Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang
Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan yang telah dijalankan berupaya untuk lebih meningkatkan
pemerataan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat Indonesia, perhatian khusus
diberikan kepada golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah baik yang hidup didaerah
kumuh perkotaan daerah pedesaan atau daerah terpencil, perbatasan dan kelompok masyarakat
yang hidupnya masih terasing serta daerah transmigrasi.Dalam Sistem Kesehatan Nasional
(SKN-2004) tersebut bahwa puskesmas merupakan unit pelaksana pelayanan kesehatan tingkat
pertama. Adapun fungsi puskesmas ada tiga yaitu:
1. Sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,
2. Sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga, serta
3. Sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Dalam melaksanakan kegiatannya puskesmas mengacu pada empat azas penyelenggaraan
yaitu wilayah kerja, pemberdayaan masyarakat, keterpaduan dan rujukan.
Puskesmas mempunyai kewenangan untuk melakukan pengelolaan program kegiatannya,
untuk itu perlu didukung kemampuan manajemen yang baik.Manajemen puskesmas merupakan
suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan, penggerakan
pelaksanaan serta pengendalian dan penilaian.
Berdasarkan Laporan PTP Tahun 2011, UPT Puskesmas Umbulharjo II Kecamatan
Umbulharjo, Kabupaten Seleman, Puskesmas Umbulharjo II terletak di wilayah Kelurahan Muja
Muju, dengan luas area ± 600 M2 yang mempunyai 3 kelurahan yaitu : Kelurahan Semaki,
Kelurahan Muja Muju, Kelurahan Tahunan. Luas wilayahkerja Puskesmas Umbulharjo II yaitu
296,98 ha, mencakup 3 RW dan 137 RT, dengan batas wilayah sebagai berikut:
a. Sebelah Barat :Kecamatan Mergangsan dan Kecamatan Pakualaman
b. Sebelah Utara : Kecamatan Gondokusuman
c. Sebelah Timur : Kecamatan Benguntapan dan Kota Gede
d. Sebelah Selatan : Wilayah Umbulharjo I dan Kecamatan Banguntapan
Maka berdasarkan keadaan tersebut, kegiatan studi banding ini sebagai mahasiswa kami
akan melakukan analisa komponen input, proses, dan output studi banding yang kami lakukan.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti Kegiatan Praktikum Kesehatan Masyarakat (KPKM) diharapakan
mahasiswa:
a. Mampu mendeskripsikan suatu kegiatan menurut tujuan, komponen-komponen dalam proses
kegiatan, mengidentifikasi masalah yang dihadapi dari kegiatan tersebut, dan melakukan analisa
serta memberikan saran pemecahannya.
b. Mampu bekerja sama dalam tim untuk memecahkan masalah.
c. Mampu menentukan kebutuhan, mengelola dan menganalisa data yang berasal dari berbagai
sumber, baik untuk kepentingan perencanaan, pemantauan maupun untuk penilaian program
kesehatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Puskesmas merupakan salah satu organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan
yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat,
dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan pengembangan iptek yang tepat guna
dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat.Upaya kesehatan tersebut
diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas, guna
mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada
perorangan.
1. Unit Pelaksana Teknis Dinas
a. Sistem Kesehatan Nasional
Sebagai sarana pelayanan kesehatan (perorangan dan masyarakat) strata pertama.
b. Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota
Unit pelaksana teknis dinas yang bertanggungjawab menyelenggarakan sebagai tugas
pembangunan kesehatan kabupaten/kota.
c. Sistem Pemerintahan Daerah
Sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang merupakan unit struktural
Pemda kabupaten/kota.
d. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
1) Sebagai mitra pelayanan kesehatan swasta strata pertama.
2) Sebagai Pembina pelayanan kesehatan bersumber daya masyarakat.
2. Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Wilayah
a. Puskesmas bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang bertempat
tinggal di wilayah kerja.
b. Kegiatan dilakukan di dalam gedung dan di luar gedung.
c. Ditunjang dengan puskesmas pembantu, bidan di desa, puskesmas keliling, poskesdes.
