Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Konsep Diri

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF DENGAN

MENGGUNAKAN METODE SQ4R( Survey, Read, Review, Recite, Reflect ) DI


KELAS VIII SMP. GUPPI SAMATA GOWA

Aliem Bahri1 Mila Karmila2


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar
aliem.b@gmail.com
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar
mhylacuten@gmail.com

Abstract
This research was a classroom action research (PTK) with the presentation of data and descriptions
kuantitatif. Qualitative research descriptions was conducted in two cycles. Each cycle consists of four
phases: planning, action, observation, and reflection. Data learning process of each cycle were
analyzed descriptively qualitative. The data were analyzed descriptively learning outcomes
kuantitatif.Subjek this research is class VIII totaling 16 orang.Tindakan given is intended to determine
the increase in the learning process and learning outcomes in cycle I. As for the second cycle in the
form of corrective actions against deficiencies experienced in cycle I. Results of the data analysis of the
results of the study in the first cycle and the second cycle is concluded that, teaching intensive reading
in class VIII SMP-I Guppi Samata Gowa by using SQ4R method can improve the learning process and
learning outcomes intensive reading. Conclusions based on these results, the researchers suggested to
the teachers to always use the methods that can stimulate students' attention so that the students were
interested in learning. For other researchers and students who pursue teaching Indonesian language
and literature are expected to conduct research in the areas of reading by using other methods, as well
as in intensive reading so it can be found a variety of learning methods that can be used as learning in
school.
Keywords: Intensive Reading, Methods SQ4R

Abstrak
Penelitian ini bersifat penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pemaparan data deskripsi kualitatif dan
deskripsi kuantitatif.Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas 4 tahap yaitu:
tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Data proses pembelajaran setiap
siklus dianalisis secara deskriptif kualitatif. Adapun data hasil pembelajaran dianalisis secara deskriptif
kuantitatif.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 16 orang.Tindakan yang
diberikan dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan proses pembelajaran dan hasil pembelajaran
pada siklus I. Adapun siklus II berupa tindakan perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan yang
dialami pada siklus I.
Hasil analisis data yang dilakukan terhadap hasil penelitian pada siklus I dan siklus II disimpulkan
bahwa, pembelajaran membaca intensif pada siswa kelas VIII-I SMP Guppi Samata Gowa dengan
menggunkan metode SQ4R dapat meningkatkan kemampuan pada proses pembelajaran dan hasil
pembelajaran membaca intensif. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan
kepada guru agar senantiasa menggunakan metode yang dapat merangsang perhatian siswa sehingga
siswa merasa tertarik untuk belajar. Bagi peneliti lain dan mahasiwa yang menekuni pengajaran bahasa
dan sastra Indonesia diharapkan melakukan penelitian dalam bidang membaca dengan menggunakan
metode lain, demikian pula dalam membaca intensif sehingga dapat ditemukan berbagai metode
pembelajaran yang dapat digunakan sebagai pembelajaran di sekolah.

