3177 7589 1 PB
3177 7589 1 PB
3177 7589 1 PB
Ainy Faizah
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ainy.faizah@ymail.com
DOI: http://dx.doi.org/10.18326/lisania.v3i2.143-162
Abstract
The purpose of this research was to evaluate the teaching and learning program for Arabic
language at Integrated Islamic Junior High School of Nurul Islam Tengaran, based on the
quality of lesson planning, the process of teaching and learning activities and the
assessment of Arabic lesson. This was an evaluation research by using Countenance Stake
model, with descriptive quantitative approach. This research was conducted at Integrated
Islamic Junior High School of Nurul Islam Tengaran, putting teachers and students as
research subjects. In collecting data, the researcher uses observation, questionnaires, and
documentation. The instruments of collecting data for this research have been validated.
Instruments for observation and questionnaires have also been estimated to be reliable.
After conducting the analysis, the instruments were stated to be valid and reliable so they
could be used as a measuring tool in this research. Data analysis technique used for the
research was descriptive quantitative. The result of this research showed that (1) the
completeness of components in the lesson plan of Arabic language is very good, meanwhile
its concordance with the syllabus is in a good category (2) the teaching and learning
activity of Arabic language is good, (3) the assessment of Arabic language, is also good,
and (4) the learning outcomes of learners have met the passing grade (KKM).
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi program pembelajaran bahasa Arab di SMP
IT Nurul Islam Tengaran berdasarkan kualitas perencanaan pembelajaran, proses
pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran bahasa Arab. Penelitian ini
merupakan penelitian evaluasi dengan menggunakan model Countenance Stake, dengan
pendekatan kuantitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMP IT Nurul Islam
Tengaran dengan guru dan siswa sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data
menggunakan teknik observasi, angket, dan dokumentasi. Instrument angket yang
digunakan dalam penelitian sudah divalidasi. Instrumen observasi dan angket tersebut
juga sudah di estimasi kereliabilitasannya. Setelah melakukan analisis, maka instrumen
tersebut dinyatakan valid dan reliable sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur
dalam penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kelengkapan komponen pada rencana
143
Ainy Faizah
pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab berada dalam kategori sangat baik, sedangkan
kesesuaiannya dengan silabus berada pada dalam kategori baik, 2) pelaksanaan
pembelajaran bahasa Arab berada dalam kategori baik, 3) pelaksanaan penilaian
pembelajaran bahasa Arab berada dalam kategori baik 4) hasil belajar peserta didik
sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Pendahuluan
Pembelajaran bahasa Arab di Indonesia sudah diajarkan mulai dari tingkat dasar
hingga perguruan tinggi. Berbagai potret penyelenggaraan pendidikan bahasa Arab di
lembaga-lembaga pendidikan Islam setidaknya menunjukkan adanya upaya untuk
serius memajukan sistem dan mutunya. Pembelajaran bahasa Arab idealnya
memungkinkan para peserta didik menguasai empat ketrampilan berbahasa (al-istimâ,
al-kalâm, al-qirâ’ah, dan al-kitâbah) secara fungsional dan proporsional. Hal ini
dikarenakan bahasa Arab bukan sekedar berfungsi reseptif, yaitu sebagai media untuk
memahami (al-fahm) apa yang dapat didengar, berita, teks, bacaan, dan wawancara,
melainkan juga berfungsi produktif atau ekspresif, yaitu untuk memahamkan (al-ifhâm)
orang lain melalui komunikasi lisan dan tulisan (Muhib, 2008: 17-18).
Pembelajaran Bahasa Arab adalah proses kegiatan pembelajaran yang terencana
untuk mengetahui dan menilai transformasi ilmu, sikap-mental, dan perilaku (performa,
al-ada’ al- luqhawi) kebahasaaraban yang dilakukan secara profesional dan berorientasi
kepada tujuan yang telah ditentukan terhadap keadaan suatu objek pembelajaran
bahasa Arab (Maksudin dan Qoim, 2018: 5-6). Dan kita ketahui bahwa bahasa Arab
meskipun diakui sebagai bahasa kitab suci, tetapi tidak berpengaruh secara sighnifikan
terhadap sikap belajar siswa dan hasil belajarnya. Oleh karena itu, bahasa Arab
seharusnya dibelajarkan oleh orang yang menguasi bahasa Arab dan memahami
pembelajarannya secara akademik dan pedagogik agar pembelejaran berjalan dengan
baik mulai dari perencanaan, proses dan hasilnya.
