Pidato B.arab (Sabar)
Pidato B.arab (Sabar)
Pidato B.arab (Sabar)
اْلـَح ْم ُد ِهلل َر ِّب الَع اَلـِمْي َن َ ،و الَّص اَل ُة َو الَّس اَل ُم َع َلى َأْش َر ِف اَأْلْن ِبَي اِء َو اْلـُمْر َس ِلْي َن َ ،ن ِبِّي َن ا ُمـَح َّمٍد َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه َأْج ـَم ِعْي َن َ ،و َم ْن َت ِبَع ُهْم
ِ.بِإْح َس اٍن ِإَلى َي ْو ِم الِّدْي ِن َ ،أَّما َب ْع ُد
َأُّيَه ا اِإْلْخ َو ُة الِكَر اُمَ :خ ْيُر َع ْي ٍش َأْد َر َك ُه الُّسَع َد اُء ِبَص ْب ِر ِهم َو َت ْق َو اُه ْم َ ،و ِإَذ ا َك اَن اْلُمْس ِلُم ُمْح َت اَج ًا ِإَلْي ِه َم ا ِبَش ْك ٍل َع اٍّم َ ،ف َح اَج ُتُه ِإَلْي ِه َم ا َأَشُّد ِإَذ ا َك اَن
ِ.في َز َم ٍن ُخ ِّو َن ِفْيِه اَأْلِمْيُن َ ،و ُسِّو َد الَخ ُؤ ْو ُن َ ،و ُأْلِبَس الَح ُّق ِبالَباِط ِل
ْل ْل ْل َأ َأ
ُ .قْو ُل َق ْو ِلْي َه َذ ا َو ْس َتْغ ِفُر هللا ا َع ِظ ْي َم ِلْي َو َلُك ْم َو ِلَساِئِر ا ُمْس ِلِمْي َن َف اْس َتْغ ِفُرْو ُه ِإّنُه ُه َو ا َغ ُفْو ُر الّرِحْي ِم
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Kepada-Nya kami memohon pertolongan dalam semua
urusan dunia dan agama. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasul paling mulia,
keluarganya dan seluruh sahabatnya.
Kita mesti bersabar ketika dunia terlihat gelap di hadapan kita. Melalui kesabaran, Allah Akan
membuka untuk kita apa yang belum pernah kita perkirakan. Kita mesti bersabar bila ada orang
dekat yang berbuat zhalim dan orang jauh yang melampaui batas. Kita mesti bersabar agar bisa
tetap teguh di atas kebenaran dan di atas syariat yang mulia ini.
Rabb kita ‘Azza wa Jalla mengetahui hati kita dan niatan kita. Jika Dia mengetahui kejujuran niat kita,
dan kita bersabar serta bergantung kepada Allah ‘Azza wa Jalla, berharap kepada pertolongan dari-
Nya, niscaya datanglah jalan keluar dari Allah Ta’ala. Benarlah firman Allah Ta’ala melalui lisan Nabi
Yusuf ‘alaihis salam,
ِإَّنُه َم ْن َي َّت ِق َو َي ْص ِبْر َف ِإَّن َهَّللا اَل ُيِض يُع َأْج َر اْلُمْح ِس ِنيَن
Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-
nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik. [Yusuf: 90]
Sabar dan takwa merupakan jalan menuju kemuliaan dan kekuasaan. Keduanya merupakan bekal
orang mukmin saat tertimpa musibah dan bekal orang mukmin ketika mendapat ujian.
Sabar dan takwa adalah dua tentara yang tidak terkalahkan dan benteng yang tidak dapat
dihancurkan. Tidak ada iman tanpa sabar dan takwa. Kalaulah ada, maka itu adalah iman yang
lemah, yang pemilik iman tersebut beribadah kepada Allah hanya di tepian. Jika dia mendapatkan
kebaikan, dia merasa tenang dan jika dia ditimpa cobaan, dia berbalik ke belakang. Dia rugi dunia
dan akhirat.
Orang-orang yang berbahagia memperoleh kehidupan terbaik melalui kesabaran dan ketakwaan
mereka. Bila secara umum seorang Muslim butuh kepada takwa dan sabar, maka kebutuhan
terhadap sabar dan takwa menjadi sangat kuat di zaman ketika orang-orang yang terpercaya justru
dikhianati, para pengkhianat diberi kekuasaan dan kebenaran diberi pakaian kebatilan.
Demikianlah yang bisa saya sampaikan. Saya memohon ampun kepada Allah Ta’ala yang Maha
Agung untuk diri saya dan anda sekalian dan seluruh kaum Muslimin. Mohonlah ampunan kepada-
Nya sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang.