RESUME Fraktur Femur PDF
RESUME Fraktur Femur PDF
RESUME Fraktur Femur PDF
Disusun oleh:
NAHMADDINA SALAMAH
1820206006
Diagnose Keperawatan:
Cemas berhubungan dengan krisis situasional (pembedahan yang akan dilakukan) yang
ditandai dengan keadaan umum pasien sadar, terpasang oksigen 4lt/menit. Pasien tampak
pucat, gelisah dan meringis kesakitan. TD: 130/80 mmHg, N: 100x/mnt, RR: 20x/mnt
o
dan S: 36 C.
4. Rencana Keperawatan
Diagnose Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi
Ansietas berhubungan dengan NOC: Kontrol Kecemasan Diri NIC: Pengurangan Kecemasan - Untuk mengetahui tingkat
krisis situasional (pembedahan Setelah dilakukan asuhan - Kaji tingkat kecemasan kecemasan yang pasien
yang akan dilakukan) rasakan
keperawatan selama 10 menit - Orientasikan dengan tim - Agar kecemasan yang
kecemasan pasien berkurang operasi dan kamar operasi pasien rasakan dapat
dengan kriteria hasil: - Jelaskan jenis prosedur berkurang
tindakan pembedahan dan - Agar pasien tidak
- Mampu mengendalikan cemas, pembiusan yang akan merasakan kecemasan
tubuh tenang skala 2 ke skala 3 dilakukan yang berlebih dengan
- Pasien mengatakan siap akan - Beri dorongan pasien untuk tindakan operasi yang
dioperasi dan kooperatif skala 2 menggunakan perasaan akan dilakukan
ke skala 3 - Jelaskan kondisi pasien intra - Untuk membantu pasien
- Pasien menyatakan tahu tentang dan pasca operasi mengurangi rasa cemas
proses kerja obat - Agar pasien mengetahui
anestesi/pembiusan skala 2 ke keadaan pasien yang
skala 3 sebenarnya sehingga tidak
- Pasien menyatakan siap dilakukan cemas akan dirinya
pembiusan skala 2 ke skala 3
- Pasien mengkomunikasikan
perasaan negative secara tepat
skala 2 ke skala 3
- Tanda-tanda vital dalam batas
normal
5. Implementasi dan Evaluasi
Diagnose Keperawatan Implementasi Evaluasi
Cemas berhubungan dengan krisis Selasa, 12 November 2019 Selasa, 12 November 2019
situasional (pembedahan yang Jam 14.30 Jam 14.30
akan dilakukan) ditandai dengan - Mengkaji tingkat kecemasan S:-
keadaan umum pasien sadar, - Mengorientasikan dengan tim operasi dan kamar O:
operasi
terpasang oksigen 4lt/menit. Pasien - Menjelaskan jenis prosedur tindakan - Pasien tampak tenang dan kooperatif
tampak pucat, gelisah dan meringis pembedahan dan pembiusan yang akan dilakukan
- Memberi dorongan pasien untuk menggunakan - TD: 130/70 mmHg
kesakitan. TD: 130/80 mmHg, N: perasaan - N : 110 x/mnt
100x/mnt, RR: 20x/mnt dan S: - Menjelaskan kondisi pasien intra dan pasca - RR : 20 x/mnt
o operasi - S : 36,5oC
36 C.
A:
- Ansietas teratasi sebagian
P:
- Antar pasien ke ruang operasi
( Nahmaddina Salamah)
C. Asuhan Keperwatan Intra Operatif
1. Pengkajian
Pasien tampak kedinginan, kulit pasien teraba dingin, TD:128/80 mmHg, N: 114x/menit,
o
S: 36,5 C dan RR: 20x/menit.
a. Persiapan pasien
1) Puasa
2) Melepaskan semua perhiasan dan gigi palsu
3) Personal hygiene
4) Cek inform consent pembedahan dan dan anastesi
5) Persiapan psikologi
b. Persiapan perawat
1) Menyiapkan ruangan operasi
2) Menyiapkan alat-alat operasi (instrumen, BAHP)
3) Memastikan alat-alat sudah siap dan lengkap
4) Memasukan pasien ke kamar operasi dan memindahkan ke meja operasi
5) Mencuci tangan dengan steril
6) Memakai baju operasi dan handscoon steril
7) Menyiapkan alat steril, disusun sesuai kebutuhan.
