Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Kelompok 2 - 1A - Ni Putu Eka Arini - Ilmu Biomedik

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH ILMU BIOMEDIK

SISTEM PENCERNAAN DAN METABOLISME TUBUH

Dosen Pengampu :

Ns. I Made Artana, S.ST., S.Kep., M.Kes

Disusun Oleh Kelompok 2 :

1. ⁠Ni Putu Eka Arini C1124003 12. Ni luh kadek intan yulianti C1124028
2. Ni Nyoman Ari Purnawati C1124004 13. Ni Putu Adnyaswari Kusuma Dewi C1124031
3. ⁠Ni Kadek Dian Prasetya Dewi C1124006 14. Ni Made Dela Antania Putri C1124033
4. ⁠Ni Kadek Ayu Dewinta Pratiwi C1124007 15. Ni Komang Evi Damayanti C1124035
4. Sisilia Bobo C1124009 16. Ni Luh Putu Lidya Pratiwi C1124036
6. Jeslin Anastasia Umbu Dappa C1124010 17. Ni nyoman sonya tiara dewi C1124038
7. Ni Komang Ayu Elen Sriani C1124013 18. Ni Luh Gede Manda Larasari C1124040
8. Ni Kadek Ari Wahyuni C1124014 19. Komang Indah Puspita Sari C1124042
9. Gusti Ayu Kade Wimas Mirah Maharani C1124015 20. Ni putu risca maharani C1124043
10. Ni Putu Ayu Devi Febrina Wulandari C1124018 21. Luh Putu Ayu Ana Febriantari C1124044
11. Dewa Ayu Nopa Antari C1124022 22. Nurdina Pramita Sari Inakarere C1124045

SARJANA ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA USADA BALI

2024/2025
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan karunia-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Sistem
Pencernaan dan Metabolisme Tubuh” tentang Respirasi (Sistem Pernapasan)
dengan tepat waktu tanpa apapun.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan wawasan dan informasi kepada
pembaca tentang perkembangan obat dalam kehidupan sehari-hari Bagaimana pun
kami telah berusaha membuat makalah ini dengan sebaik - baiknya, namun tidak
ada kesempurnaan dalam karya manusia.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini.Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan untuk kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini akan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita
semua.

Badung, 18 oktober 2024

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latarbelakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
1.3 Tujuan Makalah .......................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
2.1 Fungsi dan Proses Sistem Pencernaan Tubuh .......................................... 3
2.2 Proses Pencernaan Makanan dalam Tubuh ............................................. 3
2.3 Susunan Saluran Pencernaan, Gangguan dan Kelainan pada Sistem
Pencernaan. ........................................................................................................ 4
2.3 Metabolisme Tubuh .................................................................................. 18
2.4 Kecepatan Metabolisme Tubuh. .............................................................. 18
BAB III ................................................................................................................. 20
PENUTUP ............................................................................................................ 20
3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 20
3.2 Saran ........................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 21

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang
Saluran pencernaan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar
dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses
pencernaan (pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan
zat cairyang terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus. Dari saluran
pencernaan akan terbentuk sistem pencernaan yang terdiri dari organ-organ
pencernaan yang tergabung membentuk saluran pencernaan. saluran
pencernaan tersebut terdiri dari Oris(mulut), Faring(tekak),
Esofagus(kerongkongan) Ventrikulus(lambung), usus halus,usus besar,
rektum, anus. Selain itu alat penghasil getah cerna terdiri dari Kelenjar ludah,
kelenjar getah lambung, kelenjar hati, kelenjar pankreas, kelenjar getah usus.
Selama dalam pankreas, pencernaan makanan dihancurkan menjadi zat-zat
yang sederhana yang hanya diserap dan digunakan oleh sel jaringan tubuh.
Berbagai perubahan sifat makanan terjadi karena kerja berbagai enzim yang
terkandung di dalam berbagai cairan pencernaan. Setiap jenis zat mempunyai
tugas khusus bekerja atas satu jenis makanan dan tidak mempunyai pengaruh
terhadap jenis lain.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa fungsi dan proses dari sistem pencernaan pada tubuh manusia?
2. Bagaimana susunan saluran pencernaan pada tubuh manusia, serta apa saja
gejala dan kelainan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan?
3. Apa yang dimaksud dengan metabolisme tubuh dan apa saja fungsinya?
4. Bagaimana proses metabolisme terjadi dalam tubuh manusia?
5. Apa yang memengaruhi kecepatan metabolisme dan bagaimana cara
mengukurnya?

