28
28
28
2
AUTOBIOGRAFI SISWA SPENFOR4
KISAH DIBALIK SANG JUARA
Penulis: Siswa SMPN 4 Surabaya
DIterbitkan:
3
Kata Pengantar
4
5
W
ONDERKID PERSEBAYA
Marsellino Ferdinand 9A
Namaku Marcellino Ferdinand, aku lahir
di kota Pahlawan pada 9 September
2004 silam. Dari kecil kata mama aku
sangat menyukai bola dan suka
bermain berdua dengan kakak. Mama
dan Papa begitu mendukung hobby kita berdua. Melalui
akademi klub sepak bola Indonesia, Persebaya Surabaya aku
mulai mengasah skill.bermain sepak bola hingga aku menjadi
bagian dari Wonderkid persebaya U-16.
Proses dari NOL hingga menjadi seorang Marsell yang
sekarang tidaklah mudah, setiap hari aku berlatih dibantu
oleh Bima Sakti aku mulai bertekad untuk focus dan
bersungguh-sungguh dalam bertanding. Banyak sekali hal
yang di terapkan oleh sang pelatih idolaku untuk membentuk
karakterku, mulai kedisiplinan yang tidak hanya diterapkan
ketika bermain saja, tapi juga didalam kehidupan sehari-hari.
Aku dan kakak dalam posisi yang sama, kakak yang
terlebih dahulu menjadi pemain handal menjadi motivasi
lebihku supaya Mama dan Papa juga tidak sia-sia dalam
mendukungku selama ini. Peran Papa dan Mama begitu
berarti bagiku, setiap hari Papa selalu mengenalkanku
perilaku bertanggung jawab dengan cara melibatkanku dalam
mengambil segala keputusan. Papa juga suka marah kalau
aku begitu terlihat tidak percaya diri ketika berlaga, tapi
Mama juga menguatkanku dalam segala kondisi ketika aku
6
kebingungan membagi focus berlaga dan sekolah. Mama
selalu menyiapkan segala keperluanku, selalu
mengingatkanku untuk berdoa supaya segala sesuatu yang
kulakukan berjalan dengan lancar, pokonya Mama adalah
orang yang terbaik untukku.. Setiap hari aku tetap memantau
grup kelas sekolah ketika berlaga karena aku juga tak mau
ketinggalan isegala informasi yang berkaitan dengan
pelajaran, Puji Tuhan guru-guruku begitu baik mengirim
berbagai soal dalam aplikasi online yang mudah ku kerjakan
dalam jarak jauh, juga beberapa teman dekatku yang sering
kurepotkan.
Menjadi bagian dari Timnas U-16 ini sangat
membuatku lebih bersemangat, selain membawa nama baik
keluarga juga membawa nama baik INDONESIA meski
terkadang ketika bertanding tidak selalu mulus. Banyak sekali
pengalaman yang sangat berarti tapi aku tanamkan rasa
percaya diri demi semua orang yang menyayangiku juga demi
Garuda di dada. Karena untuk mencapai sesuatu, harus
diperjuangkan dulu. Seperti mengambil buah kelapa dan tidak
menunggu saja seperti jatuh durian yang telah masak. Tidak
lupa selalu libatkan Tuhan dalam setiap keputusan karena
Tuhan tidak ada yang mustahil, terus berdoa supaya menjadi
yang terbaik tapi tetap menjunjung kerendahan hati. Karena
kita bukanlah siapa-siapa tanpaNya.
7
My Secret Story
MERRIAN CRISTIANI N.K - 9A
Ini adalah kisah yang sudah saya lewati selama
belajar dan ada di SMPN 4 Surabaya, tentang dia, mereka
yang sangat manis dalam ingatan saya dan selamanya tidak
akan pernah saya lupakan. Entah mengapa saat ingin
memulainya pun saya merasa tersentuh mengingat semua
kenangan-kenangan yang akan saya tinggalkan secepatnya
dan saya akan meninggalkan sekolah yang penuh kenangan
ini.
First Impression
Oke let’s start it. Saat pertama kali saya masuk ke
SMPN 4, hati saya berdegup kencang,entah mengapa saya
tidak tahu penyebabnya.Ya sejujurnya memang sekolah ini
bukan tujuan awal saya, namun saya mencoba untuk
menerima takdir bahwa saya harus mengikuti semua yang
sudah Tuhan rencanakan. Pertama dari yang pertama saya
melihat dan memasuki SMPN 4 pada saat saya
melakukan daftar ulang untuk PPDB online.Saya datang
kira-kira sekitar jam 09.00 WIB. Begitu memasuki sekolah
ini. Entah mengapa saya sedikit kecewa karena lapangan
di sekolah ini begitu kecil jika dibanding dengan sekolah
SD saya dulu memang sudah sangat jauh
perbandingannya. Begitu mama dan saya selesai
memarkirkan motor di lapangan. Saya disambut oleh
kakak-kakak osis yang sudah menunggu mungkin dari
pagi. Kakak-kakak osis itu akhirnya mengarahkan saya
8
dan mama saya untuk menuju kelas yang digunakan untuk
pendaftaran ulang. Saat sampai di kelas, saya tidak ingin
untuk masuk, melainkan saya ingin berada di luar untuk
melihat-lihat sekolah baru yang akan saya tempati ini.
Pendaftaran ini juga memakan waktu cukup lama dan
membuat saya bosan. Akhirnya setelah beberapa
jam,mama saya pun keluar dan mengajak saya untuk
segera pulang.
Kegiatan LOS
Okay skip.Waktu pelaksanaan LOS pun datang. Eum
mungkin waktu itu pada hari Jum’at. Saya begitu gugup saat
memasuki gerbang sekolah.Saat itu semua murid
dikumpulkan di lapangan sekolah. Bisa dilihat dari wajah-
wajahnya mereka sama gugupnya seperti saya. Acara pun
dimulai kira-kira sekitar pukul 07,00 WIB. Semua murid
diarahkan dan diatur dibawah pimpinan OSIS sekolah.
Pembagian gugus pun dimulai, saya mendapat gugus nomor
1. Entah pada hari itu perasaan saya harus sedih atau senang
karena rata-rata murid yang berada dalam gugus 1 adalah
murid unggulan yang nilainya diatas rata-rata, dan di sisi lain
saya harus berpisah dengan teman SD saya, semua teman
SD saya mendapat kelas yang sama. Okay skip, gugus 1 diberi
nama gugus Muh. Hatta. Pada saat ada di gugus, saya sudah
mendapat dua orang teman sekaligus. Mereka sangat baik
kepada saya yang pendiam ini. Hari itu juga diadakan tes
untuk menentukan kelas mana yang akan saya tempati nanti.
Oh iya pada waktu itu saya juga pertama kalinya untuk
9
mengikuti persekutuan doa (PD) agama Kristen di sekolah.
Masing-masing murid yang beragama Kristen akan dijemput
oleh kakak osis yang mengurus PD. Saya juga terkejut,
ternyata di SMP akan ada persekutuan doa. Begitu selesai
untuk perkenalan dengan guru agama,ruang PD, dan teman-
teman Kristen lainnya, saya pun pulang.
Hari-hari berikutnya pun terasa begitu cepat. Setiap
harinya dipenuhi canda tawa bersama teman baru, kakak-
kakak osis, dan guru-guru. Hari penentuan kelas pun tiba.
Setelah beberapa lama, pengumuman pun keluar. Dan
terdapat absensi di setiap depan kelas masing-masing.
Ternyata saya mendapat kelas 7A. Dan kisah saya disini
dimulai dimana kenangan di setiap kelas sangat berarti bagi
saya yang tidak akan pernah saya lupakan seumur hidup
saya. Bahkan saat saya menutup mata selamanya.
7th grade
Okay, cerita ini saat saya pertama kali memasuki
kelas 7A. Seperti biasa saya selalu duduk, diam, tidak
bersuara, dan selalu membaca buku di dalam kelas. Saya
akui memang mencari seorang teman sangat sulit saat saya
memasuki kelas tetap. Terlebih lagi sifat saya yang sejak awal
memang pendiam dan pemalu, itu yang membuat saya
kesulitan dalam mencari teman. Saya hanya mengenal satu
orang di kelas yaitu Theresia, teman pertama dalam kelas dan
dalam PD di SMP. Tetapi hari-hari saat pertama kali saya
menjadi siswa kelas 7, sangat menyedihkan. Saya kesepian,
tidak punya teman, selalu sendirian. Itu membuat saya
10
menangis setiap kali saya bersiap menuju ke sekolah. Saya
berpikir akankah saya seperti ini terus, saya ingin sekali
mempunyai teman dan tertawa bersama mereka. Terkadang
saat saya melihat teman-teman yang lain bercanda, saya ingin
seperti itu bersama mereka. Pada akhirnya saya hanya bisa
menatap foto teman-teman SD saya yang sudah pisah
masing-masing.
Dan seiring berjalannya waktu keajaiban pun terjadi.
Saya tidak menyadarinya ternyata teman-teman di kelas
sudah mulai memperhatikan keadaan saya. Mereka menyapa
dan memberikan senyuman kepada saya. Waktu terus
berjalan, saya mulai merasakan kegembiraan bercanda
dengan teman-teman. Di dalam suatu sekolah pasti tersimpan
kisah-kisah manis dengan seseorang. Ya saya merasakannya,
walaupun saya masih belum tahu perasaan apa itu. Kelas
saya dengan dia (Mr.x) juga cukup berdekatan, paling
tepatnya samping kelas saya 8G. Hal itu membuat saya
semakin gembira bila masuk sekolah, bisa berbicara dengan
dia dan bercanda dengan teman dekat saya. Tapi waktu terus
berputar, begitu juga dengan roda kehidupan.
Di tengah-tengah kisah manis dan bahagia, terdapat
juga kisah sedih di dalamnya. Saya kehilangan seorang satu
teman. Itu sangat membuat saya bersedih dan menangis
setiap kali saya mengingatnya. Entah apa penyebabnya tiba-
tiba dia hanya menjauh dan semakin jauh dengan saya. Saya
hanya melihat dari jauh dengan tatapan kehilangan sekaligus
kesedihan yang sangat mendalam. Tetapi saat saya bersedih
11
pun, dia (Mr. X) dan teman-teman dekat saya yang lainnya
selalu ada bagi saya. Mereka sangat mendukung saya untuk
terus maju dan berjuang bersama dengan mereka. I willn’t
forget him (Mr. X), dia sangat memotivasi saya untuk menjadi
anak yang kuat, rajin belajar, rajin beribadah, dan pastinya
untuk selalu tersenyum dalam keadaan apa saja.
Entah mengapa sekarang saya berpikir mengapa
bisa setegar itu untuk menghadapi masalah-masalah yang
sulit. Saat menulis cerita kelas 7 ini saya sangat ingin
berterima kasih kepada orang-orang yang sudah mendukung
saya dan menemani setiap kisah-kisah saya. Mereka yang ada
saat saya berada dalam keadaan susah, senang,dan pilu.
Terima kasih banyak,saya harap kalian bisa membaca ini.
Khususnya untuk dia yang sudah meninggalkan sekolah
SMPN 4, yang akan selalu menjadi kenangan paling terindah.
Cerita kelas 7 berakhir.
8th grade
Speechless, saya agak susah dalam menceritakan
kelas 8 ini. Awal mula saya berada di kelas 8, saya
menempati kelas yang berada di lantai 3 bagian aula.
Awalnya sedikit capek bagi saya untuk menaiki anak tangga
yang begitu banyak. Tapi lama kelamaan pun saya
menikmatinya. Di dalam kelas sangat sejuk terlebih lagi
duduk yang saya tempati begitu dekat sengan jendela,
semakin sejuk udaranya. Hari awal-awal kelas 8, waktu itu
saya di perintahkan sekolah untuk pergi ke acara yang ada di
Siola. Semua murid kelas 8A, 8B, dan 8C pun berangkat
12
menuju Siola dengan berjalan kaki karena jarak dengan
sekolah juga sangat dekat. Di acara tersebut dipentaskan
beragam budaya dari masing-masing Negara. Saya sangat
menikmatinya dan bahagia. Begitu selesai saya pun kembali
ke dalam sekolah dan kembali ke kelas. Hari-hari berikutnya
saya memulai pembelajaran untuk kelas 8.
Pembelajarannya mulai terasa sulit karena saya
sudah menginjak kelas 8. Terkadang diadakan try out dan uji
coba untuk persiapan kelas 9
9th grade
Masa ini adalah masa penentuan yang sangat
panjang. Masa-masa dimana saya harus rajin belajar,
dimanapun, dan kapanpun. Masa ini juga adalah masa-masa
terakhir kali saya ada di sekolah ini. Entah mengapa waktu
begitu cepat hingga saya tidak menyadari bahwa sekarang
saya sudah beranjak dewasa, tidak menjadi anak kecil lagi.
Dan sebentar lagi saya akan berpisah dengan teman-teman
saya. Waktu bermain saya juga sangat singkat tidak sebanyak
dulu. Jujur saja di kelas 9 ini saya sedikit stress karena harus
belajar dengan sungguh-sungguh. Saya sangat menginginkan
nilai yang sempurna,yang dapat membuat semua keluarga
saya bangga. Saya hanya ingin melihat keluarga saya
bahagia, dengan prestasi yang saya miliki.
Tetapi di samping itu,mulai terjadi kisah-kisah duka di
dalamnya. Di kelas 9 ini saya menjadi sering menangis.
Mungkin mental saya di kelas 9 ini sedikit lemah
dibandingkan sebelumnya. Saya sedikit sensitif bila ada
13
seseorang yang ingin meninggalkan saya. Mungkin saya
trauma akan kejadian sebelumnya. Tetapi sekarang saya ingin
mencoba to be a strong women in the school. Saya tidak ingin
menangis lagi, saya hanya ingin tertawa dan menghabiskan
waktu dengan sahabat saya. Perpisahan, iya perpisahan. Saya
masih belum siap dalam menghadapi perpisahan itu. Jika
saya mengingat bahwa besok saya harus berpisah dengan
sahabat saya, air mata saya tidak dapat dibendung lagi. I will
miss all my friends and I never forgot this. Sudahlah, kisah-
kisah kelas 9 ini akan selalu terkenang di hati saya
selamanya. Kelas 9 selesai.
