Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Minat Siswa Mengikuti Pesantren Kilat Di 7916f9a6

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

Fitrah: Journal of Islamic Education (FJIE) P-ISSN : 2723-3847

Vol. 1 No. 1Juli 2020 E-ISSN : 2723-388X


Available online at http://jurnal.staisumatera-medan.ac.id/index.php/fitrah

MINAT SISWA MENGIKUTI PESANTREN KILAT


DI SMK NEGERI 1 PANTAI LABU TAHUN 2019
Rasyid Anwar Dalimunthe
Sekolah Tinggi Agama Islam Serdang Lubuk Pakam
E-mail: rad577rad@gmail.com
How to Cite:
Dalimunthe, R. A. (2020). Minat Siswa Mengikuti Pesantren Kilat di SMK Negeri 1 Pantai Labu tahun 209. Fitrah: Journal
of Islamic Education, 1(1). 158-169.

ARTICLE HISTORY ABSTRACT


Received :20 July 2020 This study aims to find out how students' interest in participating in
Revised :24 July 2020 Islamic boarding schools in the Koran material, how students' interest
Accepted :24 July 2020 in participating in Islamic boarding schools in question and answer
Published :25 July 2020 material about Islam, and how students' interest in participating in
boarding schools in the material to pray according to the demands of
the Qur'an and Hadith. This study uses a qualitative method based on
descriptive stution. The results showed that students' interest in
KEYWORDS:
Interest, Pesantren Kilat,
participating in the Pesantren Kilat program with the material to study
Islamic Education the Qur’an was in the category of very good (72.5%). Then the interest
of students in participating in the boarding school program flash with
question and answer about Islam is also in the very good category
(87.5%). Then the interest of students in following the flash boarding
program with material on how to carry out prayer according to the
guidance of the Qur’a and hadiths is in the very good category too
(52.5%). From these results it appears that the highest interest is in the
question and answer activity around Islam, this activity is indeed in
demand by students because of their interest in current issues
surrounding Islamic problems.

RIWAYAT ARTIKEL ABSTRAK


Diterima :20 Juli 2020 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana minat siswa
Direvisi :24 Juli 2020 mengikuti pesantren kilat pada materi Alquran, bagaimana minat siswa
Disetujui :24 Juli 2020 mengikuti pesantren kilat pada materi Tanya jawab seputar Islam, dan
Diterbitkan :25 Juli 2020 bagaimana minat siswa mengikuti pesantren kilat pada materi
melaksanakan shalat sesuai tuntutan Al-Qur’an dan Hadist. Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif berbasis studi deskriptif. Hasil
Penelitian menunjukkan bahwa minat siswa/siswi dalam mengikuti
KATA KUNCI: program pesantren kilat dengan materi mempelajari Alquran dari segi
Minat, Pesantren Kilat,
Pendidikan Islam
bacaan huruf dan tajwid berada pada ketgori sangat baik (72.5%).
Kemudian minat siswa/siswi dalam mengikuti program pesantren kilat
dengan materi tanya jawab seputar Islam juga berada pada kategori
sangat baik (87.5%). Kemudian minat siswa/siswi dalam mengikuti
program pesantren kilat dengan materi tata cara melaksanakan sholat
sesuai tuntunan Alquran dan hadist berada pada kategori sangat baik
juga yakni (52.5%). Dari hasil tersebut tampak bahwa minat tertinggi ada
pada kegiatan tanya jawab seputar Islam, kegiatan ini memang diminati
oleh siswa dikarenakan ketertarikan mereka terhadap isu-isu terkini
seputar problematika keislamanan.
Fitrah: Journal of Islamic Education (FJIE)

