Abdiiswahyudiyasril,+1834 Article+Text 8299 1 15 20221220
Abdiiswahyudiyasril,+1834 Article+Text 8299 1 15 20221220
Abdiiswahyudiyasril,+1834 Article+Text 8299 1 15 20221220
ABSTRACT
The number of RSIA Mutiara Bunda patient visits in 2017 was 10897 visits. However in 2018 it has
decreased to many as 10227 visits. Then it continued to decrease significantly as many as 3628 visits until
September 2019. Every hospital must have the right marketing strategy and planning to be able to compete
in the present and future. One effort to find out the right strategy for the hospital is the SWOT analysis.
This study aims to determine the marketing strategies that can be carried out by RSIA Mutiara Bunda based
on SWOT analysis. This type of research is a combination of quantitative and qualitative. Informants consist
of owners, directors, deputy directors, employees, and patients. The results showed that the SO strategy:
improving the quality of maternal and child health services, establishing cooperation with agencies in the
health sector, using the latest tools and materials, and maximizing the strategic location of the hospital.
WO strategy: collaborating with BPJS, arranging doctor's schedules and rates, promoting through various
media, and increasing the number of human resources and facilities for promotional activities. ST Strategy:
increasing excellent services in the health of mothers and children by training HR and making online
registration. WT Strategy: forming a marketing department to enhance promotional activities. Conclusion:
the marketing strategy at the Hospital needs to be handled seriously by looking at increasing cooperation,
providing superior services, monitoring programs online, and increasing promotions
ABSTRAK
Jumlah kunjungan pasien RSIA Mutiara Bunda pada tahun 2017 yaitu sebanyak 10897 kunjungan. Namun
pada tahun 2018 mengalami penurunan yaitu menjadi sebanyak 10227 kunjungan. Kemudian terus
menurun secara signifikan yaitu sebanyak 3628 kunjungan hingga bulan September 2019. Setiap rumah
sakit harus memiliki strategi pemasaran yang tepat dan perencanaan untuk dapat bersaing dimasa
sekarang dan akan datang. Salah satu upaya untuk mengetahui strategi yang tepat bagi rumah sakit adalah
dengan analisis SWOT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang dapat
dilakukan oleh RSIA Mutiara Bunda berdasarkan analisis SWOT. Jenis penelitian adalah kombinasi
kuantitatid dan kualitatif. Informan terdiri dari pemilik, direktur, wakil direktur, karyawan, dan pasien.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi SO: meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan
anak, menjalin kerjasama dengan instansi di bidang kesehatan, menggunakan alat dan bahan terbaru, dan
memaksimalkan letak RS yang strategis. Strategi WO: melakukan kerjasama dengan BPJS, pengaturan
jadwal dan tarif dokter, melakukan promosi melalui berbagai media, dan menambah jumlah SDM dan
sarana untuk kegiatan promosi. Strategi ST: meningkatkan pelayanan unggulan di kesehatan ibu dan anak
(661-668)
dengan pelatihan kepada SDM dan membuat pendaftaran online. Strategi WT: membentuk bagian
pemasaran untuk meningkatkan kegiatan promosi. Simpulan : strategi pemasaran di Rumah Sakit perlu
penangan yang serius dengan melihat meningkatkan kerja sama, memberikan pelayanan unggulan,
melakukan monitoring program online, serta meningkatkan promosi.
