Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
SlideShare a Scribd company logo
PERUBAHAN ORGANISASI

        Nofita Sari Astanu (1123012031)
         Agnes Daiyuni (1123012025)
           Puji Rahayu (1123012033)
          Rohela Yanes (1123012034)




PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN
   FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
            UNIVERSITAS LAMPUNG
                    2012
1. Apa saja yang menjadi dasar pertimbangan
      perlunya perubahan organisasi ?

Perubahan adalah kenyataan hidup, apabila
manajer dalam suatu organisasi perusahaan
ingin efektif, mereka tidak lagi dapat
membiarkan perubahan itu terjadi
sebagaimana adanya. Mereka harus dapat
menyusun strategi untuk merencanakan,
mengarahkan, dan mengendalikan perubahan
Akan tetapi adakala satu – satunya jalan menuju
efektifitas dan efesiensi adalah melalui perubahan.
Perubahan merupakan salah satu fakta kehidupan
dalam perilaku organisasi. Perubahan yang di introduksi
secara tidak tepat, juga dapat menyebabkan timbulnya
sikap menentang dan tindakan sabotase, maka itulah
mengapa perubahan demikian penting.
Maka, kita dapat menyatakan perubahan sebagai suatu proses
yang terdiri dari suatu aktivitas yang berkaitan satu sama lain.
Perubahan tidak mungkin terjadi , kecuali hal itu berlangsung
melalui manusia. Manusia harus memutuskan diadakannya
perubahan, dan mereka harus merencanakan bagaimana
perubahan itu akan terjadi, dan organisasi atau perusahaan
yang bersangkutan perlu dimodifikasi, agar mereka dapat
mengakomodasi perubahan secara paling efektif, dan
setelahnya perlu direkrut dan digantikan anggota organisasi
dengan orang yang memiliki keterampilan baru yang lebih
sesuai begitu pula para karyawan lama perlu dilatih kembali
dengan keterampilan keterampilan baru, dan akhirnya
perubahan tersebut harus diupayakan kelangsungannya.
Tambahan pula berdasarkan data dari Jurnal Studi
Perpustakaan dan Informasi bahwa Perubahan organisasi dapat
didorong oleh pengaruh yang ditimbulkan dari lingkungan
internal dan eksternal organisasi, yaitu:


1. Lingkungan internal mempengaruhi organisasi
terhadap cara organisasi melaksanakan kegiatan-
kegiatannya.

2. Lingkungan eksternal mempengaruhi organisasi
terhadap kemampuan organisasi untuk memperoleh
sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk
memproduksi dan memasarkan berbagai produk.
2. Bagian mana dari organisasi yang sering
menjadi sasaran perubahan ?
Bagian dari organisasi yang sering menjadi sasaran perubahan dijelaskan dalam
buku Gary Yukl,2001. Perubahan besar dalam organisasi dapat mengambil
banyak bentuk. Banyak program perubahan dan intervensi ditargetkan pada
suatu sasaran tertentu, dan identitas dari sasaran penting merupakan dasar
yang berguna untuk membedakan di antara mereka. Sasaran penting meliputi :
     Sikap dan keterampilan yang berubah.

     Peran kerja yang berubah.

     Teknologi yang berubah.

