Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Makalah Bidang Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

BIDANG PENGEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


“Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini”

Dosen Pembimbing
Khadijah Lubis, M.Pd

Kelompok 7
Annisah Nur
Nur Fadilah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
MANDAILING NATAL
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Alah SWT pencipta segala alam semesta beserta
isinya. Karena atas segala limpahan Rahmat, Taufik, dan Hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Sholawat
serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW
sebagai panutan dan ikutan terbaik bagi umat yang membawa cahaya islam.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini “Bidang Pengembangan Kognitif Anak
Usia Dini”

Dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, saya


berharap para pembaca agar dapat memakluminya. Karena kesempurnaan itu
hanya milik Allah SWT, dan kekurangan adalah milik kita. Oleh karena itu
diharapkan bagi para pembaca dimohon untuk memberikan kritik dan sarannya
kepada saya demi kesempurnaan karya ilmiah ini.

Panyabungan, Mei 2023

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................i


DAFTAR ISI .......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1
A. Latar Belakang ..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan .......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................3


A. Pengembangan Auditory AUD..................................................................3
B. Pengembangan Visual AUD......................................................................4
C. Pengembangan Taktil AUD......................................................................4
D. Pengembangan Kinestetik AUD................................................................4
E. Pengembangan Aritmatika AUD...............................................................5
F. Pengembangan Geometri AUD.................................................................6
G. Pengembangan Sains Permulaan AUD.....................................................7

BAB III PENUTUP ............................................................................................8


A. Kesimpulan ..............................................................................................8
B. Saran ........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anak usia dini adalah anak yang berusia 0-6 tahun atau yang sedang
berada pada masa golden age yaitu masa-masa dimana anak mampu menyerap
informasi sangat tinggi. Ada juga yang mengatakan bahwa anak usia dini
adalah anak yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan adalah proses perubahan pada fisik seseorang atau bisa
dikatakan bahwa pertumbuhan bersifat kuantitatif. Sedangkan perkembangan
adalah serangkaian perubahan progresif yang terjadi pada seseorang yang
terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengamalan. Jadi
pertumbuhan dan perkembangan adalah perubahan yang sistematis, progresif
dan berkesinambungan yang bersifat holistic.
Perkembangan anak usia dini meliputi beberapa aspek diantaranya aspek
pertumbuhan dan perkembangan motorik, aspek perkembangan kognitif,
aspek perkembangan sosio emosional, aspek perkembangan bahasa, dan aspek
perkembangan moral. Dalam makalah ini penulis hanya mengupas masalah
mengenai aspek perkembangan kognitif pada anak usia dini.
Perkembangan kognitif adalah salah satu aspek yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Perkembangan kognitif anak
usia dini adalah suatu proses berpikir berupa kemampuan untuk
menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan sesuatu. Dapat juga
dimaknai sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah atau menciptakan
karya yang dihargai dalam suatu kebudayaan.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Auditory AUD?
2. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Visual AUD?
3. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Taktil AUD?
4. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Kinestetik AUD?

1
5. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Aritmatika AUD?
6. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Geometri AUD?
7. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Sains Permulaan AUD?

C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :
1. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Auditory AUD!
2. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Visual AUD!
3. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Taktil AUD!
4. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Kinestetik AUD!
5. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Aritmatika AUD!
6. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Geometri AUD!
7. Bagaimana yang dimaksud Pengembangan Sains Permulaan AUD!

