Slide Mekres 1 SD 7
Slide Mekres 1 SD 7
Slide Mekres 1 SD 7
Kondisi: P dan T
GENERATION, MIGRATION, AND TRAPPING OF HYDROCARBONS
Seal
Fault HC-water
(impermeable) contact (HCWC)
Migration route
Seal
Hydrocarbon Reservoir
accumulation rock
in the
reservoir rock
Top of maturity
Source rock
CONTOH-CONTOH RESERVOIR HIDROKARBON
A. Wadah (Batuan Reservoir)
• Batupasir:
- Orthoquartzite
- Graywacke
- Arkose
(ketiga macam batupasir tersebut mempunyai komposisi
kimia yang berbeda-beda sesuai dengan sumber dan proses
sedimentasinya).
• Batuan Karbonat
• Shale
Sifat Fisik Batuan Reservoir
Porositas
Kompresibilitas
Permeabilitas absolut
Saturasi fluida
Wetabilitas
Tekanan Kapiler
Permeabilitas Efektif dan Relatif
Sifat Kelistrikan
B. Isi (Minyak, Gas, dan Air Formasi)
Sifat fisik minyak:
- Densitas minyak
- Viskositas minyak
- Kelarutas gas dalam minyak
- Faktor volume formasi minyak
- Koefisien kompresibilitas minyak.
Sifat fisik gas:
- Densitas gas
- Viskositas gas
- Faktor kompresibilitas gas
- Faktor volume formasi gas
- Koefisien Kompresibilitas gas.
Sifat fisik air formasi:
- Densitas air formasi
- Viskositas air formasi
- Kelarutan gas dalam air formasi
- Faktor volume formasi air
- Koefisien Kompresibilitas air formasi.
C. Kondisi Reservoir
• Kondisi reservoir meliputi tekanan reservoir dan temperatur reservoir.
• Kondisi reservoir sangat berpengaruh terhadap sifat fisik batuan maupun
fluida reservoir (minyak, gas dan air formasi).
• Kondisi reservoir berhubungan dengan kedalamaan reservoir. Reservoir
yang kedalamannya berbeda, tekanan dan temperaturnya juga berbeda .
C.1. Tekanan Reservoir
• Tekanan reservoir adalah tekanan fluida yang ada di dalam pori-pori
batuan reservoir.
• Tekanan reservoir menyebabkan terjadinya aliran fluida di dalam
reservoir ke dalam lubang sumur yang mempunyai tekanan relatif lebih
rendah.
• Tekanan reservoir akan berkurang (turun) sejalan dengan lama waktu
produksi (banyaknya fluida reservoir yang terproduksi).
Tekanan yang bekerja di dalam reservoir pada dasarnya
disebabkan oleh :
1. Ekspansi gas (tudung gas) pada gas cap drive reservoir, tenaga ini
disebut dengan body force. Karena pengaruh gravitasi akibat
perbedaan densitas antara minyak dan gas maka gas yang terpisah
dari minyak akan terakumulasi pada puncak reservoir menjadi tudung
gas. Pengembangan tudung gas ini dapat mendorong minyak mengalir
kedalam sumur produksi.
2. Pendesakan oleh air formasi yang diakibatkan adanya tekanan
hidrostatik dan/atau beban formasi di atasnya (overburden).
3. Pengembangan gas yang semula terlarut di dalam minyak pada
reservoir solution gas drive. Perbedaannya dengan reservoir gas cap
drive adalah bahwa gas yang terjadi (terbebaskan dari minyak) tidak
terperangkap di dalam pori-pori batuan tetapi mengalir bersama
minyak ke dalam sumur produksi.
4. Tekanan akibat adanya gaya kapiler yang besarnya dipengaruhi oleh
tegangan permukaan dan sifat kebasahan batuan.
Zona
Non-Wetting
Pc or height
P90
h = Pc / ∆f .g
Zona
P50
Transisi
• Td = Ta + Gt D
dimana :
Td : Temperatur formasi pada kedalaman D ft, oF
Ta : Temperatur permukaan rata-rata, oF
Gt : Gradien temperatur, oF/100 ft
D : Kedalaman, ratusan ft.
Dasar-Dasar
Klasifikasi Reservoir
Dasar Jenis-jenis Reservoir
Sandstone (batupasir), carbonate,
Komposisi Batuan shaly sand, fractured shale
Friable, unconsolidated,
Sementasi Butiran consolidated
Sistem Porositas Single porosity, dual porosity
25
1. Berdasarkan Perangkap
a. Perangkap Struktur
b. Perangkap Stratigrafi
c. Perangkap Kombinasi
26
a. Perangkap Struktur
Perangkap yang terbentuk akibat adanya gejala-gejala
tektonik atau struktur, seperti perlipatan dan patahan.
b. Perangkap Stratigrafi
Terbentuk karena perubahan lithologi batuan, seperti batuan reservoir
menghilang atau berubah fasies menjadi batuan lain, atau batuan yang
karakteristik reservoirnya menghilang sehingga menjadi penghalang
permeabilitas.
Perangkap Stratigrafi
Interseksi suatu
patahan dengan
suatu bagian ujung
pengendapan porous
dan permeabel
Perangkap Kombinasi
Perlipatan suatu
bagian reservoir dan
pembajian
2. Berdasarkan Fasa Fluida
• Reservoir Minyak:
• Res. Minyak Ringan,
• Res. Minyak Berat.
• Reservoir Gas Kondensat
• Reservoir Gas:
• Res. Gas Basah,
• Res. Gas Kering.
32
Diagram Fasa Suatu Fluida Reservoir
(Modified from: Craft dan Hawkins, “Applied Petroleum Reservoir Engineering”,
1991)
33
A. Reservoir Minyak Berat
YS 18/4/2012
B. Minyak Ringan
YS 18/4/2012
C. Reservoir Gas Retrograd (Retrograde Gas)
• Res Gas Retrograd mengandung senyawa-senyawa berat
(Heptana plus) lebih sedikit daripada minyak ringan.
• Res. gas retrograde disebut juga res. retrograde condensate
gas, res. gas condensate, atau res. condensate.
• Cairan yang terproduksi disebut “kondensat” dan gas yang
terproduksi disebut “gas kondensat”.
• Pada kondisi mula-mula (titik 1)
fluida berupa gas 100 %.