In The End
Setiap kata, setiap kalimat sangat berarti bagi
saya,perahu kehidupan ini akan terus berlanjut hingga saya
menghembuskan nafas terakhir. Saya tidak tahu apakah saya
akan dikenang kelak nanti. Kisah-kisah di SMPN 4 ini
memberikan arti dan banyak sekali pelajaran, saat saya
menulis ini pun saya hanya menahan rasa rindu,sedih dan
tangis. Bila waktu bisa diulang kembali, saya hanya ingin
memperbaiki kesalahan yang pernah saya buat dalam masa
lalu. Terutama saat kelas 8, saya sangat menyesal. Saya tidak
bisa mengatasi masalah-masalah dengan bijak. Dan saat ini
hanya penyesalan yang saya rasakan saat ini. Di kelas 9 ini,
saya tidak ingin mengulang kesalahan yang pernah saya
lakukan pada saat kelas 7 & 8. Saya hanya ingin masuk ke
SMA favorit dan dapat melanjutkan kehidupan ini dengan
sukses di usia muda…Amiin
14
Saya tidak tahu cerita yang saya tulis ini akan jadi
apa selanjutnya, tapi setiap waktu yang saya lalui mempunyai
seribu kenangan yang tidak terlupakan, yang tidak bisa saya
tulis satu persatu dalam cerita ini dan ingatan yang begitu
manis dalam pikiran saya. Canda, tawa, senyum, kesedihan,
tangisan mempunyai arti tersendiri dalam kehidupan saya.
Setiap kalimat yang saya tulis hanyalah serpihan kenangan-
kenangan yang berlalu dan akan saya tinggalkan begitu saya
meninggalkan SMPN 4 Surabaya. Saya akan sangat
merindukan setiap kenangan manis yang ada di sekolah ini.
Dimanapun, kapanpun akan selalu terkenang selamanya. Dan
itu tidak akan hilang, saya janji.
15
SEKOLAH BARU
CHRIST ZEFA ELLY ANGGRAINI- 7A
Hari mulai cepat berganti, sehingga libur panjang kemarin
telah habis.Hari ini adalah hari dimana aku harus mulai
rutinitas seperti biasa sebagai seorang pelajar. Dan di tahun
ini aku lulus sekolah dari SD menuju sekolah menegah
pertama atau yang di singkat sebagai (SMP). Lulus dengan
hasil yang cukup memuskan adalah suatu kebanggan
tersendiri buatku. Liburan lama, membuat aku sampai lupa
bahwa hari libur telah usai dan aku harus melanjutkan
sekolah.
Dengan hati yang gembira saya dinyatakan diterima di
SMP negrei 4 Surabaya sekolah yang saya impikan selama
ini.Saya selalu berdoa pada Tuhan supaya di tempatkan di
sekolah impianku dan ternyata Tuhan pun menjawab doa
saya ,pada waktu itu pun saya sangat gembira dan mengucap
syukur.
Setelah berbagai persiapan yang dilakukan akhirnya hari
ini adalah hari pertama masuk sekolah. Hari ini saya mulai
mengikuti MOS atau Orentasi siswa. Saya sangat senang
karena memiliki sekolah yang indah berbeda dengan yang
dulu. Bangunan sekolahnya banyak dan bagus ada barang
peninggalan dari zaman dulu antara lain meja dan kursi siswa
yang lama yang tetap dijaga hingga masa kini. Disediakan
tempat untuk ekstrakurikuler karawitan dan didepannya ada
16
ruang perpustakaan yang besar. Lapangan basketnya ada,
halaman sekolahnya asri dengan taman yang di penuhi bunga
mengelilingi bagian depan kelas
Hari pertama MOS sudah dimulai saya sudah memiliki
teman baru. Ketika mos dibagi 1 sampai 10 gugus saya
mendapatkan gugus 3 yang bernama Monkasel. Hari kedua
mos pun telah tiba nama saya tergeser di gugus 10 yang
bernama Cheng ho waktu itu pun saya memiliki teman baru
kami memperkenalkan nama kami satupersatu sehingga
teman yang lainnya pun tahu nama kita masing masing. Hari
ketiga MOS telah tiba dimana hari terakhir mos, hari
penutupan MOS dilakukan acara penghiburan, banyak
penghiburan yang dilakukan, Antara lain: permainan untuk
peserta MOS, Drama, Basket, Silat, Paskibra, Paduan suara,
dan banyak lainnya.
Senang rasanya mendapat teman baru, setelah masa MOS
selesai saatnya pembagian kelas. Saya dan teman teman
saya berpencar karena pembagian kelas. Saya mendapatkan
kelaas VII-A. Hari mulai berlalu sehingga kami mulai
mendapatkan pelajaran seperti biasanyaertama itu karena
saya sangat takut bahkan gemetar. Akhirnya aku serius
memperhatikan bu guru itu, ternyata benar, setelah
berkenalan dan memberikan pelajaran ternyata ibu guru itu
tidak galak. Suaranya lembut dan terlihat sangat sabar.
Akhirnya pelan pelan rasa takutku pun hilang pengalaman
hari pertama masuk sekolah itu membuatku tidak takut lagi
ketika melihat guru lain. Kelasnya indah, bagus dan teman
17
teman baruku juga menyenangkan. Kelasku termasuk kelas
yang beragam agama antara lain: Kristen, Islam, dan Hindu.
Di sekolahku menyedikan ruang PD (Persekutuan
Doa) untuk ibadah bagi pemeluk agama Kristen. Bagi
pemeluk agama Islam sekolah menyediakan Mushola untuk
melakukan sholat. Sekolah menyediakan ruang belajar
khusus untuk anak berkebutuhan khusus (ABK), dan
menyediakan ruang BK (Bimbingan Konseling) untuk
membimbing anak yang melakuakan perbuatan salah. SMP
negri 4 Surabaya adalah sekolah adiwiyata mandiri dan
sekolah sang juara banyak dari anak SMP negri 4 surabaya
memiliki prestasi tanpa batas sehingga dapat mengharumkan
nama sekolah.
Pembiasaan yang 6S yaitu salam, salim, senyum,
sapa, sopan, santun kegiatan tersebut harus diterapkan
dalam sekolah maupun diluar sekolah. Kantin sekolah kami
cukup besar sehingga dapat menampung banyak siswa siswi,
kantin menyediakan banyak makanan yang kita butuhkan
makanan tersebut bergizi, sehat, dan tentunya bebas dari
sampah plastik.
Setelah sekian lama saya sudah menjadi siswa di
SMP negri 4 ternyata menyenangkan beda dengan sekolah
dulu. Sekolah yang sekarang gurunya seru, banyak, dan
menyenangkan. Bedanya sekolah di masa SD dengan masa
SMP adalah jika di masa SD bisa dibilang, apa yang kita
pelajari selama 6 tahun di SD adalah ilmu-ilmu yang sangat
penting dan berguna bagi kehidupan kita sampai sekarang.
18
contohnya Membaca, Menulis, Menghitung, dan segudang
pengetahuan dasar lain yang meiputi IPA dan IPS yang
menjadi pegangan bagi kita untuk melihat dan memahami
dunia. Persahabatan di SD biasanya tidak bertahan lama
karena adanya teman baru atau sahabat baru di SMP, dan
bertambahnya usia kepribadian kita berubah drastis. Kita
dimasa SD bisanya menceritaan tentang masa yang
lucu,menyenangakn. kita ingin kembali ke masa masa SD,
bukan pada teman teman SD. Ketika kita melihat foto diri kita
yang masih SD, terkadang kita iri dengan kita di masa itu,
betapa bahagianya kita di masa itu.
Jika di SMP masanya berbeda dengan SD karena, apa
yang kita pelajari di SMP selama 3 tahun cenderung akan
teorotis dan mudah dilupaan. Ketika gairah belajar berkurang,
di masa SMP ini kita sedang nakal senakalnya karena masa
pubertas. Persahabatan di SMP sangant beragam bagi setiap
orang. Sebagian bisa langgeng karena ikatan yang terjalin
ketika sama sama melakukan kenakalan dan beranjak
dewasa,namun sebagian tidak bertahan lama karena
pertengkaran remaja membuat ikatan menjadi renggang
untuk selamanya.Yang paling berkesan adalah pada masa ini
tentunya adalah kenakalan kenakalan yang ketika masa
masa SD masih terbilang tabu kini mulai berani kita lakukan.
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari cerita ini adalah
kita harus belajar untuk masa depan berapa pun umur
kita,dimana pun kita berada sekarang. karena belajar adalah
jendela dunia.
19
Diary Depresiku
AKU - 7
20
Penggalan lirik dari “Diary Depresiku”nya Last Child
mungkin cocok buat kisah hidup aku, setidaknya
mendekati. Salut aku sama lagu ini, bukan hanya karena
kisahnya “mendekati” kisah aku.
21
“punya/mapan”, lantas gimana sama mereka yang
menjadi korban “broken home” dari keluarga biasa-biasa
aja, bahkan mungkin dari keluarga orang “gak punya” ??
Contohnya Seperti aku
22
seorang korban broken home untuk apa aku
mendengarkan mereka. Tapi, aku sadar akan satu hal ‘’aku
tak mau hidup susah’’, aku tak mau mengulangi kesalahan
orang tuaku cukup aku merasakan sakit saat ini karna
suatu saat nanti aku akan menunjukan kepada mereka
semua bahwa cobaan yang aku alami tidak dapat
menahanku untuk menggapai dunia.
23
Aku
Oleh: Earlene Aprilia W – 8H
Perkenalkan, namaku Earlene Aprillia W. Kalian
panggil saja aku Earlene. Aku lahir di kota Surabaya, tepatnya
tanggal 26 April 2006. Aku termasuk dalam kategori
golongan orang-orang yang suka rebahan. Siapa sih diantara
kalian yang gak suka rebahan? aku yakin kalian semua pasti
para kaum rebahan!. Setiap pulang sekolah, aku selalu
melepas sepatu serta kaos kaki sekolahku terlebih dahulu.
Lalu mengganti pakaian, makan, berberes rumah, mandi,
beribadah, mengerjakan tugas sekolah, baru setelah itu aku
akan rebahan sepuasku hingga esok pagi.
Pasti diantara kalian banyak yang kesusahan
menyebut namaku, yakan? Aku gak tau gimana bisa kedua
orangtuaku memberiku nama Earlene saat diriku masih bayi.
Bahkan, beberapa temanku memanggilku garis telinga.
Karena arti dari Earlene yang berarti kuping bergaris. Jika
kalian bertanya aku marah atau tidak jawabannya adalah
tidak. Justru aku hanya menanggapi itu sebagai bahan
bercanda. Jika beberapa temanku memanggilku garis telinga,
teman terdekatku memanggilku nyai. Entah berawal dari
mana mereka memanggilku nyai, jika aku ceritakan disini itu
hanya akan memboros kata-kata:)
Jika aku menanyakan first impresion kepada
seseorang tentang aku, pasti semua akan menjawabnya aku
adalah orang yang jutek. Bahkan ada seseorang yang mengira
24
aku cuek dan sombong. Padahalkan ini muka akutu udah dari
pabriknya kaya gini. Tapi, kalau kalian sudah mengenalku
lebih jauh, sudah dekat denganku. Kalian akan tau
bagaimana sifat asliku. Aku termasuk dalam kategori orang
berselera humor rendah. Kalau kalian mempunyai bahan
lawakan garing, beri saja lawakan itu padaku. Aku akan
tertawa, meski semua orang tidak. Terkadang, aku juga bisa
mereceh, untuk sekedar menghibur teman-temanku.
Meskipun tidak lucu, setidaknya bisa membuat orang sekitar
menjadi tertawa.
Disekolah, aku tidak bergaul dengan teman yang
suka toxic atau salah pergaulan. Bukan karena aku anak
nolife, tidak! aku hanya tidak ingin namaku masuk dalam
daftar nama murid nakal di buku harian BK. Saat berada
dilingkungan baru, aku agak sedikit canggung. Tapi, jika ada
seseorang yang baru aku kenal dan menyapaku, aku akan
meresponnya.
Aku hanya butuh kenyamanan saat berada
dilingkungan baru. Seperti aku nyaman saat berada dengan
areknya, “ehehehe bercanda deng!.” Kenyamanan yang ku
maksud adalah bertemu dengan teman baru, dan bisa
nyambung saat mengobrol denganku. Aku juga agak sedikit
memilih dalam hal berteman, maksudnya bukan suka milih-
milih teman, tapi memilih dalam arti membedakan mana
yang benar-benar teman dan mana yang teman fake. Aku
begitu, karena dulunya aku mempunyai teman fake. Dan aku
gak mau mengulanginya lagi. (fake: Palsu). Aku lumayan
25
menggemari sepak bola. Aku juga suka menonton
pertandingan sepak bola. Mulai dari tim kebanggaan, Timnas,
dan tim sepak bola luar Negeri. Entah kenapa menonton
pertandingan sepak bola lebih asik dibandingkan menonton
film drama korea.
Aku pernah merasakan kesedihan, kebahagiaan, atau
bahkan aku juga pernah mempunyai rasa iri pada temanku.
Bukan karena aku iri karena apa. Aku hanya iri, teman-
temanku sudah memiliki areknya. Sedangkan aku? tidak
sama sekali! Tapi aku tak berkecil hati. Pepatah instagtam
pernah mengatakan, aku tanpamu santuy selalu. Jadi aku
selalu optimis, jika jodohku sedang dibuatkan oleh Allah
sebaik mungkin, agar menjadi imam yang baik untukku
nantinya. “Astahfirullah, maafkan aku bucin:')”,
Ada dimana saatnya aku berada dibawah, dan ada
pula saatnya aku berada diatas. Tapi, meski begitu, aku selalu
berdoa agar bisa tetap menjadi diriku sendiri. Disaat seperti
itu, meski tidak banyak seseorang yang menyemangatiku
disaat aku jatuh, aku tetap akan semangat untuk melanjutkan
hidup di dunia yang fana ini. Saat kelas dilanda jamkos, aku
menghabiskan waktu yang sangat berharga itu untuk tidur
atau gibah bersama dengan berbagai macam topik. Tapi
sepertinya itu dulu, dan mungkin sekarang sudah tidak bisa
lagi. Karena kelasku dipasang satu cctv. Bukan hanya
kelasku, tapi semua ruangan dan setiap sudut sekolah.