     Strategi kompetitif yang berubah
Sikap dan keterampilan yang berubah
• Pendekatan yang berpusat pada sikap melibatkan
  perubahan sikap dan nilai-nilai dengan daya tarik
  persuasif,    program      pelatihan,    aktifitas
  pembentukan tim atau program perubahan budaya.
  Tambahan lagi, keterampilan teknis atau antar
  pribadi dapat ditingkatkan dengan program
  pelatihan. Asumsi yang mendasari adalah bahwa
  sikap dan keterampilan yang baru akan
  menyebabkan perilaku untuk berubah dalm cara
  yang menguntungkan. Diharapkan bahwa orang
  yang berubah menjadi agen perubahan itu sendiri
  dan memindahkan visi itu kepada orang lain dalam
  organisasi.
Peran kerja yang berubah
• Pendekatan yang amat berbeda adalah mengubah peran
  kerja, pola interaksi, kriteria kinerja, dan kontingensi
  penghargaan. Pendekatan yang berpusat pada peran
  melibatkan perubahan peran kerja dengan merancang
  kembali pekerjaan agar meliputi aktifitas dan tanggung
  jawab berbeda, dengan melakukan reorganisasi arus
  kerja, dengan memodifikasi hubungan otoritas, dengan
  mengubah kriteria dan prosedur untuk evaluasi
  pekerjaan, dan dengan mengubah sistem penghargaan.
  Asumsinya adalah bahwa saat peran meminta orang untuk
  bertindak dalam cara yang berbeda, mereka akan mengubah
  sikap mereka agar konsisten dengan perilaku yang baru.
  Perilaku yang efektif dibujuk oleh persyaratan peran yang
  baru dan dikuatkan oleh sistem evaluasi dan penghargaan.
Teknologi yang berubah

• Pendekatan lainnya adalah mengubah teknologi yang
  digunakan untuk melakukan pekerjaan atau untuk
  mendukung aktifitas kerja yang penting. Contoh dari
  pendekatan yang berpusat pada teknologi meliputi jenis
  peralatan baru untuk melakukan pekerjaan, merancang
  kembali fasilitas fisik (misalnya konversi untuk kantor
  terbuka, relokasi dari departemen agar lebih dekat), dan
  sistem informasi dan pendukung keputusan yang baru
  (misalnya, tempat kerja yang berjaringan, sistem
  informasi SDM, sistem inventaris dan pemrosesan
  pesanan, sistem penelusuran penjualan, sebuah intranet
  dengan pemakaian kelompok untuk komunikasi dan
  pembagian ide diantara para karyawan yang memiliki
  aktifitas berhubungan).
Strategi kompetitif yang berubah

Contoh dari pendekatan yang berpusat pada strategi ini
meliputi pengenalan produk atau jasa baru, memasuki
pasar baru, menggunakan bentuk pemasaran yang baru,
memulai penjualan internet selain penjualan langsung,
membentuk aliansi atau joint venture dengan organisasi
lain, dan memodifikasi hubungan dengan para pemasok
(misalnya menjadi rekanan dengan beberapa pemasok
yang dapat diandalkan). Perubahan dalm strategi sering
kali meminta perubahan konsisten pada orang-orang,
peran kerja dan teknologi. Kecuali perubahan lainnya ini
terjadi, strateginya bisa gagal.
3. Jika anda seorang pemimpin, langkah-langkah apa saja
untuk mewujudkan perubahan organisasi ?

Tahapan-tahapan dalam proses perubahan dijelaskan
oleh Lewin, 1951 :
 tahap mencairkan pemimpin berusaha menyadarkan bahwa
  cara lama tidak lagi memadai dengan cara menggambarkan
  ancaman atau kesempatan yang belum terbukti kepada
  banyak orang dalam organisasi tersebut.

 thap perubahan pemimpin mengajak orang mencari cara baru
  dan memilih pendekatan yang menjanjikan.

 tahap membekukan kembali pemimpin menerapkan dan
  mendirikan pendekatan baru tersebut.
Strategi yang dapat dilakukan seorang
pemimpin dalam mengimplementasikan
perubahan dapat dikelompokkan ke
dalam dua kategori yaitu