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengembangan Auditory AUD


Pengembangan auditory anak usia dini merupakan pengembangan
kemampuan anak usia dini dalam mendengar yang melalui proses menerima
kumpulan bunyi benda, kosa kata atau kalimat yang memiliki makna dalam
topik tertentu.1 Kemampuan mendengar anak usia dini memiliki beberapa
tingkatan, di antaranya sebagai berikut:
1. Mendengar bunyi- bunyi kata tanpa membekas dalam pikiran,
2. Mendengar setengah- setengah
3. Mendengar dengan mulai merangkai idea atau pengetahuan2
Kemampuan mendengar anak usia dini merupakan kemahiran pokok
dalam proses mempelajari suatu pengetahuan. Anak yang mempunyai
kemampuan mendengar dengan baik, maka anak akan memahami maksud dan
membuat penafsiran tentang sesuatu hal. Kemampuan ini berhubungan dengan
bunyi atau indera pendengaran anak. Kemampuan yang dikembangkan, antara
lain, mendengarkan atau menirukan bunyi yang didengar sehari-hari,
mendengarkan nyanyian atau syair dengan baik, mengikuti perintah lisan
sederhana, mendengarkan cerita dengan baik, mengungkapkan kembali cerita
sederhana, menebak lagu atau apresiasi musik, mengikuti ritmik dengan
bertepuk, mengetahui asal suara dan mengetahui nama benda yang
dibunyikan. Tujuan pengembangan auditory anak usia dini adalah
memperoleh informasi dan dapat berinteraksi dengan lingkungan. Contoh
permainan pengembangan auditory anak usia dini adalah menebak bunyi.

B. Pengembangan Visual AUD

1 Hermin, R. A., & Amanda, P. R. (2015). Pengaruh auditori verbal therapy tehadap
kemampuan penguasaan kosa kata pada anak yang mengalami gangguan pendengaran.
Pesona, Jurnal Psikologi Indonesia, (1), 77–86.

2 Fathul Mujib dan Nailur Rahmawati, Metode Permainan-Permainan Edukatif dalam


Belajar Bahasa Arab. Yogyakarta: Diva Press, 2011

3
Pengembangan visual anak usia dini adalah kemampuan yang
berhubungan dengan penglihatan, pengamatan, perhatian, tanggapan dan
persepsi anak terhadap lingkungan sekitarnya. Kemampuan yang
dikembangkan, antara lain, mengenali benda-benda sehari-hari, membanding-
kan benda-benda dari yang sederhana menuju ke yang lebih kompleks,
mengetahui benda dari ukuran, bentuk, atau dari warnanya, mengetahui
adanya benda yang hilang apabila ditunjukkan sebuah gambar yang belum
sempurna atau janggal, menjawab pertanyaan tentang sebuah gambar seri dan
atau lainnya, menyusun potongan teka-teki mulai dari yang sederhana sampai
ke yang lebih rumit, mengenali namanya sendiri bila tertulis dan mengenali
huruf dan angka.3

C. Pengembangan Taktil AUD


Pengembangan taktil anak usia dini adalah kemampuan yang
berhubungan dengan indera peraba (Tekstur) anak usia dini. Kemampuan
yang dikembangkan, antara lain: mengembangkan kesadaran akan indera
sentuhan, mengembangkan kesadaran akan berbagai tekstur, mengembangkan
kosa kata untuk menggambarkan berbagai tekstur seperti tebal-tipis, halus-
kasar, panas-dingin, dan tekstur kontras lainnya, bermain di bak pasir, bermain
air, bermain dengan plastisin, menebak dengan meraba tubuh teman, meraba
dengan kertas amplas, meremas kertas koran dan meraup biji-bijian.

D. Pengembangan Kinestetik AUD


Pengembangan kinestetik anak usia dini adalah kemampuan yang
berhubungan dengan kelancaran gerak tangan atau keterampilan atau motorik
halus anak usia dini yang mempengaruhi perkembangan kognitif. Tujuan dari
pengembangan ini adalah mengkoordinasikan keseimbangan, kekuatan dan
kelenturan otot-otot tubuh. Cara lain yang dikembangkan untuk anak usia dini
adalah menjiplak huruf-huruf geometri, melukis dengan cat air, menjahit
dengan sederhana, merobek kertas koran, menciptakan bentuk-bentuk dengan
balok, membuat gambar sendiri dengan berbagai media, menjiplak bentuk
3 Mussen, Paul Henry, Perkembangan dan Kepribadian Anak, Terj. Meitasari Tjandrasa,
Erlangga, Jakarta, Ed.6, 1996.