PENDAHULUAN belajar, memahami dan mempraktikkan


Minat adalah elemen kepribadian ajaran Islam. (Mastuhu, 1994:55)
yang memainkan peran penting dalam Untuk menghadapi masa depan yang
keputusan di masa depan. Minat menantang, kita membutuhkan sumber daya
mengarahkan orang ke suatu objek manusia dengan pengetahuan dan
berdasarkan perasaan bahagia atau tidak keterampilan dasar dan etika yang kuat.
bahagia. Perasaan tersebut lah yang menjadi Melalui pendidikan di kalangan petani
pondasi dari minat seseorang. Dengan kata Salafiyah, siswa diharapkan dapat bersaing di
lain kita dapat mengetahui dan mempelajari masyarakat.
minat seseorang dari kesenangan atau Memperhatikan proses perubahan
ketidakpuasan terhdap objek tertentu. yang terjadi pada petani, tampaknya sejauh
(Dewa Ketut Sukardi, 1994:83) ini, lembaga tersebut telah memberikan
Kebutuhan fisik dan mental setiap kontribusi penting dalam manajemen
orang perlu memenuhi kebutuhan yang pendidikan nasional. Keberadaan petani
berbeda. Oleh karena itu, ada berbagai cara sebagai lembaga pendidikan tidak hanya
dan bentuk permintaan. Orang selalu mempertahankan sistem pendidikan
berusaha memenuhi kedua kebutuhan ini tradisional mereka tetapi juga berubah, yang
sehingga kehidupan dapat berjalan dengan telah berdampak besar pada kehidupan
lancar. Minat adalah bentuk potensial yang masyarakat Indonesia. Petani akan tumbuh
harus dikembangkan manusia. Bunga adalah dan berkembang dalam jumlah dan kualitas
ketika seseorang menyadari sesuatu, sesuatu dari waktu ke waktu.
atau situasi terkait dengannya.(H.J. Pendidikan pesantren di Indonesia
Whiterngton, 1984:13) juga dapat dianggap sebagai modal sosial
Manusia adalah makhluk individual dan guru, membuat upaya untuk
dan manusia sosial, mereka memiliki pengembangan pendidikan nasional. Karena
kemampuan untuk mengembangkan diri, selama ini, pendidikan pesantren yang
mereka dapat menunjukkan keberadaan dikembangkan melalui berbagai model selalu
mereka dan menggunakannya untuk selaras dengan jiwa, semangat dan
mengelola dan melindungi lingkungan. kepribadian negara Muslim yang didominasi
Lingkungan adalah tempat untuk memenuhi oleh Indonesia.
berbagai kebutuhan jasmani dan rohani. SMK Negeri 1 Pantai Labu sudah
Mastuhu tetapkan pesantren sebagai lama menerapkan sistem pesantren kilat
lembaga pendidikan Islam dengan yang dilaksanakan secara khusus pada bulan
menekankan pentingnya moralitas agama suci ramadhan. Biasa dilaksankan dalam
sebagai pedoman perilaku sehari-hari untuk

159|Minat Siswa Mengikuti Pesantren Kilat


Fitrah: Journal of Islamic Education (FJIE)

jangka 6 hari setiap bulan ramadhan dengan merupakan wadah pendidikan islam bagi
berbagai kegiatan yang sudah rancang oleh anak-anak khususnya di bulan suci
guru mata pelajaran pendidikan islam. Ada Ramadhan. Pendidikan islam yang dimaksud
kegiatan mempelajari Alquran dari segi di sini ialah pendidikan islam dalam cakupan
bacaan huruf dan tajwidnya, tanya jawab ekstrakurikuler. Berbagai kegiatan
seputar islam khususnya tentang bulan pendidikan Islam dilakukan disini mulai dari
ramadhan dan tata cara melaksanakan sholat kegiatan membaca Alquran, menghafal
yang baik dan benar sesuai tuntunan Alquran, tausiyah agama, renungan iman
Alquran dan hadist. dan takwa dan sebagainya.
Kegiatan ini biasanya dimulai dari Selain itu ada juga penelitian yang
jam 07.30 sampai 14.00 Wib. Setelah itu para dilakukan oleh Nurul Aini yang berjudul
siswa/siswi diperbolehkan kembali ke pesantren kilat untuk menanamkan nilai-
rumah masing masing artinya semua nilai spiritual kepada siswa. Hasil penelitian
siswa/siswi tidak ada yang menginap menunjukkan bahwa pesantren kilat mampu
ataupun bermalam di sekolah. Hal inilah untuk meningkatkan nilai-nilai spiritual
yang membuat para guru mengistilahkan siswa dalam kehidupan sehari-hari, hal ini
dengan pesantren kilat. Karena dikarenakan banyaknya kegiatan–kegiatan
pelaksanaannya menggunakan waktu yang agama yang terbiasa dilakukan siswa selama
singkat. mengikuti kegiatan pesantren kilat. Seperti
Hal inilah yang membuat penulis membaca Alquran, melakukan dakwah,
ingin mangkaji lebih terang lagi bagaimana mempelajari fikih, tasawuf, dan sebagainya,
minat para siswa/siswi dalam mengikuti Walaupun dalam hal ini tidak semua
program pesantren kilat tersebut. Selain itu siswa mendapatkan peningkatan tersebut
ketertarikan ini tentu akan memberikan beberapa siswa justru menurun nilai
sumbangsih terhadap khazanah penelitian spritualnya karena tidak menghayati
tentang minat siswa dalam mengikuti keikutsertaannya dalam kegiatan ini,
pesantren kilat. sehingga berbagai kegiatan yang seharusnya
Perlu untuk diketehui bahwa ada dilakukan namun tidak dilakukan bahkan
beberapa penelitian terdahulu yang memang tidak sedikit beberapa siswa yang justru
relevan dengan penelitian ini, di antaranya mencuri-curi waktu untuk lari dari kegiatan
seperti penelitian yang dilakukan oleh tersebut.
ahmad syaifullah yang berjudul pendidikan Yang menjadi perbedaan penelitian
Islam dan pesantren kilat, hasil penelitian yang akan dilakukan ini dengan penelitian
menunjukkan bahwa pesantren kilat sebelumnya terletak pada fokus kajianya.

