Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Pengertian Pendekatan Pembelajaran

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

A.

Latar Belakang

Di era globalisai seperti ini semua aspek kehidupan dituntut


untuk terus maju dan berkembang dengan cepat. Peningkatan
sumber daya manusia di Indonesia terus diupayakan dan
dikembangkan seiring dengan perkembangan zaman yang semakin
global. Peningkatan sumber daya manusia juga berpengaruh
terhadap dunia pendidikan. Pendidikan merupakan ujung tombak
dalam perkembangan sumber daya manusia harus bisa berperan
aktif dalam pengembangan sumber daya manusia harus bisa
berperan aktif dalam meningkatkan kualitas dan juga kuantitas.
Upaya pengembangan tersebut harus sesuai dengan proses
pengajaran yang tepat agar anak didik dapat menerima didikan
dengan baik.
Dalam kegiatan belajar mengajar sangat diperlukan interaksi
antara guru dan murid yang memiliki tujuan. Agar tujuan ini dapat
tercapai sesuai dengan target dari guru itu sendiri, maka sangatlah
perlu terjadi interaksi positif yang terjadi antara guru dan murid.
Dalam interaksi ini, sangat perlu bagi guru untuk membuat
interaksi antara kedua belah pihak berjalan dengan menyenangkan
dan tidak membosankan.
Sehingga dalam mengajar diperlukan pendekatan dalam
pembelajaran, pendidik harus pandai menggunakan pendekatan
secara arif dan bijaksana. Pandangan guru terhadap anak didik
akan menentukan sikap dan perbuatan.
B. Rumusan masalah

Makalah ini berisi penjelasan mengenai pendekatan dalam


pembelajaran. Beberapa penjelasan akan dibahas antara lain:

1. Pengertian pendekatan dalam pembelajaran


2. Peran pendekatan dalam pembelajaran
3. Macam – macam pendekatan dalam pembelajaran

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian pendekatan pembelajaran


2. Mengetahui peran pendekatan dalam pembelajaran
3. Mengetahui macam- macam pendekatan dalam pembelajaran
A. Pengertian Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran merupakan sudut pandang atau


titik tolak suatu proses pembelajaran. Pendekatan pembelajaran
juga diartikan sebagai langkah awal pembentukan ide dalam
menanggapi suatu masalah, khususnya dalam suatu proses
pembelajaran.

Hosnan ( 2014:32 ) mengemukakan, dalam kamus besar


bahasa Indonesia ( KKBI ), pengertiaan pendekatan adalah (1)
proses, perbuatan, cara mendekati, (2) usaha dalam rangkah
aktivitas pengamatan untuk mengadakan hubungan dengan orang
yang di teliti.

 Definisi, Teori dan Konsep Pendekatan Pembelajaran Menurut


Para Ahli

Adapun pendapat dari Wahjoedi (1999:121) mengenai


pengertian pendekatan yang berpendapat bahwa arti pendekatan
pembelajaran adalah cara mengelolah kegiatan belajar dan
perilaku siswa agar ia dapat aktif melakukan tugas belajar
sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang optimal.

Selanjutnya konsep pendekatan menurut Syaiful (2003:62)


berpendapat bahwa pendekatan adalah suatu pandangan guru
terhadap siswa dalam menilai, menentukan sikap dan perbuatan
yang dihadapi dengan harapan dapat memecahkan masalah
dalam mengelola kelas yang nyaman dan menyenangkan dalam
proses pembelajaran.
Kemudian Syafuddin Sagala (2005:68) yang berpendapat
mengenai pengertian mengenai pengertian pendekatan
pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh dan
siswa dalam mencapai tujuan instruksional untuk suatu satuan
instruksional tertentu.

B. Macam – Macam Pendekatan Pembelajaran

1. Pendekatan Kontekstual

Pendekatan kontekstual dalam pembelajaran menempatkan


peserta didik dalam konteks yang menghubungkan pengetahuan
awal siswa dengan materi yang dipelajari. Selain itu,
pendekatan pembelajaran kontekstual juga memperhatikan
faktor kebutuhan siswa secara individu dan peran guru.

Hull’s dan Sounders menjelaskan bahwa didalam


pembelajaran kontekstual, siswa dirangsang untuk menemukan
hubungan antara makna dan ide abstrak dengan penerapan
praktis dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam hal ini siswa menghubungkan konsep melalui sebuah


penemuan, pengutan dan keterhubungan. Pembelajaran
kontekstual menuntut guru untuk mendesain lingkungan belajar
yang menjadi gabungan beberapa bentuk pengalaman menjadi
suatu pembelajaran dengan bertujuan mencapai hasil.
Pendekatan pembelajaran kontekstual disebut juga dengan
istilah contekstual learning ( CTL). CTL menjadi sebuah sistem
yang merangsang otak setiap individu untuk menyusun pola-
pola yang akan mewujudkan makna dan menghubungkan
muatan akademis dengan kehidupan siswa sehari-hari.

Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual ini akan


mendorong siswa terlibat secara aktif dalam proses
pembelajaran. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya
mengetahui materi akademis saja, namun menghubungkan
materi akademis dengan kehidupan nyata dilingkungan sekolah,
keluarga dan masyarakat.

2. Pendekatan Konvensional ( Tradisional )

Pendekatan konvensional merupakan pendekatan


pembelajaran dengan menyampaikan materi kepada siswa
dimana siswa yang dipandang sebagai objek penerima materi
dari guru. Pendekatan konvensional dikenal dengan metode
sebutan ceramah, karena guru memberikan bahan pemngajaran
dalam bentuk penjelasan atau penuturan secara lisan.

Pembelajaran dengan pendekatan ini berlangsung secara


satu arah, yaitu guru memberikan ide ( gagasan), materi
ataupun informasi, sementara siswa menerimanya. Dalam
pembelajaran ini, komunikasi hanya berpusat kepada guru,
sementara siswa hanya menerima penjelasan, mencatat, dan
hanya memiliki kesempatan untuk sesekali bertanya. Hak ini
membuat siswa sebagai subjek penerima informasi secara
pasif.
3. Pendekatan Expository

Pendekatan expository menekankan pada penyampaian


informasi yang disampaikan sumber belajar kepada warga
belajar. Melalui pendekatan ini sumber materi dapat
menyampaikan materi sampai tuntas. Pendekatan expository
lebih tepat digunakan apabilah jenis bahan belajar yang bersifat
informatif yaitu berupa konsep atau prinsip dasar yang perlu
diapahami warga belajar secara pasti. Pendekatan ini juga tepat
di gunakan apabilah jumlah warga belajar dalam kegiatan
belajar itu relatif banyak.
Pendekatan expository dalam pembelajar cenderung berpusat
pada sumber belajar, dengan memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
 Adanya dominasi sumber belajar dalam pembelajaran.
 Bahan belajar terdiri dari konsep-konsep dasar atau
materi yang baru bagi warga belajar.
 Materi lebih cenderung bersifat informasi.
 Terbatasnya sarana pembelajaran.

4. Pendekatan Inkuiry

Dalam penerapannya yaitu berusaha untuk memberikan


kesempatan kepada warga belajar untuk dapat belajar melalui
kegiatan pengajuan berbagai permasalahan secara sistematis,
sehingga dalam pembelajaran lebih berpusat pada keaktifan
warga belajar.
Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan inkuiry, sumber belajar tidak menyajikan bahan
sampai tuntas, tetapi memberi peluang warga belajar untuk
mencari dan menemukannya sendiri dengan menggunakan cara
pendekatan masalah.
Sebagai mana dikemukakan oleh Bruner bahwa landasan yang
mendasari pendekatan inkuiry ini adalah hasil belajar dengan
cara ini lebih mudah diingat, mudah di transfer oleh warga
belajar.

5. Pendekatan Konstruksivisme

Merupakan landasan berfikir pendekatan kontekstual. Yaitu


pendekatan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit yang
hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak
dengan tiba-tiba (Suwarna,2005). Pada dasarnya pendekatan
Konstruksivisme sangat penting dalam peningkatan dan
pengembangan siswa berupa keterampilan dasar yang dapat
diperlukan dalam pengembangan diri siswa baik dalam
lingkungan sekolah maupun dalam lingkungan masyarakat.
Dalam pendekatan konstruksivisme peran guru hanya
pembimbing dan pengajar dalam kegitan pembelajaran. Oleh
karena itu guru lebih mengutamakan keaktifan siswa dan
memberi kesempatan pada siswa untuk menyalurkan ide-ide
baru yang sesuai dengan materi yang di sajikan untuk
meningkatkan kemampuan siswa secara pribadi.
6. Pendekatan Induktif

Pendekatan induktif pada awalnya dikemukakan oleh filosof


Inggris Perancis Bacon yang mengkehendaki agar penarikan
kesimpulan didasarkan pada fakta-fakta yang konkrit sebanyak
mungkin. Pada dasarnya berfikir induktif ialah suatu proses
dalam berfikir yang berlangsung dari khusus ke umum.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Sagala (2010:77) yang


mengatakan bahwa “dalam konteks pembelajaran pendekatan
induktif adalah pendekatan pengajaran yang bermula dengan
menyajikan sejumlah keadaan khusus kemudian dapat
disimpulkan menjadi prinsip atau aturan”. Mengajar dengan
pendekatan induktif adalah cara mengajar dengan cara
penyajian kepada siswa dari suatu contoh yang spesifik yang
kemudian dapat disimpulkan menjadi suatu aturan prinsip atau
fakta yang pasti.

7. Pendekatan Konsep

Konsep merupakan pikiran seseorang atau sekelompok orang


yang dinyatakan dalam devinisi sehingga menjadi produk
pengetahuan yang meliputi primsip-prinsip, hukum dan teori.
Konsep diperoleh dari fakta, peristiwa, pengalaman melalui
generelisasi, dan berfikir abstrak. Konsep adalah struktur mental
yang diperoleh dari pengamatan dan pengalaman. Kemampuan
dalam membedakan sangat dipelukan dalam penguasaan
konsep.
Konsep dimulai dari memperkenalkan benda konkret,
berkembang menjadi symbol sehingga menjadi abstrak yang
berupa ucapan atau tulisan yang mengundang konsep yang lebih
kompleks. Konsep yang kompleks memerlukan pemunculan
beberapa kali dalam kelas, didukung oleh media dan sarana
yang tepat.

8. Pendekatan Proses

Keterampilan proses dapat diartikan yaitu keterampilan untuk


memperoleh pengetahuan. Mengajar yang mengaju pada proses
perubahan tingkah laku menuntut pendekatan pembelajaran
yang tepat, dimana dengan pendekatan itu diupayakan
berfungsinya berbagai keterampilan fisik dan mental anak
selama proses pembelajaran dalam rangkah memperoleh hasil
belajar yang diinginkan.
Menurut Conny Semiawan dkk (1992:17) pendekatan
keterampilan proses adalah pendekatan yang menumbuhkan dan
mengembangkan sampai mengusai sejumlah kemapuan
keterampilan fisik dan mental tertentu.
Dengan pendekatan keterampilan proses diharapkan siswa
menguasai kemampuan atau keterampilan dasar. Kemampuan
yang dimaksud adalah keterampilan fisik dan mental yang pada
dasarnya adalah diri siswa, yang sesuai dengan tingkat
perkembangannya.
9. Pendekatan Sains, Teknologi dan Masyarakat

Merupakan gabungan antara pendekatan konsep,


keterampilan proses, inkuiri dan dikoveri serta pendekatan
lingkungan .
Istilah sains teknologi dan masyarakat (STM) dalam bahasa
Inggris disebut sains technology society(STS). Sains teknologi
dan masyarakat merupakan pendekatan terpadu antara sains,
teknologi dan isu yang ada di masyarakat. Adapun tujuan dari
pendekatan STM ini adalah menghasilakan peserta didik yang
cukup memiliki bekal pengetahuan, sehingga mampu
mengambil keputusan penting dalam kehidupan masyarakat
serta mengambil tindakan sehubungan dengan keputusan yang
telah diambilnya. Dengan demikian, pembelajaran dengan
pendekatan STM haruslah diselengarakan dengan cara
mengintegrasikan berbagai disiplin (ilmu) dalam rangkah
memahami berbagai hubungan yang terjadi di antara sains,
teknologi dan masyarakat.

C. Fungsi Pendekatan Dalam Pembelajaran

1. Sebagai pedoman umum dalam menyusun langkah-langkah


metode pembelajaran yang akan digunakan.
2. Memberikan garis-garis rujukan untuk perancangan
pembelajaran.
3. Menilai hasil-hasil pembelajaran yang telah dicapai.
4. Mendiaknosis masalah-masalah belajar yang timbul dan
5. Menilai hasil penelitian dan pengembangan yang telah
dilaksanakan.
A. Kesimpulan

Pendekatan pembelajaran dapat berarti titik tolak atau sudut


pandang terhadap proses pembelajaran atau merupakan gambaran
pola umum perbuatan guru dan peserta didik di dalam perwujudan
kegiatan pembelajaran, yang berusaha meningkatkan kemampuan-
kemampuan kognitif, afaktif dan fisikomotorik siswa dalam
pengelolaan pesan sehingga tercapai sasaran belajar.
Macam –macam pendekatan pembelajaran:
 Pendekatan pembelajaran kontekstual
 Pendekatan belajaran konstruktivisme
 Pendekatan pembelajaran deduktif
 Pendekatan pembelajaran induktif
 Pendekatan pembelajaran inkuiry
 Pendekatan pembelajaran proses
 Pendekatan pembelajaran konsep
 Pendekatan pembelajaran STM
 Pendekatan pembelajaran expository

B. Saran

Dari bermacam –macam pendekatan dalam proses belajar


mengajar, diharapkan pendidik mampu memaksimalkan dan
mempraktekkan pendekatan itu untuk mengatasi semua
permasalahan yang muncul dalam upayanya membentuk
kepribadian anak didik sehingga nantinya memperoleh hasil yang
memuaskan dan mampu menciptakan generasi bangsa yang
berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA

Syaful Sagala. 2006. Konsep dan makna pembelajaran. Bandung


alfabeta.

Hosman, M, 2014. Pendekatan saintifik dan kontekstual


pembelajaran. Abad 21. Jakarta :ghalia Indonesia

Nurma.2009.pengertian metode dan pendekatan.(uns.ac.id)

Sagala, Syaful.(2005) konsep dan makna pembelajaran.bandung :


alfabeta.

Syaful Bahri, Djmarah.2005.guru dan anak didik.jakarta:rineka


cipta.

Anda mungkin juga menyukai