Syahroni juga menyebutkan beberapa problem pembelajaran Bahasa Arab untuk
non Arab yang dihadapi peserta didik yaitu rendahnya minat belajar yang disebabkan
karena belajar bahasa Arab itu dianggap sulit dan membutuhkan waktu lama untuk
mempelajarinya, tidak ada dukungan orang tua untuk mempelajarinya, tidak adanya
lingkungan berbahasa Arab. Dan asumsi peneliti faktor penyebab belum tercapainya
144
Lisania: Journal of Arabic Education and Literature
Vol.3, No.2, 2019, pp.143-162
tujuan pembelajaran bahasa Arab saat ini adalah pembelajaran yang masih berpusat
pada guru (Baroroh, 2018: 3).
Terdapat faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar siswa,
salah satunya adalah bagaimana guru memberikan pembelajaran di dalam kelas. Guru
sebagai yang berinteraksi langsung dengan siswa memiliki tanggung jawab utama dalam
dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang diembannya. Sangat diharapkan para
guru, khususnya guru Bahasa Arab biasa memberikan proses pembelajaran yang efektif,
seperti menciptakan suasana yang menyenangkan, menumbuhkan motivasi, interaksi,
inspirasi, dan menantang, sehingga peserta didik menjadi lebih percaya diri dalam
membangun kreativitas yang dimilikinya, serta berperan aktif selama proses
pembelajaran berlangsung, dan juga dapat menumbuhkan kemandirian pada diri
mereka sendiri. Sesuai dengan peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang
Standar Nasional Pendidikan pasal 19 ayat (1), yang berbunyi: “Proses pembelajaran
pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologi peserta didik”.
Selama proses pembelajaran berlangsung, baik sebelum maupun sesudahnya,
guru perlu mencermati beberapa hal yang telah disebutkan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 pasal 19 ayat (3). ”Setiap satuan pendidikan
melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,
penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran yang efektif dan
efisien”. Pasal 20 dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Proses Pendidikan sebelum adanya perubahan disebutkan: “Perencanaan proses
pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat
sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber
belajar, dan penilaian hasil belajar”. Dan setelah dirubah menjadi Peraturan Menteri
Pendidikan dan kebudayaan RI Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan “Perencanaan proses pembelajaran
meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas
mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian
145
Ainy Faizah
146
Lisania: Journal of Arabic Education and Literature
Vol.3, No.2, 2019, pp.143-162
147
Ainy Faizah
148
Lisania: Journal of Arabic Education and Literature
Vol.3, No.2, 2019, pp.143-162
149
Ainy Faizah
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan pendekatan kuantitatif-
deskriptif. Model evaluasi yang digunakan adalah Model Countenance Stake yang
meliputi Antecedents, Transaction, dan Outputs (Sukardi, 2008: 60). Berdasarkan desain
evaluasi Countenance Stake, maka tahapan program pembelajaran bahasa Arab dapat
dijabarkan sebagai berikut:
Pertama, Antecedents (Tahap Perencanaan), pada tahap ini dilakukan evaluasi
terkait kesesuaian antara perencanaan pembelajaran bahasa Arab di SMP IT Nurul Islam
Tengaran. Kedua, Transaction (Tahap Proses), pada tahap ini dilakukan evaluasi terkait
kesesuaian antara pelaksanaan proses pembelajaran dengan perencanaan pembelajaran
yang telah disusun oleh guru mata pelajaran bahasa Arab, selain komponen pelaksanaan
pembelajaran, pada tahap ini jua dievaluasi terkait pelaksanaan penilaian pembelajaran
bahasa Arab dengan melihat kelengkapan perangkat penilaiannya yang disesuaikan
dengan perencanaan penilaian yag terdapat di dalam RPP. Ketiga, Outputs (Tahap Hasil),
pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap nilai ujian akhir semester siswa pelajaran
bahasa Arab yang disesuaikan dengan KKM yang telah ditentukan oleh sekolah.
Penelitian ini dilakukan di SMP IT Nurul Islam Tengaran Kabupaten Semarang.