Rasyid Anwar Dalimunthe |160


Fitrah: Journal of Islamic Education (FJIE)

Penelitian ini berfokus pada kajian tentang tersebut lebih efektif dan efisien. Penelitian
minat para siswa dalam mengikuti kegiatan ini diarahkan buat menilai suatu
ini. Fokus ini dipilih karena memang dalam keberhasilan berasal suatu program
kegiatan pesantren kilat tidak semua siswa menggunakan singkat para peneliti penilaian
mau dengan sukarela mengikutinya, yakin bahwa akibat pekerjaan sangat
ditambah lagi bahwa kegiatan ini tidaklah bermafaat bagi para pendidik buat
kegiatan wajib dalam arti setiap siswa bisa meningkatkan mutu pekerjaannya. Tanpa
saja untuk menolak mengikuti kegiatan ini, hasil semacam itu maka proses pengambilan
karena sifat dari kegiatan ini hanyalah keputusan akan kurang baik sebab tak
bersifat ekstrakurikuler. didasarkan atas data yang bertenaga.
Untuk lebih memfokuskan penelitian (Suharsimi Arikunto, 2007)
ini, maka disusunlah beberapa rumusan Dari jumlah siswa 457 orang yang
masalah, seperti yang tertera di bawah ini: beragama Islam dengan 20 kelas maka
- Bagaimana minat siswa/siswi secara acak penulis mengambil setiap kelas
mengikuti program pesantren kilat 10 orang sebagai sampel dalam dalam
dengan materi mempelajari Alquran penelitian ini. Dan diharapkan dapat
dari segi bacaan huruf dan tajwid menjadi perwakilan dari seluruh siswa yang
tersebut? ada di SMK Negeri Pantai labu.
- Bagaimana minat siswa/siswi
mengikuti program pesantren kilat KAJIAN TEORI
dengan materi tanya jawab seputar Agar lebih sistematis maka kajian
islam tersebut? teori ini akan dibagi menjadi beberapa
- Bagaimana minat siswa/siswi bagian, yang disesuaikan dengan konteks
mengikuti program pesantren kilat penelitian. Sehingga para pembaca nantinya
dengan materi tata cara akan lebih mudah untuk memahami kajian
melaksanakan sholat sesuai tuntunan ini selanjutnya.
Alquran dan hadist tersebut? 1. Deskripsi Tentang Minat
Minat adalah "jiwa positif yang mau
METODE PENELITIAN menerima hal-hal dari dunia luar”.(Soegarda
Contoh yang digunakan pada Poerbakawatja dan H. A Harahap, 1982).
penelitian ini merupakan contoh formatif Munculnya minat pada seseorang akan
evaluation. penilaian formatif bertujuan menyebabkan dia menaruh perhatian besar
untuk menentukan apa yang harus pada rangsangan eksternal. Minat yang
ditingkatkan atau direvisi agar produk dihasilkan oleh seseorang akan

161|Minat Siswa Mengikuti Pesantren Kilat


Fitrah: Journal of Islamic Education (FJIE)

