Jaringan sekretori adalah jaringan tumbuhan yang mengeluarkan senyawa-senyawa tertentu seperti lendir, getah, minyak dan lemak. Terdiri dari struktur sekretori seperti sel kelenjar, ruang kelenjar, saluran getah, trikoma, osmofora dan kelenjar madu. Senyawa yang dihasilkan antara lain senyawa rekresi, sekresi dan ekskresi.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan41 halaman
Jaringan sekretori adalah jaringan tumbuhan yang mengeluarkan senyawa-senyawa tertentu seperti lendir, getah, minyak dan lemak. Terdiri dari struktur sekretori seperti sel kelenjar, ruang kelenjar, saluran getah, trikoma, osmofora dan kelenjar madu. Senyawa yang dihasilkan antara lain senyawa rekresi, sekresi dan ekskresi.
Jaringan sekretori adalah jaringan tumbuhan yang mengeluarkan senyawa-senyawa tertentu seperti lendir, getah, minyak dan lemak. Terdiri dari struktur sekretori seperti sel kelenjar, ruang kelenjar, saluran getah, trikoma, osmofora dan kelenjar madu. Senyawa yang dihasilkan antara lain senyawa rekresi, sekresi dan ekskresi.
Jaringan sekretori adalah jaringan tumbuhan yang mengeluarkan senyawa-senyawa tertentu seperti lendir, getah, minyak dan lemak. Terdiri dari struktur sekretori seperti sel kelenjar, ruang kelenjar, saluran getah, trikoma, osmofora dan kelenjar madu. Senyawa yang dihasilkan antara lain senyawa rekresi, sekresi dan ekskresi.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 41
Jaringan Sekretori adalah jaringan
tumbuhan yang terdiri dari satu sel atau
lebih yang berfungsi sebagai tempat pengeluaran senyawa-senyawa (Sekret) dari dalam tumbuhan, seperti lendir, getah minyak dan lemak Struktur sekretori Struktur yang mengandung zat dari hasil penyisihan bahan yang spesifik baik dalam bentuk satu sel khusus atau struktur multiseluler.
Zat yang disisihkan pada peristiwa sekresi
mungkin dikeluarkan dari tumbuh tumbuhan melalui struktur sekretori eksternal atau mungkin ditampung dalam suatu ruangan di dalam sel penghasilnya di dalam tubuh tumbuhan itu sendiri atau struktur sekretori internal Struktur jaringan sekresi dapat digolongkan berdasarkan materi yang akan di sekresikan menjadi : 1. Struktur Kelenjar Sekresi luar (Ekstraselular) 2. Struktur Kelenjar Sekresi Dalam (Intraselular) Struktur kelenjar sekresi luar (extraselular) Materi (sekret) yang dihasilkan pada ruang sekretori akan di sekresikan keluar sel,misalnya pada : 1. rambut kelenjar ( trikoma) 2. nektarium, 3. hidatoda, 4. osmofor. Struktur kelenjar sekresi dalam (intraselular) Materi yang akan disekresikan disimpan di dalam sel,misalnya : 1. sel sekresi, 2. ruang sekresi, 3. saluran sekresi serta latisfer. Senyawa yang dihasilkan oleh Jaringan Sekretori adalah : 1. Senyawa Rekresi 2. Senyawa Sekresi 3. Senyawa Ekskresi Senyawa Rekresi Adalah Senyawa yang belum masuk metabolisme tubuh. Dihasilkan oleh : Hidatoda, Kelenjar garam Senyawa Sekresi Senyawa yang masih digunakan tubuh dalam proses metabolisme Dihasilkan oleh : Sel kelenjar, Ruang kelenjar, Saluran getah Senyawa Ekskresi Senyawa sisa hasil metabolisme Dihasilkan oleh : Rambut kelenjar, Osmofora, Kelenjar madu Senyawa Rekresi 1. Hidatoda (Kelenjar Air) Mengeluarkan air dari bagian dalam daun ke permukaan. Proses nya disebut gutasi. Hidatoda merupakan bagian daun yang telah termodifikasi ,biasanya terdapat pada tepi atau ujung daun,tempat air dibebaskan oleh xilem mencapai permukaan daun. Dari trakeid air keluar melewati epitema(mesofil termodifikasi ) dan meninggalkan daun melalui pori di epidermis. Pori berupa stroma yang tak mampu melebarkan atau menyempitkan celahnya. Sel hidrosit Parenkim kutikula palisade epitema porus
