Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Aku Dan Cemaraku

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 55

BIODATA PENULIS

Nama : Putri Amalia


Tempat, tanggal lahir: Palopo, 5 Desember 2006
Anak Dari Pasangan : Syarifuddin & Masita
Agama : Islam
Pendidikan : SDN 24 Temmalebba
SMPIT Insan Madani
SMAN 1 Palopo

i
BIODATA PEMBIMBING

Mardewi, S.Pd. merupakan anak ke-4 dari 6 bersaudara. Di


waktu luangnya, Mardewi senang menulis dan membaca.
Selama ini, ia sudah banyak menulis cerita pendek dan
membaca berbagai macam novel. Dalam menempuh
pendidikan, Mardewi, S.Pd. berjuang dengan dengan penuh
semangat. Ia memandang pendidikan sebagai sesuatu yang
fundamental untuk masa depan bangsa. Riwayat pendidikan
Mardewi, S,Pd., yaitu:

1. Sekolah Dasar(lulus pada tahun 1984)

2. Sekolah Menangah Pertama (lulus pada tahun 1987)

3. Sekolah Menangah Atas (lulus pada tahun 1990)

4. S-1 Bahasa dan Sastra Indonesia (lulus pada tahun 1996)

Berprofesi sebagai guru Bahada Indonesia, Mardewi, S.Pd.


mulai mengajar pada 20 April 1996 di SMPN 1 Lametuna
Kolaka Utara, lalu dipindah tugaskan ke SMPN 1 Bone-Bone
(1997-2009). Selanjutnya, Mardewi, S.Pd. Mengajar di SMKN
1 Kolaka Utara (2010-2019), dan akhirnya bertugas di SMAN 1
Palopo sejak 2019 sampai sekarang

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur selalu saya panjatkan


kepada Allah SWT. Karena limpahan
rahmat dan karynia-Nya saya mampu
menyelesaikan Novel dengan judul
‘Langkah Menuju Sukses’. Novel ini
berkisah tentang Putri., wanita kelahiran
2006 asal Kota Palopo.
Novel ini diajukan untuk memenuhi tugas
mata pelajaran BAHASA INDONESIA WAJIB
semester 1. Tidak dapat disangka bahwa
butuh usaha yang keras dalam
penyelesaian Penulisan Novel ini. Namun,
karya ini tidak akan selesai tanpa orang-
orang tercinta di sekeliling saya yang
mendukung dan membantu saya
terutama kepada guru saya Ibu MARDEWI,
S.Pd yang sudah membimbing saya
mengerjakan novel ini.
Semoga segala kebaikna dan
pertolongannya mendapat berkah dari
Allah Swt. Dan akhirnya saya menyadari
bahwa novel ini masih jauh dari kata
sempurna, karena ketrbatasan ilmu yang
saya miliki.

iii
DAFTAR ISI

Biodata Penulis............................................i

Biodata Pembimbing...................................ii

Kata Pengantar..........................................iii

Aku dan Cemaraku.....................................1

Roda Berputar............................................4

Pelangiku....................................................7

Awal Petualangan.....................................10

Dunia Baru...............................................20

Banyak Kenangan.....................................32

Memaknai Kehidupan...............................48

iv
AKU DAN CEMARAKU

S
aya dilahirkan dengan nama Putri
Amalia, di Palopo pada 5 desember
2006. Nama tersebut diberikan oleh
Ayah dengan tujuan agar saya menjadi anak
perempuan yang suka beramal, ya... itu arti
nama saya. Saya anak terakhir dari lima
bersaudara dan saya sendiri perempuan. Saya
terlahir dari pasangan bernama Syarifuddin
dan Masita,mereka adalah ayah dan ibu
kandungku.
Sejujurnya nama saya yang diberikan
pertama kali bukan itu, Tapi Putri Indah
Syarifuddun. Syarifuddin di ambil dari nama
Ayah saya, tapi nama itu di ganti karna
setelah pemberian nama itu saya sering sakit-
sakitan dan orang-orang tua di kampung saya
percaya, Ketika seorang anak di berikan nama
tapi setelah itu anak tersebut sering sakit-
sakitan, itu di percaya bahwa nama tersebut
tidak cocok untuk dia.

1
“foto itu terlihat buruk,
tapi senyum difoto itu tidak palsu”
Kakak pertama saya bernama Nur Hidayat,
kakak kedua saya bernama Wahyuddin, kakak
ketiga saya bernama Mahfuddin dan kakak ke
empat saya bernama Andi Baso
Sawerigading. Sekarang saya berusia 17
tahun. Ini adalah sebuah cerita perjalanku
yang sampai saat ini dan semoga sampai
saya tua, saya dapat mengigatnya. Dimana
saya bisa melewati keluh kesah yang sudah
terjadi didalam hidupku dengan segala
macam hal-hal maupun peristiwa yang telah
berlalu.
Mama saya adalah seorang Pegawai
Negri Sipil, tetapi sekarang mama sudah
pensiun. Mama mengabdi selama 37 tahun
menjadi pegawai negri sipil. Mama beberapa
kali pindah tempat dinas tetapi tidak pindah
kota, tetap di kota kelahiranku. Setelah mama
pensiun, mama membuka usaha laundry
untuk menyibukkan diri. Itu lah Mamaku,
karna semasa hidupnya dia selalu bekerja

2
Mama tidak bisa tinggal diam selama masa
pensiunnya. Mama adalah orang yang paling
berjasa di hidupku.Melahirkanku mem
besarkanku hingga sekarang, tidak pernah
mengenal lelah dalam menjagaku dan selalu
menyayagiku.
Ayah bekerja sebagai Karyawan swasta
di suatu perusahaan tambang di
tembagapura. Ayah orang yang tidak banyak
bicara, tapi Ayah seorang pengamat yang
baik. Ayah selalu peka akan segala hal, apa
lagi menyangkut keperluaanku. Sejak kecil
Ayah selalu mengusahaan segala keperluaan
ku, Ayah selalu bekerja keras untuk
memenuhi kebutuhan putri kecil satu-
satunya.

“Terimah kasih sudah membersamai


tumbuh dakam perjalan usia”

3
RODA BERPUTAR

P
ada saat saya berumur 4 tahun hidup
saya sangat sederhana bahkan bisa
dibilang sangat kekurangan. Saat itu
Ayah saya hanya membuka bengkel untuk
menghidupi kita. Mama saya waktu itu sudah
menjadi Pegawa negri sipil di Rumah Sakit
Pallemai. Di karnakan Mama yang harus
bekerja sampai sore, Saya yang saat itu
masih belum sekolah, harus dijaga oleh Ayah
saya dan kakak saya yuang bernama Baso.
Saat itu saya tinggal di bengkel walaupun
saya punya rumah tapi kami memilih tinggal
di bengkel agar Ayah saya bisa sampai malam
kerjanya. Walaupun kekurangan Ayah saya
tetat mengusahakan apapun yang saya
minta. Dia membelikan saya sepeda
walaupun itu bekas,rantai sepeda saya sering
sekali putus. Ayah juga selalu membuatkan
saya mainan dari kayu,ban bekas karna saat
itu Ayah belum mempunyai uang yang cukup
untuk membelikan saya mainan. Tapi pada
saat itu saya merasa sangat cukup dengan
apa yang diusahakan Ayah saya.