• Bila Pres turun sehingga
mencapai Pd atas (upper dew
point line) maka terbentuk
cairan akibat kondensasi gas.
• Cairan yang terbentuk di
reservoir biasanya tidak bisa
mengalir (tidak bisa
Diagram fasa gas kondensat diproduksikan). YS 18/4/2012
Ciri-ciri Produksi Res Gas Kondensat
YS 18/4/2012
D. Reservoir Gas Basah (Wet Gas)
YS 18/4/2012
E. Reservoir Gas Kering (Dry Gas)
• Gas kering tersusun terutama dari Metana dan
sedikit senyawa-senyawa menengah.
• Diagram fasa gas kering lebih sempit dibanding
gas basah tetapi garis embunnya lebih panjang.
YS 18/4/2012
3. Berdasarkan Tenaga
Pendorong
• Tenaga pendorong reservoir adalah tenaga alamiah
yang dapat menggerakkan minyak di dalam reservoir
menuju ke dalam sumur.
• Dapat berupa:
46
Ciri-ciri DepletionDrive Reservoir
P > Pb
P < Pb
P > Pb
P ≤ Pb
56
Sifat-sifat fisik batuan reservoir
yang berkaitan dengan cadangan:
1. Porositas
2. Kompresibilitas
3. Saturasi Fluida.
Vb Vs Vp
Vb Vb
Vb : vol. bulk batuan.
Vs : vol. padatan (grain).
Vp : vol. ruang pori.
60
Cubic
Vb = (2r)3 = 8r3
Vs = (4/3)pr3
Porosity = 47,6%
Rhombohedral
Porosity = 25,96%
61
• Tipikal porositas beberapa batuan sedimen:
- Soil : 55%
- Gravel & pasir : 20-50%
- Lempung (clay) : 50-70%
- Batupasir : 5-30%
- Batu gamping (limestone) : 10-30%
- Batuanbeku rekah-rekah : 10-40%
62
2. Kompresibilitas Batuan
1. Pada keadaan statis, gaya (beban)
overburden harus diimbangi oleh
gaya ke atas dari matriks batuan dan
Fo
fluida di dalam pori-pori.
2. Jadi: Fo = Fr + Ff
dan
Fr Ff Po = Pr + P
4. Ketika fluida diproduksikan dari reservoir, maka tekanan fluida (P) turun sementara
tekanan overburden konstan, dan:
(a) gaya terhadap matriks naik ( “net compaction pressure”, Pr=Po-P)
(b) bulk volume mengecil (turun), dan
(c) volume pori mengecil (turun).
63
Cr : kompressibilitas matriks batuan, tekanan-1
1 dVr (biasanya Cr 0)
Cr
Vr dP Cp: kompressibilitas pori, tekanan-1
1 dV p
Cp * Cb: kompressibilitas bulk, tekanan-1
V p dP Vr : volume padatan (matriks)
1 dVb Vp: volume pori
Cb *
Vb dP Vb: volume bulk batuan
Cb Cr Cb P : tekanan hidrostatik fluida (pori)
Cp
P* : tekanan luar (overburden)
: porositas, fraksi.
64
• Kompresibilitas pori (Cp) sering disebut juga sebagai
kompresibilitas formasi (Cf) (Tiab, 2004).
• Hall (1953) meneliti hubungan kompresibilitas formasi
dengan porositas dan mendapatkan:
1.87
C f 6 x 0.415
10
Cf : kompresibilitas formasi (pori), psi-1
: porositas, fraksi.
65
Kompresibilitas total formasi dan fluida didefinisikan
sebagai:
Ct Co So C g S g Cw S w C f
Ct : Kompressibilitas total formasi, tekanan-1
Co: Kompressibilitas minyak, tekanan-1
Cg: Kompressibilitas gas, tekanan-1
Cw: Kompresibilitas air, tekanan-1
Cf : Kompresibilitas formasi, tekanan-1
So : Saturasi minyak, fraksi
Sg : Saturasi gas, fraksi
Sw : Saturasi air, fraksi.
Bila kompresibilitas total formasi diabaikan, maka OOIP
(metoda Material Balance) bisa 30% sd. 100% lebih besar
dari harga sebenarnya (Hall, 1953).
66
3. Saturasi Fluida
Perbandingan antara volume pori batuan yang
ditempati oleh fluida dengan volume pori efektif
(saling berhubungan) batuan.
volume pori yang diisi oleh minyak
So =
volume pori yang saling berhubungan
67
Hal-Hal Penting Mengenai Saturasi:
• Sg + So + Sw = 1
• So Vb + Sg Vb = (1 – Sw) Vb
• Saturasi fluida bervariasi terhadap posisi di dalam reservoir.
68
Sifat-sifat fisik fluida reservoir
yang berkaitan dengan cadangan:
YS 15/9/08
1. Faktor Kompresibilitas (Deviasi) Gas (Z)
Persamaan gas nyata:
PV = Z m RT/M atau PV = Z n RT
Harga faktor Z dapat ditentukan dengan:
• Korelasi Standing dan Katz,
• Pers. keadaan (EOS), misal: Pers. Soave-Redlich-Kwong (SRK)
Penentuan harga Z gas alam dengan korelasi Standing dan Katz dan
persamaan keadaan (EOS) memerlukan harga tekanan tereduksi
semu (Ppr) dan temperatur tereduksi semu (Tpr).
Tekanan tereduksi: Ppr=P/Ppc
Temperatur tereduksi: Tpr=T/Tpc
dimana: Ppc = yi Pci
Tpc = yi Tci
yi = fraksi mol komponen (gas murni) ke-i didalam sistem,
Pci= tekanan kritis komponen ke-i (dari tabel),
Tci = temperatur kritis komponen ke-i.(dari tabel).
YS 15/9/08
Tabel 5.1 Konstanta Fisik Beberapa Senyawa HK dan Impurities
72
YS 1/12/08
Tabel 5.1a Generalized Physycal Properties of C6 to C45
73
YS 1/12/08
Tabel 5.1a Generalized Physycal Properties of C6 to C45
(lanjutan)
74
YS 1/12/08
Bila tidak tersedia data komposisi gas maka Ppc dan Tpc
campuran gas hidrokarbon (di permukaan) dapat juga ditentukan
dengan grafik (Gambar 4.1) atau persamaan Standing:
Tc = 168 + 325 (gg) - 12,5 (gg)2 dalam oR,
Pc = 677 + 15 (gg) - 37,5 (gg)2 dalam psia.
dimana: gg adalah specific gravity gas atau campuran gas.