membawanya ke kegiatan tertentu untuk minat. Sebagai contoh,


mendapatkan apa yang mereka minati. Oleh kecenderungan untuk belajar, dalam
karena itu, Anda akan melihat perbedaan hal ini, beberapa orang akan
antara anak-anak yang tertarik dan mereka penasaran dengan sains.
yang tidak tertarik untuk berpartisipasi b. The factor of social motive: Ketertarikan
dalam kegiatan untuk memperoleh pada benda atau benda. Selain itu,
pengetahuan. Siswa yang tertarik akan juga dipengaruhi oleh faktor
melakukan segala upaya untuk mencapai manusia dan motif sosial, misalnya,
hasil pembelajaran yang baik. Ketika anak- orang yang tertarik pada orang
anak yang tidak tertarik atau kurang dengan rasa prestasi yang tinggi,
berminat menjadi biasa-biasa saja, apa untuk memperoleh status sosial yang
mengejar pembelajaran atau sains. lebih tinggi..
Selain itu, Slameto Mengemukakan c. Emosianal factor: Emosi dan faktor
bahwa Minat adalah “merasakan preferensi emosional ini akan mempengaruhi
dan keterikatan pada sesuatu atau kegiatan target, misalnya, perjalanan sukses
tanpa ada yang bertanya”. (Slameto, 1995). yang digunakan oleh individu dalam
Di sini, minat akan mengarahkan aktivitas kegiatan tertentu juga akan
Anda ke tujuan untuk bekerja keras, menimbulkan rasa senang, dan akan
bersabar dan bersedia melakukan sesuatu meningkatkan antusiasme atau minat
yang dapat mencapai atau mencapai tujuan yang kuat pada kegiatan ini.
Anda dalam hidup. Oleh karena itu, minat Sebaliknya, kegagalan yang dialami
terintegrasi dengan kehidupan seseorang dan akan mengarah pada pengembangan
keinginan dan keinginan untuk mencapai minat seseorang. (Nandar et al.,
tujuan hidupnya. (Amalia, 2019) 2018)
Ada beberapa faktor Yang dapat Dengan kata lain, ketika perhatian
mempengaruhi minat seseorang dalam menyebabkan minat, minat adalah sebab
kehidupannya. Faktor ini jugalah yang dan akibat dari perhatian. Seseorang
nantinya membuat naik atau turunnya minat memperhatikan apa yang telah dipelajarinya,
seseorang daam belajar. faktor-faktor ini dan kemudian dia akan memiliki sikap
adalah sebagai berikut: positif dan senang dengan itu, sebaliknya,
a. The factor inner urge: stimulasi dari ketidakpuasan akan menghalangi.(W.S.
lingkungan atau jangkauannya sesuai Winkel, 1983)
dengan kebutuhan seseorang dapat Setelah dijelaskan tentang faktor
dengan mudah membangkitkan yang mempengaruhi dan yang menimbukan

Rasyid Anwar Dalimunthe |162


Fitrah: Journal of Islamic Education (FJIE)

minat, maka dari hal itu dapatlah dijadikan c. Cegah minat pada hal-hal buruk.
ladasan untuk mengukur minat seseorang. Oleh karena itu, sekolah adalah
Mengukur minat merupakan hal yang lembaga bagi anak-anak untuk hidup
penting bagi seorang guru sehingga dapat dalam masyarakat, sehingga sekolah
dijadikan sebagai dasar dalam mengambil harus mengembangkan aspek-aspek
tindakan untuk pembelajaran yang akan yang ideal sehingga anak-anak dapat
dilangsungkan. Selain itu dengan mengetahui menjadi anggota masyarakat yang
level minat siswa sang guru juga akan dapat baik.
mengelompokkan siswa berdasaran d. Bersiaplah untuk memberikan
minatnya itu. bimbingan kepada anak-anak yang
Mengelompokkan siswa dalam cocok untuknya untuk studi atau
pembelajaran menjadi sangat penting sebab pekerjaan lebih lanjut. Meskipun
pendidian pada dasarnya bertujuan untuk minat bukan merupakan indikasi
memfasilitasi siswa untuk denga mudah yang jelas tentang keberhasilan atau
mengembangkan minat dan bakat yang kegagalan anak dalam pendidikan
dimilikinya, dengan mengelompokkan atau pekerjaan di masa depan, minat
mereka pada minat yang sejenis, ditambah merupakan pertimbangan penting
dengan memberikan pembelajaran yang ketika dikaitkan dengan data
sesuai dengan minat mereka tentu hal itu lain.(Wayan Nurkencana, P.P.N.
aan meningkatkan minat yang ada pada Sumartanama, 1992)
mereka. (Amanu, 2015)
Guru perlu mengukur minat anak- 2. Deskripi tentang Pesantren Kilat
anak karena berbagai alasan, termasuk yang Pesantren adalah lembaga
berikut ini: pendidikan Islam di Indonesia dan didirikan
a. Tingkatkan minat anak-anak. Setiap sesuai dengan kebutuhan dan kebutuhan
guru memiliki kewajiban untuk zaman. Hal ini dapat dilihat dari perjalanan
meningkatkan minat anak. Minat sejarah, bahkan para petani yang menelusuri
adalah bagian penting dari akarnya lahir dari kesadaran akan kewajiban
kehidupan umum, terutama untuk mempromosikan Islam, yaitu untuk
pendidikan dan pengajaran. menyebarkan dan mengembangkan ajaran
b. Pertahankan minat baru. Jika anak- Islam, dan untuk mencetak pejabat urama
anak menunjukkan sedikit minat, itu atau misionaris. Intinya, pesantren sendiri
adalah tanggung jawab guru untuk adalah "tempat di mana siswa belajar."
mempertahankan minat ini. Kolam mengacu pada rumah sederhana atau