Disekolah, aku memiliki partner untuk ke kamar
mandi. Bahkan aku juga punya partner untuk boker huahaha!
26
Beberapa funfact dari aku adalah, aku paling gak bisa kalau
disuruh nahan kentut. Dan aku paling lama kalau
melaksanakan ritual mandi. Aku bukan suka berlama-lama
dikamar mandi, aku juga gak suka kali lama-lama dikamar
mandi! Tapi gak tau kenapa kalau mandi dari dulu emang ga
bisa cepet hehe:).
Aku juga suka ngoleksi buku novel. Ya meskipun buku
novel yang aku koleksi ga sebanyak kaya koleksi Tere Liye,
tapi gapapa lah yang penting ada bukunya. Kadang, aku beli
novel di Jalan Semarang atau beli langsung di Gramed
Tergantung seberapa dapetnya aku nabung, dan seberapa
banyak keperluan aku yang lainnya.
Inilah aku, inilah berbagai macam sifatku, kehidupan
ku, dan,, ini pula kisahku. Sampai sini aja aku bercerita
tentang diriku sendiri. Terimakasih, sudah mau membaca.
27
Pengalamanku
Oleh: Salman AL Farizi – 7J
Perkenalkan nama saya Muhammad Salman Al-Farizqi.
Saya masih ingat saat itu saya berusia 4 tahun, duduk di
bangku paud, dan saya belum bisa menulis dan tidak bisa
membaca, yang saya bisa hanya bernyanyi dan bersholawat.
Setiap bernyanyi saya sangat gembira, begitu juga dengan
bersholawat. Setiap kali sekolah saya diajak oleh guru saya
yakni ustadzah untuk menempel sesuatu kadang meronce
dan ada banyak lagi hal yang seru.
Saya mulai bertambah umur, saat tiba menjadi
seorang remaja dan mulai merasakan dunia pendidikan yang
sangat menyenangkan dan kadang-kadang membuat saya
terpingkal-pingkal karena kesulitan dalam belajar memahami
setiap pelajaran yang tidak saya sukai.
Saya mengikuti ekstrakurikuler Karawitan, karena
saya suka dan disit ulah bakatku mulai berkembang. Saya
menjadi seorang vokal dan sampai-sampai saya diangkat
menjadi ketua dari ekstra gamelan Jawa tersebut.
Pada waktu itu saya mengikuti lomba puisi dan
Alhamdulillah saya mendapat juara harapan 1 tingkat kota
karena begitu pula dengan lomba-lomba selanjutnya yaitu
lomba tembang dolanan dan lomba seni karawitan dan
alhamdulillah untuk lomba tembang dolanan saya meraih
juara 1 tingkat kota.
28
Hari demi hari mulai berjalan, dan saat tiba waktu
ujian Nasional berlangsung untuk menentukan nila masa
depan saya nantinya, dan alhamdulillah saya mendapat nilai
yang cukup memuaskan. Saya berharap agar dengan nilai
saya yang memuaskan ini dapat masuk ke SMP Negeri.
Kemudian untuk penentuan masuk ke SMP negeri,
awalnya saya memilih sekolah kawasan, tetapi di jalur tuhan
tidak menghendaki saya belajar di sekolah kawasan. Saya
begitu kecewa dan berdoa setiap kali saya bersujud
menghadap-Nya.
“ Ya Allah, Engkaulah yang mah berkehendak,
engkaulah maha adil, engkaulah maha memutuskan, maka
dengan ini aku serahkan
kepadamu Ya Allah, saya tahu
bahwa segelah kehendak mu lebih
baik dibandingkan apa
yang saya inginkan. Ya Allah
jika saya tidak masuk SMP
negeri, saya tahu bahwa kau sayang kepadaku dan saya tahu
bahwa itulah yang terbaik untukmu, saya juga berterima
kasih apabila engkau masukkan saya ke SMP negeri, Ya Allah
hanyalah engkau Tuhan yang kami sembah dan hanya
kepadamu lah kami meminta, tolong engkau terima doa
kami, Aamin”.
29
Inilah penentuan terakhir dan inilah penentuan
terakhir masuk SMP negeri, Tetapi Allah berkata lain, saya
tidak di terima di SMP negeri kawasan, disitu saya mulai
berputus asa dan semua hal saya serahkan ke Allah, pada
waktu itu saya akan melakukan pendaftaran di SMP Rahmat,
dan alhamdulillah Allah mengabulkan doa saya dan saya
tahu bahwa Allah maha mengabulkan segala permintaan,
saya di terima di SMPN 4 Surabaya melalui jalur apresiasi
NUSBN, saya bersyukur kepada Allah karena doa saya
terkabul. Demikian pengalaman saya semoga bisa menjadi
motivasi dalam berkehidupan.
30
Menuju Proeses Dewasa
Dwi Sheva Faizul- 7i
Perkenalkan namaku Dwi Sheva Faizul Rozi umur
saya 13 tahun. Tanggal lahir saya 05 juni 2006. Warna
kesukaanku ada 3 yaitu biru, putih, dan hitam. Hobi aku
membaca dan genre yang aku suka itu horor, karena kita bisa
merasakan ketegangannya dan kita bisa seperti masuk ke
cerita tersebut dan itu akan menjadi lebih seru. Meski aku
suka ‘Horor’ jangan kira aku berani masusk ke tempat yang
gelap dan menakutkan aku ini anak nya cengeng, dan lain-
lain. Kadang kalau sudah baca 1 buku yg horor aku takut
sendirian dan merasa ada yang mengikuti atau
memperhatikan ku. Kalau genre seperti romance sih suka
suka aja sih tapi aku lebih suka fantasi atau petualang dari
pada romance. Aku ingin sekali jadi pendiam tetapi benar
kata orang bahwa ‘perilaku atau seseorang akan susah untuk
di ubah atau mustahil sekali untuk di ubah, tapi jika
seseorang itu perilaku atau sifatnya berubah berarti dia
pernah mengalami musibah yang sangat sangat besar yaitu
[kehilangan orang tersayang].
Jika ada yang bertanya kenapa aku ingin menjadi
orang yang pendiam aku menjawab agar terlihat keren aja
menurut ku dan kebanyakan atau hampir semua orang
pendiam dia seseorang yang pintar, pandai, bijaksana, cerdas.
Aku ingin menjadi kutu buku supaya aku lebih menjadi pintar
tapi pelajaran yang paling ku benci adalah MATEMATIKA.
31
Banyak pelajar yang tidak menyukai pelajaran itu apa lagi di
Indonesia, mungkin sekitar 80% atau 75% siswa yang tidak
menyukai pelajaran matematika. Kalau makanan kesukaan
gak ada aku suka semua makanan sih kecuali semacam sop
buntut, kikil, rujak cingur, dan semacam nya.
Cita-cita ku ingin menjadi pemain basket dan ingin
masuk ke NBA, menjadi orang indonesia pertama yang masuk
NBA. Aku ke sekolah naik sepeda bersama dengan putra dan
marchelo. Rute nya pertama kalau aku sudah siap berangkat
sebelum jam 6 aku kerumah marchelo terus sepedaan
kerumah putra. Tapi kalau aku belum sempat selesai jam 6
aku di jemput sama marchelo terus ke putra. Bagi yang nanya
rumah ku dimana rumah ku di jalan kedung klinter gang 1
nomer 33.
Impian ku ialah ingin membuat orang tua ku bahagia,
tapi kadang aku tidak suka dengan apa yang ayah inginkan.
Yah keinginan orang tua ku sama seperti orang tua yang lain
ingin anak nya berprestasi dan menjadi pintar. Tapi aku
pernah di suruh tinggi oleh ayah ku dan aku sih sangat ingin
menjadi tinggi jadi waktu SD kelas 6 aku menabung untuk
ikut ekstra renang toh renang kan membuat tinggi, tapi saat
uang nya sudah terkumpul ayah ku selalu saja seperti mencari
cara agar aku tidak ikut. Aku sampai sekarang tidak
melupakaan itu tapi aku sudah mewujudkan 1 keinginan
orang tua ku yaitu masuk SMP Negeri 4.
Dan di SMP ini aku tidak ingin melepas kesempatan
emas yang di berikan Tuhan oleh ku. Dan terkadang aku
32
membenci ayah atau ibu ku sendiri karena kalau nilai ku jelek
atau aku ada masalah pasti langsung dimarahin di ceramahin.
Kenapa gak pas nilai ku jelek di semangatin atau bilang kayak
gini ‘nilai jelek atau prestasi itu memang penting tapi lebih
penting lagi, kamu menjadi anak jujur,berbakti kepada orang
tua,membantu, dan sebagai nya’.
Dan saat senin tanggal 19 atau 12 agustus 2019 kita
kedatangan tamu yang bikin aku bangga masuk smpn 4 ini.
Tamu nya adalah MARCHELINO seorang pemain sepak bola
Timnas Indonesia U-15, saat itu aku yang menginginkan
masuk SMPN X hilang seketika aku terharu saat itu.
Perasaan ku campur aduk rasa bangga,gembira,terharu,
senang semuanya campur aduk seperti es campur.
Bagaimana tidak bangga masuk TIMNAS INDONESIA yang
semua orang ingin kan masuk ke sana.
Di SMPN 4 aku belum bisa menjelaskan nya karena
aku masih kelas 7 dan belum mengerti betul sikap guru-guru.
Tapi kalau di suruh milih guru siapa yang paling kusuka aku
akan bilang Bu Shofy, kenapa karena sering bercanda. Tapi
kalau ada jamkos (jam kosong) biasanya aku buat untuk
membaca cerita.
Pelajaran yang ku suka adalah IPA atau IPS karena
aku tertarik aja sama alam dan sejarah. Yah mungkin cerita
ku ini tidak sesuai dengan judul, karena aku ini masih kelas 7
dan aku belum mengerti atau belum mengenal semua guru.
“Dan di SMP ini aku sering sekali lalai. contoh, saat itu lagi
upacara dan aku ketahuan berbicara dan aku dimarahi karena
33
tidak menghikmati upacara,”. Dan aku terkadang merasa ilfil
dengan teman cewek ku sekarang, jadi ilfil nya tuh seperti
memberi kode-kode dia suka sama aku. Tapi aku tidak mau
dan tidak pernah jatuh cinta pandangan pertama, karena aku
harus mengetahui sifat nya terlebih dahulu. Terkadang apa
yang dilihat dan dilakukan akan beda sama seperti aku ikut
ekskul panjat tebing, aku melihat dan aku berbicara dalam
batin ku “aku pasti bisa sampai tinggi” benar saja saat sudah
ke dinding 4 aku sudah jatuh. Dansejak saat itu aku jadi takut
ketinggian dan aku memutuskan untuk berhenti ikut panjat
tebing.
Yah kalau di beri pertanyaan “apakah kamu bangga
dan suka di SMPN 4 ini” aku dengan cepat menjawab
“Sangat-Sangat bangga dan suka sekali”. Bagaimana tidak
bangga jika di sekolah mu ada seseorang bintang emas.
Di SMPN 4 aku ingin giat belajar karena ingin orang
tua ku bangga. Di sana guru paling baik dan paling bisa
membuatku sadar akan termotivasi adalah Bu Shofy dan Pak
Mul. Tapi semoga aku bisa berdamai dengan guru yang lain
dalam membimbing proses ku menuju dewasa.
34
CERITA SAYA
Mutya Rani – 8H
35
perkerjaan dokter, ternyata menjadi dokter itu banyak
jenisnya ada dokter tulang, dokter anak, dokter kandungan,
dll.
Dan kemudian saya masuk di Sekolah menengah
pertama yaitu SMP Negeri 4 Surabaya yang berada di Jl.
Tanjung Anom no. 12. Pada saat selesai Masa Orientasi Siswa
(MOS), kakak kelas banyak yang mempromosikan exskul,
banyak sekali jenis-jenis exskul disini dan entah mengapa
saya tertarik di PMR dan UKS, mungkin karena saya sudah
mulai tertarik ingin menjadi dokter.
Kebetulan banyak banget yang daftar disekolah ini
dan akhirnya sekolah mengutuskan untuk menambah jumlah
kelas yang dulunya sampai 7 dan sekarang 8 yaitu kelas H,
waktu saya kelas 7 saya berada dikelas paling akhir yaitu H
dan pada saat itu belum mempunyai kelas sendiri jadi untuk
sementara di ruang komputer, ya menurut saya kurang
nyaman untuk belajar karena papan tulisnya berada di
belakang murid dan mejanya kurang luas karena ada
komputernya. Tapi itu tidak membuat saya putus asa untuk
mencari ilmu.
Dulu awalnya saya tahu sekolah ini dari adik saudara
permpuan saya, yaitu anak dari tante saya, tetapi dia lebih tua
dari saya beda 1 tahun, karena dia juga sekolah disini.
Sebelum sekolah disini saya ingin sekolah di SMP kawasan x
dan y tapi pada saat tes TPA nilai saya dibawah rata-rata.
Saya tidak masuk salah satu dari dua pilihan yang saya pilih,
dan saya sangat kecewa pada waktu itu. Kemudian keesokan
36
harinya saya dan dibantu kakak saya akan mendaftar jalur
reguler, saya ingin daftar di SMP Negeri 4 karena menurut
guru SD saya sekolah itu termasuk favorit. Akhirnya saya dan
kakak datang ke sekolah SMP Negeri 4 untuk mendaftar pada
saat itu saya didaftarkan sama salah satu guru disekolah itu,
saat beliau melihat SKHUN saya kata beliau bisa diterima di
SMP Negeri 4 karena, kata beliau danem saya sudah
mencukupi rata-rata danem yang masuk disini. Kemudian dua
hari selanjutnya hasilnya keluar dan alhamdulillah saya
masuk di SMP negeri 4 hingga sekarang.
37
banyak penghasilan uang dari panggilan orang untuk
konsultasi. Seketika saya yakin untuk menjadi dokter
fisioterapi dalam benak saya sudah yakin akan cita-cita
tersebut.
