Konsep Diri
Konsep Diri
Konsep Diri
Abstract
This research was a classroom action research (PTK) with the presentation of data and descriptions
kuantitatif. Qualitative research descriptions was conducted in two cycles. Each cycle consists of four
phases: planning, action, observation, and reflection. Data learning process of each cycle were
analyzed descriptively qualitative. The data were analyzed descriptively learning outcomes
kuantitatif.Subjek this research is class VIII totaling 16 orang.Tindakan given is intended to determine
the increase in the learning process and learning outcomes in cycle I. As for the second cycle in the
form of corrective actions against deficiencies experienced in cycle I. Results of the data analysis of the
results of the study in the first cycle and the second cycle is concluded that, teaching intensive reading
in class VIII SMP-I Guppi Samata Gowa by using SQ4R method can improve the learning process and
learning outcomes intensive reading. Conclusions based on these results, the researchers suggested to
the teachers to always use the methods that can stimulate students' attention so that the students were
interested in learning. For other researchers and students who pursue teaching Indonesian language
and literature are expected to conduct research in the areas of reading by using other methods, as well
as in intensive reading so it can be found a variety of learning methods that can be used as learning in
school.
Keywords: Intensive Reading, Methods SQ4R
Abstrak
Penelitian ini bersifat penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pemaparan data deskripsi kualitatif dan
deskripsi kuantitatif.Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas 4 tahap yaitu:
tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Data proses pembelajaran setiap
siklus dianalisis secara deskriptif kualitatif. Adapun data hasil pembelajaran dianalisis secara deskriptif
kuantitatif.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 16 orang.Tindakan yang
diberikan dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan proses pembelajaran dan hasil pembelajaran
pada siklus I. Adapun siklus II berupa tindakan perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan yang
dialami pada siklus I.
Hasil analisis data yang dilakukan terhadap hasil penelitian pada siklus I dan siklus II disimpulkan
bahwa, pembelajaran membaca intensif pada siswa kelas VIII-I SMP Guppi Samata Gowa dengan
menggunkan metode SQ4R dapat meningkatkan kemampuan pada proses pembelajaran dan hasil
pembelajaran membaca intensif. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan
kepada guru agar senantiasa menggunakan metode yang dapat merangsang perhatian siswa sehingga
siswa merasa tertarik untuk belajar. Bagi peneliti lain dan mahasiwa yang menekuni pengajaran bahasa
dan sastra Indonesia diharapkan melakukan penelitian dalam bidang membaca dengan menggunakan
metode lain, demikian pula dalam membaca intensif sehingga dapat ditemukan berbagai metode
pembelajaran yang dapat digunakan sebagai pembelajaran di sekolah.
24
Kata Kunci: Membaca Intensif, Metode SQ4R
I. PENDAHULUAN bagaimana melakukannya. Dalam membaca
dikenal salah satu cara yaitu membaca
Pembelajaran bahasa Indonesia intensif. Membaca intensif adalah membaca
secara fungsional adalah pembelajaran yang dengan menemukan detail atau perincian isi
lebih menekankan siswa untuk belajar bacaan. Dalam membaca intensif diperlukan
berbahasa dalam kaitannya dengan fungsi konsentrasi untuk membaca teks bacaan
bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi. secara mendalam.
Dalam pembelajaran bahasa indonesia, Membaca intensif merupakan
membaca merupakan salah satu keterampilan kompetensi dasar yang terdapat dalam
berbahasa yang diajarkan. Tujuan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
pembelajaran membaca di sekolah adalah Membaca akan lebih bermanfaat jika disertai
membina siswa agar mereka memiliki dengan diskusi (sebelum, selama, dansesudah
kemampuan dan keterampilan yang baik membaca). Keterampilan dalam membaca
dalam membaca. Siswa diharapkam mampu sering terhambat karena guru kurang tepat
menangkap ide, gagasan, dan pendapat dalam menerapkan metode yang digunakan
dengan baik dan benar serta memiliki dalam proses pembelajaran sehingga
pengetahuan lebih saat proses membaca itu berdampak pada kurangnya motivasi, minat,
dilakukan. dan partisipasi (pembiasaan) siswa untuk
Membaca pada dasarnya merupakan membaca.
suatu aktivitas yang dapat dilakukan oleh Keberhasilan pengajaran membaca
siapa pun, di mana pun, dan kapan pun serta menjadi salah satu tanggung jawab guru
dengan objek yang sangat beraneka ragam. (Guru bahasa Indonesia). Guru sebagai
Tujuan melakukan aktivitas ini sangat perencana, pengelola, fasilitas, dan motivator
bervariatif, meskipun bisa dikatakan senantiasa berusaha untuk berkreasi dan
umumnya dilakukan untuk memperoleh berinovasi dalam meningkatkan minat dan
pengetahuan sebanyak-sebanyaknya di kemampuan membaca siswanya.