163|Minat Siswa Mengikuti Pesantren Kilat


Fitrah: Journal of Islamic Education (FJIE)

rumah yang terbuat dari bambu. Selain itu, dan merasa punya tanggung jawab sebagai
istilah "punkok" berasal dari bahasa Arab memiliki ilmu pengetahuan. Sehingga
fundūq, yang berarti hotel atau hotel. bertujuan buat mengajarkan, mengamalkan
(Hasballah, 1996:138) serta mendakwahkan ajaran-ajaran
Sekarang, pesantren tidak hanya agamanya. Lembaga pondok pesantren
harus menekankan karakteristik tertentu dan merupakan pendidikan Islam terlama di
pembentukan karakteristik dengan menolak Indonesia dan sudah tumbuh serta
mata pencaharian atau peluang kerja, tetapi berkembang sejak masa penyampaian Islam.
sekarang saatnya. Petani sekarang harus Karena visi dan misi masing masing ulama
bertekad untuk menciptakan dan memiliki keragaman maka pesantren pun
mempertahankan pandangan Santri tentang memiliki ciri khas dalam pelaksanaan
kehidupan, tetapi juga harus ditunjukkan kurikulumya pengajarannya. Pesantren
bahwa ide-ide baru datang dari luar cenderung di pandang sebagai lembaga
lingkungan petani melalui hubungan pendalaman ilmu-ilmu pengetahuan Islam
pesantren dengan masyarakat sekitarnya. (tafaqquh fiddin) serta pusat dakwah Islam.
(Kifrawi, 1978:43-44) Jiwa kemandirian para santri mula-
Suatu lembaga pendidikan dan mula ditumbuhkan melalui bimbingan dalam
penyampaian agama Islam disebut dengan mengurus kebutuhannya sehari-hari, seperti
Pesantren. Sekarang telah banyak terjadi memasak, mencuci, membersihkan kamar
perubahan dalam masyarakat, sebagai mandi dan sebagainya. Mengingat pendirian
dampak dari pengaruh lembaga itu, defenisi dan pengelolaan pendidikan pesantren
pondok pesantren tidak lagi mencukupi dilakukan secara mandiri dan penuh
walaupun pada kesimpulannya pesantren keikhlasan para ulama dan masyarakat
fungsinya tetap berada pada yang asli, yang pendukungnya, maka di kalangan santri pun
terus dipertahankan di tengah-tengah tumbuh pula jiwa kemandirian, keikhlasan
derasnya arus perubahan zaman. Sehingga dan kesederhanaan. Jiwa dan sikap tersebut
karena sadar akan arus perubahan yang memang selalu ditumbuhkan dan selalu
kerap kali tak terhentikan itulah, pihak luar tampak dalam kehidupan sehari-hari di
justru memandang keunikannya sebagai lingkungan pesantren (Rasyid Anwar
tempat sosial yang memiliki kekuatan dalimunthe, 2023).
resistensi terhadap dampak modernisasi. Perlu untuk dijelaskan bahwa
Pondok pesantren pada umumnya pesantren kilat yang dimaksud dalam hal ini
para ulama-ulamalah yang mendirikan secara ialah bukan pesantren lazimnya seperti paa
mandiri, karena ketaan terhadap Allah SWT pondok pesantren, tetapi kegiatan

Rasyid Anwar Dalimunthe |164


Fitrah: Journal of Islamic Education (FJIE)