4
lingkaran, bujur sangkar, segitiga atau empat persegi panjang, memegang dan
menguasai sebatang pensil, menyusun atau menggabungkan potongan gambar
atau teka- teki dalam bentuk sederhana, mampu menggunakan gunting dengan
baik, dan mampu menulis, melukis dengan jari (Finger Painting), melukis
dengan cat air, mewarnai dengan sederhana, menggunting, menjiplak, berlari,
melompat dan lain-lain.

E. Pengembangan Aritmatika AUD


Pengembangan aritmatika anak usia dini ini diarahkan untuk kemampuan
matematika. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua sebelum
mengajarkan matematika pada anak-anak, terutama pada anak usia dini
adalah:
1. Matematika itu bukanlah hanya sekedar berhitung angka-angka
2. Matematika adalah bagian dari kehidupan sehari-hari dan bukanlah sesuatu
yang abstrak
3. Untuk membuat anak usia dini cinta matematika, orangtua tidak boleh takut
pada matematika
4. Belajar tidak harus dipisahkan dari bermain.4
Kemampuan aritmatika berhubungan dengan kemampuan yang
diarahkan untuk kemampuan berhitung atau konsep berhitung permulaan.
Kemampuan yang dikembangkan, antara lain, mengenali atau membilang
angka, menyebut urutan bilangan, menghitung benda, mengenali himpunan
dengan nilai bilangan berbeda, memberi nilai bilangan pada suatu himpunan
benda, mengerjakan atau menyelesaikan operasi penjumlahan, pengurangan,
dengan menggunakan konsep dari kongkrit keabstrak, menghubungkan
konsep bilangan dengan lambing bilangan, dan menciptakan bentuk benda
sesuai dengan konsep bilangan. Dalam prakteknya, dapat diterapkan dengan:
1. Menggunakan konsep waktu misalnya hari ini
2. Menyatakan waktu dengan jam

4 Adistyasari, R. (2013). Meningkatkan keterampilan sosial dan kerjasama anak dalam


bermain angin puyuh (Skripsi). Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
Semarang.

5
3. Mengurutkan lima sampai dengan sepuluh benda berdasarkan urutan tinggi
besar
4. Mengenal penambahan dan pengurangan.

F. Pengembangan Geometri AUD


Geometri berasal dari bahasa yunani yaitu “ge” yang berati bumi dan
“metrein” yang berarti mengukur.5 Pengembangan geometri anak usia dini
adalah kemampuan yang ber- hubungan dengan konsep bentuk dan ukuran.
Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain:
1. Mengukur benda dengan sederhana
2. Meng- gunakan bahasa ukuran seperti besar, kecil, panjang pendek, tinggi,
rendah
3. Mencipta bentuk geometri dan lain-lain
4. Memilih benda menurut warna, bentuk dan ukurannya
5. Mencocokkan benda menurut warna, bentuk dan ukurannya
6. Membandingkan benda menurut ukurannya besar-kecil, panjang-lebar,
tinggi-rendah
7. Mengukur benda secara sederhana
8. Mengerti dan menggunakan bahasa ukuran, seperti besar-kecil, tinggi-
rendah, panjang-pendek, dan sebagainya
9. Menyebut benda-benda yang ada di kelas sesuai dengan bentuk geometri
10. Mencontoh bentuk-bentuk geometri
11. Menyebut, menunjukkan, dan mengelompokkan lingkaran, segitiga, dan
segiempat
12. Menyusun menara dari delapan kubus
13. Mengenal ukuran panjang, berat, dan isi
14. Meniru pola dengan empat kubus.

