Laporan Praktik
Laporan Praktik
Laporan Praktik
Oleh :
NIM. 201908128
2020
1
BAB 1
PENDAHULUAN
didalam rahimnya terdapat embrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada saat
masa konsepsi hingga lahirnya janin, dan lamanya kehamilan dimulai dari
ovulasi hingga partus yang diperkirakan sekitar 40 minggu dan tidak melebihi
43 minggu (Kuswanti, 2014). Jumlah ibu hamil di Indonesia pada tahun 2017
tercatat sekitar 5.324.562 jiwa. Sedangkan di Jawa Tengah, jumlah ibu hamil
calon bayi yang masih didalam rahim maupun yang sudah lahir, sehingga
disarankan agar calon ibu dapat menjaga perilaku hidup sehat dan
penyulit yang menyertai ibu saat kondisi hamil (Sukarni & Wahyu, 2013)
2
Risiko tinggi pada kehamilan dapat ditemukan saat menjelang waktu
kehamilan, waktu hamil muda, waktu hamil pertengahan, saat in partu bahkan
medis atau masalah kesehatan akan dimasukan kedalam kategori risiko tinggi,
suatu bangsa. Kematian ibu merupakan kematian seorang wanita yang dapat
disebabkan pada saat kondisi hamil atau menjelang 42 hari setelah persalinan.
Hal ini dapat terjadi akibat suatu kondisi yang berhubungan atau diperberat
kematian ibu hamil yang diakibatkan karena kecelakaan (Maternity & Putri,
2017).
mencatat sekitar 830 wanita diseluruh dunia meninggal setiap harinya akibat
pada tahun 2015 Angka Kematian Ibu mencapai 239 per 100.000 kelahiran
3
AKI di Indonesia dalam data Kemenkes pada tahun 2016 terdapat
sekitar
305 per 100.000 kelahiran hidup (Astuti, 2016). Di Jawa Tengah, Angka
Kematian Ibu pada tahun 2016 mencapai 602 kasus atau 109,65 per 100.000
kelahiran hidup, yang mana angka kematian tertinggi ada di Brebes dengan 52
AKI diakibatkan karena risiko yang dihadapi oleh ibu selama masa
menjadi salah satu indikator terhadap status gizi ibu hamil, kesehatan yang
kurang baik pada saat sebelum maupun dalam masa kehamilan, adanya
maternal, yaitu terlalu muda usia ibu untuk melahirkan (usia < 20 tahun),
terlalu tua usia ibu saat melahirkan (usia > 35 tahun), terlalu banyak jumlah
anak (anak > 4 orang), dan terlalu rapat jarak antar setiap kelahiran (jarak < 2
4
tahun 2030 yang merupakan pembaharuan Millenium Development Goals
(MDGs) atau agenda Pembangunan Milenium yang telah resmi berahir pada
tahun 2015. Salah satu tujuan SDGs adalah terciptanya suatu kondisi
kehamilan dan persalinan yang aman, serta ibu dan bayi yang dilahirkan
dapat hidup dengan sehat, yang dilakukan dengan pencapaian target dalam
mengurangi rasio kematian ibu secara global hingga kurang dari 70 per
KUA Pare.
1.2 Tujuan
secara komprehensif
tinggi.
1.3 Manfaat
5
Sebagai dokumen dan bahan perbandingan untuk study kasus
selanjutnya.
Study kasus ini dapat dijadikan gambaran informasi serta bahan untuk
praktik.
dismenorhea primer
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
meninggalnya bayi, ibu atau melahirkan bayi yang cacat atau terjadi
komplikasi kehamilan, yang lebih besar dari resiko pada wanita normal
7
mempertahankan derajat kesehatan yang sudah ada. Umur seseorang dapat
2.1.2.4 Kehamilan dengan jarak antara di atas 5 tahun atau kurang dari 2
tahun.
8
Pada kehamilan dengan jarak < 3 tahun keadaan endometrium
2.1.2.5 Tinggi badan ibu kurang dari 145 cm dan ibu belum pernah
melahirkan
Wanita hamil yang mempunyai tinggi badan kurang dari 145 cm,
9
penyakit ginjal karena dapat meingkatkan tekanan darah sehingga
bisa terputar.