1
1.3 Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui fungsi dan proses sistem pencernaan tubuh manusia.
2. Untuk mengetahui susunan saluran pencernaan tubuh , gejala dan kelainan
sistem pencernaan tubuh.
3. Untuk mengetahui metabolisme tubuh dan fungsinya.
4. Untuk mengetahui proses metabolisme.
5. Untuk mengetahui kecepatan metabolisme.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Fungsi dan Proses Sistem Pencernaan Tubuh


Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari
luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses
pencernaan (pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan
zat cair yang terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus.
Fungsi utama sistem pencernaan adalah mentransfer nutrien, air, dan elektrolit
dari makanan yang kita telan kedalam lingkungan internal tubuh. Makanan
yang dicerna merupakan sumber energi atau bahan bakar, yang esensial. Bahan
bakar tersebut digunakan oleh sel untuk melaksanakan berbagai aktivitas yang
memerlukan energi, misalnya tranporaktif, kontraksi, sintesis, sekresi.
Makanan juga merupakan sumber bahan baku untuk memperbaharui dan
menambah jaringan tubuh. Untuk menjalankan fungsi tersebut sistem
pencernaan melakukan 5 aktivitas dasar yaitu pergerakan, sekresi, pencernaan,
absorpsi, dan eksresi.

2.2 Proses Pencernaan Makanan dalam Tubuh


1. Igesti (penelanan) adalah proses pemasukan makanan kedalam mulut,
disini terjadi proses pemotongan dan penggilingan makanan yang dilakukan
secara mekanik oleh gigi.
2. Propulsi adalah pergerakan makanan sepanjang saluran pencernaan. Cara
utama propulsi adalah peristaltik, gerakan mendorong makanan disepanjang
saluran pencernaan. Gerakan ini timbul akibat refleks dari adanya regangan
pada saluran pencernaan oleh isi lumen. Gelombang kontraksi berjalan
lambat sekitar 1 sampai 2 cm per detik atau lebih tergantung pada tempat
saluran pencernaan.
3. Sekresi pencernaan terdiri dari air, elektrolit, dan bahan organik spesifik
yang penting dalam proses pencernaan, misalnya enzim, mucus, atau garam
empedu.

3
4. Pencernaan mekanis adalah proses dimana secara fisik makanan dipecah-
pecah menjadi bagian kecil-kecil. Proses ini dimulai dengan pengunyahan
makanan dan dilanjutkan dengan peremasan otot lambung. Peremasan otot
lambung terjadi di usus kecil melalui penyempitan otot dinding usus. Proses
ini dikenal dengan Proses Sekmentasi, kontraksi otot lambung yang
menimbulkan gerakan bolak-balik seperti gerakan mencampur. Gerakan ini
memungkinkan makanan dapat bercampur dengan cairan, mukus dan enzim
serta memungkinkan adanya perlambatan perjalanan makanan dalam
saluran pencernaan dan memberikan kesempatan proses absorpsi lebih
lama.
5. Pencernaan Kimiawi adalah proses pemecahan makanan secara kimiawi
menjadi molekul yang lebih sederhana. Proses ini dilakukan oleh enzim
dalam lambung dan usus kecil.
6. Absorpsi (penyerapan) adalah pergerakan molekul dari saluran
pencernaan kedalam pembuluh darah dan pembuluh limpa yang berdekatan.
Proses ini terjadi secara difusi pasif dan transfor aktif. Penyerapan adalah
pintu masuknya makanan yang sudah dicerna kedalam tubuh.
7. Defekasi adalah proses membuang sisa makanan yang tidak dicerna melalui
anus.