24
Kata Kunci: Membaca Intensif, Metode SQ4R
I. PENDAHULUAN bagaimana melakukannya. Dalam membaca
dikenal salah satu cara yaitu membaca
Pembelajaran bahasa Indonesia intensif. Membaca intensif adalah membaca
secara fungsional adalah pembelajaran yang dengan menemukan detail atau perincian isi
lebih menekankan siswa untuk belajar bacaan. Dalam membaca intensif diperlukan
berbahasa dalam kaitannya dengan fungsi konsentrasi untuk membaca teks bacaan
bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi. secara mendalam.
Dalam pembelajaran bahasa indonesia, Membaca intensif merupakan
membaca merupakan salah satu keterampilan kompetensi dasar yang terdapat dalam
berbahasa yang diajarkan. Tujuan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
pembelajaran membaca di sekolah adalah Membaca akan lebih bermanfaat jika disertai
membina siswa agar mereka memiliki dengan diskusi (sebelum, selama, dansesudah
kemampuan dan keterampilan yang baik membaca). Keterampilan dalam membaca
dalam membaca. Siswa diharapkam mampu sering terhambat karena guru kurang tepat
menangkap ide, gagasan, dan pendapat dalam menerapkan metode yang digunakan
dengan baik dan benar serta memiliki dalam proses pembelajaran sehingga
pengetahuan lebih saat proses membaca itu berdampak pada kurangnya motivasi, minat,
dilakukan. dan partisipasi (pembiasaan) siswa untuk
Membaca pada dasarnya merupakan membaca.
suatu aktivitas yang dapat dilakukan oleh Keberhasilan pengajaran membaca
siapa pun, di mana pun, dan kapan pun serta menjadi salah satu tanggung jawab guru
dengan objek yang sangat beraneka ragam. (Guru bahasa Indonesia). Guru sebagai
Tujuan melakukan aktivitas ini sangat perencana, pengelola, fasilitas, dan motivator
bervariatif, meskipun bisa dikatakan senantiasa berusaha untuk berkreasi dan
umumnya dilakukan untuk memperoleh berinovasi dalam meningkatkan minat dan
pengetahuan sebanyak-sebanyaknya di kemampuan membaca siswanya.
samping untuk mencari hiburan semata. Pembelajaran membaca pada dasarnya
Kegiatan membaca pada dasarnya dapat dilakukan dengan berbagai metode atau
dimulai dari tindakan konseptual, yakni strategi. Namun, untuk mengatasi kondisi
aktivitas yang mengenal kata sampai pada sepertiitu peneliti menawarkan satu solusi
makna berdasarkan pengalaman yang lalu. dalam permasalahan membaca. Adapun
Kegiatan persepsi melibatkan pesan dan solusi yang ditawarkam adalah penggunaan
kesan sensoris yang masuk ke otak. Ketika metode SQ4R (Survey,Question,Read,
seorang melakukan aktivitas membaca, otak Review, Recite dan Reflect).SQ4Radalah
menerima gambaran kata-kata kemudian pengembangan dari metode SQ3R. Sasaran
mengungkapkan dari halaman cetak utama pembelajaran membaca dengan
berdasarkan pengalaman pembaca metode SQ4R adalah belajar atas kemauan
sebelumnya dengan objek, gagasan, atau sendiri dan meningkatkan upaya pelajar
emosinya. memahami teks yang dibaca dalam jangka
Anak–anak yang mengetahui yang lebih singkat. Dengan kata lain,
pentingnya membaca akan membiasakan pengajaran membaca dengan metode SQ4R
dirinya membaca. Membaca akan lebih adalah untuk membentuk siswa sebagai
mudah dilakukan apabila diketahui
25
pelajar yang mandiri (self regulation
learner). II. METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Metode SQ4R merupakan Penelitian ini digolongkan ke dalam
pengembangan dari metode SQ3R.metode ini penelitian tindakan kelas (Classroom Action
pada dasarnya membentuk siswa untuk dapat Reserch). Penelitian ini dilakukan untuk
meningkatkan proses belajar dengan menggambarkan dan mengamati proses
memahami teks yang akan dibaca dalam belajar siswa kelas VIII SMP Guppi Samata
jangka waktu yang lebih singkat. Gowa dengan menggunakan motode SQ4R
Menurut Nuriadi ( 2008: 178) model (Survey, Question, Read, Review, Recite,
SQ4R ini merupakan sebuah sistem yang Reflec). Mekanisme pelaksanaannya dengan
diterapkan dalam melakukan aktivitas bersiklus , setiap siklus masing-masing
membaca dan/atau belajar berupa observasi dilaksanakan dengan empat tahap, yaitu: (1)
(Survey), bertanya (Question), membaca Perencanaan, (2) Tindakan, (3) Observasi,
(Read) menyatakan kembali (Recite), dan (4) Refleksi. Proses penelitian tindakan
mengulang (Review), dan refleksi kelas ini menggunakan model Kemmis dan
(Mengamati) – SQ4R. dikatakan sebuah Mc. Taggart. model pelaksanaannya dapat
sistem karena model ini merupakan sebuah digambarkan dalam bentuk spiral tindakan
mata rantai yang setiap bagiannya saling (adaptasi Hopkins yang dikutip oleh Aqip,
berkaitan satu dengan yang lain sehingga 2006:31) sebagai berikut:
harus di lalui oleh pembaca apabila hendak
memperoleh pemahaman yang maksimal