10
kekurangan asam folat dan kelainan haemoglobin. Anemia dalam
di bawah 11 gr% pada trimester satu dan tiga, atau kadar nilai
dini kehamilan risiko tinggi adalah upaya penjaringan dan penyaringan yang
awal.23 Hal – hal yang termasuk dalam deteksi dini kehamilan risiko tinggi,
yaitu: usia ibu hamil kurang dari 20 tahun,usia ibu hamil lebih dari 35
tahun,Ibu dengan tinggi badan kurang dari 145 cm,ibu dengan berat badan <
tinggi, persalinan lama, melahirkan dengan cara operasi, dan bayi lahir
mati).
11
Beberapa risiko yang dapat dialami wanita hamil yang usianya lebih dari 35
tahun adalah:
dalam darah Anda melalui asupan makanan yang sehat. Jangan lupa
kelahiran.
12
mungkin Anda perlu mengonsumsi obat dengan resep dokter atau
bayi prematur. Hal ini dapat disebabkan oleh kondisi medis, bayi
peluang yang lebih tinggi untuk hamil kembar atau lebih, terutama
13
plasenta previa, yaitu keadaan plasenta yang menghalangi leher
rahim (serviks).
Bayi yang lahir dari wanita yang hamil di usia 35 tahun atau lebih
syndrome.
Kedua hal ini dapat disebabkan oleh kondisi medis ibu atau kelainan
bertambahnya usia ibu di atas usia 35 tahun. Untuk mencegah hal ini
2.1.5 Penatalaksanaan
Beberapa risiko tersebut dapat diminimalkan oleh ibu hamil dengan selalu
menjaga kesehatan ibu dan janin saat kehamilan. Anda harus selalu
14
Sebaiknya periksakan kehamilan Anda ke dokter secara rutin,
saat hamil. Lebih baik lagi jika Anda sudah mulai memeriksakan
Anda harus mengetahui apa saja yang harus Anda lakukan dan
saat hamil, serta untuk mencegah bayi lahir prematur dan bayi
diperlukan tubuh. Zat gizi penting, seperti asam folat dan kalsium
sumber lemak baik dari ikan, alpukat, sayuran hijau, dan minyak
15
nabati; sumber protein dari daging, ayam, ikan, tahu, tempe; serta
badan yang harus Anda capai. Semakin banyak berat badan yang
dengan mudah. Anda dapat mengikuti kelas senam ibu hamil atau
16
memberatkan Anda dan janin. Konsultasikan dengan dokter Anda
rasakan dengan dokter Anda dan orang sekitar Anda, seperti suami,
saudara, atau teman. Hal ini bisa mengurangi beban pikiran Anda.
Asap rokok dapat meningkatkan risiko penyakit pada ibu hamil dan
mental.
17
Hasil penelitian, dari 3 determinan hanya 2 determinan yang menentukan
upaya deteksi dini risiko tinggi kehamilan yaitu pengetahuan dan dukungan
ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan resiko tinggi maka semakin tinggi pula
kemampuan ibu dalam melakukan deteksi dini resiko tinggi kehamilan. Penelitian
ini sejalan dengan penelitian Rr. Galuh Ajeng Indu Dewi, Agus Sulistyono,
Kemampuan Ibu Hamil dalam Melakukan Deteksi Dini Risiko Perdarahan Pasca
peneliti Pengetahuan tentang manfaat deteksi dini resiko tinggi pada kehamilan
menyebabkan seorang ibu hamil mempunyai sikap yang positif dan akan
mempengaruhi ibu untuk melakukan deteksi dini resiko tinggi kehamilan dan
resiko tinggi kehamilan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
dengan kunjungan antenatal care. Menurut asumsi peneliti dukungan dari petugas
18
kesehatan akan mempengaruhi pola pikir dan perilaku ibu hamil, ibu yang
Arang Boyolali
komplikasi.