Gb. 4.1
Pseudo-critical
properties of
natural gases.
YS 15/9/08
Faktor Z dengan metoda Standing dan Katz
Bila gas alam mengandung impurities, seperti CO2, H2S, N2, maka
penentuan faktor Z perlu dikoreksi dengan berbagai cara, al:
a. Cara Eilerts, Sage, dan Lacey (CO2, H2S, dan N2)
b. Koreksi Cara Wichert dan Aziz (CO2 dan H2S)
c. Cara Carr, Kobayashi dan Burrows (CO2, H2S, dan N2)
Faktor Koreksi Terhadap Pc dan Tc Untuk Setiap 1 % mol Impuritis
(Carr, Kobayashi dan Burrows)
YS 15/9/08
Contoh soal:
Komponen Fraksi,Mol
CH4 0,60
C2H6 0,05
CO2 0,10
H2 S 0,20
N2 0,05
Ditanyakan :
a) Harga faktor kompresibilitas gas pada temperatur 200 oF dan
tekanan 1500 psia, bila dihitung dengan metode Standing dan
Katz dan koreksi Carr et.al.
79
YS 1/12/08
Penyelesaian:
80
YS 1/12/08
Impurities Koreksi Tc, oR Koreksi Pc, psia
CO2 - 0,8 + 4,4
H2 S + 1,3 + 6,0
N2 - 2,5 - 1,7
Dengan metode Carr et.al., maka Ppc dan Tpc perlu dikoreksi
terhadap impurities (lihat Tabel 5.2), sebagai berikut:
Tpc kor = Tpc – 0,8 x 10 + 1,3 x 20 – 2,5 x 5
= 434,56 – 8,00 + 26,00 – 12,50 = 440,06 oR.
Ppc kor = Ppc + 4,4 x 10 + 6,0 x 20 – 1,70 x 5
= 832,37 + 44,0 + 120 – 8,50 = 987,87 psia.
1500
Ppr 1,52
987,87
460 200
T pr 1,50
440,06
81
YS 1/12/08
Perhitungan Z dengan Persamaan Soave-Redlich-Kwong
RTc
b = 0,08664
Pc
R 2Tc2
aC = 0,42747
Pc
a = {1 + m(1 – Tr1/2)}2
m = 0,480 + 1,574w – 0,176w2
w = -(log Pvr + 1) pada Tr = 0,7
Pvr = tekanan uap tereduksi
Tr = temperature tereduksi
VM = volume molar = volume setiap lb-mole gas.
83
YS 1/12/08
Contoh soal:
Komponen Fraksi,Mol
CH4 0,60
C2H6 0,05
CO2 0,10
H2S 0,20
N2 0,05
84
YS 1/12/08
Jawab:
= {1 + 0,5646 (1 – 1,519½)2
= 0,7548
aC = 0,42747 (R2Tc2/Pc)
= 0,42747 (10,732 x 434,562/832,37)
= 11165,756
aT = aCa = 11165,756 x 0,7548 = 8428
b = 0,08664 (RTc/Pc)
= 0,8664 (10,73 x 434,56/832,37) = 0,4853
86
YS 1/12/08
Misalkan VM = 3 cuft/lb-mole
maka: aT
p (VM b) RT
VM (VM b)
8428
1500 (3 0,4853) 10,73x660
3(3 0,4853)
= 2306,052 x 2,5147 – 7081,80
= - 1282,80
Misal VM = 5 cuft/lb-mole
Maka:
aT
p (VM b) RT
VM (VM b)
8428
1500 (5 0,4853) 10,73x660
5(5 0,4853)
= 1077,60
87
YS 1/12/08
misal VM = 3 + 2 {1282,8/(1282,8+1077,7)}
= 3 + 1,087
= 4,087 cuft/lb-mole
Maka
aT
p (VM b) RT
VM (VM b)
8428
1500 (4,087 0,4853) 10,73x660
4,087(4,087 0,4853)
88
YS 1/12/08
misal VM = 4,087 + 0,913 {54,88/(54,88+1077,7)}
= 4,1312 cuft/lb-mole
Maka
aT
p (VM b) RT
VM (VM b)
8428
1500 (4,1312 4853) 10,73x660
4,1312(4,1312 0,4853)
= - 1,7843
89
YS 1/12/08
aT
p (VM b) RT
VM (VM b)
[1500+8428/{4,1327 (4,1327 + 0,4853)}] (4,1327 - 0,4853) – 10.73x660 =
0,0202 mendekati nol, pemisalan dianggap benar.
Jadi vol 20 lb-mole gas = 20 x 4,1327 = 82,654 cuft.
Z = Vaktual/Videal
Videal = nRT/P
= (20)(10,732)(660)/1500
= 94,442 cuft.
Z = 82,654/94,442
= 0,87518.
Catatan : Metode Carr et.al. menghasilkan Z = 0,876.
90
YS 1/12/08
Persamaan Peng-Robinson
Peng dan Robinson mengusulkan suatu persamaan sbb.:
aT
p (V M b) RT ……. (3-26)
V M (V M b) b(V M b)
dimana: aT = aC a
RTc
b = 0,07880 Pc
aC = 0,45724 R 2Tc2
Pc
a = {1 + m(1 – Tr1/2)}2
m = 0,37464 + 1,5422w – 0,2699w2
w = acentric factor (Tabel 5.1)
VM = volume molar = v/m.
Seperti metode SRK, VM dicari secara coba-coba sehingga harga ruas kiri pers.
sama dengan ruas kanan. Z factor bisa dihitung dng pers Z = VM/(RT).
91
YS 1/12/08
2. Koefisien Kompresibilitas Gas (Cg)
• Koefisien kompresibilitas gas didefinisikan sebagai fraksi perubahan volume
gas terhadap perubahan tekanan pada temperatur konstan.
1 V 1 VM
Cg atau Cg
V P T VM P T
Gb. 4.5
Grafik Cg vs P
Cg = Cpr/Ppc
3. Faktor Volume Formasi Gas (Bg)
• Satu cubic-foot gas di dalam reservoir, bila dibawa ke
permukaan volumenya tidak akan tetap 1 cuft, melainkan
bertambah besar karena pemuaian.