Identifikasi
masalah

Perencanaan
Siklus I
Refleksi Tindakan

Observasi
Siklus II

Perencanaan
ulang

26
Model Kemmis dan Mc. Taggart

penggunaan metode SQ4R dalam


B. Lokasi dan Subjek Penelitian pembelajaran membaca intensif bagi
Penelitian ini adalah penelitian siswa kelas VIII SMPGuppi Samata
tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas Gowa.
VIII di SMP Guppi Samata Gowa.Penelitian
adalah siswa kelas VIII, yang jumlahnya 20 2. Sumber Data
orang yang terdiri dari 11 laki-laki dan 9 Sumber data penelitian ini
perempuan. ada 2 yaitu sumber data lisan dan
tertulis. Sumber data lisan adalah
C. Faktor yang Diselidiki informan yang memiliki
Untuk menjawab pertanyaan permasalaha pengetahuan tentang cara kerja
penelitian, maka ada beberapa faktor yang siswa dalam hal ini guru.
diselidiki, yaitu : Sedangkan, sumber data tertulis
1. Faktor siswa, yaitu melihat adalah hasil kerja siswa kelas VIII
peningkatan hasil belajar, keaktifan yang berjumlah 16orang.
siswa dalam proses belajar
mengajar, mengerjakan tugas dari
F. Teknik Pengumpulan Data
guru baik tugas di Sekolah maupun Teknik pengumpulan data adalah cara
tugas rumah dan siswa yang aktif
yang dilakukan dalam mengumpulkan data
dan pasif di dalam kelas. yang berhubungan dengan penelitian ini.
2. Hasil belajar siswa, guru menilai Namun, dalam penelitian ini peneliti hanya
hasil belajar siswa dan memberikan memilih empat dari beberapa teknik yaitu:
tes. (1) Teknik wawancara, (2) teknik observasi,
(3) teknik dokumentasi, dan (4) teknik tes.
D. Instrumen Penilaian
Dalam penelitian ini, instrumen yang
G. Teknik Analisis Data
digunakan adalah : Data pada penelitian ini adalah data
1. Tes akhir adalah tes yang diberikan pada hasil kemampuan membaca dengan
siswa yang diadakan tiap siklus. penggunaan metode SQ4R (Survey,
2. Pedoman observasi, yaitu beberapa Question, Read, Review, Recite, Reflect)
catatan tentang bagaimana aktivitas siswa serta data yang diperoleh dari hasil
siswa dalam proses belajar mengajar. observasi dan catatan lapangan. Tahap
analisis itu diuraikan sebagai berikut:
E. Data dan Sumber Data 1) Menelaah data
1. Data Penelitian Data yang terkumpul melalui
Adapun data dalam observasi, catatan lapangan, dan
penelitian ini berupa data studi dokumentasi dengan
perencanaan, data pelaksanaan, data melakukan transkripsi hasil
evaluasi, dan data hasil. Data observasi, penyeleksian, dan
penelitian ini diperoleh melalui pemilihan data. Data
observasi, studi dokumentasi, dan dikelompokkan berdasarkan data
tes dari setiap tindakan perbaikan pada tiap siklus.

27
2) Reduksi data Siklus I dilaksanakan berdasarkan
Data keseluruhan yang rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah
terkumpul diseleksi dan dibuat oleh peneliti bersama dengan guru.
diidentifikasi berdasarkan
kelompoknya dan 1) Perencanaan Pembelajaran
mengklasifikasikan data sesuai Langkah-langkahnya sebagai berikut
dengan kebutuhan. ini.
3) Menyajikan data (a) Setiap Siswa menerima
Penyajian data dengan cara bahan bacaan secara
mengorganisasikan informasi yang tertutup
telah direduksi. Keseluruhan data (b) Siswa melakukan
dirangkum dan disajikan secara penjajakan dengan
terpadu sesuai siklus yang membaca sekilas bacaan
direncankan sehingga fokus pada (judul dan subjudul)
pembelajaran (c) Siswa menyusun
4) Menyimpulkan hasil penelitian pertanyaan mengenai
Akhir temuan penelitian berbagai informasi yang
disimpulkan dan dilakukan kegiatan terdapat dalam bahan
tringulasi data atau pengujian bacaan
temuan penelitian. (d) Siswa membaca secara
Penilaian dilakukan dengan intensif untuk menjawab
rumus: jawaban atas pertanyaan
yang tersaji
Nilai perolehan siswa (e) Siswa membahas
𝐬𝐤𝐨𝐫𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧 pertanyaan
= 𝐬𝐤𝐨𝐫𝐦𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐮𝐦(𝟏𝟎𝟎) X skor ideal (100)
(f) Siswa menjawab
pertanyaan yang telah
III. HASIL PENELITIAN
disususn
Permasalahan utama penelitian ini
(g) Siswa menceritakan isi
adalah untuk meningkatkan kemampuan
bacaan
pada proses dan hasil pembelajaran membaca
(h) Siswa meninjau kembali isi
intensif dengan menggunakan metode SQ4R
bacaan
(survey, question, read, recite, review, dan
reflect).
2) Pelaksanaan Tindakan dan
Pengamatan Pembelajaran
1. Deskripsi Hasil Penelitian Data Proses
Pada tahap ini, guru melaksanakan
Pembelajaran Membaca Intensif
pembelajaran berdasarkan rencana
dengan Menggunakan Metode SQ4R
pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat
sedangkan peneliti mengamati proses
pembelajaran membaca intensif dengan
menggunakan metode SQ4R sebagai sumber
a. Siklus I
data kualitatif berdasarkan hasil observasi.