4
Tidak lama kemudian Ayah saya
mendapat panggilan kerja di suatu
perusahaan tambang di Tembagapura yang
bernama PT FREEPORT. Pada saat Ayah saya
pergi bekerja saya sangat merindukan dia
sampai saya sakit,saya memang sangat dekat
sama Ayah saya makanya saya belum
terbiasa. Tidak lama kemudian kakak pertama
saya yang bernama Nur Hidayat meninggal
dunia karena mengidap penyakit paru-paru.
Setelah Ayah kerja disana keadaan
ekonomi keluarga kami mulai berubah. Satu
tahun Ayah bekerja disana mama saya
membeli mobil,kala itu mama mengeluarkan
mobil Rush bewarna silver. Awal-awal saya
menaiki mobil itu saya mual-mual karena
belum terbiasa.
Tak lama kemudian Mama diangkat
menjadi Pimpinan produksi di Rumah Sakit
Umum Sawerigading. Pada saat itu saya
selalu ikut mama ke Rumah Sakit, saya
bermain di ruangan Mama dan tidak jarang
juga merusak barang-barang disana. Saya
suka menjelajah di Rumah Sakit, saya pergi ke
kamar-kamar pasien dan semua ruangan
yang ada di Rumah Sakit saya masuki tanpa
sepengetahuan Mama saya. Saat itu saya
hanya tinggal bertiga sama Mama dan kakak
saya yang bernama Baso, karena Ayah saya
tiga bulan sekali baru pulang dan kakak saya

5
yang bernama Wahyuddin melanjutkan usaha
bengkel Ayah saya.

“Saya menganggap diri saya beruntung


karena memiliki kesempatan
untuk menyaksikan ibu dan ayah saya
membangun segala sesuatu yang paling
penting, rumah, keluarga, dan nama baik.”

6
PELANGIKU

T
iba pun saatnya saya diwajibkan masuk
sekolah yaitu di Taman kanak-kanak Pelangi
yang berjarak tidak jauh dari rumah, sekitar
500 M pada tahun 2012. Sejak kecil, Mama
membiasakan saya untuk mandiri, sehingga saat
berangkat sekolah pun saya tidak di antar tetapi
saya berjalan kaki bersama teman-teman saya.
Saya bukan anak manja yang harus di temani
selama pembelajaran berlangsung, tidak seperti
teman saya yang bernama Radit. Radit adalah
teman saya yang sangat manja, walaupun Radit
seorang laki-laki, Radit harus di temani oleh Mama
nya selama jam pelajaran berlangsung sampai
pulang. Itulah yang membuat Mama saya merasa
aman membiarkan saya berjalan kaki bersama
teman-teman saya, karna ada mama Radit yang
menemani kami.

Di TK itulah saya mengenal angka,


membaca, bermain dan sebagainya. Saya memiliki
empat teman yang saya anggap sahabat yang
bernama Radit,Fadiyah dan Farah. Mereka adalah
teman rumah saya juga karena rumah kami

7
berdekatan. Kami berempat bisa dibilang sedikit
nakal.

Kami mempunyai teman yang bernama


Azizah dia orangnya sangat pendiam kami sering
mengerjai dia. Waktu itu kita menyembunyikan tas
dia di atas lemari, dia mencarinya sampai-sampai
dia menangis, saat dia menangis kami jujur ke
guru kami. Keeseokan harinya nenek si Azizah
datang ke sekolah memarahi kami berempat,
setelah itu kami meminta maaf ke dia.

Pada saat pelajaran menebak gambar, guru


kami menyuruh kami menebak gambar kepala
hewan. pada saat giliran Farah dia disuruh
menebak kepala kucing, tapi dia bilang kepala
meong, meong adalah bahasa daerah di palopo
yang artinya kucing, disitu kami semua tertawa
dan dia pun dimaarahi dari guru.

Setiap hari jumat kami disuruh memakai


baju olahraga karena kami senam, sehabis senam
kami berjalan kaki mengelilingi kompleks,
kebetulan TK saya berada di kompleks warga.
Pada jam istirahat kami selalu memperebutkan
ayunan,sampai-sampai teman saya yang bernama
Fadiyah terjatuh dan tangannya terkena besi
hingga tangannya patah.

Pada penghujung kelulusan TK saya dan


teman-teman kelas dan guru-guru saya pergi
rekreasi di Sungai Jodoh. Saat itu kami lagi asyik
mandi-mandi, ternyata ada teman saya yang
dibawa arus air, untung saja ada orang yang tidak
dikenal membantu dia. Setelah kejadian itu kami
disuruh naik ke atas untuk makan bersama, habis

8
itu kita mengganti baju dan pulang ke rumah
masing-masing.

Hari perpisahan pun tiba, terdapat banyak


keharuan disaat perpisahan itu terjadi namun saya
tidak sedih pada saat perpisahan itu, mungkin
dengan tidak mengertinya saya dengan hal-hal
yang belum saya pahami.

9
“Tumbuh lebih baik”

AWAL PETUALANGAN

Kelas 1 SD

P
ada tahun 2013 disitulah saya masuk sekolah
dasar 24 Temmalebba,yang berjarak tidak
jauh dari rumah saya.Pada hari pertama
sekolah saya di antar dari mama saya ke sekolah
untuk mengambil bangku,saya duduk di bangku
pertama waktu itu.Tak banyak hal yang saya ingat
ketika saya kelas 1 SD,singkat cerita saat
pembagian raport semester 1 saya mendapat
peringkat 2,semester 2 saya tetap peringkat
2.Sebelum pembagian raport kebiasaan kita pasti
makan-makan bersama dulu.

10
Suatu hari sekolah mengadakan suntik
imunisasi campak bagi anak kelas 1,disitu saya
dan sangat takut.Tak sedikit teman saya yang
menangis karena ketakunan,tapi saya tidak
menangis saya berani,karena saya memang tidak
takut dengan jarum suntik.

Pada saat semester 2 saya,Fadiyah,Radit


dan Farah, kami di daftarkan mengaji di Masjid
yang jaraknya tidak jauh dari rumah
kami,sehingga kami berangkatnya cuman naik
sepeda.Masjid yang saya tempati mengaji berada
di kawasan Pesantren Putra,jadi disana banyak
anak santri.Tak jarang pula saya dan teman-teman
menjahili anak santri disana seperti membuang
alat mandinya,mencuri sendalnya,bahkan
menjatuhkan bajunya yang dia jemur.

