Kajian Spasial Kerentanan Airtanah Terhadap Pencemaran Di Kota Jember Dengan Menggunakan Metode SINTACS
Kajian Spasial Kerentanan Airtanah Terhadap Pencemaran Di Kota Jember Dengan Menggunakan Metode SINTACS
Kajian Spasial Kerentanan Airtanah Terhadap Pencemaran Di Kota Jember Dengan Menggunakan Metode SINTACS
Abstract Spatial mapping of groundwater vulnerability to pollution is part of the sustainable management
of water resources. The susceptibility of groundwater to pollution can be determined from geological
parameters and hydrogeological properties. This study aimed to determine the zone of groundwater
vulnerability to pollution in the City of Jember. The method used is multi-criteria modeling by considering
the hydrogeological properties of groundwater using the SINTACS method. The parameters used for
susceptibility assessment include phreatic/soggiacenza depth (S), infiltration/infiltrazione (I),
unsaturated/non-saturated conditions (N), soil texture/typology della copertura (T), aquifer/acquifero media
(A), hydraulic conductivity/hydrolic conductivity (C), slope/superficie topografica (S). Each value of each
vulnerability parameter is given a weighting factor to obtain a scenario of groundwater vulnerability to
pollution. Calculations with weight assessments are required for modeling or scenarios of the impact of
pollution. The calculation of the values and weights is obtained from a linear assessment of all variables by
producing a vulnerability index value that is then classified against groundwater vulnerability. Based on the
results of the study, there are two classes of vulnerability. The level of groundwater vulnerability to
pollution is relatively high, with an area of 26 km2 (70%) and a high vulnerability of 11 km2 (30%) of the
total area. The dominant factors that influence include phreatic groundwater depth, infiltration rate, and
unsaturated zone. In general, the level of groundwater vulnerability to pollution is relatively high.
Abstrak Pemetaan spasial kerentanan airtanah terhadap pencemaran merupakan bagian dari
pengelolaan keberlangsungan sumber daya air. Kerentanan airtanah terhadap pencemaran dapat
diketahui dari parameter geologi dan sifat hidrogeologi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui zona
kerentanan airtanah terhadap pencemaran di Kota Jember. Metode yang digunakan adalah pemodelan
multi kriteria dengam mempertimbangan sifat hidrogeologi airtanah dengan metode SINTACS. Parameter
yang digunakan untuk penilaian kerentanan antara lain Kedalaman freatik/soggiacenza (S),
infiltrasi/infiltrazione (I), kondisi tak jenuh/non saturo (N), tekstur tanah/tipologia della copertura (T), media
akuifer/acquifero (A), kondivitas hidrolik/hydrolic conductivity (C), kemiringan lereng/superficie topografica
(S). Setiap nilai dari masing-masing parameter kerentanan diberi faktor pembobot untuk mendapatkan
skenario kerentanan airtanah terhadap pencemaran. Perhitungan dengan penilaian bobot diperlukan
untuk pemodelan atau sekenario dampak pencemaran. Perhitungan dari nilai dan bobot diperoleh dari
penilaian linier seluruh variabel dengan menghasilkan nilai indeks kerentanan kemudian dikelaskan
terhadap tingkat kerentanan airtanah. Berdasarkan hasil penelitian diketahui dua kelas kerentanan.
Tingkat kerentanan airtanah terhadap pencemaran agak tinggi dengan luas 26 km2 (70%) dan kerentanan
tinggi seluas 11 km2 (30%) dari luas wilayah kota Jember. Faktor yang dominan mempengaruhi antara lain
parameter kedalaman freatik airtanah, laju infiltrasi dan zona tak jenuh. Secara umum tingkat kerentanan
airtanah terhadap pencemaran agak tinggi.