keagamaan yang dilakukan secara intens untuk menginap pada tempat tertentu
sehingga disebut lazimnya disebut layaknya seorang santrri yang harus tinggal
pesantren, akan tetapi dilakukan dalam diasrama secara bersamaan dengan teman-
waktu yang singkat, sehingga disepadankan teman yang lain. Hanya saja yang
dengan istilah kilat. membedakannya jika santri tinggal dalam
Dari kegiatan banyak terdapat waktu yang lama, kalau dalam hal ini santri
perbedaan, tergantung pengelola dari kegiatn hanya tinggal untuk beberapa waktu saja.
tersebut, ada yang fokus pada kegiatan (Lubis & Nasution, 2017).
mempelajari alquran, ada juga yang fokus Beberapa tujuan diadakanya kegiatan
pada pembinaan mental, ada juga fokus pada pesantren kilat ialah sebagai berikut:
kajian fikih dan tasawuf. Tetapi lazimnya - Membina kerohanian Islam pada diri
saat ini kegiatn pesantren kilat dikemas siswa
dengan ragam kegiatan, sehingga siswa - Medidik mental dan kemandirian
mendapatkan pemahaman yang kaya siswa
walaupun dalam waktu singkat. - Menimbulkan sikap berani,
Dari segi waktu juga tidak ada bertanggung jawab, dan mandiri
ketentuan berapa lama yang dikatakan kilat pada siswa
atau singkat, sebab berbagai pengelola - Menumbuhkan rasa solidaritas dan
menyelenggarakanya dalam waktu yang tidak saling menghormati antara sesame
sama. akan tetapi lazimnya kegiatan ini peserta
tidaklah melebihi waktu satu minggu, - Menciptakan rasa pertolongan pada
bahkan terdapat juga yang diri siswa terhadap orang lain.
penyelenggarannya hanya satu hari. Namun - Meningkatkan kecerdasan spiritual
yang pasti bahwa wkatu kegiatan pesantren siswa
kilat ini tidak sama dengan pesantren yang - Menggungah kesadarn siswa untuk
umumnya setara dengan jenjang sekolah. dapat senantiasa berada pada jalan
Jika jenjang sekolah 3 tahun untuk jenajang yang benar. (Mujahidin, 2017)
menengah, maka pesantren juga
Kelebihan dari kegiatan pesantren
menyelenggarakan waktu yang sama.
kilat di antaranya ialah bahwa kegiatan
Dalam hal ini dapatlah kita maknai
pesantren kilat dapat lebih mengefisiensi
bahwa pesantren kilat hanyalah sebutan
waktu pembelajaran yang lama menjadi
untuk kegiatan agama yang dikhususkan
singkat, lebih menarik keinginan siswa untuk
secara intens. Pesantren kilat ini juga
mengikutinya, sebab kegiatan ini bernuansa
menhendaki peserta yang mengikutinya
kegiatan diluar struktur kurikulum inti, atau

165|Minat Siswa Mengikuti Pesantren Kilat


Fitrah: Journal of Islamic Education (FJIE)

kegiatan ini berwujud kegiatan luar yang 2. Minat siswa mengikuti program
disetting seperti kegiatan sehari-hari. pesantren kilat dengan materi tanya
jawab seputar Islam
HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penyebaran angket yang
PENELITIAN berbentuk pernyataan peneliti mendapatkan
Hasil penelitian akan uraikan hasilnya sebagai berikut:
berdasarkan urutan rumusan masalah Tabel 2. Rekapitulasi Agket Minat pada
materi Tanya jawab seputar Islam
sebagaimana yang telah diiterangkan pada
Pendapat Responden Persentase
bagian pendahuluan.
Sangat baik 175 87,5%
1. Minat siswa mengikuti program Baik 20 10%
pesantren kilat dengan materi Kurang Baik 5 2,5%
Tidak Perlu -
mempelajari Alquran dari segi Jumlah 200 100%
bacaan huruf dan tajwid
Dari hasil di atas menunjukkan
Dari hasil penyebaran angket yang
responden yang memilih sangat baik 87,5%,
berbentuk pernyataan peneliti menemukan
baik 10%, kurang baik 2,5%. Artinya minat
hasilnya sebagai berikut
siswa/siswi dalam mengikuti program
Tabel 1. Rekapitulasi Agket Minat pada
Materi pada mempelajari Al-Qur’an pesantren kilat dengan materi tanya jawab
Pendapat Responden Persentase seputar islam malah lebih disambut dengan
Sangat baik 145 72,5% sangat baik oleh para siswa/siswa yang
Baik 40 20%
Kurang Baik 15 7,5% belajar di SMK Negeri 1 Pantai labu. Hal ini
Tidak Perlu - menunjukkan siswa/siswi sangat begitu
Jumlah 200 100%
terdorong untuk mengetahui berbagai hal
Dari hasil di atas menunjukkan yang berkaitan dengan islam khususnya
responden memilih sangat baik 72,5%, baik tentang bulan suci ramadhan
20%, kurang baik 7,5%. Artinya minat 3. Minat siswa mengikuti program
siswa/siswi dalam mengikuti program pesantren kilat dengan materi tata
pesantren kilat dengan materi mempelajari cara sholat sesuai Syariat
Alquran dari segi bacaan huruf dan tajwid Dari hasil penyebaran angket yang
disambut dengan sangat baik oleh para berbentuk pernyataan peneliti mendapatkan
siswa/siswa yang belajar di SMK Negeri 1 hasilnya sebagai berikut:
Pantai labu. Dan bisa dikatakan para guru Tabel 3. Rekapitulasi Agket Minat pada
telah berhasil memilih materi yang tepat bagi materi melaksanakan sholat sesuai syariat

