Hubungan Pendidikan Dan Pengetahuan Ibu C47ffdab
Hubungan Pendidikan Dan Pengetahuan Ibu C47ffdab
Hubungan Pendidikan Dan Pengetahuan Ibu C47ffdab
ABSTRAK
Latar Belakang : Salah satu upaya yang dikembangkan Depkes RI dalam rangka mengurangi angka
kesakitan, resiko tinggi, kematian maternal dan neonatal adalah mengupayakan pemberdayaan
keluarga dan masyarakat melalui penggunaan buku kesehatan ibu dan anak (KIA). Buku KIA
merupakan buku catatan dan informasi tentang kesehatan ibu dan anak yang terdiri dari beberapa
kartu kesehatan dan kumpulan berbagai materi penyuluhan KIA. Data Puskesmas Sagerat
menunjukan bahwa masih banyak ibu hamil di wilayah kerja belum menggunakan buku Kesehatan
Ibu dan Anak (KIA).
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pendidikan dan pengetahuan ibu
hamil dengan penggunaan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Metode : Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi
berjumlah 149 ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilan di Puskesmas Sagerat Kecamatan
Matuari Kota Bitung. Sampel adalah ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilan lebih dari 1 kali
dan membawa buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) berjumlah 60. Teknik pengambilan sampel
dengan kriteria inklusi dan ditentukan secara proporsional random sampling. Alatukur yang
digunakanya itu kuesioner dan checklist. Analisis data menggunakan uji Rank Spearman dengan nilai
kemaknaan (α) = 0,05.
Hasil penelitian : Ada hubungan pendidikan dan penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA),
uji statistik didapatkan nilai (p value) = 0,013 nilai koefisien korelasi Rank Spearmen (r) sebesar 0,3.
Hubungan pengetahuan dan penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), uji statistik
didapatkan nilai(p value) = 0,000 nilai koefisien korelasi Spearman rho(r) sebesar 0,527 yang lebih
kecil dari α = 0,05 dengan demikian maka dapat dikatakan H0 ditolak dan Ha diterima.
Kesimpulan : ada hubungan pendidikan dan pengetahuan ibu hamil dengan penggunaan buku
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Sagerat Kecamatan Matuari Kota Bitung.
Kata Kunci : Pendidikan, Pengetahuan Ibu Hamil, Buku Kesehatan Ibu dan Anak.
mortalitas pada wanita hamil dan bersalin
PENDAHULUAN mencapai 100 sampai 1000 lebih per
Kehamilan merupakan suatu proses
reproduksi yang perlu perawatan khusus
karena kehamilan mengandung kehidupan 100.000 kelahiran hidup sedangkan di
ibu dan janin. Angka kesakitan dan negara maju antara berkisar 7 sampai 15
kematian pada wanita hamil dan bersalin per 100.000 kelahiran hidup.(2)
merupakan masalah besar di negara Menurut Data Survei Demografi
berkembang seperti di Indonesia.Oleh Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007,
karena itu masalah kesehatan ibu dan anak angka kematian ibu (AKI) sebesar 228 per
masih merupakan masalah nasional yang 100.000 kelahiran hidup, angka kematian
perlu mendapat prioritas utama bidang bayi (AKB) sebesar 34 per 1.000 kelahiran
kesehatan ibu dan anak.(1) Morbilitas dan hidup dan angka kematian neonatal (AKN)
19 per 1.000 kelahiran hidup, dan angka
kematian balita (AKABA) sebesar 44 per 47.375 dan yang menggunakan buku KIA
1.000 kelahiran hidup.(3) Salah satu upaya sebanyak 27.020 Ibu Hamil 57,03% .