2.3 Susunan Saluran Pencernaan, Gangguan dan Kelainan pada Sistem


Pencernaan.

http://modernjumb.blogspot.co.id/2010/12/saluran-pencernaan.html/
A. Susunan Saluran Pencernaan

4
1. Mulut (oris)

http://learnfisiology.blogspot.co.id/2016/12/sistem-digestiva.html

Mulut merupakan jalan masuk menuju sistem pencernaan dan berisi organ
aksesoris yang berfungsi dalam proses awal pencernaan. Ada beberapa
bagian yang perlu di ketahui pada mulut yaitu antara lain:
a. Vestibula adalah daerah sempit di antara dagu dan gigi, dan diantara
bibir dan gigi
b. Lidah membatasi bagian bawah mulut. Lidah membantu meletakan
makanan selema menguyah dan mengumpulkan makanan yang di
kunyah menjadi gumpalan sebelum ditelan. Lidah mengandung papila,
penonjolan kecil yang membantu makanan menempel di lidah. Banyak
papila yang mengandung kuncup pengecap.
c. Palatum membatasi bagian atas mulut. Bagian depannya disebut
palatum durum, bagian ini keras karena terbentuk dari tulang (maksila
dan platum). Semakin kebelakang, palatum semakin lunak karena
terdiri atas otot dan tidak mengandung tulang penyangga, bagian ini
disebut palatum mole.
d. Saliva (liur) mengandung air (99,5%), enzim pencernaan, lisozim,
protein, antibody (IgA), dan berbagai ion. Saliva melumasi mulut,
melembabkan makanan selama pengunyahan, melindungi mulut dari
patogen, dan memulai pencernaan kimiawi. Ada tiga pasang kelenjar
saliva, parotid, submandibula, dan sublingual, terdapat diluar mulut.

5
Ketiga pasang kelenjar tersebut membawa sekresinya ke dalam mulut
melalui duktusnya.

e. Gigi , manusia memiliki 2 susunan gigi yaitu,


1) Gigi primer (gigi susu) yang terdiri dari dua gigi seri, satu gigi taring
dua gigi geraham (molar), dengan total keseluruhannya 20 gigi, dan
2) Gigi sekunder atau (gigi tetap) yang terdiri dari dua gigi seri, satu
taring dua premolar dan tiga geraham, dengan total keseluruhannya 32
gigi.
Fungsi gigi adalah dalam proses penguyahan. Makanan yang masuk
akan di potong menjadi bagian-bagian kecil dan bercampur dengan
saliva untuk membentuk bolus sehingga dapat di telan.

2. Faring

https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1366&bih=631&tbm=isc
h&sa=1&q=gambar+saluran+pencernaan+faring&oq=gambar+salur
an+pencernaan+faring&gs_l=psy-/

Faring adalah organ yang menghubungkan rongga mulut dengan


kerongkongan (esofagus). Faring menerima makanan dari mulut selama
proses penelanan. Dari mulut, makanan bergerak ke belakang dan turun
menuju orofaring, kemudian turun lagi ke laringofaring dan selanjutnya
makanan memasuki esofagus.

6
3. Esofagus

https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1366&bih=631&tbm=isc
h&sa=1&q=gambar+esofagus&oq=gambar+esofagus&gs_l=psy-/

Esofagus adalah tabung sepanjang 25 cm dengan diameter sekitar 2,54 cm


yang di mulai dari laringofaring dan turun di belakang trakea melalui
mediastinum. Kemudian makanan melewati difragma ke sebuah lubang
yang di sebut hiatus esophageal dan berhubungan dengan lambung.

