Farmakologi Diabetes Melitus: Deni Setiawan
Farmakologi Diabetes Melitus: Deni Setiawan
Farmakologi Diabetes Melitus: Deni Setiawan
DIABETES MELITUS
Deni Setiawan
PENDAHULUAN
Definisi
Diabetes Mellitus
Body
cells
Insulin take up more
glucose
Beta cells
of pancreas stimulated
to release insulin into
the blood Liver takes Blood glucose level
up glucose declines to a set point;
High blood and stores it as stimulus for insulin
glucose level glycogen release diminishes
STIMULUS:
Rising blood glucose
level (e.g., after eating
a carbohydrate-rich
meal) Homeostasis: Normal blood glucose level
(about 90 mg/100 mL) STIMULUS:
Declining blood
glucose level
(e.g., after
skipping a meal)
Insulin resistance
Relative %
100
Hepatic glucose
50 production
Insulin level
0
β-cell function
Fasting glucose
6
Komplikasi DM
PENCEGAHAN
• Patients with IGT, IFG, or an A1C of 5.7–6.4%
• weight loss of 7% of body weight
• increasing physical activity to at least 150 min
per week
• Follow-up counseling
• Metformin therapy for
• IGT, IFG, or an A1C of 5.7–6.4%, especially for
those with BMI >35 kg/m2,usia < 60 years, and
women with prior GDM
• At least annual monitoring
• prediabetes
Tujuan Terapi DM
• Tujuan umum : meningkatkan kualitas hidup
pasien
• Tujuan penatalaksanaan DM :
• Jangka pendek
• Hilangnya keluhan & tanda DM
• Mempertahankan rasa nyaman
• Tercapainya target pengendalian glukosa darah
• Jangka panjang
• Tercegah & terhambatnya progresivitas penyulit mikroangiopati,
makroangiopati & neuropati
• Tujuan akhir
• Turunnya morbiditas & mortalitas dini DM
Tabel I. Rekomendasi bagi penderita Diabetes Dewasa
(American Diabetes Association, 2015)
Kontrol glukosa
HbA1C <7.0%
Preprandialcapillary plasma glucose 80-130 mg/dl (4.4-7.2
Peak postprandial capillary plasma mmol/l)
glucose <180 mg/dl (<10.0 mmol/l)
Tekanan darah <130/80 mmHg
Fasting Lipid Profile
LDL <100 mg/dl (<2.6 mmol/l)
Trigliserida <150 mg/dl (<1.7 mmol/l)
HDL >40 mg/dl (>1.1 mmol/l)
GLYCEMIC GOALS
• 7% - nonpregnant adults
• 6.5% - for selected individual patients, if this can be
achieved without significant hypoglycemia or other
adverse effects of treatment
• short duration of diabetes, long life expectancy,
and no significant CVD
• < 8% - patients with a history of severe hypoglycemia,
limited life expectancy, advanced microvascular or
macrovascular complications, extensive comorbid
conditions, and those with longstanding diabetes in
whom the general goal is difficult to attain
Tatalaksana Terapi DM
• Edukasi
• Terapi gizi medis
• Latihan Jasmani
• Intervensi Farmakologis
Diabetes self-management
education (DSME)
• Survival skills
• Bagaimana menggunakan obat
• waktu, aksi obat, teknik dan cara pemberian
(insulin)
• Bagaimana melakukan test gula darah
• penggunaan alat, jadwal test
• Tanda dan gejala hypo/hyperglikemia
• Penyebab dan terapinya
• Pengaturan nutrisi
• Macam makanan, waktu makan, jumlah dan
keseimbangan nutrisi
Diabetes self-management education
(DSME)
• Materi
• Proses terjadinya penyakit & pilihan terapi
• Terapi gizi medis
• Aktivitas fisik
• Penggunaan obat – efektivitas terapi
• Monitoring gula darah & pemahaman hasil
• Komplikasi akut (pencegahan, deteksi & terapi)
• Komplikasi kronik (pencegahan, deteksi & terapi)
• Tujuan terapi & pemecahan masalah