Kami pulang mengaji jam 5 sore,tetapi kami


sampai dirumah jam 6,karena kami tinggal
bermain dulu di lapangan depan masjid,ketika
Adzan sudah berkumandang disitulah kami
beranjak pulang ke rumah masing-masing.

Selesai magrib kami keluar lagi bermain di


halaman rumah,terkadang juga kami bermain di
rumah Radit,disana kami bernyayi karena Radit
mempunyai sound karaoke.Kami juga
mengerjakan tugas sekolah bersama-sama.

11
Kelas 2 SD

P
ada saat saya naik ke kelas 2 SD,terjadi
pembagian kelas yaitu kelas 2A dan kelas
2B.Saya bersama Fadiyah di kelas 2A
sedangkan Radit dan Farah di kelas 2B,walaupun
kami berpisah kami tetap bermain bersama,pergi
dan pulang sekolah bersama.

Pada saat itu kelas kami sedang di renovasi,maka


dari itu kami diharuskan masuk siang agar bisa
bergantian memakai kelas.Ketika saya aga cepat
datang sekolah bersama Fadiyah kami pergi ke
rumah teman kami yang bernama Al,rumahnya
tidak jauh dari sekolah,kami kesana untuk
memanggilnya kebetulan Al merupakan cucu dari
wali kelas kami yang bernama Ibu Berta.

Kami masuk pukul 11.00 dan pulang pukul


14.00.Sehabis pulang sekolah kami ganti pakaian
terus makan,lalu lanjut bermain lagi.Ketika telah
menunjukkan pukul 15.00,kami bersiap-siap untuk
berangkat mengaji.Kita berebutan untuk antri
mengaji siapa yang pertama,tak jarang juga ada
teman saya yang hanya datang menyimpan
Al.Qur’an nya lalu pulang kembali.

KELAS 3 SD

12
P
ada saat saya naik ke kelas 3 SD saya
kembali masuk pagi,dan saya mendapat wali
kelas yang bisa di bilang sedikit galak,dia
bernama Ibu Ita.Walaupun dia sedikit galak tapi
dia juga baik.Dia hanya galak ke anak-anak yang
jarang mengerjakan tugas,nakal dan susah di atur.

Pada penerimaan raport peringkat saya masih


tetap yaitu peringkat 3.Saya tidak bisa
mengalahkan teman saya yang mendapatkan
peringkat 1 yang bernama Tri,dia memang sangat
pintar.Pikiran saya waktu itu mungkin dia pintar
karena dia anak guru,ternyata dia memang pintar.

KELAS 4 SD

N
aik ke kelas 4 SD saya mendapatkan wali
kelas yang sangat baik,cantik dan ketika
bicara sangat lembut,dia bernama Ibu
Anita.Waktu itu kita menyebutnya Ibu guru
barbie,karena dia sangat cantik.

Di kelas 4 saya sudah tidak belajar pelajaran


seperti IPA dan IPS karena sudah digabungkan
menjadi tema.Waktu itu saya memakai buku yang
sangat tebal karena kita belajar tema 1 sampai
tema 5 selama 1 semester.

13
Waktu itu saya di ikutkan menari kalau tidak salah
saya ber enam.Saya di ajar dari Ibu Anita,kita
menari tarian dari Sulawesi saya lupa nama
tariannya.Tarian itu akan di tampilkan pada saat
hari Guru.

Pada saat hari Guru saya dan teman-teman kelas


saya menghias kelas,dan membelikan Ibu Anita
kue tar.Kami juga membawa kado masing-masing
untu di berikan ke guru-guru.Kami upacara untuk
mempergingati Hari PGRI,sehabis upacara kami
salam-salaman kepada semua guru.Setelah kami
menyaksikan beberapa penampilan dari berbagai
kelas,termasuk dari kelas saya.

KELAS 5 SD

P
ada awal saya naik ke kelas 5 SD saya ikut
syuting Laptop Si Unyil.Waktu itu saya
bertiga dengan Siti dan Raja.Waktu itu kita
disuruh memperlihatkan bagaimana cara produksi
snack Zaro.Zaro adalah snack asli Palopo.Kita
dibawa untuk memetik jagung,karena bahan
utama pembuatan Zaro adalah jagung.Lalu kita
dibawa juga pergi mengambil rumput laut,

14
lalu menegringkannya.Setelah itu kita di bawa ke
tempat produksi Zaro,disana kita di ajar cara
membuat zaro.

Di kelas 5 SD saya mendapatkan wali kelas yang


sangat galak dia bernama Ibu Albert.Dia sangat
tegas,disiplin dan sedikit cuek.Waktu itu dia
menyuruh saya untuk ikut bimbel Biologi
bersamanya untuk ikut lomba OSN Biologi.Waktu
itu saya berasam Tri dan Dafha.Tri mengikuti OSN
Matematika sedangkan saya dan Dafha mengikuti
OSN Biologi.

Waktu OSN pun tiba,kami di antar dari Ibu Albert


ke SD Rampoang yang jaraknya tidak terlalu jauh
dari SD kami.Pada saat tiba disana saya sangat
takut tidak bisa mengerjakan soalnya, tapi Ibu
Albert selalu menyakinkan saya.Ketika saya
mengerjakan soal, ada soal yang sedikit sulit
untuk saya kerjakan. Tapi untungnya sebelum
waktu habis saya sudah menjawab semua
soal.Pulang dari sana kita di ajak untuk makan di
sebuah warung bakso yang ada di dekat pasar
sentral.

Setelah satu minggu berlalu saya mendapat kabar


bahwa saya lolos ke babak selanjutnya.Disitu saya
sangat senang,Ibu Albert pun terus membimbing
saya untuk persiapan lomba.Tapi sayang kali ini
saya gagal,tapi kata Ibu Albert “tidak apa-apa
kamu sudah keren bisa sampai di titik ini”.

Tidak lama itu saya di panggil dari Ibu Norma dia


adalah guru PJOK saya, dia sering di panggil Bu
Penjas.Saya diuruh untuk ikut lomba Badminton
untuk mewakili sekolah saya.Kebetulan saya

15
memang mahir bermain badminton karen Mama
saya pemain badminton,saya di ajar dari kecil.

Saya pergi bertanding di SD Salupikung yang


berasa di Perumnas untuk babak penyisihan, dan
saya lolos ke babak semifinal.Pada saat semifinal
saya dibawa ke Gedung Olahraga yang di singkat
dengan GOR.Saya di antar dari Ayah saya, dan
guru olahraga saya.Saya lolos ke final, dan
mendapat juara dua.

Pada saat 17 Agustus saya dipilih untuk mengikuti


lomba gerak jalan, itu merupakan pengalaman
pertama saya. Waktu itu sekolah saya memakai
seragam Merah Putih dan memakai topi seperti
topi pramugari.