4. Lambung
Lambung adalah organ yang berbentuk huruf J seperti kantong yang
membesar untuk menyimpan makanan. Dinding lambung terdiri dari empat
lapisan utama, yaitu serosa, muscular, submukosa dan mukosa. Mulosa
memiliki lipatan dalam ( lubang lambung yang mengandung kelenjar
lambung. Sel mukosa di bagian atas setiap lubang lambung menghasilkan
selaput lender untuk mencegah lambung mencerna dirinya sendiri.

7
https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1366&bih=631&tbm=isc
h&sa=1&q=gambar+saluran+pencernaan+lambung&oq=gambar+sal
uran+pencernaan+lambung&gs

Fungsi lambung yaitu :


a. Penyimpanan, adanya lipatan lambung (rugae), dinding lambung
dapat mengembang sehingga mampu menyimpan makanan 2-4 Liter
material.
b. Pencampuran, lambung mencampurkan makanan dengan air dan
getah lambung untuk menghasilkan media seperti Kim.
c. Pemecahan Fisik, 3 lapisan otot polos pada otot luar meremas isi
lambung secara fisik memecahkan makanan menjadi partikel kecil.
Selain itu HCL membuka protein dan melepas zat perekat antar sel (
dari makanan ), dan membunuh bakteri yang ikut bersama makanan.
d. Pemecahan Kimiawi, protein secara kimiawi dipecah oleh enzim
pepsin. Sel utama dan sel lambung lainnya dilindungi dari pencernaan
diri karena sel utama menghasilkan dan menyereksi bentuk pepsin yang
tidak aktif, pepsinogen. Pepsinogen diubah menjadi pepsin oleh HCL,
hanya pepsinogen disekresi kedalam rongga lambung pencernaan
protein dimulai. Begitu dimulai, lambung dilindungi oleh lapisan
mukosa yang disekresi oleh sel mukosa.
e. Pelepasan Teratur, pergerakan Kim menuju usus kecil diatur oleh
katub diujung lambung, yaitu otot lingkar pilorus.

5. Usus Kecil

8
https://yenicahyaningrum.wordpress.com/ipa-viii/sistem-pencernaan-
pada-manusia/sistem-pencernaan/organ-sistem-pencernaan/

Usus kecil merupakan saluran pencernaan yang menghubungkan lambung


dengan usus besar, memiliki diameter lebih kecil dibandingkan dengan usus
besar.
Fungsi usus kecil ada 3, yaitu :
a. Pencernaan Mekanis, yaitu proses perubahan makanan dari bentuk
kasar menjadi bentuk kecil atau halus yang dilakukan dengan
menggunakan gigi didalam mulut.
b. Pencernaan Kimiawi,yaitu proses perubahan makanan dari zat yang
kompleks mejadi zat yang lbih sederhana dengan enzim. Enzim dari
usus halus dan pankreas memecah kelompok molekul yang ditemukan
didalam makanan menjadi komponen molekulnya
c. Absorpsi, setelah makanan dicerna dengan getah pencernaan menajadi
bentuk molekul sederhana, akhirnya siap untuk diserap didalam usus
melalui 2 saluran yaitu pembuluh kapiler darah dan saluran limfe di
vili usus halus (tonjolan menyerupai jari yang melapisi mukosa usus
halus. Jalur absorpsi usus halus melalui jalur absorpsive, yaitu produk-
produk seperti manosakarida,asam amino, asam lemak, dan gliserol,
juga air elektrolit, dan vitamin.