Melihat banyaknya populasi. Maka diambil beberapa siswa siswi yang akan dijadikan
sampel dalam penelitian ini. Selanjutnya, teknik sampling. Menurut Arikunto,
“penentuan pengambilan sample sebagai berikut: apabila populasi peneliti kurang dari
100 maka sample lebih baik diambil semua hingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Namun apabila populasi peneliti lebih dari 100 maka sample dapat diambil
antar 10%-15% atau 20%-25% atau lebih (Suharsimi, 2006: 135). Karena jumlah
150
Lisania: Journal of Arabic Education and Literature
Vol.3, No.2, 2019, pp.143-162
populasi di SMP IT Nurul Islam 611 siswa maka peneliti mengunakan 10% dari populasi
yaitu sampel menjadi 60 responden dan 4 guru bahasa Arab. Objek penelitian pada
penelitian ini adalah proses pembelajaran bahasa Arab di SMP IT Nurul Islam Tengaran
yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, hasil.
Data dalam penelitian ini bersumber dari guru mata pelajaran bahasa Arab di
SMP IT Nurul Islam Tengaran, staf Tata Usaha, kepala sekolah sebagai pengawas proses
pembelajaran bahasa Arab di SMP IT Nurul Islam Tengaran, serta siswa siswi di SMP IT
Nurul Islam Tengaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dokumentasi, observasi, wawancara dan angket. Pada penelitian ini instrumen
pengumpulan data yang digunakan terdiri dari lembar telaah dokumen, lembar
observasi, quesioner, dan dokumen hasil belajar siswa.
Pada penelitian ini dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data sekolah dan
data siswa siswi, perencanaan pembelajaran, format nilai yang disusun oleh guru mata
pelajaran bahasa Arab, serta nilai harian dan nilai ujian akhir semester siswa siswi mata
pelajaran bahasa Arab di SMP IT Nurul Islam Tengaran. Pada penelitian ini observasi
dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, untuk mendapat informasi tentang
kesesuian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah direncanakan dengan yang
terjadi di lapangan.
Pada penelitian ini, angket digunakan untuk meminta pendapat siswa tentang
kegiatan pembelajaran bahasa Arab di kelas sebagai cross check dari yang dilaksanakan
guru, angket juga digunakan untuk mendapatkan data mengenai penilaian yang
dilaksanakan guru, angket juga digunakan untuk mendapatkan data mengenai penilaian
yang dilaksanakan oleh guru selama proses pembelajaran berlagsung. Instrumen
pengumpulan data yang digunakan terdiri dari lembar telaah dokumen, lembar
observasi, quesioner, dan dokumen hasil belajar siswa. Pada tahap antecedent
instrument yang digunakan adalah lembar dokumentasi yang terdiri dari lembar
dokumentasi telaah RPP, Pada tahap transaction instrument yang digunakan adalah
lembar observasi, angket pembelajaran, lembar dokumentasi penilaian, serta angket
penilaian. Lembar observasi terdari dari lembar observasi proses pembelajaran,
digunakan untuk melihat bagaimana kondisi kelas ketika proses pembelajaran
berlangsung, serta untuk melihat kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan RPP.
151
Ainy Faizah
152
Lisania: Journal of Arabic Education and Literature
Vol.3, No.2, 2019, pp.143-162
Table 2. Panduan Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan Skala Lima
Skor Interval skor Kriteria
5 X > 4,21 Sangat Baik
4 3,40 < X ≤ 4,21 Baik
3 2,60 < X ≤ 3,40 Cukup
2 1,79 < X ≤ 2,60 Kurang
1 X ≤ 1,79 Sangat Kurang
153
Ainy Faizah
pendahuluan terdapat 9 butir. Komponen kegiatan inti terdapat 17 butir. Dan Untuk
komponen kegiatan penutup terdapat 3 butir.
Variabel Penilaian Pembelajaran
Data penilaian pembelajaran dalam penelitian ini diperoleh menggunakan
teknik analisis dokumen dan angkat. Dokumenter melakukan pengecekan terhadap
dokumen yang dimiliki guru. Terhadap 22 aspek yang dinilai pada telaah dokumen
penilaian pembelajaran ini dengan rentang 1 sampai 5. Sedangkan untuk teknik
angket yang dibagikan kepada siswa terdapat 20 butir pernyataan dengan rentang 1
sampai 5.