yang dikembangkan oleh Depkes RI dalam Berdasarkan data yang diperoleh di
rangka mengurangi angka kesakitan, Dinas Kesehatan Kota Bitung, tahun 2010
resiko tinggi, kematian maternal dan jumlah ibu hamil sebanyak 4.460 dan yang
neonatal telah diadakan proyek kerja sama menggunakan buku KIA 2.734 ibu hamil
antara Depertemen Kesehatan RI dengan (61,30%). Tahun 2011 jumlah ibu hamil
JICA (Japan Internasional Cooperation 3.948 dan yang menggunakan buku KIA
Agency) membentuk buku Kesehatan Ibu sebanyak 2.667 (67,55%). Tahun 2012
dan Anak (KIA) sebagai alat integrasi jumlah ibu hamil 4.039 dan yang
pelayanan kesehatan ibu dan anak untuk menggunakan buku KIA sebanyak 2.038
meningkatkan pengetahuan dan atau 50,70% (Dinkes Kota Bitung, 2012).
keterampilan keluarga melalui Data dari Puskesmas Sagerat Kecamatan
Matuari Kota Bitung, jumlah ibu hamil
pemanfaatan Buku KIA.(4) Buku KIA
Tahun 2010 sebanyak 442 dan yang
merupakan buku catatan dan informasi menggunakan buku KIA 201 (45,47%),
tentang kesehatan ibu dan anak yang Tahun 2011 jumlah ibu hamil 576 dan
terdiri dari beberapa kartu kesehatan dan yang menggunakan buku KIA 309
kumpulan berbagai materi penyuluhan (53’64%). Tahun 2012 jumlah ibu hamil
KIA. Buku KIA sangat bermanfaat bagi 587 dan yang menggunakan buku KIA
ibu dan keluarga karena bisa memberikan sebanyak 286 ibu hamil atau 48,72%. Hal
informasi lengkap tentang kesehatan ibu ini menunjukan ada penurunan jumlah ibu
dan anak, mengetahui adanya resiko tinggi hamil yang belum menggunakan buku
kehamilan, mendeteksi secara dini adanya KIA.
gangguan dan masalah kesehatan ibu dan Berdasarkan studi pendahuluan yang
anak serta mengetahui kapan dan jenis dilaksanakan di Puskesmas Sagerat
pelayanan apa saja yang dapat diperoleh Kecamatan Matuari Kota Bitung
ditempat pelayanan kesehatan. Selain itu padabulan Desember 2012 – Januari 2013,
buku KIA memberikan informasi dan terdapat 149ibu hamil yang memeriksakan
penyuluhan bagi ibu dan masyarakat kehamilannya dan menggunakan buku
mengenai kesehatan ibu dan anak KIA 64 ibu hamil (43%) dan 85ibu
termasuk rujukannya dan paket (standar) hamil(57%) belum menggunakan buku
pelayan KIA, gizi, imunisasi dan tumbuh KIA. Hasil wawancara dengan 6 ibu hamil
(5)
kembang anak. yang belum menggunakan buku KIA yaitu
Data yang diperoleh dari Dinas ibu tidak tahu tanda bahaya pada
kesehatan Propinsi Sulawesi utara tahun kehamilan, belum mengetahui tanda-tanda
2010 jumlah Ibu hamil sebanyak 43.193 persalinan juga karena ibu hamil
dan yang menggunakan buku KIA 25.561 memeriksakan kehamilan di dokter
Ibu Hamil (59,18%), Tahun 2011 jumlah praktek. Tujuan penelitian untuk
ibu hamil 48.532 dan yang menggunakan mengetahui Hubungan Pendidikan Dan
buku KIA sebanyak 30.601 (63,05%), Pengetahuan Ibu Hamil Dengan
Tahun 2012 jumlah Ibu Hamil sebanyak Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan
1) Hubungan Pendidikan dengan Penggunaan Buku KIA dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
Tabel 1. Tabel Silang Hubungan Pendidikan Dengan Penggunaan Buku Kesehatan Ibu
dan Anak (KIA) di Puskesmas Sagerat Kecamatan Matuari Kota Bitung Tahun
2013.