G. Pengembangan Sains Permulaan AUD


Pengembangan sains permulaan anak usia dini adalah kemampuan yang
berhubungan dengan berbagai percobaan atau demonstrasi sebagai suatu
5 Runtukahu, Tombokan dan Selpius Kandou. (2014). Pembelajaran Matematika Dasar
Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

6
pendekatan secara Sainstific atau Logis. Hakikat pengembangan sains di TK
adalah kegiatan belajar sambil bermain yang menyenangkan dan menarik
melalui pengamatan, penyelidikan dan percobaan untuk mencari tahu atau
menemukan jawaban tentang segala sesuatu yang ada di dunia sekitar.
Pengembangan sains di TK secara umum bertujuan agar anak mampu secara
aktif mencari informasi mengenai apa yang ada di sekelilingnya; Sedangkan
secara khusus permainan sains di TK bertujuan agar anak memiliki
kemampuan mengamati berbagai perubahan yang terjadi, melakukan
percobaan sederhana, melakukan kegiatan mengklasifikasi, membandingkan,
memperkirakan dan mengkomunikasi- kannya serta membangun kreatifitas
dan inovasi pada diri anak. Proses penemuan ilmiah dapat terjadi dimana saja
dan kapan saja. Kegiatan sains dapat dilakukan oleh anak dan guru di
Laboratorium atau Pusat Sains, tetapi juga dapat dilakukan di luar kelas
dengan memanfaatkan lingkungan sekitar. Cara mengajarkan sains pemulaan
dengan mengajak anak ke kebun atau ke taman. Banyak hal yang dapat
diamati anak di alam sekitarnya. Adapun kemampuan yang akan
dikembangkan, antara lain:
1. Mengeksplorasi berbagai benda yang ada di sekitar
2. Mengadakan berbagai percobaan sederhana
3. Mengkomunikasikan apa yang telah diamati dan diteliti.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perkembangan anak usia dini meliputi beberapa aspek diantaranya aspek
pertumbuhan dan perkembangan motorik, aspek perkembangan kognitif,

7
aspek perkembangan sosio emosional, aspek perkembangan bahasa, dan aspek
perkembangan moral. Salah satu kemampuan yang dikembangkan pada
PAUD adalah kognitif. Kemampuan kognitif ialah kemampuan anak untuk
berfikir lebih kompleks serta melakukan penalaran dan pemecahan masalah,
berkembangnya kemampuan kognitif ini akan mempermudah anak menguasai
pengetahuan umum yang lebih luas, sehingga ia dapat berfungsi secara wajar
dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Pada aspek pengembangan kognitif,
kompetensi dan hasil belajar yang diharapkan pada anak adalah anak mampu
dan memiliki kemampuan berfikir secara logis, berfikir kritis, dapat memberi
alasan, mampu memecahkan masalah dan menemukan hubungan sebab akibat
dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Perkembangan kognitif meliputi
tujuh bidang pengembangan yaitu auditori, visual, taktil, kinestetik, aritmatia,
geometri, dan sains permulaan.

B. Saran
Kami mengakui apabila ada kesalahan pada makalah ini kami mohon
maaf, dan kepada pembaca kami berharap agar dapat memberikan kritikan
agar kami dapat memperbaiki makalah dengan baik di masa yang akan datang.

8
DAFTAR PUSTAKA

Khadijah, 2016. Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini. Medan: Perdana


Publishing.Hal. 50 – 54.

Mussen, Paul Henry, Perkembangan dan Kepribadian Anak, Terj. Meitasari


Tjandrasa, Erlangga, Jakarta, Ed.6, 1996.

Hermin, R. A., & Amanda, P. R. (2015). Pengaruh auditori verbal therapy


tehadap kemampuan penguasaan kosa kata pada anak yang mengalami
gangguan pendengaran. Pesona, Jurnal Psikologi Indonesia, (1), 77–86.

Runtukahu, Tombokan dan Selpius Kandou. (2014). Pembelajaran Matematika


Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Adistyasari, R. (2013). Meningkatkan keterampilan sosial dan kerjasama anak


dalam bermain angin puyuh (Skripsi). Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Semarang. Semarang.

Fathul Mujib dan Nailur Rahmawati, Metode Permainan-Permainan Edukatif


dalam Belajar Bahasa Arab. Yogyakarta: Diva Press, 2011

Anda mungkin juga menyukai