• Perbandingan volume gas pada kondisi reservoir dengan
kondisi standar disebut “Faktor Volume Formasi Gas”:
Vres
Bg
Vsc
Bila standard condition (sc) adalah
P = 14,7 psia dan T = 520 oR, dan Zsc = 1,00 maka:
YS 15/9/08
1. Kelarutan Gas di dalam cairan (Rs)
• Kelarutan (solubility) gas adalah volume gas yang
terbebaskan dari cairan sewaktu cairan (minyak bumi)
berubah dari kondisi reservoir menjadi kondisi permukaan.
YS 15/9/08
Gambar. 4.13. Tipikal
Hubungan
Co dan Tekanan pada P > Pb
Gambar 4.16
Pengaruh Proses
Pembebasan Gas
Terhadap Bo.
Penentuan Bo dengan Metode Standing
Standing juga membuat grafik hubungan Bo sbb.
YS 15/9/08
IV. KLASIFIKASI CADANGAN
• Definisi Cadangan:
Cadangan (reserves) adalah jumlah hidrokarbon (crude oil
atau natural gas) yang diperkirakan akan dapat diproduksikan
ke permukaan secara komersial pada waktu mendatang dari
akumulasi hidrokarbon yang telah diketahui.
Lower
Rsk
RESERVES
Project Maturity
RESOURCES
Development on Hold
Meassured Indicated Inferred
1C 2C 3C Development not Viable
UNRECOVERABLE
PROSPECTIVE Prospect
Undiscovered
RESOURCES
Commercial
Potentially
Lead
Low Best High
IIP
Higher
Rsk
Estimate Estimate Est.
Play
UNRECOVERABLE
• 1P = Proved. Proved
• 2P = Proved + Probable.
Probable
• 3P = Proved + Probable + Possible.
Possible
111
A. Cadangan Terbukti (Proved Reserves)
Definisi:
Adalah jumlah hidrokarbon, yang berdasarkan analisis data geologi
dan/atau keteknikan, dapat diperkirakan dengan tingkat kepastian
tinggi ( ≥ 90%), akan dapat diperoleh secara ekonomis pada waktu
mendatang dengan kondisi ekonomi, metode operasi, maupun
peraturan pemerintah yang ada.
Kriteria:
Telah memiliki data tes sumur (DST) dan/atau data performance
(perilaku) hasil produksi yang telah dikorelasi dengan data log.
Daerah reservoir yang dikategorikan sbg terbukti (proved) meliputi:
1) Daerah yang telah di-deliniasi dan telah didefinisikan dengan
kontak fluida hidrokarbon dengan air (WOC atau WGC).
2) Daerah-daerah reservoir yang belum dibor tetapi dapat
ditentukan sebagai daerah komersial untuk diproduksikan,
berdasarkan data geologi dan keteknikan.
112
Besar cadangan dapat mengalami perubahan dgn
pertambahan waktu, al. disebabkan oleh :
• Perubahan status suatu lapangan, dengan telah dimulainya
produksi pada lapangan tersebut.
• Adanya perhitungan ulang dengan adanya pengeboran-
pengeboran baru, ataupun oleh adanya data penunjang
baru yang lain.
113
B. Cadangan Potensial
(Unproved Reserves)
Adalah jumlah hidrokarbon (minyak dan/atau
gas) yang berdasarkan pada data geologi
dan keteknikan, jumlahnya masih harus
dibuktikan dengan pemboran dan pengujian
lebih lanjut.
Cadangan Potensial mempunyai derajat
kepastian yg relatif rendah.
114
B.1. Cadangan Mungkin (Probable Reserves)
Definisi : Jumlah hidrokarbon (minyak dan atau gas) yang terdapat
didalam reservoir yang mungkin dapat diproduksikan.
Tingkat kepastian: minimal 50 % dari jumlah cadangan terbukti
+ cadangan mungkin bisa diperoleh di permukaan (bisa
diproduksikan).
Kriteria: Hanya memiliki data sumur dan log tetapi belum pernah ada
tes sumur (DST) dan/atau data perfomance hasil produksi.
Cadangan mungkin bisa berupa:
• Cadangan dimana data sub-surface tidak mencukupi untuk
mengklasifikasikan cadangan ini sebagai cadangan terbukti , tetapi bisa
menjadi terbukti (proved) bila dilakukan ”step-out drilling” normal.
• Cadangan yang terdapat pada formasi yang mungkin produktif berdasarkan
data log tetapi belum ada data core ataupun uji sumur.
• Tambahan cadangan yang mungkin bisa diperoleh dari infill-drilling
(mestinya bisa menjadi cadangan terbukti bila spasi sumur dibuat lebih
rapat).
115
B.2. Cadangan Harapan (Possible Reserves)
Definisi : Jumlah hidrokarbon (minyak dan atau gas) yang terdapat didalam
reservoir yang diharapkan dapat diproduksikan.
Tingkat kepastian: minimal 10% dari jumlah cadangan terbukti +
cadangan mungkin + cadangan harapan bisa diperoleh di
permukaan (bisa diproduksikan).
Kriteria: Zona reservoir penghasil hidrokarbon yang diperoleh
dari korelasi geologi dan geofisika dan/atau di luar daerah
investigasi uji sumur (DST = drillstem test).
Cadangan mungkin bisa berupa:
• Cadangan yang berdasarkan interpretasi geologi bisa jadi terdapat di luar
daerah yang dikilasifikasikan sebagai daerah mungkin.
• Cadangan yang terdapat pada formasi yang memperlihatkan tanda
sebagai ”petroleum bearing” berdasarkan analisis core dan log tetapi tidak
bisa diproduksikan pada laju produksi komersial.
• Tambahan cadangan yang mungkin bisa diperoleh dari infill-drilling tetapi
masih mengandung ketidak-pastian.
116
Kandungan Minyak Mula-mula
(Original Oil in Place, OOIP)
• Didefinikan sebagai:
Jumlah hidrokarbon (minyak dan atau gas) mula–mula
yang terkandung di dalam suatu reservoir.
117
• Ultimate Recovery (UR):
Adalah maksimum cadangan hidrokarbon (minyak dan atau gas)
yang dapat diambil secara komersial pada tahap produksi primer
(primary recovery), yi. tahap produksi dengan menggunakan
tenaga alamiah reservoir.
• Recovery Factor (RF):
Perbandingan antara Ultimate Recovery dengan Original Oil In
Place atau Initial Gas In Place.