Tabel 2. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Penggunaan buku KIA di Puskesmas
Sagerat Kecamatan Matuari Kota Bitung
untuk kehamilan dan persalinan adalah 20- gizi, kesehatan keluarga dan anak balita.
35 tahun. Peningkatan pendidikan akan
Pekerjaan responden pada penelitian meningkatkan pengetahuan kesehatan gizi
ini sebagian besar adalah ibu rumah tangga yang selanjutnya akan menimbulkan sikap
sebanyak 80%. Ibu yang tidak bekerja positif, keadaan ini dapat memecahkan
lebih sedikit kontak dengan sumber masalah kesehatan yang tidak diinginkan.
informasi sehingga dengan menggunakan Responden dalam penelitian
buku KIA, ibu rumah tangga memiliki diantaranya ibu-ibu hamil yang tersebar di
waktu lebih banyak untuk membaca dan wilayah kerja dan memeriksakan
memahami informasi dalam buku KIA. kehamilannya di Puskesmas Sagerat
Berdasarkan paritas, sebagian besar Kecamatan Matuari Kota Bitung, dengan
responden adalah primipara yaitu 66,7 %. tingkat pendidikan mulai dari pendidikan
Hal ini menunjukan bahwa responden dasar, pendidikan menengah dan
dengan paritas primipara belum memiliki pendidikan tinggi. Tingkat pendidikan ibu
pengalaman, sehingga responden berupaya hamil dalam penelitian ini sangat
mencari informasi – informasi yang berpengaruh pada penggunaan buku KIA,
berkaitan dengan kehamilan diantaranya dimana hasil uji menunjukkan adanya
dengan menggunakan buku KIA. hubungan yang bermakna. Buku KIA
Berdasarkan hasil penelitian terdapat sangat penting, karena dalam buku tersebut
hubungan pendidikan ibu hamil dengan tercatat informasi yang berguna sebagai
penggunaan buku KIA Di Puskesmas panduan ibu hamil dalam merawat
Sagerat Kecamatan Matuari Kota Bitun. kehamilannya sampai anaknya lahir.
Hasil uji statistik Rank Spearman dengan Selain itu tercantum catatan perkembangan
nilai kemaknaan (α) = 0,05 didapatkan kesehatan kehamilan yang diisi oleh
nilai (p value)= 0,013 yang lebih kecil dari petugas kesehatan yaitu bidan pada saat
nilai (α) = 0,05 Selanjutnya nilai korelasi ibu memeriksakan kehamilan. Tingkat
Spearman sebesar 0,319 menunjukkan pendidikan yang dimiliki oleh responden
bahwa arah korelasi positif dengan penelitian ini, menunjukkan kemampuan
kekuatan korelasi yang cukup. bagi responden untuk mengambil
Hasil penelitian ini didukung oleh keputusan menggunakan buku KIA. Ada
teori yang mengatakan bahwa tingkat juga responden dengan pendidikan yang
pendidikan sangat berpengaruh terhadap tinggi tapi tidak menggunakan buku KIA
perubahan sikap dan perilaku hidup sehat. dengan alasan bahwa mereka
Tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan memeriksakan kehamilannya di dokter
mempermudah seseorang atau masyarakat praktek swasta. Dalam penelitian terdapat
untuk menyerap informasi dan nilai koefisian korelasi Rank Spearman
mengimplementasikan kedalam perilaku sebesar 0,319 yang menunjukkan bahwa
dan gaya hidup sehari-hari, sedangkan arah korelasi positif dengan kekuatan
tingkat pendidikan yang lebih rendah, korelasi yang cukup. Hal ini menunjukkan
akan lebih memperlambat seseorang dalam tingkat pendidikan ibu hamil dapat