154
Lisania: Journal of Arabic Education and Literature
Vol.3, No.2, 2019, pp.143-162
Islam Tengaran. Hal pertama yang dilihat adalah kelengkapan komponen RPP mulai
dari identitas sekolah sampai penilaiannya, kemudian melihat kesesuaian beberapa
komponen tersebut dengan yang disebutkan dalam silabus. Instrument yang
digunakan adalah telaah dokumentasi. Dokumen RPP yang dimiliki guru dinilai sesuai
pedoman yang telah ditetapkan peneliti. Aspek yang dinilai pada komponen pertama
sejumlah 14 aspek, rentang skor tiap aspek adalah 1 sampai 5. Berikut ini adalah
perbandingan capaian aspek RPP setiap guru mata pelajaran bahasa Arab dengan
rerata total pada komponen pertama.
5,00
4,50
4,00
3,50
3,00
2,50 RATA-RATA
2,00 PENCAPAIAN
1,50
1,00
0,50
0,00
GURU 1 GURU 2 GURU 3 GURU 4
Melihat kesesuaian antara RPP bahasa Arab yang telah disusun oleh guru
bahasa Arab di SMP IT Nurul Islam Tengaran dengan silabus. Kesesuaian tersebut
diukur dengan melihat perbandingan skor total dengan rerata total. Aspek yang
dinilai sebanyak 16 aspek, rentang skor tiap aspek 1 sampai 5. Berikut ini adalah
perbandingan capaian aspek RPP tiap guru dengan rerata total.
155
Ainy Faizah
4,40
4,35
4,30
4,25
4,20
4,15 RATA-RATA
4,10 PENCAPAIAN
4,05
4,00
3,95
3,90
GURU 1 GURU 2 GURU 3 GURU 4
Dengan mengacu pada kriteria ideal yang telah ditentukan, hasil evaluasi
setiap guru pada variabel perencanaan pembelajaran bahasa Arab di SMP IT Nurul
Islam Tengaran dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3. Hasil Evalusai Variabel Perencanaan Pembelajaran Bahasa Arab
Berdasarkan Kriteria
Komponen I
Interval Kriteria Pencapaian Kategori
X > 4,21 Sangat Lengkap
3,40 < X ≤ 4,21 Lengkap
2,60 < X ≤ 3,40 Sedang 4,43 Sangat Lengkap
1,79 < X ≤ 2,60 Kurang Lengkap
X ≤ 1,79 Tidak Lengkap
Komponen II
Interval Kriteria Pencapaian Kategori
X > 4,21 Sangat Baik
3,40 < X ≤ 4,21 Baik
2,60 < X ≤ 3,40 Cukup Baik 4.20 Baik
1,79 < X ≤ 2,60 Kurang Baik
X ≤ 1,79 Tidak Baik
156
Lisania: Journal of Arabic Education and Literature
Vol.3, No.2, 2019, pp.143-162
157
Ainy Faizah
Pelaksanaan Penilaian
Selain variabel pelaksanaan pembelajaran, pada tahap ini juga
dievaluasi variabel pelaksanaan penilaian. Instrument yang digunakan adalah
telaah dokumentasi dan angket.
Aspek yang dinilai pada tahap ini sebanyak 22 aspek, rentang skor tiap
aspek adalah 1 sampai 5. Adapun rerata capaian skor semua pada tahap ini
adalah 4,00. Berikut ini adalah perbandingan capaian aspek persiapan
perangakat penilaian tiap guru dengan rerata total.
158
Lisania: Journal of Arabic Education and Literature
Vol.3, No.2, 2019, pp.143-162
4,1
4,05
4
RATA-RATA
3,95
PENCAPAIAN
3,9
3,85
3,8
GURU 1 GURU 2 GURU 3 GURU 4
159
Ainy Faizah
sisiwa selama berada di dalam kelas. Instrument angket untuk aspek ini
terdapat 20 butir pertanyaan, setiap butir memiliki retang skor 1 sampai 5.
Instrument tersebut diberikan kepada siswa dengan sampel sebanyak 60
siswa.