3. Pembangunan Kesehatan
Puskesmas harus memberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat agar berperan aktif
dalam menyelenggarakan setiap upaya puskesmas.
a. Potensi masyarakat perlu dihimpun dengan Upaya Berbasis Daya Masyarakat (UKBM) yang
meliputi aspek promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
b. Dalam pembangunan kesehatan memprioritaskan dalam bentuk pelayanan kesehatan dasar
(basic health care sevices) yang lebih mengutamakan upaya promosi dan pencegahan (public
health services).
4. Wilayah Kerja
Secara nasioanal, standar wilayah kerja Puskesmas adalah satu kecamatan.Tetapi apabila
disatu kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas, maka tanggungjawab wilayah kerja terbagi
antara Puskesmas, dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah
(Desa/Kelurahan/RW).Masing-masing Puskesmas tersebut secara operasional bertanggungjawab
langsung kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
B. Definisi Sehat
Definisi sehat menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1975 adalah suatu
kondisi yang terbebas dari segala jenis penyakit, baik fisik, mental dan sosial. Sedangkan definisi
sehat menurut UU No. 36 tahun 2009 adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.
Dari pengalaman-pengalaman praktik kesehatan masyarakat yang telah berjalan sampai
pada awal abad ke-20, Winslow (1920) akhirnya membuat batasan kesehatan masyarakat yang
sampai sekarang masih relevan, yaknikesehatan masyarakat (Public Health) adalah ilmu dan seni
(art) untuk:
1. Mencegah penyakit;
2. Memperpanjang harapan hidup;
3. Meningkatkan kesehatan dan efisiensi masyarakat.
Melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat untuk:
1. Perbaikan sanitasi lingkungan
2. Pemberantasan penyakit-penyakit menular
3. Pendidikan untuk hygiene perorangan
4. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan
pengobatan,
5. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang
layak dalam memelihara kesehatannya..
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN METODOLOGI
A. Kerangka Konsep
Input
1. SDM
2. DANA
3. PEDOMAN
4. DATA
Proses
1. P1: Perencanaan
2. P2: Pelaksanaan
3. P3: Penilaian
Output
1. Jumlah kunjungan meningkat
2. Kasus penyakit yang ada tertangani
3. ISO 9001-2000
B. Metodologi
1. Langkah-Langkah Kegiatan
a. Persiapan konsultasi dengan pembimbing akademik tentang study banding.
b. Pelaksanaan study banding.
c. Penyusunan/pembuatan laporan kegiatan study banding.
d. Presentasi/seminar laporan kegiatan study banding.
2. Lokasi Studi Banding
Lokasi studi banding adalah Puskesmas Umbulharjo II Jl. Hibrida No. 194, Kecamatan
Umbulharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
3. Waktu Studi Banding
Waktu pelaksanaan studi banding dilakukan selama 5 hari kerja efektif yaitu mulai tanggal
7 April 2013 s/d 11April2013.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik analisis yang digunakan pada study banding ini adalah:
a. Deskriptif Kualitatif.
Wawancara untuk mengetahui secara keseluruhan tentang proses pelayanan kesehatan serta
penerapan manajemen di Puskesmas Umbulharjo II,Kecamatan Umbulharjo, Kabupaten Sleman.
b. Observasi.
Untuk melihat serta mengamati secara langsung tahapan proses pelayanan kesehatan di
Puskesmas Umbulharjo II, Kecamatan Umbulharjo, Kabupaten Sleman.
5. Sumber Data
a. Hasil Wawancara.
b. Hasil Observasi.
c. Laporan Tahunan/Profil Puskesmas Umbulharjo II
6. Pembimbing Kegiatan Study Banding
a. Pembimbing Akademik
Yang telah ditunjuk pihak akademik adalah Bapak H.RP.Abd. Rachman, SKM. MM
b. Pembimbing Lapangan
Adalah Kepala UPT Puskesmas Umbulharjo II yaitu Ibu Drg.Sri Kussutiastuti.
