Makalah Bidang Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini
Makalah Bidang Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini
Makalah Bidang Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini
Dosen Pembimbing
Khadijah Lubis, M.Pd
Kelompok 7
Annisah Nur
Nur Fadilah
Puji syukur ke hadirat Alah SWT pencipta segala alam semesta beserta
isinya. Karena atas segala limpahan Rahmat, Taufik, dan Hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Sholawat
serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW
sebagai panutan dan ikutan terbaik bagi umat yang membawa cahaya islam.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini “Bidang Pengembangan Kognitif Anak
Usia Dini”
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak usia dini adalah anak yang berusia 0-6 tahun atau yang sedang
berada pada masa golden age yaitu masa-masa dimana anak mampu menyerap
informasi sangat tinggi. Ada juga yang mengatakan bahwa anak usia dini
adalah anak yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan adalah proses perubahan pada fisik seseorang atau bisa
dikatakan bahwa pertumbuhan bersifat kuantitatif. Sedangkan perkembangan
adalah serangkaian perubahan progresif yang terjadi pada seseorang yang
terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengamalan. Jadi
pertumbuhan dan perkembangan adalah perubahan yang sistematis, progresif
dan berkesinambungan yang bersifat holistic.
Perkembangan anak usia dini meliputi beberapa aspek diantaranya aspek
pertumbuhan dan perkembangan motorik, aspek perkembangan kognitif,
aspek perkembangan sosio emosional, aspek perkembangan bahasa, dan aspek
perkembangan moral. Dalam makalah ini penulis hanya mengupas masalah
mengenai aspek perkembangan kognitif pada anak usia dini.
Perkembangan kognitif adalah salah satu aspek yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Perkembangan kognitif anak
usia dini adalah suatu proses berpikir berupa kemampuan untuk
menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan sesuatu. Dapat juga
dimaknai sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah atau menciptakan
karya yang dihargai dalam suatu kebudayaan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Auditory AUD?
2. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Visual AUD?
3. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Taktil AUD?
4. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Kinestetik AUD?
1
5. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Aritmatika AUD?
6. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Geometri AUD?
7. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Sains Permulaan AUD?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :
1. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Auditory AUD!
2. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Visual AUD!
3. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Taktil AUD!
4. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Kinestetik AUD!
5. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Aritmatika AUD!
6. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Geometri AUD!
7. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Sains Permulaan AUD!
2
BAB II
PEMBAHASAN
1 Hermin, R. A., & Amanda, P. R. (2015). Pengaruh auditori verbal therapy tehadap
kemampuan penguasaan kosa kata pada anak yang mengalami gangguan pendengaran.
Pesona, Jurnal Psikologi Indonesia, (1), 77–86.
3
Pengembangan visual anak usia dini adalah kemampuan yang
berhubungan dengan penglihatan, pengamatan, perhatian, tanggapan dan
persepsi anak terhadap lingkungan sekitarnya. Kemampuan yang
dikembangkan, antara lain, mengenali benda-benda sehari-hari, membanding-
kan benda-benda dari yang sederhana menuju ke yang lebih kompleks,
mengetahui benda dari ukuran, bentuk, atau dari warnanya, mengetahui
adanya benda yang hilang apabila ditunjukkan sebuah gambar yang belum
sempurna atau janggal, menjawab pertanyaan tentang sebuah gambar seri dan
atau lainnya, menyusun potongan teka-teki mulai dari yang sederhana sampai
ke yang lebih rumit, mengenali namanya sendiri bila tertulis dan mengenali
huruf dan angka.3
4
lingkaran, bujur sangkar, segitiga atau empat persegi panjang, memegang dan
menguasai sebatang pensil, menyusun atau menggabungkan potongan gambar
atau teka- teki dalam bentuk sederhana, mampu menggunakan gunting dengan
baik, dan mampu menulis, melukis dengan jari (Finger Painting), melukis
dengan cat air, mewarnai dengan sederhana, menggunting, menjiplak, berlari,
melompat dan lain-lain.
5
3. Mengurutkan lima sampai dengan sepuluh benda berdasarkan urutan tinggi
besar
4. Mengenal penambahan dan pengurangan.
6
pendekatan secara Sainstific atau Logis. Hakikat pengembangan sains di TK
adalah kegiatan belajar sambil bermain yang menyenangkan dan menarik
melalui pengamatan, penyelidikan dan percobaan untuk mencari tahu atau
menemukan jawaban tentang segala sesuatu yang ada di dunia sekitar.
Pengembangan sains di TK secara umum bertujuan agar anak mampu secara
aktif mencari informasi mengenai apa yang ada di sekelilingnya; Sedangkan
secara khusus permainan sains di TK bertujuan agar anak memiliki
kemampuan mengamati berbagai perubahan yang terjadi, melakukan
percobaan sederhana, melakukan kegiatan mengklasifikasi, membandingkan,
memperkirakan dan mengkomunikasi- kannya serta membangun kreatifitas
dan inovasi pada diri anak. Proses penemuan ilmiah dapat terjadi dimana saja
dan kapan saja. Kegiatan sains dapat dilakukan oleh anak dan guru di
Laboratorium atau Pusat Sains, tetapi juga dapat dilakukan di luar kelas
dengan memanfaatkan lingkungan sekitar. Cara mengajarkan sains pemulaan
dengan mengajak anak ke kebun atau ke taman. Banyak hal yang dapat
diamati anak di alam sekitarnya. Adapun kemampuan yang akan
dikembangkan, antara lain:
1. Mengeksplorasi berbagai benda yang ada di sekitar
2. Mengadakan berbagai percobaan sederhana
3. Mengkomunikasikan apa yang telah diamati dan diteliti.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan anak usia dini meliputi beberapa aspek diantaranya aspek
pertumbuhan dan perkembangan motorik, aspek perkembangan kognitif,
7
aspek perkembangan sosio emosional, aspek perkembangan bahasa, dan aspek
perkembangan moral. Salah satu kemampuan yang dikembangkan pada
PAUD adalah kognitif. Kemampuan kognitif ialah kemampuan anak untuk
berfikir lebih kompleks serta melakukan penalaran dan pemecahan masalah,
berkembangnya kemampuan kognitif ini akan mempermudah anak menguasai
pengetahuan umum yang lebih luas, sehingga ia dapat berfungsi secara wajar
dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Pada aspek pengembangan kognitif,
kompetensi dan hasil belajar yang diharapkan pada anak adalah anak mampu
dan memiliki kemampuan berfikir secara logis, berfikir kritis, dapat memberi
alasan, mampu memecahkan masalah dan menemukan hubungan sebab akibat
dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Perkembangan kognitif meliputi
tujuh bidang pengembangan yaitu auditori, visual, taktil, kinestetik, aritmatia,
geometri, dan sains permulaan.
B. Saran
Kami mengakui apabila ada kesalahan pada makalah ini kami mohon
maaf, dan kepada pembaca kami berharap agar dapat memberikan kritikan
agar kami dapat memperbaiki makalah dengan baik di masa yang akan datang.
8
DAFTAR PUSTAKA