Sekarang saya akan menceritakan masa lalu saya
saat berada di TK dan SD agar cerpen ini menjadi 1000 kata
lebih. Pada saat saya TK saya lebih sering dirawat oleh nenek
saya karena ibu kerja bejualan makanan siap saji di pasar dari
subuh sampai sore. Setiap ibu pulang saya selalu membantu
mendorongkan gerobak untuk diletakan dirumah, saat subuh
saya selalu terbangun dan langsung membantu ibu. Sejak
saya berumur 2 tahun ayah saya meninggal karena sakit
kanker usus sudah lama saya tidak melihat wajah ayah, saya
hanya bisa memandang dari foto jika sewaktu-waktu saya
merindukan beliau. Ayah saya dulu sewaktu masih hidup
beliau berkerja sebagai satpam.
Pada saat saya SD saya bersekolah di SDN Dr.
Soetomo VII. Disini lah waktu awal saya mengerti tentang
cita-cita dan pada saat pertama masuk sekolah pertamakali
saya berangkat bersama ibu dan itu sudah menjadi terakhir
kalinya. Waktu saya SD kelas 1 semester 2 ibu saya
meninggal karena sakit leukimia (kanker darah) saya sangat
sangat terpukul itu adalah hari terburuk bagi saya karena
kehilangan orang yang sangat saya cintai sampai terpuruk
dalam kesedihan selama tiga hari saya menangis, ketika itu
pikiran saya selalu kosong.
38
Pada saat itu Hampir setiap hari saya menangis
mengigat kepergian ibu. Namun kakak selalu memberiku
semangat dan berusaha untuk mengikhlaskan. Waktu lama
berlalu saat aku kelas 2 aku mulai bisa mengikhlaskan walau
itu belum sepenuhnya. Pada saat KTS (Kegiatan Tengah
Semester) aku berangkat menuju tujuan didampingi oleh
nenek dan salah satu
guru bilang ke nenek
saya kalau, bu guru itu
berniat untuk
mengadopsi saya, kata
nenek saya. Nenek saya
bilang kalau saya
adalah satu-satunya impian bagi nenek saya kepada bu guru
tersebut.
Dan pada saat saya kelas 5 disitu nilai saya mulai
meningkat alhamdulillah menjadi rangking 3 padahal saya
tidak pernah rangking saat kelas 1-4. Saya sangat senang
tetapi ada-ada saja teman yang dengki kepada saya dia bilang
itu nilai palsu saya hiraukan perkataan teman saya dan mulai
mengembangkan semangat saya.
Sempat saya sering mendapat ejekan dari teman-
teman saya. Tetapi saya terus berjuang demi nilai yang
maxsimal. Dan satu lagi dibalik kesedihan saya ada teman
saya dari TK yang sering menolong saya waktu saya terpuruk.
Di kelas 6 saya sangat mudah bersosialisasi kepada banyak
teman menjadi lebih akrab dan menjadi teman baik.
39
Pada saat puasa bulan Ramadhan nenek saya
berjualan makanan siap saji didepan rumah saat sore saya
bantu beliau masak, membungkus makanan, menyiapkan
tempat, mencuci peralatan yang kotor. Jika bukan bulan
puasa, terkadang nenek berjualan keliling saat mempunyai
modal untuk berjualan, jadi saat pulang sekolah aku langsung
membantu nenek keliling jual makanan. Hasil kerja itu untuk
biaya kebutuhan hidup dan sekolah. Terkadang saya juga
mendapatkan uang dari santunan anak yatim dan uang itu
saya tabung untuk acara pengajian orang tua dan sewaktu-
waktu jika ada keperluan sekolah yang harus dibeli.
Kembali ke SMP, saya sangat menekuni exskul PMR
karena disana sangat seru diajarkan bagaimana mengangani
orang saat pertolongan pertama belajar jenis cedera, mengani
patah tulang, dan banyak lagi. Di UKS juga diajari tentang 8
GOL UKS dan Trias UKS dan pada saat hari upacara UKS
mengadakan piket untuk menjaga Ruang UKS dan siap siga
dibelakang barisan untuk menolong jika ada murid sakit saat
upacara berlangsung seringnya saya beraktivitas saya juga
sakit pola makan saya menjadi tidak teratur karena sering
pulang sore petang karena kerja kelompok, latihan lomba,
sampai saya sakit selama satu minggu karena sakit tipes dan
tiba-tiba saya mempunyai riwayat anemia jadi saya tidak bisa
terlalu lelah.
Kakak saya memarahi saya karena tidak bisa
mengatur waktu. Kakak saya bilang untuk keluar dari semua
exskul yang saya ikuti tetapi saya tidak bisa karena bagi saya
40
dengan mengikuti exskul saya bisa menambah pengalaman.
Tapi kakak saya sudah terlanjur meminta izin dipembina PMR.
Dan kata teman saya setiap murid harus mengikuti exskul
setidaknya salah satu.dan sampai sekarang saya hanya
mengikuti exskul UKS. Nah akhirnya sudah 1000 kata lebih
dikit, saatnya saya untuk berpisah dan semoga yang
membaca tidak bosan.
Cerpen ini bersifat real dan tidak mengandung unsur
humor. Demikian dari saya, maaf bila ada salah tulis yang
lainnya, sekian terima kasih. Dan maaf juga karena saya tidak
terlalu bisa menulis cerita jadi saya tidak bisa menempatkan
kalimat-kalimat dengan benar dan akhirnya menjadi alur
maju mundur,
41
DIRIKU
M. Syafiq – 7J
42
Saat kelas 2 sd aku masih sangat aktif dan aku
sangat sering bermain dan aku terkadang membuatku sendiri
terluka karena ceroboh,dan yang paling parah saat aku
bermain bersama teman-teman ku di becak,dan saat aku
turun aku tersandung dan tangann ku yng pertama mendarat
dan itu membuat tulang siku ku bergeser dan itu membekas
sampai sekarang, dan penyembuhan nya sangat lama yaitu 2
minggu.
Kelas 3 sd aku sedikit ada pertumbuhan yaitu di
tinggi badan ku jadi aku sangat senang aku menjadi sedikit
lebih tinggi dari teman-temanku, dan saat inilah aku sangat
senang karena akhirnya menulis memakai ballpoint tidak
menggunakan pensil lagi,tapi pastinya tulisan ku sangat jelek
tentunya.
Kelas 4 sd di saat inilah aku sangat suka yang
namanya yoyo, aku suka yoyo karena defad temanku yang
pertama memberi tahuku dan kami bermain bersama aku
dan defad pun mejadi anak yang yang paling pro saat bermain
yoyo,tapi kami tidak pernah lalai dalam pelajaran,dan kami
suka bermain bersama bila dia datang kerumah nenek nya
karena rumahnya tida jauh dari rummahku jadi aku sering
kerumahnya.
Dan saat ini aku sudah berusia 11 thn dan saat inilah
aku sangat suka yang namanya rubik, rubik sangat
membantuku tertarik karena rubik akuu menjadi sedikit lebih
tangaks dalam pemikiran,dan saat itu juga aku sudah tidak
suka bermain diluar rumah karena teman-temanku sudah
43
jarang keluar,dan banyak anak yang sering bermain tapi lama
kelamaan mereka juga sangat jarang bermain keluar rumah
dan sekarang aku sudah1 thn lebih serig menghabiskan
waktu di rumah.
44
Tak lama kemudian tetanggaku bilang kalau aku bisa masuk
smpn 4 surabaya karenan aku dibuang kesana, aku pun
senang dan akhirnya bersekolah disana sekrang
Kelas 7 indah sekali momen ini karen aku mendpat teman
baru yang lebih membuatku senang ketimbang saat di SD dan
aku pun sadar dengan pertumbuhkan ku, yang awalnya tinggi
ku saat sd adalah 141cm sekarang menjad 155 cm aku pun
sangat senang orang yang pernah membullyku pun tak bisa
berbicara apa-apa aku melewati tingi mereka semua,dan
sekarang hidupku menjadi lebih baik dari pada sd,karena aku
jarang melakukan masalah dengan guru maupun siswa yang
ada di sekolah
Dan semua ini adalah ceritaku semoga kalian
menikmati semua perjalanan hidupku, selamat tinggal dan
salam sejahtera
45
SELAMA BELAJAR di SPENFORA
Dana Afif Azizullah- 9B
46
8 saya menjadi serkertaris 1 di OSIS. Dari situ aku mulai
belajar untuk berorganisasi. Kami juga ikut menangani MOS
bagi adik-adik kami yang baru masuk di sekolah ini. Mulai dari
mendekor ruangan sampai penyajian materi. Tak lupa kami
meminta kesediaan para guru untuk menjelaskan materi yang
berhubungan dengan sekolah agar mereka bisa menjadi
siswa yang baik dan teladan. Tetapi, kami menggantinya
dengan ibadah sholat dhuha setiap hari senin selasa rabu dan
kamis.
49
didalam kelas maupun diluar kelas dengan teman, guru, atau
staff sekolah. Saya juga dapat menimba ilmu yang diberikan
oleh guru guru saya.
Selain itu, adanya ekstra kulikuler dapat membantu
saya dalam mengembangkan kemampuan saya dalam suatu
bidang tertentu. Jadi jelas pengalaman yang didapat begitu
banyak. Karna pengalaman berharga adalah suatu waktu dan
tempat yang memiliki beribu ribu pembelajaran.
Maka dari itu, saya selalu mengingat hari
hadisekolah. Karna setiap harinya akan ada pembelajaran
yang menjadikan pengalaman dalam meneruskan hidup
selanjutnya. Salam dari saya DANA AFIF AZIZULLAH dari kelas
9B.
50
Waktu pertama kali aku tahu bahwa aku diterima di SMP
Negeri 4 Surabaya, aku senang sekali karena bisa bersekolah
di sekolah favorit yang ada di Surabaya. Aku tidak menyangka
apabila aku akan masuk sekolah ini. Hal ini membuat aku
tidak sabar untuk masuk sekolah baru ku.
Pagi ini cerah sekali secerah hatiku karena hari ini
hari pertama aku masuk sekolah baru. Saat aku mulai jalan
memasuki lapangan, aku canggung dan gugup karena aku
belum mengenal siapa-siapa. Waktu itu, semua murid baru
dikumpulkan di lapangan untuk pembagian kelas gugus.
Nama-nama murid yang masuk gugus 1 dibacakan oleh guru
olahraga, begitu juga gugus 2 dan namaku pun dipanggil
untuk masuk barisan murid-murid yang juga masuk gugus 2.
Aku kaget, karena disebelahku ada anak yang tinggi sekali
dibandingkan denganku. Setelah semua murid dibagi untuk
masuk masing-masing gugus, kakak-kakak OSIS mengantar
kami masuk ke kelas gugus. Di kelas gugus inilah aku
bertemu dan berkenalan dengan teman baru. Yaa, walaupun
tidak semua yang aku kenal tapi setidaknya aku sudah
mempunyai teman baru. Aku kira, aku anak paling pendek
disekolah ini ternyata tidak! Teman pertamaku juga tingginya
sebanding denganku. Teman baru pertamaku yaitu Amirha
Misha. Sayangnya dia tidak sekelas denganku, aku masuk
kelas D sedangkan dia masuk kelas F.
Aku masih ingat ketika pertama kali bertemu
denganya, hanya karena tinggi kita sama, aku sampai
mengajaknya duduk bersama. Aku jadi teringat teman
51
pertama sd ku, Balqis. Dia juga sama seperti Misha, tapi dia
yang mengajakku untuk duduk bersama. Oleh karena itu, aku
ingin Misha jadi seperti Balqis. Di kelas gugus inilah aku
bertemu dan berkenalan dengan teman baru. Yaa, walaupun
tidak semua yang aku kenal tapi setidaknya aku sudah
mempunyai teman baru.
52
gugus. Diantaranya, ada Misha, Indhy, Ghea, Sherlina, Alfina,
Erni, Aliya dan Belinda.
Pada saat pembagian kelas, aku berdoa agar bisa
satu kelas lagi dengan Misha tapi ternyata tidak. Kami murid
baru disuruh mencari kelas baru sekaligus tetap di sekolah ini.
Akhirnya, aku sudah menemukan namaku diabsen kelas 7D,
itu tandanya aku masuk kelas 7D.
Saat aku masuk ke kelas tersebut, aku melihat ada
Indhy dan Aliya duduk bersama. Lalu, aku pun ikut duduk di
bangku belakangnya karena di bangku itu ada Belinda, teman
SD dan gugus ku. Setelah itu, kami berkenalan dengan anak
yang ada dibelakang bangku kami, namanya Kiki dan Sasa.
Tidak lupa, kami juga berkenalan dengan teman lainnya,
karena mereka lah yang akan menemani suka duka selama
belajar 3 tahun di sekolah ini. Hari pertama, aku sudah
berkenalan dengan semua perempuan yang ada di kelas ku.
Tapi, aku belum bisa hafal wajah dan nama nya satu-satu.
Akhirnya, setelah beberapa bulan bersama bereka, aku sudah
hafal nama mereka masing – masing.
Satu tahun berlalu, ketika kami sudah menginjak
kelas 8. Kami merasakan perkembangan banyak nya tugas di
kelas 8 ini. Tugas yang diberikan oleh guru kebanyakan tugas
individu tertulis. Akan tetapi, saat aku kelas 8 banyak jam
kosong yang mungkin disebabkan guru malas untuk naik ke
lantai tempat kelas 8, itu hanya pendapat kami para murid
kelas 8, kurang lebihnya kami tidak tahu. Jam kosong
tersebut kami gunakan untuk membaca novel, walaupun
53
tidak membaca buku pelajaran tapi setidaknya kami tidak
menganggur dikelas atau bisa saja ketiduran.
Selain membaca novel, kami murid perempuan juga
bermain bola bekel, ada juga yang bermain monopoli. Kami
insyaAllah akan memanfaatkan waktu yang sebaik – baiknya.
Menurut ku, kelas kami kurang ventilasi sehingga udara
didalam kelas panas dan pengap membuat kami mudah
berkeringat, hal itu disebabkan karena kurangnya kipas yang
ada dikelas kami, kipas hanya diletakkan di barisan belakang
. Teman-temanku tidak ada yang mau jika dia yang kebagian
duduk di barisan paling depan karena di depan sangat panas
dan hampir tidak ada udara. Mungkin itu tadi beberapa duka
menempati kelas 8D. Kami senang berada di kelas ini karena
kelasnya luas, bersih, dan rapi.