Ruang air
tracheida
Jaringan bunga Parenkim Sel hidrosit
karang stoma spons Hidatoda Daun Saxifraga lingulata
Hidatoda adalah kelenjar yang berfungsi untuk
mensekresikan air secara gutasi Epitem adalah jaringan aerenkim pada bagian ujung jaringan pembuluh Menyerap mineral/nutrisi dari jaringan xilem menuju sel-sel pada daun. Kelebihan air disimpan di ruang antar sel, akumulasi air menyebabkan tekanan dan mendorong air ke luar melalui stomata yang disebut dengan gutasi 2. Kelenjar Garam Berfungsi mengurangi kadar garam dalam tubuh tumbuhan terdiri dari satu sel dan beberapa sel yang besar pada sel basal yang mengalami penebalan dinding contohnya pada pita kaspari dan sel kecil pada terminal yang berupa pori- pori. Senyawa Sekresi 1. Sel Kelenjar Umumnya terdiferensiasi dari sel parenkim dan mempunyai kandungan bermacam-macam seperti balsam, resin, minyak, dan tanin. Sering tampak sebagai alat khusus yang berbeda dengan sel tetangga sehingga disebut idioblas. Berbentuk isodiametrik atau seringkali lebih luas, mungkin memanjang menjadi kantung atau buluh Satu tipe yang umum dikenal berdasarkan isi selnya adalah sel minyak :
Rushlan dan Haris mengemukakan perkembangan sel
minyak : 1. Stadium tetesan minyak 2. Stadium tetesan membranogen dengan kupula 3. Stadium tetes minyak dengan kupula. 4. Pada perkembangan selanjutnya semakin membesarnya tetes minyak dengan kupula menjadi gelembung minyak dengan kupula, inti sel semakin mereduksi akhirnya gelembung minyak memenuhi lumen sel dan terbentuk sel sekretori yang berisi minyak A. Sel minyak pada floem tulip (Liriodendron) B. Idioblas berisi lendir rafida pd floem Hydrangea paniculata C. Kelenjar minyak pada daun jeruk D. Sistolit 2. Ruang Kelenjar Terbentuk secara : 1. Ruang sizogen terjadi karena menjauhnya sel yang satu dengan sel lainnya 2. Ruang lisigen ruang antarsel yang terjadi karena lisisnya dinding dan dikelilingi oleh sel-selyang hancur dan pecah di sekitar ruang 3. Ruang sizolisigen terjadi baik secara sizogen maupun lisigen Lisigen Skizogen Contoh tanaman ruang sizogen Ruang berbentuk bulat, misalnya pada Leguminosae dan Myrtaceae. Berbentuk panjang seperti saluran ( Coniferae, Anacardiaceae, Compositae, Umbelliferae) Contoh tanaman ruang Sizolisigen Pada sirih (Piper betle) Senyawa yang dihasikan dari Ruang Kelenjar : Minyak atsiri, Lendir, Getah. 3. Saluran Getah Merupakan sel-sel yang saling berhubungan dan mengandung cairan disebut getah atau lateks dan membentuk sistem yang menerobos berbagai jaringan tubuh tumbuhan Saluran getah dikelompokkan dalam dua kelompok berdasarkan strukturnya 1. Saluran getah berbuku : berasal dari seri sel-sel dengan dinding- dindingnya yang memisahkan sel-sel tersebut, membentuk posforasi. Ujung dari masing- masing sel tetap utuh, berpori atau membentuk lubang/perforasi anastomosis atau tidak beranastomosis Contoh tanaman
Tidak beranastomosis : suku Asteraceae
(Lactuca sonchus), Campanulaceae, Euphorbiaceae (Hevea, Manihot), Caricaceae (Carica papaya), Papaveraceae (Papaver) Beranastomosis : suku Convolvulaceae (Ipomoea), Papaveraceae (Chelidonium), Sapotaceae (Achras sapota), Liliaceae (Allium), Musaceae (Musa) 2. Saluran getah tidak berbuku : Berasal dari sebuah sel dalam perkembangannya menjadi struktur berbentuk buluh, seringkali bercabang, tetapi tidak mengadakan fusi sesama sel Berasal dari sel tunggal yang memanjang seiring dengan pertumbuhan tanaman, Contoh tanaman