menyerap informasi. Rendahnya tingkat memberi dampak yang berpengaruh
pendidikan ibu menyebabkan berbagai terhadap kemampuan untuk mengambil
keterbatasan dalam menangani masalah keputusan dalam menggunakan buku KIA
menjawab dengan benar pertanyaan dalam dengan petunjuk buku KIA. Hal
kuesioner penelitian dikarenakan ibu hamil tersebutmenggambarkan bahwa
tidak pernah membaca isi buku KIA. Saat pengetahuan yang baik akan
dilakukan penelitian, sebagian besar mempengaruhi ibu hamil untuk
responden tidak menggunakan buku KIA menggambil keputusan dalam
dibandingkan dengan responden yang menggunakan buku KIA, sehingga dapat
menggunakan buku KIA. Hasil uji statistik diasumsikan bahwa kemampuan ibu hamil
menggambarkan bahwa ada hubungan untuk menggunakan buku KIA dapat
antara pengetahuan ibu hamil dengan ditunjang oleh pengetahuan yang baik
penggunaan buku KIA. Hal ini tentang manfaat, tujuan serta sasaran
menunjukan bahwa pengetahuan ibu hamil penggunaan buku KIA, dimana
tentang pengunaan buku KIA dapat pengetahuan yang baik dapat
memberi dampak terhadap penggunaan mempengaruhi waktu yang lebih lama ibu
buku KIA bagi ibu hamil. Setiap ibu hamil hamil menggunakan buku KIA dari
seharusnya memiliki buku KIA, sebagai kehamilan awal sampai anaknya berusia 5
catatan perkembangan kesehatan ibu hamil tahun.
dari awal kehamilan sampai melahirkan, KESIMPULAN
selain itu terdapat juga catatan 1. Pendidikan responden di Puskesmas
perkembangan anaknya sejak lahir sampai Sagerat Kecamatan Matuari Kota
berusia 5 tahun dan informasi perawatan Bitung, sebagian besar ibu hamil
sehari-hari dalam menjaga kesehatan ibu tingkat pendidikan menengah (51,7%)
hamil, beberapa tanda-tanda bahaya pada 2. Pengetahuan ibu hamil di Puskesmas
kehamilan serta persiapan keluarga dalam Sagerat Kecamatan Matuari Kota
Bitung, dalam kategori cukup
menghadapi persalinan dan persiapan yang
3. Ibu hamil di Puskesmas Sagerat
harus dilakukan dimasa nifas atau pasca Kecamatan Matuari Kota Bitung,
persalinan. Adanya hubungan yang sebagian besar tidak menggunakan
bermakna antara pengetahuan ibu hamil buku KIA
dengan penggunaan buku KIA, 4. Ada hubungan yang bermakna antara
membuktikan bahwa pengetahuan ibu pendidikan ibu hamil dengan
hamil memberikan dampak terhadap penggunaan buku KIA di Puskesmas
Sagerat Kecamatan Matuari Kota
kemampuan ibu hamil dalam
Bitung Ada hubungan pengetahuan ibu
menggambilkan keputusan untuk hamil dengan penggunaan buku KIA di
menggunakan buku KIA. Pengetahuan Puskesmas Sagerat Kecamatan Matuari
tentang penggunaan buku KIA didapatkan Kota Bitung
oleh responden melalui informasi pada
pada awal kehamilan melalui petugas SARAN
kesehatan terutama bidan yang melakukan 1. Wajib menggunakan Buku KIA guna
perawatan antenatal care. Responden mengetahui tentang informasi yang
yang tidak menggunakan buku KIA berkaitan dengan kesehatan ibu dan
disebabkan karena responden pada saat anak serta membawa buku KIA saat
pemeriksaan tidak membawa Buku KIA, melakukan pemeriksaan kehamilan.
tidak membaca dan tidak mengerti serta 2. Memberikan buku KIA kepada semua
Ibu Hamil yang ada di wilayah kerja
tidak melakukan anjuran-anjuran sesuai
DAFTAR PUSTAKA