3). Refleksi Pembelajaran


28
Kegiatan refleksi dilakukan secara utama dari bacaan tersebut; dan (d)
kolaboratif anatara peneliti dan guru untuk Menjawab pertanyaan dengan lengkap.
membahas dan menyimpulkan tentang b. Deskripsi Hasil Evaluasi
temuan dan hasil peneliti siklus 1. Pembelajaran Siklus II
Berdasarkan data proses siklus 1 diketahui Pada siklus II diperoleh data dari 4
bahwa dalam proses pembelajaran membaca aspek penilaian yaitu : (a) menangkap isi
intensif dengan menggunakan metode SQ4R wacana baik yang tersurat maupun yang
siswa yang berperilaku aktif dan tidak aktif tersirat, yang meliputi: mendata informasi
selama proses pembelajaran berlangsung. problematic dan informasi yang kontradiktif,
(b) Menceritakan kembali isi wacana dengan
b. Siklus II bahasanya sendiri, (c) Menemukan gagasan
Pembelajaran siklus II dilaksanakan utama dari bacaan tersebut; dan (d)
berdasarkan rencana pelaksanaan Menjawab pertanyaan dengan lengkap.
pembelajaran yang telah di buat setelah
merefleksi pembelajaran pada siklus I. Pada
siklus II dilakukan perbaikan-perbaikan Pada tahap evaluasi pembelajaran,
terhadap kendala yang dihadapi pada siklus I hasil yang dapat dikumpulkan oleh peneliti
bahwa siswa kelas VIII SMP. Guppi Samata
dan memepertahankan pencapaian pada
siklus I sebagai upaya untuk meningkatkan menunjukkan hasil yang kurang memuaskan
hasil pada proses pembelajaran selanjutnya. dimana hasil tes menunjukkan bahwa siswa
yang mendapat nilai 70 ke atas sebanyak 3
siswa atau 18,75%. Berdasarkan tingkat
interval penguasaan berada pada kategori
1. Deskripsi Data Penelitian hasil
kurang.
Evaluasi Pembelajaran Membaca
Intensif dengan menggunakan Pada tahap perencanaan di siklus II,
Metode SQ4R peneliti dan guru merumuskan rencana
Hasil penelitian untuk data hasil pelaksanaan pembelajaran tetap sama dengan
pembelajaran berupa tes kemampuan siswa di siklus I, hanya pelaksanaan yang dilakukan
akhir siklus berupa penilaian terhadap hasil akan lebih dimaksimalkan pada kekurangan-
membaca siswa berdasarkan metode kekurangan pada siklus I dan tema bacaan
SQ4R.Hasil tes tersajikan dalam bentuk yang dihadirkan diusahakan lebih menarik.
deskriptif kuantitatif dengan penyajian data Pengumpulan data tetap dilakukan
dalam bentuk tabel dan analisis berupa berdasarkan lembar observasi siswa dan
tafsiran terhadap isi bacaan tersebut. kinerja guru.
a. Deskripsi Hasil penelitian Data Pada tahap perencanaan, Hasil
Hasil Evaluasi Pembelajaran observasi aktivitas siswa pada siklus II
Siklus I menunjukkan 86,8% siswa aktif mengikuti
Pada siklus I diperoleh data dari 4 pembelajaran, hal ini menunjukkan
aspek penilaian yaitu : (a) menangkap isi terjadinya peningkatan efektifitas pada
wacana baik yang tersurat maupun yang pembelajaran yang signifikan yaitu sebesar
tersirat, yang meliputi: mendata informasi 30,58% yang pada sipklus 1 hanya 56,27%.
problematik dan informasi yang kontradiktif, keaktifan siswa sejalan dengan pelaksanaan
(b) Menceritakan kembali isi wacana dengan kinerja guru yang sudah maksimal.
bahasanya sendiri, (c) Menemukan gagasan

