OTM Oxymetazoline HCL 2
OTM Oxymetazoline HCL 2
OTM Oxymetazoline HCL 2
Kelompok 8:
04 05 06
Formulasi yang Perhitungan tonisitas Persiapan alat,
diusulkan dan osmolritas dan wadah, dan bahan
dapar
07 08
Penimbangan bahan Prosedur pembuatan
PREFORMULASI ZAT AKTIF OKSIMETAZOLIN HIDROKLORIDA
Oxymetazoline Hydrochloride
Pemerian Serbuk hablur halus, putih sampai praktis putih; higroskopik. Melebur pada suhu lebih
kurang 300º disertai penguraian (FI IV hal. 1312).
Kelarutan Larut dalam air dan dalam etanol; praktis tidak larut dalam benzen, dalam kloroform
dan dalam eter (FI IV hal. 1312).
Stabilitas
● Panas Stabil di udara dan panas, melebur pada suhu 300 C dengan pemisahan (1 dalam 20
larutan) (Remington's Pharmaceutical Science 18 th edition, 1990 hlm.883)
. ● Hidrolisis/oksidasi
● Cahaya
● pH sediaan pH Antara 5,8 dan 6,8. (FI IV hal 1313)
optalmik
pH identitas sediaan zat Antara 4,0 dan 6,5; lakukan penetapan menggunakan larutan (1 dalam 20) (FI IV hal.
aktif 1312).
Cara Sterilisasi Sediaan Sediaan ini disterilisasi dengan autoklaf pada suhu 121˚C selama 15 menit.
1. Pemberian obat tetes mata steril langsung diteteskan di balik kelopak mata. Rute pemberiannya secara guttae.
2. Sediaan tetes mata harus dapat bercampur dengan konsentrasi dalam tubuh. Sediaan tetes mata perlu ditambahkan NaCl sebagai pengisotonis.
3. Sediaan ini dibuat multiple dose Perlu ditambahkan Benzalkonium klorida sebagai pengawet.
4. Sediaan ini menggunakan Benzalkonium klorida sebagai pengawet dan dapat teroksidasi Pengawet dikombinasi dengan dinatrium EDTA yang dapat digunakan sebagai
oleh logam. pengkelat untuk meningkatkan aktivitas pengawet.
5. Oxymetazoline HCl mudah larut dalam air Digunakan aqua pro injeksi sebagai pelarut.
6. Sediaan obat tetes mata diharapkan bisa memperpanjang waktu kontak antara sediaan ditambahkan polivinil alkohol sebagai peningkat viskositas agar jumlah bahan aktif
dengan kornea mata. yang berpenetrasi semakin tinggi.
7. Sediaan dibuat untuk mencapai pH target sediaan yaitu 5 Ditambahkan NaOH 0,1 N dan HCl 0,1 N sebagai adjust pH (bila perlu).
8. Untuk mencegah kehilangan obat selama proses produksi. sediaan dilebihkan 10% dari volume total sediaan.
9. Dilihat dari stabilitas panas, sediaan obat tetes mata yang mengandung Oxymetazoline Sediaan ini disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121˚C selama 15 menit.
HCl sebagai zat aktif akan meleleh pada suhu 300 C
PREFORMULASI
EKSIPIEN
Natrium Klorida
Pemerian Serbuk kristal putih; tidak berwarna; rasa asin; hablur berbentuk kubus.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th ed., 2009 hlm.637)
Kelarutan Sedikit larut dalam etanol, larut dalam gliserin 1:10, larut dalam etanol (95%) 1:250, larut dalam air 1:2,8 dan 1:2,6 pada suhu 100˚C.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th ed., 2009 hlm.639)
Stabilitas
● Panas Stabil terhadap panas dimana Natrium Klorida dapat disterilisasi dengan Autoklaf. (Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th ed.,
2009 hlm.639)
Kelarutan Praktis tidak larut dalam eter, sangat larut dalam aseton, etanol (95%), metanol, propanol dan air.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th ed., 2009 hlm.57)
Stabilitas
● Panas Stabil pada rentang suhu yang dapat disterilkan dengan autoklaf tanpa kehilangan efektivitas.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th ed., 2009 hlm.57)
Stabilitas Natrium Hidroksida disimpan dalam wadah kedap udara non metalik, ditempat sejuk dan kering. Ketika terpapar udara, Natrium
Hidroksida menyerap uap dan cairan dengan cepat, tetapi menjadi padat kembali karena absorpsi Karbondioksida dan pembentukan
Sodium Karbonat.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th ed., 2009 hlm.649)
Inkompatibilitas Natrium Hidroksida merupakan basa kuat dan tidak kompatibel dengan senyawa yang mudah mengalami hidrolisis atau oksidasi.