e.febriarta@gmail.com
114 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 22, No. 1, Juni 2021: 113-130
Kajian Spasial Kerentanan Airtanah Terhadap Pencemaran di Kota Jember dengan Menggunakan
Metode SINTACS/Erik Febriarta, Sutanto Trijuni Putro, Ajeng Larasati
115 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 22, No. 1, Juni 2021: 113-130
Kajian Spasial Kerentanan Airtanah Terhadap Pencemaran di Kota Jember dengan Menggunakan
Metode SINTACS/Erik Febriarta, Sutanto Trijuni Putro, Ajeng Larasati
116 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 22, No. 1, Juni 2021: 113-130
Kajian Spasial Kerentanan Airtanah Terhadap Pencemaran di Kota Jember dengan Menggunakan
Metode SINTACS/Erik Febriarta, Sutanto Trijuni Putro, Ajeng Larasati
117 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 22, No. 1, Juni 2021: 113-130
Kajian Spasial Kerentanan Airtanah Terhadap Pencemaran di Kota Jember dengan Menggunakan
Metode SINTACS/Erik Febriarta, Sutanto Trijuni Putro, Ajeng Larasati
118 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 22, No. 1, Juni 2021: 113-130
Tabel 2. Penilaian setiap kelas parameter SINTACS
(S) Kedalaman (I) Infiltrasi (N) kondisi Aerasi (Zona (T) Tekstur Tanah (A) Media Akuifer (C) Konduktivitas (S)
Freatik (m) (mm/jam) Tak Jenuh) Hidrolik (m/detik) Kemiringan
lereng (%)
Kelas Nilai Kelas Nilai Kelas Batuan Nilai Kelas Nilai Batuan Nilai Kelas Nilai Kelas Nilai
Tekstur
Sedimen aluvial Sedimen aluvial 3,9x10-6-
0-2 10 <1 1 6-10 1-1,5 0-2 9,5
kasar Liat kasar 8-9 5,5x10-6 4.,5
Liat
2-2,5 9 1-5 2 8-10 1,5-2 2-4 8,5
Batu kapur karst Berdebu Batu kapur karst 9-10 5,5x10-6-1x10-5 5
Liat
2,5-3,5 8,5 5-20 3 Batu kapur 4-8 berlempu 2-3 Batu kapur 1.0 x 10-5 - 1.8 4-6 7,5
bercelah ng bercelah 6-9 x 10-5 5,5
Lempung 1,8x10-5-
3,5-4,5 8 20-65 4 2-5 3-4 6-9 6,5
Dolomit bercelah berdebu Dolomit bercelah 4-7 3,0x10-5 6
Endapan aluvial Liat Endapan aluvial 3,0-10-5-
4,5-5 7,5 65-125 6 3-6 3,5-4 9-12 5,5
halus-sedang berdebu halus-sedang 6-8 5,0x10-5 6,5
5.0 x 10-5 - 9.0
5-6 7 >250 7 4-7 4-5 12-15 4,5
Pasiran Lempung Pasiran 7-9 x 10-5 7
Batu pasir, Lempung Batu pasir, 9.0 x 10-5 - 1.5
6-7 6,5 5-8 4,5-5 15-18 3,5
konglomerat berpasir konglomerat 4-9 x 10-4 7,5
Pengendapan Lempung Pengendapan 1.5 x 10-4 - 2.0
7-8 6 2-5 5,5-6 18-21 2,5
sedimen berpasir sedimen 5-8 x 10-4 7,75
Lempung 2.0 x 10-4 - 3.0
8-9 5,5 5-10 6,3-7 21-25 1,5
Vulkanik berpasir Vulkanik 8-10 x 10-4 8
3.0 x 10-4 - 4.5
9-10 5 1-3 7,5-8 25-30 1
Marl, batulempung Gambut Marl, batulempung 1-3 x 10-4 8,25
Tanah liat, lumpur, Pasir Tanah liat, lumpur, 4.5 x 10-4 - 6.0
10-13 4,5 1-2 8-8,5
gambut berdebu gambut 1-3 x 10-4 8,5
Pasir 6.0 x 10-4 - 1.0
13-17 4 2-5 9
Batu piroklastik halus Batu piroklastik 4-8 x 10-3 8,75
Batuan metamorf Kerikil 9,5- Batuan metamorf 1.0 x 10-3 - 1.5
17-20 3,5 2-6
bercelah halus 10 bercelah 2-5 x 10-3 9
Tanah 1.5 x 10-3 – 2.5
25-30 2,5 10
tipis x 10-3 9,25