16
“Pengalaman pertama”

KELAS 6 SD

M
enurut saya pada saat kelas 6 disitulah
masa-masa yang sangat seru karena kita
semakin dekat satu sama lain.Di saat itu
juga saya aktif mengikuti Pramuka.Pertama kali
saya mendapatkan wali kelas cowo dia bernama

17
Pak Rasyid.Dia orangnya suka melawak, tapi
terkadang dia juga galak.

Awal masuk kelas 6 SD Mama saya mendaftarkan


saya les bahasa inggris.Waktu itu saya bertiga
bersama Radit dan Siti.Kita berangkat ke tempat
les dengan bersepeda terkadang juga berjalan kaki
karena jaraknya lumayan dekat dengan rumah
kami.

Waktu itu saya ikut Baden Powel bersama teman-


teman Pramuka saya,kebetulan waktu itu saya
menjadi ketua regu putri.Disana sangat seru,kita
mendapat banyak teman baru dari sekolah lain,
dan banyak pengalaman baru,kita berkemah
selama tiga hari dua malam.Saya mengikuti lomba
sandi dan sambung tongkat bersama Ismi, Riri dan
Siti.

MEMAKNAI KEHIDUPAN
“Kala itu”

Pada saat itu kita tidak mandi selama dua hari


karena keadaan wc yang tidak memungkinkan,
dan air yang tidak mengalir.Untungnya ada rumah
tante saya dekat dengan tempat saya berkemah
jadi saya mengajak teman-teman saya kesana
untuk mandi.

18
Naik ke semester 2 seluruh kelas 6 diwajibkan
untuk mengikuti bimbingan untuk menghadapi
ujian Nasional,kita bimbingan setiap hari.Kita
bimbingan selama satu bulan sebelum ujian
Nasional.

Ujian Nasional pun tiba, waktu itu kita di gabung


dengan sekolah lain.Ujian Nasional berlangsung
selama lima hari,pada hari terakhir ujian terjadi
tawuran antara sekolah saya dengan SD
Bara.Untung saja Polisi cepat datang untung
mengamankan semua anak-anak yang ikut
tawuran. Selesai ujian Nasional kita pergi rekreasi
ke Agro sebagai tanda perpisahan.

19
“Manusia datang dan pergi”

DUNIA BARU

KELAS 7 SMP

20
P
ada tahun 2019 saya naik ke sekolah
menengah pertama (SMP). Saya bersekolah
di SMPIT INSAN MADANI yang jaraknya bisa
dibilang sangat jauh dari rumah saya. Waktu itu
sekolah tersebut masih sangat baru karena baru
ada 1 angkatan dan saya angkatan ke dua,
bangunannya pun masih sangat sedikit.

Saya,Farah, dan Radit kembali bertemu di sekolah


yang sama.Awal masuk sekolah kami berangkat
bersama, kita di antar dari Mama saya. Pada saat
tiba disana, kita tidak langsung belajar tetapi,
mengikuti kegiatan pengenalan lingkungan
sekolah atau biasa di sebut MPLS, dimana kegiatan
itu berlangsung selam 1 minggu.

Setelah MPLS kita belajar normal, dimana kita


belajar sampai sore atau biasa disebut full day. Di
sekolah saya kelas perempuan dan laki-laki
dibedakan. Sebelum memulai pelajaran kita
diwajibkan untuk Sholat Duha’ dan dilanjutkan
dengan Dzikir Pagi. Begitu pula sebelum kita
pulang sekolah, kita diwajibkan untuk Sholat Azhar
dulu dan dilanjutkan dengan Dzikir pertang.

Di sekolah saya terdapat rute dan catering, rute


merupakan angkutan sekolah yang bisa antar
jemput kita ke sekolah. Saya menaiki rute tersebut
agar Mama saya tidak capek untuk mengantar
jemput saya karena jarak rumah yang bisa
dibilang jauh. Terdapat 4 mobil angkutan yang
dimana setiap 1 mobil mengangkut siswa yang
rumahnya berdekatan atau searah.

21
Disana ada tersendiri pelajaran Wafa, Wafa bisa
disebut juga belajar membaca Qur’an dan
menghafal ayat- ayat Al-Qur’an. Pada waktu itu
kita di kelompokkan sesuai dengan cara membaca
kita dan sejauh mana hapalan kita. Waktu itu cara
membaca Al-Qur’an saya cukup bagus jadi, saya di
kelompokkan bersama kakak kelas.

Pada saat 17 Agusutus sekolah saya mengikuti


gerak jalan yang dimana gerak jalan tersebut di
adakan oleh pemerintah. Saya ikut mewakili
sekolah saya, pada saat itu saya berada di barisan
depan. Tapi sayangnya sekolah saya tidak
mendapatkan juara hehe.

Waktu itu sekolah saya mengadakan perkemahan


jumat sabtu yang biasa di sebut PERJUSA.
Pembukaan perkemahan tersebut di awali dengan
upacara, waktu itu saya bertugas sebagai
pemimpin regu. Setelah upacara kita disuruh
kumpul dengan kelompok masing-masing dan
membereskan tempat tidur kita.

Malam pun tiba, setiap kelompok diwajibkan untuk


menampilkan yel-yel yang di kreasiakan sendiri.
Malam itu sangat seru, kita bercanda bersama dan
menikmati semua penampilan dari masing-masing
kelompok.

Keesokan harinya kita berangkat hiking, kita hiking


di sungai Latuppa. Pada saat hiking terdapat 5
pos, dimana setiap pos ada tantangan yang harus
di selesaikan secara berkelompok. Setelah
melewati 5 pos tersebut dan menyellesaikan
semua tantangannya kita mandi-mandi bersama.

22
Sebelum penerimaan raport, sekolah saya
mengadakan program yaitu Malam Bina Iman dan
taqwa yang biasa kami sebut MABIT. Ketika MABIT
kita bermalam di sekolah selama 1 malam. Pada
malam hari seluruh orang tua siswa di undang
hadir untuk menyaksikan berbagai penampilan
dari kami. Pada saat itu kelas saya menampilkan
drama yang mengisahkan tentang anak yang
merawat Ibunya yang gila. Waktu itu saya dan
teman-teman menampilkan nasyid.

Sehabis menyaksikan semua penampilan, kita


semua disuruh untuk memberikan bunga untuk
orang tua kami masing-masing dan meminta maaf
kepada mereka. Pada saat itu Mama saya
menangis sambil memeluk saya, saya tidak bisa
menahan air mata saya tak terasa air mata saya
jatuh.

Pada bulan Januari 2020, kedua orang tua saya


berangkat Umroh. Waktu itu saya tidak ikut karena
saya bersekolah. Saya tinggal bersama nenek saya
selama 2 minggu.

Naik semester 2 saya hanya bersekolah selama 1


bulan, karena adanya wabah Covid-19. Pada waktu
itu kita diliburkan selama 2 minggu, tapi tiba-tiba
ada informasi dari sekolah katanya libur di
perpanjang sampai jangka waktu yang tidak
diketahui karena Wabah Covid yang semakin
meningkat.

