Makalah BK Kelompok 4
Makalah BK Kelompok 4
Makalah BK Kelompok 4
A. Latar Belakang Tujuan pendidikan mensyaratkan perkembangan kemampuan siswa secara Optimal, dengan kemampuan untuk berkreasi, mandiri, bertanggung jawab dan dapat memecahkan masalah yang dihadapi. Sebagai individu, siswa memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan. Kenyataan yang dihadapi, tidak semua siswa menyadari potensi yang dimiliki untuk kemudian memahami dan mengembangkannya. Disisi lain sebagai individu yang berinterksi dengan lingkungan, siswa juga tidak dapat lepas dari masalah. Menyadari hal di atas siswa perlu bantuan dan bimbingan orang lain agar dapat berindak dengan tepat sesuai dengan potensi yang ada pada dirinya. Sekolah sebagai institusi pendidikan tidak hanya berfungsi memberikan pengetahuan tetapi juga mengembangkan kesluruhan kepribadian anak. Sebagai profesional guru memegang peran penting dalam membantu murid mengembangkan seluruh aspek kepribadian dan lingkungannya.
B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari visi bimbingan konseling ? 2. Apa pengertian dari misi bimbingan konseling ? 3. Apa pengertian dari paradigma bimbingan konseling ?
BAB II PEMBAHASAN
I.
Pengertian visi, misi, dan paradigma Sebelum membahas lebih lanjut tentang visi, misi, paradigma bimbingan konseling, sebaiknya kita mengetahui dahulu pengertian dari visi, misi, paradigma itu sendiri. Visi secara harfiah artinya penglihatan yang akan dicapai atau sesuatu yang akan dicapai. Visi sendiri menggambarkan aspirasi, juga pandangan di masa depan tentang tujuan-tujuan yang akan dicapai. Misi adalah sesuatu yang didambakan di masa depan. Misi merupakan pernyataan yang menegaskan visi melalui garis-garis besar dari jalan yang akan diambil sesuai dengan visi yang telah dirumuskan sebelumnya. Paradigma adalah keseluruhan susunan kepercayaan, teknik dan nilai yang dimiliki bersama oleh anggota masyarakat tertentu sebagai sistem acuan menyeluruh yang membimbing masyarakat.
II. Visi, Misi, dan Paradigma BK VISI Bimbingan dan konseling sebagai ilmu dan juga sebagai profesi haruslah mampu memberikan sumbangan yang berarit bagi dunia Pendidikan Nasional dan dalam kehidupan masyarakat. Bimbingan dan konseling tidak dibatasi hanya pada lingkup sekolah, tetapi menjangkau bidang di luar sekolah. Dari sudut pandang Bimbingan dan Konseling sebagai profesi bantuan, layanan konseling dilakukan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia dengan cara memfasilitasi perkembangan individu atau kelompok sesuai dengan perkembangan, kemampuan yang dihadapi dalam perkembangannya. Visi Bimbingan Dan konseling adalah terwujudnya kehidupan
memberikan dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar individu berkembang secara optimal, mandiri, dan bahagia dan juga mewujudkan perkembangan diri dan kemandirian yang optimal sesuai dengan hakekatnya, baik sebagai mahluk individu atau mahluk sosial. Visi dikonsepsikan sebagai gambaran menantang tentang keadaan masa depan berisi cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh organisasi/lembaga. Unsur yang harus nampak pada rumusan visi sekolah : 1. Mencerminkan sesuatu yang akan dicapai sekolah. 2. Memberikan arah dan strategi yang jelas. 3. Mampu menjadikan perekat dan penyatu gagasan strategik yang ada dalam organisasi sekolah. 4. Mempunyai orientasi masa depana 5. Mampu menumbuhkan komitmen seluruh komponen organisasi sekolah. Ciri-ciri visi yang baik : (Pengelolaan dan Administrasi Sekolah. 2009) 1. Memperjelas arah dan tujuan. 2. Mudah dimengerti dan diartikulasi dengan baik. 3. Mencerminkan cita-cita yang tinggi. 4. Menumbuhkan inspirasi, semangat, gairah dan komitmen. 5. Menciptakan makna bagi anggota organisasi. 6. Merefleksikan keunikan atau keistimewaan/keunggulan anggota organisasi. 7. Mensyaratkan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh organisasi. 8. Kontekstual, dalam arti memperhatikan secara seksama hubungan organisasi dengan lingkungan dan sejarah perkembangan organisasi yang bersangkutan. MISI Sesuai dengan visi yang telah dirumuskan, misi bimbingan dan konseling difokuskan kepada: 1. Misi pendidikan, yaitu mendidik individu dan/atau kelompok melalui pengembangan perilaku efektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan terkait dengan masa depan.
2. Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi individu kea rah perkembangan yang optimal. 3. Misi pengentasan masalah, yaitu membantu dan memfasilitasi
pengentasan masalah yang dihadapi individu mengacu pada kehidupan seghari-hari yang efektif. Rumusan misi hendaknya memuat unsur:
1. 2. 3.
Tujuan yang hendak dicapai. Kelompok sasaran. Memperhatikan berbagai stake holder
PARADIGMA Paradigma bimbingan dan konseling adalah psiko-pedagogis dalam acuan budaya Indonesia. Yaitu, para pelaksana BK perlu mengusai materi psikologi (psikologi umum, perkembangan, belajar, kepribadian, dan sosial) serta materi pedagogis (filsafat antropologi, dasar-dasar pendidikan, kurikulum, proses belajar dan pembelajaran, dan penilaian pendidikan). Dikemas dalam ilmu-teknologi BK dengan warna budaya (termasuk nilai dan norma) Indonesia. Arah bimbingan dan konseling mengembangkan potensi siswa agar dapat memenuhi tugas-tugas perkembangannya secara optimal. Dalam hal ini yang menjadi pemikiran dasar dalam bimbingan dan konseling adalah Pelayanan bantuan psiko pendidikan dalam bingkai budaya. Artinya pelayanan bimbingan dan konseling berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan dan teknologi pendidikan serta psikologi yang dikemas dalam kaji-terapan pelayanan bimbingan dan konseling yang diwarnai oleh budaya lingkungan individu. Dengan adanya bimbingan dan konseling diharapkan dapat
mengembangkan potensi dan juga kompetensi seseorang dalam masyarakat untuk mampu memenuhi tugasnya secara optimal. Selain itu untuk membantu individu dalam mengatasi berbagai masalah yang dapat mengganggu perkembangannya.
A.
kemanusiaan yang membahagiakan melalui tersedia-nya pelayanan bantuan dalam memberikan dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar individuberkembang secara optimal, mandiri,dan
bahagia.dan juga mewujudkan perkembangan diri dan kemandirian yang optimal sesuai dengan hakekatnya, baik sebagai mahluk individu atau mahluk social. Misi Sesuai dengan visi yang telah dirumuskan, misi bimbingan dan konseling difokuskan kepada: 1. Misi pendidikan, yaitu mendidik individu dan/atau kelompok melalui pengembangan perilaku efektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan terkait dengan masa depan. 2. Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi individu kea rah perkembangan yang optimal. 3. Misi pengentasan masalah, yaitu membantu dan memfasilitasi pengentasan masalah yang dihadapi individu mengacu pada kehidupan seghari-hari yang efektif. Paradigma Paradigma bimbingan dan konseling adalah psiko-pedagogis dalam acuan budaya Indonesia. Yaitu, para pelaksana BK perlu mengusai materi psikologi (psikologi umum, perkembangan, belajar, kepribadian, dan sosial) serta materi pedagogis (filsafat antropologi, dasar-dasar
pendidikan, kurikulum, proses belajar dan pembelajaran, dan penilaian pendidikan). DAFTAR PUSTAKA
5
Arifin, H.M..1997.Bimbingan dan Konseling.Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam dan Universitas Terbuka, Jakarta.
Prayitno & Erman Amti.1999.Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. PT. Rineka cipta. Jakarta
DISUSUN OLEH 1. Dwi Aprilia Puspita 2. Fardani Arfian 3. Nurmalita Sari 4. Puspita Septim Wulandari (K2311021) (K2311028) (K2311056) (K2311061)
PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012