6. Hati

9
http://www.informasibelajar.com/2015/09/fungsi-hati-pada-sistem-
pencernaan.html/

a. Hati merupakan bagian dari tubuh yang terdapat dibawah sekat rongga
badan dan mengisi sebagian besar sebagian besar dari bagian atas rongga
perut sebelah kanan. Hati memiliki berat 1.5 kg dan berwarna merah gelap.
b. Hati mempunyai 2 pasokan darah dari arteri dan vena hepatika. Arteri
hepatika membawa darah kaya O2, sedangkan vena hepatika membawa
darah kurang O2 tetapi kaya zat gizi dari saluran pencernaan sebelum darah
ini kembali ke jantung dan dipompa keseluruh tubuh.
c. Fungsi hati yaitu:
1) Memproduksi cairan empedu yang berguna untuk membantu
pencernaan makanan.
2) Menawar dan menetralkan racun (detoksifikasi). Hati dapat
menghilangkan racun didalam darah dengan cara membersihkannya
dari zat berbahaya seperti alkohol dan obat-obatan.
3) Membantu membuang zat bilirubin. Bilirubin adalah zat yang tidak
baik untuk tubuh sehingga harus dibuat melalui sistem ekskresi.
4) Mengatur pembekuan darah
5) Mengendalikan sirkulasi hormon
6) Menghasilkan albumin yang berguna menjaga cairan dalam sirkulasi
tubuh.
7) Memproduksi protein
8) Mengelola vitamin dan mineral

7. Empedu

10
https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1366&bih=631&tbm=isch&sa=
1&q=gambar+saluran+pencernaan+empedu&oq=gambar+saluran+pencern
aan+empedu&gs/

a. Empedu adalah sebuah kantong berbentuk terang dan merupakan membran


berotot yang berwarna hijau kekuning-kuningan serta berasa pahit, letaknya
dalam lobulus kanan disebelah bawah hati sampai pinggir depannya,
panjangannya sekitar 8-12cm.
b. Empedu membantu pemecahan lemak didalam usus halus
c. Empedu mengalir melalui saluran hepatika kiri dan kanan dari kedua
lobulus hati, lalu mengalir sepanjang saluran hepatika komunis dan saluran
sistikus ke kantung empedu. Kantung ini mengandung sekitar 50ml empedu
dan mengentalkannya, siap dilepaskan setelah makan
d. Empedu mengalir melalui saluran sistikus menuju bagian pertama usus
halus, duodenum.
e. Fungsi empedu, yaitu :
1) Membantu fungsi kerja enzim pencernaan dengan bantuan enzim
pankreas.
2) Membantu melarutkan lemak.
3) Membantu fungsi kerja enzim lipase mengubah lemak menjadi 2
molekul yaitu asam lemak dan gliserol.
4) Empedu berperan sebagai bakterisida, empedu memberikan dan
menciptakan kondisi basa yang mampu menghambat bahkan
mematikan mikroba yang akan masuk kedalam tubuh kita.

8. Pankreas
1. Pankreas adalah sebuah kelenjar memanjang yang terletak dibelakang
dan dibawah lambung. Ujung kepala kenjar ini terletak diputaran
duodenum, utamanya dibelakang lambung dan ekor meruncingnya
terletak diatas ginjal kiri, dibawah limpa.
2. Setiap hari pankreas menghasilkan sekitar 1.5 Liter getah pencernaan
yang mengandung enzim pemecah lipid, protein dan karbohidrat.

11
3. Getah pankres dihasilkan pada kelompok sel eksotrin. Sel eksotrin
pankreas adalah sel asinus dan epitel yang menghasilkan cairan
pankreas seperti enzim pencernaan, air, dan ion. Fungsi enzim
pencernaan untuk memecahkan makanan menjadi bagian yang lebih
sederhana sehingga absorpsi oleh usus.
4. Sel asinus didalam pankreas menghasilkan 3 enzim pankreas yang
mampu mencerna 3 kategori makanan, yaitu :
a) Enzim Proteolitik untuk pencernaan protein.
b) Amilase Pankreas untuk pencernaan karbohidrat.
c) Lipase Pankreas untuk mencerna lemak.