Selama masa Covid-19 saya hanya belajar


dirumah melalui zoom. Setiap pagi saya hanya
bangun untuk absen lalu tidur kembali, tugas saya
pun menumpuk kala itu.

23
24
“"Jika kelak kamu sukses, jangan lupakan
kebersamaan saat ini."

Kelas 8 SMP

25
P
ada saat kelas 8 SMP saya masih belajar di
rumah melalui zoom karena wabah Covid-19
yang tidak meredah. Waktu itu saya, Radit,
farah, dan Siti kita belajar bersama dirumah saya,
kita mengerjakan tugas yang di berikan dari
sekolah bersama-sama.

Pada hari libur saya ke rumah kakak saya yang


berada di Rampoang. Disana saya bermain
bersama ponakan saya, tak terasa waktu sudah
hampir memasuki magrib. Saya pun bergegas
untuk pulang ke rumah saya, waktu itu saya buru-
buru karena saya disuruh sampai dirumah
sebelum magrib. Tak disangaka saya mengalami
kecelakaan, saya menabrak mobil angkutan
umum. Saat itu kecelakaan saya cukup parah,
saya di bawa lari ke Rumah Sakit Rampoang yang
kebetulan jaraknya dekat dari tempat saya
kecelakaan. Selama di perjalan menuju Rumah
sakit saya tak sadarkan diri, saya mulai sadar
pada saat di ruangan ICU. Waktu itu saya kira itu
mimpi, tapi pada saat saya melihat tangan saya
yang sudah berlumurkan darah disitu saya mulai
mengigat kejadian tadi. Dokter pun masuk dan
memeriksa saya, saya mendengar dokter
mengatakan “Inikan anak Ibu Masita”. Dia
mengenal saya karena sewaktu saya kecil saya
sering disana karena Mama saya bekerja diRumah
Sakit tersebut. Mama saya pun datang saya
bertanya ke dia “Ma’ saya kenapa?’ Mama saya
menjawab “Kamu menabrak Mobil”. Tak lama itu
saya dibawa ke ruangan CT SCAN, kaki saya di
SCAN untuk melihat apakah ada tulang yang
patah, syukurnya waktu itu gtidak ada tulang saya
yang patah. Kata Dokter saya harus dirawat inap
tapi, Mama saya menolak karena takut saya

26
terkena Covid karena saat itu Covid lagi marak-
maraknya.

Selama 1 bulan saya tidak bisa berjalan karena


kaki saya waktu itu robek. Saya dijaga dari nenek
saya karena Mama saya waktu harus kerja dan dia
pulang sore hari. Selama 1 bulan nenek saya yang
menjaga dan merawat saya. Untung saja waktu itu
saya hanya belajar dari rumah, jadi saya bisa
tetap mengikuti pelajaran.

Kelas 9 SMP

P
ada semester 1 kelas 9 SMP saya masih
belajar dirumah. Naik ke semester 2 sekolah
mengumumkan bahwa kita sudah bisa
masuk sekolah. Tetapi selama 2 minggu kita masih
masuk per sesi, ada yang masuk sesi pagi dan sesi
siang. Tetapi sesudah itu kita kembali bersekolah
dengan normal.

Waktu itu saya mencalonkan sebagai calon ketua


osis saya berpasangan dengan teman saya yaitu
Alya Safira. Tapi sayangnya tidak terpilih untuk
menjadi ketua osis. Saai itu yang terpilih adalah
Dafha.

Pada saat itu saya dipilih untuk mewakili sekolah


untuk mengikuti lomba olimpiade Biologi di SMAN

27
1 Palopo. SMAN 1 mengadakan event smansa
sport day yang biasa disebut SSD. Awalnya saya
hanya iseng untuk ikut tapi tak disangka saya
mendapat juara 2 dan sekolah saya berhasil
mendapatkan juara umum.

“Smansa open Day 2021”

Waktu itu sekolah mengadakan Madani Market. Di


Madani Market kita dibagi kelompok untuk menjual
makanan dan minuman. Setiap kelompok menjual
menu yang berbeda, kelompok saya menjual
spagheti carbonara, es melon serut selasih dan
puding oreo.

Setelah itu saya mengikuti Muhayyam Qur’an. Di


Muhayyam Qur’an kita mengulang semua hafalan
kita dari kelas 7 sampai kelas 9. Kita tinggal
selama 3 hari 2 malam di penginapan Maika Beach
yang jaraknya tidak jauh dari sekolah. Waktu itu
saya sudah menyelesaikan Juz 29 saya dan masuk
ke Juz 30 tetapai, sebagian Surah yang ada di Juz
30 saya lupa. Ustazah meyuruh saya merenung di
pinggir laut, tak terasa air mata saya jatuh disitu
saya sudah berusaha keras untuk menghafal
kembali Surah yang saya lupa dan hampir

28
menyerah, tetapi Ustazah saya menyemangati
saya dan akhirnya hafalan saya selesai.

Hari terakhir Muhayyam Qur’an kita bermain


games disana. Sehabis bermain games kita beres-
beres, tapi kita tidak langsung pulang ke rumah
kita pergi ke tempat wisata WaiTiddo. Disana kita
mandi-mandi sambil makan-makan bersama.
Sehabis acara disana kita baru pulang ke rumah
masing-masing.

“sedikit tersiksa tapi seru”

Tak terasa saya pun melakasanakan ujian sekolah,


waktu itu di sekolah saya tidak lagi diberlakukan
ujian dengan menjawab soal, melainkan kita
mempresentasikan semua materi pelajaran
menggunakan Power Point secara berkelompok,
saya sekelompok dengan Syasya, Alya dan Farah.
Selesai ujian setiap kelompok disuruh
mempresentasikan 1 materi di depan semua orang
tua siswa.

Selesai ujian sekolah kita pergi berlibur ke Toraja


dan Enrekang. Kita berangkat menggunakan mobil
sewa, setiap 1 mobil berisikan 7 orang siswa dan 1
sopir. Saya 1 mobil dengan Syasya, Alya, Mulya,
Nadya, Nona, dan Farah. Sopir kami bernama Kak

29
Andre, dia sangat seru selama perjalan kita dibuat
ketawa terus.

Sesampai di Enrekang kita menginap di sebuah


penginapan saya lupa namanya hehe. Pembagian
kamarnya sama dengan pembagian mobil. Tempat
kita menginap pemandangannya sangat indah,
kita bisa langsung melihat indahnya Gunung Nona.
Di depan penginapan terdapat warung, disitu kita
bisa makan sambil melihat indahnya
pemandangan Gunung Nona.

Keesokan harinya kita beres-beres untuk pulang,


tetapi kita singgah dulu di tempat wisata
Dante’Pine. Disana sangat indah, banyak pohon
pinus dan Instagramnable. Sehabis darisana kita
lanjutkan perjalan dan singgah di Toraja. Di toraja
kita pergi ke Kete’Kesu, di Kete’Kesu kita
memasuki Gowa. Di dalam Gowa tersebut terdapat
banyak tulang-tulang manusia.