2.5 x 10-3 – 4.5
30-40 2
x 10-3 9,5
4.5 x 10-3 –
>40 1,5
4.0 x 10-2 9,75
Sumber: Civita & De Maio, 2004; Gunawan dkk, 2013; Purnama dan Cahyadi, 2020
Kajian Spasial Kerentanan Airtanah Terhadap Pencemaran di Kota Jember dengan Menggunakan
Metode SINTACS/Erik Febriarta, Sutanto Trijuni Putro, Ajeng Larasati
120 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 22, No. 1, Juni 2021: 113-130
Kajian Spasial Kerentanan Airtanah Terhadap Pencemaran di Kota Jember dengan Menggunakan
Metode SINTACS/Erik Febriarta, Sutanto Trijuni Putro, Ajeng Larasati
121 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 22, No. 1, Juni 2021: 113-130
Kajian Spasial Kerentanan Airtanah Terhadap Pencemaran di Kota Jember dengan Menggunakan
Metode SINTACS/Erik Febriarta, Sutanto Trijuni Putro, Ajeng Larasati
Acquifero (aquifer media) (A)/ (Bastani & Harter, 2020; BSN, 2005).
media (litologi) akuifer merupakan Penilaian media akuifer dipoeroleh dari
formasi geologi penyusun batuan atau pengukuran geolistrik Priyono & Rizal
lapisan batuan jenuh air di bawah (2013). Secara umum penyusun batuan
permukaan tanah yang dapat dan adalah endapan volkanik, yaitu batu
menyimpan dan meneruskan air breksi, pasir halus-kasar, dan tuf.
122 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 22, No. 1, Juni 2021: 113-130
Kajian Spasial Kerentanan Airtanah Terhadap Pencemaran di Kota Jember dengan Menggunakan
Metode SINTACS/Erik Febriarta, Sutanto Trijuni Putro, Ajeng Larasati
123 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 22, No. 1, Juni 2021: 113-130
Kajian Spasial Kerentanan Airtanah Terhadap Pencemaran di Kota Jember dengan Menggunakan
Metode SINTACS/Erik Febriarta, Sutanto Trijuni Putro, Ajeng Larasati
124 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 22, No. 1, Juni 2021: 113-130
Kajian Spasial Kerentanan Airtanah Terhadap Pencemaran di Kota Jember dengan Menggunakan
Metode SINTACS/Erik Febriarta, Sutanto Trijuni Putro, Ajeng Larasati
125 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 22, No. 1, Juni 2021: 113-130
Kajian Spasial Kerentanan Airtanah Terhadap Pencemaran di Kota Jember dengan Menggunakan
Metode SINTACS/Erik Febriarta, Sutanto Trijuni Putro, Ajeng Larasati
Gambar 5. Tingkat kerentanan agak tinggi dan tinggi terhadap pencemaran di Kota
Jember
126 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 22, No. 1, Juni 2021: 113-130
Kajian Spasial Kerentanan Airtanah Terhadap Pencemaran di Kota Jember dengan Menggunakan
Metode SINTACS/Erik Febriarta, Sutanto Trijuni Putro, Ajeng Larasati
kerentanan airtanah menjadi dua (2) S., Winking, C., Riegels, N.,
kelas. Nilai indek kerenatanan Krogsgaard Jensen, J., Termes,
SINTACS diperoleh tingkat kerentanan M., Amorós, J., Wencki, K., Strehl,
C., Ugarelli, R., Hasenheit, M.,
agak tinggi (140-185) dan tinggi dengan
Nafo, I., Hernandez, M., Vilanova,
nilai indek (186-199). Faktor yang E., Damman, S., … Birk, S.