• Produksi Kumulatif:
Jumlah hidrokarbon yang telah diperoleh di permukaan sampai
dengan saat ini.
• Cadangan Sisa (Remaining Reserves):
Selisih antara Ultimate Recovery dengan Produksi Kumulatif
(Cumulative Production) sampai dengan saat ini.
• Current Recovery Factor (CRF):
Perbandingan antara Produksi Kumulatif sampai saat ini dengan
Original Oil In Place atau Initial Gas In Place. 118
HUBUNGAN OOIP/IGIP, CADANGAN, PRODUKSI
KUMULATIF, DAN CADANGAN SISA
120
Metode Perkiraan Cadangan
Perkiraan cadangan (proved reserves) dapat dilakukan
melalui beberapa metode:
1. Metode Volumetrik; dapat digunakan sebelum maupun
sesudah reservoir diproduksikan.
2. Metode Material Balance (Keseimbangan Materi);
digunakan setelah resevoir diproduksikan dan sudah ada
penurunan tekanan reservoir.
3. Metode Decline Curve (Kurva Penurunan Produksi);
digunakan setelah resevoir diproduksikan dan sudah ada
penurunan laju produksi maupun tekanan reservoir.
121
V.
PERKIRAAN KANDUNGAN DAN CADANGAN
HIDROKARBON METODE VOLUMETRIS
• Metode Volumetris dapat digunakan untuk memperkirakan
besarnya cadangan reservoir pada suatu lapangan minyak
atau gas yang baru dimana data yang tersedia belum
lengkap.
• Data yang diperlukan untuk perhitungan cadangan
dengan metode volumetrik adalah:
• porositas rata-rata,
• saturasi fluida rata-rata,
• faktor volume formasi minyak dan gas,
• volume bulk batuan.
122
Perkiraan
Original Hydrocarbons in Place
Water Zone
Volumetric method
123
Perkiraan Original Oil In Place (OOIP)
N 7758 Vb
1 Swi
......... (1)
Boi
dimana :
N = original oil in place, STB
Vb = volume bulk batuan reservoir untuk zona-
minyak, acre–feet
= porositas batuan, fraksi
Swi = saturasi air formasi mula–mula pada zona-
minyak, fraksi
Boi = FVF minyak mula–mula, bbl/STB
7758 = faktor konversi, bbl/acre–feet . 124
Perkiraan Initial Gas In Place (IGIP)
o Untuk batuan reservoir (zona gas) yang memiliki volume
Vb acre–feet pada kondisi awal, maka volume gas yang
terkandung di dalamnya adalah:
G 43560 Vb
1 S wi......... (2)
Bgi
dimana :
G = initial gas in place, SCF.
Bgi = FVF gas mula–mula, cuft/SCF
Vb = volume bulk batuan reservoir untuk zona gas, acre-feet
= porositas batuan, fraksi
Swi = saturasi air formasi mula–mula pada zona gas, fraksi
43560 = faktor konversi, cuft/acre–feet.
125
Ultimate Recovery (UR) atau Cadangan Ultimate
• UR = N x RF untuk res. minyak, dan
• UR = G x RF untuk res. gas.
Secara volumetris, ultimate recovery reservoir minyak (oil) dapat
ditentukan dengan persamaan sbb.:
1 S wi S or
UR 7758 Vb STB ....... (3)
Boi Boa
Untuk reservoir gas dengan mekanisme pendorong air, UR dapat
ditentukan dengan persamaan:
1 S wi S gr
UR 43560 Vb SCF ....... (4)
B B
gi ga
dimana :
Sor = saturasi minyak residual residual, fraksi.
Sgr = saturasi saturasi gas residual, fraksi.
Swi = saturasi rata-rata air mula-mula, fraksi.
Boa = FVF minyak pada kondisi abandonmen, bbl/STB.
Bga = FVF gas pada kondisi abandonmen, cuft/scf. 126
Recovery Factor (RF) Res. Minyak
ultimate recovery
RF
initial oil in place
volume minyak awal volume residual
......... (5)
volume minyak awal
Vb S oi V S oa
Boa
Boi b
Atau: RF
S
Vb oi
Boi
S oi S oa
B Boa
oi
1
S oa Boi
.......... (6)
S oi Boa S oi
Boi
• Craze, Buckley, dan Arps: mo (cp) Sor (%)
0,2 30
0,5 32
1,0 34,5
127
2,0 37
Recovery Factor (RF) Res. Gas
ultimate recovery
RF
initial gas in place
volume gas awal volume residual
......... (5a)
volume gas awal
Atau:
S gi S ga
Vb B Vb B
RF gi ga
S gi
Vb
Bgi
S gi S ga
B
gi B ga S ga Bgi .......... (6a)
1
S gi Bga S gi
Bgi
128
Perkiraan RF Metode JJ. Arps
Res. Minyak Water Drive :
A. Persamaan Trapezoidal
Vb An An 1
h
........ (9)
2
Digunakan apabila : (An+1)/An 0,5
dimana :
Vb : volume batuan, acre-ft.
An : luas yang dibatasi garis kontur isopach terendah, acre.
An+1 : luas yang dibatasi garis kontur isopach di atasnya,
acre.
h : interval garis kontur isopach,ft.
B. Metode Pyramidal
h
Vb An An1 An An 1
3
........ (10)
dimana :
Vb : volume batuan, acre-ft.
An : luas yang dibatasi garis kontur isopach terendah, acre.
An+1 : luas yang dibatasi garis kontur isopach di atasnya, acre
h : interval garis kontur isopach, ft.
Perhitungan OOIP
7758 Vb (1 S wi )
N ........ (11)
Boi
dimana :
N : original oil in place, STB.
∆Vb : jumlah volume batuan mengandung minyak, cuft.
: porositas batuan, fraksi.
Swi : saturasi air mula-mula, fraksi.
Boi : faktor volume formasi minyak mula-mula, bbl/STB.
7758 : Konstanta faktor konversi, bbl/acre-ft.
Perhitungan IGIP
43560 Vb (1 S wi )
G ........ (12)
Bgi
dimana :
G : initial (original) gas in place, SCF
∆Vb : volume batuan mengandung gas, cuft.
: porositas batuan, fraksi.
Swi : saturasi air mula-mula, fraksi.
Bgi : faktor volume formasi gas mula-mula, cuft/SCF.
