Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Riana 01

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Aku bukan orang yang gampang untuk jatuh cinta itu yang sebenarnya,tapi tidak tau

kenapa aku merasa pengen untuk menyakiti hati para pria.Salah satu korbanku adalah
mahasiswa yang tinggal di sebelah rumah,tidak segan segan aku menunjukkan rasa suka
terhadap dia,mungkin karena dia merasa tidak enak dengan koko akhirnya dia tetap bersikap
baik walau dia tau aku jatuh cinta pada dia.Dan akhirnya Orlando itulah pacar pertamaku,pria
pindahan menado yang bersekolah di sekolahku,pria yang cakep,pintar dan baik pikirku
lumayanlah daripada jomblo kan tidak enak di lihat yang lain punya pacar aku jomblo,tapi
hubungan yang Cuma bertahan sebulan akhirnya berakhir hanya dengan persahabatan
Tiap hari aku sekolah,kemudian aku membantu pekerjaan rumah ciciku,aku selalu
ingin di hargai,tapi seakan akan aku tidak ada artinya,itu yang kurasakan,lagi lagi
mengasihani diriku sendiri.Papa mama cici iparku selalu datang ke Manokwari aku bersyukur
waktu mereka di rumah karena tugasku banyak di bantu oleh mereka,mami itu panggilanku
kepada mama cici iparku,beliau figur mama yang baik dimataku,aku selalu bercerita dengan
beliau,hampir tiap sore kita jalan jalan sore.
Kegiatan marstubasiku berjalan hampir tiap hari apalagi aku punya kamar sendiri,jadi
setiap ada kesempatan maka saya akan melakukannya,dan akhirnya ketahuan oleh ciciku tapi
mereka tidak ada komentar bahkan larangan pun tidak ada,amazing itu dosa loh tapi mereka
tidak peduli,itu yang aku pikirkan mereka sayang saya tidak si kenapa mereka sama sekali
tidak peduli,atau karena mereka sudah bosan sama aku yang selalu berbuat dosa.

RESULT OF HATE
Masa remaja masa yang buat saya tidak bernilai apa apa,persaingan untuk meraih prestasi pun
terjadi di sekolah,saya selalu mencari perhatian guru-guru supaya saya di sayang,saya selalu mencari
perhatian dari banyak orang karena saya membutuhkan satu perhatian dan penghargaan itulah yang
saya rasa pada saat itu.Saya jarang belajar,saya lebih senang berimajinasi tentang sesuatu yang tidak
real tapi saya bisa dapat juara di kelas lucu kan?selalu naik kelas dengan memiliki nilai yang
bagus.Ujian kelulusan pun berakhir saya telah lulus dengan nilai yang memuaskan dan
memungkinkan saya bisa masuk Sma negeri di Manokwari.Kebanggaan bisa lulus tapi pada saat saya
cerita kepada koko dan cici saya mereka datar datar dan membuat saya merasa mereka tidak peduli
sama saya,tapi saya salah menilai keluarga saya sangat salah terutama kepada didikan kakak-kakak
saya,ternyata mereka sperti itu supaya saya termotivasi lebih giat belajar dan memiliki nilai lebih
bagus lagi dari sebelumnya dan semua untuk kebaikan saya bukan untuk mereka.
Sma negeri itulah sekolah menengah yang saya putuskan untuk bersekolah di situ,banyak
teman teman saya yang masuk di Sma tersebut termasuk teman teman dulu saya SD.Dibantu koko
saya menyelesaikan prosedur masuk Sma tersebut dan mempersiapkan diri untuk sekolah di
situ.Tidak susah untuk beradaptasi di sekolah baru,saya mulai menjalani aktivitas di sekolah
baru,kadang kalau malas belajar maka saya kabur ke kantin atau kebelakang sekolah bersama teman
temanku.Kebiasaan buruk pastinya tetap berjalan tanpa sesuatu yang di kurang malah bertambah.