Setelah puas darisana kita berangkat kembali ke


Palopo, Kita tiba di sekolah sesudah Magrib. Kita di
jemput dari orang tua kita masing-masing dan
pulang ke rumah masing-masing. Walupun sangat
singkat tapi itu merupakan kenangan yang paling
seru, berharga dan selalu saya rindukan.

“IRVIESCO II”

30
Tapi masa SMP saya belum berakhir disitu. Saya
masih harus mengikuti penammatan yang
dirangkaikan dengan wisuda Qur’an. Sebelum kita
mengikuti wisuda Qur’an kita melakukan galdi
dulu. Kita melakukan gladi selama 1 minggu, itu
yang membuat kita semakin dekat 1 sama lain.
Harinya pun tiba, kita melaksanakan penammatan
dan wisuda Qur’an di Gedung Sinar Setuju karena
jaraknya dengan sekolah saya sangat dekat.
Semua orang tua siswa di undang untuk
mendampingi anaknya masing-masing.

Waktu itu saya mendapatkan peringkat 2 dari


seluruh angkatan saya. Disitu Mama saya naik ke
atas memeluk saya dan memberikan bucket yang
berisikan uang. Selesai semua rangkaian acara,
saya dan teman-teman saling berpelukan dan
bersalaman, kami semua meneteskan air mata
karena sadar kita bakal berpisah.

Lalu kita sadar

Bahwa kita harus berpisah

Lupa melupakan semua

Jangan saling melupakan

31
“Tiba saatnya kita berpisah”

32
BANYAK KENANGAN

Kelas 10 SMA

S
etelah lulus dari SMP saya melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu
SMA. Saya melanjutkan SMA di SMAN !
Palopo. Pada saat Masa pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS) kiya dibagi kelompok, saya satu
kelompok bersama Cinta dia adalah teman SD
saya.

Hari terakhir MPLS kita mengikuti ujian pemilihan


jurusan, waktu itu saya memilih jurusan IPA.
Malam harinya penguguman pun keluar. Ternyata
saya tidak lulus masuk ke jurusan IPA dan malah
masuk ke jurusan IPS. Waktu itu saya sangat
kecewa, saya menangis.

Terpaksa saya harus belajar di kelas IPS selama 1


minggu dengan perasaan yang kecewa, sedih
pokoknya tercampur aduk. Waktu itu banyak juga
siswa lain yang tidak terima dirinya dimasukkan ke
jurusan IPS padahal dia memilih jurusan IPA jadi,
sekolah mengadakan tes ulang yang ingin pindah
jurusan. Saya pun mengikuti ujiannya dan
syukurnya saya lolos.

33
Saya pun pindah ke kelas IPA yang disebut kelas
Galileo. Di kelas itu saya mulai mengenal teman
baru saya. Saat itu kelas saya menggunakan meja
panjang yang muat 5 orang, saya bersama Meisya,
Dede, Marsya dan Aqilah kita duduk di bagian
depan.

Awal masuk kelas orang yang pertama mengajak


saya ngobrol adalah Meisya, dia duduk di samping
saya. Tetapi 1 minggu berlalu kita sudah mulai
saling mengenal dan sudah mulai akrab.

Pada saat itu kita diberikan tugas berkelompok


saya sekelompok dengan Meisya, Dede, Marsya,
Aqilah dan Epo. Kita disuruh membuat makanan
dan minuman dari bahan nabati. Kami membuat
bola-bola ubi dan es timun serut.

Saya memasuki ekskul basket untuk pertama


kalinya. Saya ikut lomba yang diadakan oleh SMAN
3 Palopo. Itu pertadingan pertama saya. Saat
memasuki lapangan saya memang sangat gugup
sampai-sampai saya mengalami cedera pada kaki.
Kaki saya sangat keram sampai-sampai tidak bisa
di gerakkan akhirnya saya dibawa ke ambulance
untuk beristirahat.

Akhir semester 1 kita diberikan tugas menari


secara berkelompok. Waktu itu saya menjadi
kameramen karena saya tidak lihai dalam menari.
Kita menampilkan beberapa tarian yaitu tarian dari
Sulawesi, Tari Toraja, dan Tari Melayu. Kita

34
melakukabn latihan selama beberapa minggu
disitu banyak terjadi perkelahian antara kami
karena banyak yang egois. Setelah melalui banyak
drama akhirnya kami take video di berbagai
tempat, tempat pertama di Pura untuk Tari Melayu,
kedua di Istana datu Luwu untuk Tari Sulawesi dan
tempat terakhir di Gunung botak untuk Tari Toraja.

“Tari kreasi”

Naik ke semester 2 sekolah mengadakan


perkemahan sabtu minggu yang biasa disebut
PERSAMI. Sabtu pagi kita pergi ke sekolah untuk
memasang tenda, waktu itu saya 1 tenda bersama
Meisya, Dede, Marsya, Aqilah dan Rosari. Sorenya
kita pembukaan, setelah pembukaan kita
mendengar materi yang dibawakan oleh alumni
pramuka SMANSA. Sehabis itu kita memasak
untuk makan malam lalu sholat Magrhib berjmaah.
Sesudah Sholat kita makan bersama lalu siap-siap
untuk mengikuti Malam Pentas.

Di malam pentas kita menyaksikan beberapa


penampilan seperti puisi, menyayi, dan gitar solo.
Di tengah-tengah acara ada kejadian yang tak

35
terduga, ada salah seorang siswi yang keserupan
yang mengakibatkan siswi lain ikut keserupan bisa
dibilang keserupan massal. Disitu semua orang
berlarian karena ketakutan. Langit pada malam itu
sangat gelap dan hujanpun mulai turun yang
membuat suasana makin mencekam. Hujan waktu
itu sangat deras, kita semua berlari ke tenda untuk
menyelamatkan barang-barang kita yang ada di
tenda. Banyak siswa yang pindah ke kelas karena
tendanya kemasukan air, untung saja tenda kita
tidak basah dan kami tetap tidur di tenda.

Keesokan harinya kita latihan LKBB dari pagi


sampai siang pukul 12.00. Setelah itu kita upacara
penutupan, sehabis penutupan kita salim-salim
sama kakak alumni dan guru-guru pembimbing.

Penghujung semester 2 kita diberi tugas Drama


Musikal untuk 1 kelas. Waktu itu kelas saya
menampilkan Drama yang bertema Bandung
Bondowoso. Di dalam kelas kita dibagi 2 kelompok
ada yang di bagian backstage dan ada yang
dibagian onstage. Saya berada dibagian backstage
sebagai koordinator.

Kita latihan selama 1 bulan, seperti biasa selama


kita latihan banyak terjadi perkelahian antar
sesama yang pernah membuat kita hampir tak jadi
tampil. Tapi kami tidak menyerah dan terus
menurunkan ego satu sama lain.