9. Usus Besar

https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1366&bih=631&tbm=isch&sa=
1&q=gambar+saluran+pencernaan+usus+besar&oq=gambar+saluran+penc
ernaan+usus+besar&gs/

1. Merupakan bagian akhir dari proses pencernaan dengan panjang sekitar


1.5 meter dan lebarnya 5-6 meter.
2. Usus halus terdiri dari beberapa bagian yaitu:
a. Sekum (caecum), adalah kantong buntu diawal usus besar, tepat
dibawah katup ileosakum.
b. Appendiks, memiliki panjang 8cm berbentuk seperti jari menempel pada
sekum yang mengandung jaringan limfoid dan berfungsi sebagai
kekebalan.

12
c. Kolon, merupakan bagian terbesar dari usus besar yang terdiri atas 4
bagian yaitu: kolon asendens, kolon transversum, kolon desendens, dan
kolon sigmoid. Pada jarak yang tetap disepanjang kolon, otot polos
lapisan otot luar menyebabkan dinding usus menyatu, menghasilkn
rangkaian kantong yang disebut Hausra.
d. Rektum adalah bagian terakhir usus besar dengan panjang sekitar 20cm.
Mukosa pada rektum membentuk lipatan longitudinal, yang disebut
kolom anus.
e. Saluran anus adalah bagian terakhir rektum, memiliki panjang 3cm dan
terbuka sampai bagian luar anus. Otot polos tak sadar, sfingter anus
interor, dan otot sadar, sfingter anus luar mengatur keluarnya feses
melalui anus.

Fungsi usus besar, yaitu :


1) Pencernaan Mekanis. Kontraksi berirama pada usus besar
menghasilkan semacam segmentasi yang disebut kontraksi haustra. Sisa
makanan dicampur dan digerakkan dari sebuah haustra ke haustra lain.
Kontraksi peristaltik menghasilkan pergerakan material yang lebih
besar.
2) Pencernaan Kimia. Pencernaan terjadi sebagai hasil dari bakteri yang
berkoloni diusus besar. Bakteri memecah makanan yang tidak tercerna
secara fermentasi, melepaskan bermacam-macam gas.
3) Penyerapan. Vitamin B dan K, beberapa elektrolit dan sebagian besar
sisa air diserap oleh usus besar.
4) Defekasi. Pergerakan massa feses ke rektum merangsang refleks dekasi
yang membuka sfinger anus internal. Feses akan keluar dari anus jika
sfinger luar dibuka secara sadar.
B. Gangguan sistem pencernaan manusia, yaitu:
a) Karies pada Gigi (Dental Caries)
Orang mengenal karies gigi sebagai "gigi berlubang". Lubang terbentuk
karena lapisan email gigi terkikis oleh asam yang dihasilkan oleh
bakteri. Ketiknjira sisa-sisa makanan tertinggal di sela-sela gigi, sisa-