Tabel 7. Hasil Perolehan Analisis Angket Pelaksanaan Penilaian yang Mengacu
Pada Kriteria Ideal
Kriteria Interval Pencapaian Kategori
Sangat baik X > 4,21
Baik 3,40 < X ≤ 4,21
Cukup baik 2,60 < X ≤ 3,40 3,56 Baik
Kurang baik 1,79 < X ≤ 2,60
Sangat kurang X ≤ 1,79
Dari tabel 8 dapat dilihat bahwa perolehan nilai bahasa Arab hasil ujian akhir
semester siswa di SMP IT Nurul Islam Tengaran sesuai kriteria sebagai berikut,
walaupun 100 % siswa dari 60 responden dinyatakan nilai di atas KKM tetapi
menurut kriteria tidak didapati siswa berada pada predikat A (Sangat Baik) dengan
rentang nilai 92-100, untuk predikat B ( Baik) dengan rentang nilai 83-92 terdapat 10
siswa, untuk predikat C (Cukup) dengan rentang nilai 75-83) terdapat 49 siswa, dan
untuk predikat D (Perlu Bimbingan dengan rentang nilai < 75 terdapat 1 siswa.
160
Lisania: Journal of Arabic Education and Literature
Vol.3, No.2, 2019, pp.143-162
Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa lebih dari 50% siswa
berada pada predikat cukup yang mana harus lebih kita tingkatkan lagi proses
pembelajaran bahasa Arab di SMP IT Nurul Islam Tengaran.
Kesimpulan
Berdasarkan temuan data serta hasil evaluasi program pembelajaran bahasa
Arab di SMP IT Nurul Islam Tengaran dengan 60 siswa sebagai responden dan 4 guru
mata pelajaran bahasa Arab, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: pertama, hasil
evaluasi pada tahap antecedent yaitu perencanaan program pembelajaran dinyatakan
berkualitas dengan melihat kelengkapan komponen RPP masuk dalam kategori sangat
baik dengan rerata skor 4,43 dan kesesuaiannya yang ada di kolom intens dengan
observation masuk dalam kategori cukup baik dengan rerata skor sebesar 4,20.
Kedua, Hasil evaluasi pada tahap transaction yaitu pelaksanaan pembelajaran
dinyatakan berkualitas dengan pertimbangan, hal ini merujuk pada kesesuaian antara
perencanaan yang disusun guru dengan pelaksanaannya di dalam kelas sudah masuk
dalam kategori baik dengan melihat rerata skor yang berada di atas rerata total yaitu
3,60, begitu pula pendapat siswa yang diukur dengan angket yang memperoleh skor
sebesar 3,41. Tahap transaction juga dinyatakan berkualitas dengan pertimbangan
melihat hasil dokumentasi sebesar 4,00 dan angket sebesar 3,56 pada pelaksanaan
penilaian, di mana sebagaian perangkat penilaian tidak lengkap, dan bebrapa indikator
tidak terpenuhi. Ketiga, hasil evaluasi pada tahap outputs yaitu hasil ujian akhir
semester siswa pelajaran bahasa Arab masuk dalam kategori sangat baik, dengan
melihat sisiwa yang lulus di mana 100% siswa memenuhi KKM.
Daftar Rujukan
Abdul Wahab, Muhib. Epistimologi dan Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Jakarta:
Lembaga Penelitian Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suau Pendekatan Praktis, Jakarta: Rineka Cipta,
2006.
Arikunto, Suharsimi dan Safruddin, Cepi, Abdul Jabar. Evaluasi Program Pendidikan:
Pedoman Teoritis Praktis bagi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2014.
161
Ainy Faizah
Baroroh, Umi. Arabic Active Learning Model-Model Belajar Bahasa Arab Efektif. Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018.
Departemen Agama Republik Indonesia. Petunuk Teknik Mata Pelajaran Bahasa Arab.
Jakarta: Kementrian Agama, 1996.
Fakhrurozi, Aziz dan Erta, Mahyudin. Pembelajaran Bahasa Arab. Cet ke-2, Jakarta:
Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama, 2012.
Maksudin dan Nurani, Qoim. Pengembangan Kurikulum Pembelajaran Bahasa Arab Teori
dan Praktik. Yogyakarta: Pascasarjana Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
(FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018.
Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 pasal 19 ayat 1 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
Puspita, Zeni Mei. Evaluasi Program Pembelajaran Bahasa Arab di Pusat Pengembangan
Bahasa (P2B) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun Akademik 2014/2015. Tesis:
Program Pascasarjana Program Studi Pendidikan Islam Studi Pendidikan Islam,
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Malang: Alfabeta, 2018.
Yusuf, Farid, Tyibanapis. Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi untuk Program
Pendidikan dan Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
162