43560 : konstanta faktor
konvers, cuft/acre-ft.
Contoh Soal Volumetrik-1
Diketahui luas planimeter area garis isopach A0, A1, A2, dan
seterusnya, sebagai berikut :
Luas Area
Garis Isopach
(acre)
A0 450
A1 375
A2 303
A3 231
A4 154
A5 74
A6 0
Pertanyaan :
Hitung total volume
reservoir dari peta isopach
tersebut dan berapa
kandungan minyak awal (N),
bila diketahui = 0,19, Swi =
0,30 dan Boi = 1,27 bbl/STB.
Jawaban Volumetrik-1
Luas Perbandingan
Garis
Area Luas area
Isopach
(acre) (An+1/An)
2 e-
A3 231 0,67
A4 154 0,48
feet
Area A4 :
A5 74 0
A6 0
5
Vb 154 74 154 74 558 Acre-
3
feet
Area A5 :
7758 Vb (1 S wi )
N
Boi
= 5.452.842 STB
Contoh Soal Volumetrik-2
Diketahui peta isopach, sebagai berikut :
Skala peta 1 inch = 1000
ft
1 acre = 43.560 ft2
1 kotak ∞ 1.000.000
ft2
1 inc2 ∞ 22,96 acre
Pertanyaan :
Hitung total volume
reservoir dari peta isopach
tersebut dan berapa
kandungan minyak awal (N)
bila diketahui
= 0,21,
Swi = 0,29
Boi = 1,06 bbl/STB.
Jawaban Soal Volumetris-2
Luas,
Kontur Kotak Luas, feet2
acre
A0 112 112.000.000 2571,17
A1 86,5 86.500.000 1985,77
A2 53 53.000.000 1216,71
A3 24,5 24.500.000 562,44
A4 7,5 7.500.000 172,18
A5 1 1.000.000 22,96
Jawaban Soal Volumetris-2
Area A1 :
Area A4 :
Vb
10
3
562,44 172,18 562,44 172,18
= 3486,03 acre-feet
Jawaban Soal Volumetris-2
7758 Vb (1 S wi )
N
Boi
N = 53.866.986,49
STB
Contoh Soal-3
Suatu reservoir gas volumetrik memiliki karakteristik sbb.:
A = 3.000 acres, h = 30 ft, = 0,15, Swi = 20%,
T = 150°F, Pi = 2.600 psia.
P, psia Z
2600 0,82
1000 0,88
400 0,92
P, psia Z Bg,
cuft/scf
2600 0,82 0,0054
1000 0,88 0,0152
400 0,92 0,0397
V p (1 S wi )
G
Bgi
75,17 x109
CRF 9
86,3%
87,12 x10
Soal untuk latihan
1. Perangkap reservoir minyak TM 2013 mempunyai keliling
garis kontur ketebalan sebagaimana ada dalam kolom A dan
B. Interval ketebalan kontur atas dan bawahnya ada pada
kolom E. Hitung C, D dan F, serta tentukan rumus pada
kolom G untuk menghitung Vb (Trapezoidal atau
Pyramidal). Hitung pula Vb sebagai jumlah dari masing-
masing Vb yang dibatasi 2 kontur pada kolom H. Diketahui:
1 in2 peta = 1000 acre riil.
2. Jika diketahui bahwa porositas batuan reservoir TM 2013
adalah 20% dan saturasi air saat ditemukan (Swi) sebesar
30%, serta FVF minyaknya (Boi) = 1,15 rbbl/STB. Hitung
harga Original Oil Inplace dalam STB.
3. Jika diketahui pada kondisi abandonmen: Soa = 30% dan Boa
= 1,1 rbbl/STB. Hitung RF dan UR.
A B C D E F G H
Prod. Keliling Luas Luas area Interval Rasio Persa- Vb
area Kontur area prod. riil kontur area maan (acre
(in) prod. di lapangan h (ft) – ft)
peta A (acres )
L (in2)
A0 100 6
A1 90 6
A2 70 6
A3 50 6
A4 40 6
A5 25 4
A6 0
a. Keliling , sesuai teorema transformasi bentuk
Lmap p r ;r
2
2p
b. Ariil Lmap 1000 acre , sesuai skala peta
2
in
c. Rasio Area An 1
An
An An1
h
Vtrap
2
V pyr
h
3
An An 1 An x An 1
VI.
PERKIRAAN HYDROCARBON IN PLACE
DENGAN METODE MATERIAL BALANCE
156
Original Hydrocarbons in Place
157
Pengaruh proses produksi
• Suatu reservoir akan tetap berada dalam keadaan kesetimbangan seperti pada
saat reservoir tersebut ditemukan kecuali ada gangguan, yaitu proses produksi
yang dilakukan melalui sumur-sumur.
• Sebagai akibat dari proses produksi, yang dalam hal ini dilakukan di zona
minyak, maka reservoir (yang berisi gas, minyak dan air) akan mengalami
perubahan, antara lain:
• Tekanan reservoir turun sehingga gas cap (bila ada) mengembang dan Gas
Oil Contact (GOC) turun.
• Terjadi perembesan air (water influx) dari lapisan aquifer (bila ada) sehingga
Water Oil Contact (WOC) naik.
• Volume pori batuan berkurang akibat peningkatan “net compaction
pressure” (selisih tek. overburden dengan tek. pori).
• Untuk reservoir minyak tak-jenuh, bila tekanan reservoir turun di bawah
tekanan gelembung (bubble point pressure) maka gas yang semula terlarut
dalam minyak akan memisahkan diri dari minyak.
158
• Pada reservoir bertenaga dorong kombinasi, perubahan di dalam reservoir sebagai
akibat dari proses produksi yang menyebabkan tek. reservoir turun sebesar p; dapat
digambarkan sebagai berikut.