   tindakan politis atau organisatoris
    dan

 tindakan yang berorientasi
 manusia
Pedoman untuk melakukan tindakan politis
atau organisatoris
• Menentukan siapa yang dapat melawan atau memudahkan
  perubahan
• Membangun koalisi untuk mendukung perubahan
• Mengisi posisi penting dengan agen-agen perubahan yang
  kompeten
• Menggunakan satuan tugas untuk memandu implementasi
• Membuat perubahan dramatis dan simbolis yang
  mempengaruhi pekerjaan itu
• Jika diperlukan, terapkan perubahan pada awal dengan skala
  kecil
• Mengubah aspek relevan dari struktur organisasi
• Mengawasi kemajuan perubahan itu
Pedoman untuk tindakan yang
         berorientasi manusia
• Menciptakan perasaan mendesak mengenai kebutuhan akan
  perubahan
• Menyiapkan orang untuk menyesuaian diri dengan
  perubahan
• Membantu orang menghadapi beratnya perubahan
• Memberikan kesempatan untuk keberhasilan awal
• Tetap memberikan informasi mengenai kemajuan
  perubahan kepada orang-orang
• Memperlihatkan komitmen berkelanjutan terhadap
  perubahan
• Memberikan kewenangan kepada orang untuk menerapkan
  perubahan.
4. Alasan- alasan anggota organisasi menolak saat
di perkenalkan akan terjadinya suatu perubahan
organisasi, dibagi ke dalam 3 faktor yaitu :

 Logis, berdasarkan alasan yang ilmiah
  dan nalar.
 Psikologis, berdasarkan emosi, sentimen
  dan sikap.
 Sosiologis, berdasarkan kepentingan
  dan nilai kelompok.
Logis, berdasarkan alasan yang ilmiah dan nalar :
•   Waktu yang diperlukan untuk menyesuaikan diri
•   Upaya ekstra untuk belajar kembali
•   Situasi yang kurang di inginkan
•   Kerugian ekonomi yang ditimbulkan
•   Kelayakan teknis
•   Kurangnya kepercayaan
•   Yakin bahwa perubahan tidak perlu
•   Yakin bahwa perubahan itu tidak mungkin
•   Ancaman ekonomis
•   Biaya yang relative tinggi
•   Ketakutan akan kegagalan pribadi
•   Hilangnya status dan kekuasaan
•   Ancaman terhadap nilai dan idealism
•   Kemarahan terhadap campur tangan.
Psikologis, berdasarkan emosi, sentimen
                dan sikap :
• Khawatir akan sesuatu yang tidak diketahui
• Rendahnya toleransi terhadap perubahan
• Tidak menyukai pimpinan atau agen
  perubahan yang lain
• Kurangnya kepercayaan terhadap orang lain
• Kebutuhan akan rasa aman, menginginkan
  status quo
Sosiologis, berdasarkan kepentingan
            dan nilai kelompok :
•   Persekongkolan politis
•   Bertentangan dengan nilai kelompok
•   Pandangan yang picik
•   Kepentingan pribadi
•   Keinginan untuk mempertahankan
    persahabatan yang terjalin sekarang.

