan bakar yang terbuang. Hasil ini sesuai
dengan hipotesa awal bahwa konsumsi bahan bakar kendaraan bermotor pada saat idle (diam) di penutupan perlintasan kere-
ta api dipengaruhi oleh lama tundaan.
Kata kunci : tundaan kecepatan deselerasi, panjang antrian, penutupan perlintasan kereta api, konsumsi BBM
PENDAHULUAN
Transportasi diartikan sebagai pengangkutan barang dan manusia dari tempat asal kegiatan trasportasi dimulai,
ketempat tujuan kegiatan trasportasi diakhiri dalam jangkauan jarak tertentu dan jenis angkutan tertentu. Trans-
portasi memegang peranan penting untuk memperlancar pembangunan perekonomian. Seluruh kegiatan pereko-
Daerah Pengambilan
Sampel
L Terpanjang
Penentuan L terpanjang berdasarkan pada saat survey pendahuluan hal ini dilakukan untuk menentukan letak
jangkauan kamera saat kendaraan mulai mengalami gangguan sehingga kendaraan mulai menurunkan kecepatan.
Pada saat survey utama data yang diambil adalah berupa data rekaman saat kendaraan mengalami deselerasi, ini
ditandai dengan menyalanya lampu rem kendaraan sampai akhirnya berhenti. Dari data rekaman diperoleh jarak
dan waktu sehingga dapat dihitung kecepatan saat deselerasi.
Pengolahan Data
Analisis data dilakukan untuk mengetahui hubungan antara lama penutupan pintu perlintasan kereta api dengan
tundaan dan panjang antrian serta pengaruhnya terhadap konsumsi bahan bakar, dengan analisis regresi linier
berganda.
Data-data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan proses pengolahan data sebagai berikut :
a) Menghitung arus lalu lintas dalam smp/jam.
Arus lalu lintas didapat dari data arus lalu lintas hasil survay lapangan lengkap dengan arah pergerakan. Nilai
total yang didapat masih dalam kendaraan per jam (kend./jam) maka harus dikalikan terlebih dahulu dengan
nilai ekivalen mobil penumpang (emp) untuk kondisi terlindung maupun terlawan agar menjadi satuan mobil
penumpang (smp/jam).
b) Menghitung Tundaan.
Data lama tundaan didapat dari hasil survay lapangan. Lama tundaan dihitung pada saat kendaraan mulai
menempati posisi dalam antrian pada saat pintu lintasan diturunkan (dalam keadaan stationer) sampai dengan
kendaraan terakhir dalam antrian mulai bergerak kembali. Tundaan yang terjadi diamati pada kendaraan
terdepan dan paling belakang dalam antrian
c) Menghitung konsumsi bahan bakar
Konsumsi bahan bakar dihitung berdasarkan formulasi konsumsi bahan bakar yang diajukan oleh LAPI-ITB
yang telah dikonversikan ke dalam satuan mobil penumpang.
d) Menghitung analisis regresi linier
Hasil pehitungan konsumsi BBM akibat dari panjang antrean, lama tundaan dan deselerasi akan diolah den-
gan SPSS 16 untuk mengetahui hubungan keterkaitan antar variabel.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil perhitungan konsumsi bahan bakar minyak diatas didapat konsumsi bahan bakar secara keseluruhan
saat pentu perlintasan kereta api pursosari mengalami penutupan. Hasil konsumsi bahan bakar total di perlintasan
kereta api purwosari dapat dilihat pada table 4.9
Tabel 1. Hasil konsumsi bahan bakar total di perlintasan kereta api purwosari
Panjang Antrean Tundaan Konsumsi BBM
(m) Stopped Delay Deselerasi (cc/smp)
(Detik) (km/jam)
Minimal 105 117 7.800 69.056
Maksimal 239 230 17.486 94.155
Konsumsi BBM
70
(cc/smp)
60
50
40
30
20
10
0
1
Maksimal 94,155
Minimal 69,056
Rata - Rata 74,891