13
sisa makanan tersebut akan menjadi media pertumbuhan bakteri.
Bakteri mencerna sisa makanan tersebut dan menghasilkan asam. Asam
inilah yang mengikis lapisan email gigi. Jika lubang ini telah mencapai
bagian rongga pulpa, tempat jaringan saraf dan pembuluh darah, gigi
akan terasa sakit dan mengganggu.Untuk mencegahnya, gosoklah
gigimu setelah makan.
b) Ulkus (Tukak Lambung/Mag)
Mag adalah peradangan yang terjadi pada dinding lambung. Hal
tersebut disebabkan asam (HCl) yang dihasilkan lambung terlalu
banyak sehingga mengikis dinding lambung. Selain itu, penelitian
terbaru menunjukkan bahwa ulkus dapat disebabkan oleh bakteri
Makan yang teratur dapat mencegah terjadinya mag.
c) Diare
Diare merupakan gangguan yang disebabkan infeksi pada kolon.
Infeksi ini terjadi karena bakteri tertentu (misalnya E.coli, V.cholerae,
dan Aeromonas sp.) melimpah jumlahnya. Hal tersebut mengganggu
proses penyerapan air sehingga feses keluar dalam bentuk cair.
d) Sembelit (Konstipasi)
Jika pada kasus diare air tidak terserap sempurna, kasus sembelit
terjadi sebaliknya, air justru terlalu banyak terserap. Gerak peristaltik
usus halus yang terlalu lambat juga dapat menjadi penyebabnya.
Semakin lama feses berada di dalam usus besar, semakin banyak air
yang terserap sehingga feses menjadi sangat keras dan sukar
dikeluarkan. Mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-
buahan dan sayur-sayuran dapat mengurangi gangguan ini.
e) Radang Usus Buntu (Appendicitis)
Radang usus buntu sering disebabkan oleh bakteri. Hal ini dapat
terjadi karena adanya penyumbatan usus buntu oleh tinja yang
mengeras atau zat-zat asing lainnya (misalnya, biji-
bijian). Appendicitis dapat menyebabkan usus buntu bengkak,
membusuk, dan pecah.

14
C. Kelainan pada sistem pencernaan tubuh:
1. Gastritis

http://www.biomagz.com/2015/08/16-penyakit-sistem-pencernaan-
paratitis.html/

Gastritis atau radang lambung disebabkan karena produksi asam lambung


yang tinggi sehingga mengiritasi dinding lambung. Selain itu, bisa
disebabkan oleh bakteri. Penderita gastritis akan merasa lambungnya
terbakar.

2. Batu empedu

https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1366&bih=631&tb
m=isch&sa=1&q=gambar+kelainan+batu+empedu&oq=gambar+
kelainan+batu+empedu&gs/
Batu empedu adalah penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan pada
saluran empedu. Hal ini terjadi karena adanya endapan di saluran
empedu.

15
3. Konstipasi (sembelit)

https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1366&bih=631&tb
m=isch&sa=1&q=gambar+kelainan+konstipasi&oq=gambar+kel
ainan+konstipasi&gs/
Konstipasi terjadi karena feses bergerak secara lambat melalui kolon.
Feses yang ada sangat banyak dan kering sehingga sulit buang air besar.
Hal ini disebabkan, karena buang air yang tidak teratur.

4. Diare
Diare adalah suatu kondisi sering buang air besar dan feses terlalu lunak.
Makanan terlalu cepat melalui usus halus dan kolon sehingga air tidak
banyak diabsorpsi. Diare dapat merupakan gejala tipus, kanker, kolera,
atau infeksi.

5.Disentri

https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1366&bih=631&tbm=
isch&sa=1&q=gambar+kelainan+disentri&oq=gambar+kelainan+
disentri&gs/

16
Disentri disebabkan karena infeksi bakteri atau amuba. Gejala penyakit
ini adalah buang air besar bercampur darah.

6. Radang Usus Buntu

https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1366&bih=631&tbm=
isch&sa=1&q=gambar+kelainan+radang+usus&oq=gambar+kelai
nan+radang+usus&gs/
Radang usus buntu adalah peradangan pada apendiks. Hal ini terjadi,
karena adanya penumpukan makanan dan terjadi infeksi.

7. Kanker

https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1366&bih=631&tbm=
isch&sa=1&q=gambar+kelainan+kanker+usus&oq=gambar+kelai
nan+kanker+usus&gs/
Kanker usus besar terjadi, karena pola makanan yang tidak sehat. Gejala
yang timbul adalah adanya darah pada feses.