siswa/siswi yang mengikuti program Pendapat Responden Persentase


Sangat baik 105 52,5%
pesantren kilat tersebut. Baik 85 42,5%

Rasyid Anwar Dalimunthe |166


Fitrah: Journal of Islamic Education (FJIE)

Kurang Baik 10 5% aktif dalam mengikuti rangkaian kegiatan


Tidak Perlu - keagamaan yang memang direncanakan
Jumlah 200 100%
untuk dilakukan bersama-sama atau
Dari hasil di atas menunjukkan
berjamaah. Seperti melaksanakan shalat
responden yang memilih sangat baik 52,5,%,
fhardu berjamaah, melaksankan dzikir secara
baik 42,5%, kurang baik 5%. Artinya minat
berjamaah, melaksanakan tadarus Qur’an
siswa/siswi dalam mengikuti program
secara berjamaah, bahwkan melaksanakan
pesantren kilat dengan materi tata cara
puasa juga secara berjamaah.
melaksanakan sholat sesuai tuntunan
Bahkan kegiatan bersama ini bukan
Alquran dan hadist hampir berimbang
hanya pada kegiatan keagamaan saja
antara pendapat sangat baik dengan baik
melainkan pada kegiatan-kegiatan sehari-
dikalangan siswa/siswi yang belajar di SMK
haris siswa, seperti makan bersama,
Negeri 1 Pantai labu. Penulis berpendapat
membersihkan lingkungan bersama, intinya
ada keunikan atau macam ragam motivasi
hampir semua kegiatan pada pesantren kilat
siswa/siswi SMKN 1 pantai Labu dalam
dilaksanakan secara berjamaah.
mengikuti proses pemberian materi yang
Kondisi ini tentu menguntungkan
disiapkan oleh para guru agama Islam.
bagi siswa, di samping memudahkan urusan
Hasil penelitian itu menunjukkan
mereka karena dilakukan secara bersama, di
bahwa kegiatan pesantren kilat yang paling
samping itu kegiatan bersama mengajarkan
diminati siswa ialah kegiatan pesantren kilat
kepada mereka tentang pentingnya
yang dikemas dengan materi Tanya jawab
persatuan dan kerjasama, terutama antar
seputar Islam. Hal ini sebenarnya selaras
sesama umat Islam. Umat Islam akan
dengan umur siswa yang memang sedang
dipanganglemah oleh umat lain jika umat
berada pada usia remaja akhir yang
Islam tidak mengamalkan persatuan
menjelang memasuki masa dewasa awal.
sebagaimana yang selalu disebut-sebut oleh
Pada kajian psikologi memang pada
Rasulullah Saw.
masa ini seorang remaja cenerung untuk
Selain itu kegiatan pesantren kilat
menyukai tantangan dan hal-hal yang
juga menghendaki siswa agar saling tolong
menimbulkan pertentangan, sama hal nya
menolong, saling menghargai, saling
dengan kajian seputar islam rata-rata siswa
menghormati dan sebagainya. Hal ini
mngajukan pertanyaan yang sifanya
terdidik dari sikap kerjasama yang telah didik
mengandung perdebatan para ulama atau
selama mereka mengikuti kegiatan pesantren
dalam hal ini disebut khilafiyah.
kilat.
Kegiatan pesantren kilat juga
menjadikan siswa menjadi seseoang yang

167|Minat Siswa Mengikuti Pesantren Kilat


Fitrah: Journal of Islamic Education (FJIE)