c. Persiapan Instrument
1) Set instrumen tidak steril
a) Alas meja dan meja d) Lampu operasi
operasi e) Standart infus
b) Mesin suction f) Tempat sampah
c) Mesin diathermi
2) Set instrument Steril
a) Duk klem 5 buah
b) Desinfeksi Klem 1 buah
c) Pinset cirurgis 2 buah
d) Pinset anatomis 2 buah
e) Scalpel handle 1 buah
f) Mosquito klem 1 buah
g) Pean bengkok 2 buah
h) Gunting metzenboum 1 buah
i) Gunting kasar/mayo 1 buah
j) Needle holder 2 buah
k) Haak tajam 2 buah
l) Langen beck 2 buah
m) Haak femur 2 buah
n) Raspatorium 1 buah
o) Elevator 1 buah
p) Hofmann 2 buah
q) Bone tang 2 buah
r) Knable tang 1 buah
s) Bone curret 1 buah
t) Verbugge 1 buah
u) Bor listrik 1 buah
v) Cortical 12 buah
w) Calcelous 70 ½
Diagnose Keperawatan:
Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif ditandai Pasien dilakukan tindakan
orif fraktur femur sinistra, ada perdarahan di dalam femur, terpasang cortical 12 buah dan
calcelous 70 ½ lajur.
3. Rencana Keperawatan
Diagnose Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi
- Hentikan intervensi
Nahmaddina Salamah
D. Asuhan Keperawatan Post Operatif
1. Pengkajian
Pasien tampak lemah pasien mengatakan bagian perut ke bawah masih terasa berat TD:
o
130/80 mmHg, N: 98x/menit, S: 36,5 C dan RR: 18x/menit
2. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
Diagnose Keperawatan:
Risiko Jatuh akibat kondisi perioperative berhubungan dengan gangguan sensorik/persepsi
akibat anestesi yang ditandai dengan pasien mengatakan bagian perut ke bawah masih
o
terasa berat, tampak lemah, TD: 130/80 mmHg, N: 98x/menit, S: 36,5 C dan RR:
18x/menit
3. Rencana Keperawatan
Diagnose Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi
Risiko Cedera akibat kondisi NOC: Kontrol Resiko NIC: Manajemen Lingkungan - Agar pasien terhindar dari
perioperative berhubungan Setelah dilakukan asuhan - Tempatkan pasien pada risiko cedera dan jatuh
dengan gangguan - Agar pasien tetap aman
brankart yang aman dan
sensorik/persepsi akibat anestesi keperawatan selama 10 menit, - Untuk membantu pasien
resiko cedera tidak terjadi dengan nyaman dalam pemulihan pasca
kriteria hasil: - Jaga posisi immobil operasi
- Ubah tempat atau atur posisi - Untuk melindungi pasien
- Pasien aman tidak jatuh skala 2 ke pasien untuk meningkatkan - Agar pasien tetap aman
skala 3 fungsi fisiologis dan psikologis - Untuk mengetahui
- Pasien kooperatif skala 2 ke skala - Cegah risiko injuri/jatuh perkembangan pasien
3 - Pasang pengaman tempat tidur pasca operasi
- Pasien mampu melakukan gerakan - Pantau penggunaan obat - Agar pasien tetap aman
yang bertujuan skala 2 ke skala 3 anestesi dan efeknya dan mengetahui
- Pasien mampu bergerak dan - Dampingi pasien perkembangan pasien
berkomunikasi skala 2 ke skala 3
- Tanda-tanda vital dalam rentang
normal skala 2 ke skala 3
4. Implementasi dan Evaluasi
Diagnose Keperawatan Implementasi Evaluasi
Risiko Cedera akibat kondisi Selasa, 12 November 2019 Selasa, 12 November 2019
perioperative berhubungan dengan Jam 14.30 Jam 14.30
gangguan sensorik/persepsi akibat Mengatur posisi pasien S: -
anestesi
- Memasang pengaman tempat tidur O:
- Mencegah resiko jatuh
- Memantau tanda-tanda vital - Selama operasi pasien tenang
- Memberikan oksigen kanul nasal 3 rpm
- Mendamping pasien - Pasien kooperatif
- Pasien mampu bergerak dan
berkomunikasi
- Pasien aman tidak jatuh
- TD: 130/80 mmHg
- N: 98 x/mnt
- RR: 18 x/mnt
- S: 36oC
A:
- Risiko Jatuh teratasi
P:
- Hentikan intervensi
Nahmaddina Salamah