Hari tampilpun tiba, kelas saya tampil di urutan


pertama. Kami sangat pusing dan gugup, tetapi
semuanya berjalan dengan lancar karena saat
tampil kami kompak. Dan akhirnya perdramaan ini
pun selesai dan setelah itu kami libur sekolah
penaikan kelas.

36
‘War is Over”

37
KELAS 11 SMA

N
aik ke kelas 11 SMA saya dan teman-teman
kelas semakin akrab. Wali kelas kami
bernama Pak Takdir Tono. Orangnya enak
diajak bercanda dan sangat memperhatikan kami.
Awal masuk sekolah kami merenovasi kelas
dengan memasang kipas angin dan mengecat
kembali dinding kelas.

Pada saat kita belajar PKWU kita diberikan tugas


untuk membuat makanan dan minuman lalu dijual
kembali secara berkelompok. Saya sekelompok
dengan Shinta, yayat, Fatima, meisya, Faril, Frisa,
Hikmah, Inno dan Kiki. Kita membuat terang bulan
dan es cappucino. Setiap sabtu dan minggu kita ke
rumah Yayat untuk membuat TERBUCAP,
TERBUCAP merupakan singkatan dari terang bulan
cappucino. Pada saat kita kesusahan membuat
TERBUCAP kita dibantu dari Mama Yayat kebetulan
Mama Yayat pintar membuat kue.

Selama 1 bulan kita membuat TERBUCAP dan


menjualnya, kita membuat laporan untuk di
presentasikan di depan guru dan kelompok-
kelompok yang lain. Hasil jualan kami dibagi,
waktu itu masing-masing dari kami mendapat
75.000 ribu.

38
Sebelum 17 Agustus kami sekelas memesan baju
persatuan untuk kami pakai nantu di acara 17
Agustus disekolah. Baju kelas kami bewarna biru
muda dengan desain wajah penemu teleskop yaitu
Galileo sesuai dengan nama kelas kami.

17 Agustuspun tiba, kita upacara terlebih dahulu.


Setelah selesai upacara kami mengganti baju
menggunakan baju kelas yang dipasangkan
dengan celana olahrga. Kami ke lapangan untuk
mengikuti lomba yang diadakan oleh sekolah.
Sebenarnya banyak lomba yang diadakan tetapi
yang paling banyak disenangi adalah lomba tarek
tambang. Waktu itu saya ikut tarek tambang
bersama Lenny, Ainun, Nindi, Aqilah dan Febe.
Namun sayangnya kami jatuh di semifinal.

“Ada masanya kita mencuri


ruang dan waktu”

Saat acara Maulid sekolah mengadakan acara


Kreasi Bunga Male. Kelas kami membuat Bunga
Male dirumah Tasya, kami membuatnya selama 3

39
hari. Hari terakhir kami bermalam karena
keesokan harinya kami membuat makanan untuk
kami makan bersama di kelas.

Pada saat pelajran agama kita praktek cara


mengkafani mayat. Waktu itu yang menjadi mayat
perempuan adalah Meisya dan yang menjadi
mayat laki-laki adalah Fardan. Yang menyiaokan
semua bahan-bahan untuk praktek kala itu adalah
Guru agama saya yang bernama Bu Mirnawati.

“Praktek Mengkafani Mayat”


Pada bulan Desember kita mengikuti ujian
semester. Pada waktu itu kita dibagi dua kelas.
Kami dibagi 2 sesi kadang masuk pagi dan kadang
juga masuk siang. Ujian dilakukan menggunakan
Handphone. Setelah ujian saya terima raport dan
saya mendapatkan peringkat 4.

Sebelum memasuki tahun baru kami sekelas pergi


berlibur ke WaiTiddo. Disana kami membakar ikan,
makan lawak, dan bermain air. Waktu itu sangat

40
seru say sempat bernyayi bersama Meisya semua
teman-teman saya tertawa karena suara kami
yang fals hahaha.

Naik ke semester 2 tugas semakin banyak dan


saya merasa sedikit kewalahan. Tugas pertama
kita disuruh membuat proposal, waktu itu saya
merevisi sebanyak 3 kali karena ada yang belum
sesuai. Setelah melewati banyak rintangan
akhirnya proposal saya pun di terima dari Guru.

Setelah proposal kita diberi lagi tugas membuat


Karya Tulis Ilmiah (KTI). Kita diberi waktu selama 1
bulan untuk membuatnya. Menurut saya membuat
KTI sedikit susah karena itu pertama kali saya
membuat KTI. Tapi setelah KTI saya di terima dari
Guru saya membuka joki tugas. Banyak teman
saya yang menjoki di saya dan saya mendapat
banyak uang dari hasil joki KTI tersebut.

Pada saat pelajaran kimia kita melakukan praktek


secara berkelompok, saya sekelompok dengan
Fatima, Marfika, Qadri, Lenny dan Inno, kita
praktek selama 2 hari. Sesudah melakukan
praktek kita disuruh membuat laporan hasil
praktek kami dan kita diberi waktu sampai akhir
semester.

Sebelum semester 2 berakhir kami sekelas pergi


ke kolam Agro untuk mengambil nilai renang.
Disana bukan cuman kami saja tetapi banyak juga
siswa dari sekolah lain. Hal itu yang membuat kita

41
lama menunggu giliran untuk turun ke kolam.
Sambil menunggu giliran, kami memilih untuk
berfoto bersama dulu. Tiba pun giliran kami, waktu
itu kita mengambil nilai secara bertiga sesuai
dengan absen, saya bersama Aisyah dan Lenny.
Setelah selesai mengambil nilai kita pergi makan
bersama di suatu tempat makan mie yang disebut
TUUK.

“Foto pertama di Agro”

Saya ikut serta memecahkan rekor muri untuk


Sulawesi Selatan yaitu penari terbanyak, yang
disebut SULSEL MENARI. Waktu itu seluruh sekolah
yang ada di Palopo ikut, kami berjumlah 1000
orang. Tidak cuman di Palopo tapi se Sulawesi
Selatan, kita menampilkan Tari Paduppa’.

42
“Tari Padduppa’”

Akhir semester pun tiba, setelah penerimaan


raport kita libur sekolah selama 3 minggu. Waktu
itu sekolah mengadakan event Smansa Sport Day
(SSD), saya mendaftarkan diri sebagai panitia
bagian dokumentasi, dan syukurnya saya diterima.

Di Smansa Sport Day terdapat beberapa lomba


yaitu basket, futsal, volly dan takraw. Banyak
sekolah lain yang ikut berpartisipasi dan ikut
meramaikan. Lomba itu berlangsung selama 1
minggu, sebenarnya saya sangat lelah waktu itu
karena setiap hari saya harus di sekolah pagi hari
dan hanya istirahat pada pukul 12.00 siang dan
harus kembali lagi ke sekolah pukul 13.00 sampai
sesudah magrhib karena kita tidak langsung
pulang tapi kita evaluasi dulu.