Kata Kunci : analisis SWOT; strategi pemasaran; RSIA Mutiara Bunda
(661-668)
(661-668)
Kelemahan
1 RSIA Mutiara Bunda belum bekerjasama dengan BPJS 0,1665 4 0,666
2 Jadwal dan tarif dokter belum sesuai 0,0625 3 0,1875
3 Kurangnya promosi 0,1042 3 0,3126
Sub Total 0,3332 10 1,1661
Total 0,8697 26 2,9221
(661-668)
Ancaman
1 RS pesaing di Kota Padang 0,1363 3 0,4089
2 Media sosial sehingga promosi pesaing lebih 0,2273 4 0,9092
gencar
Sub Total 0,3636 7 1,3181
Total 0,7176 19 2,7341
Matriks EFE menunjukkan bahwa total yang dimiliki oleh RSIA Mutiara Bunda, dan
bobot peluang RSIA Mutiara Bunda adalah faktor peluang juga lebih besar bila
sebesar 1,416, sedangkan total dari bobot dibandingkan dengan faktor ancaman. Oleh
ancaman adalah sebesar 1,3181. Dengan karena itu, kondisi RSIA Mutiara Bunda
melihat perbandingan antara peluang dan seharusnya sudah cukup mampu untuk
ancaman, maka terdapat nilai yang signifikan bersaing dengan rumah sakit-rumah sakit lain
sehingga dapat disimpulkan bahwa peluang
yang bergerak di bidang yang sama. Yang
yan dimiliki RSIA Mutiara Bunda bisa
sebaik didukung dengan pemangku
dimanfaatkan untuk menutup ancaman yang
ada. Jadi total skor EFE RSIA Mutiara Bunda kepentingan untuk memberikan dorong dan
adalah sebesar 2,7341. motivasi dalam pelayanan yang lebih baik
Matriks SWOT dapat dilihat pada (Ng et al., 2013)
tabel 3 berikut ini: Dari matriks SWOT diatas
dapat dilihat bahwa faktor kekuatan lebih
besar dibandingkan dengan faktor kelemahan
(661-668)
(661-668)
RSIA Mutiara Bunda berada pada sel V in Hospital Management Using the
yaitu pertahankan dan pelihara. Strategi yang Jkn-Kis Service Concept’, Russian
paling sesuai dilakukan yaitu penetrasi pasar Journal of Agricultural and Socio-
dan pengembangan produk. RSIA Mutiara Economic Sciences, 86(2), pp. 171–
Bunda dapat melakukan suatu kegiatan 176. doi: 10.18551/rjoas.2019-
meningkatkan jenis pelayanan kepada pasien, 02.20.
meningkatkan fasilitas dan teknologi melalui Afriani, T., Angraini, D. and Jannah, M.
pengembangan internal maupun eksternal (2019) ‘Evaluation of Outpatient
melalui akuisisi atau joint venture dengan Prescription Compliance in A
instansi lain baik dalam kesehatan maupun Bukittinggi Hospital’, Jurnal
dengan instansi yang mendukung kelancaran Endurance, 4(3), p. 617. doi:
pelayanan yang diberikan oleh RSIA Mutiara 10.22216/jen.v4i3.4121.
Bunda. SWOT adalah alat yang bisa Ebrahim, E. M. A. et al. (2017) ‘Health Care
digunakan diperusahaan atau Rumah Sakit System in Sudan: Review and
untuk mendapatkan strategi yang baik dalam Analysis of Strength, Weakness,
membuat suatu kebijakan (Abednego and Opportunity, and Threats (SWOT
Syah, 2019) Analysis)’, Sudan Journal of
Medical Sciences, 12(3), p. 133. doi:
10.18502/sjms.v12i3.924.
SIMPULAN Ng, G. K. B. et al. (2013) ‘Factors affecting
Berdasarkan penelitian yang telah implementation of accreditation
dilakukan hasil analisis SWOT, RSIA programmes and the impact of the
Mutiara Bunda dapat memanfaatkan accreditation process on quality
kekuatan dan peluang yang ada, serta improvement in hospitals: A SWOT
eminimalkan kelemahan dan ancaman. RSIA analysis’, Hong Kong Medical
Mutiara Bunda berada pada sel V yaitu Journal, 19(5), pp. 434–446. doi:
pertahankan dan pelihara. Strategi yang 10.12809/hkmj134063.
paling sesuai dilakukan yaitu penetrasi pasar Terzić, Z. et al. (2010) ‘Swot analysis: The
dan pengembangan produk. analytical method in the process of
planning and its application in the
UCAPAN TERIMAKASIH development of orthopaedic hospital
Terima kasih kepada segenap tim RSIA department’, Srpski Arhiv za
Mutiara Bunda yang telah mengizinkan dan Celokupno Lekarstvo, 138(7–8), pp.
membantu kelancaran penelitian ini 473–479. doi:
terlaksana dengan baik. Terimakasih juga 10.2298/SARH1008473T.
kepada seluruh pihak yang telah membantu Trifonova, S. and Pramatarov, A. (2016)
dalam proses pelaksanaan penelitian dan ‘SWOT Analysis of the Facility
Management of Hospitals : The
penulisan jurnal ini hingga diterbitkan. Serta
Case of Bulgaria’, Academy of
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Contemporary Research Journal,
sebagai tempat pelaksanaan Pendidikan V(1), pp. 1–9.
penulis. Adisaputro, Gunawan. 2010. Manajemen
Pemasaran (Analisis Untuk
DAFTAR PUSTAKA Perancangan Strategi Pemasaran.,
Abednego, A. and Syah, T. Y. R. (2019) Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu
‘Implementation of Swot Analysis Manajemen YKPN.
(661-668)