samping untuk mencari hiburan semata. Pembelajaran membaca pada dasarnya
Kegiatan membaca pada dasarnya dapat dilakukan dengan berbagai metode atau
dimulai dari tindakan konseptual, yakni strategi. Namun, untuk mengatasi kondisi
aktivitas yang mengenal kata sampai pada sepertiitu peneliti menawarkan satu solusi
makna berdasarkan pengalaman yang lalu. dalam permasalahan membaca. Adapun
Kegiatan persepsi melibatkan pesan dan solusi yang ditawarkam adalah penggunaan
kesan sensoris yang masuk ke otak. Ketika metode SQ4R (Survey,Question,Read,
seorang melakukan aktivitas membaca, otak Review, Recite dan Reflect).SQ4Radalah
menerima gambaran kata-kata kemudian pengembangan dari metode SQ3R. Sasaran
mengungkapkan dari halaman cetak utama pembelajaran membaca dengan
berdasarkan pengalaman pembaca metode SQ4R adalah belajar atas kemauan
sebelumnya dengan objek, gagasan, atau sendiri dan meningkatkan upaya pelajar
emosinya. memahami teks yang dibaca dalam jangka
Anak–anak yang mengetahui yang lebih singkat. Dengan kata lain,
pentingnya membaca akan membiasakan pengajaran membaca dengan metode SQ4R
dirinya membaca. Membaca akan lebih adalah untuk membentuk siswa sebagai
mudah dilakukan apabila diketahui
25
pelajar yang mandiri (self regulation
learner). II. METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Metode SQ4R merupakan Penelitian ini digolongkan ke dalam
pengembangan dari metode SQ3R.metode ini penelitian tindakan kelas (Classroom Action
pada dasarnya membentuk siswa untuk dapat Reserch). Penelitian ini dilakukan untuk
meningkatkan proses belajar dengan menggambarkan dan mengamati proses
memahami teks yang akan dibaca dalam belajar siswa kelas VIII SMP Guppi Samata
jangka waktu yang lebih singkat. Gowa dengan menggunakan motode SQ4R
Menurut Nuriadi ( 2008: 178) model (Survey, Question, Read, Review, Recite,
SQ4R ini merupakan sebuah sistem yang Reflec). Mekanisme pelaksanaannya dengan
diterapkan dalam melakukan aktivitas bersiklus , setiap siklus masing-masing
membaca dan/atau belajar berupa observasi dilaksanakan dengan empat tahap, yaitu: (1)
(Survey), bertanya (Question), membaca Perencanaan, (2) Tindakan, (3) Observasi,
(Read) menyatakan kembali (Recite), dan (4) Refleksi. Proses penelitian tindakan
mengulang (Review), dan refleksi kelas ini menggunakan model Kemmis dan
(Mengamati) – SQ4R. dikatakan sebuah Mc. Taggart. model pelaksanaannya dapat
sistem karena model ini merupakan sebuah digambarkan dalam bentuk spiral tindakan
mata rantai yang setiap bagiannya saling (adaptasi Hopkins yang dikutip oleh Aqip,
berkaitan satu dengan yang lain sehingga 2006:31) sebagai berikut:
harus di lalui oleh pembaca apabila hendak
memperoleh pemahaman yang maksimal
Identifikasi
masalah
Perencanaan
Siklus I
Refleksi Tindakan
Observasi
Siklus II
Perencanaan
ulang
26
Model Kemmis dan Mc. Taggart
27
2) Reduksi data Siklus I dilaksanakan berdasarkan
Data keseluruhan yang rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah
terkumpul diseleksi dan dibuat oleh peneliti bersama dengan guru.
diidentifikasi berdasarkan
kelompoknya dan 1) Perencanaan Pembelajaran
mengklasifikasikan data sesuai Langkah-langkahnya sebagai berikut
dengan kebutuhan. ini.
3) Menyajikan data (a) Setiap Siswa menerima
Penyajian data dengan cara bahan bacaan secara
mengorganisasikan informasi yang tertutup
telah direduksi. Keseluruhan data (b) Siswa melakukan
dirangkum dan disajikan secara penjajakan dengan
terpadu sesuai siklus yang membaca sekilas bacaan
direncankan sehingga fokus pada (judul dan subjudul)
pembelajaran (c) Siswa menyusun
4) Menyimpulkan hasil penelitian pertanyaan mengenai
Akhir temuan penelitian berbagai informasi yang
disimpulkan dan dilakukan kegiatan terdapat dalam bahan
tringulasi data atau pengujian bacaan
temuan penelitian. (d) Siswa membaca secara
Penilaian dilakukan dengan intensif untuk menjawab
rumus: jawaban atas pertanyaan
yang tersaji
Nilai perolehan siswa (e) Siswa membahas
𝐬𝐤𝐨𝐫𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧 pertanyaan
= 𝐬𝐤𝐨𝐫𝐦𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐮𝐦(𝟏𝟎𝟎) X skor ideal (100)
(f) Siswa menjawab
pertanyaan yang telah
III. HASIL PENELITIAN
disususn
Permasalahan utama penelitian ini
(g) Siswa menceritakan isi
adalah untuk meningkatkan kemampuan
bacaan
pada proses dan hasil pembelajaran membaca
(h) Siswa meninjau kembali isi
intensif dengan menggunakan metode SQ4R
bacaan
(survey, question, read, recite, review, dan
reflect).