Tak terasa event SSD sudah selesai pada saat


penutupan kita semua foto bersama dengan
peserta lainnya dan guru pendamping. Kita semua
sangat legah karena acara berjalan dengan lancar
dan sukses.

43
“Smansa Sport Day 2024”

44
KELAS 12 SMA

T
ak terasa saya sudah naik ke kelas 12 SMA,
dimana waktu saya di SMA sudah tidak lama
lagi. Saya mendapatkan suasana baru
karena pertama kali kelas saya ditempatkan di
laintai 2. Kami sekelas juga semakin bertumbuh
dewasa dan kami semakin akrab.

Saya memilih masuk les di Ganesha Operation,


untuk persiapan memasuki perguruan tinggi. Di
Ganesha Operation saya bersama Tasya. Jadwal
les saya Rabu dan Sabtu, mulai dari pukul 16.45
sampai pukul 20.15.

Setelah beberapa bulan kami belajar, tak terasa


17 Agustus pun tiba. Kami membuat spanduk
sebagai tanda kelas kami, kami juga membeli
bendera merah putih yang berukuran kecil untuk
kami pegang masing—masing.

Waktu itu kelas kami mengikuti lomba tarik


tambang, estafet kelereng, balap karung, bakiak
dan estafet balon. Saya mengikuti tarik tambang

45
putri, saya satu tim dengan Atifa, Aisyah, Ainun
dan Nindi. Sama seperti tahun lalu kami juga jatuh
di semifinal. Sialnya kelas kami tidak ada yang
mendapatkan juara di semua lomba.

“Forever Young Galileoku”

Setelah acara 17 Agusutus kita lanjut untuk


mengikuti acara Maulid. Sebenarnya dari sekolah
kita tidak diwajibkan untuk membuat bunga male.
Tetapi kami memutuskan untuk tetap membuat
bunga male dan kami juga memasak untuk kami
makan di dalam kelas bersama-sama.

Hari pertama kita membuat bunga male di rumah


Tasya tetapi, hanya sedikit anak kelas yang datang
untuk membantu. Begitu juga pada saat hari

46
kedua. Pada saat hari terakhir kita pindah ke
rumah saya untuk mengerjakan bunga male. Kita
kerja malam hari waktu itu banyak anak kelas
yang datang untuk membantu karena kita harus
menyelesaikan bunga male itu karena besok
sudah harus dibawa ke sekolah.

Keesokan harinya saya tidak datang kesekolah,


saya datang sekolah saat acara dimulai yang
dimana waktu itu acara maulid dimulai pada siang
hari. Dikelas kami semua sibuk
mempersiapkannya ada yang membersihkan dan
ada juga yang pulang untuk mengambil makanan.
Sebelum acara dimulai kita mendengar ceramah di
Masjid sekolah. Setelah itu kita pun makan
bersama di dalam kelas dengan wali kelas kami
yaitu Pak Ipul.

“saya tersadar ternyata itu merupakan acara


maulid terakhir saya bersama teman-teman saya
di SMA. Krena tinggal beberapa bulan lagi kami
akan berpisah dan melanjutkan kehidupan masing-
masing.”

47
48
“GALILEOKU”

MEMAKNAI KEHIDUPAN

M
enelaah kehidupan kita di muka bumi ini,
tentu saja banyak sekali cobaan dan
rintangan yang harus kitatempuhi. Kita
bertatih, merangkak, berjalan dan berlari untuk
menjadi seorang insane paripurna dan pemimpin
di bumi yang tuhan ciptakan. Tapi seberapa
lamakah kita kan terus berlari?.. Mungkin suatu
ketika, kita rebah, dan merangkak menagih
simpati sesama. Manusia dilahirkan untuk saling
menolong dan memberi manfaat untuk
sesamanya. Akan tetapi dalam berjalannya waktu
manusia itu berubah ketika akal pikiran dan
hatinya dikuasai nafsu angkara murka, yang
menyebabkan sifat setan menguasainya dengan
menjadikannya makhluk yang paling tinggi dan
serakah. Keserakahannya lebih tinggi dari pada
langit dalam menghalalkan segala cara untuk
memenuhi hasratnya itu. Ia lupa akan semuanya,
akan sesamanya, akan lingkungannya bahkan
kepada Dia yang menciptakannya, Dia Yang Maha
Esa, Yang Maha Kaya..Dia yang Maha Mengetahui

49
setiap detak jantung kita semua, Dia yang Maha
Mengerti setiap inci gerak langkah yang kita pijak
di bumi yang ia ciptakan.

Gemerlap kehidupan dunia tak bisa dinafikan,


terkadang kita terlalu asyik dan terlarut dengan
kenikmatan hidup dunia.Setiap hari makan
makanan lezat, memakai pakai bagus,
berpendidikan tinggi dan kebutuhan dunia yang
tercukupi "Bahagianya aku hari ini ! , Akulah insan
yang paling bertuah!, biarkan aku dengan hidup
aku!..banyak sekali ekspresi dan ungkapan kata-
kata yang keluar dari lubuk hati bila
gembira.Anehnya ketika suasana susah kepayahan
datang kita hanya bisa mengulung dan mengadu
bahkan kita menghujatNya dengan perkataan;
tuhan tidak adil kenapa dia kaya sedangkan aku
miskin. Sebenarnya saat kaya kebutuhan kita
tercukupi kita lupa akan sesama dan tetangga kita
yang miskin terlebih lagi kita bisa bersyukur akan
nikmat tuhan atau sebaliknya kita lupa dan
terlarut akan nikmatnya yang sesaat. Apalagi saat
kekurangan kita bisa dikatakan kafur nikmat
kepada tuhan.

Kita hidup di bumi ini hanyalah untuk sementara,


di bumi ini merupakan hamparan ujian-ujian tuhan
untuk meningkatkan derajat keimanan dan
ketakwaan hambanya. Allah tidak akan semata-
mata mengujihambanya melainkan hambanya itu
sendiri mampu untuk memikul ujian tersebut,
janganlah takut dan bersedih sesungguhnya allah
bersama kita. Ingatlah kawan-kawan bahwa ujian
itu adalah bentuk perhatiaan tuhan kepada
hambanya seperti bentuk perhatiaan kedua orang
tua kepada anaknya. maka bersukurlah kita

50
sebagai hambanya ketika allah uji dengan
keadaan kaya/miskin, susah/senang, sakit/sehat,
bahagia/sedih semua itu harus kita jalankan
dengan penuh kesadaran diri, penuh keikhlasan
dan syukur kita akan segala nikmatnya yang tak
terhingga.

“Ketika ditengah jalan kamu merasa semangatmu


berkurang, ingatlah
pertama kali kamu memulai ini semua,
demi apa dan untuk siapa”

51

Anda mungkin juga menyukai