Semua berjalan seperti biasa sampai pada satu saat papa dari cici ipar saya yang tertua
tabrakan dan setelah sempat di rawat akhirnya pergi meninggalkan kami semua.Karena
mereka memiliki rumah di biak dan mereka menetap disana maka penguburan terjadi di
Biak.Papa cici ipar saya adalah seorang pensiunan guru,beliau memiliki tujuh orang
anak,lima perempuan dan dua pria,.Saya terpaksa tidak menghadiri pemakaman karena saya
juga masih sekolah,tinggallah saya dengan salah satu mahasiswa binaan kakak saya.

13
Salah siapa saya mencuri,saya iblis?saya rasa saya yang salah karena saya saya tidak
bisa mengendalikan diri saya,emosi jiwa saya yang meraja lela.Hari itu saya mencari kunci
lemari cici saya dan ternyata hanya di sembunyikan di tempat jepitan rambut milik cici ipar
saya.Waktu saya membuka lemari saya menemukan uang dan perhiasan,tanpa pikir panjang
saya mencuri semua.Uang,banyak saya dapatkan dari menjual perhiasan tersebut.Uang saya
gunakan untuk jajan bersama teman teman,saya habiskan untuk hura hura bersama semua
sahabat saya.,saya tidak memikirkan bagaimana dia bisa mendapat uang untuk membeli
perhiasan,dan dampak dari hal yang saya perbuat,sat ini setelah kejadian ini lama tlah berlalu
saya juga bingung saya ini kenapa,kenapa saya perbuat itu apa karena saya dendam,sakit
hati,terluka atau apa.
Mereka kembali dari biak,saya seakan akan tidak tau apa apa,mereka menyadari
semua uang dan perhiasan mereka telah hilang,mereka menanya pada saya dan saya tidak
mengakuinya,PLAK tamparan yang sangat keras terhadap pipiku,saat itu bukan pipi yang
saya rasakan sakit tapi hati saya,Saya di tanya lagi dan saya tetap jawab saya tidak tau PLAK
tamparan kedua,nangis,bukan karena menyesal atau karena sakit di pipi tapi karena
marah,hey kalian sadar tidak sih nilai saya lebih dari perhiasan dan uang kalian,sakit di hati
saya kalau di bandingkan sama uang kalian,jerit saya dalam hati,tidak ada penyesalan,yang
ada amarah,makian,kebencian,dan luka.
Tiit....tiiit papaku mengangkat telephone dan koko tertua menceritakan semua yang
terjadi dan mengatakan dia sudah tidak mau mengurusku lagi,dia benar benar marah
sekali,saya mau di kembalikan ke orang tuaku,hello kenapa saat saya buat salah kalian malah
membuangku,buat apa kalian ke gereja,katanya harus mengampuni,katanya harus bisa
menerima apa adanya,aku benar benar hanya mencari pembenaran diri,dan tidak peduli
bahwa itu akibat kesalahanku,papaku setuju aku dikirim kembali kejakarta,cici iparku sudah
tidak mau berbicara apa apa denganku saat itu,dia benar benar marah,dan saya tambah
membencinya bahkan saya sudah muak melihat mukanya yang sok rohani,sok baik,di mata
semua orang cici saya di mata saya dia diktaktor,sok ngatur,selalu mencari kesalahanku,aku
benci sama dia,dia juga selalu pilih kasih,aku selalu di bedakan sama adiknya sendiri,saya
sadar saya anak adopsi tapi saya juga manusia,emank di alkitab ada tertulis anak adopsi dan
anak kandung itu beda cara mengasihi mereka kan tidak,penyesalan sama sekali tidak
terpancar di raut mukaku.

