Laporan Praktikum Instrumentasi Kelompok 3
Laporan Praktikum Instrumentasi Kelompok 3
Laporan Praktikum Instrumentasi Kelompok 3
Dosen Pembimbing :
Apt. Supandi, M.Si
Kelompok III
JAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. TUJUAN PRATIKUM
B. TEORI DASAR
Analisa kuantitatif umumnya didasarkan atas pengukuran resapan dari larutan zat
dalam pelarut yang cocok pada panjang gelombang resapan maksimum dari zat tersebut.
Hubungan resapan dengan konsentrasi larutan dinyatakan dengan Hukum (Beer: A = a . b . c
).
Pada analisa kuantitatif biasanya dibuat dahulu kurva standar/kurva kalibrasi. Kurva
standar merupakan kurva yang dibuat dari sederetan larutan standar yang masih dalam batas
linieritas sehingga dapat diregresilinierkan.
Pada bab ini akan dipelajari interaksi cahaya dengan materi, instrumentasi, spektrum
visible dan analisis kualitatif dan kuantitatifnya. Penetapan kadar secara spektrofotometri
visible dilakukan pada daerah panjang gelombang daerah sinar tampak dilakukan pada
panjang gelombang 400-800 nm. Prosedur kerja identik seperti pada daerang Ultra violet.
Asam salisilat merupakan senyawa yang digunakan dalam sediaan obat luar
terhadap infeksi jamur ringan. sering kali dikombinasi dengan obat lain, misalnya
kortikosteroida.Asam salisilat meningkatkan penetrasinya ke dalam kulit. Tidak bisa
dikombinasikandengan seng oksida karena akan terbentuk garam sang salisilat yang tidak
aktif ( Tjay dan Raharja, 2007).
BAB II
METODOLOGI PRATIKUM
a. Alat :
labu ukur 100ml,10 ml
Spektrofotometer Vis
Timbangan Analitik
Mikropipet
Ultrasonik
Mortir dan Stamper
Sudip / Spatel
Pipet Tetes
Tissue atau Serbet
Kertas Perkamen
b. Bahan:
Asam Salisilat
Sampel FeCl
Alkohol 96%
Aquadest
D. PROSEDUR KERJA
Asam salisilat
1. 150,0 mg As. Salisilat timbang seksama
2. Masukkan labu ukur 100 ml + etanol kurang lebih 2 ml
3. Larutkan dengan aqua (larutan induk) 1000 ppm
Spektrum
1. Pipet 2,0 ml dari larutan baku induk,
2. Masukkan dalam labu 10 ml + aqua setengahnya (20 ppm)
3. Saat akan dibuat spectrum + 100 FeCl3 (0,1 N) cukupkan volume ad tanda
batas
4. Baca spectrum
5. Hitung konsentrasi untuk membuat kurva kalibrasi dari data spektrum
BAB III
DATA DAN HASIL PERHITUNGAN
E. PERHITUNGAN
Perhitungan Hukum Beer :
A= a x b x c
Ket:
A = Absorbansi
a = Konstanta
b = Tebal Kupet
c = Konsentrasi
Dik:
A = 0,240
b=1
c = 20
Dit: a?(Konstanta)
Dijawab :
A =axbxc
0,240 = a x 1 x 20
0,240
a = = 0.012
20
a) Perhitungan Cmin & Cmax
1. Cmin ( 0,2)
A =axbxc
0,2 = 0,240 x 1 x c
0,2
c = = 16,667 17 ppm
0,240
2. Cmax (0,8)
A =axbxc
0.8 = 0,240 x 1 x c
0.8
c = = 66,667 65 ppm
0,240
( Dari perhitungan di atas didapatkan Rentang Konsentrasi 17 – 65 )
Rentang konsentrasi kurva baku yang akan dibuat konsentrasi 1-5 :
Cmax−Cmin 65−17
= =12 (Kelipatan 12)
4 4
(data 1=17 , data 2=29 , data 3=41 , data 4=53 , dan data 5=65)
Perhitungan Mg sampel :
Mg = X . factor Pengeceran
10 ml
= 32,0909μg/ml x 100 ml x
0,4 ml
= 80.227,25 μg
= 80.22725 mg
Perhitungan % Kadar :
Mg yang didapatkan
% Kadar = x 100 %
Mg yang sebenarnya
80.22725 mg
= x 100 %
150 mg
= 53,4848 %
66,0605+53,4848 %
Rata-rata % kadar= =59,7726 %
2
PEMBAHASAN
Pembatasan dalam Hukum Lambert-Beer :
1. Sinar yang digunakan dinggap monokromatisType equation here .
2. Penyerapan terjadi dalam volume yang memiliki penampang luas yang sama
3. Tidak ada senyawa lain yang menyerap dalam larutan senyawa
4. Tidak terjadi fluorensensi atau fosforesensi
5. Indeks bias tidak tergantung pada konsentrasi larutan