159
Asumsi-Asumsi Metode Material Balance
(Schilthuis)
160
Penurunan Persamaan Material Balance
(MODIFIKASI SETELAH Schilthuis)
161
• Secara skematis dapat diilustrasikan seperti gambar berikut:
Kondisi Mula-Mula
= (1+m)(N Boi)
163
Setelah diproduksikan: - minyak sebesar Np,
- air sebesar Wp, dan
- gas sebesar Gp (=NpRp)
maka terjadi:
• Pengembangan minyak dan gas terlarut di dalam
reservoir = N (B B ) N (R R )B
o oi si s g
mNBoi B
Bg mNBoi mNBoi g 1
• Pengembangan tudung gas = Bgi B
gi
Cw S wi C f
• Pengembangan air dan batuan = (1 m) NBoi p
1 S wi
NBoi mNBoi
mNBoi Bg
Bgi
N p Bo R p Rs Bg N Bo Rsi Rs Bg
C w S wi C f
1 m NBoi p We W p Bw ………………(15)
1 S wi
165
Pers. (15) dapat disederhanakan menjadi Pers. (16) sbb:
N
N p Bo ( R p Rs ) Bg (We W p Bw )
…………(16)
B C S C f
( Bo Boi ) ( Rsi Rs ) Bg mBoi g 1 (1 m) Boi w wi P
Bgi 1 S wi
Bg Cw S w C f
mNBoi 1 1 m NBoi
p We W p Bw ………(14a)
B
gi 1 S wi
NBoi mNBoi
mNBoi Bg
Bgi
N p Bo Rsi Rs Bg N Bo Rsi Rs Bg N p Bg R p Rsi
Cw S w C f
1 m NBoi p We W p Bw ………… (15a)
1 S wi
Pers. (15) dan (15a) adalah Pers. Material Balance Umum 167
Perubahan faktor volume formasi minyak dan gas di dalam
reservoir.
Np STB oil
Rp Np SCF gas
Wp Bbl water
168
Faktor volume formasi dua fasa, Bt = [Bo+(Rsb-Rs) Bg]. Bila
Pi≥Pb maka Rsi = Rsb sehingga Bti = Boi dan Pers. (15a)
menjadi:
C S Cf
N B NB N B R
mNBti Bg
NBti mNBti
R 1 m NB w wi
p We W p Bw
1 S wi
p t t p g p si ti
Bgi
…………………………(18)
Kemudian disederhanakan menjadi:
Bg Cw S wi C f
N Bti Bt mNBti 1 N p Bt R p Rsi Bg 1 mNBti
B
p We Wp Bw
gi 1 S wi
…………………………(19)
…………………………(20)
169
Persamaan Material Balance untuk Pi ≥ Pb, Pers. (19)
dan Pers. (20) dapat juga ditulis menjadi sbb.:
Note:
Bila Pi < Pb, Pers. (15a) tidak dapat diubah menjadi Pers. (20) atau Pers. (21).
170
Persamaan Material Balance
untuk Under Saturated-Reservoir,
Saturated-Reservoir
dan
Konsep Drive Index
171
Untuk Pi ≥ Pb maupun Pi < Pb maka Pers. Umum
Material Balance adalah Pers. (16):
N
N p Bo ( R p Rs ) Bg (We W p Bw )
Bg Cw S wi C f
( Bo Boi ) ( Rsi Rs ) Bg mBoi 1 (1 m) Boi P
Bgi 1 S wi
172
Berdasarkan tekanan reservoir, pers. Material Balance dapat dibagi
menjadi dua, yaitu tekanan di atas bubble point ( Pi ≥ Pb ) dan di
bawah bubble point ( Pi < Pb ) sebagai berikut:
Pi ≥ Pb
Oil Oil
N Boi = (N – Np) Bo
Pi Pi>P>Pb
Pi < Pb
Oil + Free Gas Oil + Free Gas
NBoi+GBgi =
(N - Np) Bo + GBgi + NRsi (N N p )Rs G p Bg
Pi P<Pb
173
A. Reservoir Tak Jenuh (Undersaturated), Pi ≥ Pb
Bila P reservoir di atas Pb, maka dalam reservoir belum
terbentuk gas bebas dan tidak memiliki tudung gas awal,
sehingga Rs = Rsi = Rp dan m = 0.
• Jika ekspansi air konat dan penyusutan pori diabaikan dan
tidak ada perembesan maupun produksi air, sehingga We =
0 dan Wp = 0, maka Pers. (16) atau (21) menjadi:
N p Bo
N ……………………(22)
Bo Boi
• Jika ekspansi air konat dan penyusutan pori diabaikan
tetapi ada perembesan air ke dalam reservoir dan ada
produksi air di permukaan (We ≠ 0, Wp ≠ 0) maka Pers. (16)
atau (21) menjadi : N B W W B
N
p o e p w ……………………(23)
Bo Boi 174
• Jika volume pori dianggap tidak mengalami perubahan
tetapi We ≠ 0, Wp ≠ 0, Pers. (16) atau (21) dapat juga
ditulis sbb:
N p Bo W p Bw We
N ……………………(24)
Boi Co P
1 Bo
Co 1 ……………………(25)
P Boi
Co S o C w S w C f ……………………(27)
Ce
1 Sw
175
B. Reservoir Jenuh (Saturated reservoir), Pi < Pb
N
N p Bo ( R p Rs ) Bg (We W p Bw )
B C S C f ………16)
( Bo Boi ) ( Rsi Rs ) Bg mBoi g 1 (1 m) Boi w wi P
Bgi 1 S wi
N
N p Bo ( R p Rs ) Bg (We W p Bw )
……(28)
Bg
( Bo Boi ) ( Rsi Rs ) Bg mBoi 1
Bgi
N p Bo (G p N p Rs ) Bg (We W p Bw )
atau: N
Bg ………(29)
( Bo Boi ) ( Rsi Rs ) Bg mBoi 1
Bgi 176
Nomenclature
Np = cumulative oil produced at reservoir pressure p, STB
N = initial oil in place, STB
GB gi
m=
NBoi
Rs = ratio of gas in place to oil in place under standard conditions,
SCF/STB
G = initial gas in place, SCF
We = cumulative water influx, RB
Wp = cumulative water produced, STB
Rp = cumulative producing gas oil ratio, SCF/STB = Gp/Np
Gp = cumulative gas produced, SCF
Nomenclature
Bt = two phase FVF, bbl/STB
Ce = effective compressibility, psi-1.
p = (pi-p), psia, where pi is the initial pressure
Rs = solution gas ratio, SCF/STB
Bo = oil formation volume factor, bbl/STB
ZT
Bg = gas formation volume factor, bbl/SCF = 0.00503
p
Bw = water formation volume factor, bbl/STB
Cw = compressibility of water, psi-1
Cf = compressibility of formation, psi-1
Sw = water saturation, fraction
subscript i = initial conditions
(for example, Boi = initial formation volume factor, bbl/STB).