tidak bercabang : Apocynaceae (Vinca),
Urticaceae (Urtica), Cannabaceae (Cannabis) bercabang : Euphorbiaceae (Euphorbia), Asclepiadaceae (Asclepias), Apocynaceae (Nerium oleander), Moraceae (Ficus) Senyawa Ekskresi 1. Rambut Kelenjar atau Trikoma Sel-selnya berasal dari sel epidermis Di dalam sel nya terdapat cairan khusus atau substansi seperti air, madu, kristal, dan sebagainya. Strukturnya mempunyai tangkai dan kepala. Tangkai uniseluler atau multiseluler dan terdiri atas beberapa deretan sel. Kepala uniseluler atau multiseluler Gambar bentuk trikoma Macam-macam trikoma glanduler antara lain: 1. Trikoma hidatoda, terdiri atas sel tangkai dan sel kepala dan mengeluarkan larutan yang berisi asam organik; 2. Trikoma yang menyekresikan madu, berupa rambut bersel satu atau lebih dengan plasma yang kental dan mampu mengeluarkan madu ke permukaan sel permukaan sel. Misalnya pada tepi daun Prunus amigdales dan Ailanthus altissima. 3. Trikoma yang menyekresikan terpen (minyak) Trikoma glandular yang menghasilkan minyak esensial, terdiri atas sebuah sel basal, tangkai uniseriata yang terdiri atas satu atau beberapa sel panjang, dan kepala yang terdiri atas satu atau beberapa kelenjar. 4. Rambut gatal, berupa sel tunggal dengan pangkal berbentuk kantong dan ujung runcing. Isi sel menyebabkan rasa gatal. Misal pada Utica urens Gambar Perkembangan trikoma kelenjar 2. Osmofora Osmofor merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yang berarti bau dan pembawa. Keharuman dari bunga biasanya dihasilkan dari substansi yang mudah menguap terutama minyak atsiri. Keharuman terdapat pada kelenjar khusus yang disebut Osmofor Bagian pada bunga dapat berdiferensiasi menjadi osmofor berupa jaringan yang terspesialisasi bagi sintesis dan sekresi zat berbau harum. Pada Aracea menghasilkan bau tak sedap, mirip bau daging busuk,osmofor menghasilkan amonia disamping terpen. Irisan melintang jaringan sekretori osmofor pada bunga Ceropegia stapeliaeformis. Contoh osmofor ditemukan pada : Asclepiadaceae, Araceae, Orchidaceae, Aristolochiaceae, Burmaniaceae. 3. Kelenjar Madu Kelenjar nektar merupakan struktur sekresi luar yang menghasilkan cairan gula Kelenjar madu yang terdapat pada organ generatif dikenal dengan istilah Nektaria floral. Kelenjar madu yang terdapat pada organ vegetatif disebut Nektaria ekstrafloral. Letak nektaria floral dapat ditemukan pada sepala, petala, stamen, ovarium, dan reseptakulum. Kedudukan nektaria sangat bervariasi dan dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Pada bagian basal benangsari 2. Melingkar pada pangkal bakal buah 3. Melingkar dibawah benang sari 4. Mengelilingi bagian basal putik 5. Mengelilingi bagian antara benangsari dan bakal buah 6. Mengelilingi bagian atas buah 7. Berupa rambut-rambut yang membentuk bantalan yang terletak di bagian basal kepala putik 8. Pada staminodia yang terletak di bagian basal dari stamen. Nektaria floral Nektaria ekstrafloral
misalnya pada tangkai daun (petiolus), misalnya pada tumbuhan Passiflora,
Ricinus dan Impatiens Terima Kasih Atas Perhatiannya.... Silvi Beda gutasi dengan transpirasi? Dewi Apakah itu anastomosis? Rafida: Kristal berbentuk jarum