17
2.3 Metabolisme Tubuh
Metabolisme adalah istilah yang mengacu pada perubahan-perubahan kimiawi
yang terjadi didalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya. Setiap sel
terdiri atas protoplasma yang memiliki kemampuang memungut oksigen dan bahan
keperluan lainnya, dan menyisihkan bahan tertentu lainnya sebagai bahan buangan,
termasuk karbon dioksida. Namun, antara berbagai perubahan yang terjadi di dalam
sel itu terdapat bidang kegiatan kimiawi yang luas dan fungsi tubuh yang sangat
erat, yang bergantung dari kegiatan tersebut.
Metabolisme dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa senyawa
organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks. Proses ini
mmbutuhkan energi dari luar, dapat berupa energi cahaya atau energi kimia.
Energi tersebut kemudia mengikat senyawa-senyawa tersebut menjadi
senyawa yang lebih komplek.
2. Katabolisme adalah reaksi pemecahan/pembongkaran senyawa kimia
kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang
mengandung energi lebih rendah.

Fungsi metabolisme tubuh,yaitu:

a. Menghasilkan, energi bagi dari proses perubahan zat-zat makanan yang ada di
dalam tubuh
b. Zat-zat lain yang berasal dari protein berguna untuk pertumbuhan dan respirasi
jaringan tubuh.
c. Mengganti jaringan yang rusak atau membentuk jaringan
d. Menyusun unit pembangun menjadi protein, asam nukleat dan komponen sel
lainnya

2.4 Kecepatan Metabolisme Tubuh.

Metabolisme basal merupakan istilah untuk menunjukkan jumlah keseluruhan


aktivitas metabolisme, dengan tubuh dalam keadaan istrahat fisik dan mental.
Kecepatan metabolisme basal diukur pada orang yang sedang istrahat ditempat

18
tidur, belum makan atau minum sewaktu malam, dan yang belum terganggu.
Kecepatan metabolisme basal pada penyakit dipengaruhi beberapa kelainan
kelenjar teroid. Kegiatan kelenjar teroid yang berlebihan menaikkan kecepatan
metabolisme, seperti pada hipertirodisme. Kekurangan kegiatan kelenjarnya akan
merendahkan kecepatan metabolisme seperti pada kretinisme dan miksudem.

Faktor utama yang mempengaruhi kecepatan metabolisme mencakup:

1. Ukuran tubuh
2. Umur seks
3. Iklim yang mencakup derajat panas
4. Jenis pakaian yang dipakai
5. Jenis pekerjaan

19
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar
dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan
(pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang
terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus.
Fungsi utama sistem pencernaan adalah mentransfer nutrien, air, dan elektrolit dari
makanan yang kita telan kedalam lingkungan internal tubuh. Makanan yang dicerna
merupakan sumber energi atau bahan bakar, yang esensial.
Metabolisme adalah istilah yang mengacu pada perubahan-perubahan kimiawi
yang terjadi didalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya. Setiap sel
terdiri atas protoplasma yang memiliki kemampuang memungut oksigen dan bahan
keperluan lainnya, dan menyisihkan bahan tertentu lainnya sebagai bahan buangan,
termasuk karbon dioksida. Namun, antara berbagai perubahan yang terjadi di dalam
sel itu terdapat bidang kegiatan kimiawi yang luas dan fungsi tubuh yang sangat
erat, yang bergantung dari kegiatan tersebut.

3.2 Saran
Kami percaya bahwa memahami pencernaan dan metabolisme sangat penting bagi
kehidupan sehari-hari, terutama dalam menjaga kesehatan dan pola makan yang
baik. Banyak orang sering kali meremehkan peran penting enzim dan proses
biokimia dalam tubuh kita, yang sebenarnya berfungsi sebagai fondasi bagi vitalitas
dan energi kita. Menurut kami, menulis makalah ini juga akan membuka wawasan
mengenai bagaimana pola makan dan gaya hidup sehat dapat mencegah berbagai
penyakit metabolik seperti diabetes dan obesitas.

20
DAFTAR PUSTAKA

Pearce, Evelyn. 2010. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta 10270.

Suarnianti. 2016. Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Yogyakarta:Indomedia


Pustaka,2016

21

Anda mungkin juga menyukai