Paper Dasgro
Paper Dasgro
Paper Dasgro
PAPER
OLEH:
VINKA JIHAN SUKMA NASUTION
180301083
AGROTEKNOLOGI – II A
PAPER
OLEH:
Paper Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memenuhi Komponen Penilaian
di Laboratorium Budidaya Tanaman Unit Agronomi Program Studi
Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Diketahui Oleh
Dosen Penanggung Jawab
Diketahui Oleh
Asisten Koordinator
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan paper ini tepat pada
waktunya.
Adapun judul dari paper ini adalah “Manfaat Pemberian Berbagai Jenis
Caudatus) ” yang merupakan salah satu syarat untuk dapat memenuhi komponen
Ir. Rosita Sipayung, MP; Ir. Asil Barus, MS; Ir. Mariati, M.Sc;
selaku dosen mata kuliah Dasar Agronomi serta abang dan kakak asisten
Penulis menyadari bahwa paper ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang.......................................................................................... 1
Tujuan Penulisan....................................................................................... 2
Kegunaan Penulisan.................................................................................. 2
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman Kenikir (Cosmos Caudatus.).......................................... 3
Syarat Tumbuh.......................................................................................... 4
Iklim.............................................................................................. 4
Tanah............................................................................................. 5
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
tanaman yang sudah tidak asing lagi dan telah banyak dikonsumsi sebagai
tropis yang berasal dari Amerika Latin, Amerika Tengah dan mudah didapat di
Florida, Amerika Serikat, Indonesia dan Asia Tenggara. Salah satu kandungan
tradisional daun ini juga digunakan sebagai obat penambah nafsu makan, lemah
semusim, tidak berkayu dengan batang yang tumbuh tegak berwarna hijau
menyirip, ujung runcing, tepi rata, dan berwarna hijau atau hijau kekuningan.
Bunga tanaman kenikir merupakan bunga majemuk yang memiliki tangkai bunga,
2
berbentuk seperti cawan, serta memiliki kelopak di bagian bawah bunga berwarna
hijau yang berbentuk seperti lonceng. Biji tanaman kenikir keras dan kecil,
(Tjitrosoepomo, 2007)
tumpang sari . Serangga penyerbuk tertarik dengan bunga karena dipengaruhi oleh
ukuran bunga, warna bunga, dan jumla bunga yang ada. Tersedianya nektar dan
tepung sari juga mempengaruhi serangga untuk datang, karena serangga memang
dan 5 kg K2O serta unsur – unsur hara esensial lain dalam jumlah yang relatif
Tujuan Penulisan
Caudatus)
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan paper ini adalah sebagai salah satu syarat
Universitas Sumatera Utara, serta sebagai sumber informasi bagi pihak yang
membutuhkan.
3
TINJAUAN PUSTAKA
ladang dan semak belukar. Kenikir tahan terhadap cuaca panas dan dapat
tumbuh di tempat yang terkena sinar matahari langsung dengan tanah berpasir,
berbatu, berlempung, dan liat bepasir dengan kelembapan sedang atau lebih
(Astutiningrum, 2016).
Kerajaan : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Asterales
Suku : Asteraceae
Marga : Cosmos
banyak, bersegi empat dengan alur membujur dan berambut. Tinggi tanaman ini
Perdu dengan tinggi 75-100 cm dan berbau khas. Batang tegak, segi
rata, panjang 15-25 cm, berwarna hijau. Bunga majemuk, bentuk bongkol, di
ujung batang, tangkai panjang ± 25 cm, mahkota terdiri dari 8 daun mahkota,
panjang ± 1 cm, merah, benang sari bentuk tabung, kepala sari coklat kehitaman,
putik berambut, hijau kekuningan, merah. Buahnya keras, bentuk jarum, ujung
berambut, masih muda berwarna hijau setelah tua coklat. Biji keras, kecil, bentuk
jarum, panjang ± 1 cm, berwarna hitam. Akar tunggang dan berwarna putih.
(Simpson.,2006).
Biji kenikir berbentuk jarum, terbungkus kulit biji yang keras berwarna
coklat, ujung berambut. Biji juga merupakan alat perbanyakan. Biji berukuran
Benih tanaman kenikir keras dan kecil, berbentuk jarum, berwarna hitam
coklat tua atau hitam. Tanaman kenikir dapat menyerbuk silang maupun
menyerbuk sendiri. Jumlah benih yang dihasilkan dari penyerbukan silang lebih
Syarat Tumbuh
Iklim
Syarat tumbuh kenikir tidak rumit. Kenikir dapat tumbuh dimana saja,
cuaca panas maupun dingin. Bila ditanam di daerah dingin, daunnya lebih lebar
dan lebih hijau. Sedang kenikir di daerah panas daunnya kecil, tipis, dan berwama
hijau pucat. Kenikir perlu mendapat tambahan pupuk yang banyak mengandung
5
nitrogen, seperti Urea. Unsur ini penting untuk merangsang pertumbuhan daun
tempat tumbuh yang langsung terkena sinar matahari dengan tanah berpasir atau
Sastrapraja (1979), kenikir juga dapat tumbuh liar di tepi-tepi sawah atau sungai.
Van den Bergh (1994) menambahkan bahwa kenikir menyukai sinar matahari
yang penuh dengan kelembaban yang tidak terlalu tinggi serta tanah yang subur.
Tumbuh baik pada dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 1,600
mdpl.