More Related Content

Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwo

  • 1. PERUBAHAN ORGANISASI Nofita Sari Astanu (1123012031) Agnes Daiyuni (1123012025) Puji Rahayu (1123012033) Rohela Yanes (1123012034) PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2012
  • 2. 1. Apa saja yang menjadi dasar pertimbangan perlunya perubahan organisasi ? Perubahan adalah kenyataan hidup, apabila manajer dalam suatu organisasi perusahaan ingin efektif, mereka tidak lagi dapat membiarkan perubahan itu terjadi sebagaimana adanya. Mereka harus dapat menyusun strategi untuk merencanakan, mengarahkan, dan mengendalikan perubahan
  • 3. Akan tetapi adakala satu – satunya jalan menuju efektifitas dan efesiensi adalah melalui perubahan. Perubahan merupakan salah satu fakta kehidupan dalam perilaku organisasi. Perubahan yang di introduksi secara tidak tepat, juga dapat menyebabkan timbulnya sikap menentang dan tindakan sabotase, maka itulah mengapa perubahan demikian penting.
  • 4. Maka, kita dapat menyatakan perubahan sebagai suatu proses yang terdiri dari suatu aktivitas yang berkaitan satu sama lain. Perubahan tidak mungkin terjadi , kecuali hal itu berlangsung melalui manusia. Manusia harus memutuskan diadakannya perubahan, dan mereka harus merencanakan bagaimana perubahan itu akan terjadi, dan organisasi atau perusahaan yang bersangkutan perlu dimodifikasi, agar mereka dapat mengakomodasi perubahan secara paling efektif, dan setelahnya perlu direkrut dan digantikan anggota organisasi dengan orang yang memiliki keterampilan baru yang lebih sesuai begitu pula para karyawan lama perlu dilatih kembali dengan keterampilan keterampilan baru, dan akhirnya perubahan tersebut harus diupayakan kelangsungannya.
  • 5. Tambahan pula berdasarkan data dari Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi bahwa Perubahan organisasi dapat didorong oleh pengaruh yang ditimbulkan dari lingkungan internal dan eksternal organisasi, yaitu: 1. Lingkungan internal mempengaruhi organisasi terhadap cara organisasi melaksanakan kegiatan- kegiatannya. 2. Lingkungan eksternal mempengaruhi organisasi terhadap kemampuan organisasi untuk memperoleh sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi dan memasarkan berbagai produk.
  • 6. 2. Bagian mana dari organisasi yang sering menjadi sasaran perubahan ? Bagian dari organisasi yang sering menjadi sasaran perubahan dijelaskan dalam buku Gary Yukl,2001. Perubahan besar dalam organisasi dapat mengambil banyak bentuk. Banyak program perubahan dan intervensi ditargetkan pada suatu sasaran tertentu, dan identitas dari sasaran penting merupakan dasar yang berguna untuk membedakan di antara mereka. Sasaran penting meliputi : Sikap dan keterampilan yang berubah. Peran kerja yang berubah. Teknologi yang berubah. Strategi kompetitif yang berubah
  • 7. Sikap dan keterampilan yang berubah • Pendekatan yang berpusat pada sikap melibatkan perubahan sikap dan nilai-nilai dengan daya tarik persuasif, program pelatihan, aktifitas pembentukan tim atau program perubahan budaya. Tambahan lagi, keterampilan teknis atau antar pribadi dapat ditingkatkan dengan program pelatihan. Asumsi yang mendasari adalah bahwa sikap dan keterampilan yang baru akan menyebabkan perilaku untuk berubah dalm cara yang menguntungkan. Diharapkan bahwa orang yang berubah menjadi agen perubahan itu sendiri dan memindahkan visi itu kepada orang lain dalam organisasi.
  • 8. Peran kerja yang berubah • Pendekatan yang amat berbeda adalah mengubah peran kerja, pola interaksi, kriteria kinerja, dan kontingensi penghargaan. Pendekatan yang berpusat pada peran melibatkan perubahan peran kerja dengan merancang kembali pekerjaan agar meliputi aktifitas dan tanggung jawab berbeda, dengan melakukan reorganisasi arus kerja, dengan memodifikasi hubungan otoritas, dengan mengubah kriteria dan prosedur untuk evaluasi pekerjaan, dan dengan mengubah sistem penghargaan. Asumsinya adalah bahwa saat peran meminta orang untuk bertindak dalam cara yang berbeda, mereka akan mengubah sikap mereka agar konsisten dengan perilaku yang baru. Perilaku yang efektif dibujuk oleh persyaratan peran yang baru dan dikuatkan oleh sistem evaluasi dan penghargaan.