Saat kami kelas 7 dan 8, kami mengikuti kegiatan
tengah semester atau disebut juga dengan KTS. Senang sekali
bisa ikut kegiatan belajar di luar sekolah karena kami tidak
hanya belajar, kami disana bersenang-senang agar bisa
memupuk rasa kebersamaan yang lebih dalam. Saat kami
kelas 7 KTS nya di Ciputra Waterpark Surabaya, sedangkan
saat kelas 8 di Surabaya Carnival. Kami berharap kami
mendapat ilmu yang bermanfaat, lebih kompak lagi, dan tidak
ada perselihan antar sesama.
Alhamdulillah sekarang kami sudah kelas 9,
waktunya fokus ujian–ujian yang telah menunggu kami dari
kelas 7. Aku dan teman–teman sama - sama berjuang untuk
masa depan kami yang ingin melanjutkan sekolah di Sekolah
54
Menengah Atas Terbaik yang telah lama kami impikan. Kami
awalnya tidak menyangka jika akan secepat ini melalui masa
- masa SMP. Yang pada 2 tahun lalu kami baru
menyelesaikan pendidikan SD, lalu kami merasa ini berlalu
sangat cepat hingga kami juga akan menyelesaikan
pendidikan SMP dalam beberapa bulan kedepan. Padahal
rasanya baru kemarin kami menghadapi UN SD, sementara
waktu berjalan begitu cepat sehingga tidak terasa kami juga
akan menghadapi UN SMP.
Ternyata kelas 9 tugasnya lebih banyak tapi aku yakin
ini hanya akan berjalan 1 semester karena semester 2 kami
lebih fokus ke Ujian Praktek, Ujian Sekolah, dan terakhir Ujian
Nasional. Di kelas 9 ini, tuganya kebanyakan tugas kelompok
yang menggunakan komputer atau laptop berupa Laporan
dan Presentasi. Tapi, meskipun tugas kami banyak, kami
tetap mengerjakan dengan ikhlas dan kami menerapkan
“kerja bersama”. jadi, tidak hanya 1 atau 2 orang yang
mengerjakan tetapi semua harus ikut mengerjakan, karena
prinsip kami mengutamakan kekompakan dalam
berkelompok.
Terima kasih teman-teman ku 9D, karena kalian lah
keluarga sesungguhnya, yang selalu ada ketika aku sedih
maupun senang. Terima kasih guru-guru yang sangat aku
sayangi karena telah mendidik kami menjadi berilmu dan
berakhlak mulia. Terima kasih juga untuk seluruh warga
SMPN 4 karena telah berkenan menjadi saksi bisu
kesuksesan ku di masa depan yang cerah, Aamiin.
55
AWAL KISAH PUTIH BIRU
2017
56
saya memilih SMPN x dan SMPN y tetapi saya tidak diterima
di sekolah favorit karna nilai yang tidak memadai.
58
rasanya mendengar kabar berikut, walaupun tidak ada yang
menang tetapi saya senang dan bangga bisa mengikuti lomba
tersebut dan untuk yang pertama kalinya saya memberikan
prestasi kepada almamater meskipun tidak menang.
FAHRI – 7B
Assalamualaikum wr wb
62
Di saat jam Ipa ,prakarya dan seni budaya jika belajar
terkadang menggunakan smart phone yang menggunakan
quipper, socrative student dan lain- lain terkadang saya tidak
membawa HP karena lupa jika lupa , saya akan tidur-tiduran ,
gabung sama teman jika saat saya tidak membawa.
63
Astaqhoffi Sabill A . – 8D
AUTOBIOGTAFI KU
Hai!! Nama ku sudah ada di atas itu, tapi panggilan ku
Abill. Aku adalah seorang pelajar, aku masih duduk di bangku
SMP, Aku tinggal di Surabaya. Aku terlahir dari keluarga yang
sederhana. Cerita ini adalah tentang AUTOBIOGRAFI KU. Jadi
aku mencerktakan pengalaman hidupku.
Cerita ini dimulai dari aku kecil hingga aku seperti
sekarang ini. Aku mengalami banyak sekali perubahan, mulai
dari bentuk tubuh, sifat, dan bentuk yang lain. Aku sangat
merasakan apa saja yang terjadi pada kehidupan ku, apa saja
yang terjadi pada sifatku. Sewaktu kecil aku sangat pendiam,
dan benar–benar diam. Saking diamnya aku dulu, aku sampai
terlalu cuek kepada semua orang, kecuali orang–orang
dekatku. Akan tetapi lambat laun sifatku mulai berubah, aku
suka membaur dengan orang–orang, dengan cara membaur
kita dapat mendapatkan banyak teman dan wawasan-
wawasan hidup.
Aku mulai mengerti dengan orang orang sekitar,
mulai dari yang merasa kekurangan dan merasa kelebihan,
mana yang selaku berusaha dan mana yang selalu malas-
malas an, mana yang kebanyakan masalah, dan mana yang
bahagia. Selain perubahan sifat yang ku alami, ada lagi, yaitu
perubahan tubuh. Sekarang aku sudah berumur 14 tahun.
Pasyi tubuh ku sudah besar kan, sangat berbeda kan pada
64
saat 13 tahun 10 bulan yang lalu, atau pada saat aku
berumur 2 bulan.
My childhood :
Masa kecil,masa yang dimana sangat membuatku
bahagia. Aku sangatlah rindu masa kecil ku. Aku bahagia
bukan karena aku memiliki banyak teman atau karena
kekayaan. Aku sangat bahagia karena aku sering melihag
banyak sekali sawah, melihat perkebunan, udara yang masih
sejuk, dan bahagia karena aku bermain mainan yang begitu
sederhana, seperti yoyo, kelereng, gangsing, layang–layang,
dan lain–lain. Pastinya sangat bahagia kan mendapatkan
seperti itu. Akan tetapi sekarang sangatlah susah, bahkan
tidak ada hal seperti itu lagi di kalangakn anak-anak
sekarang. Anak–anak sekarang banyak sekali melupakan hal
yang seperti itu, kebanyakan dari mereka bermain
menggunakan hp mereka semua. Karena yang mereka
anggap game atau permainan yang ada di hp lebih seru di
bandingkan permainan–permainan dulu.
Kembali ke topik awal. Di saat aku masih tinggal di
Kenjeran, aku tidak mempunyai banyak teman Karena daerah
rumah ku yang dulu adalah di sebelah jalan raya. Dan
tetangga ku dulu hanyalah pertokoan, yaa jadi bisa dibayangin
kan kalau masa kecil ku tidak memiliki teman. Akan, tetapi
itu semua di rubah saat aku masuk sekolah play grup (PG).
Aku memiliki banyak teman. Dan teman – teman dekatku
hanyalah teman sekolah, tidak ada teman rumah. Dan aku
sering main ke rumah teman sekolah ku.
65
Dulu ketika masih duduk dibangku TK, aku sekolah di TK
Aisyah 48, aku lupa sih alamatnya, mungkin kalian bisa
menemukanya di google maps.(enggak penting sih sampai
segitunya) Memang, ketika duduk di bangku TK adalah
moment paling seru bagiku. Aku lebih banyak mendapatkan
banyak teman. Lebih banyak permainan yang dimainkan dan
banyak masih banyak sekali pengalaman pengalaman ku di
TK. Guru – guru nya juga baik kepada ku. Sempat pada waktu
itu, di saat pulang sekolah dan aku masih belum di jemput,
dan teman teman ku juga banyak yaang belum di jemput,
kami bermain di taman bermain sekolah, kami bermain
perosotan, jungkat – jungkit, dll.
Setelah main itu semua kami mau menuju permainan
yang belum di mainkan. Kami melewati kolam terlebih
dahulu, teman-teman ku sudah melewatinya, nah pada saat
aku melewatinya, aku terpeleset dan kepalaku terbentur batu
yang berada di pinggir kolam, batunya lumayan besar,
pertamanya aku masih belum merasakan kesakitan, karena
rasanya biasa. Di dekat tamn bermain itu ada bapak yang
menunggu anak nya, dia bilang kepadaku “Le, ndas mu opo o,
ndasmu getien iku lho”. Teman–teman ku langsung melihatku
semua dan mereka tidak mengatakan kata sama sekali
kepadaku, mungkin karena kaget ya, jadi dia tidak
mengatakan apa apa kepadaku. Aku pegang kepalaku
langsung saat itu, eh ternyata benar kata bapak itu, kepalaku
memang berdarah, aku belum tahu lukanya dalam atau
tidak. Aku langsung di bawa oleh bapak itu ke ruang guru.
66
Guru-guru pun kaget melihatnya, aku segera diobati oleh guru
-guru, aku diberi obat apa aja pada saat itu, aku tidak tahu,
karena pada saat itu aku menangis kesakitan, iya aku dulu
menangis. Baik sekali guru-guru sekolahku dulu. Tapi sayang,
aku sudah lupa nama guru-guru TK ku dan teman- teman TK
ku dulu.
Ketika mulai memasuki masa SD. Aku disekolahkan ibu di
SDN Ketabang seruni, yang berada di jalan seruni no. 6. Jika
tidak tahu, tempatnya itu, dari SPBU kusuma bangsa kalian
belok kiri, setelah itu lurus saja gak pakai belok, setelah itu
ada perempatan, kalian masih lurus saja kira kira 200 m,
kalian sudah menemukan sekolahku. Aku dulu sangat lah
malu untuk berkenalan dengan anak lain. Di saat aku masih
kelas 1 SD. Aku sangatlah bahagia di masa itu, pelajaran
yang tidak susah, pulangnya pagi jam 9–jam 10 an, dll.
Tentunya sangat bahagia kan. Akan tetapi guru wali kelas ku
dulu jahat suka marah–marah. Tetapi di saat aku naik ke
kelas 2 SD guru itu sudah pindah, dia sudah mengajar di
sekolah lain. Masuk ke kelas 2 SD, Guru wali kelas lebih jahat
lagi dari pada guru wali kelas ku kelas 1, dan pelajaranya pun
pasti lebih susah.
Di saat aku naik ke kelas 2, ada 2 temanku yang
pindah sekolah, yang satunya laki, yang satunya perempuan.
Yang laki namanya Java yang perempuan namanya Aisyah.
Sampai saat ini aku ingin sekali bertemu dengan mereka, apa
lagi Java, dia adalah teman dekatku, kita sudah menjadi
sahabat, tetapi aku terkejut sekaligus sedih, pada saat
67
mendengar bahwa Java pindah sekolah. Setelah itu semua,
aku mencari seseorang yang pantas menjadi sahabatku.
Setelah lama mencari akhirnya ketemu, namanya adalah
albry, dia adalah sahabatku sampai kelas 6 dia serimg
menemaniku disaat apa pun, dia juga sering pergi ke rumah
ku.
Kelas 3,4,5 telah berlalu. Saatnya menginjak kelas 6. Di
kelas 6 wali kelas ku adalah guru paling terbaik seumur
hidupku. Jika tidak ada beliau aku tidak mungkin bisa masuk
smp negeri. Jika beliau mengajar, beliau sangatlah sabar,
beliau akan marah jika kami ramai di kelas atau berbuat
nakal. beliau menuntunku dan teman–temanku dalam
pelajaran apa pun Sampai sampai beliau membuka les les an
sendiri untuk murid murid nya. Jika ada muridnya yang tidak
mengerti, beliau akan mengajarkanya kembali dengan cara
yang lebih mudah, jika beliau mengajar, beliau selalu jelas
menerangkan pelajaran, apa lagi saat pelajran matematika,
beliau mengajarkan rumus-rumus yang sangat mudah di
pahami dan juga gampang.
Menginjak persiapan UN beliau selalu bekerja keras
untuk mengajar muridnya. Dia ajarkan semua untuk UN.
Beliau mempersiapkan kami semua dengan sangat matang.
Saat Waktu UN, soal soal UN banyak sama dengan apa yang
diajarkan beliau. Tetapi alhamdulillah aku mendapatkan nilai
danem 279,6. Setelah UN selesai, masuk ke jenjang yang
berikutnya yaitu tes TPA. Meskipun pada saat itu tes TPA nya
setelah puasaan, berarti kita harus mempersiapkan saat
68
puasaan. Beliau tetap mengajar kami di les les an nya. Beliau
mengajarkan semua untuk TPA. Waktu TPA pun tiba, pada
waktu tes aku sangatlah was – was sampai keringat dingin,
setelah itu keesokan harinya adalah pengumuman nilainya.
Pada saat pendaftaran tes TPA untuk masuk sekolah
kawasan di surabaya, aku memilih smp negeri 1 dan smp
negeri 6, karena aku optimis aku bisa masuk diantara du
sekolah tersebut. Tetapi Allah berkehendak lain, setelah aku
membaca pengumuman nya, aku sangatlah menangis karena
aku tidak di terima di kedua sekolah tersebut. Hampir
seharian aku sedih. Tetapi diantara itu semua ada harapan,
yaitu masuk melalui jalur reguler. Pada saat pendaftaran
melalui jalur reguler, aku memilih 2 SMP Negeri, yautu SMP
Negeri 4 dan SMP Negeri 39. Alhamdulillah nilai danem ku
mencukupi untuk masuk di Smp Negeri 4 Surabaya.
Pertamanya sih ragu-ragu pas mau masuk sekolah
itu, tapi gak papalah namanya juga sekolah baru, yaudah
jalani aja. Aku belajar pelan-pelan tentang smp negeri 4 , aku
mengikuti osis, menjadi ketua kelas. Meskipun di smp negeri
4 banyak sekali anak-anak yang nakal, tapi yaudahlah gak
papa, yang penting jangan sampai ikut ikutan, kalo ikut ikutan
orang tua juga yang susah. Selama kegiatan mengikuti osis,
pasti ada rasa suka dan rasa benci. Rasa suka yang ku
maksud adalah suka kalau anak-anak OSIS bekerja sama,
sama-sama ingin menciptakan sekolah yang bagus, dll. Rasa
benci nya adalah di saat anak-anak tidak mau bekerja sama
dan mempunyai kepentingan sendiri-sendiri.
69
Aku di smp mempunyai banyak teman dan kenalan dari
kelas A-H. Bagiku smp negeri 4 adalah sekolah yang lebih
condong ke IT ya. Literasi, ujian, dll. Menurutku tidak banyak
sekolah yang menggunakan seperti itu. Di SMP juga ada
beberapa guru yang tidak saya sukai karena cara
mengajarnya yang saya anggap tidak dapat di terima oleh
anak anak. Yaa mungkin sekian cerita AUTOBIOGRAFI saya,
wassalamualaikum Wr.Wb
70
Reihan Alvarizy-8H
Tepat puku 14:30 WIB tanggal 22 Novemver 2005 lahirlah
seorang bayi di RSUD Soewandi dari rahim seorang ibu yang
sangat hebat. Bayi itu di beri nama Reihan Alvarizy yang
berrarti bayi laki-laki yang diberkati tuhan dan pekerja keras.