Tanah
subur, banyak mengandung humus dan permeable atau dengan kata lain tekstur
tanah harus baik seperti tanah yang berasal dari abu gunung berapi atau yang
Selain tanah gembur daya kaya bahan organik, kopi juga menghendaki
tanah yang agak masam, yaitu antara pH 4,5 - 6,5 untuk kopi robusta dan pH 5 -
6,5 untuk kopi arabika. Bila pH tanah kurang dari angka tersebut tanaman kopi
juga masih dapat tumbuh, tetapi kurang bisa menyerap beberapa unsur hara
cahaya lemah pada stadia kecambah, misalnya kopi, coklat tembakau dan
guna mencegah cahaya langsung yang mungkin dapat membahayakan benih yang
peternakan dalam hal ini adalah kotoran ternak. Jenis ternak yang bisa
plus, karena mengandung unsur hara makro dan mikro serta hormon pertumbuhan
Jepang, Filipina, dan Amerika Serikat. Kascing yang dihasilkan dari proses
7
bahan baku pupuk cair teh kompos (compost tea) (Sastro, 2014).
amilase, selulose dan kitin yang memberikan perubahan kimia secara cepat
terhadap meterial selulosa dan protein dari sampah organik. Aktivitas cacing tanah
utama, yakni secara aerobik dan anaerobik. Kedua sistem tersebut memberikan
hasil akhir berupa pupuk organik dengan penampilan dan kandungan hara yang
hampir sama. Jenis teknologi secara aerobik antara lain adalah open windrow,
enclosed aerated windrow, aerated static pile, enclosed aerated pile, modular, dan
berkurangnya cemaran gas rumah kaca (GRK), proses berlangsung cepat, dan
produk akhirnya dapat dijadikan sebagai pupuk organik cair ataupun sumber
Kopi (Coffea sp.) merupakan suatu jenis tanaman tropis. Kopi juga
malam hari, kopi bisa menjadi alternatif minuman yang baik karena kandungan
kafein yang dimilikinya dapat mengatasi rasa kantuk. Kopi juga mempunyai sifat
Manfaat tanaman kopi bukan hanya pada biji kopinya saja yang dapat
digunakan untuk minuman penyegar, tetapi ternyata dari daunnya juga bisa
dimanfaatkan sebagai minuman seperti halnya teh. Teh yang terbuat dari daun
kopi ini rasanya khas antara teh dan kopi yang dipercaya dapat berkhasiat
menyegarkan dan menyehatkan. Minuman teh dari daun kopi ini biasa disebut
Beberapa peneliti di Eropa tertarik akan fenomena daun kopi ini dan
menurut beberapa ahli daun kopi mengandung bahan kimia yang bermanfaat bagi
kesehatan, sedangkan kadar kafeinnya rendah tidak seperti meminum dari biji
kopi yang selama ini menjadi produk utama tanaman kopi (Pakiding, 2014).
9
pupuk anorganik seperti NPK. Pemberian pupuk organik perlu diimbangi dengan
sampai dengan 25% dari dosis pupuk kimia yang dianjurkan sehingga dapat
K, Na, Ca, dan Mg. Kotoran cacing dapat meningkatkan pH tanah, populasi
mikroflora dalam tanah, kadar humus dan kandungan N, P, K dalam tanah serta
unsur hara mikro lainnya yang dibutuhkan oleh pertumbuhan tanaman kopi
paling baik (segar, lembut, warna bagus, cerah dan mengkilat), sedangkan
panen, produksi per plot dan berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman,
jumlah daun. Pemberian faktor tunggal kascing yang berpengaruh nyata dapat
dilihat pada parameter umur panen, panjang umbi, berat umbi berkelobot, berat
berat tanpa kelobot, produksi per plot dan berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi
Pengaplikasian pupuk kascing (dari kotoran sapi, ayam, kuda dan domba)
dengan dosis yang sesuai pada tanaman kopi (Coffea sp.), menunjukkan bahwa
tanaman. Di antara keempat jenis pupuk kascing, pupuk kascing asal kotoran sapi
KESIMPULAN
samping dari budidaya cacing tanah yang berupa pupuk organik, cocok untuk
mikroflora dalam tanah, kadar humus dan kandungan N, P, K dalam tanah serta
4. Manfaat tanaman kopi bukan hanya pada biji kopinya saja yang dapat
digunakan untuk minuman penyegar, tetapi ternyata dari daunnya juga bisa
5. Pemberian kascing dan NPK yang berpengaruh nyata terhadap umur panen,
produksi per plot dan berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah
daun.
11
DAFTAR PUSTAKA
Budiarjo, 2010. Tanah dan Seluk Beluknya Bagi Pertanian. Sinar Baru. Bandung.
Dailami, A., Yetti., dan H. Yoseva. 2015. Pengaruh Pemberian Pupuk Kascing
Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kopi. Departemen Pertanian. Riau.
Muliyani. 2010. Respons Tanaman Kopi (Coffea sp.) Dengan Pemberian Pupuk
Organik Cair Nasa. Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Samarinda.
Najiyati, S dan Danarti. 2008. Kopi : Budidaya dan Penanganan Pasca Panen.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Prasetyo, A dan E. Putra. 2010. Produksi Pupuk Organik Kascing (Bekas Cacing)
dari Limbah Peternakan dan Limbah Pasar Berbantuan Cacing Lumbricus
Rubellus. Universitas Dipenogoro. Semarang.
Rahardjo, 2012. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Sastro, Y. 2014. Potensi dan Teknologi Produksi Pupuk Organik dari Limbah
Pasar di Perkotaan. Balai pengkajian Teknologi Pertanian. Jakarta.
Triastuti, F., Wardiati., dan A. Yulia. 2016. Pengaruh Pupuk Kascing dan Pupuk
NPK Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Kakao. Departemen
Pertanian. Riau.