  • 9. Teknologi yang berubah • Pendekatan lainnya adalah mengubah teknologi yang digunakan untuk melakukan pekerjaan atau untuk mendukung aktifitas kerja yang penting. Contoh dari pendekatan yang berpusat pada teknologi meliputi jenis peralatan baru untuk melakukan pekerjaan, merancang kembali fasilitas fisik (misalnya konversi untuk kantor terbuka, relokasi dari departemen agar lebih dekat), dan sistem informasi dan pendukung keputusan yang baru (misalnya, tempat kerja yang berjaringan, sistem informasi SDM, sistem inventaris dan pemrosesan pesanan, sistem penelusuran penjualan, sebuah intranet dengan pemakaian kelompok untuk komunikasi dan pembagian ide diantara para karyawan yang memiliki aktifitas berhubungan).
  • 10. Strategi kompetitif yang berubah Contoh dari pendekatan yang berpusat pada strategi ini meliputi pengenalan produk atau jasa baru, memasuki pasar baru, menggunakan bentuk pemasaran yang baru, memulai penjualan internet selain penjualan langsung, membentuk aliansi atau joint venture dengan organisasi lain, dan memodifikasi hubungan dengan para pemasok (misalnya menjadi rekanan dengan beberapa pemasok yang dapat diandalkan). Perubahan dalm strategi sering kali meminta perubahan konsisten pada orang-orang, peran kerja dan teknologi. Kecuali perubahan lainnya ini terjadi, strateginya bisa gagal.
  • 11. 3. Jika anda seorang pemimpin, langkah-langkah apa saja untuk mewujudkan perubahan organisasi ? Tahapan-tahapan dalam proses perubahan dijelaskan oleh Lewin, 1951 : tahap mencairkan pemimpin berusaha menyadarkan bahwa cara lama tidak lagi memadai dengan cara menggambarkan ancaman atau kesempatan yang belum terbukti kepada banyak orang dalam organisasi tersebut. thap perubahan pemimpin mengajak orang mencari cara baru dan memilih pendekatan yang menjanjikan. tahap membekukan kembali pemimpin menerapkan dan mendirikan pendekatan baru tersebut.
  • 12. Strategi yang dapat dilakukan seorang pemimpin dalam mengimplementasikan perubahan dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu  tindakan politis atau organisatoris dan  tindakan yang berorientasi manusia
  • 13. Pedoman untuk melakukan tindakan politis atau organisatoris • Menentukan siapa yang dapat melawan atau memudahkan perubahan • Membangun koalisi untuk mendukung perubahan • Mengisi posisi penting dengan agen-agen perubahan yang kompeten • Menggunakan satuan tugas untuk memandu implementasi • Membuat perubahan dramatis dan simbolis yang mempengaruhi pekerjaan itu • Jika diperlukan, terapkan perubahan pada awal dengan skala kecil • Mengubah aspek relevan dari struktur organisasi • Mengawasi kemajuan perubahan itu
  • 14. Pedoman untuk tindakan yang berorientasi manusia • Menciptakan perasaan mendesak mengenai kebutuhan akan perubahan • Menyiapkan orang untuk menyesuaian diri dengan perubahan • Membantu orang menghadapi beratnya perubahan • Memberikan kesempatan untuk keberhasilan awal • Tetap memberikan informasi mengenai kemajuan perubahan kepada orang-orang • Memperlihatkan komitmen berkelanjutan terhadap perubahan • Memberikan kewenangan kepada orang untuk menerapkan perubahan.
  • 15. 4. Alasan- alasan anggota organisasi menolak saat di perkenalkan akan terjadinya suatu perubahan organisasi, dibagi ke dalam 3 faktor yaitu : Logis, berdasarkan alasan yang ilmiah dan nalar. Psikologis, berdasarkan emosi, sentimen dan sikap. Sosiologis, berdasarkan kepentingan dan nilai kelompok.
  • 16. Logis, berdasarkan alasan yang ilmiah dan nalar : • Waktu yang diperlukan untuk menyesuaikan diri • Upaya ekstra untuk belajar kembali • Situasi yang kurang di inginkan • Kerugian ekonomi yang ditimbulkan • Kelayakan teknis • Kurangnya kepercayaan • Yakin bahwa perubahan tidak perlu • Yakin bahwa perubahan itu tidak mungkin • Ancaman ekonomis • Biaya yang relative tinggi • Ketakutan akan kegagalan pribadi • Hilangnya status dan kekuasaan • Ancaman terhadap nilai dan idealism • Kemarahan terhadap campur tangan.
  • 17. Psikologis, berdasarkan emosi, sentimen dan sikap : • Khawatir akan sesuatu yang tidak diketahui • Rendahnya toleransi terhadap perubahan • Tidak menyukai pimpinan atau agen perubahan yang lain • Kurangnya kepercayaan terhadap orang lain • Kebutuhan akan rasa aman, menginginkan status quo
  • 18. Sosiologis, berdasarkan kepentingan dan nilai kelompok : • Persekongkolan politis • Bertentangan dengan nilai kelompok • Pandangan yang picik • Kepentingan pribadi • Keinginan untuk mempertahankan persahabatan yang terjalin sekarang.