dominan mempengaruhi tingkat (2018). Getting into the water with
kerentanan antara lain Kedalaman the Ecosystem Services Approach:
freatik dan kondisi aerasi (zona Tak The DESSIN ESS evaluation
Jenuh). Penilaian dengan metode framework. Ecosystem Services,
SINTACS menghasilkan nilai indek 30, 318–326.
https://doi.org/10.1016/j.ecoser.20
dengan rentang yang relatif panjang
17.12.004
sehingga dapat diketahui parameter Asdak, C. (2002). Hidrologi dan
yang paling dominan dalam Pengelolaan Daerah Aliran
kerentanan, yaitu kedalaman muka Sungai. Gadjah Mada University
airtanah dan tekstur tanah. Metode Press.
SINTAC dapat merepresntasikan Bastani, M., & Harter, T. (2020). Effects
kerentanan secara keruangan (spasial) of upscaling temporal resolution of
groundwater flow and transport
dengan skala kecil. Dalam perhitungan
boundary conditions on the
dengan metode SINTACS diperlukan performance of nitrate-transport
ketersediaan data yang relatif banyak models at the regional
sehingga menjadi kendala dalam management scale. Hydrogeology
pemodelan kerentanan airtanah Journal, 28(4), 1299–1322.
terhadap pencemaran. https://doi.org/10.1007/s10040-
020-02133-x
BIG. (2018). DEMNAS 2314-441 dan
Ucapan Terima Kasih DEMNAS2314-423. Badan
Ucapan terima kasih ditujukan Informasi Geospasial (BIG).
kepada Badan Perencanaan dan BSN. (2002). Standar Nasional
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Indonesia No. 19-6728.1-2002
Kabupaten Jember, yang telah Penyusunan Neraca Sumber Daya
memfasilitasi dan mendukung - Bagian 1: Sumber Daya Air
Spasial. Badan Standardisasi
penelitian ini.
Nasional. In Badan Standardisasi
Nasional (BSN): Vol. ICS 13.060.
Daftar Pustaka Badan Standardisasi Nasional
Anim-Gyampo, M., Anornu, G. K., (BSN).
Appiah-Adjei, E. K., & Agodzo, S. BSN. (2005). Standar Nasional
K. (2019). Quality and health risk Indonesia (SNI) no.13-1712-2005
assessment of shallow tentang penyelidikan potensi air
groundwater aquifers within the tanah skala 1:100.000 atau lebih
Atankwidi basin of Ghana. besar. Badan Standardisasi
Groundwater for Sustainable Nasional (BSN).
Development, 9, 100217. Civita, M. (1994). La carte della
https://doi.org/10.1016/j.gsd.2019. vulnerabilita`degli acquiferi
100217 all’inquiamento: Teoria e Pratica.
Anzaldua, G., Gerner, N. V., Lago, M., Pitagora editrice.
Abhold, K., Hinzmann, M., Beyer, Civita, M., & De Maio, M. (2004).
127 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 22, No. 1, Juni 2021: 113-130
Kajian Spasial Kerentanan Airtanah Terhadap Pencemaran di Kota Jember dengan Menggunakan
Metode SINTACS/Erik Febriarta, Sutanto Trijuni Putro, Ajeng Larasati
128 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 22, No. 1, Juni 2021: 113-130
Kajian Spasial Kerentanan Airtanah Terhadap Pencemaran di Kota Jember dengan Menggunakan
Metode SINTACS/Erik Febriarta, Sutanto Trijuni Putro, Ajeng Larasati
0 Karanganyar-Boyolali, Provinsi
Linggasari, S., Cahyadi, T. ., & Jawa Tengah. Jurnal Ilmu
Ernawati, R. (2019). Overview Lingkungan, 17(1), 159.