2) Pelaksanaan Tindakan dan
Pengamatan Pembelajaran
1. Deskripsi Hasil Penelitian Data Proses
Pada tahap ini, guru melaksanakan
Pembelajaran Membaca Intensif
pembelajaran berdasarkan rencana
dengan Menggunakan Metode SQ4R
pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat
sedangkan peneliti mengamati proses
pembelajaran membaca intensif dengan
menggunakan metode SQ4R sebagai sumber
a. Siklus I
data kualitatif berdasarkan hasil observasi.
29
Secara umum frekuensi siswa yang langkah, tercantum pula alat evaluasi
membaca intensif berdasarkan 4 kriteria keterampilan membaca.
penilaian mengalami peningkatan yang2. Proses pembelajaran membaca intensif
menunjukkan adanya peningkatan hasil mengalami peningkatan pada saat
pembelajaran sebagai dampak dari proses penggunaan metode SQ4R (Survey,
pembelajaran yang maksimal. Question, Read, Review, Recite, Reflect).
Pada tahap evaluasi di siklus II, hasil Keaktifan siswa terjadi pada saat proses
yang dapat dikumpulkan oleh peneliti bahwa pembelajaran berlangsung, pada siklus I
siswa kelas VIII SMP.Guppi Samata jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran
menunjukkan hasil yang sangat baik dalam secara aktif sebesar 56,27%. Pelaksanaan
membaca. Hasil tes siswa yang telah pembelajaran peningkatan keaktifan pada
dievaluasi guru dan peneliti menunjukkan siklus II sebesar 86,85% siswa aktif
kemajuan yang menggembirakan bagi proses mengikuti pembelajaran.
pengajaran membaca intensif dengan3. Hasil evaluasi pembelajaran membaca
menerapkan metode SQ4R pada siswa kelas intensif dengan menggunakan metode SQ4R
VIII SMP. Guppi Samata. juga menunjukkan peningkatan. Hasil tes
Dengan hasil yang diperoleh peneliti membaca siklus I sebesar 53% siswa
bahwa hasil penilaian berdasarkan interval memperoleh nilai 65 ke atas dan hasil tes
nilai yang ditetapkan menunjukkan pada membaca siklus II sebesar 87,5% siswa
siklus II 86,85% dari target ≥75% siswa memperoleh nilai 65 ke atas.
memperoleh nilai 70 ke atas, ini berarti terjadi
peningkatan hasil belajar sebagai dampak DAFTAR PUSTAKA
dari peningkatan proses pembelajaran, Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan
sehingga pembelajaran Membaca Intensif Kelas bagi Pengembangan Profesi
dengan menggunakan Metode SQ4R di kelas Guru. Bandung: Yrama Widya.
VIII SMP. Guppi Samata dinyatakan
berhasil. Bahdar, Rinawati. 2008. “Peningkatan
Kemampuan Membaca Intensif melalui
IV. SIMPULAN Pembelajaran Kooperatif Model
Penyelidikan Kelompok Siswa Kelas
Berdasarkan uraian hasil analisis data VIII SMP Negeri 26 Makassar”. Skripsi
dan pembahasan, maka penelitian ini dapat (Tidak Diterbitkan) Makassar: FBS
disimpulkan sebagai berikut: UNM.
1. Perencanaan keterampilan membaca bahasa
Indonesia dengan menerapakan metode http://eprints.utm.my/3680/1/71881.pdf
SQ4R (Survey, Question, Read, Review,
Recite, Reflect) siswa kelas VIII SMP. Guppi Kunandar.2008. Langkah Mudah Penelitian
Samata Gowa dilakukan dengan membuat Tindakan Kelas sebagai
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pengembangan Profesi Guru. Jakarta:
Dalam RPP dimuat materi membaca intensif Grafindo Persada.
( siklus I “Ilmuwan Sedari Muda” dan siklus
II “Anak yang Tersisih”), langkah-langkah
pembelajaran sebagai pendukung
keberhasilan Metode SQ4R. Selain langkah-
30
Lestari, Dwi Endang dkk. 2005. Pelajaran Pemahaman Konsep dan Aplikasi).
Bahasa dan Sastra Indonesia. Klaten: Makassar: UNM.
Intan Pariwara.
31