• Perawatan pre-konsepsi, manajemen selama
kehamilan & GDM
DSME – Pedoman Terapi Hypoglikemia
• Hipoglikemia
• Overdosis insulin, intake kalori yang kurang
• Hipokalemia
• Anafilaksis
• Sensitif dengan non-human insulin (sangat
jarang)
• Lipodistrofi pada tempat injeksi
• Peningkatan bera badan
• Komplikasi dari injeksi
Tatalaksana Terapi DM Tipe 2
Efek Antidiabetika
Intervensi Penurunan Kelebihan Kekurangan
HbA1c
Step 1 :
lifestyle 1-2 Harga murah, Efektif sampai th
keuntungan besar pertama
metformin 1,5 Berat badan netral, tdk Efek samping GI,
Step 2 : mahal jarang asidosis laktat
Insulin 1,5-2,5 Tdk ada batas dosis, Injeksi, monitoring,
tdkmahal, memperbaiki hipoglikemia, berat
profil lipid Badan
Sulfonilurea 1,5 Tdk mahal BB, hipoglikemia
Thiazolidindion 0,5-1,4 Memperbaiki profil lipid Retensi cairan, BB,
Obat lain : Mahal
AGI 0,5-0,8 Berat badan ~ Efek samping GI,
dosis 3xsehari, mahal
Exenatide 0,5-1,0 Berat badan turun Injeksi, efek GI, mahal,
penelitian msh sdkt
Glinide 1-1,0,5-1,0 Durasi pendek 3xsehari, mahal
Pramlintide BB turun Injeksi, 3xsehari, ES GI,
mahal, penelitian krg
» Sulfonilurea
LDL ↔ ↔ ↓ ↔ atau ↑
HDL ↔ ↔ ↑ atau ↔ ↑↑
Triglyceride ↔ ↔ ↓ ↔ atau ↓
TERAPI INCRETIN
Efek Glukagon-Like Peptide-1
Perbandingan Terapi Incretin
Mekanisme Kerja Sodium Glucose Cotransporter-2
Komplikasi Jangka Panjang
Komplikasi DM
Type 1 Diabetes: DCCT
Microvascular Complications
15 Retinopathy
Nephropathy
13 Neuropathy
Microalbuminuria
Relative Risk
11
9
7
5
3
1
6 7 8 9 10 11 12
A1C (%)
Adapted with permission from Skyler J. Endocrinol Metab Clin North Am. 1996;25:243
DCCT Research Group. N Engl J Med. 1993;329:977
Type 2 Diabetes: UKPDS
Komplikasi Kardiovaskuler
• Risiko :
• Stroke 2 – 4 kali lebih tinggi
• Penyakit Jantung 2 -4 kali lebih tinggi
• 75% pasien DM tekanan darahnya
meningkat (Hipertensi)
• 75% pasien DM mengalami dyslipidemia
• Penyakit jantung & stroke – 65% kematian
krn DM
Diabetes Care, Januari 2011 ; 34
Terapi Hiperlipidemia
• Statin
• Poten
• Menurunkan kolesterol total, paling efektif
menurunkan LDL
• Menurunkan risiko komplikasi kardiovaskuler sekitar
30%
• Fibrat
• Target : trigliserida
• Dapat diberikan dengan Statin
• Manfaat belum pasti pada TG < 400 mg/dL
• Niacin
• Minyak Ikan omega-3
Terapi Hipertensi
• Drug of Choice :
• ACE inhibitor dan Angiotensin reseptor
Blocker
• Menurunkan TD, serangan jantung, stroke,
dan gangguan ginjal
Diabetes dan Kardiovaskuler
• Indikasi Aspirin
• Pasien DM usia > 50 tahun atau risiko
kardiovaskuler dlm 10 tahun > 10%
• Dosis 75 – 325 mg sehari tergantung faktor
risiko dan co-morbiditas
• Menurunkan risiko kardiovaskuler 15 – 50%
• Menghentikan merokok
• Pengaturan makan
Peripheral Arterial Disease
• Pencegahan
• HbA1C < 7%
• Terapi sama dengan faktor risiko serangan jantung dan stroke
• Tekanan Darah
• Kolesterol
• Aspirin
• Terapi
• Pembedahan bypass (femoral artery – popliteal artery)
• Obat
• Aspirin
• Clopidogrel
• Amputasi jika sudah berat
• Kematian jaringan
• Infeksi berat (gangrene)
Nephropathy
Retinopathy
Neuropathy
Pencegahan Komplikasi DM
• HbA1C < 7%
• Kontrol tekanan darah – target < 130/80
• Kontrol kolesterol sesuai target
• Aspirin dosis rendah bagi pasien denga risiko CVD
• Modifikasi pola hidup
• Perencanaan makan
• Olah Raga
• Menghentikan merokok
• Follow up secara rutin