Akan bereaksi dengan asam, ester dan eter terutama larutan yang mengandung air.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th ed., 2009 hlm.649)
Polivinil alkohol
Pemerian Serbuk granul, warna putih atau krem, tidak berbau. (Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th ed., 2009 hlm.564)
Kelarutan Larut dalam air, sangat sedikit larut dalam etanol 95%, tidak larut dalam pelarut organik. (Handbook of Pharmaceutical
Excipients. 6th ed., 2009 hlm.564)
Stabilitas Polivinil alkohol stabil jika disimpan dalam wadah kedap udara, ditempat sejuk dan kering. Polivinil alkohol terdegradasi secara
lambat pada suhu 100˚C dan terdegradasi secara cepat pada suhu 200˚C. Polivinil alkohol akan stabil jika terpapar cahaya.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th ed., 2009 hlm.565)
Kegunaan Peningkat viskositas (Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th ed., 2009 hlm.565)
Inkompatibilitas Polivinil alkohol mengalami reaksi khas dengan gugus hidroksil sekunder, seperti esterifikasi. Terurai dengan asam kuat, larut
dalam asam lemah dan basa. Inkompatibel pada konsentrasi tinggi dengan garam anorganik, terutama sulfat dan fosfat, Gelling
polivinil alkohol dapat terjadi jika adanya borak.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th ed., 2009 hlm.565)
CH3COOH
Pemerian Cairan jernih; tidak berwarna; berbau khas; menusuk; rasa asam yang tajam.
(Farmakope Indonesia Edisi IV hlm.46)
Stabilitas Asam asetat harus disimpan dalam wadah kedap udara, ditempat sejuk dan kering.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th ed., 2009 hlm.5)
Inkompatibilitas Natrium asetat bereaksi dengan komponen asam dan basa dan bereaksi dengan fluorin, potassium nitrate, dan diketene.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th ed., 2009 hlm.621)
Dinatrium EDTA
Pemerian Kristal putih, tidak berbau, rasa sedikit asam.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th ed., 2009 hlm.243)
Kelarutan Praktis tidak larut dalam kloroform dan eter, sedikit larut dalam etanol 95%, larut dalam air 1:11.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th ed., 2009 hlm.243)
Stabilitas Garam edetat lebih stabil daripada asam etilenadiaminatetra asetat. Namun, disodium dihidrat edetat kehilangan air ketika
dipanaskan sampai 120˚C. Larutan disodium edetat dapat disterilisasi dengan autoklaf, dan harus disimpan dalam wadah alkali
bebas. Dinatrium EDTA bersifat higroskopis dan tidak stabil bila terkena kelembaban.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th ed., 2009 hlm.243)
Inkompatibilitas Dinatrium edetat sebagai asam lemah, menghilangkan karbon dioksida dari karbonat dan bereaksi dengan logam untuk
membentuk hidrogen. Kompatibel dengan oksidator kuat, basa kuat, ion logam dan paduan logam.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th ed., 2009 hlm.243)
Aqua pro injeksi
Pemerian Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau. (Farmakope Indonesia Edisi IV hlm.112)
Kelarutan Dapat bercampur dengan pelarut polar lainnya. (Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th ed., 2009 hlm.766)
Stabilitas Stabil di semua keadaan fisik (padat, cair maupun gas). (Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th ed., 2009 hlm.766)
Inkompatibilitas Air dapat bereaksi dengan obat dan berbagai eksipien yang rentan akan hidrolisis (terjadi penguraian jika dalam keadaan yang
terdapat air dan kelembaban) pada peningkatan temperatur. Air bereaksi secara kuat dengan logam alkali dan bereaksi cepat
dengan logam alkali tanah dan oksidanya seperti Kalsium oksida dan Magnesium oksida. Air juga bereaksi dengan garam
anhidrat menjadi bentuk hidrat.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th ed., 2009 hlm.768)
FORMULASI YANG DIUSULKAN
No Nama Bahan Jumlah Kegunaan
7. NaOH qs Adjust pH
= 0,000275 g
= 0,275 mg
Keterangan : Mengandung Oksimetazolin
Hidroklorida, C16H24N2O.HCl, tidak kurang dari
90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang
tertera pada etiket.
Lanjutan
2. NaCl 0,4108 g
5. CH3COOH 0,125 g
6. CH3COONa 0,015 g
8. NaOH qs
White area (Ruang 1. Siapkan buret steril dan lakukan pembilasan dengan menggunakan sediaan sampai semua
pengisian grade A bagian dalam buret terbasahi.
background B) 2. Larutan dituang ke dalam buret steril. Ujung bagian atas buret ditutup dengan aluminium foil.
3. Sebelum diisikan ke dalam botol tetes mata, jarum buret steril dibersihkan dengan kapas yang
telah dibasahi alkohol 70%.
4. Isi setiap botol tetes mata dengan larutan sebanyak 10,7 ml.
5. Pasangkan tutup botol tetes mata.
6. Botol yang telah ditutup dibawa ke ruang evaluasi melalui transfer box.