Disitu mama ku terlihat sangat senang dikaruniai anak ke 2
dari 2 bersaudara,buah dari pasangan Nastsir Siswantoro dan
Retno Soedjiastutik jadi aku adalah anak terkahir atau bisa di
bilang anak bungsu.
Sejak kecil aku memang sudah tinggal di Surabaya karena
mama dan ayahku berasal dari Surabaya semua nya. Aku
terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, Ayahku dulu
bekerja sebagai manager salah satu perusahaan yang
bernama Citraland. Mama ku adalah seorang karyawan
swasta yang bekerja di salah satu Apotek di Tanjung Perak,
tapi seiring berjalannya waktu semua itu pergi, kini Ayahku
bekerja menjadi karyawan swasta biasa di Jalan demak dan
Mama ku seorang ibu rumah tangga
Bulan Juni 2009 aku hanya belajar menyanyi dan
mewarnai di Pendidikan Anak Usia Dini atau bisa disebut juga
PAUD, paud ku ini bernama paud pusa indah. Paud ku ini
tidak jauh dari rumah hanya berjalan kaki beberapa ratus
langkah saja, dulu sewaktu kecil aku di rawat oleh seorang
ART yang aku lupa namanya tapi biasa ku panggil 'buk to'.
Beliau sampai saat ini masih sehat tapi sekarang sudah
71
tinggal di desa yang bertempatan di kota Lamongan. Aku
belajar di sana seoama 1 tahun dan lulus tahun 2010
Setelah lulus paud aku memasuki pendidikan yang
bernama Taman kanak-kanak atau TK. TK ku ini bernama
matahari terbit. Aku disini mulai belajar menulis menggambar
dan lain lain nya. Disini aku sudah ganti ART, ART ku yang
merawatku saat TK ini adalah 'buk sri'. Alhamdulilah beliau
juga masih sehat dan tinggal di dekat rumahku, dia yang
selalu mengantarku pergi dan pulang dari TK ku tersebut, aku
disana belajar selama 2 tahun dan lulus pada tahun 2010.
Tahun berikutnya aku memasuki Sekolah Dasar atau juga
disebut SD, SD ku ini terletak di jalan Tidar no 121 Surabaya
yaitu adalah SDN Petemon 1/SDN Petemon. Di sini aku baru
merasakan pendidikan yang sebenarnya yaitu menggambar,
menulis, dll.
Hari pertama aku sekolah di Sekolah Dasar, pada
umumnya anak-anak lainnya yaitu bahagia dan sedikit gerogi
karena ini adalah pertama kalinya sekolah yang bisa dibilang
benar benar sekolah karena sudah di ajarkan sikap sopan
santun hormat dan lain lain nya. Aku merasa sangat senang
sekali bisa masuk SD imipian ku, dulu sewaktu kelas 1 ini
adalah masa perjuanganku, mama ku masih bekerja menjadi
karyawan swasta di salah satu apotek di tanjung perak. Aku
pulang bersama temanku perempuan yang bernama amel,
kebetulan rumahnya tidak jauh dari rumahku dan sebelum
nya juga sudah kenal karena satu TK.
72
Memasuki tahun berikut nya aku sudah naik kelas,
yaitu menjadi kelas 2 SD, di kelas 2 ini aku memiliki guru
yang bisa dibilang paling malas se sekolah, beliau bernama
pak Juri, Pak Juri hanya sedikit mengajar dan sisa nya dibuat
tidur ataupun bermain HP, di kelas 2 ini aku masih pulang
bersama mama nya Amel. Lanjut kelas 3, di kelas 3 ini aku
sudah tidak pulang dengan mama nya amel, aku di antar
jemput oleh pak RT ku, beliau bernama Nur ali atau di panggil
Pak Nur, jika di ingat kelas 3 ini adalah masa yang paling
indah bagiku.
Naik ke kelas 4 ini adalah masa masa yang paling
dinoenang sampai saat ini, pertama merasakan apa yang
namanya calistung dan lain lain. Kelasku saat kelas 4 ini
bertempat di lantai 3 atau lantai paling atas, aku sangat
senang menempati lantai paling atas karena bisa melhat lihat
pemandangan, di kelas 4 ini aku juga memasuki
ekstrakulikuler yang bernama drumband, latihan drum band
ini bertepatan di hari Jumat jam setengah satu siang, jadi
selepas jumatan aku kembali lagi ke sekolah untuk latihan
drumband. Dan aku juga merasakan pertama kali lomba
drumband di gedung kenegaraan Grahadi. Di kelas 4 ini aku
juga pernah mengikuti lomba puisi di Dinas Pendidikan kota
Surabaya yang berada di Jagir Wonokromo.
Lanjut kelas 5, kelas 5 aku merasa kurang senang
dengan wali kelasku yang bernama bu Chandra, beliau adalah
adik dari wali kelasku waktu kelas 4. Tapi disaat kelas 5 aku
juga merasa senang karena bisa mengikuti lomba Drumband
73
ke dua kali nya yang bertepatan di UPN (Universitas
Pembangunan Nasional Veteran). Sebelum lomba tim
Drumband sekolahku sudah benar benar menyiapkan
seluruhnya dengan matang-matang, mulai dari latihan hampir
setiap hari dan lain lainnya. Saat hari H aku mengikuti 2
macam lomba yaitu LBB dan LUG. Yang LBB terdiri atas 12
orang dan yang LUG diikuti seluruh tim drumband ku, lomba
drumband LUG adalah lomba yang terdiri atas puluhan
perserta drumband dalam satu tim yang membentuk suatu
gambar jika dilihat dari atas. Dan sekolah ku memenangkan
kedua lomba tersebut. Yang LBB juara 1 se jawa timur dan
yang LUG juara harapan 1 se Jawa Timur. Sungguh peristiwa
yang tidak akan ku lupa sampai saat ini. Sungguh indah jika
membayangkan saat saat seperti itu yang tidak bisa diulang.
Memasuki kelas 6, aku baru sunat saat liburan kelas 5
naik ke kelas 6, jadi aku sudah sunat saat kelas 6 . Dan ini
adalah masa-masa dimana aku merasa bangga atas
pencapaian diriku yang bisa menginjak di kelas 6 ini, di kelas
6 ini aku lebih giat belajar untuk menghadapo Ujian Nasional
atau disingkat UN. Di kelas 6 ini aku les yang tempatnya tidak
jauh dari sekolah, jadi kalau aku pulang sekolah aku langsung
berjalan kaki menuju tempat les tersebut. Beliau yang
mengajar adalah bunda Devi, beliau sangat tegas dan pintar,
beliau juga menjadi salah satu guru di Sekolah dasar
Pancasila yang berada di Tembok dukuh, beliau juga menjadi
salah satu faktor aku bisa menjadi seperti ini.
74
Ini sudah h-1 bulan menjelang Ujian Nasional. Aku
semakin giat belajar dan belajar agar aku bisa mencapai nilai
yang memuaskan. Tanggal 3 Mei 2019 Ujian nasional hari
pertama pun dimulai, aku sangat tekun mengerjakan soal
soal yang di atas meja, hari pertama pun cukup melelahkan
bagiku. Hari ke 2 terlewati. Hari ke 3 terlewati. Aku merasa
sangat lega karena bisa mengerjakan semua soal dengan
cukup mudah. Akhirnya setelah 1 bulan aku menunggu hasil
dari un tersebut, hasilnya pun keluar dan hasilku cukup
memuasakan, NEM ku adalah 278,00. Malam itu juga aku
sangat bersyukur kepada Allah SWT dan pastinya orang tua ku
yang selalu menyuportku dan mendoakanku, tidak lupa juga
aku berterima kasih kepada guru guru SDN Petemon yang
telah mengajarku. Dan beberapa hari kemudian aku daftar di
SMP kawasan tapi sayang tuhan tidak mengizinkanku untuk
sekolah di SMP Kawasan.
Mendengar hal itu aku segera mendaftar di SMPN 4
Surabaya dan harapanku di SMP Negeri 4 alhamdulillah
keterima dsisini aku berharap bisa menyalurkan bakat dan
prestasiku supaya aku bisa menjadi siswa yang lebih baik dari
sebelumnya dan bisa memasuki SMA angan-anganku yaitu
SMA Negeri 6 Surabaya. Ditulis pada 1 Januari - 2 Januari
2020.
75
MY LIFE Journey
Nur Aini- 7J
Namaku Nur Aini teman-temanku biasa memanggilku
Aini. Sekarang usiaku sudah 13 tahun, apa kalian pernah
berfikir bahwa masa kecil adalah masa yang paling indah dan
menyenangkan? Mungkin tidak semua orang berpikir bahwa
masa kecilnya adalah masa yang paling indah, ada sebagian
orang yang lebih menyukai masa-masa kedewasaannya
dibandingkan masa kecilnya, tapi tidak denganku, aku justru
lebih menyukai masa kecilku karena masa kecilku adalah
masa dimana aku bisa melakukan banyak hal dibandingkan
saat sekarang yang sudah lebih banyak kegiatan di sekolah
dan di rumah, jadi apa yang kulakukan jadi sedikit terbatas
tidak seperti saat kecil.
Nah, ada hal yang selalu kuingat, dulu aku itu
memang sedikit nakal dan lebih aktif daripada aku yang
sekarang, dulu itu aku sering sekali tidak meminta izin saat
pergi bermain bersama teman, karena saat itu aku sering
bersama sepupuku yaitu Risma. Ia adalah teman masa
kecilku yang selalu bersama-sama itu sebabnya ibuku selalu
tidak khawatir saat aku pergi bermain tanpa izin karena aku
bersama dengan Risma. Risma adalah seorang anak yang
baik, pintar dan tentunya cantik karena rumah kami yang
berdekatan kami sering pergi bermain bersama. Saat kecil
mungkin karena terlalu dibiarkan bermain sesuka hati oleh
ibuku, aku dan Risma sering sekali bermain air karena rumah
kami yang dekat sungai dan apalagi jika hujan turun deras
76
membuat halaman rumah menjadi banjir aku dan Risma
benar-benar menyukai itu, kami sering bermain air di sungai
bersama-sama, Saat itu kami juga mempunyai 2 teman
tetangga kami yaitu shafa dan fira.
Saat itu ada kejadian yang menimpaku saat kecil,
aku tidak ingat tanggal dan tahun berapa kejadiannya Tetapi
saat itu kira kira usiaku antara 8-9 tahunan. Aku dan teman-
teman saat itu bermain air di sungai sangat lama kebetulan
karena saat itu habis hujan, kami begitu bersemangat
menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain air. Saat itu
kebiasaanku yang tidak meminta izin pada ibuku atau
kakakku saat akan bermain air, setelah kami selesai bermain
air entah kenapa di jalan menuju pulang ke rumah sekujur
tubuhku terasa gatal-gatal. Awalnya aku berfikir setelah
mandi mungkin rasa gatal-gatal di tubuhku akan hilang,
karena teman temanku pun berfikir begitu.
Setelah sampai di rumah aku langsung bergegas
mandi karena tidak ada ibu di rumah, saat itu ibu sedang
pergi ke sawah dan kakakku sedang tertidur, entah kenapa
sampai malam tiba rasa gatal di tubuhku tidak hilang juga
aku terus menggaruk-garuk seluruh tubuhku dan saat itu aku
tidak berani untuk bicara pada ibuku, saat itu aku hanya
dapat menghilangkan rasa gatalnya untuk sementara dengan
mengoleskan minyak ke bagian tubuhku yang gatal itu dan
aku mencoba untuk tidur meskipun sulit karena rasa gatal
yang berlebihan membuatku tidak tenang sepanjang malam.
77
Keesokan harinya tubuhku mulai bintik-bintik gatal,
kemudian ibuku bertanya “Aini, kenapa kaki dan tanganmu
terus kau garuk (dengan menggunakan bahasa jawa)” . Lalu
aku pun terpaksa menjawab dengan jujur karena aku tidak
tahan dengan gatal-gatalku, “Aku habis bermain air di sungai
dan menjadi gatal-gatal”. Saat itu aku pun dimarahi oleh
ibuku untuk tidak diperbolehkan lagi bermain air di sungai.
Penyakit gatal-gatalku belum juga sembuh saat itu, ibuku
hanya memberikan minyak penghilang rasa gatal dan saat
beberapa jam kakakku menyarankan untuk membawaku ke
puskesmas terdekat, karena gatal-gatalku yang sudah mulai
aneh dengan menimbulkan bintik-bintik bernanah. Aku
bahkan heran kenapa gatal-gatal ini bisa terjadi begitu lama
padahal saat sebelum kejadian ini aku sering bermain air di
sungai dan merasa gatal tetapi tidak sampai separah saat
kejadian ini.
Saat aku diantar ke puskesmas dokter yang
memeriksaku berkata pada ibuku “ini sepertinya alergi pada
sesuatu, kemungkinan pada makanan atau ia melakukan
sesuatu yang menimbulkan efek alergi ini timbul” lalu ibuku
pun menceritakan kronologi jejadiannya pada dokter itu.
Dokter itu pun langsung memberiku obat untuk diminum dan
obat salep untuk menghilangkan rasa gatalnya.
Hari-hari terus berlalu aku pun sempat tidak masuk
sekolah beberapa hari, aku terus meminum obat itu dengan
teratur dan juga menggunakan salepnya sesuai dengan
perintah dokter. Entah kenapa setelah itu tidak lama kakakku
78
tertular oleh penyakit gatal-gatalku, aku pun begitu tersiksa
dengan penyakit ini di tubuhku semua jadi terasa gatal dan
karena aku juga kakakku sampai tertular oleh penyakitku.
Aku merasa begitu bersalah saat itu, karena saat itu penyakit
gatalnya tidak kunjung sembuh juga ibuku diberi saran oleh
tetangga untuk memberikan aku dan kakakku air mandi
dengan air hangat rebusan dedaunan, aku tidak ingat saat itu
daun apa yang digunakan.