BAB IV
HASIL KEGIATAN STUDI BANDING
Secara geografis batas wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo II Yogyakarta sebagai berikut :
No Batas Berbatasan Dengan Wilayah
3. DM 2304 3216
C. Pembahasan
Dari hasil kegiatan studi banding di Puskesmas Umbulharjo II Kecamatan Umbulharjo,
Kabupaten Sleman, kelompok II dapat menyimpulkan bahwa fungsi dari puskesmas telah
berjalan sesuai dengan fungsinya, diantaranya:
1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
a. Surveilans,
b. Penyuluhan kesehatan,
c. Kerja sama lintas sector
2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga
Puskesmas sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga seperti:
a. Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM),
b. Posyandu,
c. Posbindu,
d. Jumlah RW siaga.
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas meliputi:
a. Pelayanan kesehatan perorangan,
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Sedangkan kendala yang terjadi di Puskesmas Sukamerindu adalah:
1. Program unggulan di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu belum sepenuhnya terlaksana,
sedangkan di Puskesmas Umbulharjo II sudah terlaksana dengan baik.
2. Pendaftaran pasien yang ingin berobat di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu masih
dilakukan atau di input secara manual, sedangkanpasien yang datang berobat di Puskesmas
Umbulharjo II sudah melakukan pendaftaran dengan sistem online.
3. Di Puskesmas Umbulharjo II setiap 1 minggu diadakan kegiatan kerja bakti yang dilakukan oleh
petugas puskesmas dan bekerja sama dengan masyarakat setempat, sedangkan di Puskesmas
Sukamerindu Kota Bengkulu, kegiatan tersebut tidak terlalu sering dilakukan.
4. Di Puskesmas Umbulharjo II selain menyediakan pengobatan medisjuga melayani jenis
pengobatan alternatif, sedangkan di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu jenis pengobatan
alternatif belum ada.
5. Di Puskesmas Umbulharjo II pihak puskesmas menyediakan kotak saran yang akan dibuka
setiap 1 kali dalam 2 minggu dengan tujuan untuk mengetahui keluhan-keluhan dari masyarakat
mengenai pelayanan yang dilakukan pihak puskesmas Umbulharjo II, sedangkan di Puskesmas
Sukamerindu Kota Bengkulu belum menyediakan kotak saran.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan studi banding di Puskesmas Umbulharjo II Kecamatan Umbulharjo,
Kabupaten Sleman, kelompok II dapat menyimpulkan bahwa fungsi dari puskesmas telah
berjalan sesuai dengan fungsinya, diantaranya:
1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
a. Surveilans,
b. Penyuluhan kesehatan,
c. Kerja sama lintas sektor
2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga
Puskesmas sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga seperti:
a. Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM),
b. Posyandu,
c. Posbindu,
d. Jumlah RW siaga.
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas meliputi:
a. Pelayanan kesehatan perorangan,
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Sedangkan di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu sesuai dengan tuntutan di Era
Desentralisasi, selama tahun 2011 telah melaksanakan Basic Six (enam program unggulan), yaitu
:
1. Promosi Kesehatan (Promkes)
2. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) termasuk Keluarga Berencana (KB) dan Imunisasi
3. Kesehatan Lingkungan
4. Peningkatan Gizi
5. Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
6. Pengobatan
Selain melaksanakan keenam program unggulan, Puskesmas Sukamerindu juga
melaksanakan program pelaksanaan pengembangan yaitu:
1. Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
2. Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Kesehatan Usia Lanjut
4. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
Dan sebagai program penunjang, Puskesmas Sukamerindu dilengkapi dengan laboratorium
sederhana dan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP).
B. Saran
Diharapkan kepada pihak Puskesmas Sukamerindu untuk lebih memberdayakan
perorangan, keluarga dan masyarakat agar berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya
puskesmasdan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan lingkungan,
contohnya dengan melakukan kerja bakti bersama masyarakat, serta selalu memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkaubagi seluruh lapisan masyarakat
sehingga menjadi puskesmas yang mampu memberikan pelayanan prima.