LIVING WITH MY PAPA AFFAIR


Diterbangkan dengan pesawat keJakarta oleh koko tertua,perjalanan panjang aku lewati
dengan tidur karena aku merasakan lelah bukan lelah fisik tapi lelah dalam
perasaan,tamparan itu aku ingat dengan jelas selama bertahun tahun pada akhirnya aku bisa
melepas ingatan itu setelah pertobatan saya yang terakhir.Di Jakarta di jemput oleh papa dan
selingkuhannya,kenapa ada selingkuhan nya?kemana mamaku?aku bukan di bawa ke rumah
papa tapi di bawa ke tempat kost milik selingkuhannya,ya jelaslah dia punya kostan uangnya
dari mana lagi kalau bukan morotin uang papaku,mau menolak aku tidak bisa karena hak dia
membawa aku kemanapun,aku kan barang jadi sesuka hati dia ngatur hidupku

14
Kamar yang lumayan luas di lantai empat di kost kostan tersebut,aku tidur seorang
diri,dan ternyata kost kostan itu dijaga oleh adik dari mantan babysitter yang menjagaku
bersama temannya.Hari kedua dijakarta aku diajak membeli sendal dan keperluanku,aku
tidak melihat niat baik dari selingkuhan papa saya.Papa saya mempunyai anak perempuan
dari selingkuhannya yang akhirnya satu sekolah denganku walau beda tingkatan,kami
berteman cukup baik,aku melihat didikan selingkuhan papa saya terhadap dia sangat
keras,pulang sekolah aku ikut dengan selingkuhan papa,kalau malam aku baru pulang ke
kost,makan semua dari dia.
Siang itu saat aku pulang sekolah mamaku telephone ke kost dan mama berkata
kalau kamu di ajak ke panti asuhan atau yayasan kamu harus cerita apa yang sejujurnya
kepada mereka apa yang terjadi sama kamu,papa kamu mau mengembalikan kamu kepanti
asuhanmama sayang sama saya dia tidak mau melakukan kesalahan kepada Tuhan dengan
mengembalikan saya ke panti asuhan.Benar apa kata mama,saya di ajak ke panti asuhan ya
katanya itu asrama untuk merubah kelakuakn buruk saya,apa benar?papa saya di
percaya,masuk jurang donk.Saya bicara tentang jati diri saya kepada mereka,dengan harapan
saya tidak di terima dan benar saya tidak diterima.
Pulang sekolah saya ketempat selingkuhan papa saya dan dia sedang berbicara
telephone dengan temannya,dan aku tau aku yang dia bicarakan,aku lupa apa yang dia
bicarakan tapi semua tentang saya,selingkuhan papa saya tau kalau saya mendengar apa yang
dia bicarakan bersama temannya.Sakit hati mungkin lalu dia mulai membalas itu kepada saya
dengan caranya dia.Di sekolah aku semakin jago dalam kebohongan kali ini aku tidak punya
teman sama sekali,benar benar tidak punya,nilaiku jatuh,biasa saja,itu yang selalu aku
rasakan.Namanya selingkuhan pasti licik,dia mencari waktu dimana papa dan mamaku
berada di luar negeri untuk mencari masalah denganku,saat aku menulis baru saya sadar dia
selalu menggunakan waktu yang sama untuk menghancurkan saya yaitu saat dimana papa
dan mamaku tidak ada di jakarta,modus juga ya,supaya papaku terkesan tidak bersalah dan
tidak tau kalau aku diusir oleh selingkuhanya.
Malam itu dia datang ke kost marah marah,dia membuang makanan di lantai dan
menyuruhku untuk makan,sakit yang kurasakan semakin besar,memangnya saya binatang ya
dalam hati saya itulah yang saya ucapkan.Dia menghubungi koko saya yang nomor tiga dan
berbuicara panjang kali lebar semua kebohongan dia.Koko beserta istri datang menjemput
tanpa berbicara sepatah kata pun kepadaku,mereka hanya terdiam,benar benar keterlaluan
yang saya alami saya sudah tidak bisa bahkan tidak mau berdamai dengan papa dan
selingkuhannya,mati rasa benar benar mati rasa,jahat ya keluargaku terutama papaku,,mereka
tidak jahat tapi akulah yang tidak tau bersyukur atas apa yang saya alami.Saya hidup dengan
koko dan cici saya,membantu usaha koko saya dan tidak sekolah,ya saya putus sekolah,saya
membantu dan selalu ikut kalau koko saya berpergian.Saya juga di ajak gereja,ikut
persekutuan doa,ibadah lingkungan,kegiatan remaja gereja,semua supaya saya bisa berubah

15

Anda mungkin juga menyukai