Banyaknya keuntungan dari kegiatan materi pesntren kilat yang di adakan di SMK
ini tidak serta merta menunjukkan bahwa Negeri 1 Pantai Labu. Ini menandakan
kegiatan ini berlangsung dengan sukses. Di pihak SMKN 1 Pantai Labu berhasil
dalam pelaksanaanya tentu sangat banyak memilih materi yang tepat sehingga
kendala yang dihadapi. Maka di bawah ini menimbulkan situasi yang benar-benar
akan dipaparkan apa saja yang menjadi antusias untuk di ikuti para siswa/siswi. Dan
hambatan terlaksananya kegiatan ini: peneliti punya keyakinan jika pemilihan
- Beberapa siswa berpersepsi bahwa materi itu sesuai dengan konsisi yang
kegiatan ini tidaklah dapat diharapkan dan diinginkan oleh peserta yang
sepenuhnya menggantikan kegiatan mengikuti proses pesantren kilat itu. Justru
pesantren sesungguhnya akan menimbulkan hasil yang sangat baik
- Banyak siswa yang tidak diizinkan dan akan tercapainya tujuan-tujuan yang
orang tuanya sebab karena memang telah diharapkan ketika ingin melaksanakan
banyak siswa yang terjerat denan kegiatan-kegiatan pesantren kilat tersebut.
kasus itu.
- Kegitan ini hanya tejadi lazimnya DAFTAR PUSTAKA
satu tahun sekali, bahkan lebih Dewa Ketut Sukardi. 1994. Psikologi Remaja.
sering dilakukan pada bulan suci Aksara Baru: Jakarta
H.J. Whiterngton. (1984). Psikologi
Ramadhan saja. Sehingga kegiatan
Pendidikan, Jakarta: Aksara Baru
ini kadang kala bersifat semu semata.
Hasballah. (1996). Sejarah Pendidikan Islam di
- Kegiatan ini membutuhkan Indonesia, Lintas Sejarah Pertumbuhan
dan Perkembangan Jakarta: Raja
persiapan, bai mental maupun fisik.
Grafindo Persada, 1996
Kafrawi. (1978). Pembaharuan Sistem
SIMPULAN Pendidikan Pondok Pesantren, Jakarta:
Cemara Indah
Dengan hasil angket yang
Mastuhu. (1994). Dinamika Sistem Pendidikan
didapatkan dari siswa seperti program Pesantren, Suatu Kajian Tentang Unsur
pesantren kilat dengan materi mempelajari dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren,
Jakarta: Indonesia Netherlands
Alquran dari segi bacaan huruf dan tajwid Coorporation in Islamic Studies, T.P
72.5% dan program pesantren kilat dengan Dalimunthe, Rasyid Anwar, (2020). Strategi
materi tanya jawab seputar islam 87,5% serta Pembelajaran Kitab Kuning di Pesantren,
Medan, Perdana Publishing
program pesantren kilat dengan materi tata
Slameto. (1995). Belajar dan Faktor-Faktor
cara melaksanakan sholat sesuai tuntunan Yang Mempengaruhinya, Jakarta, PT
Alquran dan hadist 52,5%. Artinya siswa Rineka Cipta
memang sangat termotivasi dengan materi

Rasyid Anwar Dalimunthe |168


Fitrah: Journal of Islamic Education (FJIE)

Poerbakawatja, S. dan H. A Harahap.


(1982). Ensiklopedi Pendidikan,
Jakarta: Gunung Agung, 1982
Arikunto, S. (2007). Manajemen Penelitian,
Jakarta: PT Rineka Cipta
W.S. Winkel. (1983). Psikologi Pendidikan dan
Evaluasi Belajar. Jakarta: PT
Gramedia,
Wayan Nurkencana, P.P.N. Sumartanama.
(1992). Evaluasi Pendidikan, Surabaya,
Usaha Nasional
Amalia, L. (2019). Implementasi Program
Pesantren Kilat Dalam Mengembangkan
Kompetensi Keagamaan (Studi Kasus Kelas x
di SMK PGRI 2 Ponorogo). IAIN
Ponorogo.
Amanu, M. A. (2015). Manajemen
Pengembangan Bakat Minat Siswa di MTS
Al-Wathoniyyah Pedurungan Semarang.
UIN Walisongo.
Lubis, R. R., & Nasution, M. H. (2017).
Implementasi Pendidikan Karakter di
Madrasah. JIP (Jurnal Ilmiah PGMI),
3(1), 15–32.
Mujahidin, E. (2017). Pengembangan Nilai-
Nilai Spiritual Berbasis Pesantren Kilat
(Studi Pengembangan Model
Pembelajaran Pesantren Kilat yang
Inovatif dan Efektif untuk Siswa
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas).
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam,
1(02).
Nandar, H., Rokan, M. K., & Ridwan, M.
(2018). Faktor yang Mempengaruhi
Minat Mahasiswa Berinvestasi di Pasar
Modal Syariah Melalui Galeri Investasi
Iain Zawiyah Cot Kala Langsa. Kitabah:
Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Syariah.

169|Minat Siswa Mengikuti Pesantren Kilat

You might also like