29
Secara umum frekuensi siswa yang langkah, tercantum pula alat evaluasi
membaca intensif berdasarkan 4 kriteria keterampilan membaca.
penilaian mengalami peningkatan yang2. Proses pembelajaran membaca intensif
menunjukkan adanya peningkatan hasil mengalami peningkatan pada saat
pembelajaran sebagai dampak dari proses penggunaan metode SQ4R (Survey,
pembelajaran yang maksimal. Question, Read, Review, Recite, Reflect).
Pada tahap evaluasi di siklus II, hasil Keaktifan siswa terjadi pada saat proses
yang dapat dikumpulkan oleh peneliti bahwa pembelajaran berlangsung, pada siklus I
siswa kelas VIII SMP.Guppi Samata jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran
menunjukkan hasil yang sangat baik dalam secara aktif sebesar 56,27%. Pelaksanaan
membaca. Hasil tes siswa yang telah pembelajaran peningkatan keaktifan pada
dievaluasi guru dan peneliti menunjukkan siklus II sebesar 86,85% siswa aktif
kemajuan yang menggembirakan bagi proses mengikuti pembelajaran.
pengajaran membaca intensif dengan3. Hasil evaluasi pembelajaran membaca
menerapkan metode SQ4R pada siswa kelas intensif dengan menggunakan metode SQ4R
VIII SMP. Guppi Samata. juga menunjukkan peningkatan. Hasil tes
Dengan hasil yang diperoleh peneliti membaca siklus I sebesar 53% siswa
bahwa hasil penilaian berdasarkan interval memperoleh nilai 65 ke atas dan hasil tes
nilai yang ditetapkan menunjukkan pada membaca siklus II sebesar 87,5% siswa
siklus II 86,85% dari target ≥75% siswa memperoleh nilai 65 ke atas.
memperoleh nilai 70 ke atas, ini berarti terjadi
peningkatan hasil belajar sebagai dampak DAFTAR PUSTAKA
dari peningkatan proses pembelajaran, Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan
sehingga pembelajaran Membaca Intensif Kelas bagi Pengembangan Profesi
dengan menggunakan Metode SQ4R di kelas Guru. Bandung: Yrama Widya.
VIII SMP. Guppi Samata dinyatakan
berhasil. Bahdar, Rinawati. 2008. “Peningkatan
Kemampuan Membaca Intensif melalui
IV. SIMPULAN Pembelajaran Kooperatif Model
Penyelidikan Kelompok Siswa Kelas
Berdasarkan uraian hasil analisis data VIII SMP Negeri 26 Makassar”. Skripsi
dan pembahasan, maka penelitian ini dapat (Tidak Diterbitkan) Makassar: FBS
disimpulkan sebagai berikut: UNM.
1. Perencanaan keterampilan membaca bahasa
Indonesia dengan menerapakan metode http://eprints.utm.my/3680/1/71881.pdf
SQ4R (Survey, Question, Read, Review,
Recite, Reflect) siswa kelas VIII SMP. Guppi Kunandar.2008. Langkah Mudah Penelitian
Samata Gowa dilakukan dengan membuat Tindakan Kelas sebagai
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pengembangan Profesi Guru. Jakarta:
Dalam RPP dimuat materi membaca intensif Grafindo Persada.
( siklus I “Ilmuwan Sedari Muda” dan siklus
II “Anak yang Tersisih”), langkah-langkah
pembelajaran sebagai pendukung
keberhasilan Metode SQ4R. Selain langkah-

30
Lestari, Dwi Endang dkk. 2005. Pelajaran Pemahaman Konsep dan Aplikasi).
Bahasa dan Sastra Indonesia. Klaten: Makassar: UNM.
Intan Pariwara.

Muslich, Masnur. 2007. KTSP :Dasar


Pemahaman dan Pengembangan.
Jakarta: Bumi Aksara.

Nurgiantoro, Burhan. 1995. Penilaian


Pengajaran Bahasa dan Sastra.
Yogyakarta: BPEE.

Nurhadi.2007. Membaca Cepat dan Efektif.


Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Nuriadi. 2008. Teknik Jitu Menjadi Pembaca


Terampil. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rahiem, Farida. 2008. Pengajaran Membaca


di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi
Aksara.

Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar.


Jakarta: Rineka Cipta.
Suwardi. 2007. Manajemen
Pembelajaran: Mencipta Guru Kreatif
dan Berkompetensi. Jawa Tengah:
Stain Salatiga Press.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca


sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tim Penyusun Pusat Bahasa. 2005. Kamus


Besar Bahasa Indonesia: Edisi ketiga .
Jakarta: Balai Pustaka.

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran


Inovatif Berorientasi Kontruktivistik.
Jakarta: Prestasi Belajar

Usman, Alimin & Nurbaya Kaco.Penelitian


Tindakan Kelas (Pengantar ke dalam

31

You might also like