Nah, setiap hari kami mencoba terus dengan mandi
menggunakan air rebusan dedaunan itu, tapi tidak hanya itu
kami juga terus berkonsultasi ke puskesmas dan selalu diberi
obat dan salep untuk digunakan. Sebenarnya dokter pun
menyarankan untuk ke rumah sakit dan menindak lanjuti
penyakit ini, akan tetapi ibuku tidak memiliki biaya untuk
memeriksakanku dan kakakku ke rumah sakit, tepatnya di
rumah sakit di kota samarinda atau tenggarong.
Setelah hari demi hari ibuku yang terus rutin mengobatiku
dan kakakku akhirnya penyakit itu sembuh perlahan, setelah
kejadian itu aku tidak lagi diperbolehkan oleh ibuku bermain
air di sungai karena penyakit alergiku. Sebenarnya di
pikiranku ada sedikit rasa ingin bermain air bersama teman-
teman lagi saat aku mulai sembuh tetapi, aku ingat bahwa
kesalahanku membuat orang lain menjadi terkena
dampaknya seperti kakakku yang tertular penyakitku dan
juga telah menyusahkan ibuku selama aku sakit. Dan saat itu
aku tidak lagi bermain air di sungai, meskipun teman-
temanku mengajakku.
79
Akhasya Arya Pratama- 8B/05
Perkenalkan nama saya adalah ‘’Akhasya arya
pratama’’,Di rumah saya terbiasa di panggil dengan sebutan
nama kakak dikarenakan saya adalah anak pertama dan
cucu pertama. Dan di sekolah biasa di panggil dengan nama
Akhasya, beda lagi dengan di rumah, saya biasa di panggil
dengan Arya. Jadi lumayan banyak nama sebutan atau nama
panggilan untuk saya. Dan saya lahir di kota pahlawan yaitu
Kota Surabaya.
Tahun 2005, adalah tahun dimana orang tuaku
menikah,yang dimana 1 tahun sebelum aku lahir saat itu. Dan
tahun 2006 adalah dimana tahun aku lahir.Saya juga
mempunyai adik yang bernama Aisha almira pratama yang
biasa di panggil oleh Aisha. saya dan adik saya sejak kecik
sudah di biasakan memanggil orang tua dengan nama
sebutan Ayah dan Bunda.
Saat saya kecil saya memang nakal tapi.. kata kata
orang dulu saya sangat lucu dan menggemaskan, dan saya
pun masih ingat 1 contoh kenakalan saya pada saat saya
masih beranjak umur 3-5 thn, yaitu saat ada orang berjualan
bakso keliling saya selalu ingin membeli nya tanpa
sepengetahuan orang tua dan saya tetap mengejar jualan
bakso tersebut sampai dapat, setelah dapat saya tidak
membayar. Tapi keesokan harinya selalu di bayar oleh nenek
atau ibu saya, itu selalu saya lakukan pada saat saya masih
kecil.
80
Saat saya berumur 3-4 tahun saya memasuki sekolah
jenjang pertama yang bernama Playgroup/Paud. Pada masa
itu saya masih sering nangis dan kalau saya berangkat
sekolah saya selalu di antar oleh orang tua saya. Dan berbeda
lagi pada saat saya memasuki umur 4-6 tahun yang
memasuki masa sekolah ‘’Taman kanak-kanak’’/TK, pada
waktu saya TK saya sudah tidak pernah menangis di sekolah
dan saya sudah berangkat sendiri dan tidak di antar oleh
orang tua seperti teman-teman lainnya. Saya sangat pendiam
tapi saya tetap rajin belajar dan selalu mengerjakan tugas.
Memasuki jenjang sekolah dasar/SD pun dating saat
saya berumur 6 tahun lebih 4 bulan, disitu juga banyak teman
teman TK ku yang satu sekolah SD Sama dengan aku . di
situlah tempat mengubah masa masa sifat anak kecil di
hilangkan atau berfikir yang kebih ke dewasa. Pada waktu itu
saya sudah bias membaca, jadi, jadi saat pelajaran saya
sudah tidak pernah disuruh maju di depan kelas untuk
membaca seperti teman-teman lainnya.
Saya pun senang dan Bahagia karena dari kecil
sampai kini pun orang tua masih peduli kepada kita dan
masih saying kepada kita, kita pun wajib membalas budi
pengorbanan orang tua untuk kita. Seperti saat kita waktu
kecil, kita di ajak ke tempat yang menyenangkan di beri kasih
sayang dan lain-laimmya, dan kita juga bias membalas budi
dengan cara belajar dengan rajin dan meraih prestasi yang di
inginkan, dengan itu orang tua akan bangga kepada kita
karena telah menjadi anak yang baik dan berbakti kepada
81
orang tua. Namun pada saat sekolah liburan SD kelas
1,2,3,4,5,6 terdapat tantangan membaca dan menulis cerpen
30 cerita, saya pun selalu menyelesaikannya dengan baik,
saya pun mendapatkan sebuah piagam penghargaan dari
para guru. Setiap kali liburan sekolah satya selalu berlibur di
2 tempat desa yang menyenangkan, yaitu desa Malang dan
Mojoagung.
Desa Malang adalah desa dimana tempat Ayahku
lahir dan di Desa Mojoagung adalah dimana tempat dimana
Ibu saya lahir. Dari kedua tempat tersebut saya selalu di ajak
prang tua saya dan keluarga saya maupun dari kedua desa ke
sebuah tempat rekreasi yang menyenangkan, contohnya
adalah Pantai Balekambang, Kerajaan sejarah Majapahit,
Pantai Sumber Sirah, Pantai Sumber Maron, dan lain-lainnya .
Di desa rasanya enak, bias mengumpul bersama keluarga,
mengobrol bersama
Berkat saya rajin belajar, pada saat kelas , saya pun
melakukan USBN yaitu ujian yang dilakukan untuk penentuan
masuk ke SMP. Setelah melakukan USBN nilai pun di bagikan,
saya mendapatkan Danem yang berjumlah 27,98, wow itu
sudah lumayan bagus untuk mendaftarkan ke SMP favorit,
saya pun mendaftar di SMPN 4 Surabaya yang terkenal akan
prestasinya bagus, saya bersyukur sudah bias mendapatkan
nilai yang cukup baik dan saya juga tidak lupa untuk belajar
setiap hari. Orang tua saya juga sudah cukup bangga dengan
nilai saya yang sudah cukup bagus, berkat prestasi say aitu
saya di belikan sebuah haduah yaitu HandPhone, saya sangat
82
senang sekali, dengan alat itu saya bisa mendapatkan
informasi lebih muda dengan internet dan aplikasi Whatsapp [
WA], dan bisa pula mencari berita, bermain game, tapi
bermain HP juga harus diseimbangi dengan belajar dan juga
harus mengimbangi waktu.
Di sekolah SMP pula bertambah sulit pelajarannya
dan semakin di butuhkan banyak pengetahuan dan
pengalaman, yang di butuhkan untuk melanjutkan ilmu di
SMP, saya benar benar ingin belajar dengan rajin agar dapat
mencapai cita-cita saya. Cita-cita saya adalah menjadi
seorang Dokter dan dapat mengobati yang sakit, cita-cita saya
termasuk cita-cita orang yang berjasa. Pada saat saya naik ke
kelas 2 SMP saya semakin ingin benar benar tahu
pengetahuan teklonogi, saya pun tertarik dengan benda yang
bernama Komputer, karena saya sering melihat
sepupu/teman saya main game, kebetulan sepupu saya
lumayan jago komputernya, saya pun banyak bertanya
bertanya informasi tentang computer, dan sampai sekarang
pun saya masih bertanya tanya tentang mengenai hal
tersebut. Dan saya pun ingin menggapai sesuatu yang di
tawarkan oleh kedua orang tua saya yaitu, jika aku
mendapatkan nilai A lebih dari 4/5 dan tidak ada nilai C maka
saya akan di beri sesuatu yang bagus yaitu sebuah Laptop.
Maka dari itu saya berusaha untuk lebuh giat belajar dan
Alhamdulillah aku telah diberi keluarga yang begitu
menyayangiku.
83
METAMORFOSA NIA
NIA AMELIA-8H
84
apabila ayah syaa akan tidur dirumah ibunya (permintaan
eyang saya), karena eyang saya tinggal sendirian di rumahnya.
Esok harinya, saya kembali ke rumah nenek, seperti itulah
kegiatan yang saya lakukan selama TK sampai kelas 6 SD.
Saat kelas 6 SD semester II, saya sudah tinggal
dengan mama dan ayah saya dirumah eyang saya. Saat saya
kelas 6 semester ganjil, eyang saya meninggal dunia dan
mewariskan rumahnya ke ayah saya karena ayah saya adalah
anak tunggal. Sebelum menempati rumah tersebut, ayah dan
mama saya merenovasi rumah pemberian eyang saya. Tepat
semester genap, saya sudah tinggal dirumah ini. Setiap jam
15.00 saya selalu berangkat les ke daerah terdekat rumah
saya dengan menggunakan sepeda. Saya berangkat les itu
bersama teman saya, jadi kita menyebrang jalan bareng, dan
saya sambil menuntun sepeda saya sungguh menyenangkan.
Sesampainya di les, saya dapat menerima baik apa yang
diterangkan oleh guru les saya. Jam 17.30 saya pulang ke
rumah, sesampai di rumah pukul 18.00 dan saya langsung
sholat setelah itu saya makan, dan mengerjakan pr, setelah
itu tidur. Waktu itu saya masih belum memegang HP. Seperti
itulah waktu saya kelas 6 mendekati UN, saya terus belajar
dan belajar. Saat waktu UN tiba, saya sangat deg-deg an
tetapi mama saya berpesan ‘jangan khawatir tetap tenang’.
Setelah UN selesai selama 3 hari itu, saya menantikan
hasilnya.
Pada waktu pertengahan bulan puas itu, ketika saya
selesai mandi tiba-tiba mama saya masuk ke rumah dengan
85
tergesa-gesa. Ternyata, nilai UN sudah keluar dan tetangga
saya yang sana-sama kelas 6 mendapatkan nilai Bagus yaitu
278,50 dan saya pun langsung mengecek nilai UN saya
dibantu oleh tetangga saya itu, setelah hasil keluar dengan
memasukkan NIS saya ternyata nilai saya 282,70.
Saya sangat bersyukur waktu itu, setelah berbuka
puasa, saya dan mama saya langsung ke rumah nenek saya
memberitahukan hasil UN saya, dan semua keluarga saya
sangat bahagia dan bangga kepada saya. Saya ingin
mengikuti tes TPA untuk jalur kawasan dan saya memilih
sekolah kawasan saya yaitu di SMPN 1 Surabaya dan SMPN 3
Surabaya, menjelang hari tes TPA saya selalu belajar tentang
fisika, kimia, biologi, dll. Saat waktu tiba, saya melakukan tes
TPA itu di SMPN 4 Surabaya karena waktu pendaftaran jalur
kawasan saya mendapatkan tes TPA di SMPN 4 Surabaya.
Setelah hasil keluar, ternyata saya tidak diterima di SMPN 1
maupun SMPN 3, saya lun langsung shok dan menangis.
Tetapi mama saya bilang ‘gapapa, belum rejeki’ dan akhirnya
saya melakukan pendaftaran jalur reguler dan saya memilih
SMPN 4 Surabaya dan SMPN 5 Surabaya. Alhamdulillah saya
diterima di SMPN 4 ini, waktu itu saya urutan 58 dari 210
siswa. Saya sangat bangga masuk di SMPN 4 Surabaya ini.
Saya menduduki kelas 7, disana saya mengikuti
ekstrakurikuler PMR+Degara.
Singkat cerita, waktu kelas 7 semester genap aa
kandidat calon ketua pmr,dan saya mencalonkan diri untuk
kandidat ini. Waktu kandidat itu, badan saya tidak fit sehingga
86
saya terduduk lemah di kursi, waktu debat kandidat dimulai
dan saya memperoleh nomor akhir yaitu 4 karena waktu itu
kandidatnya ada 4 calon. Setelah debat kandidat, sirapagkan
siapa yang akan menjadi ketua PMR periode tahun 2019-
2020 dan ternyata alhamdulillah saya yang keterima. Setelah
itu saya menjabat menjadi ketua PMR, bukan hal mudah
menjadi ketua PMR ini, bebannya sangat berat dan
kewajibannya pun sangat berat, tetapi saya menikmati ketika
saya menjadi ketua PMR ini, banyak program yang saya jalani
disini.
Saat saya kelas 8, saya sangat senang karena saya
memiliki adik kelas dan lumayan banyak yang mengikuti
ekstrakurikuler PMR. Banyak konflik, banyak hambatan
ketika saya menjadi ketua PMR ini, dan akhir akhir ini banyak
hal yang saya pikirkan. Salah satunya, pelatih PMR saya akan
digantikan yamg baru karena suatu alasan, pelatih saya
sedang sibuk dengan Tugas Akhir kuliahnya, sehingga
memutuskan resint menjadi pelatih PMR dan itu membuat
saya kepikiran dan shok. Sampai saat ini, saya belum tahu
siapa yang akan menjadi pelatih PMR sekarang. Sekarang
adalah liburan akhir tahun dan saya libur sekolah selama 1
minggu lebih 5 hari.
Banyak hal yang saya alami dan saya pelajari sejak
kecil hingga remaja sekarang. Saya mau menyampaikan
janganlah mudah berputus asa, karena dibalik kejadian itu
pasti ada hikmah. Kita harus menerima apa yang diberikan
oleh allah, kita harus sangat bersyukur apa yang sudah Allah
87
berikan kepada kita. Mama saya selalu berpesan ‘kita tidak
boleh melihat atas terus kita juga harus melihat apa yang
dibawah’.
88
Happiness for You
Indhy Maulvie Achmayna Zulmi – 9D
( 5 besar lomba cerpen di sekolah)
***
89
Jujur, aku baru mengetahui namanya sekitar 1
minggu yang lalu. Konyol, bukan? Seolah-olah, kami hidup di
dunia yang berbeda. Kami bisa menjadi manusia yang lain,
manusia tanpa nama, tanpa beban, tanpa kebenaran, juga
tanpa sandiwara.
***
***
***
Kita adalah dua yang pernah membara lalu berusaha
untuk saling lupa, seolah tidak pernah terjadi apa-apa.