Contoh 1.
The Big Butte field is a combination-drive reservoir. The current
reservoir pressure is estimated at 2500 psia. The reservoir production
data and PVT information are given below:
Initial reservoir condition Current reservoir condition
P, psia 3000 2500
Bo, bbl/STB 1.35 1.33
Rs, scf/STB 600 500
Np, MMSTB 0 5
Gp, Bcf 0 5.5
Bw, bbl/STB 1.00 1.00
We, MMbbl 0 3
Wp, MMbbl 0 0.2
Bg, bbl/scf 0.0011 0.0015
Cf, Cw 0 0
20000
m 0.2
100000
5.5x109
Rp 6
1100 scf / STB
5x10
180
2. Konsep Indeks Tenaga Pendorong (Drive Index)
• Tenaga pendorong yang bekerja dalam reservoir dapat diketahui
dengan menggunakan konsep drive index.
• Harga drive index menggambarkan kemampuan masing-masing
tenaga pendorong untuk memproduksikan hidrokarbon.
• Menurut Craft, bila tenaga pendorong depletion, gas cap dan water
drive bekerja maka kompresibilitas air dan pori pada Pers. (21) dapat
diabaikan, sehingga Craft mengemukakan konsep drive index
berdasarkan persamaan Material Balance sebagai berikut:
N
N p Bt R p Rsi Bg W p Bw We
……………………(30)
Bt Bti mBti Bg Bgi / Bgi
sehingga:
N Bt Bti
mNBti
Bgi
Bg Bgi We W p Bw ……………………(31)
1
N p Bt R p Rsi Bg 181
Pers. (31) hanya berlaku bila Pi ≥ Pb. Dari Pers. ini dapat diperoleh
persamaan drive index untuk depletion (solution gas) drive,
segregation (gas cap expansion) drive dan water drive untuk reservoir
dengan Pi ≥ Pb sbb.:
• Depletion Drive Index (DDI)
N Bt Bti
DDI
N p Bt R p Rsi Bg ……………………(32)
183
Dari Persamaan (36) dapat diperoleh persamaan drive index untuk
depletion (solution gas) drive, segregation (gas cap expansion) drive
dan water drive untuk reservoir dengan Pi < Pb maupun Pi ≥ Pb sbb :
• Depletion Drive Index (DDI)
N ( Bo Boi ) ( Rsi Rs ) Bg
DDI ……………………(36)
N p Bo ( R p Rs ) Bg
• Segregation Drive Index (SDI)
mNBoi
Bgi
Bg Bgi
SDI ……………………(37)
N p Bo ( R p Rs ) Bg
• Water Drive Index (WDI)
We W p Bw
WDI ……………………(38)
N p Bo ( R p Rs ) Bg
184
Untuk reservoir yang memiliki tenaga dorong kombinasi
depletion drive, segregation drive dan water drive berlaku
persamaan:
……………………(39)
DDI + SDI + WDI = 1
Untuk reservoir yang tidak memiliki tudung gas (no gas cap)
berlaku persamaan :
……………………(40)
DDI + WDI = 1
dapat diubah menjadi pers. untuk menghitung Cumulative Water Influx (We):
Bg CwSwi Cf
We WpBw NpBo ( Rp Rs) Bg N Bo Boi ( Rsi Rs) Bg mBoi 1 (1 m) Boi P
Bgi 1 Swi
187
c). Drive Indexes (menggunakan Pers. Craft)
N Bt Bti
DDI
N p Bt R p Rsi Bg
= 10000000x(1.655-1.58)
/(1000000x(1.655 + (1100000000/1000000-1040) x 0.00092))
= 0.438545 .
mNBti
Bgi
Bg Bgi
SDI
N p Bt R p Rsi Bg
=(0.25x10000000x1.58/0.0008)x(0.00092-0.0008)
/(1000000x(1.655 + (1100000000/1000000-1040)x0.00092))
= 0.346451
WDI
W
e W p Bw
N p Bt R p Rsi Bg
=(413081 – 50000 X 1.0 )
/(1000000x(1.655 + (1100000000/1000000-1040)x0.00092))
= 0.212303
DDI+SDI+WDI= 0.997299 188
Drive Indexes (menggunakan pers. Umum MB, Pers. 28)
N ( Bo Boi ) ( Rsi Rs ) Bg
DDI
N p Bo ( R p Rs ) Bg
=(0.25x10000000x1.58/0.0008)x(0.00092-0.0008)
/(1000000x(1.48 + (1100000000/1000000-850)x0.00092))
= 0.346491
We Wp Bw
WDI
N p Bo ( R p Rs ) Bg
=(413081 – 50000 X 1.0 )
/(1000000x(1.48 + (1100000000/1000000-850)x0.00092))
= 0.212303
DDI+SDI+WDI= 0.996246. 189
Pers. MB dan Drive index tipe-i (Pi Sembarang)
N p Bo ( R p Rs ) Bg W p Bw
Cw S wi C f Bg
N ( Bo Boi ) ( Rsi Rs ) Bg (1 m) Boi p mBoi 1 We
B
1 S wi gi
F N p Bo ( R p Rs ) Bg BwW p
Eo Bo Boi ( Rsi Rs ) Bg
C w S wi C f
Ec (1 m) Boi p
1 S wi
Bg
E g Boi 1
B
gi
F N Eo mE g Ec We
N ( Bo Boi ) ( Rsi Rs ) Bg Bg
DDI 1
N p Bo ( R p Rs ) Bg
mNBoi
gi
B
SDI
We Wp Bw
N p Bo ( R p Rs ) Bg
WDI
N p Bo ( R p Rs ) Bg 190
Pers. MB dan Drive index tipe-Ii (Pi ≥ Pb)
Cw S wi C f Bg
N p Bt R p Rsi Bg W p Bw N Bt Bti 1 m Bti p mBti
B
1 We
1 S wi gi
F N p Bt ( R p Rsi ) Bg BwW p
Eo Bt Bti
Cw S wi C f
Ec 1 m Bti
1 S
p
wi
Bg
E g Bti
B 1
gi
F N Eo mE g Ec We
N Bt Bti Bg
DDI
N p Bt R p Rsi Bg mNBti
B
1
SDI
gi
We W p Bw
N p Bt R p Rsi Bg
WDI
N p Bt R p Rsi Bg 191