BAB 3
TINJAUAN KASUS
19
Anamnesa dilakukan oleh : Di : KUA
Tanggal : Pukul :
Umur : Umur :
Agama : Agama :
Pendidikan : Pendidikan :
Alamat :
Keluhan utama
Menarche :
Siklus menstruasi :
Lama :
Banyaknya darah :
Konsistensi :
Dysmenorhoe :
Flour albus :
20
a. Keturunan kembar :
Jenis penyakit :-
Jenis penyakit :-
Penyakit menahun :
Penyakit menurun :
Penyakit menular :
a. Pola Nutrisi :
b. Pola Eliminasi :
21
c. Pola istirahat tidur :
e. Pola Aktivitas :
g. Perilaku Kesehatan
h. Personal Hygiene
Kesadaran :
TD :
Suhu :
Nadi :
RR :
22
BB sekarang :
TB :
IMT :
LILA :
a. INSPEKSI
Kepala :
Conjungtiva :
Sklera :
Lidah :
Gigi :
Hidung : Simetris :
Sekret :
Kebersihan :
Dada : pembesaran/benjolan :
Perut : Pembesaran :
23
Bekas luka operasi :
Varises :
b. PALPASI
Keluaran :
c. AUSKULTASI:
Dada :
Perut :
d. PERKUSI
2. Perut :
- Hb :
- Golongan darah :
24
- Albuminuria :
- Reduksi Urine :
3.3 ANALISA/DIAGNOSA:
Diagnosis :
Masalah :
Kebutuhan :
3.4 INTERVENSI
3.5 IMPLEMENTASI
25
3.6 EVALUASI
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
calon bayi yang masih didalam rahim maupun yang sudah lahir, sehingga
disarankan agar calon ibu dapat menjaga perilaku hidup sehat dan
26
menghindari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kondisi calon ibu pada
meninggalnya bayi, ibu atau melahirkan bayi yang cacat atau terjadi
komplikasi kehamilan, yang lebih besar dari resiko pada wanita normal
4.1.1 Subjektif
27
Menurut teori merupakan informasi yang dicatat dan diperoleh dari hasil
Pada langkah pertama ini dikumpulkan semua informasi akurat dan semua
sesuai dengan teori yang ada dan tidak ada kesenjangan antara teori dan
praktik.
4.1.2 Objektif
tersebut meliputi :
28
4.1.2.3 Pemeriksaan Penunjang
teori yang ada dan tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik.
Pada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar atas data-data yang
interpretasi data sudah dilakukan sesuai dengan teori yang ada dan tidak
sudah ada. Pada kasus ini perencanaan sudah dibuat sesuai dengan teori dan
29
interpretasi data yang ada, sehingga dalam kasus ini tidak ditemukan adanya
kesehatan tentang deteksi dini resiko tinggi. Ini sejalan dengan penelitian
resiko tinggi maka semakin tinggi pula kemampuan ibu dalam melakukan
4.1.5 Penatalaksanaan
30
Menurut teori penatalaksanaan disesuaikan dengan rencana
yang telah dibuat. Sehingga pada kasus ini tidak ditemukan kesenjangan
4.1.6 Evaluasi
asuhan yang sudah diberikan meliputi teratasi masalah apakah sudah sesuai
dengan diagnosanya. Pada kasus ini evaluasi sudah dibuat sesuai dengan
teori dan perencanaan serta pelaksanaan yang ada, sehingga dalam kasus
31
BAB 5
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil yang telah ada dapat diambil garis besar dengan pemantauan yang
lebih teliti, dari asuhan kebidanan pada pra nikah didapatkan ibu yang
32
mengalami resiko tinggi. Data yang sudah ada mencangkup semua permasalahan
yang ada pada ibu. Penyebab kehamilan risiko pada ibu hamil adalah karena
sosial ekonomi dan pendidikan yang rendah. faktor utama pada penyebab resiko
5.2 Saran
kebidanan pada ibu resiko tinggi dengan tetap dalam proses belajar
mengajar dan perbaiki praktek pembelajaran jadi lebih efektif dan lebih
33
memberikan asuhan yang komprehensif dan meningkatkan pelayanan
berkualitas
34