Di atas segalanya aku tidak menyalahkan apapun
yang terjadi, baik rasa, baik kata, dan baik kita.
93
Candu Biru
( 5 besar Cerpen pilihan )
Oleh: Nadia 9G
94
temanku yang pakai smartphone. Aku mohon ayah bunda.”
Ucap Biru membujuk kedua orangtuanya
95
kkm."Lanjut bu Lila. Semua teman- teman Biru tidak percaya
dengan nilainya itu.
"Bu, apa hanya saya saja yang dapat nilai dibawah kkm.
Kenapa Vina nggak bu? Tanya Biru kembali
"Aduh, maafin aku ya Biru, aku cuma ingin kamu sadar atas
kesalahanmu itu. Bukan berarti aku ingin kamu mendapatkan
nilai jelek. Sebelum kamu meminjam bukuku, aku sudah
mengganti jawaban dengan yanh salah, aku kira kamu akan
sadar ternyata tidak Maafin aku ya Biru." Jelas Vina
"Aku tidak sabar ingin pulang, dan bermain game." Ucap Biru,
ketika ia bangun dari tidurnya.
"Siapa sih ganggu aku main game aja" Tanya Biru degan
kesal. "Halo, siapa sih. Ganggu aja"
"Astaga ada pesan dari bu Lila, kebaca lagi. Aduh pasti bu Lila
tau kalau aku udah baca pesan Whatsapp nya" Ucap Biru
dengan gelisah
97
"Selamat pagi. Bapak dan ibu orangtua dari Biru ya?" Tanya
Bu Lila
"Jadi begini bu, akhir- akhir ini Biru tidak mengerjakan tugas
dari saya. Bahkan dia sudah berani menyontek salah satu
temannya. Dia juga sering mendapat nilai ulangam
matematika dibawah kkm. Saya sudah pernah memberinya
hukuman untuk mengerjakan tugas yang saya beri sebagai
hukuman dia menyontek temannya, tetapi dia tidak
mengerjakan. Saya sampai telfon, mengirim pesan, tetapi
hanya dibaca saja. Jadi dengan terpaksa saya memberi nilai
rapot Biru dibawah 90." Jelas Bu Lila. Kedua orang tua Biru
hanya terdiam mendengarkan penjelasan dari guru Biru itu.
"Iya bu, saya tau. Lebih baik ibu tanyakan kepada Biru sendiri,
apa yang ia lakukan didalam kamar. Sekarang zaman ini
sudah berubah bu, bisa saja dia sudah terpengaruh dari luar.
Itu saja yang ingin saya sampaikan. Saya permisi dulu." Lanjut
penjelasan dari Bu Lila.
" Yah, apa yang terjadi dengan Biru? Kenapa jadi gini semua?
" Tanya bunda Biru
98
"Ayah juga gatau bun, setelah ini kita temui dia." Jawab ayah
Biru
"Maksud ayah apa? Aku selalu belajar dikamar, dan aku tidak
pernah bersikap tidak sopan dengan guru." Ucap Biru pura-
pura tidak tau.
99
berbicara seperti itu." Jawab Biru dengan merasa tidak
bersalah.
100
Jadi Sukses dengan Menulis di Blog
102
dengan rasa semangat. Lalu aku bertanya ke Rudi,
“Bagaimana caranya supaya tulisanku disukai banyak orang
meskipun mereka tidak terlalu suka membaca?” Rudi
menjawab jika tulisanku ingin dibaca banyak orang, maka
tulisanku perlu diberi gambar agar terlihat menarik.
103
penulis terkenal yaitu tema. Tema dalam suatu tulisan harus
bersifat unik, menarik dan sedang hangat hangatnya menjadi
perbincangan banyak orang. Dari situ kami langsung
berunding mengenai cerita yang sedang hangat hangatnya
dan disukai teman-teman. Kami menemukan cerita mengenai
kesuksesan anak dalam membuat slime hingga
menghasilkan uang jutaan rupiah. Tak perlu waktu lama, aku
langsung membuat cerita yang aku ringkas dari beberapa
sumber menjadi satu rangkaian yang unik dan menarik. Tidak
lupa aku berikan sentuhan gambar supaya memikat mata
orang yang membacanya.
104
bersifat netral. Netral disini berarti bisa diterima oleh semua
orang tanpa terkecuali supaya banyak orang yang membaca.
105
Pada bulan keempat, penghasilanku meningkat menjadi Rp.
50.000.
106
Setelah buku itu diterbitkan di seluruh kota se-
Indonesia, penghasilanku meningkat pesat. Aku sangat
berterima kasih kepada Rudi yang merupakan awal dimana
aku belajar menulis dari nol. Teman-temanku yang dulunya
tidak menyukai karanganku, mereka jadi mendukungku dan
membeli buku karanganku. Sungguh tidak bisa dipercaya jika
hanya dengan menulis bisa menghasilkan uang. Tahun ke
tahun hingga saat ini sudah ada 7 buku karanganku yang
menjadi best seller di beberapa toko buku besar.
107
TIARA
108
berharap jika nilai UNAS saya bagus. Nilai UNAS saya pun
cukup untuk mendaftar kesekolah SMP.
109
Masa Kecil Ku
110
ku kemana aku bermain tapi aku tidak pernah menjawab nya.
Suatu saat aku sedang bermain sepak bola di lapangan
bersama teman – temanku. Tanpa ku sangka ayah ku lewat
tepat di samping lapangan alhasil aku pun di suruh pulang
seketika itu juga, tak berhenti di situ aku tidak pernah
berhenti bahkan setelah di marahi pun aku tetap pergi
bermain sepak bola di lapangan. Aku juga anak yang malas
belajar jika tidak di suruh mungkin aku tidak akan belajar.
Karena ibuku menyuruhku untuk belajar aku mendapat nilai
100 pada mata pelajaran agama, dengan bangganya aku
pulang dengan gembira memberitahu keluargaku bahwa aku
memiliki nilai 100.
112
CERITAKU
A.MAULANA 7J
Nama ku Ahmad Maulana Sukma Ardyanza, biasa
dipanggil dengan Lana, lahir di Lamongan tanggal 3
November 2006. Aku adalah anak ketiga dari empat saudara,
yang semua nya berjenis laki - laki. Aku tinggal di JL.
Plemahan Vll/28 Surabaya, tapi dulu ketika aku masih kecil
aku sempat dititipkan di rumah nenek ku, di Lamongan untuk
sementara waktu karena ibuku terkena cacar air, setelah
sembuh baru aku ke Surabaya. Nggak banyak yang aku ingat
pada saat itu karena aku juga terkadang sulit untuk
mengingat kejadian-kejadian 9 tahun lalu, kira-kira di umur 4
tahun kebawah.
Waktu kecil dulu, banyak hal-hal seru yang aku alami
apalagi setelah aku ke Surabaya, karena banyak anak yang
seumuran dengan aku. Dan diantara banyak teman yang aku
punya ada beberapa yang mungkin bisa dibilang paling dekat,
bahkan hampir setiap hari aku bermain dengan mereka
karena memang jam sekolah kami waktu itu tidak terlalu
lama. Layaknya anak laki pada umumnya, kesenangan kami
juga bermain sepak bola bahkan setiap seminggu sekali kami
selalu menyempatkan bermain sepak bola diluar kampung,
jadi begini... di hari-hari biasa mainnya di kampung, di jalan
depan rumah gitu, meskipun jalan nya sempit semangat kami
untuk bermain bola tidak pernah padam walaupun pada
akhirnya permainan harus berhenti karena ngawur nya
tendangan kami semua seperti kena kaca rumah tetangga,
nyangkut di atap-atap rumah, numpahin minyak nya orang
lagi jualan sampai yang paling parah itu, kena kepala nya
orang tua kayak nenek - nenek gitu waktu lagi cuci baju di
depan rumah nya. Lha... khusus di hari Minggu itu tadi, kami
akan main sepakbola diluar kampung, seperti di lapangan,
dan tempat-tempat lainnya yang bisa dipakai untuk main
bola, bisa dibilang sebagai “ uji coba “ dari hasil dari latihan
kami.
Di kampung ku, kebanyakan keluarganya penganut agama
Islam dan hanya beberapa yang penganut agama Kristen. Dan
aku juga punya teman beragama kristen, meskipun begitu
113
kami tidak pernah menyangkut-pautkan tentang kepercayaan
kami waktu bermain, karena kami tau hal tersebut adalah hal
pribadi setiap orang. Dalam kehidupan bermasyarakat juga
tidak ada hal membedakan pada interaksi nya, saling berbagi,
saling tolong-menolong, tanpa pandang bulu. Kalau
berkumpul juga sama, saling berbagi, tolong-menolong. Beda
lagi kalau sedang bermain, nggak ada itu yang namanya
saling tolong-menolong seperti tadi, semua mengutamakan
kesenangan, layak nya bajak laut di anime One Piece, kita
semua bebas berbuat apa saja, tidak peduli hal itu konyol
atau pun terlihat bodoh, yang penting akhirnya tertawa lepas.
Waktu itu juga kami sempat ingin membuat tim
sepakbola, aku lupa apa nama nya intinya nama tim nya itu
pakai Bahasa Inggris, wajar lah.. masih kecil, masa nya anak
alay. Jadi setelah buat tim tadi, kami lebih sering latihan bola
untuk melatih kemampuan bola kami dan membagi tugas
sesuai kemampuan masing – masing anak.
Waktu dulu, karena kami masih SD dan libur nya
hanya Hari Minggu saja, jadi kami akan selesai bermain sepak
bola sekitar pukul setengah sembilan pagi ( 08.30 ) karena
ada temanku ada yang beragama Kristen, dan kami juga tau
dia harus berangkat pukul 09.00, sekitar jam segitu untuk ke
Gereja bersama keluarga nya. Dan terkadang juga kalau ada
bangun terlambat, karena keberangkatan kami selalu pagi –
pagi untuk menuju lapangan, pasti ada utusan yang disuruh
untuk meneriaki namaku agar di bangunkan orang rumah,
terus kalau sudah bangun langsung keluar dan kasih laporan,
seperti “sek – sek, enteni”, dan kalau aku belum shalat
shubuh gitu, aku bilang ke utusan tadi untuk dilaporkan, dan
pasti mereka mau untuk menunggu kehardiran orang shaleh
ini. Hebat kan, masih kecil sudah tau toleransi.
Waktu pun telah berlalu dan masa kesibukan kami
pun tiba, di waktu aku duduk di bangku kelas 6 kami sudah
jarang lagi bermain bola, semua sibuk dengan kegiatan, tugas
dan kewajiban masing – masing. Dan kini tiba masa awal
pubertas ku, kini semua pandangan hidup ku hampir berubah
semua, dan semua itu yang membuat aku jadi sekarang yaitu
suka berpikir, berpikir, dan berpikir, sampai – sampai setiap
kali aku mandi sore aku langsung berceramah membuat
114
argumentasi yang berkelas, ringan dan mudah di pahami,
layaknya seorang motivator handal yang terkadang ingin aku
sampaikan kepada teman – teman ku, karena apa yang aku
sampaikan adalah hal yang baru mereka sadari, ilmu
kehidupan, cara pergaulan, interaksi sosial, ilmu agama dari
segala sudut pandang.
Di kelas 6 itu juga aku disuguhkan materi – materi
belajar yang masih fresh, aku tidak tau itu aku yang tertinggal
pelajaran waktu kelas 4, 5 atau memang cara penyampaiyan
nya yang khas. Aku telah mengalami peningkatan drastis bisa
diibaratkan sebelum kelas 6 aku menggunakan tangga untuk
naik, setelah naik ke kelas 6 aku langsung menggunakan lift.
Di kelas 6 itu aku lah juaranya matematika, yang terkadang
memberikan jalan keluar bagi guru ku dari pertanyaan sulit
yang memusingkan pemikiran logika teman – teman.. uuhh
sombongnya diriku. Sebenarnya aku hanya suka saja dengan
matematika, karena menurutku itu lebih gampang daripada
harus menghafal catatan IPA dan bermain perbendaharaan
kosa kata dengan Bahasa Indonesia.
Karena aku suka matematika, terkadang aku juga
bisa berdebat mengenai jawaban dengan guru ku, yaitu Pak
Puji Harianto sesulit apapun itu tetapi... dengan kondisi yang
mendukung tentunya, dan aku akan menunggu kondisi yang
menguntungkan tadi sampai aku mengeluarkan argumen
yang berkelas. Sedikit cerita sombong saya tadi, sekian dan
terima kasih.
115
MY HAPPY CHILDHOOD
116
kadang dijemput oleh omku. Setelah sampai rumah, aku bisa
tidur dan bermain sepuasnya.
117
karena orang tuaku selalu mengajakku liburan ke luar kota
maupun luar negeri ketika waktu liburan tiba.
118
untuk mengerjakan tugas sekolahku yang menumpuk seperti
gunung. Meski begitu, setidaknya aku mendapat pengalaman
dalam ber-organisasi. Sering kali aku ingin menyerah, tetapi
mamaku selalu menjadi tempatku untuk bercerita keluh
kesahku dan seseorang yang dapat memotivasiku. Yang
terpenting adalah, orang tuaku selalu menjadi pendukung
pertamaku.
119
MY SELF
Dea Citra 8D
Namaku Dea Citra Kirana,lahir di surabaya 14
Desember 2006.Aku lahir di RS Soewandhie yang
dulunya bernama RS Kapasan.Aku adalah anak kedua
dari dua bersaudara,buah dari pasangan Sasono
Hanantoro dan Rini Kurniati.Dea adalah panggilan
akrabku.Aku terlahir dari keluarga yang sangat
sederhana.Ayahku dulunya seorang wiraswasta tetapi
sekarang sudah tidak bekerja lagi.Sedangkan ibuku
adalah seorang pegawai kecantikan.Sejak kecil ayah
dan ibuku sudah menasehatiku agar rajin
beribadah,bersikpa jujur dan baik terhadap sesama.
Aku duduk di sofa ruang tamu rumahku sambil
mengerjakan tugas sekolahku.Aku melihat ke arah
luar,disana sedang hujan.Aku memandang langit
dengan senyum.Disaat hujan turun seperti ini,hujan
telah mengingatkanku dengan masa indah waktu kecil.
123
CERITA TENTANG DIRIKU
Aldo – 7F
125