Metode Perhitungan Kerentanan https://doi.org/10.14710/jil.17.1.15
Airtanah Terhadap Rencana 9-171
Penambangan. Prosiding Nasional Putranto, T. T., & Rüde, T. (2016).
Rekayasa Teknologi Industri Dan Hydrogeological Model of an
Informasi XIV Tahun 2019 Urban City in a Coastal Area,
(ReTII)., 14, 123–129. Case study: Semarang, Indonesia.
MEA. (2005). Ecosystems and Human Indonesian Journal on
Well- Being: Synthesis. Island Geoscience, 3(1).
Press. https://doi.org/10.17014/ijog.3.1.17
Mepaiyeda, S., Madi, K., Gwavava, O., -27
& Baiyegunhi, C. (2020). Putranto, T. T., Winarno, T., & Susanta,
Geological and geophysical A. P. A. (2020). Risk Assessment
assessment of groundwater of Groundwater Abstraction
contamination at the Roundhill Vulnerability Using Spatial
landfill site, Berlin, Eastern Cape, Analysis: Case Study at Salatiga
South Africa. Heliyon, 6(7), Groundwater Basin, Indonesia.
e04249. Indonesian Journal on
https://doi.org/10.1016/j.heliyon.20 Geoscience, 7(2).
20.e04249 https://doi.org/10.17014/ijog.7.2.21
Priyono, P., & Rizal, N. S. (2013). 5-224
Kajian Potensi Air Tanah Dengan RI. (2017). Peraturan Menteri Energi
Metode Geolistrik Sebagai dan Sumber daya Mineral No.2
Antisipasi Kelangkaan Air Bersih Tahun 2017 tentang Cekungan Air
Wilayah Perkotaan. Jurnal Elevasi, Tanah di Indonesia. Menteri
4(18), 1–8. Energi dan Sumber Daya Mineral.
Purnama, S., & Cahyadi, A. (2019). Sapei, T., Suganda, H., Astadiredja, K.
Groundwater Vulnerability to A. S., & Suharsono. (1992). Peta
Pollution in Kasihan District, Bantul Geologi Lembar Jember. Pusat
Regency, Indonesia. Forum Penelitian dan Pengembangan
Geografi, 33(2), 140–152. Geologi.
https://doi.org/10.23917/forgeo.v33 Singhal, B. B. S., & Gupta, R. P.
i2.7672 (2010). Applied Hydogeology of
Purnama, S., Cahyadi, A., Febriarta, E., Fracture Rock. Springer Dordrecht
Khakhim, N., & Prihatno, H. Heidelberg London.
(2013). Identifikasi Airtanah Asin Sisultan. (2017). Peta Tanah Skala
Berdasarkan Pendugaan Geolistrik 1:50.000. Kementerian Pertanian.
Di Pesisir Kota Cilacap Jawa Sugianti, K., Mulyadi, D., & Maria, R.
Tengah. Geomedia: Majalah (2016). Analisis kerentanan
Ilmiah Dan Informasi pencemaran air tanah dengan
Kegeografian, 11(2), 183–190. pendekatan DRASTIC di Bandung
https://doi.org/10.21831/gm.v11i2. Selatan. Jurnal Lingkungan Dan
3450 Bencana Geologi, 7(1), 19–33.
Putranto, T. T. (2019). Studi https://doi.org/http://dx.doi.org/10.3
Kerentanan Airtanah Terhadap 4126/jlbg.v7i1.91
Pencemaran Dengan Thapa, R, Gupta, S., Guin, S., & Kaur,
Menggunakan Metode Drastic H. (2018). Sensitivity analysis and
Pada Cekungan Airtanah (Cat) mapping the potential groundwater
129 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 22, No. 1, Juni 2021: 113-130
Kajian Spasial Kerentanan Airtanah Terhadap Pencemaran di Kota Jember dengan Menggunakan
Metode SINTACS/Erik Febriarta, Sutanto Trijuni Putro, Ajeng Larasati
130 | Media Komunikasi Geografi, Vol. 22, No. 1, Juni 2021: 113-130